Yg jadi pertanyaan terpenting adalah.... Apakah nanti ada film anime yg bakal bisa melampaui pendapatan film anime Demon Slayer? Karena Demon Slayer cuma grapiknya aja yg bagus, dan apakah nanti kalau seumpama ada film anime dengan kwalitas animasi dan grapik yg standar tapi banyak mayoritas yg bilang ceritanya menjual, apakah film itu akan bisa melampaui pendapatan Demon Slayer? Ini yg Gw pengen tahu.
Setelah baca manga KnY sampe tamat kesimpulan gw ini seri bkn mid, tp below mid. Bisa jd ke dpn nya ini seri nasibnya bakal kayak SAO, anime yg awalnya dipuji-puji banyak org, tp setelah kekurangan demi kekurangan makin bertumpuk dan tdk ada perbaikan dr segi cerita (bahkan tambah parah); dia akan jd "samsak" utk banyak orang. Akan muncul banyak video2 analisis yg mengupas habis2an seri ini, dan menguliti sampai detail2 kecil utk menemukan setiap kelemahannya; yg krn bakal banyak kekurangannya utk dianalisis biasanya bakal jd video2 panjang yg akan menguntungkan utk para content creator. Kemudian dia akan jd semacam stempel jg utk para penggemar anime, semacam "kalau lu nge-fans sama KnY berarti selera lu rendah".
Ya... setuju sih dan sebenarnya hal itu terjadi dibanyak anime juga (terutama yang populer), orang pasti sering punya kecenderungan buat mencari kekurangan sesuatu dan itu hal yang biasa (padahal dianya bukan seorang kritikus) dan tentunya nggak ada satupun karya yang sempurna juga dan Aku akui sebagai fans KNY kalau nih series banyak kekurangannya juga, tapi apakah nggak ada kelebihannya ? yah setidaknya aku bisa yakin ada beberapa moment di KNY yang mungkin bakal diingat oleh banyak orang terutama momen di infinity castle seperti agak spoiler : momen dari Hakuji, momen dari Kanao menangis buat pertama kalinya, momen diperlihatkannya sebuah seruling, momen dari Shinazugawa bersaudara, momen Yoriichi mengangkat bayi (ini juga bikin merinding sih), yah... setidaknya beberapa momen tersebut telah bikin aku merinding sih (nggak tahu buat orang lain), karena ya hal itu banyak banget nilai filosofis dan foreshadowing/bayangan gitu dari masing - masing karakternya (jadi seperti saling terikat, saling berbagi emosi, namun saling berkebalikan juga 😅).
Betul ceritanya terlalu mudah diingat, jadinya ga masalah buat ngeskip ke momen yg diliat doang, karena plot cerita besarnya udah tau kaya gimana tanpa perlu nonton dari menit awal saking simplenya.
Anime shonen mah paling enak g pake season, pakenya continuous berlanjut terus g pake skip season. Jdi sedikit kna spoiler manga. Dan masih hangat hangatnya yg di bahas manga di up lagi di anime itu paling enak untuk anime shonen. Kaya naruto dlu gitu manganya hype eh g lama kemudian di buat animenya. Jadi best manga anime terbaik walaupun udah tamat masih jadi kenangan. Klo one Piece agak jauh cerita di manga dan anime beda jauh udah ga hype lagi agak kurang. Jadi Anime shonen harus ngikutin jejak naruto bisa jadi legenda karena g beda jauh cerita manga dan anime jaraknya jarang kena spoiler.
@@MrNtonz Buat anime long run tuh nggak bisa sekarang bro, kecuali anda mengharapkan animasi standar (animasi Naruto vs pain aja sering kena ejek 😅, termasuk One Piece juga sering kena ejek), kemudian ya mempertimbangkan budget juga dan kesehatan para animator juga, kemudian ya kalau nggak masalah ama "banyak filler" anime long run mah oke - oke (biasanya Toei ama Pierrot sih yang sering maksain buat long run, pierrot aja keknya dah agak tobat pas ngadaptasi bleach jadi berpart - part dan bisa lihat kualitasnya).
Kalo menurut saya sama dengan manga bukannya gak kreatif tapi buat yg udah baca manga dan pengen liat panel itu di jadikan animasi kan pasti heppy, ya... mungkin bisa" ajah mereka (pihak studio) ganti adimasinya tapi ya karena dimanga nya iconic jadi jadi lebih baik di bikin sama ajah Contoh yang beda ada Solo leveling pas episode awal ketemu patung, kan orang ingin liat pose iconic itu tapi sama studio nya malah diganti, jadi kesimpulannya sama kaya dimanga nya bukan berarti gak kreatif. Salam dari 2024😅
Bagi gua mah ok jalan cerita mungkin aja gua ngak tau mana yg di hilang berulang karna bagi gua klo kek one piece oklah banyak berulang TPI ini season satu pengenalan karakter untuk ark distrik hiburan kan tanjiro dan yg lainya yg kesana menyelidiki di ark penempa pedang iblisnya yg menyerang kan anime ber season emang gitu pindah kesini ada masalah pindah kesini ada masalah klo lempeng aja per season ntar episodenya nyusul one pice
Justru highlight ku, ketika baca manganya karena sequens action di panelny. Aku sempat mikir ini bisa ada di tangan Ufotable kayanya kaya udah direncakana aja gitu jadi sebuah project yang dibuat untuk Anime dengan parade visual bertabur aksi, dengan pendeketan animasi effect. Karena ya ketidakmampuanya itu untuk bercerita dengan baik bagi orang2 yang mengharapkan ia adalah kisah yang penuh dengan intrik, lika liku, ada misteri lalu kaya dengan penjelasan. Ternyata hanya kisah usang yang bisa dibandingkan dengan karya2 shounen lain. Tapi setelah nonton Swordsmith, malah makin mematahkan argumen saya sendiri soal Kimetsu sebagai parade bertabur aksi karena ketidakmampuanya bercerita dengan baik atau usang ini. Ternyata malah punya bobot drama yang sungguh magis. Highlight ku, misalkan Kematian Rengoku Pilar Api, Drama ngelawan Duo Iblis, Klimaks Nezuko Terbakar. Gimna ya.. Dramatisasinya itu mungkin maksudnya. Entah kenapa eksekusinya kuat aja sih gitu di kimetsu yang bisa membawanya ketahap level emosional bahkan. Dan untuk Swordsmith ya, sebenarnya Sekuen aksinya itu cukup hidup, seperti biasa, tapi tidak sekreatif itu pada akhirnya, kelihaan repitisi yang sudah-sudah. Jadinya kesanya kaya bukan yang menghadirkan kaya akan pengalaman lagi. Takut sih Ufotable kekurangan Sutradara yang expert buat nanganin sekuens aksi. Tapi kalau soal ngolah emosi, ngolah drama dengan bobot yang lebih dramatis, mereka udah ada Haruo Sotozaki
lah .. dari pada OP .. cerita disemua arc sama .. sama monotonnya . selalu datang ke pulau yang bermasalah terus jadi pahlawan . semua ceritanya sama ... awokwokwok
Saya sudah berhenti nonton Oshi no ko setelah episode 2. saya masih merindukan Ai-chan. Setelah Ai-chan pindah ke isekai, saya malas nonton Oshi no ko. Sudah itu aja.
Jujur sebenarnya lebih sering denger kekurangan atau berupa "hujatan" sih dalam komunitas anime ketimbang mereka tahu apa sih yang mau ditunjukkan nih anime atau kelebihannya nih anime ? Yah... setidaknya aku mau berbicara dari segi fans dan juga dari segi manga reader. BTW bakal panjang dan spoiler alert tentu saja KNY tuh sebenarnya punya konsep yang dimana setiap karakternya itu bagaikan cerminan terbalik dari setiap masing - masing karakter, yah dari kaca anime only gitu seperti Tengen dengan Gyutarou misalnya (jelek dan ganteng). Kurang deep ? yah... kita bisa membandingkan juga antara Rengoku dan Akaza yang mempunya pararel emosi atau motivasi yang sebenarnya sama. Akaza mempunyai motivasi yang berdasarkan dari kehidupan sebelumnya menjadi iblis, dia juga mempunyai sebuah janji yang gagal ditepati sangat berbeda dengan Rengoku yang berhasil menepati janjinya kemudian ada momen Nezuko dan Tanjiro di S3 itu sebenarnya bentuk refleksi terbalik dari pertarungan yang akan datang nanti (Koku vs Sanemi, Genya, Muichirou, dan Gyoumei (diabaikan aja buat Gyomei) yang semuanya punya emosi soal persaudaraan), yang menurutku momen akhir antara Genya dan Sanemi adalah refleksi/representasi terbalik dari apa yang dialami oleh Nezuko dan Tanjiro di akhir dari S3 momen pertarungan Kanao dan Douma merepresntasikan orang yang sama - sama tidak mempunyai emosi, namun pada akhirnya Kanao bisa menunjukkan tangisnya buat pertama kali (itu deep sih menurutku). Percakapan antara Yoriichi dan Tanjiro (dalam diri Sumiyoshi), yang sebenarnya apa yang dilalui oleh Yoriichi itu sebenarnya sama dengan yang dilalui oleh Tanjiro, Yoriichi kehilangan keluarganya (istrinya dibunuh iblis), saudaranya berubah jadi iblis, dan kemudian dia disuruh buat seppuku oleh para pemburu iblis (padahal dia yang ngajarin pernapasan), sangat mirip dengan Tanjiro tapi sangat jomplang Sebenarnya banyak sih nilai" filosofis yang bisa kita ambil dan itu sebenarnya yang paling kusuka dari KNY bahkan melebihi scene" action yang ada di anime yang sering dibicarakan semua orang 😅
Yah... Aku sebagai fans juga sadar diri kalau dari segi "plot cerita", bisa dibilang KNY tuh sederhana, tapi apa sederhana itu jelek ? ya.... jelas nggak lah, masih banyak yang bisa Kita ambil "point" dari segi nilai filosofis misalnya, dan yah buat dari segi moment emosional, aku berani mengatakan KNY punya moment atau salah satu moment paling emosional juga sih di genre action shounen terutama atau bahkan di anime melodrama lain (BTW aku penggemar anime melodrama juga seperti angel beats (yang punya beberap backstory antar karakternya juga di kehidupannya dulu), Anohana, Clannad (terutama after story), Hotaru no Haka, bagian eps 24 dari Assassination classroom aku suka, eps 10 dari Violet evergarden, plastic memories, dll).
@@ahmad-qc6eu Digendong animasi dan ceritanya itu mid bahkan sampah (kalau cerita simple aku bisa terima sih), padahal kalau dilihat - lihat apakah movie KNY tuh bakalan sebesar itu kalau cuman ngandelin animasi doang 😅 ? ya jelas nggak, tanpa disadari banyak orang sebenarnya yang ngebuat KNY dikenang tuh ya selain animasi serta visualnya yang wah, ya nilai emosionalnya itu ngena, coba aja waktu itu Rengoku nggak mati, apa movie mugen train bakal serame itu ? yah aku rasa tidak sih 😅.
Justru highlight ku, ketika baca manganya karena sequens action di panelny. Aku sempat mikir ini bisa ada di tangan Ufotable kayanya kaya udah direncakana aja gitu jadi sebuah project yang dibuat untuk Anime dengan parade visual bertabur aksi, dengan pendeketan animasi effect. Karena ya ketidakmampuanya itu untuk bercerita dengan baik bagi orang2 yang mengharapkan ia adalah kisah yang penuh dengan intrik, lika liku, ada misteri lalu kaya dengan penjelasan. Ternyata hanya kisah usang yang bisa dibandingkan dengan karya2 shounen lain. Tapi setelah nonton Swordsmith, malah makin mematahkan argumen saya sendiri soal Kimetsu sebagai parade bertabur aksi karena ketidakmampuanya bercerita dengan baik atau usang ini. Ternyata malah punya bobot drama yang sungguh magis. Highlight ku, misalkan Kematian Rengoku Pilar Api, Drama ngelawan Duo Iblis, Klimaks Nezuko Terbakar. Gimna ya.. Dramatisasinya itu mungkin maksudnya. Entah kenapa eksekusinya kuat aja sih gitu di kimetsu yang bisa membawanya ketahap level emosional bahkan. Dan untuk Swordsmith ya, sebenarnya Sekuen aksinya itu cukup hidup, seperti biasa, tapi tidak sekreatif itu pada akhirnya, kelihaan repitisi yang sudah-sudah. Jadinya kesanya kaya bukan yang menghadirkan kaya akan pengalaman lagi. Takut sih Ufotable kekurangan Sutradara yang expert buat nanganin sekuens aksi. Tapi kalau soal ngolah emosi, ngolah drama dengan bobot yang lebih dramatis, mereka udah ada Haruo Sotozaki
@@AbahDirgaLv997 Kalau ditanya mereka fokus ke aksi, ya aku bisa katakan mereka sangat fokus ke aksi, terlebih KNY sebenarnya punya banyak detail yang nggak dimasukin ke animenya (terlebih bahkan manganya sendiri punya sebuah Narator sebagai penjelas atau jelasin sesuatu gitu), tapi disaat momen emosionalnya dibutuhkan ya mereka mampu sih memanfaatkannya dengan baik, yah... aku berharap aja sih Rengoku dan Giyuu gaiden juga diadaptasi gitu (bahkan novel soal Sanemi) supaya momen emosional yang udah ada atau dibangun itu lebih ngena lagi.
Aseli demon slayer s3 sepanjang anime storyboardnya mid banget storyboard yg berasa bagus cuma pas awal show off infinity castle pake 3d unreal enjin, episode flashbacknya si pilar angin kuat banget tuh arahannya sama episode terakhir yg satu jam, sisanya ya cuma kebanyakan close up wajah, pengambilan prespektif yang datar, action yg kebanyakan slowmo, freeze frame dengan panning sana sini hadehh
Justru highlight ku, ketika baca manganya karena sequens action di panelny. Aku sempat mikir ini bisa ada di tangan Ufotable kayanya kaya udah direncakana aja gitu jadi sebuah project yang dibuat untuk Anime dengan parade visual bertabur aksi, dengan pendeketan animasi effect. Karena ya ketidakmampuanya itu untuk bercerita dengan baik bagi orang2 yang mengharapkan ia adalah kisah yang penuh dengan intrik, lika liku, ada misteri lalu kaya dengan penjelasan. Ternyata hanya kisah usang yang bisa dibandingkan dengan karya2 shounen lain. Tapi setelah nonton Swordsmith, malah makin mematahkan argumen saya sendiri soal Kimetsu sebagai parade bertabur aksi karena ketidakmampuanya bercerita dengan baik atau usang ini. Ternyata malah punya bobot drama yang sungguh magis. Highlight ku, misalkan Kematian Rengoku Pilar Api, Drama ngelawan Duo Iblis, Klimaks Nezuko Terbakar. Gimna ya.. Dramatisasinya itu mungkin maksudnya. Entah kenapa eksekusinya kuat aja sih gitu di kimetsu yang bisa membawanya ketahap level emosional bahkan. Dan untuk Swordsmith ya, sebenarnya Sekuen aksinya itu cukup hidup, seperti biasa, tapi tidak sekreatif itu pada akhirnya, kelihaan repitisi yang sudah-sudah. Jadinya kesanya kaya bukan yang menghadirkan kaya akan pengalaman lagi. Takut sih Ufotable kekurangan Sutradara yang expert buat nanganin sekuens aksi. Tapi kalau soal ngolah emosi, ngolah drama dengan bobot yang lebih dramatis, mereka udah ada Haruo Sotozaki
masalah format ataau patern masalah yg berulang, kenapa ya bang one piece masih banyak yg demen bahkan makin bertambah penonton nya, padahal mereka pake patern yg berulang juga kan
Eno bening udh ngomongin tentang animasi oshi no ko, dari yg gw tanggep katanya bukan jelek tapi emang ga sebagus di episode 1. Episode 1 nya terlalu dewa
Penokohan Hashira dan iblis bulan di seasons ini ga bisa mengulang formula yg sudah sudah, apalagi Hashira yg cewk itu gw ga bisa empati sama sekali dengan permasalahan dia. Blm lagi warga desa pake goofy ah topeng ga keliatan ekspresi ketakutan mereka
kesimpulannya anime yang kurang alur plottwistnya bakal cepet bosen dan terlalu monoton karena alurnya yang mudah ditebak penonton meskipun di bekali grafik dewa sekalipun. musuh op> mc terdesak > flashback > dapet ability op ntah dari mana > end musuhnya
Hmmm aku masih bingung saat "animasi yang harus nya ditambahin jangan sama persis kyk panel manga". Ditambahin apanya? Ak 47 tiba tiba masuk ke kny? Udh banyak scene yang gk ada di panel manga nya kok ya tapi gk semua nya. Dan lagi mungkin pihak studio gk brani menambahkan karena sang pembuat manga nya gk ngijinin Buat cgi ya maklum lah bertapa sulit nya nyatukan animasi dengan cgi Ini pendapat saya sih 😅
Yah... tonton aja JJK S2 ini bro, itu banyak banget tambahan scene dari MAPPA loh (jadi emang bener" memperbaiki materi sumber yang dah ada, sebenarnya sih nggak terlalau wajib), kalau di KNY ya contohnya pas eps 10 S2nya itu. Kalau di S3nya ini paling beda itu ya eps 1 dari S3nya emang (itupun cuman dari segi animasinya aja emang).
Kekurangan Demon Slayer cuman satu, Cerita nya terlalu biasa. Kenapa begitu? Yah cerita nya kaya cuman Anime shounen biasa, nilai jual ni anime itu dari Action nya. Tapi musim ini Action nya ga se hype S2, Jdi kurang rame. Seputar (Latihan jadi kuat, Berantem sama musuh, Kasih flashback) udah itu doang sih. kalau mau anime shounen kasih nilai jual lain nya selain Action kaya one piece dengan petualangan nya Atau kaya Naruto ada pengkhianatan dan ada Plot twist nya macam Hitachi dan Obito. Dah gitu karakter Tanjiro Terlalu alim, ga ada karakter dalam dirinya yg bisa di rubah atau di develop "Selain menjadi kuat" dan mindset nya umum bgt "Aku ingin menjadi kuat demi melindungi adik tercinta" hal kek gini terlalu basic di anime shounen. Yah gua tau nilai jual nya di Action tpi S3 action nya krg se Hype S2 sama Eps 19 S1 nya. Si Muichiro sama Mitsuri ga terlalu banyak tampil Action nya sedikit dan krg intense. Yah maap2 aja yak tapi emg bgtu 😶
@@BlackISoutGoldISin kalau nambahin konflik nanti ceritanya kepanjangan Kan demon slayer itu bercerita tentang Tanjiro yang ingin menyembuhkan adiknya,yang mana seharusnya simple ehhhh malah jadi panjang kalau misal konfliknya ditambah-tambahin
@@ridosaputra5273 Sama kaya' J.j.K si demon slayer ini. Ceritanya lurus ga' lika-liku dan mungkin ceritanya memang sengaja dibikin seperti ini karena memang tujuannya demon slayer ini acara yg ditonton untuk relaksasi doang. Jadi Lu ga' usah berpikir pas Lu nonton demon slayer.(Masalah acara ini dinilai sebagai acara jelek atau bagus, itu subjektif/opini/pendapat pribadi)
Oiya ngomongin animasi Oshinoko, aku kurang suka animasi pas Akane mau bundir(pas bagian dia ngejatuhin diri), entah kenapa keliatan kayak PNG yg di gerakin doang. Kalo menurutku itu doang sih Admin Yami, selebihnya suka
Ceritanya terlalu generic, terus demonnya kek vampir yang mana kaga bisa kena matahari, makan orang, teus pake metal khusus buat ngelukain demonnya jadi nggak ada sesuatu yang spesial. Mungkin cuma teknik pernafasannya yang agak beda.
Kny s 3 ceritanya datar, membosankan, adeganya juga bikin kesel, tanjiro nge hit musuh kepotong tubuh musuhnya dengan mudah sedangkan waktu tanjiro kena hit itu kayak cuma digelitik, kayak cuma di cakar kucing 😂😂
Oshi no Ko saya bingung bang, mata saya gak bisa dibohongi, keren banget konsistensinya, kerasa ini budget produksinya gede banget... coba bahas dah bang, menurut abang apa yg perlu diperbaiki... kalau cerita sih masih aman, walaupun beberapa orang kritik ceritanya...
Kurang ya Osih no ko itu kolo animasi udah bagus, cerita ya episode 1 Ama episode 234567 itu beda banget buat yang gak baca manga pasti kecewa di kira ini anime penuh balas dendam dan detektif eh malah penuh dengan penjelasan dan ilmu² yang tidak semua orangan bisa mengerti dan paham. Maka dari itu ada orangan yang kecewa dan mengritik ini anime.
@@arddulking6653 ga sihh justru menurutku higlight terbesarnya karena ceritanya yang bagus. Kalau Animasinya biasa aja menurutku, ga ada yang mencolok banget. Tapi soal efesiensi dan efektifitasnya itu yang menarik, istilahnya Staff2ny benar2 menguasai materi, jadi presentasi visualnya tepat sasaran aja menurut ku. Terus juga inikan ceritanya soal industri hiburan. Fresh aja gitu. Walau ada orang yang sempat angkat teman serupa dengan pendekatan psikologi. tapi ada sedikit pengecualian buat Aka Akashi menurut ku, kaya cara dia mengulas hal2 yang mendasar soal dunia hiburan tapi dibawakan dengan apa adanya aja gitu, ditambah intrik karakter2 aka akasa yg menarik (menurut ku) yg punya banyak layer, susah ditembus
@@arddulking6653 perhatian terbesar ku justru kalau soal animasi kemarin, tertuju sama Tengoku Daimakyou atau Heavenly Delusion sih. yang sama2 tayang musim kemarin sama Oshi No Ko. Dan fiks sih jadi "salah satu" contender buat of the year
Ini mungkin bisa membantu admin yami untuk membahas suatu animasi, yang kebetulan gua bergerak si bidang art dan juga animasi. Bahas aja animasinya jjk yang season 1 sama sekarang. Secara animasi, grafis, dan juga cinematographynya cukup berbeda
Sebagai orang yang memaksa diri nonton kny yah, gw nonton kny tidur man, paling bangun pas adegan epik doang, anime ini animasinya bagus sayangnya ceritanya seperti kata admin yami biasa aja. gw bukan bermaksud jadi elitis tapi menurut gw ceritanya bikin gw ngantuk udah sih gitu aja, kalau soal animasi gak usah ditanyakan KNY
Bukannya eno udah bilang ya? Oshi no ko animasi eps 2-11 ga se 'WAH' eps 1 ? Dan gua setuju sih, eps 1 berasa nonton anime movie sedangkan eps 2 dan seterusnya kaya nonton anime series biasanya. Kelebihannya cuma niat desain baju tiap karakter yang ganti ganti
Sama kaya Oshi No Ko sih standar menurut ku. Ceritanya okee banget tapi Justru menurut ku Tengoku Daimakyou paling oke musim kemarin/di musim yang sama dengan Oshi No Ko
@@ErenJaeger-TheRumbling Harap aja nggak karena ada 3 pertarung jarak dekat di sini nanti *SPOILER * ...yaitu Akaza,Kokushibo,dan Muzan Pasti epic tuh kalau udah dianimasiin
Hello Cleansound Studio, jika dari pandangan saya, anime Oshi No Ko itu bagus dari animasi, audio dan cuba dibuat realiti, akan tetapi..., Kekurangan yang hampir tidak orang nampak dan beri kesan buruk adalah, ada pihak yang katakan soal anime Oshi No Ko itu, seperti kisah nyata dari dunia sebenar, iaitu idola perempuan yang berakhir tragedi, tetapi sebab di manga telah diubahsuai menjadi berbeza atas kemahuan pembuat manga, akan tetapi sebagai kesan, ada kesan sampai tahap di mana ibu kepada mangsa, telah dibuat depresi, sebab art selanjutnya yang berbeza dengan realiti, jika ia hanya logik anime, akan tetapi sebab sudah ada pihak buat kemiripan dan disokong banyak pihak, jadi sudah faham, kenapa ada kejadian begitu ( dibuat kehidupan dari ibu mangsa, di dunia nyata tidak berperikemanusiaan dan mungkin itu punca awal konflik dan penyebab anime jadi popular walaupun di episod 1 saja, sampai mampu top 1 ranking, walaupun untuk sementara waktu). Seterusnya adalah, anime Oshi No Ko itu, sebenarnya anime misteri seperti detective Conan?, romance seperti anime seperti anime harem ( 1 lelaki, selebihnya watak wanita yang mampu jadi fans service ), comedy seperti versi downgrade Aho girl, slice of life seperti anime lain, music seperti anime lain, renkanasi selayak gaya anime isekai atau anime yang buat orang keliru sampai pembuat manga terpaksa tamatkan sesegera mungkin atas tidak konsisten arah cerita di awal, iaitu straight to the point. Selain itu, sebahagian besar dari anime itu, hanya lebih kearah slice of life yang berbeza dari tajuk, Oshi No Ko, watak yang dipaksa log out sejak akhir 1 episod dibuat khas untuk Hoshino Ai, ( penjualan watak, yang mampu menarik ramai perhatian, tetapi berakhir tragedi ) Akan tetapi setelah itu, penjualan tetap memaksa kearah tajuk Oshi No Ko iaitu, Hoshino Ai tetap ada. Sementara watak seperti Aqua, Ruby dan yang lain, seperti tiada lagu opening yang menggambarkan perkembangan mereka, iaitu semua MC sesungguhnya, bukan jadi side character yang menjual nama Hoshino Ai sampai ditahap, mempunyai perbezaan sangat jauh ( jika sebab lagu opening sangat popular, tetapi takkan sebab itu saja, watak lain dibuat jadi side character walaupun merekalah MC sebenar ) Dan terakhir dan dijadikan sangat terakhir, perlu meminta maaf dahulu dan terima kasih sebab ada pihak yang mengatakan , anime Oshi No Ko di season 2, menjanjikan hal yang sangat menakjubkan seperti pentas yang sangat menakjubkan dan menarik perhatian banyak pihak, akan tetapi, kebanyakan anime yang berkata dan cuba ikuti hype dari season 1 , mungkin sudah fahami ( iaitu hype yang menyebabkan pembuatan anime memaksakan diri sampai dimana jadi mangsa CGI, dan akan cuba munculkan Hoshino Ai sebagai MC ), sekali lagi, itu hanya pandangan saya soal Oshi No Ko, Thanks and Sorry.
Animasinya kebanyakan slow motion kaya konten anak tiktod. Degredasi anime ada yang per episode/ season. Sama kaya anime " Megumin academy " ekspetasi gw ketinggian tanpa kazuma kurang, nyunyun tidak cukup.
Lebih tepatnya berkurangnya kualitas yg tidak diiringi dengan kemantapan cerita utamanya sih. Waktu season awal dulu hype nya jelas karena memang jadi salah satu seri breakthrough dalam dunia animanga, ga tanggung-tanggung Movie nya sampe jadi box office terlaris sepanjang masa (ada atau tidaknya efek pandemi). Tapi semakin kesini, mulai terasa character development yg hambar dan cerita yg repetitif, seakan kehilangan greget yg penonton rasakan diawal. Well, banyak juga seri Shonen panjang yg mengalami kejenuhan semacam ini baik itu Big 3 maupun yg lain. Tapi kalo di final season-nya bisa memberikan gebrakan lagi dan ending yg satisfying, rasanya kita bisa memaafkan penurunan kualitas ini dan tetep mengakui kalo demon Slayer ini salah satu Shonen terlaris yg pernah dibuat.
endya terbuat buru buru katanyasih keluarga author nya gak setuju dia buat manga (masih rumor) walaupun agak aneh aja kalau alesan nya ini, ceritanya mid dan ketolong studio ini fakta, karena ada novel bagus yang ngalahin sao tapi studio nya jelek kny ini untungnya dia pegang sama ufotable, dan movie gak terlaris sepanjang masa juga bro perasaan masuk ke pendatapan 10 besar tertinggi yang betul di jepang,
@@muhammadfaroby1991 Kalau buat anime movie itu terlaris bro dengan pendapatan lebih dari $ 500 jt dollar ngalahin Spirited away, Kimi no Nawa, dan Stand by Me. Yah... aku akuin endingnya itu terkesan terburu - buru (memang ada isu authornya punya masalah keluarga sih dan lagian cewek juga, tapi setidaknya dah ngasih ending ke-2 sih yang cukup emosional, yang agak sedikitnya agak ngobatin lah), kemudian terutam buat infinity castle setidaknya itu ada momen - momen emosional sih yang aku suka, setidaknya buat momen - momen di infinity castle mungkin bakal lebih diinget (yah... banyak juga yang punya ending kurang bahkan gantung di manganya juga).
Justru highlight ku, ketika baca manganya karena sequens action di panelny. Aku sempat mikir ini bisa ada di tangan Ufotable kayanya kaya udah direncakana aja gitu jadi sebuah project yang dibuat untuk Anime dengan parade visual bertabur aksi, dengan pendeketan animasi effect. Karena ya ketidakmampuanya itu untuk bercerita dengan baik bagi orang2 yang mengharapkan ia adalah kisah yang penuh dengan intrik, lika liku, ada misteri lalu kaya dengan penjelasan. Ternyata hanya kisah usang yang bisa dibandingkan dengan karya2 shounen lain. Tapi setelah nonton Swordsmith, malah makin mematahkan argumen saya sendiri soal Kimetsu sebagai parade bertabur aksi karena ketidakmampuanya bercerita dengan baik atau usang ini. Ternyata malah punya bobot drama yang sungguh magis. Highlight ku, misalkan Kematian Rengoku Pilar Api, Drama ngelawan Duo Iblis, Klimaks Nezuko Terbakar. Gimna ya.. Dramatisasinya itu mungkin maksudnya. Entah kenapa eksekusinya kuat aja sih gitu di kimetsu yang bisa membawanya ketahap level emosional bahkan. Dan untuk Swordsmith ya, sebenarnya Sekuen aksinya itu cukup hidup, seperti biasa, tapi tidak sekreatif itu pada akhirnya, kelihaan repitisi yang sudah-sudah. Jadinya kesanya kaya bukan yang menghadirkan kaya akan pengalaman lagi. Takut sih Ufotable kekurangan Sutradara yang expert buat nanganin sekuens aksi. Tapi kalau soal ngolah emosi, ngolah drama dengan bobot yang lebih dramatis, mereka udah ada Haruo Sotozaki
@@AbahDirgaLv997 ya memang ketolong studionya ini jadinya banyangi aja yang di adap studio abal abal pasti ini manganya udah di kapak sama pihak shonen, dan ini kny bisa dibilang taruhanya pihak sponsor dulu ngeluarin dana gede buat bikin animenya walaupun sayang aja esekusinya pas end manganya kesanya author menyianyiakan prestasi nya karena pas udah di adaptasi malah begitu endnya,
soal ONK bang... gk banyak yang bisa dikomentari soal animasi nya karna ini bukan anime yang membutuhkan terlalu banyak hal diluar nalar seperti kekuatan supranatural , monster atau semacamnya... pada awal eps 1 aku mengira ini akan menjadi anime misteri dengan fokus ke aqua yang mencaritahu siapa yang membuat TAKAHASI RIE keluar dari project ONK di awal eps... Tapi tiba-tiba, selama 5 episode berikutnya, ceritanya berubah menjadi lebih fokus tentang kehidupan sehari-hari dan kondisi nyata menjadi seorang idola/aktor.. kan itu kek kehidupan normal biasa... dan menurutku sedikit yang aku temui orang yang membahas animasi pada anime selain genre action dengan begitu kompleks.. jadi kita gk bisa berharap ada sakuga di anime seperti ONK
ku suka ini anime/manga... tapi keknya aku kalo bahas ini anime yang jelek"nya dah... banyak plot hole di cerita yang ga terjelaskan... diceritain sih di konten tambahan, tapi menurutku mending dijelaskan di manga ato animenya aja ga sihh... ya gitula ini anime bagus tapi kurangnya juga banyak
Gw menjawab bang kurangnya Oshi no ko, kalo animasi gw akui gak ada kurangnya tapi -anime oshi no ko cenderung fokus ke konflik industrial peran, idol dll tapi akhirnya dia gak ngedalemin seni peran didalam oshi no ko, Ambil contoh mereka kurang nyorot seni peran, terus gerakan karakternya dalan peran gak sebagus itu.
Gw bisa nonton anime dengan animasi bagus dan cerita b aja tapi gw g bisa nonton anime dengan animasi jelek dan cerita bagus (pengecualian untuk kingdom)
Ngomongin kejelekkan Oshi no Ko Kalo kata Connor dari TrashTaste sih jeleknya di bagian Arc Akane. Katanya itu Aqua pas nyelametin Akane terlalu muncul tiba2, udh kyk emang plot armor. Gw yg sebelumnya udh baca Manga-nya duluan, dan udh tau duluan juga jalan dan akhir cerita arc-nya, jadi agak gk terlalu merhatiin scene itu di Anime-nya. Gk tau deh kalo OnK Anime watcher only gimana pendapatnya.
Kalau soal photography+compositing iya paling bagus, tapi kalau soal movement character gak, banyak yang lebih bagus. Bahkan ada yang lebih unggul dalam segi character ackting ada yang lebih mengungguli (meskipun character acting)
!nonton ampe akhir! Yg di pertanyakan sama Admin yami tuh, memang sulit dicari dimana letak jeleknya! tp ada satu hal ktika saya lihat baik baik, perhatikan dg seksama, ada yg 'sedikit' aneh di salah satu episode nya sebenarnya 'gak mengganggu banget' tp klo memang diperhatikan terlihat jelas kontras perbedaannya di eps 2, yaitu perbedaan antara charakter nya dan objek diam di background nya... saya gx mau sok sok-an tahu soal animasi lah arau conpositing lah, tp dri hal yg sy sebut diatas, objek diam nya di gambar dengan jauh berbeda dibanding charakternya di menit [06.01] . line art characternya kelihatan jelas banget, tapi objek diamnya kyk buku, monitor dll terlalu nge blurr, pdhl msih dalam frame yg mnurut sy tdk diperlukan blurr setajam yg saya maksud, cmiiw, no offense. peace✌️
Memang membosankan apalagi komiknya sudah tamat. Sekarang nonton anime lihat animasi yg bagus saja. Sudah tidak punya waktu banyak untuk memilih anime yg cerita nya bagus
Untuk Oshi no Ko makin ke sini backsong nya makin sepi, jadi berasa hambar aj gitu. Gw yg nonton ongoing sih ngerasa bgitu, ga tau yo buat yg nonton batch.
udh males gw nonton shounen skrg, lebih tertarik anime2 isekai kyk mushoku tensei, tensura, dll. Karena character developmentnya dan world building nya lebih terasa
@@AkilWatterson lah tp kok km gabisa nyari jeleknya oshi no ko bang? pdhl sama2 ga kreatif, banyak tuh shot2 yg diambil dari manga termasuk scene kematian ai yg km bilang jenius itu
@@AkilWatterson Shot iconic doang bambang bukan seluruh panel manga. Ada maksud tertentu kenapa mereka membuat scane tesebut seakurat mungkin,misalnya untuk penghormatan,menarik fans,dan lain-lain
aku setuju formula nya diulang ulang mulu akan membuat ku jadi bosen. tapi untuk kasus nya kimetsu no yaiba, aku gk peduli formula pengulangan ini, yang aku pedulikan adalah perkembangan karakter nya tanjiro dan nezuko. intinya apakah alur ini akan membawaku menuju pada terjawabnya pertanyaan ku tentang "apakah tanjiro akan bisa untuk mewujudkan keinginannya membuat nezuko mendapatkan sisi manusia nya kembali(?)"
Menurutku untuk karakter development di KNY itu B ajah sih, contohnya si Zenitsu masih ajah jadi penakut tdk ada perubahan dari segi sifatnya sama sekali & Inosuke jga perkembangan karakter masih itu² ajah, lawan musuh tdk sabaran main terjang ajah tanpa mikirin strategi. Kalau Tanjiro yahh lumayan ada perkembangan lah, tapi tdk banyak sih upgradenya. Menutku yg bagus itu karakter developmentnya itu dipegang sama anime Danmachi. Dari S1 sampai S4 ini emang kerasa banget karakter developmentnya si Bell Cranel
Dan 1 lagi gan komedi di anime KNY itu kesannya dipaksakan banget untuk adegan melucunya, bahkan formula komedinya itu udah ada dari S1 & dibawa sampai sekarang, contohnya yg banyak itu ketika tiba² selesai adegan seriusnya, terus disini entahkah melucu lewat ekspresi mukanya yg tiba² digambar aneh gitu. Tapi menurutku itu tdk lucu sih, kesannya dipaksakan gitu. Bahkan adegan melucu setelah adegan seriusnya ini di ulang lagi di season selanjutnya. Yg benar² dapat kesan lucunya itu ada di karakter Zenitsu sih, itupun mungkin hanya beberapa yg dapat feel komedinya.
@@ErenJaeger-TheRumbling yaa itu menurut pendapatku pribadi, kalau kamu punya standar tersendiri yg berbeda dengan saya yah tdk apa². Pendapat orang tdk mesti disamakan bos, kalau menurutmu itu tdk sesuai sama selera/pendapatmu yaa tdk apa² hak² kamu yg punya pendapat & hak² saya jga yg punya pendapat sebelumnya 👌
Menurut gua pribadi, alasan gua gak jadi nonton oshi no ko karna terspoiler adegan kiss aqua dan akane, bukan karna spoilernya tapi karna adegan kiss nya yang ngga banget menurut gua, andaikan gak ada adegan itu gua 100% bakal nonton sih
Menurut saya sih Lebih benci aj dari pada kekurangan dari cerita oshi no ko, soalnya dari seluruh konflik yg ada di cerita cuman gara" satu org efeknya jadi domino mulai dari dokter jadi korban pembunuhan, anak"nya jadi mode dark side gara" ditinggal hingga puncak akhir konflik(mungkin), ditambah gara" satu org ini hidup aku berasa ditipu karena nyimpan rahasia di depan publik/fansnya dan aku juga dari dulu benci ama author yg buat cerita kizu no honkai yg aku rasa dunia itu penuh kebusukan terutama pas jaman kopit, tapi untungnya aku bisa lepas jadi move on. Untuk kekurangannya sih sama juga gk nemu soalnya ini cerita di garap oleh 2-3 author(lupa gw : v), lu bayangin aj 2-3 otak buat bikin satu cerita tema psychology+ dark side udah kyk 2-3 super komputer cuman nyari 1 kesalahan. Mungkin segitu aj klo ada yg ngomong "gk jelas lu org minta nyari kesalahan" gw udah bilang dari awal klo ini lebih ke benci dari pd kekurangan. Maaf aj nih klo buat ginian soalnya gw males klo gw open mind ad aj yg ngehujat gw (moga aj gk di roasting/hujat netijen 🗿)
6:47 gua si gatau kejelekan oshi no ko tapi yg pasti di eps 2 gua udh ngedrop dan udh ga nonton lagi, ditambah temen gua yg ngerekomendasiin oshi no ko juga udh ga nonton juga ktanya
gw masih gak bisa move dari si itu demon slayer yang pake senjata, itu kenapa bisa balik lagi menjadi manusia dan bagaimana dia tiba-tiba menjadi demon? Dan juga... ITU BAKUGO ANJRIT
jeleknya oshi no ko kemaren menurut gua ada di ruby adalah renkarnasi dari serena (ini mungkin karna gua baca manga-nya juga kali ya). yang nonton animenya doang pasti pada lupa, karna pas di anime cuman kayak ngasih info sekilas doang, padahal kedepannya ruby juga berperan penting. ya mohon maaf kalau salah, ini kan pendapat gua ya.
Ini mungkin emang udah terjadi di manga dan g mungkin diubah di anime, tapi gw berharap banget nezuko mati di episode terakhir s3. Walaupun gw udah kena spoiler karena nontonnya telat gw masih berharap untuk melihat tanjiro nangis darah melihat adiknya bahkan sudah tidak ada lagi jasadnya (kayaknya gw terlalu banyak ngeliat cerita tragis sampe berharap kayak gini)
🤣🤣🤣🤣 dari awal nonton saja sudah paham storynya biasa saja . tapi si paling anime langsung ngamuk kalo anime ini dibilang ngebosenin 🤣 . komedinya apalagi , garing banget 🤣🤣. karakter yg dipaksa dgn opai gede supaya jadi "fan service" atau lagi nyari follower penyuka opai supaya nonton ini anime🤣🤣🤣🤣 . mending nonton inuyasha , sama sama "demon slayer" nya
Gw mau ngeluarin unek2 gw terhadap KnY, jadi ini (kemungkinan) spoiler alert Gw termasuk yg ga suka dengan eksekusi ending manga KnY, dimana tanjidor hidup kembali dengan 'nakama' power, padahal pada saat author nge rilis cover page karakter dimana mempresentasikan karakter KnY mana yg hidup dan karakter mana yang mati, nah itu ditunjukin kalo tanjidor berada di bagian karakter yg mati.. namun di final chapter nya malah ga sesuai 🗿, mungkin gw yg kena bait , merasa sok iye atau gimana tapi gw kesel saat itu. Saking kesel nya sama tu ending gw (dengan sotoy nya) bikin script dan alternate ending, malah dibikin bercabang ending nya: - ending dimana tanjidor mati dengan memenggal kepalanya sendiri dihadapan nezuko dkk sambil bilang 'maaf' (Halah sok heroic) - ending tanjidor mati bersama muzan Jackson > timeskip ke kaisaran Shogun ,dimana Shogun mendapat kabar bahwa muzan Jackson mati dan kecewa karena kematian muzan Jackson tidak membuat anaknya yg terkena wabah iblis itu sembuh, dan kaget nezuko bisa menjadi manusia jadi Shogun menyuruh untuk menangkap nezuko untuk diteliti (ini jadi plot untuk season selanjutnya) - ending dimana tanjidor mati sebelum berubah menjadi iblis > tanjidor dikubur namun bangkit karena sudah full transformasi jadi iblis, pemburu iblis tau akan hal itu dan menyembunyikan tanjidor namun kaisar Shogun tahu dan memerintah pasukan elit Shogun untuk menyerang dan mengeksekusi pemburu iblis Setelah sibuk kerja dan touch the grass gw tersadar bahwa gw saat itu cringe parah wkwkwk
@@faeyzaroviandany6447 si author terlalu fokus dengan lingkup pertempuran hashira dengan iblis, aspek laen kayak world building ga kepikiran, permainan politik dan filosofi nya terlalu idealis hashira putih dan iblis hitam, ya bisa dimengerti sih toh target audience nya remaja tanggung
@@alfianrizkysetiangga5941 penempatan flashback nya bro ga tepat bgt, dan formula itu dilakukan berkali kali dan bikin eneg, masa setiap mau mati tiba² flashback dan setelah itu langsung overpower
@@luvyvey_e dan spoiler : jangan jangan baca kalau nggak mau kena spoiler peringatan terakhir 😅 Beberapa orang yang bersama Tanjiro itu akan mati (nah termasuk orang yang bertarung ama Tanjiro di S3), jadi yah mau plot armor gimanapun kalau mereka mati nggak masalah sih (dan banyak action shounen terutama diluar sana yang nggak berani mematikan karakternya sendiri) dan backstory tersebut sebenarnya yang nantinya akan memperkuat momen emosional dari mereka dan memperkuat nilai filosofisnya juga, jadi yah sebagai pecinta melodrama sih buatku ya itu nggak masalah, memang itu terlihat repetitif, tapi asal punya dasar buatku sih nggak masalah juga, buat KNY tetep anime bertipe melo tapi punya bumbu action buatku pribadi sebagai fans melodrama (karena momen actionnya malah kurang suka sih aku bro 😅), gitu aja sih perkataan dari orang yang suka anime melodrama (kek Fumetsu anata e, Anohana, angel beats, hotaru no Haka, Violet evergarden, clannad, dll aku semuanya suka sih buat dari segi momen emosionalnya gitu, karena anime bertipe melodrama itu pasti mengandung bawang 😅 dan juga nilai - nilai filosofis di dalamnya 😊)
@@luvyvey_euntuk Season 3 emang penempatan Flashback nya ngga tepat tapi seblumnya sih bagus-bagus aja Kayak di S1 saat Tanjriro di ambang kematian dia mengingat kembali tarian Dewa api ayahnya dan menggunakan tarian tesebut sebagai tehnik bertarung Itu Gila banget sih
sejujurnya gw sempet nonton animenya tpi gw drop di tengah. seinget gw gw drop pas dia lawan musuh yg pake bola air keknya. ga tau kenapa kurang suka sama characternya dan desainnya. menurut gw yg bagus dari anime ini ya animasi nya. keren sih, cuma jujur gw rada enek sama karakter yg teriak" terus itu, sejauh gw nonton gw belum ada keterikatan dengan salah satu karakter.😅 tanjiro ok sih, yg kuning bagi gw ngeselin, klo si babi walaupun yg ngisi matsuoka yoshitsugu, tpi gw kurang menikmati. untuk cerita ya oke sih. cuma waktu itu lagi bosen sama shounen.
Aku g suka kny krna anime sejuta umat modal animasi doang wkwkwkwkw cerita lurusss aja Jadi krna aku beda dari yg lain maka kalian harus tau kalau kny b aja bg gw😂
Yg jadi pertanyaan terpenting adalah....
Apakah nanti ada film anime yg bakal bisa melampaui pendapatan film anime Demon Slayer?
Karena Demon Slayer cuma grapiknya aja yg bagus, dan apakah nanti kalau seumpama ada film anime dengan kwalitas animasi dan grapik yg standar tapi banyak mayoritas yg bilang ceritanya menjual, apakah film itu akan bisa melampaui pendapatan Demon Slayer? Ini yg Gw pengen tahu.
Ceritanya standar banget. Udah gitu kebanyakan latihan lagi. Bagusan Inuyasha malah kalo sama-sama petualangan basmi demit.
hmmmm, harus ny bisa nih anime oshinko jadi anime "sempurna" menurut lu bang...
Ending selalu gantung
Setelah baca manga KnY sampe tamat kesimpulan gw ini seri bkn mid, tp below mid. Bisa jd ke dpn nya ini seri nasibnya bakal kayak SAO, anime yg awalnya dipuji-puji banyak org, tp setelah kekurangan demi kekurangan makin bertumpuk dan tdk ada perbaikan dr segi cerita (bahkan tambah parah); dia akan jd "samsak" utk banyak orang. Akan muncul banyak video2 analisis yg mengupas habis2an seri ini, dan menguliti sampai detail2 kecil utk menemukan setiap kelemahannya; yg krn bakal banyak kekurangannya utk dianalisis biasanya bakal jd video2 panjang yg akan menguntungkan utk para content creator. Kemudian dia akan jd semacam stempel jg utk para penggemar anime, semacam "kalau lu nge-fans sama KnY berarti selera lu rendah".
Ya... setuju sih dan sebenarnya hal itu terjadi dibanyak anime juga (terutama yang populer), orang pasti sering punya kecenderungan buat mencari kekurangan sesuatu dan itu hal yang biasa (padahal dianya bukan seorang kritikus) dan tentunya nggak ada satupun karya yang sempurna juga dan Aku akui sebagai fans KNY kalau nih series banyak kekurangannya juga, tapi apakah nggak ada kelebihannya ? yah setidaknya aku bisa yakin ada beberapa moment di KNY yang mungkin bakal diingat oleh banyak orang terutama momen di infinity castle seperti agak spoiler :
momen dari Hakuji, momen dari Kanao menangis buat pertama kalinya, momen diperlihatkannya sebuah seruling, momen dari Shinazugawa bersaudara, momen Yoriichi mengangkat bayi (ini juga bikin merinding sih), yah... setidaknya beberapa momen tersebut telah bikin aku merinding sih (nggak tahu buat orang lain), karena ya hal itu banyak banget nilai filosofis dan foreshadowing/bayangan gitu dari masing - masing karakternya (jadi seperti saling terikat, saling berbagi emosi, namun saling berkebalikan juga 😅).
Betul ceritanya terlalu mudah diingat, jadinya ga masalah buat ngeskip ke momen yg diliat doang, karena plot cerita besarnya udah tau kaya gimana tanpa perlu nonton dari menit awal saking simplenya.
setidaknya KnY tidak dimilking trus😂
Anime shonen mah paling enak g pake season, pakenya continuous berlanjut terus g pake skip season. Jdi sedikit kna spoiler manga. Dan masih hangat hangatnya yg di bahas manga di up lagi di anime itu paling enak untuk anime shonen. Kaya naruto dlu gitu manganya hype eh g lama kemudian di buat animenya. Jadi best manga anime terbaik walaupun udah tamat masih jadi kenangan. Klo one Piece agak jauh cerita di manga dan anime beda jauh udah ga hype lagi agak kurang. Jadi Anime shonen harus ngikutin jejak naruto bisa jadi legenda karena g beda jauh cerita manga dan anime jaraknya jarang kena spoiler.
@@MrNtonz Buat anime long run tuh nggak bisa sekarang bro, kecuali anda mengharapkan animasi standar (animasi Naruto vs pain aja sering kena ejek 😅, termasuk One Piece juga sering kena ejek), kemudian ya mempertimbangkan budget juga dan kesehatan para animator juga, kemudian ya kalau nggak masalah ama "banyak filler" anime long run mah oke - oke (biasanya Toei ama Pierrot sih yang sering maksain buat long run, pierrot aja keknya dah agak tobat pas ngadaptasi bleach jadi berpart - part dan bisa lihat kualitasnya).
1:01 sama aja kaya One piece, melaut> bertarung> menang> pesta itu aja terus kaya cerita daur ulang
Kalo menurut saya sama dengan manga bukannya gak kreatif tapi buat yg udah baca manga dan pengen liat panel itu di jadikan animasi kan pasti heppy, ya... mungkin bisa" ajah mereka (pihak studio) ganti adimasinya tapi ya karena dimanga nya iconic jadi jadi lebih baik di bikin sama ajah
Contoh yang beda ada Solo leveling pas episode awal ketemu patung, kan orang ingin liat pose iconic itu tapi sama studio nya malah diganti, jadi kesimpulannya sama kaya dimanga nya bukan berarti gak kreatif.
Salam dari 2024😅
Bagi gua mah ok jalan cerita mungkin aja gua ngak tau mana yg di hilang berulang karna bagi gua klo kek one piece oklah banyak berulang TPI ini season satu pengenalan karakter untuk ark distrik hiburan kan tanjiro dan yg lainya yg kesana menyelidiki di ark penempa pedang iblisnya yg menyerang kan anime ber season emang gitu pindah kesini ada masalah pindah kesini ada masalah klo lempeng aja per season ntar episodenya nyusul one pice
kirain bakal banyak yg dibahas , ternyata cuma cacad minor doang yang ga ngaruh sama sekali sama cerita,animasi,dll 🗿
Justru highlight ku, ketika baca manganya karena sequens action di panelny. Aku sempat mikir ini bisa ada di tangan Ufotable kayanya kaya udah direncakana aja gitu jadi sebuah project yang dibuat untuk Anime dengan parade visual bertabur aksi, dengan pendeketan animasi effect.
Karena ya ketidakmampuanya itu untuk bercerita dengan baik bagi orang2 yang mengharapkan ia adalah kisah yang penuh dengan intrik, lika liku, ada misteri lalu kaya dengan penjelasan. Ternyata hanya kisah usang yang bisa dibandingkan dengan karya2 shounen lain.
Tapi setelah nonton Swordsmith, malah makin mematahkan argumen saya sendiri soal Kimetsu sebagai parade bertabur aksi karena ketidakmampuanya bercerita dengan baik atau usang ini. Ternyata malah punya bobot drama yang sungguh magis.
Highlight ku, misalkan Kematian Rengoku Pilar Api, Drama ngelawan Duo Iblis, Klimaks Nezuko Terbakar.
Gimna ya.. Dramatisasinya itu mungkin maksudnya. Entah kenapa eksekusinya kuat aja sih gitu di kimetsu yang bisa membawanya ketahap level emosional bahkan.
Dan untuk Swordsmith ya, sebenarnya Sekuen aksinya itu cukup hidup, seperti biasa, tapi tidak sekreatif itu pada akhirnya, kelihaan repitisi yang sudah-sudah. Jadinya kesanya kaya bukan yang menghadirkan kaya akan pengalaman lagi.
Takut sih Ufotable kekurangan Sutradara yang expert buat nanganin sekuens aksi.
Tapi kalau soal ngolah emosi, ngolah drama dengan bobot yang lebih dramatis, mereka udah ada Haruo Sotozaki
Ufotable melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam hal drama di Kimetsu. Perlu di Higlight 😴😴
Dan ketika ada cerita biasa, ringan disebut jelek 🎉🎉
Asupan wibulokal setiap hari
Atmin yami gendong cleansound sendirian😶
lastwolf juga, tpi sayang sekarang jarang upload
lah .. dari pada OP .. cerita disemua arc sama .. sama monotonnya . selalu datang ke pulau yang bermasalah terus jadi pahlawan . semua ceritanya sama ... awokwokwok
Iya kurasa mah demon slayer ngak muluk muluk ada komedinya penjabaran karakternya juga ngak Sampek 1 episode perkarakter
Bahas anime BSD dong
terkadang terlalu banyak tau itu tidak baik
KnY Season 3 kemarin kureng banget, banyak episode yang bikin ngantuk dan ngebosenin
Malah lebih seru Vinland Saga season 2 waktu itu
Downgrade parah Season 3nya demon slayer dan pertarungan antara Hashira vs Uppermon itu anti kliimaks banget terkesan biasa aja 😅
Apapun itu... Takahashi Rie tetap Numero Uno
*Bang request kekurangan One Piece yg episode nya udah kayak Tukang Bubur Naik Kapal*
Saya sudah berhenti nonton Oshi no ko setelah episode 2. saya masih merindukan Ai-chan. Setelah Ai-chan pindah ke isekai, saya malas nonton Oshi no ko. Sudah itu aja.
Jujur sebenarnya lebih sering denger kekurangan atau berupa "hujatan" sih dalam komunitas anime ketimbang mereka tahu apa sih yang mau ditunjukkan nih anime atau kelebihannya nih anime ? Yah... setidaknya aku mau berbicara dari segi fans dan juga dari segi manga reader. BTW bakal panjang dan spoiler alert tentu saja
KNY tuh sebenarnya punya konsep yang dimana setiap karakternya itu bagaikan cerminan terbalik dari setiap masing - masing karakter, yah dari kaca anime only gitu seperti Tengen dengan Gyutarou misalnya (jelek dan ganteng). Kurang deep ? yah... kita bisa membandingkan juga antara Rengoku dan Akaza yang mempunya pararel emosi atau motivasi yang sebenarnya sama. Akaza mempunyai motivasi yang berdasarkan dari kehidupan sebelumnya menjadi iblis, dia juga mempunyai sebuah janji yang gagal ditepati sangat berbeda dengan Rengoku yang berhasil menepati janjinya
kemudian ada momen Nezuko dan Tanjiro di S3 itu sebenarnya bentuk refleksi terbalik dari pertarungan yang akan datang nanti (Koku vs Sanemi, Genya, Muichirou, dan Gyoumei (diabaikan aja buat Gyomei) yang semuanya punya emosi soal persaudaraan), yang menurutku momen akhir antara Genya dan Sanemi adalah refleksi/representasi terbalik dari apa yang dialami oleh Nezuko dan Tanjiro di akhir dari S3
momen pertarungan Kanao dan Douma merepresntasikan orang yang sama - sama tidak mempunyai emosi, namun pada akhirnya Kanao bisa menunjukkan tangisnya buat pertama kali (itu deep sih menurutku).
Percakapan antara Yoriichi dan Tanjiro (dalam diri Sumiyoshi), yang sebenarnya apa yang dilalui oleh Yoriichi itu sebenarnya sama dengan yang dilalui oleh Tanjiro, Yoriichi kehilangan keluarganya (istrinya dibunuh iblis), saudaranya berubah jadi iblis, dan kemudian dia disuruh buat seppuku oleh para pemburu iblis (padahal dia yang ngajarin pernapasan), sangat mirip dengan Tanjiro tapi sangat jomplang
Sebenarnya banyak sih nilai" filosofis yang bisa kita ambil dan itu sebenarnya yang paling kusuka dari KNY bahkan melebihi scene" action yang ada di anime yang sering dibicarakan semua orang 😅
Yah... Aku sebagai fans juga sadar diri kalau dari segi "plot cerita", bisa dibilang KNY tuh sederhana, tapi apa sederhana itu jelek ? ya.... jelas nggak lah, masih banyak yang bisa Kita ambil "point" dari segi nilai filosofis misalnya, dan yah buat dari segi moment emosional, aku berani mengatakan KNY punya moment atau salah satu moment paling emosional juga sih di genre action shounen terutama atau bahkan di anime melodrama lain (BTW aku penggemar anime melodrama juga seperti angel beats (yang punya beberap backstory antar karakternya juga di kehidupannya dulu), Anohana, Clannad (terutama after story), Hotaru no Haka, bagian eps 24 dari Assassination classroom aku suka, eps 10 dari Violet evergarden, plastic memories, dll).
Wkkwkwkwk kata si Admin Yami nggak ada yg cari kekurangannya, buset padahal dah dari dulu KNY dihujat pake "digendong animasi" njirrr
@@ahmad-qc6eu Digendong animasi dan ceritanya itu mid bahkan sampah (kalau cerita simple aku bisa terima sih), padahal kalau dilihat - lihat apakah movie KNY tuh bakalan sebesar itu kalau cuman ngandelin animasi doang 😅 ? ya jelas nggak, tanpa disadari banyak orang sebenarnya yang ngebuat KNY dikenang tuh ya selain animasi serta visualnya yang wah, ya nilai emosionalnya itu ngena, coba aja waktu itu Rengoku nggak mati, apa movie mugen train bakal serame itu ? yah aku rasa tidak sih 😅.
Justru highlight ku, ketika baca manganya karena sequens action di panelny. Aku sempat mikir ini bisa ada di tangan Ufotable kayanya kaya udah direncakana aja gitu jadi sebuah project yang dibuat untuk Anime dengan parade visual bertabur aksi, dengan pendeketan animasi effect.
Karena ya ketidakmampuanya itu untuk bercerita dengan baik bagi orang2 yang mengharapkan ia adalah kisah yang penuh dengan intrik, lika liku, ada misteri lalu kaya dengan penjelasan. Ternyata hanya kisah usang yang bisa dibandingkan dengan karya2 shounen lain.
Tapi setelah nonton Swordsmith, malah makin mematahkan argumen saya sendiri soal Kimetsu sebagai parade bertabur aksi karena ketidakmampuanya bercerita dengan baik atau usang ini. Ternyata malah punya bobot drama yang sungguh magis.
Highlight ku, misalkan Kematian Rengoku Pilar Api, Drama ngelawan Duo Iblis, Klimaks Nezuko Terbakar.
Gimna ya.. Dramatisasinya itu mungkin maksudnya. Entah kenapa eksekusinya kuat aja sih gitu di kimetsu yang bisa membawanya ketahap level emosional bahkan.
Dan untuk Swordsmith ya, sebenarnya Sekuen aksinya itu cukup hidup, seperti biasa, tapi tidak sekreatif itu pada akhirnya, kelihaan repitisi yang sudah-sudah. Jadinya kesanya kaya bukan yang menghadirkan kaya akan pengalaman lagi.
Takut sih Ufotable kekurangan Sutradara yang expert buat nanganin sekuens aksi.
Tapi kalau soal ngolah emosi, ngolah drama dengan bobot yang lebih dramatis, mereka udah ada Haruo Sotozaki
@@AbahDirgaLv997 Kalau ditanya mereka fokus ke aksi, ya aku bisa katakan mereka sangat fokus ke aksi, terlebih KNY sebenarnya punya banyak detail yang nggak dimasukin ke animenya (terlebih bahkan manganya sendiri punya sebuah Narator sebagai penjelas atau jelasin sesuatu gitu), tapi disaat momen emosionalnya dibutuhkan ya mereka mampu sih memanfaatkannya dengan baik, yah... aku berharap aja sih Rengoku dan Giyuu gaiden juga diadaptasi gitu (bahkan novel soal Sanemi) supaya momen emosional yang udah ada atau dibangun itu lebih ngena lagi.
Aseli demon slayer s3 sepanjang anime storyboardnya mid banget storyboard yg berasa bagus cuma pas awal show off infinity castle pake 3d unreal enjin, episode flashbacknya si pilar angin kuat banget tuh arahannya sama episode terakhir yg satu jam, sisanya ya cuma kebanyakan close up wajah, pengambilan prespektif yang datar, action yg kebanyakan slowmo, freeze frame dengan panning sana sini hadehh
Mending nonton anime chill Sampek ketiduran🗿
@@wanntwo.kaum mendang mending datang
@@wanntwo. orang lain nonton anime dinikmatin ini nonton malah tidur
Justru highlight ku, ketika baca manganya karena sequens action di panelny. Aku sempat mikir ini bisa ada di tangan Ufotable kayanya kaya udah direncakana aja gitu jadi sebuah project yang dibuat untuk Anime dengan parade visual bertabur aksi, dengan pendeketan animasi effect.
Karena ya ketidakmampuanya itu untuk bercerita dengan baik bagi orang2 yang mengharapkan ia adalah kisah yang penuh dengan intrik, lika liku, ada misteri lalu kaya dengan penjelasan. Ternyata hanya kisah usang yang bisa dibandingkan dengan karya2 shounen lain.
Tapi setelah nonton Swordsmith, malah makin mematahkan argumen saya sendiri soal Kimetsu sebagai parade bertabur aksi karena ketidakmampuanya bercerita dengan baik atau usang ini. Ternyata malah punya bobot drama yang sungguh magis.
Highlight ku, misalkan Kematian Rengoku Pilar Api, Drama ngelawan Duo Iblis, Klimaks Nezuko Terbakar.
Gimna ya.. Dramatisasinya itu mungkin maksudnya. Entah kenapa eksekusinya kuat aja sih gitu di kimetsu yang bisa membawanya ketahap level emosional bahkan.
Dan untuk Swordsmith ya, sebenarnya Sekuen aksinya itu cukup hidup, seperti biasa, tapi tidak sekreatif itu pada akhirnya, kelihaan repitisi yang sudah-sudah. Jadinya kesanya kaya bukan yang menghadirkan kaya akan pengalaman lagi.
Takut sih Ufotable kekurangan Sutradara yang expert buat nanganin sekuens aksi.
Tapi kalau soal ngolah emosi, ngolah drama dengan bobot yang lebih dramatis, mereka udah ada Haruo Sotozaki
@@AbahDirgaLv997 iya sotozaki pas muncul jadi SB di ep terakhir bagus
Laku keras karena animasi grafis nya.
Sekian dan Terima kasih
Next one piece
Iya min aku juga gak nemuin sisi jelek dari animasi Oshi no ko, mungkin karena mata ku minus jadi gak terlalu bisa bedain
masalah format ataau patern masalah yg berulang, kenapa ya bang one piece masih banyak yg demen bahkan makin bertambah penonton nya, padahal mereka pake patern yg berulang juga kan
Eno bening udh ngomongin tentang animasi oshi no ko, dari yg gw tanggep katanya bukan jelek tapi emang ga sebagus di episode 1. Episode 1 nya terlalu dewa
Jujur sih menurut ku animasi osih no ko di setiap episode sama aja yang beda cuman ai mati Ama Akane terjun jembatan itu di buat Bagus banget.
Bg ,Blum tahu One piece ,pola cerita diulang-ulang tapi pengembah banyak. kny baru 3 season udah di hujat 😂😂.
Penokohan Hashira dan iblis bulan di seasons ini ga bisa mengulang formula yg sudah sudah, apalagi Hashira yg cewk itu gw ga bisa empati sama sekali dengan permasalahan dia. Blm lagi warga desa pake goofy ah topeng ga keliatan ekspresi ketakutan mereka
Setuju
Ya gara² topeng goofy itu aku jadi bingung mau panik apa enggak
betul sih, gk penting bgt problematika si Mitsuri😂
Agak salah sih Ufotable ngebawa flashbacknya Mitsuri
Aslinya di Manga flashback Mitsuri itu dibikin lawak tapi di anime malah diseriusin😂
@@ridosaputra5273 Tapi kan si Mitsu ama si Obanai ntar.... ah dahlah 😅
Kekurangan nya adalah tidak 60fps😂😂😂
Awokawok
60fps itu kaleng katanya
siapa yang nganggap sempurna?
Gua kasih tahu bg kurang nya oshinoko.
1. Takahashi rie cuma ngisi di eps 1 doang ...
Itu aja sih
Kesalahan terbesar dari studionya cuma ngasih takahashi rie tampil 1 eps doang.
Jadi sebagai fans Takahashi rie . Aku cuma nonton eps 1 nya aja 😂
kesimpulannya anime yang kurang alur plottwistnya bakal cepet bosen dan terlalu monoton karena alurnya yang mudah ditebak penonton meskipun di bekali grafik dewa sekalipun.
musuh op> mc terdesak > flashback > dapet ability op ntah dari mana > end musuhnya
Hmmm aku masih bingung saat "animasi yang harus nya ditambahin jangan sama persis kyk panel manga".
Ditambahin apanya? Ak 47 tiba tiba masuk ke kny? Udh banyak scene yang gk ada di panel manga nya kok ya tapi gk semua nya.
Dan lagi mungkin pihak studio gk brani menambahkan karena sang pembuat manga nya gk ngijinin
Buat cgi ya maklum lah bertapa sulit nya nyatukan animasi dengan cgi
Ini pendapat saya sih 😅
Yah... tonton aja JJK S2 ini bro, itu banyak banget tambahan scene dari MAPPA loh (jadi emang bener" memperbaiki materi sumber yang dah ada, sebenarnya sih nggak terlalau wajib), kalau di KNY ya contohnya pas eps 10 S2nya itu. Kalau di S3nya ini paling beda itu ya eps 1 dari S3nya emang (itupun cuman dari segi animasinya aja emang).
Tunggu infinty castle
Kekurangan Demon Slayer cuman satu, Cerita nya terlalu biasa. Kenapa begitu? Yah cerita nya kaya cuman Anime shounen biasa, nilai jual ni anime itu dari Action nya. Tapi musim ini Action nya ga se hype S2, Jdi kurang rame. Seputar (Latihan jadi kuat, Berantem sama musuh, Kasih flashback) udah itu doang sih.
kalau mau anime shounen kasih nilai jual lain nya selain Action kaya one piece dengan petualangan nya Atau kaya Naruto ada pengkhianatan dan ada Plot twist nya macam Hitachi dan Obito.
Dah gitu karakter Tanjiro Terlalu alim, ga ada karakter dalam dirinya yg bisa di rubah atau di develop "Selain menjadi kuat" dan mindset nya umum bgt "Aku ingin menjadi kuat demi melindungi adik tercinta" hal kek gini terlalu basic di anime shounen.
Yah gua tau nilai jual nya di Action tpi S3 action nya krg se Hype S2 sama Eps 19 S1 nya. Si Muichiro sama Mitsuri ga terlalu banyak tampil Action nya sedikit dan krg intense. Yah maap2 aja yak tapi emg bgtu 😶
Intinya konflik nya terlalu linear. Perdebatan konflik nya hampir gak ada
@@BlackISoutGoldISinni Kny ada Genre Drama kah?
@@ErenJaeger-TheRumbling sedikit. Kurang memuaskan drama nya makanya saya bilang konflik nya rada linear.
@@BlackISoutGoldISin kalau nambahin konflik nanti ceritanya kepanjangan
Kan demon slayer itu bercerita tentang Tanjiro yang ingin menyembuhkan adiknya,yang mana seharusnya simple ehhhh malah jadi panjang kalau misal konfliknya ditambah-tambahin
@@ridosaputra5273 Sama kaya' J.j.K si demon slayer ini. Ceritanya lurus ga' lika-liku dan mungkin ceritanya memang sengaja dibikin seperti ini karena memang tujuannya demon slayer ini acara yg ditonton untuk relaksasi doang. Jadi Lu ga' usah berpikir pas Lu nonton demon slayer.(Masalah acara ini dinilai sebagai acara jelek atau bagus, itu subjektif/opini/pendapat pribadi)
Oiya ngomongin animasi Oshinoko, aku kurang suka animasi pas Akane mau bundir(pas bagian dia ngejatuhin diri), entah kenapa keliatan kayak PNG yg di gerakin doang. Kalo menurutku itu doang sih Admin Yami, selebihnya suka
Bang bahas rimuru vs anos
Ceritanya terlalu generic, terus demonnya kek vampir yang mana kaga bisa kena matahari, makan orang, teus pake metal khusus buat ngelukain demonnya jadi nggak ada sesuatu yang spesial. Mungkin cuma teknik pernafasannya yang agak beda.
3:14
Budget kepake pas Tanjidor lawan 3 klon Hatengu + Eps terakhir.
Kny s 3 ceritanya datar, membosankan, adeganya juga bikin kesel, tanjiro nge hit musuh kepotong tubuh musuhnya dengan mudah sedangkan waktu tanjiro kena hit itu kayak cuma digelitik, kayak cuma di cakar kucing 😂😂
Nah ini valid nih gw juga muak ama plot si tanjidor mid banget kek cerita Bocil
Cuma eps terakhir di s3 yg gue suka🤔
Sama
Dan episode flashback Genya juga
Oshi no Ko saya bingung bang, mata saya gak bisa dibohongi, keren banget konsistensinya, kerasa ini budget produksinya gede banget... coba bahas dah bang, menurut abang apa yg perlu diperbaiki... kalau cerita sih masih aman, walaupun beberapa orang kritik ceritanya...
Mid juga sih 😅
Kurang ya Osih no ko itu kolo animasi udah bagus, cerita ya episode 1 Ama episode 234567 itu beda banget buat yang gak baca manga pasti kecewa di kira ini anime penuh balas dendam dan detektif eh malah penuh dengan penjelasan dan ilmu² yang tidak semua orangan bisa mengerti dan paham. Maka dari itu ada orangan yang kecewa dan mengritik ini anime.
@@arddulking6653 ga sihh justru menurutku higlight terbesarnya karena ceritanya yang bagus.
Kalau Animasinya biasa aja menurutku, ga ada yang mencolok banget. Tapi soal efesiensi dan efektifitasnya itu yang menarik, istilahnya Staff2ny benar2 menguasai materi, jadi presentasi visualnya tepat sasaran aja menurut ku.
Terus juga inikan ceritanya soal industri hiburan. Fresh aja gitu. Walau ada orang yang sempat angkat teman serupa dengan pendekatan psikologi.
tapi ada sedikit pengecualian buat Aka Akashi menurut ku, kaya cara dia mengulas hal2 yang mendasar soal dunia hiburan tapi dibawakan dengan apa adanya aja gitu, ditambah intrik karakter2 aka akasa yg menarik (menurut ku) yg punya banyak layer, susah ditembus
@@arddulking6653 perhatian terbesar ku justru kalau soal animasi kemarin, tertuju sama Tengoku Daimakyou atau Heavenly Delusion sih. yang sama2 tayang musim kemarin sama Oshi No Ko.
Dan fiks sih jadi "salah satu" contender buat of the year
@@MeAndToad ya jelas tipis lah Wong nilai jual ya Osih no ko bukan misteri
Ini mungkin bisa membantu admin yami untuk membahas suatu animasi, yang kebetulan gua bergerak si bidang art dan juga animasi. Bahas aja animasinya jjk yang season 1 sama sekarang. Secara animasi, grafis, dan juga cinematographynya cukup berbeda
Sebagai orang yang memaksa diri nonton kny yah, gw nonton kny tidur man, paling bangun pas adegan epik doang, anime ini animasinya bagus sayangnya ceritanya seperti kata admin yami biasa aja. gw bukan bermaksud jadi elitis tapi menurut gw ceritanya bikin gw ngantuk udah sih gitu aja, kalau soal animasi gak usah ditanyakan KNY
pantes disebut overrated
Persetan dengan Story, yang penting masih worth it buat di ikutin
Bukannya eno udah bilang ya? Oshi no ko animasi eps 2-11 ga se 'WAH' eps 1 ?
Dan gua setuju sih, eps 1 berasa nonton anime movie sedangkan eps 2 dan seterusnya kaya nonton anime series biasanya. Kelebihannya cuma niat desain baju tiap karakter yang ganti ganti
6:47
Eno bening : "untuk visual paling bagus pas episode 1, sisanya ya standar anime 2023 lah"
Sama kaya Oshi No Ko sih standar menurut ku. Ceritanya okee banget tapi
Justru menurut ku Tengoku Daimakyou paling oke musim kemarin/di musim yang sama dengan Oshi No Ko
Di Season ini Musuhnya tidak Semecekam Season Sebelum nya . Si Iblis Guci dan Iblis belah diri Kerasa Cupu.
Iblis guchi sih yg bikin gw kepikiran " gini doang ?" Gw nunggu fase rempage nya gitu mana ternyata habis gitu aja 😅
Kny paling bagus S2 nya menurutku sejauh ini
Ngga ngerti lagi gw sama muzan kenapa si guci bisa jadi Uppermoon 5 sementara Gyutaro cuma 6🗿
Kerasa kurang karna itu keduanya make magic bukan tipe fighter yang jarak deket.
Semoga Arc Infinity Castle tidak mengecewakan.
@@ErenJaeger-TheRumbling
Harap aja nggak karena ada 3 pertarung jarak dekat di sini nanti
*SPOILER *
...yaitu Akaza,Kokushibo,dan Muzan
Pasti epic tuh kalau udah dianimasiin
Gw nonton kny cma mau liat shinobu, beli manga nya pun sampe vol 6 , panel nya bikin pusing, masih mending an Tokrev yg di kata b aja
Kekurangannya cuma dicerita yg gampang ditebak dan diulang² sama cuma ketolong studio
Hello Cleansound Studio, jika dari pandangan saya, anime Oshi No Ko itu bagus dari animasi, audio dan cuba dibuat realiti, akan tetapi...,
Kekurangan yang hampir tidak orang nampak dan beri kesan buruk adalah, ada pihak yang katakan soal anime Oshi No Ko itu, seperti kisah nyata dari dunia sebenar, iaitu idola perempuan yang berakhir tragedi, tetapi sebab di manga telah diubahsuai menjadi berbeza atas kemahuan pembuat manga, akan tetapi sebagai kesan, ada kesan sampai tahap di mana ibu kepada mangsa, telah dibuat depresi, sebab art selanjutnya yang berbeza dengan realiti, jika ia hanya logik anime, akan tetapi sebab sudah ada pihak buat kemiripan dan disokong banyak pihak, jadi sudah faham, kenapa ada kejadian begitu ( dibuat kehidupan dari ibu mangsa, di dunia nyata tidak berperikemanusiaan dan mungkin itu punca awal konflik dan penyebab anime jadi popular walaupun di episod 1 saja, sampai mampu top 1 ranking, walaupun untuk sementara waktu).
Seterusnya adalah, anime Oshi No Ko itu, sebenarnya anime misteri seperti detective Conan?, romance seperti anime seperti anime harem ( 1 lelaki, selebihnya watak wanita yang mampu jadi fans service ), comedy seperti versi downgrade Aho girl, slice of life seperti anime lain, music seperti anime lain, renkanasi selayak gaya anime isekai atau anime yang buat orang keliru sampai pembuat manga terpaksa tamatkan sesegera mungkin atas tidak konsisten arah cerita di awal, iaitu straight to the point.
Selain itu, sebahagian besar dari anime itu, hanya lebih kearah slice of life yang berbeza dari tajuk, Oshi No Ko, watak yang dipaksa log out sejak akhir 1 episod dibuat khas untuk Hoshino Ai, ( penjualan watak, yang mampu menarik ramai perhatian, tetapi berakhir tragedi )
Akan tetapi setelah itu, penjualan tetap memaksa kearah tajuk Oshi No Ko iaitu, Hoshino Ai tetap ada. Sementara watak seperti Aqua, Ruby dan yang lain, seperti tiada lagu opening yang menggambarkan perkembangan mereka, iaitu semua MC sesungguhnya, bukan jadi side character yang menjual nama Hoshino Ai sampai ditahap, mempunyai perbezaan sangat jauh ( jika sebab lagu opening sangat popular, tetapi takkan sebab itu saja, watak lain dibuat jadi side character walaupun merekalah MC sebenar )
Dan terakhir dan dijadikan sangat terakhir, perlu meminta maaf dahulu dan terima kasih sebab ada pihak yang mengatakan , anime Oshi No Ko di season 2, menjanjikan hal yang sangat menakjubkan seperti pentas yang sangat menakjubkan dan menarik perhatian banyak pihak, akan tetapi, kebanyakan anime yang berkata dan cuba ikuti hype dari season 1 , mungkin sudah fahami ( iaitu hype yang menyebabkan pembuatan anime memaksakan diri sampai dimana jadi mangsa CGI, dan akan cuba munculkan Hoshino Ai sebagai MC ), sekali lagi, itu hanya pandangan saya soal Oshi No Ko, Thanks and Sorry.
SEPUH PERWIBUAN
@@Rajaiblis93udah mitologi ini mah
percuma bang cerita panjang ,yg di notice doang komen yg masuk sma pendapatnya si admin yami
Beliau ini bukan sembarang Beliau🔥
Animasinya kebanyakan slow motion kaya konten anak tiktod. Degredasi anime ada yang per episode/ season.
Sama kaya anime " Megumin academy " ekspetasi gw ketinggian tanpa kazuma kurang, nyunyun tidak cukup.
Gw bilang ini anime terbaik ga bosen
singkat versi gw " Flashbacknya ganggu banget anjing, nggak halus samsek"
yang jelek dari oshi no ko yaitu cuma 1,takahashi rie nongol cma 2 eps aja wkkwkwkwkwkwkwkwkw
Lebih tepatnya berkurangnya kualitas yg tidak diiringi dengan kemantapan cerita utamanya sih. Waktu season awal dulu hype nya jelas karena memang jadi salah satu seri breakthrough dalam dunia animanga, ga tanggung-tanggung Movie nya sampe jadi box office terlaris sepanjang masa (ada atau tidaknya efek pandemi). Tapi semakin kesini, mulai terasa character development yg hambar dan cerita yg repetitif, seakan kehilangan greget yg penonton rasakan diawal. Well, banyak juga seri Shonen panjang yg mengalami kejenuhan semacam ini baik itu Big 3 maupun yg lain. Tapi kalo di final season-nya bisa memberikan gebrakan lagi dan ending yg satisfying, rasanya kita bisa memaafkan penurunan kualitas ini dan tetep mengakui kalo demon Slayer ini salah satu Shonen terlaris yg pernah dibuat.
endya terbuat buru buru katanyasih keluarga author nya gak setuju dia buat manga (masih rumor) walaupun agak aneh aja kalau alesan nya ini, ceritanya mid dan ketolong studio ini fakta, karena ada novel bagus yang ngalahin sao tapi studio nya jelek kny ini untungnya dia pegang sama ufotable, dan movie gak terlaris sepanjang masa juga bro perasaan masuk ke pendatapan 10 besar tertinggi yang betul di jepang,
@@muhammadfaroby1991
Kalau buat anime movie itu terlaris bro dengan pendapatan lebih dari $ 500 jt dollar ngalahin Spirited away, Kimi no Nawa, dan Stand by Me. Yah... aku akuin endingnya itu terkesan terburu - buru (memang ada isu authornya punya masalah keluarga sih dan lagian cewek juga, tapi setidaknya dah ngasih ending ke-2 sih yang cukup emosional, yang agak sedikitnya agak ngobatin lah), kemudian terutam buat infinity castle setidaknya itu ada momen - momen emosional sih yang aku suka, setidaknya buat momen - momen di infinity castle mungkin bakal lebih diinget (yah... banyak juga yang punya ending kurang bahkan gantung di manganya juga).
@@alfianrizkysetiangga5941 sebenarnya gw mau bikin end alternatifnya fanfic ala ala gitulah tapi takut jelek entar
Justru highlight ku, ketika baca manganya karena sequens action di panelny. Aku sempat mikir ini bisa ada di tangan Ufotable kayanya kaya udah direncakana aja gitu jadi sebuah project yang dibuat untuk Anime dengan parade visual bertabur aksi, dengan pendeketan animasi effect.
Karena ya ketidakmampuanya itu untuk bercerita dengan baik bagi orang2 yang mengharapkan ia adalah kisah yang penuh dengan intrik, lika liku, ada misteri lalu kaya dengan penjelasan. Ternyata hanya kisah usang yang bisa dibandingkan dengan karya2 shounen lain.
Tapi setelah nonton Swordsmith, malah makin mematahkan argumen saya sendiri soal Kimetsu sebagai parade bertabur aksi karena ketidakmampuanya bercerita dengan baik atau usang ini. Ternyata malah punya bobot drama yang sungguh magis.
Highlight ku, misalkan Kematian Rengoku Pilar Api, Drama ngelawan Duo Iblis, Klimaks Nezuko Terbakar.
Gimna ya.. Dramatisasinya itu mungkin maksudnya. Entah kenapa eksekusinya kuat aja sih gitu di kimetsu yang bisa membawanya ketahap level emosional bahkan.
Dan untuk Swordsmith ya, sebenarnya Sekuen aksinya itu cukup hidup, seperti biasa, tapi tidak sekreatif itu pada akhirnya, kelihaan repitisi yang sudah-sudah. Jadinya kesanya kaya bukan yang menghadirkan kaya akan pengalaman lagi.
Takut sih Ufotable kekurangan Sutradara yang expert buat nanganin sekuens aksi.
Tapi kalau soal ngolah emosi, ngolah drama dengan bobot yang lebih dramatis, mereka udah ada Haruo Sotozaki
@@AbahDirgaLv997 ya memang ketolong studionya ini jadinya banyangi aja yang di adap studio abal abal pasti ini manganya udah di kapak sama pihak shonen, dan ini kny bisa dibilang taruhanya pihak sponsor dulu ngeluarin dana gede buat bikin animenya walaupun sayang aja esekusinya pas end manganya kesanya author menyianyiakan prestasi nya karena pas udah di adaptasi malah begitu endnya,
bang coba review movie
conan yg baru rilis
soal ONK bang... gk banyak yang bisa dikomentari soal animasi nya karna ini bukan anime yang membutuhkan terlalu banyak hal diluar nalar seperti kekuatan supranatural , monster atau semacamnya... pada awal eps 1 aku mengira ini akan menjadi anime misteri dengan fokus ke aqua yang mencaritahu siapa yang membuat TAKAHASI RIE keluar dari project ONK di awal eps... Tapi tiba-tiba, selama 5 episode berikutnya, ceritanya berubah menjadi lebih fokus tentang kehidupan sehari-hari dan kondisi nyata menjadi seorang idola/aktor.. kan itu kek kehidupan normal biasa... dan menurutku sedikit yang aku temui orang yang membahas animasi pada anime selain genre action dengan begitu kompleks.. jadi kita gk bisa berharap ada sakuga di anime seperti ONK
Tapi ada unsur supernaturalnya loh bro di manganya dan itu belum dijelasin dengan jelas juga 😅
Menunggu cleansound ada yg bahas movie conan 26.. Tapi tunggu seminggu atau kalo udah turun layar ja deh, biar ga spoiler 😅
ku suka ini anime/manga... tapi keknya aku kalo bahas ini anime yang jelek"nya dah... banyak plot hole di cerita yang ga terjelaskan... diceritain sih di konten tambahan, tapi menurutku mending dijelaskan di manga ato animenya aja ga sihh... ya gitula ini anime bagus tapi kurangnya juga banyak
Gw menjawab bang kurangnya Oshi no ko, kalo animasi gw akui gak ada kurangnya tapi
-anime oshi no ko cenderung fokus ke konflik industrial peran, idol dll tapi akhirnya dia gak ngedalemin seni peran didalam oshi no ko,
Ambil contoh mereka kurang nyorot seni peran, terus gerakan karakternya dalan peran gak sebagus itu.
Bang, Kalo berani..... Coba Review dan Nilai Apa bagus dab Jelek ya Takahashi Rie?
Itu pun kalo Berani bang
Fix admin yami jadi kritikus anime, walaupun saya gak tertarik dengan dunia animasi tapi salut dengan keberanian admin yami dalam berpendapat 🗿👍
Gw bisa nonton anime dengan animasi bagus dan cerita b aja tapi gw g bisa nonton anime dengan animasi jelek dan cerita bagus (pengecualian untuk kingdom)
gw sbg fans setia JoJo series, ga ngikutin anime-anjme yg hype akhir-akhir ini,
senangnya melihat orang² pada berargumen 😅
Kaum apalagi ini? Elite kah?
si paling gey🤣🤣
Ngomongin kejelekkan Oshi no Ko
Kalo kata Connor dari TrashTaste sih jeleknya di bagian Arc Akane. Katanya itu Aqua pas nyelametin Akane terlalu muncul tiba2, udh kyk emang plot armor. Gw yg sebelumnya udh baca Manga-nya duluan, dan udh tau duluan juga jalan dan akhir cerita arc-nya, jadi agak gk terlalu merhatiin scene itu di Anime-nya.
Gk tau deh kalo OnK Anime watcher only gimana pendapatnya.
Gw malah ngerasa arc akane itu cringe banget, gak kuat nontonnya. Balik nonton pas eps terakhir arc itu
@@ijangabdulhakim5422 cringe-nya kenapa emang? Akane-nya yg terlalu ngedramatisir?
Emang ada yg ngalahin kimetsu no yaiba secara animasi haah?
Ex arm bang
Fate 🗿
Kalau soal photography+compositing iya paling bagus, tapi kalau soal movement character gak, banyak yang lebih bagus. Bahkan ada yang lebih unggul dalam segi character ackting ada yang lebih mengungguli (meskipun character acting)
Menurutku anime Made in Abyss gan, apalagi yg Movie 3nya itu behh asli. Actionnya dapat, storynya deep ngena banget & musiknya yg wahh
!nonton ampe akhir!
Yg di pertanyakan sama Admin yami tuh, memang sulit dicari dimana letak jeleknya!
tp ada satu hal ktika saya lihat baik baik, perhatikan dg seksama, ada yg 'sedikit' aneh di salah satu episode nya
sebenarnya 'gak mengganggu banget' tp klo memang diperhatikan terlihat jelas kontras perbedaannya
di eps 2, yaitu perbedaan antara charakter nya dan objek diam di background nya...
saya gx mau sok sok-an tahu soal animasi lah arau conpositing lah, tp dri hal yg sy sebut diatas, objek diam nya di gambar dengan jauh berbeda dibanding charakternya di menit [06.01] . line art characternya kelihatan jelas banget, tapi objek diamnya kyk buku, monitor dll terlalu nge blurr, pdhl msih dalam frame yg mnurut sy tdk diperlukan blurr setajam yg saya maksud,
cmiiw, no offense. peace✌️
tp ketika objek diam itu berada d scene gelap/malam, ga ada masalah malahan nyatu dg gambarnya
Memang membosankan apalagi komiknya sudah tamat. Sekarang nonton anime lihat animasi yg bagus saja. Sudah tidak punya waktu banyak untuk memilih anime yg cerita nya bagus
Untuk Oshi no Ko makin ke sini backsong nya makin sepi, jadi berasa hambar aj gitu.
Gw yg nonton ongoing sih ngerasa bgitu, ga tau yo buat yg nonton batch.
Makanya banyak yang bisa bikin seri bagus, tapi storytellingnya ya biasa aja
Kan Kny dilabeli "anime digendong studio"
Emang oshi no ko ada kurangnya?
Siapa sih wibu angkatan kimetsu no yaiba
Aku bukan Wibu
Tapi nonton anime gara-gara Kimetsu No Yaiba
@@ridosaputra5273 selamat datang
udh males gw nonton shounen skrg, lebih tertarik anime2 isekai kyk mushoku tensei, tensura, dll. Karena character developmentnya dan world building nya lebih terasa
Tensura terlalu fokus World Building sih
Gw selaku orang yang nggak bisa bahasa Jepang capek bacain subtitle mulu😢,terlalu banyak dialog soalnya.
shot2 iconic emg biasanya sengaja dibikin seakurat mungkin dgn panel manganya, bisa2nya dibilang ga kreatif 😂
itu gak kreatif, ngapain bikin hal yang sama, padahal banyak potensi lain yang bisa digali daripada 100% ikutin manga
@@AkilWatterson lah tp kok km gabisa nyari jeleknya oshi no ko bang? pdhl sama2 ga kreatif, banyak tuh shot2 yg diambil dari manga termasuk scene kematian ai yg km bilang jenius itu
@@AkilWatterson Shot iconic doang bambang bukan seluruh panel manga.
Ada maksud tertentu kenapa mereka membuat scane tesebut seakurat mungkin,misalnya untuk penghormatan,menarik fans,dan lain-lain
aku setuju formula nya diulang ulang mulu akan membuat ku jadi bosen. tapi untuk kasus nya kimetsu no yaiba, aku gk peduli formula pengulangan ini, yang aku pedulikan adalah perkembangan karakter nya tanjiro dan nezuko. intinya apakah alur ini akan membawaku menuju pada terjawabnya pertanyaan ku tentang "apakah tanjiro akan bisa untuk mewujudkan keinginannya membuat nezuko mendapatkan sisi manusia nya kembali(?)"
menang paling bagus fate series wkwk
Menurutku untuk karakter development di KNY itu B ajah sih, contohnya si Zenitsu masih ajah jadi penakut tdk ada perubahan dari segi sifatnya sama sekali & Inosuke jga perkembangan karakter masih itu² ajah, lawan musuh tdk sabaran main terjang ajah tanpa mikirin strategi. Kalau Tanjiro yahh lumayan ada perkembangan lah, tapi tdk banyak sih upgradenya. Menutku yg bagus itu karakter developmentnya itu dipegang sama anime Danmachi. Dari S1 sampai S4 ini emang kerasa banget karakter developmentnya si Bell Cranel
Dan 1 lagi gan komedi di anime KNY itu kesannya dipaksakan banget untuk adegan melucunya, bahkan formula komedinya itu udah ada dari S1 & dibawa sampai sekarang, contohnya yg banyak itu ketika tiba² selesai adegan seriusnya, terus disini entahkah melucu lewat ekspresi mukanya yg tiba² digambar aneh gitu. Tapi menurutku itu tdk lucu sih, kesannya dipaksakan gitu. Bahkan adegan melucu setelah adegan seriusnya ini di ulang lagi di season selanjutnya. Yg benar² dapat kesan lucunya itu ada di karakter Zenitsu sih, itupun mungkin hanya beberapa yg dapat feel komedinya.
@@saenalenhal7438Danmachi 🤔
@@ErenJaeger-TheRumbling yaa itu menurut pendapatku pribadi, kalau kamu punya standar tersendiri yg berbeda dengan saya yah tdk apa². Pendapat orang tdk mesti disamakan bos, kalau menurutmu itu tdk sesuai sama selera/pendapatmu yaa tdk apa² hak² kamu yg punya pendapat & hak² saya jga yg punya pendapat sebelumnya 👌
Akhirnya abang ngereview ama reosting
Kimitsu MID yaiba🤣
Menurut gua pribadi, alasan gua gak jadi nonton oshi no ko karna terspoiler adegan kiss aqua dan akane, bukan karna spoilernya tapi karna adegan kiss nya yang ngga banget menurut gua, andaikan gak ada adegan itu gua 100% bakal nonton sih
Oshi no ko itu....g bisa dikatain.
Sekali bilg oshi no ko jelek auto diserang😢
Menurut saya sih Lebih benci aj dari pada kekurangan dari cerita oshi no ko, soalnya dari seluruh konflik yg ada di cerita cuman gara" satu org efeknya jadi domino mulai dari dokter jadi korban pembunuhan, anak"nya jadi mode dark side gara" ditinggal hingga puncak akhir konflik(mungkin), ditambah gara" satu org ini hidup aku berasa ditipu karena nyimpan rahasia di depan publik/fansnya dan aku juga dari dulu benci ama author yg buat cerita kizu no honkai yg aku rasa dunia itu penuh kebusukan terutama pas jaman kopit, tapi untungnya aku bisa lepas jadi move on.
Untuk kekurangannya sih sama juga gk nemu soalnya ini cerita di garap oleh 2-3 author(lupa gw : v), lu bayangin aj 2-3 otak buat bikin satu cerita tema psychology+ dark side udah kyk 2-3 super komputer cuman nyari 1 kesalahan.
Mungkin segitu aj klo ada yg ngomong "gk jelas lu org minta nyari kesalahan" gw udah bilang dari awal klo ini lebih ke benci dari pd kekurangan.
Maaf aj nih klo buat ginian soalnya gw males klo gw open mind ad aj yg ngehujat gw (moga aj gk di roasting/hujat netijen 🗿)
4:30 Admin Yami seketika berubah jadi Ocha
gue di episode 4 pengen bgt ngedrop saking boringnya, tapi pengen tau aja berakhirnya ni anime gimana. Kecewa berat.
tai cara masukin iklan bajunya bagus banget asli
Ya.. gk wajar aja sih iblis rembulan peringkat 6 battle nya wow banget. Nah di S3 ini lawan peringkat 4&5 battle nya biasa banget. Ya kecewa aja
6:47 gua si gatau kejelekan oshi no ko tapi yg pasti di eps 2 gua udh ngedrop dan udh ga nonton lagi, ditambah temen gua yg ngerekomendasiin oshi no ko juga udh ga nonton juga ktanya
Ide pembuatan arc ini cukup bagus, nambah detail ke dunia KnYnya, cuma ya eksekusinya daur ulang
gw masih gak bisa move dari si itu demon slayer yang pake senjata, itu kenapa bisa balik lagi menjadi manusia dan bagaimana dia tiba-tiba menjadi demon? Dan juga... ITU BAKUGO ANJRIT
admin yami sering bikin konten dunia sedang tidak baik² saja
Ikannya mengkilap kaya baru disabun😂😂
jeleknya oshi no ko kemaren menurut gua ada di ruby adalah renkarnasi dari serena (ini mungkin karna gua baca manga-nya juga kali ya). yang nonton animenya doang pasti pada lupa, karna pas di anime cuman kayak ngasih info sekilas doang, padahal kedepannya ruby juga berperan penting.
ya mohon maaf kalau salah, ini kan pendapat gua ya.
Gak ada yang ngomongin oshi no ko nih?
Ini mungkin emang udah terjadi di manga dan g mungkin diubah di anime, tapi gw berharap banget nezuko mati di episode terakhir s3. Walaupun gw udah kena spoiler karena nontonnya telat gw masih berharap untuk melihat tanjiro nangis darah melihat adiknya bahkan sudah tidak ada lagi jasadnya (kayaknya gw terlalu banyak ngeliat cerita tragis sampe berharap kayak gini)
Tapi sebenarnya bakal ada karakter yang anda sebutin yang merupakan kebalikan dari Tanjiro sih bro, dan bakal ngingetin anda tentang ending S3 eps 11
🤣🤣🤣🤣 dari awal nonton saja sudah paham storynya biasa saja . tapi si paling anime langsung ngamuk kalo anime ini dibilang ngebosenin 🤣 . komedinya apalagi , garing banget 🤣🤣. karakter yg dipaksa dgn opai gede supaya jadi "fan service" atau lagi nyari follower penyuka opai supaya nonton ini anime🤣🤣🤣🤣 .
mending nonton inuyasha , sama sama "demon slayer" nya
gw setuju dengan semua statment itu, tapi tetep nonton kny dan gabosen malah makin seru😝
Gw mau ngeluarin unek2 gw terhadap KnY, jadi ini (kemungkinan) spoiler alert
Gw termasuk yg ga suka dengan eksekusi ending manga KnY, dimana tanjidor hidup kembali dengan 'nakama' power, padahal pada saat author nge rilis cover page karakter dimana mempresentasikan karakter KnY mana yg hidup dan karakter mana yang mati, nah itu ditunjukin kalo tanjidor berada di bagian karakter yg mati.. namun di final chapter nya malah ga sesuai 🗿, mungkin gw yg kena bait , merasa sok iye atau gimana tapi gw kesel saat itu.
Saking kesel nya sama tu ending gw (dengan sotoy nya) bikin script dan alternate ending, malah dibikin bercabang ending nya:
- ending dimana tanjidor mati dengan memenggal kepalanya sendiri dihadapan nezuko dkk sambil bilang 'maaf' (Halah sok heroic)
- ending tanjidor mati bersama muzan Jackson > timeskip ke kaisaran Shogun ,dimana Shogun mendapat kabar bahwa muzan Jackson mati dan kecewa karena kematian muzan Jackson tidak membuat anaknya yg terkena wabah iblis itu sembuh, dan kaget nezuko bisa menjadi manusia jadi Shogun menyuruh untuk menangkap nezuko untuk diteliti (ini jadi plot untuk season selanjutnya)
- ending dimana tanjidor mati sebelum berubah menjadi iblis > tanjidor dikubur namun bangkit karena sudah full transformasi jadi iblis, pemburu iblis tau akan hal itu dan menyembunyikan tanjidor namun kaisar Shogun tahu dan memerintah pasukan elit Shogun untuk menyerang dan mengeksekusi pemburu iblis
Setelah sibuk kerja dan touch the grass gw tersadar bahwa gw saat itu cringe parah wkwkwk
Jujur Ka'enyeh plot nya monoton kyk shounen era 1999-an + eksekusi ending cerita nya itu cacat (kyk digarap orng yg buru2 ngurus warisan)
@@faeyzaroviandany6447 si author terlalu fokus dengan lingkup pertempuran hashira dengan iblis, aspek laen kayak world building ga kepikiran, permainan politik dan filosofi nya terlalu idealis hashira putih dan iblis hitam, ya bisa dimengerti sih toh target audience nya remaja tanggung
@@wanoz1vy sdh tdk memikirkn konsep standar kkm plot bgus di abad 21. Msh ngebawa shounen2 klasik ala2 power of friendship abad 20
@@wanoz1vy tpi herannya entah hoki atau gmn.., bsa dilirik sma ufotable & laris smnjak di garap animasi sma ufo🧠
@@faeyzaroviandany6447 skill lobby nya gacor.. dan makin hype karena kimetsu no yaiba episode 19 wkwk
klo mau nambahin plot armor selalu flashback, dan menurutku itu bikin krinj
Yah... kalau plot armornya dicabut bakal gimana ya 😅
@@alfianrizkysetiangga5941 penempatan flashback nya bro ga tepat bgt, dan formula itu dilakukan berkali kali dan bikin eneg, masa setiap mau mati tiba² flashback dan setelah itu langsung overpower
@@luvyvey_e
dan spoiler :
jangan jangan baca kalau nggak mau kena spoiler
peringatan terakhir 😅
Beberapa orang yang bersama Tanjiro itu akan mati (nah termasuk orang yang bertarung ama Tanjiro di S3), jadi yah mau plot armor gimanapun kalau mereka mati nggak masalah sih (dan banyak action shounen terutama diluar sana yang nggak berani mematikan karakternya sendiri) dan backstory tersebut sebenarnya yang nantinya akan memperkuat momen emosional dari mereka dan memperkuat nilai filosofisnya juga, jadi yah sebagai pecinta melodrama sih buatku ya itu nggak masalah, memang itu terlihat repetitif, tapi asal punya dasar buatku sih nggak masalah juga, buat KNY tetep anime bertipe melo tapi punya bumbu action buatku pribadi sebagai fans melodrama (karena momen actionnya malah kurang suka sih aku bro 😅), gitu aja sih perkataan dari orang yang suka anime melodrama (kek Fumetsu anata e, Anohana, angel beats, hotaru no Haka, Violet evergarden, clannad, dll aku semuanya suka sih buat dari segi momen emosionalnya gitu, karena anime bertipe melodrama itu pasti mengandung bawang 😅 dan juga nilai - nilai filosofis di dalamnya 😊)
@@luvyvey_euntuk Season 3 emang penempatan Flashback nya ngga tepat tapi seblumnya sih bagus-bagus aja
Kayak di S1 saat Tanjriro di ambang kematian dia mengingat kembali tarian Dewa api ayahnya dan menggunakan tarian tesebut sebagai tehnik bertarung
Itu Gila banget sih
sejujurnya gw sempet nonton animenya tpi gw drop di tengah.
seinget gw gw drop pas dia lawan musuh yg pake bola air keknya.
ga tau kenapa kurang suka sama characternya dan desainnya.
menurut gw yg bagus dari anime ini ya animasi nya. keren sih, cuma jujur gw rada enek sama karakter yg teriak" terus itu, sejauh gw nonton gw belum ada keterikatan dengan salah satu karakter.😅
tanjiro ok sih, yg kuning bagi gw ngeselin, klo si babi walaupun yg ngisi matsuoka yoshitsugu, tpi gw kurang menikmati.
untuk cerita ya oke sih. cuma waktu itu lagi bosen sama shounen.
One piece berkali kali pakai formula sama hampir setiap arc tapi kata OPLER itu bagus padahal JELEK
menurutku KnY ini phase ceritanya terlalu cepat, ya mungkin mangaka nya gk mau pusing mikirin cerita😂
Iya yg s3 kek kurang menarik, beda ama s1 s2 selalu terpukau ama animasi nya.
Bang ga mau bahas bleach kah ? Udh masuk cour 2 after comeback 10 th loh
Aku g suka kny krna anime sejuta umat modal animasi doang wkwkwkwkw cerita lurusss aja
Jadi krna aku beda dari yg lain maka kalian harus tau kalau kny b aja bg gw😂