Tempo Explainer: Nasib Akhir Hubungan Prabowo dan Megawati
Вставка
- Опубліковано 6 жов 2024
- TEMPO.CO - Sepekan menjelang pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Olly Dondokambey menegaskan posisi PDIP yang akan mendukung pemerintahan Prabowo mendatang. Bendahara Umum PDI Perjuangan itu mengatakan sikap partainya sudah disampaikan langsung oleh Megawati.
Olly mengatakan terpilihnya kembali Puan Maharani, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan sekaligus putri Megawati, menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2024-2029 dapat diartikan sebagai wujud kerja sama antara legislatif dan eksekutif.
Mantan Gubernur Sulawesi Utara ini mengatakan, dalam pertemuan Megawati dan Prabowo nanti akan dihidangkan menu nasi goreng. Menu nasi goreng ini mengingatkan pertemuan Megawati dan Prabowo pada 24 Juli 2019. Saat itu Megawati memasak nasi goreng untuk menjamu Prabowo yang mengunjungi kediamannya di Jalan Teuku Umar, kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Official Website: www.tempo.co
Dukung Channel UA-cam TEMPO dengan join membership Pendukung TEMPO.
Klik: / @tempovideochannel
Inget ibuk... akar rumput ranting berharap ibuk bisa konsisten dengan Ideologi, Jabatan mentri sementara buat para kader kader, yang lebih penting keutuhan negara Indonesia ❤
Aku Yakin dengan Tipe Kepemimpinan Bu Mega Pasti PDIP tetap Menjadi OPOSISI.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Yg Ingin Bertemu itu Pak Prabowo bukan Bu Mega. Aku Yakin Kalau Pak Prabowo Mampu Mengendalikan KIM PLUS Pasti PDIP akan diluar Pemerintahan Tapi Kalau Pak Prabowo kaga Mampu Mengontrol KIM PLUS maka Pak Prabowo Butuh Bantuan PDIP, itulah Cerdiknya Pak Prabowo Sampai ingin Bertemu Bu Mega.
Manuver Prabowo Mega sudah tak bisa lagi dihalangi oleh mulyono...
Dengan cara apalagi mulyono bisa menekan selain dengan sprindik...?
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Cinta segi tiga...membawa carut marut...
Ini saat-nye PDIP tunjukin bise mandiri dgn ideologi sendiri. Ngapain sih di-bela2in dapet 2 kursi menteri sama makan nasi gorang? Murahan banget... 👈 🤣
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
@@alanwalker8817diluar ajalah
Kami waega Republik Sosialis Sumatera akan bujuk prabowo agar kami resmi merdeka 30 oktober ini
Merdeka Apa Bang ?
saya org sumatra, sgt setuju jika sumatra merdeka....
Sebagai penyeimbang apalagi DPR. harus jd Kontrol anggaran dan Program
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Yg Ingin Bertemu itu Pak Prabowo bukan Bu Mega. Aku Yakin Kalau Pak Prabowo Mampu Mengendalikan KIM PLUS Pasti PDIP akan diluar Pemerintahan Tapi Kalau Pak Prabowo kaga Mampu Mengontrol KIM PLUS maka Pak Prabowo Butuh Bantuan PDIP, itulah Cerdiknya Pak Prabowo Sampai ingin Bertemu Bu Mega.
Nggak perlu ketemu yg penting sudah ada etikad baik ber ulang ulang,mungkin gengsi kalik
Pertalite
PDIP malah lebih bagus kalo jadi oposisi, lebih menyala😂😂
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Yg Ingin Bertemu itu Pak Prabowo bukan Bu Mega. Aku Yakin Kalau Pak Prabowo Mampu Mengendalikan KIM PLUS Pasti PDIP akan diluar Pemerintahan Tapi Kalau Pak Prabowo kaga Mampu Mengontrol KIM PLUS maka Pak Prabowo Butuh Bantuan PDIP, itulah Cerdiknya Pak Prabowo Sampai ingin Bertemu Bu Mega.
Mix😊
Mereka berbagi kursi ya win2 solution buat mereka. Semoga ada 1 partai yg mau oposisi.
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Mantap 🔥@@alanwalker8817
😮
tetap oposisi.... 2029 usahkan menang... penjarakan mulyono dan opung lord, mreka dalang hancur nya negara ini....
Mendukung prabowo ya teman teman hanya prabowo
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Tapi Bukan Berarti Masuk Kabinet, PDIP Akan tetap JADI OPOSISI
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Yg Ingin Bertemu itu Pak Prabowo bukan Bu Mega. Aku Yakin Kalau Pak Prabowo Mampu Mengendalikan KIM PLUS Pasti PDIP akan diluar Pemerintahan Tapi Kalau Pak Prabowo kaga Mampu Mengontrol KIM PLUS maka Pak Prabowo Butuh Bantuan PDIP, itulah Cerdiknya Pak Prabowo Sampai ingin Bertemu Bu Mega.
Bagi aku pertemuan Prabowo Megawati biasa biasa saja, gak ada istimewa nya
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Pertemuan Mereka Bagi Kita Memang Biasa2 sajah Tapi Bagi Pak Prabowo itu Penting Bro, Lagian yg Minta Untuk Bertemu Itu Prabowo Sendiri.
Kalau tuntutannya macam2, terutama ttg Gibran ataupun tidak menghormati Gibran, , lebih baik ga usah ketemu lah, Pak Prabowo.
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Belajar sejarah ya nak
Kong kali kong
Bahaya buat Prabowo kalau PDIP gabung, bakal ada oposisi jalanan malahan.
Tetap di luar jadi senjata Prabowo kalau orang" sekitarnya banyak tingkah.
Saat Prabowo terbelenggu oleh koalisi, saatnya pakai kekuatan di luar Pemerintah buat senjata.
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Sudah gak penting pertemuan apalagi mau gabung di pemerintahan pak Prabowo, bikin rusuh 🙏
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Dan ingat Bro, Yg Minta Bertemu itu Pak Prabowo Sendiri Bukan Bu Mega yg Meminta, Adik Kandung Prabowo Sendiri yg Bilang (Hashim)
@@alanwalker8817 fufufafa harus tetap di lantik karena 1 paket dan ada dasar hukum nya, mustahil gk melantik salah satu nya, tapi klo di gunting di tengah jalan , ya mungkin aja
@@sanramuse8670 Sapa Bilang Bro
Kalau Pelantikan Prabowo Menggunakan TAP MPR tentunya si Fufufafa Kaga Bisa di Lantik, Makanya Mulyono Minta dilantik dengan Peraturan Putusan KPU.
Ketemuan pakai zoom saja kan beres... 😂😂😂
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Ini Manuver Bro, Membuktikan Bahwa Kedua Tokoh ini tdk dalam Bayang2 Pak Jokowi lagi. Artinya Effect Pak Jokowi Sudah Selesai dan Kini Era Pak Prabowo
apakah nanti mulyono gabung partai anies untuk jadi oposisi 😂
Ya sudah, biar mulyono fam. Jadi oposisi
Lu Kira Mulyono Sudi Di Luar Pemerintahan ? 😂😂
Karena dia Kaga Sudi Makanye Dia Maksa Anaknya Maju Sampai Ubah Aturan Demi Meloloskan Fufufafa
Kenapa? Gk punya tanduk kah?
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Yg Ingin Bertemu itu Pak Prabowo bukan Bu Mega. Aku Yakin Kalau Pak Prabowo Mampu Mengendalikan KIM PLUS Pasti PDIP akan diluar Pemerintahan Tapi Kalau Pak Prabowo kaga Mampu Mengontrol KIM PLUS maka Pak Prabowo Butuh Bantuan PDIP, itulah Cerdiknya Pak Prabowo Sampai ingin Bertemu Bu Mega.
Tanggal 21 Oktober
agak susah juga, karena prabowo mencalonkan dengan gibran, tapi kalau misal tidak mencalonkan dengan gibran, apakah prabowo akan menang pilpres? 😁
Menurut gw langkah Prabowo gabung Jokowi sangat cerdas,lihat kan hasilnya beliau jadi presiden terpilih 😂coba kalo oposisi terus pasti dijegal terus tuh si Wowo sama si Mulyono 😂
Menang krna program makan gratis dan fasilitas negara yg ikut berperan😂😂😂
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Yg Ingin Bertemu itu Pak Prabowo bukan Bu Mega. Aku Yakin Kalau Pak Prabowo Mampu Mengendalikan KIM PLUS Pasti PDIP akan diluar Pemerintahan Tapi Kalau Pak Prabowo kaga Mampu Mengontrol KIM PLUS maka Pak Prabowo Butuh Bantuan PDIP, itulah Cerdiknya Pak Prabowo Sampai ingin Bertemu Bu Mega.
Yg jadi presiden itu prabowo , bu mega harus nurut presiden kali ini presiden bukan petugas partai lg bu
Belajar sejarah dulu ya dek yaaa
Ga penting ngapain juga ketemu Megawati 😅
Partai terbesar masa iya tdk penting dibanding mulyono yg sebentar lagi jd gelandangan politik dan kemungkinan diadili.😅
Lah PDIP Partai PEMENANG Pemilu di PARLEMEN Peraih Kursi Terbanyak (Ketua DPR RI dan Ketua Badan Anggaran) Moso iya Ngak Penting 😭😭
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Yg Ingin Bertemu itu Pak Prabowo bukan Bu Mega. Aku Yakin Kalau Pak Prabowo Mampu Mengendalikan KIM PLUS Pasti PDIP akan diluar Pemerintahan Tapi Kalau Pak Prabowo kaga Mampu Mengontrol KIM PLUS maka Pak Prabowo Butuh Bantuan PDIP, itulah Cerdiknya Pak Prabowo Sampai ingin Bertemu Bu Mega.
😂😂😂😂
Partai pencipta presiden joko widodo
Ye semua juga tau, dia msh baek2 aje sebelum dia berkhianat. Seperti Anakin Skywalker sebelum berubah jadi Darth Vader... 👈 😜
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Yg Ingin Bertemu itu Pak Prabowo bukan Bu Mega. Aku Yakin Kalau Pak Prabowo Mampu Mengendalikan KIM PLUS Pasti PDIP akan diluar Pemerintahan Tapi Kalau Pak Prabowo kaga Mampu Mengontrol KIM PLUS maka Pak Prabowo Butuh Bantuan PDIP, itulah Cerdiknya Pak Prabowo Sampai ingin Bertemu Bu Mega.
Mimpi x ye
Aku Yakin PDIP akan Mendukung Penuh Pemerintahan Pak Prabowo Kalau Fufufafa Kaga Jadi di Lantik (Entah Siapa yg Jadi Pengganti Mas Gibran) Karena Elit PDIP intinya Bukan GIBRAN karena tdk Sesuai Tap MPR.
Karena Musuh PDIP adalah Jokowi dan Sebaliknya Begitu. Makanya Jika PDIP bergabung di KABINET maka yg di Untungkan adalah Pak Prabowo (GERINDRA) yang sebagai Penguwasa Sekaligus Sebagai Penengah Antar 2 Kelompok (Bu Mega vs KIM PLUS). makanya Prabowo ingin Sekali PDIP bergabung Agar dia Bisa Mengontrol 2 Kelompok ini dalam Kabinetnya dan Meredam Konflik Eksternal Maupun Internal
Karena Pak Prabowo Paham Betul Sifat Jokowi Selama Menjadi Menterinya, Jadi Pak Prabowopun tdk Bodoh dan Tentu Harus Merangkul Musuh Temannya agar Jokowi dan Kim Plus Was Was Kaga bisa Se enaknya Berkeliaran (Ibarat Belatung Menggerogoti) Jadi Harus ada Pihak yg Berlawanan Agar Kabinetnya Nanti Stabil Namun Masih dalam Kontrol Pak Prabowo.
Enaknya Nanti Saat Pihak Jokowi ingin Melawan Balik Pak Prabowo Tentu PDIP yg akan Pasang Badan Untuk Melawan Gerombolan Jokowi, Itu Tujuan Pak Prabowo Merangkul dan Tujuan Jokowi Jangan Merangkul PDIP (Agar Gerombolannya Bebas Bergerak di Kabinet Tapi Maaf Pak Prabowo tak Sebodoh itu).
Namun Kembali lagi Kita Menunggu Keputusan Bu Mega, Apakah Setujuh Bergabung dengan Pak Prabowo atau Tetap diluar Pemerintahan, Tunggu Hasil Pertemuan Kedua Tokoh ini.
Yg Ingin Bertemu itu Pak Prabowo bukan Bu Mega. Aku Yakin Kalau Pak Prabowo Mampu Mengendalikan KIM PLUS Pasti PDIP akan diluar Pemerintahan Tapi Kalau Pak Prabowo kaga Mampu Mengontrol KIM PLUS maka Pak Prabowo Butuh Bantuan PDIP, itulah Cerdiknya Pak Prabowo Sampai ingin Bertemu Bu Mega.