Mantap sekali guru penggeak berteori. Yang dibicarakan ini semua sudah dibahas didalam teori-teori pembelajaran. Tetapi selancar ini jugakah kita menghdapai siswa-siswa yang memang tidak mau belajar? Bagi siswa yang kurang bakatnya itu bisa pacu, tetapi bagi siswa yang tidak mau belajar itu yang susah kita selesaikan dengan hanya berteori seperti yang diperlihatkan dalam video ibu ini. Terimakasih untuk tidak selalu menyalahkan guru.
Bu Dian .... Mohon diunggah di UA-cam saat Bu Dian melaksanakan pembelajaran berdeferensiasi di kelas sesuai dg mapel yg diampu. Saya tunggu video mengajar diferensiasi nya, Bu Dian.
Minta vidio ibu dian saja bu saat melakukan asesmen diagnostik, kmudian selanjutnya melakukan pembelajaran di kelas dgn cara pembelajaran berdiferensiasi. Secara teori saya paham. Hanya ingin melihat contoh pembelajarannya.
Luar biasa memang materinya. Cuma guru penggerak aja yang bisa begini. Lainnya guru figuran, kami serahkan masa depan pendidikan di negeri ini kepada para guru penggerak, applause untuk guru penggerak,, 😁👏👏👏..
Luar biasa penjelasannya ibu Dian. Namun jika ibu Dian seorang guru atau Dosen, ibu upload di UA-cam nya saat sedang melaksanakan pembelajaran diferensiasi secara menyeluruh di dalam kelas dan memetakan siswa yg memiliki minat berbeda. Kami tunggu notifikasinya. Kirim ke UA-cam kami nanti agar metode pembelajaran diferensiasi agar kami bisa memastikan nya.
Sangat sepakat, kalau teori² saya pikir semua bisa dan sangat mudah, yg dibutuhkan real action dilapangan/kelas secara detail dan sistematis. Share video anda yah bu ditunggu linknya
Soal-soal AKM kan ada levelnya dan itu yang membedakan dengan soal UN. Justru dengan pembelajaran berdiferensiasi, guru diberikan dengan pilihan membuat asesmen dengan level kognisi yang berbeda. Jadi, hasilnya nanti bisa dipetakan anak yang mahir, yang cakap, dan mulai berkembang. Selanjutnya treatment bisa dilakukan guru agar semua CP bisa tercapai di akhir fase
Sangat bisa., Pak. Ketika diferensiasi produk dalam fermentasi, murid diajak membuat tape, tapi bahannya diberikan pilihan, bukan guru yang menetapkan satu bahan. Jika dalam diferensiasi proses, guru bisa menghadirkan beragam media agar anak bisa memahami konsep. Atau penjelasan disertai praktik, sehingga anak kinestetik, audio dan visual bisa belajar
Pembelajaran memang harus memperhatikan kodrat alam. Mengumpulkan gajah dan ular dalam satu kelas mestinya bukan solusi bijakuntuk sang gajah. Gajah harus bergabung dengan sesama gajah di kelas gajah, demikian juga ular yang sebaiknya bergabung dengan.sesama ular di kelas yang berisi ular.
Luar biasa bu konten dan audio-visualisasinya. Bolwh ibu share bagaimana cara membuat video seperti ini? Pakai aplikasi apa, dan seperti apa langkah-langkahnya? Terima kasih bu.
Izin bertanya buk Tadi sya ada mendengar untuk soal latihannya juga dibedakan sesuai kemampuan anak Jadi jika begitu apakah nnti di penilaian harian juga dibedakan lagi soalnya? Brrti kontennya untuk hit dan lot nya sesuaikan juga dengan kemampuan anak
Mantap teori yang disampaikan, namun pernahkah terpikir oleh penutur dengan kondisi sekolah yang tidak memiliki daya dan upaya untuk memfasilitasi teori-teori tersebut? termasuk profil, kl budaya siswa homogen itu no problem. Namun bagi siswa yang majemuk menjadi problem. Problem tersebut akan dialami siswa dan guru. Benarkah bida diimplementasikan di semua sekolah di negeri ini???? Saya yakin yang dapat menjawab hanya para pejabat dan para ahli.
@@DianEkaSari25 semoga tidak sekadar bisa, namun harus benar benar sesuai dengan prinsip konten, proses, projek. Juga mengakomodir peserta didik sesuai gaya belajar, audio, visual, dan kinestetik. Caranya bagaimana yaaah jika ketiga gaya belajar tersebut berada di satu ruang belajar?
Saya coba nimbrung sy sebut saja anekdot donat Kalau tujuan pembelaannya : peserta didik bisa membuat donat, maka : strategi 1. Deferensi konten : peserta didik bisa menggunakan tepung atau kentang sesuai keinginan dan ketersediaan bahan yg dimiliki 2. Deferensiasi proses : peserta didik boleh menggunakan berbagai alat pengaduk 3. Deferensiasi produk : peserta didik boleh bikin donat yg lubang tengah bentuk lingkaran opo segi empat
mantap materinya, semoga guru2 bisa menerapkannya. hidup guru penggerak...
Mantap sekali guru penggeak berteori. Yang dibicarakan ini semua sudah dibahas didalam teori-teori pembelajaran. Tetapi selancar ini jugakah kita menghdapai siswa-siswa yang memang tidak mau belajar? Bagi siswa yang kurang bakatnya itu bisa pacu, tetapi bagi siswa yang tidak mau belajar itu yang susah kita selesaikan dengan hanya berteori seperti yang diperlihatkan dalam video ibu ini. Terimakasih untuk tidak selalu menyalahkan guru.
Memang benar. Salah satunya turunkan level soal atau berikan materi yang bisa dijangkau siswa yang bersangkutan agar ia merasa nyaman ketika belajar
Bu Dian .... Mohon diunggah di UA-cam saat Bu Dian melaksanakan pembelajaran berdeferensiasi di kelas sesuai dg mapel yg diampu. Saya tunggu video mengajar diferensiasi nya, Bu Dian.
Betul
He.. He... Iya,,,, ayo b dian..... Dari awal hingga selesai, bgmna diferensiasi yng di anggap berhasil........ M.
@@pjoksdn19lsk sebenarnya saya sudah menuliskan best practice penerapan pembelajaran bediferensiasi. Nantik ketika publish, akan saya bagikan 🙏
Minta vidio ibu dian saja bu saat melakukan asesmen diagnostik, kmudian selanjutnya melakukan pembelajaran di kelas dgn cara pembelajaran berdiferensiasi. Secara teori saya paham. Hanya ingin melihat contoh pembelajarannya.
Bagaimana apakah sudah di upload bu praktik pembelajaran berdiferensiasi?
Bagus sekali pemaparan bunda cantik, mudah untuk terimbas & menjadikan semangat untuk melakukan perubahan baik. Luar Biasa. Terimakasih bunda ❤️💪👍
wah..bagus ni buat di terapkan di sekolah 👍👍
Sangat mudah d mengerti dan dipahami penjelasannya
Luaar biasa.. terima kasihh
Hebat dan mantap penjelasannya
Sangat jelas pemaparan ibu, sehingga sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas tentang pembelajaran berdiferensiasi. Sukses selalu ibu
Aamiin. Semangat, Bapak
Bagus sekali Bu teori yang d berikan..
Terimakasih bunda pemaparannya bagus. Semangat dan sehat selalu bunda aamiin
sangat jelas,saya menonton berulangkali,tetap semangat dan sukses selalu Bu.
Sy tunggu praktiknya dpn kls ibu cantik yah..mulai dr pemetaan bgmn caranya,apa yg dikasi keanak² untuk mennetukan 3 strategi td..tqu
Sangat jelas pemaparannya bu, sukses selalu aku senang menontongnya
Terimakasih penjelasan ibu lebih clear keren ibu sukses selalu🤗
materi bagus mudah dimengerti dan gurux cantik boleh diajak berteman
Terima kasih sangat bermanfaat
Mataap buk, semoga success
Luar biasa memang materinya. Cuma guru penggerak aja yang bisa begini. Lainnya guru figuran, kami serahkan masa depan pendidikan di negeri ini kepada para guru penggerak, applause untuk guru penggerak,, 😁👏👏👏..
Luar biasa penjelasannya ibu Dian. Namun jika ibu Dian seorang guru atau Dosen, ibu upload di UA-cam nya saat sedang melaksanakan pembelajaran diferensiasi secara menyeluruh di dalam kelas dan memetakan siswa yg memiliki minat berbeda.
Kami tunggu notifikasinya.
Kirim ke UA-cam kami nanti agar metode pembelajaran diferensiasi agar kami bisa memastikan nya.
Sangat sepakat, kalau teori² saya pikir semua bisa dan sangat mudah, yg dibutuhkan real action dilapangan/kelas secara detail dan sistematis. Share video anda yah bu ditunggu linknya
Keren bu pemaparannya
Sangat Bagus penjelasan bu. lebih mengaitkan penerapan pembelajaran di sekolah.
Ditunggu video praktek mengajar nya di kelas Bu
Sy gampang paham teori yg sy butuh adl praktek langsungnya di kelas
KEREN SEKALI.
Menginspirasi sekali bu
Terima kasih ilmunya bu
Penjelasannya sangat bermanfaat, izin bertanya ketika soal yang diberikan itu berdasarkan kemampuan anak bagaimana dengan KKM yang sudah di tentukan
Soal-soal AKM kan ada levelnya dan itu yang membedakan dengan soal UN. Justru dengan pembelajaran berdiferensiasi, guru diberikan dengan pilihan membuat asesmen dengan level kognisi yang berbeda. Jadi, hasilnya nanti bisa dipetakan anak yang mahir, yang cakap, dan mulai berkembang. Selanjutnya treatment bisa dilakukan guru agar semua CP bisa tercapai di akhir fase
Terima kasih Bu ..atas penjelasannya..
Bisakah di terjamah kan dlm pelajaran IPA b..saya tunggu iya
Sangat bisa., Pak. Ketika diferensiasi produk dalam fermentasi, murid diajak membuat tape, tapi bahannya diberikan pilihan, bukan guru yang menetapkan satu bahan. Jika dalam diferensiasi proses, guru bisa menghadirkan beragam media agar anak bisa memahami konsep. Atau penjelasan disertai praktik, sehingga anak kinestetik, audio dan visual bisa belajar
Terimakasih ilmunya
Pembelajaran memang harus memperhatikan kodrat alam. Mengumpulkan gajah dan ular dalam satu kelas mestinya bukan solusi bijakuntuk sang gajah. Gajah harus bergabung dengan sesama gajah di kelas gajah, demikian juga ular yang sebaiknya bergabung dengan.sesama ular di kelas yang berisi ular.
Alhamdulillah...matur nuwun
ditunggu video praktek di kelas bu...
Teorinya bagus, penerapannya bagaimana apalagi untuk sekolah kejuruan pelayaran niaga?
Mantap Buk 👍
Penjelasan ibu mudah dipahami 😊
keren
Keren Cik Gu
👍🏻👍🏻👍🏻
Mantap bu.. 👍
Keren buuuu, bagi ilmuny dong bu
Oke 👍
Sangat jelas pemaparannya, main ya bu di channel saya, sukses selalu
Siap👍
izin share materi buk..
Luar biasa bu konten dan audio-visualisasinya. Bolwh ibu share bagaimana cara membuat video seperti ini? Pakai aplikasi apa, dan seperti apa langkah-langkahnya? Terima kasih bu.
Boleh Bu. Silakan Ibu kontak no WA saya saja. Kita bisa belajar bareng di 081273925515
Mantap sekali pemaparannya bu..👍
Terima kasih Bu🙏
Bagaimana cara kita mengetahui anak2 yg suka audio?
Makasih
Pakai aplikasi apa bu dian keren...ajari dong
Kinemaster
Izin bertanya buk
Tadi sya ada mendengar untuk soal latihannya juga dibedakan sesuai kemampuan anak
Jadi jika begitu apakah nnti di penilaian harian juga dibedakan lagi soalnya?
Brrti kontennya untuk hit dan lot nya sesuaikan juga dengan kemampuan anak
teory ini, pertanyaannya seperti apa praktisnya di kelas
bagaimana cara pengukuran anak ? apa iya tiap anak cuma punya 1 jenis karakter dan minat? kapan tepatnya pengukuran minat anak?
Mantap teori yang disampaikan, namun pernahkah terpikir oleh penutur dengan kondisi sekolah yang tidak memiliki daya dan upaya untuk memfasilitasi teori-teori tersebut? termasuk profil, kl budaya siswa homogen itu no problem. Namun bagi siswa yang majemuk menjadi problem. Problem tersebut akan dialami siswa dan guru. Benarkah bida diimplementasikan di semua sekolah di negeri ini???? Saya yakin yang dapat menjawab hanya para pejabat dan para ahli.
Bisa. Saya sudah menerapkan di sekolah saya yang lama dan di sekolah yang baru ditempatkan
@@DianEkaSari25 semoga tidak sekadar bisa, namun harus benar benar sesuai dengan prinsip konten, proses, projek. Juga mengakomodir peserta didik sesuai gaya belajar, audio, visual, dan kinestetik. Caranya bagaimana yaaah jika ketiga gaya belajar tersebut berada di satu ruang belajar?
@@warasdotco hadirkan konten yang beragam, padukan teknik dan strategi dalam pembelajaran, serta modifikasi beragam bahan ajar
strategi pembelajaran berdiferensiasi belum dijelaskan?
Saya coba nimbrung sy sebut saja anekdot donat
Kalau tujuan pembelaannya : peserta didik bisa membuat donat, maka : strategi
1. Deferensi konten : peserta didik bisa menggunakan tepung atau kentang sesuai keinginan dan ketersediaan bahan yg dimiliki
2. Deferensiasi proses : peserta didik boleh menggunakan berbagai alat pengaduk
3. Deferensiasi produk : peserta didik boleh bikin donat yg lubang tengah bentuk lingkaran opo segi empat
justru ada beberapa binatang diajarkan bukan kodratnya ada monyet diajar menari . ada lumba lumba diajarkan bermain bola
Bu bisa minta materinya
Mantap
Terima kasih🙏
Siiip ...👍👍
Prakteknya tidak semudah teori..
Tidak semudah membalik ttelapak tangan
Jangan terima ikan masuk ke sekolah monyet karena karena guru nya guru monyet yang selalu mengajar kan memanjat 😀
Teori tak semudah dengan praktek di lapangan dg beragam manusia yg dihadapi
Terimakasih ilmunya