Rekonstruksi Tari Legong Kelandis 1920-50an (Condong dan Bapang Durga)

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 10 жов 2024
  • Judul : Rekonstruksi Tari Legong Kelandis 1920-50an (Condong dan Bapang Durga)
    Bagian : Bagian 1 - 4.
    Pementasan tarian ini dibuat semirip mungkin dengan pementasan pada zaman dahulu berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi pustaka yang dilakukan oleh peneliti selama di Bali dan video ini merupakan dokumentasi pendukung pada skripsi peneliti yang berjudul : Tari Legong Bapang Durga Di Sanggar Tari Warini Kota Denpasar Bali. || Pendidikan Seni Tari UPI 2019 Universitas Pendidikan Indonesia. Yang terbagi menjadi 4 bagian:
    Video Pertama (Rekonstruksi Full) : • Rekonstruksi Tari Lego...
    Video Kedua (Tari Condong Kelandis/Kuno 1930an) : • Tari Condong Kelandis ...
    Video Ketiga (Tari Legong Bapang Durga 1927an) : • Tari Legong Bapang Dur...
    Video Keempat (Tari Legong Bapang Durga oleh Ni Ketut Arini) :
    Sebelum pementasan legong bapang durga pada awalnya akan dihadir peran condong ngugal. Ngugal artinya sendiri yang kala itu di Badung penari pertamanya I Wayan Rindi dari Banjar lebah. Tahun 1925-an I Gusti Bagus Jelantik dari Puri Saba mengajarkan tari condong dalam pelegongan kepada tiga seniman diantaranya Jro sugara yang berasal dari desa saba, I Camplung dari bedulu dan I Wayan Rindi berasal dari Badung. Proses pembuatan tari condong ini memakan waktu kurang lebih 6 bulan lamanya.
    Setelah para penari sudah dapat menguasai tari condong tersebut para seniman ini akan ketempat tinggalnya masing masing untuk mengajarkan dan mengembangkan yang menyesuaikan dengan gaya tari kedaerahan masing-masing tanpa melanggar pakem-pakem yang ada pada tari condong yang identic dengan karakter abdi raja.
    Maka dari pada itu tidak heran Desa Saba, Desa Bedulu, dan Desa Badung mempunyai tari condong secara bersamaan. Hal inilah yang menyebabkan kenapa pada pementasan tari condong sebelum tari bapang durga ini terdapat gerak-gerak khas gaya saba.
    Tari Legong Bapang Durga adalah tari yang terlahir di Pura Prajurit di Denpasar pada tahun 1927 dengan penarinya Ni Pollok dan Ni Ciblun. Tarian ini diciptakan oleh I Nyoman Kaler. Tari ini masih eksis pada tahun 1933 pada generasi I Wayan Rindi.
    I Wayan Rindi inilah yang mengajarkan Tari Legong Bapang Durga kepada Ni Ketut Arini, yang kini masih dalama ingatan Ni Ketut Arini, baik gerak maupun tabuhnya. Tari Bapang Durga memiliki karakter tegas dengan pakem bebapangan.
    Tarian ini direkonstruksi kembali pada tahun 2023 oleh seorang mahasiswa UPI Bandung (Hasan) dalam rangka dokumentasi video skripsi s1 dengan diiringi langsung oleh gamelan palegongan Pura Prajurit.

КОМЕНТАРІ • 3

  • @ChristyTupan-rf8cc
    @ChristyTupan-rf8cc Рік тому +1

    I’m very proud of you Son. Congratulation for the making of this video, Hasan. Keep doing your marvellous job. I know, you’ll do great things in the future. Love you…

  • @niketutarini7700
    @niketutarini7700 Рік тому +4

    Tari Condong ini pertama kali ditarikan di Denpasar oleh guru IWayan Rindi .
    Struktur tarinya masih tetap sama seperti dipelajari dari Dari Gst Bagus Djelantik Puri Taman Saba.
    Lalu di ajarkan kepada Ni Ketut Arini. Masih ditarikan saat Merdangga Utsawa ke2 Tahun 1969 oleh Sekhe Gong Geladag Desa Pemogan Den -Sel.
    Selama ini syang saya selama menjadi penari condong

    • @niketutarini7700
      @niketutarini7700 Рік тому +1

      Gendingnya atas usaha Ni Ketut Arini th 1985 dibantu oleh Sekhe Ging Cendana Batubulan, Pimpinan Bp I Ketut Suanda Cedil.