Mantab Pak Lurah, jaga selalu eyang putri Wasinem, beliau pewaris ilmu bibit sekawit peradaban Jawa yang masih relevan sampai saat ini. Ini bukti bahwa leluhur Nusantara adalah orang2 hebat, berjiwa naliti lan niteni dinamika pergerakan alam, dan mampu menyimpannya dalam simbol2 yang sistematis. Semoga selalu sehat Eyang Putri Wasinem..
Harusnya ibu wasinem dijadikan guru besar di universitas universitas di Indonesia untuk melestarikan sistem Pranoto mongso dan dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan.
Mbah Wasinem adalah wujud emansipasi wanita. Meskipun dalam keterbatasan peremphan pada masa itu untuk belajar, beliau menjadi maestro pranoto mongso yang luar biasa. Sehat selalu simbah
Tatal (Tetel). Simbol pranata mangsa yg di Grefer( di tulis/di ukir) di Kayu.Dengan simbul simbul kode tertentu.Dengan perhitungan Neptu Pasaran5, Dino7,sasi 12 dan Sa,at jam,Wuku dan seterusnya.
Di bali ini disebut tika atau alat hitung kalender bali yg mirip kalender jawa.Dan tika masih byk yg punya dan bisa membacanya,krn upacara dan kegiatan pertanian,perdagangan di bali selalu menggunakan perhitungan hari baik.
rahayu mbah... wonten nggen kula, blitar, tahun 90an tasik kathah ingkang ngangge srana papan kayu. samangke para sepuh sami ngangge buku. mugi lestantuna budaya adi luhung punika.
Mantap ditempat saya namanya sangatan,,,dari kata "Saat". Sangatan untuk mencari saat yg baik untuk segala kegiatan....di dalamnya berisi simbul". Pasaran 5 dino 7 sasi 12 tahun 8 windu 4 wuku 30🙏🙏🙏
Mantap.itu di tempat saya. Namanya sangatan, ,dari kata "saat" artinya sangatan digunakan untuk mencari saat yg baik untuk segala kegiatan..di dalamnya ada simbul" hari 7,pasaran,5 bulan 12, tahun 8 windu 4 dan wuku 30....❤
Pranoto mongso di susun Susuhunan Pakubuwana 7 - Kasunana Surakarta ,pranata mangsa hitungannya dgn ilmu falak melihat perputaran matahari, pranata mangsa ini berlaku di daerah antara gunung merapi-merbabu & lawu . Di tempat kami juga masih meggunakan itungan pranata mangsa, tetapi sekarang sudah simpel , ada terbitan Almanak Dinding yg mempermudah melihat pranata mangsa .
Saia pikir ini adalah ILMIAH. Semua didapat berdasarkan OBSERVASI. Lalu dilakukan pengujian yang berulang. Dan hasilnya tetap sama. Yang perlu ditindaklanjuti adalah dasar dasar/ faktor faktor alam semesta penyebab terjadinya pengaruh terhadap jenis TANAMAN berdasar PRANOTO MONGSO.
Kalau di lihat di papan pramoto mongso hampir mirip dengan perhitungan bangsa astex apakah ada garis keturunan bangsa Indonesia ini dengan bangsa astex
Mohon maaf itu kalo tidak salah kitab yang baru, kalo kitab yang lama warna papan kayunya sangat hitam, tetapi secara isi sama. Mendiang kakek dulu pernah melihatkan dan memberitahu cara membacanya tapi nggak mudeng2 dan nggak faham2.
tapi kalau ada orang pandai dalam bidang seperti itu di katakan musrik, sirik dan lain sebagainya. padahal menurut saya bagi siapa saja yang mengatakan hal itu adalah orang yang syirik akan kepandaian atau kelebihan orang lain, karena kebodohannya sendiri, harusnya mawas diri. bicara di dalam batinnya sendiri dan malu pada dirinya sendiri. kenapa aku tidak diberi keilmuan seperti orang itu oleh yg maha kuasa tiada lain karena yg ada didalam dirinya banyak kesyirikan / pemikiran yg tidak baik / masih kotor. karena yg maha kuasa maha tahu mana yg harus diberi kelebihan atau tidak. dan perlu diketahui, bagi yg suka mensyirikan, mengkafirkan dan lain sebagainya, bahwa kelebihan itu yg memberi yang maha kuasa. jadi kalau berani sana salahkan yang memberi kalau berani. salam BHINEKA TUNGGAL IKA, lestarikan budaya leluhur / budaya Jawa ( Pakai merk dalam negeri )
@@emmanustvapakah itu namanya tetel....bpk saya paman prnah cerita mbah kakung saya buat nya..harus puasa dulu...❤❤❤❤dan bisa membacanya...sayang pas mninggal hilang gk tahu kemana....❤❤❤❤
Banyak hujan seperti ini juga ada siklusnya yang ditulis dalam PRANOTO MONGSO. Ada istilah TAHUN warangan ulo dst. Dimana setiap warangan itu punya arti sebagai PENANDA. Kalau bmkg mengenal istilah KEMARAU BASAH, KEMARAU KERING.
Orang2 tua dulu kalau yg dipedesaan atau lingkup petani bayak yg paham pranatamangsa. Sayang orang tua dulu jarang yg mau meularkan ilmunya ke anak cucu. Seingat saya perhitungan hari pranatamangsa tidak sama dg kalender jawa.asehi maupun hijriyah .
Keren diketemukan Kitab Pranoto Mongso Astronomi Mongso Ketigo..Kemarau Mongso Rendeng..hujan Mongso Paceklik. No.panen(artinya sawah tidak ditanami apa apa,kering dimaksudkan tanah perlu istirahat, agar hama penyakit pada mati bisa disebut tanah GEMBRANG).
Benarkah ada climate chance.. global warming? Atau itu semua adalah sebuah siklus alam semesta dalam kalender jawa disebut sewindu (8tahun), 4 windu, atau siklus setiap 120 tahun? Dalam setiap tahun, kalender jawa juga menyebutkan TINGGI RENDAHNYA curah hujan dan panjang atau pendeknya musim hujan dan kemarau. INGAT! 1. Pranoto mongso sudah teruji selama ribuan tahun. 2. Cobalah hidup di sebuah daerah terpencil yang lebih banyak BERGANTUNG PADA ALAM, minimal selama 3 tahun, maka anda akan bisa mengamati tanda tanda alam secara lebih jelas.
Ngapunten nek setri mboten pareng Moco Niki nggone wong Lanang .nek dereng gadah anak Lanang dereng angsal mulang nopo Malih wedok ngapunten nek salah nggihh
@@amorfati.. gak sulit memahami "petungan Jawa" karena dulu (sebwlum diubah) sifatnya "pakem" Pakem itupun dirubah oleh Panebahan Senopati yang menggabungkan dan mengubah penaggalan Hijriah menjadi penanggalan Jawa yang kita pakai sekarang....Jadi mana yang sebenarnya menjadi "pakem" ??? Sudah BUBRAH...
@@amorfati.. perubahan musim tidak tercover di penaggalan Jawa. Banyak terjadi kesalahan mongso ketika tetap memakai perhitungan Jawa. Penanggalan Jawa sendiri sudah diubah (sudah tidak pakem lagi) Kedua musim juga mengalami pergeseran. Jadi pakai pakem asli pun sama saja tak lagi relevan. Lagi pula, mana ada penangalan Jawa Asli, coba terangkan kalau ada ? Yang ada hanya penggabungan dari berbagai usur kebudayaan yang mempengaruhi (pernah hadir) di Jawa.
Lah, pranata mangsa itu kalender dan ingatan masyarakat jawa tentang musim dan pertanian. Apanya yg syirik.? Jelas di arab gak ada, karena musim disana sangat berbeda dengan di jawa.
Ya nggak gitu lah... Setiap peradaban punya sistim penanggalan masing-masing -Pranoto mongso sistim penanggalan Jawa kuno dgn melihat fenomena alam seperti matahari dan bintang -Bali juga punya sistim penanggalan sendiri yaitu saka bali berbasis bulan dan bintang -Timur tengah atau yang anda sebut ajaran gurun juga punya sistim penanggalan yaitu penanggalan hijriah dengan melihat bulan -Mesir punya penanggalan sendiri juga dgn melihat matahari untuk tau kapan musim tanam dan musim banjir sungai nil -China punya penanggalan sendiri dgn menggabungkan sistim bulan dan matahari atau disebut lunisolar Setiap peradaban punya cara masing-masing untuk menentukan waktu Dan yg suka ngomong musrik dan haram kan sebagian kecil hannya saja besar suaranya, bukan mayoritas jadi jangan digeneralisir
maka dari itu gunakanlah suatu penerapan yg bisa digunakan di lokasi setempat. karena itu dibuat sesuai iklim setempat dengan pedoman alam itu sendiri. karena sebagian besar perbedaan dan tanda tanda alam itu berasal dari tanah lokasi itu sendiri. mencakup jenis ras, jenis flora dan fauna, karakter dan budaya. jadi sesuaikan dengan aslinya dimana itu muncul dengan sendirinya. karena mmg sesuai dari tanah dimana sesuatu itu muncul. kalo di campur dari yg bukan asalnya bisa saja mempengaruhi sistemnya dan bisa saja terjadi ketidak cocokan.
Mbah kakung di desa saya di Trenggalek Jatim masih banyak yang punya dan bisa membaca, meskipun dlm bentuk replika kitab tsb.
Kitab Jawa keren mantap 👍👍👍👍👍 berani bersaing. Ok salam sehat selalu🙏🙏🙏🙏
Berharap pemerintah setempat mapu menjaga dan melestarikan adat dan budaya nenek moyang kita...
Mantab Pak Lurah, jaga selalu eyang putri Wasinem, beliau pewaris ilmu bibit sekawit peradaban Jawa yang masih relevan sampai saat ini. Ini bukti bahwa leluhur Nusantara adalah orang2 hebat, berjiwa naliti lan niteni dinamika pergerakan alam, dan mampu menyimpannya dalam simbol2 yang sistematis. Semoga selalu sehat Eyang Putri Wasinem..
Diharapkan terus ada generasi yg yg melanjutkan tradisi Adi luhung ini.
Harusnya ibu wasinem dijadikan guru besar di universitas universitas di Indonesia untuk melestarikan sistem Pranoto mongso dan dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan.
mbahku punya pninggalan..ktanya namanya tetel...itu harus puasa dulu...tp pas mbah meninggal...dibawa orang apa dicuri orang gk tahu....❤❤❤❤❤
Kitab yang sudang jarang ditemukan di Indonesia...terimakasih Emanus TV, selalu mengangkat tradisi budaya dari seluruh Indonesia ...🙏👍
Keren emmanus TV selalu menyajikan budaya yang adi luhung
Hebatnya orang Jawa sejak dulu sudah paham astronomi
semoga bisa dibukukan sehingga ilmu warisan leluhur tidak hilang
Mbah Wasinem adalah wujud emansipasi wanita. Meskipun dalam keterbatasan peremphan pada masa itu untuk belajar, beliau menjadi maestro pranoto mongso yang luar biasa. Sehat selalu simbah
Emanus TV istimewa..mbah Wasinem luar biasa...Salam lestari Budayaku...
Matur nuwun mbah, tiyang sepuh kulo nggih ngagem itungan pranoto mongso.
Nanging kulo durung sae lan becik sinauni merdo tecih alit🙏
Monggo bu dipun lestantunaken, ugidipun rumat sak sae2nipun, menikotilaran leluhur kedah dipun uri2.
Pranoto Mongso, untuk mengatur pola tanam kusus di sawah danTegal.pategalan.
1 Tanam padi jenis rojo lele (umur padi 6 bulan) padi .Ir.16 umur padi 3.5 sd 4 bln. padi ketan, hitam ketan putih 6 bulan.
2 Tumpang Sari. Tanam kacang tanah.Jagung. kedelai. Tembakau. Tebu.Cantel
RAHAYU🙏🏽 peradaban dan ilmu leluhur kita ribuan thun SM sdh pinter titis
Saya berharap ada yg meneliti dan melestarikan bahkan mengembangkan
Tatal (Tetel).
Simbol pranata mangsa yg di Grefer( di tulis/di ukir) di Kayu.Dengan simbul simbul kode tertentu.Dengan perhitungan Neptu Pasaran5, Dino7,sasi 12 dan Sa,at jam,Wuku dan seterusnya.
Di bali ini disebut tika atau alat hitung kalender bali yg mirip kalender jawa.Dan tika masih byk yg punya dan bisa membacanya,krn upacara dan kegiatan pertanian,perdagangan di bali selalu menggunakan perhitungan hari baik.
rahayu mbah...
wonten nggen kula, blitar, tahun 90an tasik kathah ingkang ngangge srana papan kayu. samangke para sepuh sami ngangge buku.
mugi lestantuna budaya adi luhung punika.
Mantap ditempat saya namanya sangatan,,,dari kata "Saat". Sangatan untuk mencari saat yg baik untuk segala kegiatan....di dalamnya berisi simbul". Pasaran 5 dino 7 sasi 12 tahun 8 windu 4 wuku 30🙏🙏🙏
Mantap.itu di tempat saya. Namanya sangatan, ,dari kata "saat" artinya sangatan digunakan untuk mencari saat yg baik untuk segala kegiatan..di dalamnya ada simbul" hari 7,pasaran,5 bulan 12, tahun 8 windu 4 dan wuku 30....❤
Jangan sampai punah , bagi yg tua tolong ajarkan ilmu pranoto mongso pada generasi selanjutnya.
Sehat selalu mbah Putri tetep dilestarikan mbah Putri pitung jowo warisan leluhur kita🙏
Pranoto mongso di susun Susuhunan Pakubuwana 7 - Kasunana Surakarta ,pranata mangsa hitungannya dgn ilmu falak melihat perputaran matahari, pranata mangsa ini berlaku di daerah antara gunung merapi-merbabu & lawu .
Di tempat kami juga masih meggunakan itungan pranata mangsa, tetapi sekarang sudah simpel , ada terbitan Almanak Dinding yg mempermudah melihat pranata mangsa .
Mbah saking Blitar nderek Sinau Babagan Pranoto mongso prayoginpun dipun terangaken ngagam boso jawi ke mawon matur nuwun
Mbah Wasinem Maestro Pranoto Mongso 👍
Semangat terus jangan pernah berhenti
Keren Emanus TV ❤ salam dari Purwokerto Banyumas
Kalender bali Masih lengkap hari baik dan hari buruk untuk melakukan suatu kegiatan...inilah bukti ajaran leluhur memang hebat.
Pesisir pati nyimak mbah
Saia pikir ini adalah ILMIAH.
Semua didapat berdasarkan OBSERVASI. Lalu dilakukan pengujian yang berulang. Dan hasilnya tetap sama. Yang perlu ditindaklanjuti adalah dasar dasar/ faktor faktor alam semesta penyebab terjadinya pengaruh terhadap jenis TANAMAN berdasar PRANOTO MONGSO.
Keren 👍
Kalau di lihat di papan pramoto mongso hampir mirip dengan perhitungan bangsa astex apakah ada garis keturunan bangsa Indonesia ini dengan bangsa astex
Kalau untuk musim tanam, sekarang ini susah sepertinya ya menyinkronkan dengan penghitungan pranoto mongso, karena cuacanya begini
Bks tt tumut ngaos pak de ❤❤❤
Musim sekarang susah dtebak
Jeteg, Riyeg, Joto, Kemil ... Saya sering dengar Buyut kalau menghitung apa gitu, pasti dengar kata- kata itu
Banyumas, ikut nyimak, mtrswn
Banyumas ada musik bongkel
@@emmanustvdi Banyumas juga ada tempe bongkrek.
Wong jowo pancen hebat
Jeh mbah
Saran saya mending mbahnya pakai bahasa Jawa saja, lalu dilayar diberi subtitle indo🙏🙏🙏
Terimakasih, dan harus dijaga dan dilestarikan Pak, aset bangsa dan negra yg tak ternilai harganya
Kalau bisa ada upload versi pdf nya biar bisa didownload dan dilestarikan anak cucu kita.
Sangat menarik ini
Nyimak
kitab sakti ini, gak ada di mana mana kitabnya. hanya di Indonesia.
Terutama jawa
Pasaran 5 pon Wage Kliwon legi pahing. Tahun Daltugi Aboge wawu Jimalip. Mbahe salah ngucap 😂
Mohon maaf itu kalo tidak salah kitab yang baru, kalo kitab yang lama warna papan kayunya sangat hitam, tetapi secara isi sama. Mendiang kakek dulu pernah melihatkan dan memberitahu cara membacanya tapi nggak mudeng2 dan nggak faham2.
Kitab Primbon Betaljemur Adammakna
kalau di tulungagung namanya kitab tatal
Tulungagung mu ngendi mas e?
tapi kalau ada orang pandai dalam bidang seperti itu di katakan musrik, sirik dan lain sebagainya. padahal menurut saya bagi siapa saja yang mengatakan hal itu adalah orang yang syirik akan kepandaian atau kelebihan orang lain, karena kebodohannya sendiri, harusnya mawas diri. bicara di dalam batinnya sendiri dan malu pada dirinya sendiri. kenapa aku tidak diberi keilmuan seperti orang itu oleh yg maha kuasa tiada lain karena yg ada didalam dirinya banyak kesyirikan / pemikiran yg tidak baik / masih kotor. karena yg maha kuasa maha tahu mana yg harus diberi kelebihan atau tidak. dan perlu diketahui, bagi yg suka mensyirikan, mengkafirkan dan lain sebagainya, bahwa kelebihan itu yg memberi yang maha kuasa. jadi kalau berani sana salahkan yang memberi kalau berani. salam BHINEKA TUNGGAL IKA, lestarikan budaya leluhur / budaya Jawa ( Pakai merk dalam negeri )
Taggalane SYeh SITI JENAR RAhayu.
Rahayu
@@emmanustvapakah itu namanya tetel....bpk saya paman prnah cerita mbah kakung saya buat nya..harus puasa dulu...❤❤❤❤dan bisa membacanya...sayang pas mninggal hilang gk tahu kemana....❤❤❤❤
Sakniki.. akeh udan salah mangsa... Leres mboten?
Banyak hujan seperti ini juga ada siklusnya yang ditulis dalam PRANOTO MONGSO. Ada istilah TAHUN warangan ulo dst. Dimana setiap warangan itu punya arti sebagai PENANDA.
Kalau bmkg mengenal istilah KEMARAU BASAH, KEMARAU KERING.
Orang2 tua dulu kalau yg dipedesaan atau lingkup petani bayak yg paham pranatamangsa. Sayang orang tua dulu jarang yg mau meularkan ilmunya ke anak cucu. Seingat saya perhitungan hari pranatamangsa tidak sama dg kalender jawa.asehi maupun hijriyah .
Kalau penanggalan jawa dan hijriah sama
Keren diketemukan Kitab Pranoto Mongso Astronomi
Mongso Ketigo..Kemarau
Mongso Rendeng..hujan
Mongso Paceklik. No.panen(artinya sawah tidak ditanami apa apa,kering dimaksudkan tanah perlu istirahat, agar hama penyakit pada mati bisa disebut tanah GEMBRANG).
Mas nitip pertanyaan kagem mbah wasinem, niki kulo kalih adek di perjodohan ketemu weton rebu kliwon kalih jumat pahing, kados pundi nggih? Nek wonten syarate kinten-kinten syarate nopo nggih?
Nyeratipun Pranata Mangsa sanes Pranoto Mongso
Terima kasih masukanya
Karena orang-orang inilah saya terpaksa ngalah menunda pernikahan satu tahun. Karena Weton.
Benarkah ada climate chance.. global warming?
Atau itu semua adalah sebuah siklus alam semesta dalam kalender jawa disebut sewindu (8tahun), 4 windu, atau siklus setiap 120 tahun?
Dalam setiap tahun, kalender jawa juga menyebutkan TINGGI RENDAHNYA curah hujan dan panjang atau pendeknya musim hujan dan kemarau.
INGAT!
1. Pranoto mongso sudah teruji selama ribuan tahun.
2. Cobalah hidup di sebuah daerah terpencil yang lebih banyak BERGANTUNG PADA ALAM, minimal selama 3 tahun, maka anda akan bisa mengamati tanda tanda alam secara lebih jelas.
Ngapunten nek setri mboten pareng Moco Niki nggone wong Lanang .nek dereng gadah anak Lanang dereng angsal mulang nopo Malih wedok ngapunten nek salah nggihh
Musim sudah berubah.......kalau tetap pakai hitungan itu ya bubrah.....
Kamu sudah paham persis hitungan itu?
@@amorfati.. gak sulit memahami "petungan Jawa" karena dulu (sebwlum diubah) sifatnya "pakem" Pakem itupun dirubah oleh Panebahan Senopati yang menggabungkan dan mengubah penaggalan Hijriah menjadi penanggalan Jawa yang kita pakai sekarang....Jadi mana yang sebenarnya menjadi "pakem" ??? Sudah BUBRAH...
@@svet1171 yang berubah itu pakem nya atau musimnya?
@@amorfati.. perubahan musim tidak tercover di penaggalan Jawa. Banyak terjadi kesalahan mongso ketika tetap memakai perhitungan Jawa.
Penanggalan Jawa sendiri sudah diubah (sudah tidak pakem lagi)
Kedua musim juga mengalami pergeseran.
Jadi pakai pakem asli pun sama saja tak lagi relevan.
Lagi pula, mana ada penangalan Jawa Asli, coba terangkan kalau ada ?
Yang ada hanya penggabungan dari berbagai usur kebudayaan yang mempengaruhi (pernah hadir) di Jawa.
Kalender jawa juga mengenal siklus sewindu, empat windu dan siklus 120 tahun. Menghitung Pranoto mongso juga dipengaruhi siklus itu.
Ini sudah salah melenceng dari syariat Islam
Lah, pranata mangsa itu kalender dan ingatan masyarakat jawa tentang musim dan pertanian. Apanya yg syirik.?
Jelas di arab gak ada, karena musim disana sangat berbeda dengan di jawa.
@YesIm-w6d 😊 antum harus ber hijrah dan mengenal Sunnah ☝️
Wkwkwk, ada juga kadrun koplak nongol disini
@@WahyuKasep-y5dmending elu angkat kaki saja dari sini, pindah saja ke padang gurun 😂😂😂
Ajaran gurun mana bisa punya rumus astronomi. Tau nya cuma mursrik dan haram. Wajib bersyukhur dengan leluhur kita
Ya nggak gitu lah...
Setiap peradaban punya sistim penanggalan masing-masing
-Pranoto mongso sistim penanggalan Jawa kuno dgn melihat fenomena alam seperti matahari dan bintang
-Bali juga punya sistim penanggalan sendiri yaitu saka bali berbasis bulan dan bintang
-Timur tengah atau yang anda sebut ajaran gurun juga punya sistim penanggalan yaitu penanggalan hijriah dengan melihat bulan
-Mesir punya penanggalan sendiri juga dgn melihat matahari untuk tau kapan musim tanam dan musim banjir sungai nil
-China punya penanggalan sendiri dgn menggabungkan sistim bulan dan matahari atau disebut lunisolar
Setiap peradaban punya cara masing-masing untuk menentukan waktu
Dan yg suka ngomong musrik dan haram kan sebagian kecil hannya saja besar suaranya, bukan mayoritas jadi jangan digeneralisir
maka dari itu gunakanlah suatu penerapan yg bisa digunakan di lokasi setempat. karena itu dibuat sesuai iklim setempat dengan pedoman alam itu sendiri. karena sebagian besar perbedaan dan tanda tanda alam itu berasal dari tanah lokasi itu sendiri. mencakup jenis ras, jenis flora dan fauna, karakter dan budaya. jadi sesuaikan dengan aslinya dimana itu muncul dengan sendirinya. karena mmg sesuai dari tanah dimana sesuatu itu muncul. kalo di campur dari yg bukan asalnya bisa saja mempengaruhi sistemnya dan bisa saja terjadi ketidak cocokan.
Pranoto Mongso, untuk mengatur pola tanam kusus di sawah danTegal.pategalan.
1 Tanam padi jenis rojo lele (umur padi 6 bulan) padi .Ir.16 umur padi 3.5 sd 4 bln. padi ketan, hitam ketan putih 6 bulan.
2 Tumpang Sari. Tanam kacang tanah.Jagung. kedelai. Tembakau. Tebu.Cantel