Profil Lengkap Paroki Berastagi

Di kota Berastagi yang dingin dan sejuk, berdiri megah satu Gereja Katolik dengan ornament dan arsitektur Karo. Gereja itu persis di pinggir jalan besar Jl Jamin Ginting desa Lau Gumba. Ia tampak megah di atas perbukitan sehingga tampak dari segala penjuru. Lima belas tahun lalu, tepat pada tanggal 20 Pebruari 2005 Uskup Agung Medan, Mgr. Pius Datubara memberkati gereja tersebut dan sekaligus mengumumkan peresmian Paroki baru yakni Paroki St. Fransiskus Assisi Berastagi. Pada saat yang sama
diumumkan juga sebanyak 20 stasi yang masuk ke dalam paroki baru tersebut terpisah dari Paroki Kabanjahe.
Wilayah paroki Berastagi yang terletak di Kabupaten Karo itu meliputi 5 kecamatan, di mana stasistasi berada:
Kecamatan Berastagi meliputi 5 stasi (Gereja Induk Berastagi, stasi Raya, Stasi Gurusinga, Stasi Doulu Pasar dan Stasi Doulu Kuta)
Kecamatan Merdeka meliputi 3 stasi (Stasi Merdeka, stasi Kurbakti, dan stasi Semangat Gunung)
Kecamatan Tiga Panah meliputi 2 stasi (stasi Ajibuhara dan stasi Ajijulu)
Kecamatan Dolat Rayat meliputi 2 stasi (stasi Sampun dan Stasi Kubucolia)
Kecamatan Barusjahe meliputi 10 stasi (Stasi Barusjahe, Stasi Basam, Stasi Barusjulu, Stasi Jumapadang, Stasi Paribun, Stasi Rumah Rih, Stasi Siberteng, Stasi Serdang, Stasi SukujuluTigajumpa dan Stasi Tanjung Barus).
Geografi secara singkat bisa dilukiskan demikian: Ketika kita datang dari Medan menuju Berastagi, stasi pertama yang kita temui adalah stasi Doulu Pasar dekat pabrik Aqua. Jika kita datan dari Kabanjahe menuju Berastagi, stasi yang pertama kita temui adalah stasi Raya. Dan jika kita melintas dari Tigapanah menuju Medan lewat jalan alternative Sukanalu maka sepanjang jalan itu kita temukan banyak stasi mulai dari Sukajulu sampai Basam yang semuanya masuk paroki Berastagi.
Sejak 2005 menjadi paroki sudah ada 5 orang pastor paroki. P. Leo Joosten dicatat sebagai pastor paroki pertama sekaligus perintis berdirinya paroki Berastagi. P. Maximilianus Dolla sebagai pastor paroki kedua, yang pada masa-masa awal menjabat sebagai pelaksana tugas untuk paroki Berastagi di kala P. Leo masih sebagai pastor Paroki Kabanjahe. P. Ignatius Simbolon sebagai pastor paroki ketiga. P. Moses Situmorang sebagai pastor paroki keempat, dan P. Liberius Sihombing sebagai pastor paroki kelima
(sekarang).
Selain kelima pastor paroki di atas, ada juga beberapa pastor Kapusin pernah sebagai pastor rekan di Paroki Berastagi yakni: P. Stefanus Sitohang, P. Adrianus Sembiring, P. Cyrus Simalango, P. Evan Pardede, P. Ferdinan Lister Tamba, P. Karolus Sembiring dan P. Menrad Rumapea.
Pada awal pendirian Paroki, St. Fransiskus Asisi Berastagi memiliki 20 stasi menjadi bagiannya.
Salah satunya Gereja induk Berastagi. Lima tahun kemudian (tahun 2010) bertambah 2 stasi baru (Barusjulu dan Doulu Pasar). Maka sekarang Paroki Berastagi memiliki 21 stasi dengan 1 Gereja induk/Gereja Paroki.
#VIDEOPROFILPAROKIKAM2020
#PROFILPAROKISEKAM