Mungkin ini salah satu dzuriyahnya beliau. Siapakah Sosok Kyai Agêng Pengalasan Monggo Sedulur di tambahkan info, data riwayat, perjuangan nya.. Dalam buku Pustaka Darah Agung. dari Keraton Ngayojokarto disebutkan Prabu Brawijaya Raja Majapahit mempunyai 100 anak, sementara Dalam kitab Serat Centini dijelaskan berjumlah 117 anak, di sekian banyak anak tersebut yang bernama Raden Pengalasan (meninggal di hutan), benarkah makam Kyai Agêng Pengalasan yang di Kuncen Delanggu Klaten, itu yang dimaksud Raden Pengalasan putra Prabu Brawijaya V dari Majapahit. Sebagai data pendukung ternyata dari putra- putra Prabu Brawijaya tersebut cukup banyak yang makamnya juga meninggalkan jejak riwayat di daerah Klaten (tidak jauh dari Klaten) diantaranya : 1.Raden Joko Dolok (di Jatinom). 2.Raden Supono di Bayat 3.Raden Jaka Bladu / Raden Barat Tigo di Pedan 4.Raden Bondan Surati di Gunungkidul 5. Ki Ageng Pala di Malioboro Yogya 6.Raden Joko Krenda di Grenggeng Gunung kidul 7. Raden Haryo Suwongso di Kêdhu 8.Raden. Joko Sengara di Ngeprig Muntilan 9.Kyai Ageng Majasto di Sukoharjo 10. Raden Pecat Tondho di Magelang 11.Syeh Bela Belu di pemancingan gunung kidul 12.Radeng Malang Sumirang di Pandanan klaten 13.Retno Kaniraras di Pengging 13.Retno Pembayun istri Handayaningrat di Pengging 14.Raden Gugur di Lawu 15.Retno Sutamin di Pengging 16.Retno Kasmoyo di Merbabu 17.Dewi Manik di Magelang 18.Raden Bondan kejawen di grombolan 19.Raden Joko Dander di Parangkusumo 20.Raden Joko Salembar di ketandhan Yogya Belakangan ini juga di temukan makam/ petilasan Raden Guntur di Sempol Bimo, tulung dan Raden Sawunggaling di Bono Tulung. Kyai Agêng Pengalasan atau Raden Pengalasan kemudian menurunkan para tokoh/ perwira yang juga memakai nama Pengalasan sampai beberapa generasi, diantaranya terdapat Raden Kerto Pengalasan seorang Senopati dari Pangeran Diponegoro yang pernah di tugaskan menyerang markas Kolonial Belanda di Plèrèt Bantul, dengan misi yang sukses barisan laskar Diponegoro dibawah Raden Kerto Pengalasan berhasil membinasakan beratus-ratus tentara Belanda, Raden Kerto Pengalasan berhasil menduduki Plèrèt dan mempertahankan sampai 2 kali mendapat penyerangan dari Belanda.
Mohon ditelusur lebih lagi nggeh 🙏🙏🙏
Insya Alloh..
@@MuhammadIkhsan907 kulo entosi saestu nuiki 🙏🙏🙏
@@ragilbudis9590 Lha kedah kepanggih lan crios crios kaleh mbah juru kunci kaleh dzuriyahipun niki..nopo sesepuh dusun..😁
Makam.niku.teng.daerah.pundi.mas
Dusun kalimati kalasan kang..
Matur.nuwun.mas
@@KideresarenDeres Sami sami kang..
Mungkin ini salah satu dzuriyahnya beliau.
Siapakah Sosok Kyai Agêng Pengalasan
Monggo Sedulur di tambahkan info, data riwayat, perjuangan nya..
Dalam buku Pustaka Darah Agung. dari Keraton Ngayojokarto disebutkan Prabu Brawijaya Raja Majapahit mempunyai 100 anak, sementara Dalam kitab Serat Centini dijelaskan berjumlah 117 anak, di sekian banyak anak tersebut yang bernama Raden Pengalasan (meninggal di hutan), benarkah makam Kyai Agêng Pengalasan yang di Kuncen Delanggu Klaten, itu yang dimaksud Raden Pengalasan putra Prabu Brawijaya V dari Majapahit.
Sebagai data pendukung ternyata dari putra- putra Prabu Brawijaya tersebut cukup banyak yang makamnya juga meninggalkan jejak riwayat di daerah Klaten (tidak jauh dari Klaten) diantaranya :
1.Raden Joko Dolok (di Jatinom).
2.Raden Supono di Bayat
3.Raden Jaka Bladu / Raden Barat Tigo di Pedan
4.Raden Bondan Surati di Gunungkidul
5. Ki Ageng Pala di Malioboro Yogya
6.Raden Joko Krenda di Grenggeng Gunung kidul
7. Raden Haryo Suwongso di Kêdhu
8.Raden. Joko Sengara di Ngeprig Muntilan
9.Kyai Ageng Majasto di Sukoharjo
10. Raden Pecat Tondho di Magelang
11.Syeh Bela Belu di pemancingan gunung kidul
12.Radeng Malang Sumirang di Pandanan klaten
13.Retno Kaniraras di Pengging
13.Retno Pembayun istri Handayaningrat di Pengging
14.Raden Gugur di Lawu
15.Retno Sutamin di Pengging
16.Retno Kasmoyo di Merbabu
17.Dewi Manik di Magelang
18.Raden Bondan kejawen di grombolan
19.Raden Joko Dander di Parangkusumo
20.Raden Joko Salembar di ketandhan Yogya
Belakangan ini juga di temukan makam/ petilasan Raden Guntur di Sempol Bimo, tulung dan Raden Sawunggaling di Bono Tulung.
Kyai Agêng Pengalasan atau Raden Pengalasan kemudian menurunkan para tokoh/ perwira yang juga memakai nama Pengalasan sampai beberapa generasi, diantaranya terdapat Raden Kerto Pengalasan seorang Senopati dari Pangeran Diponegoro yang pernah di tugaskan menyerang markas Kolonial Belanda di Plèrèt Bantul, dengan misi yang sukses barisan laskar Diponegoro dibawah Raden Kerto Pengalasan berhasil membinasakan beratus-ratus tentara Belanda, Raden Kerto Pengalasan berhasil menduduki Plèrèt dan mempertahankan sampai 2 kali mendapat penyerangan dari Belanda.