MUDJAIR: PETANI BLITAR SELATAN PENEMU IKAN MUJAIR - Jasmerah
Вставка
- Опубліковано 18 вер 2024
- Cuma seorang santri???
JASMERAH: Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Sebuah program Mojokdotco yang khusus membicarakan sejarah dan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Kali ini Jasmerah dibawakan oleh Muhiddin M. Dahlan, penulis dan empunya Warung Arsip.
sejarah kita, sejarah Indonesia pernah ngasih contoh yang lugas bahwa ilmuwan dan inovator tak mesti muncul dari sekolahan, dari universitas, dari akademi. Ilmuwan bisa muncul dari lumpur sawah. Itulah yang terjadi di Blitar Selatan, Jawa Timur. Petani dari Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, berinovasi dan menemukan satu jenis ikan yang kemudian namanya hidup bersama ikan itu.
Inilah Mudjair.
Selamat menyaksikan Jasmerah episode Muhammad Yamin: Penyair Muda Sang Inisiator Sumpah Pemuda. Kalian bisa mengusulkan tokoh yang harus diulas oleh kami. Jika menyukai konten ini, jangan lupa sukai, komen, dan ikuti!
KUNJUNGI www.linkin.bio...
MOJOKLAH BERSAMA KAMI~
Facebook: / mojokdotco
Instagram: / mojokdotco
Twitter: / mojokdotco
Tim Video
Ali Ma'ruf, Januar Dhika, Muhamad Iqbal Ramadan
#Sejarah #Mudjair #ikanmujaer
![[DIALOG] - 6 Juta Data NPWP Bocor, Termasuk Milik Keluarga Presiden - [Newsline]](http://i.ytimg.com/vi/hDXDc6ycs-o/mqdefault.jpg)
Terima kasih sudah mengulas mujair. Situs2 kolamnya masih ada, piagam2 masih tersimpan dan anak Beliau Mbah Munir masih hidup tinggal di Blitar juga. Mari berkunjung ke Blitar kami antar berkeliling tur sejarah mujair
Wah mantap. Saya pernah mampir malam beliau. Tapi dikunci dari luar. Gimana biar bisa tur sejarahnya?
MUJAIR, SAREKAT RAKYAT DAN PROPAGANDA
Muhidin M Dahlan, sang penyambung lidah Lekra, bersemangat juga membahas riwayat Mujair, sosok petani-cum-santri yang bukan komunis.
Apakah Muhidin melupakan fitrahnya? Ia agaknya hanya terhasut propaganda Belanda.
Hipotesaku: prestasi Mujair sengaja diagungkan Belanda supaya spiritnya jadi teladan bagi kaum santri untuk semakin apolitis. Mujair adalah contoh yang tepat tentang bagaimana sebaiknya petani-santri Jawa bertingkah.
Konteksnya begini: tahun 1936 ketika di Blitar mulai heboh "iwak laut" anyar itu, berarti hanya berselang sewindu dari pembuangan Kyai Bukhari asal Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, ke Banda Neira.
Mujair pasti tahu kemasyhuran Kyai Bukhari, meskipun diriwayatkan Mujair berguru kepada kyai lain, Kyai Sholeh.
Desa Jatinom berbatasan langsung dengan basis Mujair di Desa Kuningan yang kemudian hijrah ke Desa Papungan. Saat ini, ketiga desa itu sama-sama wilayah Kecamatan Kanigoro.
Pembuangan Kyai Bukhari bersama koleganya, Kyai Abdullah Faqih dari Plosokerep, Blitar, ke Banda Neira pada 1928 itu karena mereka pentolan Sarekat Rakyat.
Kita tahu radikalisme organisasi perongrong Sarekat Islam ini tatkala mengorganisir pemberontakan kaum tani-santri di berbagai daerah tahun 1926/1927.
Kyai Bukhari semula Ketua SI Blitar yang mendatangkan Umar Said Cakraaminata ke Blitar tahun 1914. Ribuan orang tentu saja terpesona orasinya di Alun-alun Blitar. Pada 1914 itu, Bukhari umur 61 tahun, Mujair umur 24 tahun.
Pada 1938, Kyai Bukhari dan Kyai Abdullah Faqih dipulangkan ke Blitar. Pada 1939, Belanda mulai menabalkan nama Ikan Mujair.
Tokoh dan peristiwa itu seolah tidak berhubungan. Tapi, berdasarkan tempus delicti dan locus delicti, waktu dan lokasi kejadian, kita bisa menyusun parafrase kolonial yang tegas:
He, kaum santri Blitar (juga di seluruh Hindia Belanda), jadilah kalian orang-orang yang melulu urus perkara non politik. Jangan tiru para pembangkang yang saleh itu.
Pembawaan kang Muhibbin
Memang....
Tuuuuuooooopppp..!!
Indonesia membutuhkan mojokdotco
yang bikin semangat menyimak adalah Gus Muh selalu berapi api 🔥
Allahuakbar
Trimakasih atas apresiasinya
aku di Kalimantan Selatan, dan anak seorang pembudidaya ikan Mujair, sedihnya, aku baru tau itu ikan yang ditemukan orang Indonesia. Betapa banyak orang di tempat ku yang menjadi makmur berkat budidaya ikan tersebut. Al-fatihah untuk pak Mujair.
Aamiin 🤲🏻
Kl main ke Blitar mampir 🙏🏻
Ikan dr Afrika itu
Ikan dari afrika sampek sini entah siapa yg bawa
Selalu menemukan sudut pandang baru pada konten ini, terimakasih mojok
Terimakasih 🙏🏻
semoga Mbah Moedjair bukan hanya cerita dan milik keluarga besar namun milik Indonesia 🇮🇩🔥
Salam santun dari sudut desa kecil Papungan "Kampoeng Moedjair" di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar 🙏🏻
Nahhh ini cicitnya Mbah Mujair koment
Ikut seneng 😁
Ini generasi ke-4 Mbah Moedjair
Saya pernah mau mampir ke makam beliau. Tapi dikunci rapat.
Nyenengke sudut pandange muhidin tentang mujaher. Selamat...☺️😍
Mujair ikan paling enak dibakar
Tadi pagi saya juga sarapan ikan mujair,mujair juga ikan ramah di kantong
Bahas nabi Musso 1948 gus
Jadi tau sejarahnya sih, ternyata ada kisah penuh kegigihan dibalik budidaya ikan mudjaer. Terima kasih Mojok, terima kasih Pak Jas Merah😁👍
Dari konsep visual (dominasi warna merah) dan isi konten jas merah edisi muhiddin m dahlan, terindikasi mojok ingin menanamkan kembali nilai komunis dengan wajah yang sama sekali berbeda dari komunis yang didoktrinkan kepada masyarakat selama ini.
Secara pribadi, menurut saya konten jas merah menarik sekali.
Kelihaian muhiddin m Dahlan dalam menyampaikan narasi membuat kita lupa tentang stigma negatif PKI.
Meskipun terasa juga pemilihan diksi yang sangat hati-hati.
Terakhir, saya menduga bendera yang dibelakang muhiddin m dahlan itu adalah bendera PKI yang sengaja ditampilkan bagian merahnya saja.
Good jod Mojok
Ngramput
Mungkin di bawah burung migrasi pemakan ikan dari madagaskar, kemudian burung membuang kotoranya di pantai atau laut, atau jenis ikan predator yg bermigrasi.
Bukan Blitar Selatan tapi kabupaten Blitar Kecmatabn Kanigoro desa Papungan
Ada cerita alternatif kalau ikan tersebut sengaja dibawa oleh pemerintah kolonial dan diblowup besar-besaran jg oleh pemerintah kolonial.
Berarti Kalau Penemu Ikan Bernama Tai Berarti ikan Tai??
Udah Tau Sejarah Kapal Jongjawa Belum Bahas Kayak Begini.
Ak suka kepal tangan kiri mu bung...
konspirasi belanda biar ikan penjajah afrika di terima geboy wk wk
ujung nya ikan afrika menguasai negara ini wk wk
manuk akal
Joko Boyo kalao di kampung itu jadi bayan sekarang kepala urusan
Anjay, 9:36 tiba2 ada Agus Mulyadi 🤣
Ha ha ha haaaaaa
Kalau begitu anda telah terlalu jauh tertinggal dg berita !!!... Ikan MUJAIR sudah ribuan diberi nama MUJAIR dan sudah ribuan tahun pula telah dikenal di pulau Sumatera apalagi di kehidupan se hari2 orang Minangkabau !!!... Jadi jangan anda bolak balik seolah sejarah tentang rahasia ikan mujair itu baru dikenal setelah ada petani bernama Mujair itu yg baru hidup di tahun 1917 itu !!!... yg benar adalah BUKAN IKAN DARAT ITU YG DIBERI NAMA SESUAI NAMA PEMELIHARANYA MUJAIR, TAPI IKAN BERNAMA MUJAIR LAH YG DIBERIKAN KENAMA BAYI YG BARU LAHIR !!!... Sehingga sampai dia tua namanya tetap Mujair !!!... Begitu ya !!!...
"ribuan tahun" tapi tanpa dokumen. Kenapa tidak miliaran tahun sekalian?
@@TiaraJava
Makanya anda sering2 baca sejarah ya ..
Peradaban Minangkabau itu sudah tua !!!...
Sebelum tahun 1900 disaat orang di wilayah Hindia Belanda ini masih sibuk dg kehidupan hariannya di mana mereka bermukim .. orang Minangkabau telah melanglang buana ke mana2 dan telah menerbitkan surat kabarnya seperti bahasa Indonesia sekarang ini !!!...
Karena itulah makanya diawal tahun 1900an berbagai tulisan/novel2 dll yg beredar di Nusantara ini umumnya ditulis oleh penulis dari Minangkabau !!!... Orang Minangkabau lah yg jadi penulis, wartawan, pujangga lama dan pujangga baru, pejuang, banyak politisi dan pahlawan2 nasional peletak dasar berbangsa bernegara dll !!!...
Apapun 9 CIRI ke Indonesia an .. itu semua dibuat oleh pemuda pejuang dari Minangkabau, seperti SUMPAH PEMUDA, lirik lagu INDONESIA RAYA, bahasa Indonesia, bendera MERAH PUTIH, falsafah PANCASILA, lambang negara GARUDA PANCASILA, dll !!!...
Jadi ikan MUJAIR yg anda agung2kan itu sudah biasa disajikan oleh orang Minangkabau dan pedagang2 kuliner Minangkabau di mana2 sejak ribuan tahun yg lalu !!!...
Anda kalau jalan2 ke Sumatera .. maka anda akan menemui orang Minangkabau telah ada juga bermukim lama disana mulai dari Aceh sampai Lampung !!!...
Yg mana mereka telah bermukim juga di situ sejak ribuan tahun yg lalu atau tidak diketahui sejak kapannya !!!...
6000an tahun yg lalu disaat penduduk Nusantara masih hidup di wilayah mereka saja .. orang Minangkabau telah melakukan perdagangan sampai2 ke Mesir kuno sana dimasa PHARAOH atau FIR'AUN melintasi samudera luas dg perahu2 sederhana tapi kuat !!!...
Anda itu terlalu tendensius dg berkata MILIARAN tahun itu !!!...
Karena itu hanya akan semakin menutup mata dan hati anda dg fakta kenyataan ini !!!...
Kuatnya pengaruh orang Minangkabau di Nusantara ini sejak masa silam .. itu bisa anda lihat dg gol nya digunakannya BAHASA INDONESIA sekarang ini yg digunakan di Indonesia ini !!!...
Anehkan ???...
Padahal pusat pergerakan politik zaman Hindia Belanda dulu berada di Jawa dan didominasi oleh pemuda pejuang dari Jawa !!!...
Jadi tidak tiba2 begitu saja BAHASA INDONESIA sekarang ini bisa digunakan di Indonesia ini sejak SUMPAH PEMUDA 28 Oktober 1928 itu !!!...
Itu telah diusulkan juga oleh pemuda pejuang dari Minangkabau sejak Kongres Pemuda I tahun 1926 tapi waktu itu belum tembus juga .. karena ditentang oleh pemuda pejuang dari Jawa yg berpendapat gak usah ada bahasa persatuan segala !!!...
Bisa anda bayangkan kalau gak ada bahasa persatuan itu ???...
Untuk hanya sekedar mencetak kertas kuitansi kosong saja bisa2 selebar koran besarnya dan itupun dg huruf kecil2 karena ada 750an bahasa daerah di Indonesia ini ???...
Saat itu diantara pemuda pejuang tsb umumnya hanya tahu bahasa daerahnya saja dan bahasa Belanda !!!...
Mereka waktu itu tdak begitu tahu benar atau tidak menguasai bahasa Indonesia sekarang ini dg baik !!!...
Bila anda menatap tajam ke rumah adat Minangkabau .. anda akan dibawa waktu ke masa dahulu kala yg entah kapan itu !!!...
Dan timbul pertanyaan SEJAK KAPAN YA ORANG MINANGKABAU INI PUNYA RUMAH ADAT SEHEBAT SEMEGAH SEANGGUN INI DISAINNYA YA .. MENGALAHKAN DISAIN RUMAH ADAT DIMANAPUN DISELURUH DUNIA INI ???...
Bila anda menelaah dan bertanya kok namanya BOROBUDUR ???...
Itu hanya bisa diterangkan dg bahasa Minangkabau !!!... Gak bisa dg bahasa Jawa meski bangunannya ada di pulau Jawa !!!...
Begitu ya TiaraJava .. belajar sejarah dg baik ya !!!...
@@a.harrispiliang5449 cara menulismu tidak cakap, argumentasimu meloncat-loncat, sikapmu sangat etnosentris, sesuatu yang sangat usang. Aku bertanya, dokumen mana yang memastikan ikan Mujair sudah ribuan tahun di daerahmu?
@@a.harrispiliang5449 Aku ajari kau cara baca dan menulis.
MUJAIR, SAREKAT RAKYAT DAN PROPAGANDA
Muhidin M Dahlan, sang penyambung lidah Lekra, bersemangat juga membahas riwayat Mujair, sosok petani-cum-santri yang bukan komunis.
Apakah Muhidin melupakan fitrahnya? Ia agaknya hanya terhasut propaganda Belanda.
Hipotesaku: prestasi Mujair sengaja diagungkan Belanda supaya spiritnya jadi teladan bagi kaum santri untuk semakin apolitis. Mujair adalah contoh yang tepat tentang bagaimana sebaiknya petani-santri Jawa bertingkah.
Konteksnya begini: tahun 1936 ketika di Blitar mulai heboh "iwak laut" anyar itu, berarti hanya berselang sewindu dari pembuangan Kyai Bukhari asal Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, ke Banda Neira.
Mujair pasti tahu kemasyhuran Kyai Bukhari, meskipun diriwayatkan Mujair berguru kepada kyai lain, Kyai Sholeh.
Desa Jatinom berbatasan langsung dengan basis Mujair di Desa Kuningan yang kemudian hijrah ke Desa Papungan. Saat ini, ketiga desa itu sama-sama wilayah Kecamatan Kanigoro.
Pembuangan Kyai Bukhari bersama koleganya, Kyai Abdullah Faqih dari Plosokerep, Blitar, ke Banda Neira pada 1928 itu karena mereka pentolan Sarekat Rakyat.
Kita tahu radikalisme organisasi perongrong Sarekat Islam ini tatkala mengorganisir pemberontakan kaum tani-santri di berbagai daerah tahun 1926/1927.
Kyai Bukhari semula Ketua SI Blitar yang mendatangkan Umar Said Cakraaminata ke Blitar tahun 1914. Ribuan orang tentu saja terpesona orasinya di Alun-alun Blitar. Pada 1914 itu, Bukhari umur 61 tahun, Mujair umur 24 tahun.
Pada 1938, Kyai Bukhari dan Kyai Abdullah Faqih dipulangkan ke Blitar. Pada 1939, Belanda mulai menabalkan nama Ikan Mujair.
Tokoh dan peristiwa itu seolah tidak berhubungan. Tapi, berdasarkan tempus delicti dan locus delicti, waktu dan lokasi kejadian, kita bisa menyusun parafrase kolonial yang tegas:
He, kaum santri Blitar (juga di seluruh Hindia Belanda), jadilah kalian orang-orang yang melulu urus perkara non politik. Jangan tiru para pembangkang yang saleh itu.
@@TiaraJava
Ikan MUJAIR yg murah itu saja jadi kebanggaan bagi anda dan penulis budidaya ikan tsb !!!...
Makanya bila mau menulis .. banyak membaca atau melanglang buana dulu ketempat lainnya biar gak ketinggalan zaman !!!...
Apa gak malu .. ikan mujair yg lauk pauk biasa dan masuk kategori ikan murah dikeluarga Minangkabau dan lainnya tapi bagi anda dan penulis artikel tsb malah jadi kebanggaan seolah itu barang baru padahal itu sesuatu yg usang !!!...
Ikan mujair tsb sudah lama ada di Sumatera !!!...
Ini jadinya kata pepatah KATAK DALAM TEMPURUNG !!!...
Sambil Menunggu Pertandingan Kickoff/Pertandingan Pembuka Piala Dunia Qatar 2022 Antara Qatar VS Ekuador Malam Ini Nonton Konten UA-cam Channel mojokdotco Aja