Masyaallah..mudah2an ustads Khalid selalu sehat..tipp buat temen2 semua crita temen dulu temenku sulit sekali bangun malam pdhal pengin sholat tahajud trus sehabis sholat isya langsung sholat qiyamul lael..lama2 berefek tiap jam 2 atau jam 3 dia kebangun ..nah sejak saat itu dia rajin tahajud ..alhamdulillah
Sholat malam itu kebutuhan! Kita TDK bisa tidur dgn tenang kalau kita blm sholat malam( sholat sunat lail ) Jd kita itu butuh sholat sunat lail, kita TDK bisa tenang kalau blm ke lail.
Alhamdulillah trimakasih pak ustadz atas tuntunanx saya baru mencoba sholat malam Alhamdulillah lancar walaupun akhirnya ngantuk berat, mohon doanya pak ustadz agar bisa Istiqomah amin yaa rabbal aalamin
😢sy merasa kecewa sm tuhan,saya sdh hijrah bbrp tahun lalu shlat 5 wktu puasa sllu full,dan sdh bbrpa bulan sy tahajjud dan duha rutin,datg k masjid diawal waktu qabliyah badiyah doa diantara adzan dan iqomah tp sy minta rezeki uang utk kbtuhan baiki rmh sy yg rusak dan sempit ini tdk ada sdikitpun tnda2 dkbulkan,kmren ada undian dorprize dikntor sy hdiah rumah dan motor,yg dpt bhkn orgnya gk prnh shalat😢 Ada apa ini,adakah yg bsa jwab salah saya apa,sdang sy sdh hijrah tdk merokok mabuk narkoba judi prempuan bhkn saya brjnji klo doa sy dikabulkan sya istqomah shalat 5 wktu dmsjid tahajud zakat sdekah puasa senin kamis dan sy niat bikin musolah 1x1m dirmh utk anak istri ibadah tp sampe saat ini gk ada tnda2 dikbulkan.knp bgini😢😢😢
Berfikir positiflah sama Allah, Mungkin Allah belum kabulkan karena Allah masih ingin anda melakukan semua ibadah² itu, Allah masih menginginkan Anda mendapatkan pahala yang banyak, krena bisa jadi jika Allah sudah kabulkan.. Anda akan berhenti melakukan semua itu... Allah itu sangat baik Akhi, yakinlah bahwa belum dikabulkan doamu pun itu salah satu bentuk cinta Allah kepadamu... Dan tidak akan sia² doa yang telah anda ucapkan, itu pasti akan mendatangkan kebaikan..
@@Warisart-m9o Kekecewaan, pertanyaan, atau bahkan rasa tidak adil, adalah bagian dari perjalanan spiritual seseorang. Penting untuk memahami hal ini dari sudut pandang iman dan hikmah yang Allah berikan. Hubungan Amal dan Rezeki Amal ibadah, seperti salat, puasa, tahajjud, dan sebagainya, adalah bentuk penghambaan kita kepada Allah, bukan semata-mata alat tukar untuk mendapatkan rezeki tertentu. Allah menyukai ibadah kita, tapi rezeki adalah bentuk kasih sayang-Nya yang diberikan sesuai dengan hikmah yang kadang tak kita pahami. Allah berfirman: “Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS. At-Talaq: 2-3) Namun, “rezeki” di sini tidak selalu berbentuk materi. Bisa jadi Allah sudah memberikan hal-hal lain seperti kesehatan, keamanan, keluarga, atau peluang yang belum Anda sadari. Kenapa Orang yang Tidak Salat Dapat Rezeki Besar? Ini adalah ujian bagi Anda, bukan karena mereka lebih baik. Dunia ini tempat ujian, dan Allah memberikan rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki, baik mereka yang taat maupun tidak. Rasulullah ﷺ bersabda: “Seandainya dunia ini bernilai di sisi Allah seperti sayap nyamuk, maka Dia tidak akan memberi minum kepada orang kafir walau seteguk pun.” (HR. Tirmidzi, no. 2320) Artinya, dunia ini kecil sekali nilainya dibanding akhirat. Orang yang mendapatkan banyak harta tapi tidak bersyukur, justru sedang diuji dengan nikmat dunia. Ikhlas dan Tawakal Pernahkah saudara merenung, bahwa mungkin ini ujian untuk menguatkan niat Anda? Allah ingin melihat apakah ibadah Anda murni karena cinta kepada-Nya atau hanya karena mengharapkan sesuatu dari-Nya. Rasulullah ﷺ mengingatkan: “Barang siapa menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka dunia akan datang kepadanya dalam keadaan hina. Tetapi barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan menjadikan kemiskinan selalu di depan matanya.” (HR. Tirmidzi, no. 2465) Jadi, tetaplah beribadah dan berserah kepada Allah. Rezeki itu akan datang pada waktunya, sesuai dengan rencana terbaik dari-Nya. Ujian Tanda Cinta Allah Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian. Jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridha, maka dia akan mendapatkan keridaan Allah. Dan barang siapa yang murka, maka dia akan mendapatkan kemurkaan Allah.” (HR. Tirmidzi, no. 2396) Mungkin saat ini Anda sedang dalam proses diuji untuk menjadi lebih kuat, lebih ikhlas, dan lebih sabar. Ingat, setiap kesulitan pasti diiringi kemudahan. Allah berjanji dalam Al-Quran: “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 6) -Tetap Berdoa, Tapi Perbaiki Niat: Berdoalah dengan keyakinan bahwa Allah pasti mengabulkan, meskipun dalam bentuk yang mungkin berbeda dari yang Anda harapkan. -Syukuri Nikmat yang Ada: Fokus pada apa yang Anda miliki, bukan yang belum tercapai. -Bersedekah dan Berbagi: Kadang rezeki datang melalui jalan yang tak terduga setelah kita berbagi dengan orang lain. -Perbaiki Hubungan dengan Manusia: Jangan lupa bahwa keberkahan rezeki juga bisa datang dari ridha orang tua, keluarga, atau sesama. Allah tidak pernah salah dalam membagi rezeki. Apa yang Anda alami mungkin bukan penolakan, tapi penundaan atau pengalihan kepada sesuatu yang lebih baik. Tetaplah berprasangka baik kepada Allah, karena Dia adalah sebaik-baik perencana. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216) Semoga Allah menguatkan hati Anda, melapangkan rezeki, dan memberikan hikmah dari setiap ujian ini. Jangan menyerah, tetap semangat, dan percaya bahwa Allah selalu bersama saudara.
Ustad saya mau tanya , kalau sholat tahajut, lebih bagus rekaannya banyak, atau baca suratnya panjang..karena kalau rekaan banyak 8 rekaan dan surat panjang , nggak kekejar waktunya🙏🙏
Pendapat Ulama 1. Memanjangkan Bacaan (Rakaat Lebih Sedikit) Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa memanjangkan bacaan dengan khusyuk lebih utama dibanding memperbanyak rakaat dengan terburu-buru. (Lihat Syarh Shahih Muslim). 2. Rakaat Banyak dengan Bacaan Ringan Sebagian ulama seperti Imam Asy-Syafi’i menyebutkan bahwa jika seseorang tidak mampu membaca panjang karena alasan tertentu, maka memperbanyak rakaat adalah pilihan yang baik. (Lihat Al-Umm karya Asy-Syafi’i). • Jika mampu, memanjangkan bacaan dalam rakaat yang lebih sedikit sangat dianjurkan, sesuai dengan sunnah Nabi ﷺ. • Namun, jika waktu terbatas atau kesulitan untuk membaca panjang, maka memperbanyak rakaat dengan surat-surat pendek juga sesuai syariat. Yang paling penting adalah melaksanakan sholat tahajud dengan penuh keikhlasan, kekhusyukan, dan sesuai kemampuan masing-masing. Rasulullah ﷺ bersabda: “Kerjakanlah amal sesuai kemampuanmu, karena Allah tidak akan bosan hingga kamu sendiri yang bosan.” (HR. Bukhari, no. 43; Muslim, no. 782) Wallahu a’lam bish-shawab.
Baca buku sifat sholat nabi kalau mau tau semua perintah atau ilmu yg berhubungan dgn sholat. Buku sholat nabi buku panduan lengkap tentang sholat, baik wajib maupun sunnat
Masyaallah..mudah2an ustads Khalid selalu sehat..tipp buat temen2 semua crita temen dulu temenku sulit sekali bangun malam pdhal pengin sholat tahajud trus sehabis sholat isya langsung sholat qiyamul lael..lama2 berefek tiap jam 2 atau jam 3 dia kebangun ..nah sejak saat itu dia rajin tahajud ..alhamdulillah
@@arditrianto6824 Alhamdulillah, terimakasih sudah berbagi kisah dan tips saudara, semoga bermanfaat utk semua. Jazakallah Khairan
Bismillah ya Allah .🤲🤲🤲
Subhanallah terima kasih Pak Ustadz sehat selalu...aamiin
Fabiayyi ala irobbikuma tukadhibaan ..alhamdulillh msh di ksh kesehatan
Alhamdulillah
Masya Allah Tabarakallah
@@MuradiDudi Alhamdulillah
Jazakumullah katsira ustadz dan yg upload video ini
Wa iyyakum, semoga apa yg disampaikan Ustadz Khalid bermanfaat, menambah ilmu dan ibadah
Asalamu alaikum Ustaz Pacitan hadir utk menyimak insya Alloh berkah amiiiiiiin
@@sarniantopurn3543 Alhamdulillah, semoga apa yg disampaikan Ustadz Khalid bermanfaat
ما شاء الله الحمدلله ربي
@@Shinta_Pink Alhamdulillah
Sholat malam itu kebutuhan! Kita TDK bisa tidur dgn tenang kalau kita blm sholat malam( sholat sunat lail )
Jd kita itu butuh sholat sunat lail, kita TDK bisa tenang kalau blm ke lail.
Assalamualaikum 🎉
Tutupi lah kekurangan dan tidak kesempurnaan solat2 wajib dgn melaksanakan yg sunnah.
Utk bangun solat mlm itu amat susah sekali kecuali hamba2 yg di pileh Allah.
Biasa nya terjadi demikian kerana diri di pasong oleh dosa sendiri.
Puasa yg lebih afdal selepas ramadhan ada lah di bln muharam dan solat yg lebih afdal selepas yg fardu ada lah solat tahajjud.
Alhamdulillah trimakasih pak ustadz atas tuntunanx saya baru mencoba sholat malam Alhamdulillah lancar walaupun akhirnya ngantuk berat, mohon doanya pak ustadz agar bisa Istiqomah amin yaa rabbal aalamin
Waalaikumsalam warahmatullah, terimakasih saudaraku sudah menambahi. Jazakallah khairan
😢sy merasa kecewa sm tuhan,saya sdh hijrah bbrp tahun lalu shlat 5 wktu puasa sllu full,dan sdh bbrpa bulan sy tahajjud dan duha rutin,datg k masjid diawal waktu qabliyah badiyah doa diantara adzan dan iqomah tp sy minta rezeki uang utk kbtuhan baiki rmh sy yg rusak dan sempit ini tdk ada sdikitpun tnda2 dkbulkan,kmren ada undian dorprize dikntor sy hdiah rumah dan motor,yg dpt bhkn orgnya gk prnh shalat😢
Ada apa ini,adakah yg bsa jwab salah saya apa,sdang sy sdh hijrah tdk merokok mabuk narkoba judi prempuan bhkn saya brjnji klo doa sy dikabulkan sya istqomah shalat 5 wktu dmsjid tahajud zakat sdekah puasa senin kamis dan sy niat bikin musolah 1x1m dirmh utk anak istri ibadah tp sampe saat ini gk ada tnda2 dikbulkan.knp bgini😢😢😢
Berfikir positiflah sama Allah, Mungkin Allah belum kabulkan karena Allah masih ingin anda melakukan semua ibadah² itu, Allah masih menginginkan Anda mendapatkan pahala yang banyak, krena bisa jadi jika Allah sudah kabulkan..
Anda akan berhenti melakukan semua itu...
Allah itu sangat baik Akhi, yakinlah bahwa belum dikabulkan doamu pun itu salah satu bentuk cinta Allah kepadamu...
Dan tidak akan sia² doa yang telah anda ucapkan, itu pasti akan mendatangkan kebaikan..
@@Warisart-m9o Kekecewaan, pertanyaan, atau bahkan rasa tidak adil, adalah bagian dari perjalanan spiritual seseorang. Penting untuk memahami hal ini dari sudut pandang iman dan hikmah yang Allah berikan.
Hubungan Amal dan Rezeki
Amal ibadah, seperti salat, puasa, tahajjud, dan sebagainya, adalah bentuk penghambaan kita kepada Allah, bukan semata-mata alat tukar untuk mendapatkan rezeki tertentu. Allah menyukai ibadah kita, tapi rezeki adalah bentuk kasih sayang-Nya yang diberikan sesuai dengan hikmah yang kadang tak kita pahami.
Allah berfirman:
“Dan barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
(QS. At-Talaq: 2-3)
Namun, “rezeki” di sini tidak selalu berbentuk materi. Bisa jadi Allah sudah memberikan hal-hal lain seperti kesehatan, keamanan, keluarga, atau peluang yang belum Anda sadari.
Kenapa Orang yang Tidak Salat Dapat Rezeki Besar?
Ini adalah ujian bagi Anda, bukan karena mereka lebih baik. Dunia ini tempat ujian, dan Allah memberikan rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki, baik mereka yang taat maupun tidak. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seandainya dunia ini bernilai di sisi Allah seperti sayap nyamuk, maka Dia tidak akan memberi minum kepada orang kafir walau seteguk pun.”
(HR. Tirmidzi, no. 2320)
Artinya, dunia ini kecil sekali nilainya dibanding akhirat. Orang yang mendapatkan banyak harta tapi tidak bersyukur, justru sedang diuji dengan nikmat dunia.
Ikhlas dan Tawakal
Pernahkah saudara merenung, bahwa mungkin ini ujian untuk menguatkan niat Anda? Allah ingin melihat apakah ibadah Anda murni karena cinta kepada-Nya atau hanya karena mengharapkan sesuatu dari-Nya. Rasulullah ﷺ mengingatkan:
“Barang siapa menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka dunia akan datang kepadanya dalam keadaan hina. Tetapi barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, maka Allah akan menjadikan kemiskinan selalu di depan matanya.”
(HR. Tirmidzi, no. 2465)
Jadi, tetaplah beribadah dan berserah kepada Allah. Rezeki itu akan datang pada waktunya, sesuai dengan rencana terbaik dari-Nya.
Ujian Tanda Cinta Allah
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian. Jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridha, maka dia akan mendapatkan keridaan Allah. Dan barang siapa yang murka, maka dia akan mendapatkan kemurkaan Allah.”
(HR. Tirmidzi, no. 2396)
Mungkin saat ini Anda sedang dalam proses diuji untuk menjadi lebih kuat, lebih ikhlas, dan lebih sabar. Ingat, setiap kesulitan pasti diiringi kemudahan. Allah berjanji dalam Al-Quran:
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah: 6)
-Tetap Berdoa, Tapi Perbaiki Niat: Berdoalah dengan keyakinan bahwa Allah pasti mengabulkan, meskipun dalam bentuk yang mungkin berbeda dari yang Anda harapkan.
-Syukuri Nikmat yang Ada: Fokus pada apa yang Anda miliki, bukan yang belum tercapai.
-Bersedekah dan Berbagi: Kadang rezeki datang melalui jalan yang tak terduga setelah kita berbagi dengan orang lain.
-Perbaiki Hubungan dengan Manusia: Jangan lupa bahwa keberkahan rezeki juga bisa datang dari ridha orang tua, keluarga, atau sesama.
Allah tidak pernah salah dalam membagi rezeki. Apa yang Anda alami mungkin bukan penolakan, tapi penundaan atau pengalihan kepada sesuatu yang lebih baik. Tetaplah berprasangka baik kepada Allah, karena Dia adalah sebaik-baik perencana.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 216)
Semoga Allah menguatkan hati Anda, melapangkan rezeki, dan memberikan hikmah dari setiap ujian ini. Jangan menyerah, tetap semangat, dan percaya bahwa Allah selalu bersama saudara.
@@masihlurus Mantab, izin copas sebagai pengingat🙏
Ustad saya mau tanya , kalau sholat tahajut, lebih bagus rekaannya banyak, atau baca suratnya panjang..karena kalau rekaan banyak 8 rekaan dan surat panjang , nggak kekejar waktunya🙏🙏
Tak perlu byk rakaat nya yg penting istiqomah dgn yg sikit....itu yg lebih Allah suka.
Pendapat Ulama
1. Memanjangkan Bacaan (Rakaat Lebih Sedikit)
Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa memanjangkan bacaan dengan khusyuk lebih utama dibanding memperbanyak rakaat dengan terburu-buru. (Lihat Syarh Shahih Muslim).
2. Rakaat Banyak dengan Bacaan Ringan
Sebagian ulama seperti Imam Asy-Syafi’i menyebutkan bahwa jika seseorang tidak mampu membaca panjang karena alasan tertentu, maka memperbanyak rakaat adalah pilihan yang baik. (Lihat Al-Umm karya Asy-Syafi’i).
• Jika mampu, memanjangkan bacaan dalam rakaat yang lebih sedikit sangat dianjurkan, sesuai dengan sunnah Nabi ﷺ.
• Namun, jika waktu terbatas atau kesulitan untuk membaca panjang, maka memperbanyak rakaat dengan surat-surat pendek juga sesuai syariat.
Yang paling penting adalah melaksanakan sholat tahajud dengan penuh keikhlasan, kekhusyukan, dan sesuai kemampuan masing-masing. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Kerjakanlah amal sesuai kemampuanmu, karena Allah tidak akan bosan hingga kamu sendiri yang bosan.”
(HR. Bukhari, no. 43; Muslim, no. 782)
Wallahu a’lam bish-shawab.
Baca buku sifat sholat nabi kalau mau tau semua perintah atau ilmu yg berhubungan dgn sholat. Buku sholat nabi buku panduan lengkap tentang sholat, baik wajib maupun sunnat