Kehebatan Mbah Hasyim Asy'ari Membantah Argumen Wahabi yang Menuduh Sesat
Вставка
- Опубліковано 3 жов 2024
- Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari (14 Februari 1871 - 25 Juli 1947) adalah seorang ulama, pahlawan nasional, serta merupakan pendiri sekaligus Rais Akbar (pimpinan tertinggi pertama) organisasi massa Islam, Nahdlatul Ulama (NU)12. Ia memiliki julukan Hadratussyaikh yang berarti mahaguru dan telah hafal Kutub al-Sittah (6 kitab hadits), serta memiliki gelar Syaikhu al-Masyayikh yang berarti Gurunya Para Guru1. Ia adalah putra dari pasangan K.H. Asy’ari dengan Ny. H. Halimah, dilahirkan di Desa Tambakrejo, Jombang, Jawa Timur, dan memiliki salah satu anak bernama K.H. A Wahid Hasyim yang juga merupakan pahlawan nasional perumus Piagam Jakarta, serta cucunya yakni K.H. Abdurrahman Wahid, merupakan Presiden RI ke-41.
Kiai Hasyim Asy’ari hidup dalam lingkungan Pesantren Muslim tradisional Gedang sejak masa kanak-kanak. Keluarga besarnya bukan saja pengelola pesantren, tetapi juga pendiri pesantren yang masih cukup populer hingga saat ini. Ayah Kiai Hasyim (Kiai Asy’ari) merupakan pendiri Pesantren Keras (Jombang). Sedangkan kakeknya dari jalur ibu (Kiai Utsman) dikenal sebagai pendiri dan pengasuh Pesantren Gedang yang pernah menjadi pusat perhatian terutama dari santri-santri Jawa pada akhir abad ke-19. Pada umur lima tahun, Kiai Hasyim berpindah dari Gedang ke desa Keras, sebuah desa di sebelah selatan kota Jombang karena mengikuti ayah dan ibunya yang sedang membangun pesantren baru. Di sini, Kiai Hasyim menghabiskan masa kecilnya hingga berumur 15 tahun, sebelum akhirnya, meninggalkan Keras dan menjelajahi berbagai pesantren ternama saat itu hingga ke Makkah. Pada usianya yang ke-21, Kiai Hasyim menikah dengan Nafisah, salah seorang putri Kiai Ya’qub (Siwalan Panji, Sidoarjo). Pernikahan itu dilangsungkan pada tahun 1892 M/1308 H. Tidak lama kemudian, Kiai Hasyim bersama istri dan mertuanya berangkat ke Makkah guna menunaikan ibadah haji. Bersama istrinya, Nafisah, Kiai Hasyim kemudian melanjutkan tinggal di Makkah untuk menuntut ilmu.
#khhasyimasyari #wahabi #salafi #nahdlatululama #waliallah #adatjawa
Saya alumni Kader Penggerak NU Aceh Barat, Meulaboh hadir menyimak Hadhratul Syeikh KH. HASYEM ASY’ARI
Alhamdulillah Trenggalek hadir ikut menyimak tokoh pendiri NU KH. Hasyim As'ari Hadrotus syeh. Al Fatihah.
Amin
Alkhamdulillaah,Subkhanallooh, pencerahan lewat kisah para Masyayikh sangat bermanfaat untuk menumbuhkan semangat ibadah dan berjuang menuntut ilmu,lebih lebih cinta,makhabbah kepada Beliau Beliau yg menuntun ke jalan keselamatan yaitu islam iman, ketaatan kepada Rosululloh danAllooh SWT....🙏🙏🙏
Amin
Katur Penjenenganipun KH. Hasyim Asy'ari lahumul Alfatihah
Amin
Subhanallah Alhamdulillah Alfatihah
Khusushon Al-Maghfurlah Hadrotusy Syech KH.Hasyim Asy'ari, KH.A.Wahid Hasyim, KH.Abdurrohman Wahid واصولهم وفروعهم وسلسلتهم
Al-Fatihah.....
Amin
borneo nyimak om ...... 🙏🙏🙏🙏
Siap
Request, sejarah Mbh yai romli tamim rejoso jombang kang, matur nuwun
🤲amin🤝🇲🇨⭐
Ila hadroti mbah hasyim al fathihah
Amin ya allah
Min nulisnya aturan penulisan dg huruf kapital mohon diperhatikan
Assalamualaikum ustadz request biografi KH.khusen ikhsan Brangkal Sooko Mojokerto 🙏🙏
Kiyai Husein Ilyas ta bos?
@@bahrulriqi2997KH Khusen Iksan ada di jalan raya Brangkal Sooko ..ada mesjid besar dekat jembatan sungai....
❤❤❤❤❤
Brojomusti apa nama tamatan lirboyo?
Maksudnya
😔😔😔😭😭😭
Sudah jelas jelas KH Hasyim Ashari Pendiri NU dlm kitabnya Tahlilan perayaan 7 hari ,40 hari, 100, 1000 hari itu Bi'dah mungkarot , Pak Idrus Ramli sudah mengakui kitabnya , tapi pak Idrus Ramli tidak mau meninggal kan perayaan itu ,pak Idrus Ramli takut di musuhi masyarakat , piye toh pendakwah kok takut menyampaikan kebenaran , coba pikir siapa yg pemikirannya sesat , kalian masih menuduh ahlusunah itu sesat , pikir dong yg cerdas
Klw kalian kurang jelas tonton debat pak Idrus Ramli dan temannya vs Ustadz Firanda dan Ustadz Zainal Abidin secara utuh , di situ ada penyataan Pak Idrus Ramli membenarkan bahwa kitab dari KH Hasim Ashari tahlilan peringatan kematian Bi'dah mungkarot
Yuk kita berfikir lebih cerdas jgn saling menyesatkan
GAK MUNGKIN MBAH HASYIM MENGATAKAN SEPERTI ITU
@@brojomusti16 pak Idrus Ramli aja mengakui
Saya pernah ziaroh ke Jombang, ke makam GUSDUR juga.. tidak ada yang melarang tahlilan disitu
@@Wasilahpetuah lihat dah vidio yg utuh debat antara pak Idrus Ramli dan temannya vs Ustadz Firanda dan Jaenal Abidin
Pak Idrus Ramli mengakui, tapi pak Idrus Ramli bilang bagaimana klw kita melarang kita di musuhi , intinya pak Idrus Ramli takut di tinggal jamaahnya yg suka berbuat Bi'dah, Allahualam