VENTA cucu sang maestro campur sari,penerus alm MANTHOUS

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 9 вер 2024
  • Manthous masih 'hidup' sampai hari ini. Beberapa waktu lalu, ahli waris maestro campursari itu menerima penghargaan Ambyar Award Spesial 2021 dari salah satu stasiun televisi swasta nasional.
    Mendiang Manthous merupakan seorang penyanyi sekaligus penemu musik campursari. Lahir dengan nama Anto Sugiartono di Kapanewon Playen, Gunungkidul, 10 April 1950 dan meninggal dunia 9 Maret 2012.
    Seperti diketahui, semasa hidup Manthous telah melahirkan banyak karya dan segudang penghargaan. Bahkan lewat lagu buatannya, nama Kabupaten Gunungkidul ikut terkerek dan dikenal se-Indonesia.
    Selama berkarier di industri tarik suara, Manthous telah menciptakan banyak lagu-lagu langgam campursari, seperti Ngidamsari, Keroncong Tani, Lamis, Laring Gunung, Gethuk, Rondho Kempling, Sakit Rindu dan masih banyak lagi. Selain lirik lagu menceritakan perjalanan hidup, dan cinta, sekaligus mengenalkan pariwisata Bumi Handayani.
    “Setelah beliau wafat, campursari diteruskan sang adik Yunianto, tapi juga sudah almarhum. Praktis saat ini grup CSGK (Campursari Gunungkidul)

КОМЕНТАРІ • 129