Itulah kelemahan Pemda di daerah situ, sepatutnya di pasangin Bronjong pada sisi kirinya baru buat timbunan biar jlnnya tetap luas agar tidak terjadi kemacetan dan laka lantas
Di hampir semua chanel yg membuat konten di batu jomba saya sudah komen kalau timbunannya cuma memakai sirtu pendakian batu jomba sampai lebaran kodok pun nggak bakalan selesai
LOTS and lots more of HARD fill all the lower part of the road to the same level where the PILES of Hard Fill are stored and compact using the roller everyday with some waters. Fill also the water channel (DITCH) by the hill side, and DIG a water channel ACROSS THE ROAD to where the house is to collect all the water coming down the hill road, using rail way tracks for cross bars set in concrete. Too much water from the rain coming down the HILL is washing away the HARD FILL. Build a Retainer wall on the left side of the House coming down the Hill to try stop Hard Fill from washing down the sides.
MENURUTKU JALAN INI BIASA SAJA HANYA DI BESAR BESARKAN SUPAYA BISA TERKENAL. BERDASAR KENYATAAN YANG ADA BANYAK SOPIR YANG MASIH BODOH BELUM BISA MENGUASAI MEDAN. TAPI SUDAHLAH BIAR DI NIKMATI SAJA MENGINGAT INI RAKYATNYA MASIH PRIMITIF.
Tetep aja judulnya ngak bener Jalanan utama kok cuma d timban timbun kaya jalanan kampung aja Malulah sumut sama propinsi lain Kaya ngak ada gubernurnya aja tu propinsi
I guess stupity is a thing cherished in this country
Semoga semua dilancarkan Aamiin
Timbun terus biar jalannya lebarnya 1 tapak, dulu lebar nya jalan -+ 10 m sekarang cuma -+7m, semangat brother infonya, semoga sukses selalu.
Itulah kelemahan Pemda di daerah situ, sepatutnya di pasangin Bronjong pada sisi kirinya baru buat timbunan biar jlnnya tetap luas agar tidak terjadi kemacetan dan laka lantas
Iya benar sekali bos ku..👍👍
😂😂😂
Di hampir semua chanel yg membuat konten di batu jomba saya sudah komen kalau timbunannya cuma memakai sirtu pendakian batu jomba sampai lebaran kodok pun nggak bakalan selesai
LOTS and lots more of HARD fill all the lower part of the road to the same level where the PILES of Hard Fill are stored and compact using the roller everyday with some waters. Fill also the water channel (DITCH) by the hill side, and DIG a water channel ACROSS THE ROAD to where the house is to collect all the water coming down the hill road, using rail way tracks for cross bars set in concrete.
Too much water from the rain coming down the HILL is washing away the HARD FILL.
Build a Retainer wall on the left side of the House coming down the Hill to try stop Hard Fill from washing down the sides.
Kalo kontraktornya ga bisa sini kami yg nanganin
MENURUTKU JALAN INI BIASA SAJA HANYA DI BESAR BESARKAN SUPAYA BISA TERKENAL.
BERDASAR KENYATAAN YANG ADA BANYAK SOPIR YANG MASIH BODOH BELUM BISA MENGUASAI MEDAN.
TAPI SUDAHLAH BIAR DI NIKMATI SAJA MENGINGAT INI RAKYATNYA MASIH PRIMITIF.
Udah bosen nontonnya, cuma gitu gitu aja.
Tetep aja judulnya ngak bener
Jalanan utama kok cuma d timban timbun kaya jalanan kampung aja
Malulah sumut sama propinsi lain
Kaya ngak ada gubernurnya aja tu propinsi