Tutorial Busana Sasak, Lombok dan maknanya.

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 18 вер 2024
  • Pakaian adat merupakan ciri sebuah etnis sebagai mana pada etnis Sasak.
    Ciri itu nampak pada kelengkapan, cara pakai, bentuk, warna, bahan dan motip tenunannya.
    Busana adat Sasak saat ini semakin di gemari pemakaiannya disemua kalangan termasuk menjadi pakaian dinas ASN Pemda Lombok Timur.
    Berdasarkan berbagai refrensi dan masukan maka Majelis Adat Sasak Paer Timuk perlu membuat pedoman singkat terkait busana Adat Sasak Paer Timuk sebagaimana mestinya.
    II JENIS
    Terdiri atas 3 jenis yaitu
    1. Pakaian adat Sasak lengkap atau tegep
    2. Pakaian adat sasak harian atau madia.
    3. pakaian adat Sasak muslim atau kiyai
    III. KELENGKAPAN
    Sesuai jenisnya maka kerlengkapannya terdiri dari:
    1. Untuk pakaian Sasak Lengkap
    - Sapuk
    - Kain panjang atau kereng belo, slewok.
    - baju lengan panjang/pendek.
    - Leang atau dodot.
    - Pegon atau jas kekes.
    - Selepan (keris).
    - Slop (sepatu sandal)
    - Kain kempot/ umbak, sejatinya hanya boleh dipakai oleh Pengrakse adat, Pemucuk adat, pengemong Krama dan penghulu agung.
    2. Untuk pakaian harian/ madia
    - Kain ikat kepala (sapuk).
    - Kain panjang (Kereng Belo atau slewok)
    - baju lengan panjang / pendek
    - Kain bengkung atau bebet
    - Selepan pemaja.
    - Slop (sepatu sandal)
    3. Untuk pakaian adat Sasak muslim /kiyai
    - Kopiah hitam atau topi haji putih.
    - Kain Sarung / kereng kelogkong/ londong
    - Kain bengkung/ bebet
    - Sorban ( bila perlu)
    - Slop (sepatu sandal)
    IV. WAKTU PEMAKAIAN
    1. Pakaian Lengkap/ tegep
    Digunakan pada
    a. Pelaksanaan Sorong serah aji Krama dan aktifitas terkait (mesejati, nyelabar dan nyongkol).
    b. Upacara agung yang diadakan oleh Pengrakse adat/Pengemong Krama dan Pemucuk adat.
    IV. WARNA
    - Sapuk
    Dianjurkan dominan warna dasar gelap dapat bermotip songket tenunan Sasak.
    Tidak dianjurkan memakai sapuk warna putih.
    - Kain Panjang /kereng Belo/ slewok
    Dianjurkan warna hitam dan atau gelap, hindari warna putih dan atau merah.
    - Kain dodot/ bengkung/ bebet
    Warnanya sesuai motip tenunan songket Sasak. antara lain motif wayang, subahnale, serat penginang, ragi genep, keker/merak, tokek, panah, dan lain lain.
    Hindari Dodot bermotif kotak catur hitam putih.
    Kain umbak/ lempot:
    Merah untuk Pengrakse adat (bupati) dan pengemong Krama (kades)
    Hitam untuk Pemucuk adat
    Putih untuk penghulu agung
    Baju:
    Dianjurkan warna putih polos atau hitam polos dan atau warna yang mendekati/ semirip.
    Hindari warna norak atau menyolok.
    Pegon
    Warna dasarnya adalah hitam atau putih.
    V. BAHAN
    Semua bahan dibuat dari tenunan kerajinan tangan.
    Tidak dianjurkan memakai produk pabrik kecuali bahan untuk pegon, baju dan sarung .
    VI. CARA PAKAI & URUTAN
    1. Pakaian lengkap/ Tegep
    a. Baju di pakai sebagaimana mestinya.
    b. Kain panjang/ kereng belo/ slewok di pasang dengan menggulung salah satu sisinya sebatas pusar dan batas bawah sampai betis (sejengkal dari lutut) serta ujungnya dibiarkan menjulur.
    c. Dodot songket di pasang setinggi dada dan bawahnya sampai sekitar sejengkal (10 cm sd 20 cm) di atas sisi kain panjang.
    Untuk mengikat Dodot dipergunakan kain umbak yang juga berfungsi sebagai tempat memasang menyelep keris.
    d. Memakai Pegon, semacam baju jas dengan bentuk belakangnya dipotong lebih tinggi untuk memudahkan memasang keris.
    Kancing baju yang di pasang hanya 2 (dua) dari atas dimaksudkan juga untuk memudahkan penyelepan kerris / pemaja yang berukuran relatif lebih kecil .
    e. Memasang Sapuk.
    Sapuk dibentuk dari potongan kain segitiga dilipat sedemikian rupa, kemudian dililit pada kepala dan kedua ujungnya di ikat satu sama lainnya sehingga membentuk huruf V.
    Gunungan sapuk tidak dianjurkan tegak seperti daerah lain tetapi lepek kearah kanan, itulah yang dikenal dengan nama sapuk lepek
    f. Menyelep keris di belakang/ punggung atau di depan, tergantung ukuran.
    2. Pakaian harian/ madia
    a. Baju di pakai sebagaimana mestinya.
    b. Kain pajang/ kereng belo/ slewok di pasang dengan menggulung salah satu sisinya pada sekitar pusar dan batas bawah sampai betis (sejengkal dari lutut) serta ujungnya dibiarkan menjulur.
    c. Kain bengkung/ bebet yang panjangnya sekitar 3 sd 4 meter dililitkan di pinggang beberapa putaran hingga rapi.
    d. Memasang Sapuk.
    Sapuk merupakan potongan kain segitiga dilipat sedemikian rupa, kemudian dililit pada kepala dan kedua ujungnya di ikat satu sama lainnya sehingga membentuk huruf V
    VII MAKNA PILOSOFIS
    1. Sapuk dengan 2 ujungnya menghadap keatas maknanya:tujuan hidup untuk mendapatkan ridlo Allah berdasar dua kalimat syahadat .
    2. Sapuk dengan gunungannya lepek ke kanan maknanya; tetap tawadu" walau sehebat apapun dlm ilmu harta jabatan.
    3. Kain panjang/kereng Belo / slewok yang ujungnya menunjuk ke bawah/ tanah maknanya:selalu ingat akan mati. Manusia berasal dan akan kembali ke tanah.
    4. Dodot/ bengkung/ bebet yang dililitkan di perut' maknanya: menutup segala kotoran keburukan yang bermula dari urusan perut. Selanjutnya baca artikel paersasak.blogspot.com
    #pakaiansasak #carapakaisasak #bajusasak #adatsasaklombok #totorialbajuadat

КОМЕНТАРІ • 15

  • @habibtertawa
    @habibtertawa 10 місяців тому +2

    Sangat berguna sekali ilmu sesepuh adat Lombok kepada praktik pemakaian busana Lombok, agar generasi muda bisa mewariskan pakem berpakaian sesuai pengetahuan leluhur.

  • @muridiawan7186
    @muridiawan7186 Місяць тому

    trimaksih pnjlasan nya mik

  • @ardysaputra6221
    @ardysaputra6221 2 роки тому +2

    terimakasih atas penjelasannya miq🙏

  • @naserakram3389
    @naserakram3389 Рік тому +1

    Seharusnya di Lombok harus dibuatkan peraturan adat/daerah yg mengatur ttg pakem dari busana adat Sasak, biar ga asal2an makenya, misalnya busana adat utama pemakaiannya seperti apa digunakan untuk apa dan apa sj yg di pakai, harusnya itu detail ada peraturan yg mengatunya, jadi gaboleh di ubah2 lagi, biar kita jg org Sasak seragam dalam berbusana adat.

  • @channelkita6136
    @channelkita6136 Рік тому

    Trimksh tutorialx,salam sukses

  • @creatorpetani
    @creatorpetani 2 роки тому

    Mantab🙏

  • @AbahDodak
    @AbahDodak 2 роки тому

    Salam santun, ternyata memakai pakaian adat itu ad aturanny juga ya. Terimakasih om..AD

  • @EVANGELIS.IBLIS.PERPULUHAN
    @EVANGELIS.IBLIS.PERPULUHAN Рік тому +1

    Lucu ny banyak anak muda sasak asal2an pake baju adat. Pake kain kotak2 udeng putih. Dikira sama kayak bali 😂😅

  • @inyomanputra883
    @inyomanputra883 2 місяці тому

    Kalo di Bali udeng itu kasar,kalo alusnya destar.saput itu kampuh.baju itu kwace.jd bahasa bahasa ini pengauh bali mengingat lombok dulu diprintah raja karangasem bali.

  • @woishenghe9543
    @woishenghe9543 Рік тому

    ❤❤❤❤ terimakasih ❤❤❤❤

  • @emailbuatlogin1845
    @emailbuatlogin1845 Рік тому

    Tutorial yg bermanfaat bhkn sangat berguna krn banyak dan sebagian besar bajang² sasak tidak tau belom bisa cara memakai pakaian-busana adat dr moyang mereka sendiri. Berikut mau tanya nih suhu,,di sasak kan ada istilah "wangse, perwangse, triwangse, jajar karang" nahh diantara yg tsb gimana model cara mengenakan-memakai kèrèng dodot leang tsb, apakah ada perbedaan², misal yg jd patokan dengkul dan diantara 🙏 status sosial tsb🙏 dimana perbedaannya -misal ujung diatas dengkul siapa pemakainya jika dibwh dengkul siapa jg pemakainya. Berikut bentok dastar-sapuk yg ujung 2 keatas brbntuk "lam" siapa yg memakai begitu pula yg lepek menyamping. Ampure lan tampiasih penjelasannya.
    ((Yang dibilang baju monyet nike yg mana)).

  • @markyhelentz6916
    @markyhelentz6916 Рік тому

    Saya baru tau

  • @sainabshena2619
    @sainabshena2619 Рік тому

    Kontennya bagus
    Saran nih Kalau mau buat tutor jangan terlalu panjang lebarr. Jadi kayak denger ceramah dan bikin bosen