BLAKRAAN Eps WIETEKE VAN DORT Part 4

[@ReckyDarmawan]

Keren dan apresiasi buat temen2 redaksi jtv bisa mendatangkan tante lien ke indonesia... mudah2an tante lien bisa datang lagi ke indonesia & bikin konser... saya pasti nonton paling depan 🥰

[@bendevries35]

My dad born in 1933 lived from 1936 until 1942/43 in Surabaya one of the streets was the J.L Kesumba 3. Most part during the war in the town Semarang . J.L Halmahera ( that was a prison camp) age 10 he was placed in camp Bangkong what now is called SMA Sedes Sapientiae. J.L Haryono.

[@totolumaksono1859]

Jl. Kesumba is near from Gereja Kristus Raja and also near Gelora 10 November Stadium in Jl Tambaksari. Surabaya

[@alifalfaqih9766]

Tante Lien ini saksi sejarah kolonial yang masih hidup dia lahir dan besar di Surabaya walaupun dia orang Belanda tapi dia begitu mencintai Indonesia karena dia lahir di Surabaya

[@harryblack7323]

Dia masih merindukan masa lalu ketika Indonesia masih Belanda.

[@krasnamerah1926]

@@harryblack7323, dia tetep di Indonesia sampai 1957 malah. Keluarga dia cinta Indonesia sampai nggak ikut pengungsian orang Belanda di tahun 1946-1949.
Jadi orang Belanda karena diusir, bukan mengungsi.

[@harryblack7323]

@@krasnamerah1926 Dia dan Orang Tuanya tidak ingin menjadi WNI, sehingga harus meninggalkan Indonesia. Kalau mau menjadi WNI, mereka tidak usah pergi. Oleh karena itu, mereka sendiri yang memilih untuk pergi ke Tanah Airnya sendiri, Negeri Belanda.

[@krasnamerah1926]

@@harryblack7323, keluarga Van Dort lagi liburan di Belanda waktu Sinterklas Hitam terjadi. Paspor mereka tiba-tiba hangus. Udah berusaha komplain ke Kedubes Indonesia di Belanda juga tidak digubris karena arahan langsung dari Kemenlu.
Beda sama orang Belanda di Indonesia yang masih punya koneksi sehingga bisa naturalisasi. Keluarga Van Dort bukan siapa-siapa dan jadi terlunta-lunta di Belanda sampai akhirnya dapat WN Belanda di tahun 1959.

[@kursusmenjahitlpk.mentari4924]

Kenangan sejarah sbg cerita utk anak cucu 👍

[@thenmustrusdi2210]

Mugo2 Tante Lien Tahun iki...Tahun Ngarep iso sambang Suroboyo Maneh....

[@lindatan7370]

Merasa bangga sekali masih bisa bahasa Indonesia masih bagus sekali

[@alexjhonson6724]

Setelah dengar lagu Beri aku Nasi Goreng, saya merasa bahwa kehidupan sebelumnya dulu pernah kerja di Rumah Nona Meneer belanda.

[@jafara.m7200]

Ilat suroboyo pancen gampang tengerane. Godbless you tante Lien

[@ciptalagudanhiburan]

Sehat dan bahagia selalu ya buat Tante Lien dan semuanya ya.... Saya sendiri yang ada garis keturunan Belanda gak terlalu bisa bahasa Belanda...malah bisanya bahasa Inggris...namun gak banyak beda sebenarnya dengan bahasa Inggris semisal good morning menjadi goeden Morgen.... Lalu I (saya) menjadi Ik

[@margacoemans7904]

Wat een prachtige miziek

[@ekoteknikchannel5979]

Aku jg turunan ke 5 belanda - garut.

[@pranawidjaja4767]

AKU BANGGA AKU ASLI AREK SUROBOYO - Panjang UMUR untuk Wieteke Van Dort ( Tante Liem ) dan keluarga nya 🙂🙂🙂🙂🙂

[@MuhammadDanangAsviyan]

Lien :)

[@unguproduction]

Kunjungan akhir 2018..blum ada kunjungan lg..eman sy ada stock shoot dr drone ben iso tmbh apik video ne cak...🙂

[@arthadinataar3659]

Bagus kalau di filmkan.

[@TheGreatdio]

Mestine kolaborasi karo londo kampung

[@freddysantoso69]

iya bukan orang belanda

[@jusufagung]

Rust in vrede, Tante Lien ...

[@johnsudarmo6498]

FANTASTISCH

[@skyline8814]

dulunya penjajah sekarang saudara dan keluarga besar...🇮🇩🇳🇱

[@freddysantoso69]

Ada Robert Syarif

[@hano7307]

Sampe Part 5 nggak ada duduk dan wawancara bareng 😞

[@a.whartanto7654]

Rukun yang menyehatkan

[@freddysantoso69]

Apa Nama Resto nya?

[@anthonywijaya1306]

Nama restoran nya apa dan di daerah mana?

[@iamdarama]

Halo Jtv. Saya ingin bertanya bagaimana cara menghubungi beliau? Apakah setiap tahun beliau datang ke Surabaya?

[@SukacitaYeremia]

Sayang Tante Lien nggak bikin Twitter ya... hahahaha

[@suprayitnotiwil2366]

Nia sah dz blod kuciyoshi 0:19

[@fabactv]

sopo seng gelem sego goreng???❤

[@vintageb8]

Itu resto apa namanya?

[@AndyLouHongkong]

Cerita nostalgia penjajah, yg jaman dulu jadi "seperti raja", majikan yg dilayani jongos dan babu

[@krasnamerah1926]

Dia kenangan indahnya malah dari 1950-1957, ketika Indonesia sudah merdeka.
Kalau yang ngungsi duluan di tahun 1946-1949 memang masih ada yang begitu, tapi orang Belanda yang tetap tinggal di Indonesia karena kerasan sampai akhirnya diusir di tahun 1957 udah beda lagi karakternya.