Baik Suminten maupun Warsiah, keduanya tdk salah apapun. Keduanya tdk punya dosa apapun sbg anak. Namun nasib keduanya, sgt berbeda. Nasib tragis suminten adalah buah dari perbuatan jahat bapaknya (karma) Nasib baik warsiah adlh buah dari perbuatan baik orang tuanya (dharma) Makanya sebagai orang tua, fikirkanlah apa pun yg hendak kita perbuat. Krn takutnya nanti anak keturunan kita yg akan memetik buah dari kejahatan/keburukan yg kita lakukan. Perbanyak taubat kpd Alloh SWT agar amal buruk kita semua diampuni dan dihapuskan shg tdk berdampak buruk thd kita, keluarga kita dan anak keturunan kita. Setelah taubat, perbanyak ibadah kpd Alloh SWT dan berbuat baik kpd sesama manusia dan sesama mahluk, sebanyak yg kita mampu. Krn insyaAlloh selain diri kita, anak keturunan kita juga akan memetik buah kebaikan yg kita lakukan semasa hidup.
Boleh request ? 1. Kenangan Desember 2. Arini masih ada kereta yang akan lewat 3. Usia dalam Gejolak 4. LINTAR ketika musim duren tiba 5. Remaja di Lampu Merah 6. Maria Maria Maria 7. Suster Maria 8. Remaja Remaja 9. Perempuan Tanpa Dosa 10. CINTA Terima kasih ... 3.
Pemelintiran sejarah... Padahal nyatanya Warok Gunoseco dari desa Siman lah yang diutus oleh Adipati Trenggalek untuk menumpas perampok (begal) di gunung pegat Ponorogo yang dipimpin oleh seorang Warok bernama Suro gentho. Karena kalah sakti dan kalah senior dengan warok Gunoseco warok suro gentho kalah sehingga menyingkir dari gunung pegat. Melihat keberhasilan warok Gunoseco dalam menumpas kumpulan begal di gunung pegat Ponorogo, Adipati Trenggalek memberikan hadiah yaitu Radenmas Subroto akan dinikahkan dengan putri Warok Gunoseco yang bernama Suminten. Karena belum tahu rupa suminten Radenmas Subroto kemudian kabur dari Kadipaten Trenggalek dan bertemu Cempluk Warsiyah putri dari Warok Suromenggolo yang mana warok suromenggolo adalah putra kedua dari Ki Demang Kutu Suryongalam sekaligus menjadi Demang Kertosari. Radenmas Subroto bertemu cempluk ketika sedang diganggu oleh warok Suro gentho, tapi karena kalah sakti mereka kabur ke rumah cempluk dan menghadap warok suromenggolo untuk meminta bantuan. Karena kalah sakti dengan warok suromenggolo, suro gentho pergi. Hari-hari berlalu Radenmas Subroto menyukai cempluk warsiyah dan melamar cempluk dihadapan warok suromenggolo kemudian membongkar jatidirinya bahwa ia adalah putra Adipati Trenggalek. Karena akan mempunyai menantu yang bagus perangainya sekaligus putra Adipati, warok suromenggolo menerima dengan senang hati dan tidak lama di adakan acara pernikahan keduanya dengan mengundang teman seperguruan warok suromenggolo yang lain. Di lain sisi, Suminten putri warok Gunoseco menjadi gila karena tidak jadi menikah dengan Radenmas subroto sampai ketika suminten berjalan tidak karuan kemana arahnya sampai di tempat pernikahan Radenmas subroto. Melihat Radenmas subroto akan menikah dengan putri warok suromenggolo, sempat terjadi salah paham antara warok Gunoseco dan Suromenggolo hingga terjadi adu kesaktian yang kemudian dihentikan oleh kakak seperguruan mereka yang bernama warok Singokobra dengan mengorbankan nyawanya sendiri. Melihat pengorbanan kakak seperguruannya, keduanya sadar kemudian berdamai dan roro suminten disembuhkan oleh warok suromenggolo dari kegilaannya. Karena penyebabnya adalah radenmas Subroto, radenmas Subroto diminta untuk menikahi keduanya dan diboyong ke Trenggalek. Radenmas Subroto dengan senang hati bertanggung jawab karena keduanya sama sama cantik. dan happy ending Saya sebagai orang berdarah Ponorogo hanya ingin meluruskan dan memberikan pesan agar penonton tidak menelan mentah-mentah apa yang ada di film. Bagusnya untuk mencari sumber lain juga agar tidak keblinger dan menganggap film sebagai sejarah. Karena sampai sekarang juga masih ada makam dari warok Gunoseco di desa 'Siman' Ponorogo yang sangat dibanggakan dan dihormati oleh masyarakat Ponorogo sehingga apa yang ada di Film tidak menjadi fitnah kepada warok Gunoseco yang sudah tenang di Alam sana. Terimakasih Salam budaya Merdeka
Brati film ini bkn tdk lgsung tp scara langsung membelotkan sejarah membuat cerita karangan yg mmbuat narasi nama warok gunoseco sbg seorang perampok begal yg sadis dan jahat, skligus mmbuat narasi nama buruk buat warok singo kobra sbg seseorang yg suka sesama jenis,, jk yg di katakan sampean itu yg sbnarnya
@@sentanifarmandagriculture9028 Dengan kata lain 'Iya' bang, membuat film memang tidaklah salah jika disifati sebagai hiburan semata. Akan tetapi nama tokoh yang dipakai adalah nama tokoh yang nyata ada dan tidak ada pesan diawal film yang menyematkan bahwa ini hanyalah "fiksi"belaka sehingga dampaknya, Netizen menganggap hal itu adalah fakta sejarah. Apalagi Netizen jaman sekarang langsung suka menelan mentah-mentah apa yang disuguhkan tanpa memakai sikap kritis untuk melihat fakta sebenarnya.
@@donisuwarno4253 penyakit itu mas, secara sikis tapi bisa menular dari pergaulan dan pola pikir Karna unsurnya bukan cuma medis tapi juga secara bathin sudah terganggu menjalar merusak otak akal sehat secara perlahan Banyak dari mereka juga tertular berawal dari korban menjadi pelaku dan begitu seterusnya Kalo orang bertanya Apakah bisa sembuh? terjawab : Tentu saja bisa. Cara mengobati harus secara intens dari pergaulan yang total berubah meninggalkan pengalaman jejak otak Dari segi medis juga harus konsul obat untuk mengobati hormon yang dirusak sendiri Dan juga secara agama itu penting karna dalam hal bathin untuk pembersihan karna ada perusak dari segi jiwanya juga Ada yg bertanya: Lalu apa mereka bisa di sebut gangguan jiwa? Terjawab: iya mereka bisa disebut gila tapi pada tingkat yang belum kehilangan akal hanya saja rusak Secara mental,akal,bathin(jiwa) termasuk raga/tubuhnya
Aktingnya film jaman dahulu emang keren banget, ciri khas silat Nusantara
Baik Suminten maupun Warsiah, keduanya tdk salah apapun. Keduanya tdk punya dosa apapun sbg anak. Namun nasib keduanya, sgt berbeda.
Nasib tragis suminten adalah buah dari perbuatan jahat bapaknya (karma)
Nasib baik warsiah adlh buah dari perbuatan baik orang tuanya (dharma)
Makanya sebagai orang tua, fikirkanlah apa pun yg hendak kita perbuat. Krn takutnya nanti anak keturunan kita yg akan memetik buah dari kejahatan/keburukan yg kita lakukan.
Perbanyak taubat kpd Alloh SWT agar amal buruk kita semua diampuni dan dihapuskan shg tdk berdampak buruk thd kita, keluarga kita dan anak keturunan kita.
Setelah taubat, perbanyak ibadah kpd Alloh SWT dan berbuat baik kpd sesama manusia dan sesama mahluk, sebanyak yg kita mampu.
Krn insyaAlloh selain diri kita, anak keturunan kita juga akan memetik buah kebaikan yg kita lakukan semasa hidup.
FILM INI BAGUS BANGET, WAKTU JAMAN LAYAR TANCAP,,, AKU WAKTU SD
E Mei re re
Q16 di
Bagus juga film ini..yg beny g Raharja juga bagus ....1.2 ....
Film2 lawas indonesia aksinya natural dan keren 😊❤
Aku Cinta Film Indonesia ❤❤
Boleh request ?
1. Kenangan Desember
2. Arini masih ada kereta yang akan lewat
3. Usia dalam Gejolak
4. LINTAR ketika musim duren tiba
5. Remaja di Lampu Merah
6. Maria Maria Maria
7. Suster Maria
8. Remaja Remaja
9. Perempuan Tanpa Dosa
10. CINTA
Terima kasih ...
3.
Betul sakti" pd jamannya Ponorogo, semua yg menjadi warok sudah pendekar pilihan, andaikan mereka bersatu pasti makmur negaranya
Berkali-kali nonton film ini ga bosan
Film asli indo terbaik
Request film "Krakatau" Dicky Zulkarnain yg kualitas HD Min....syukur2 upload film2 Rhoma Irama.
Takdak filim2 rhoma
KIsah nyata asal mula reog ya ini...sakti2 banget orang² dulu
mohon dibuatkan utk warok Suromenggolo yg full hd njih🙏🙏
Ponorogo ❤❤❤
Tambangmu sekti pora mas?😂
film jadul keren
Film apik tenn iki...
Mantap seru banget
Pemelintiran sejarah...
Padahal nyatanya Warok Gunoseco dari desa Siman lah yang diutus oleh Adipati Trenggalek untuk menumpas perampok (begal) di gunung pegat Ponorogo yang dipimpin oleh seorang Warok bernama Suro gentho.
Karena kalah sakti dan kalah senior dengan warok Gunoseco warok suro gentho kalah sehingga menyingkir dari gunung pegat.
Melihat keberhasilan warok Gunoseco dalam menumpas kumpulan begal di gunung pegat Ponorogo, Adipati Trenggalek memberikan hadiah yaitu Radenmas Subroto akan dinikahkan dengan putri Warok Gunoseco yang bernama Suminten.
Karena belum tahu rupa suminten Radenmas Subroto kemudian kabur dari Kadipaten Trenggalek dan bertemu Cempluk Warsiyah putri dari Warok Suromenggolo yang mana warok suromenggolo adalah putra kedua dari Ki Demang Kutu Suryongalam sekaligus menjadi Demang Kertosari.
Radenmas Subroto bertemu cempluk ketika sedang diganggu oleh warok Suro gentho, tapi karena kalah sakti mereka kabur ke rumah cempluk dan menghadap warok suromenggolo untuk meminta bantuan.
Karena kalah sakti dengan warok suromenggolo, suro gentho pergi.
Hari-hari berlalu Radenmas Subroto menyukai cempluk warsiyah dan melamar cempluk dihadapan warok suromenggolo kemudian membongkar jatidirinya bahwa ia adalah putra Adipati Trenggalek.
Karena akan mempunyai menantu yang bagus perangainya sekaligus putra Adipati, warok suromenggolo menerima dengan senang hati dan tidak lama di adakan acara pernikahan keduanya dengan mengundang teman seperguruan warok suromenggolo yang lain.
Di lain sisi, Suminten putri warok Gunoseco menjadi gila karena tidak jadi menikah dengan Radenmas subroto sampai ketika suminten berjalan tidak karuan kemana arahnya sampai di tempat pernikahan Radenmas subroto. Melihat Radenmas subroto akan menikah dengan putri warok suromenggolo, sempat terjadi salah paham antara warok Gunoseco dan Suromenggolo hingga terjadi adu kesaktian yang kemudian dihentikan oleh kakak seperguruan mereka yang bernama warok Singokobra dengan mengorbankan nyawanya sendiri.
Melihat pengorbanan kakak seperguruannya, keduanya sadar kemudian berdamai dan roro suminten disembuhkan oleh warok suromenggolo dari kegilaannya.
Karena penyebabnya adalah radenmas Subroto, radenmas Subroto diminta untuk menikahi keduanya dan diboyong ke Trenggalek. Radenmas Subroto dengan senang hati bertanggung jawab karena keduanya sama sama cantik.
dan happy ending
Saya sebagai orang berdarah Ponorogo hanya ingin meluruskan dan memberikan pesan agar penonton tidak menelan mentah-mentah apa yang ada di film.
Bagusnya untuk mencari sumber lain juga agar tidak keblinger dan menganggap film sebagai sejarah.
Karena sampai sekarang juga masih ada makam dari warok Gunoseco di desa 'Siman' Ponorogo yang sangat dibanggakan dan dihormati oleh masyarakat Ponorogo sehingga apa yang ada di Film tidak menjadi fitnah kepada warok Gunoseco yang sudah tenang di Alam sana.
Terimakasih
Salam budaya
Merdeka
Brati film ini bkn tdk lgsung tp scara langsung membelotkan sejarah membuat cerita karangan yg mmbuat narasi nama warok gunoseco sbg seorang perampok begal yg sadis dan jahat, skligus mmbuat narasi nama buruk buat warok singo kobra sbg seseorang yg suka sesama jenis,, jk yg di katakan sampean itu yg sbnarnya
@@sentanifarmandagriculture9028 Dengan kata lain 'Iya' bang, membuat film memang tidaklah salah jika disifati sebagai hiburan semata.
Akan tetapi nama tokoh yang dipakai adalah nama tokoh yang nyata ada dan tidak ada pesan diawal film yang menyematkan bahwa ini hanyalah "fiksi"belaka sehingga dampaknya, Netizen menganggap hal itu adalah fakta sejarah.
Apalagi Netizen jaman sekarang langsung suka menelan mentah-mentah apa yang disuguhkan tanpa memakai sikap kritis untuk melihat fakta sebenarnya.
SOENDJOTO ADIBROTO khas banget suaranya
Ponorogo is the best❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Keren bisa mengeluarkan haki
Suminten❤❤❤❤
Logatnya betawi...😊
FILM"JADUL SANGAT BERBOBOT CERITA NTA ...# 😎👍🌟5 ✌️
salam kenal ya sodara ku UA-cam Gustrisfamily lampung selatan
Kanjeng Bupati nya lucu, bikin kalem nggak spaneng..😅
Biasanya dia berperan jahat jadi musuhnya suzana😂
Eyang suro licik demi kebenaran
Bagus banget film nya, lucu nya selir aktor jahat nya bencong² dong wkwkkw😂
Lakone suminten edan😂😂😂
Ya kenapa ,bagus zaman dulu y
👍⭐
Kasian warok singo kobra mati karena fitnah
dari RFI rumah film indonesia ini 😂
Betul
Lahirku
Perang saudara
Maaf ko trenggalek ya..warok suromenggolo kan di ponorogo...
Ya kan raden subroto anak bupati trenggalek.....sebenere ini cerita suminten edan
@@andraardiansyah7133Subroto Yo anak bupati Ponorogo 😅
@@bardanto3083 mosok to mas...?
@@andraardiansyah7133 Menurut saya sebelum pindah ponorogo pusat kerajaan ada di nggalek yg mula2nya kerajaan wengker
Ternyata di akhir cerita setela sumiten sadar ada bandeng presto ngakak
Jos grandos
wes dadine suminten edan ki
RIKO GIGIH KIWIL MAJU SERANG NGAREP OMAHKU KIDUL OMAHKU SOMAN. NOVAL
MUGO MUGO SEK UREP MBAH MINTEN.
PASUKAN CINO PERANG PECINAN PERANG PACINAN. PIYE MBAK PUR.
MINATKU GUBERNUR BUPATI CAMAT DESA KRATON JOGJAKARTA SURAKARTA SOLO MATARAM.
GEK SENG GOUWAK MAS ROMI EG MBAK FELA
WE ENEK WONG WEDOK NUMPAK MOBIL EG WEH IYO EG KOK APIK IYA.
Masa 1:17:49 masa jaman kerajaan ada kaca jendela ini film colosal d balurin lawak kya film si pitung sm benyamin s😂😂
E...jangan salah,...kaca pengilon udah ada sejak zaman para warok😆😆😅😅😅😅
Kambing nya asli bukan pilm sekarang
Sumpah ngakak
Gemblak sekarang makin serem dari fatah jdi Lucintah 😂😂🤣🤣
Gemblak doyan wadon sama doyan Lanang biseksual kalo bahasa Inggrisnya 😅
Baru paham istilah gemblak sy pikir gemblak = wanita penghibur gak taunya laki² utk pemuas nafsu...
😂😂😂😂😂😂
@@donisuwarno4253 penyakit itu mas, secara sikis tapi bisa menular dari pergaulan dan pola pikir
Karna unsurnya bukan cuma medis tapi juga secara bathin sudah terganggu menjalar merusak otak akal sehat secara perlahan
Banyak dari mereka juga tertular berawal dari korban menjadi pelaku dan begitu seterusnya
Kalo orang bertanya Apakah bisa sembuh? terjawab : Tentu saja bisa.
Cara mengobati harus secara intens dari pergaulan yang total berubah meninggalkan pengalaman jejak otak
Dari segi medis juga harus konsul obat untuk mengobati hormon yang dirusak sendiri
Dan juga secara agama itu penting karna dalam hal bathin untuk pembersihan karna ada perusak dari segi jiwanya juga
Ada yg bertanya: Lalu apa mereka bisa di sebut gangguan jiwa? Terjawab: iya mereka bisa disebut gila tapi pada tingkat yang belum kehilangan akal hanya saja rusak
Secara mental,akal,bathin(jiwa) termasuk raga/tubuhnya
😛wek
Film masa dulu oke
Piuhh²
Flm lawas mnap.
Harus nya Ponorogo bupati pertama Trenggalek itu Raden broto