GAWAT ‼️MUNCULNYA GENERASI TAK BERADAB Di MINANG

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 7 вер 2024
  • bisa kita lihat di berita berita di daerah sumbar banyak sekali kejadian kejadian kriminal yang mana di dominasi oleh para remaja dan anak muda diminang..
    izinkan saya akan bercerita gambaran tentang dunia pendidikan di Minangkabau, Sumatera Barat.
    pada saat ini apa saja yang membuat perubahan cara pendidikan itu, sehingga hal hal negative mulai mendominasi dalam kalangan anak muda dan remaja di minangkabau kita cintai. kita mulai saja.
    Usahakan menonton sampai habis, jangan setengah stengah , karna gagal faham dan faham yang gagal adalah contoh kebobrokan bangsa ini.
    yang pertama yaitu , bisa saja ini karena Nilai-nilai Minangkabau yang sudah Terancam.
    Sumatera Barat, yang mayoritas penduduknya adalah etnis Minangkabau, memiliki beragam adat dan budaya. Masyarakat Minangkabau dikenal dengan filosofi “Adaik Basandi Sarak. Syarak Basandi Kitabullah,” yang mengutamakan agama Islam sebagai landasan utama dalam kehidupan sehari-hari.
    Sayangnya, kemajuan zaman, teknologi, dan pengaruh budaya luar telah mengancam nilai-nilai tradisional ini. Generasi terkini mungkin tidak lagi mengenal tradisi seperti “ka surau” (pergi ke mushala) atau pembelajaran petatah-petitih Minangkabau.
    Kegigihan dalam Menegakkan nilai Prinsip dan Etika ini diajarkan oleh Islam dan di aplikasikan ke adat Minangkabau.
    sarak bakato adat mamakai.
    prisip ini sudah sulit dan bahkan tergerus di alam minangkabau saat ini.
    yang ada hanya kegigihan yang bercampur arogansi , tidak lagi memakai Etika..
    sikap Kerendahan Hati dan Kesopanan Masyarakat Minangkabau prinsipnya menolak sikap negatif seperti arogansi dan hal hal yang dirasa keluar dari adat dan budaya minangkabau.
    Adaptasi terhadap Norma-norma Lokal diluar minang , jika merantau orang minang biasanya mempunyai Kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, dan berbaur dengan komunitas di tempat mereka bermigrasi.
    Rancak Nagari dilihat bagaimana Kepemimpinan dari penghulu dan karakteristik lainnya seperti rancak tapian, rancak musajik, rancak rumah. berarti kita harus menjaga semua ini.
    pemerintah serta masyarakat seharusnya berinisiatif untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Minangkabau melalui pendidikan lokal, seperti di adakan kembali mata pelajaran Keminangkabauan, yang diajarkan kepada generasi muda, berdasarkan Kebudayaan lokal minangkabau itu sendiri.
    2. Adanya Perubahan dalam Sistem Pendidikan.
    Pendidikan di Sumatera Barat telah mengalami perubahan signifikan. Pada awal abad ke 20, lembaga pendidikan di Sumatera Barat yang sebelumnya berbasis surau mulai berubah menjadi madrasah dan sekolah umum.
    sampai hari ini lambat laun masyarakat diminang Menjauh dari suasana surau itu sendiri.
    3. Tingkat Literasi yang Terhimpit.
    Siswa-siswi diminang terhanyut dalam lautan kata-kata, namun banyak yang terombang-ambing dalam literasi.
    Rapor Pendidikan 2023 menunjukkan bahwa hanya 40 sampai 70 persen siswa mencapai kompetensi minimum literasi.
    Pemerintah telah berupaya, tetapi kita membutuhkan lebih banyak buku,Artikel lebih banyak perpustakaan, dan lebih banyak kolaborasi dengan masyarakat agar literasi merayap ke seluruh lapisan.
    4.Kekerasan di Satuan Pendidikan menjadi salah satu faktor.
    iklim keamanan di sekolah mengalami penurunan.
    Guru dan siswa terancam oleh intimidasi, kekerasan fisik, dan bahkan perundungan.
    Solusinya dengan
    Perkuat program anti-kekerasan, berikan pelatihan kepada guru dan siswa, dan bangun kesadaran akan pentingnya lingkungan belajar yang aman. dan mulailah dari rumah masing masing untuk pembalajaran pengembalian pemuda pemudi kesurau.
    banyak Tulisan ilmiah menyoroti dampak globalisasi pada pendidikan Islam tradisional diminang.
    Mari kita coba bahas pengaruh dampak globalisasi dan beberapa solusi yang dapat diambil.
    1.terjadinya Perubahan Nilai dan Budaya.
    Globalisasi membawa perubahan nilai, gaya hidup, dan budaya baru yang bisa berbenturan dengan budaya lama dalam beberapa aspek keminangkabauan.
    sedangkan Nilai-nilai tradisional yang dianut oleh pendidikan Islam di Sumatera Barat dapat terkikis oleh pengaruh globalisasi ini.
    Globalisasi mempengaruhi minat masyarakat yang lebih ingin mengecap pendidikan sekular,
    sehingga jumlah pengajar yang memiliki kapabilitas dalam mengajar buku dan kitab klasik yang berkaitan dengan cara islam tradisional semakin berkurang dan akhirnya berKurangnya tenaga Pengajar yang Berkompeten dalam hal ini.
    Solusi Menghadapi Tantangan Globalisasi ini adalah.
    Dengan cara Islamisasi Ilmu Pengetahuan.
    Memperkuat pemahaman dan praktik Islam dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dibutuhkan , memahami Sebab dan akibat sebuah tindakan baik atau buruk , dapat memperkuat Benteng pendidikan islam diminang pada saat ini.
    Pendekatan Pendidikan Akhlak.
    ranah minang harus Fokus pada pembentukan karakter dan akhlak mulia bagi para remaja.
    seperti yang kita lihat sekarang ini di berita berita , kriminal , pergaulan bebas dan hal hal negative di dominasi oleh kaum muda dan remaja.
    dengan mengembangkan Model Pendidikan Karakter.

КОМЕНТАРІ • 69