Kriminolog Menilai Kejahatan Seksual dan Pembunuhan Dipengaruhi oleh Media Digital | tvOne
Вставка
- Опубліковано 19 вер 2024
- Kabar Petang, www.tvOnenews.com - Kriminolog Menilai Kejahatan Seksual dan Pembunuhan Dipengaruhi oleh Media Digital | Kabar Petang tvOne
Drama pelarian Indra Septiarman (26 tahun), terduga tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari, gadis remaja penjual gorengan di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis 19 September 2024, berakhir sudah. Dua pekan buron dan mampu lolos dari kejaran tim gabungan dan warga, Indra sekitar pukul 15.00 WIB, berhasil diringkus tim Gagak Hitam, Polres Padang Pariaman. Sebelum ditangkap, Indra sempat bersembunyi di atas loteng rumah warga yang memang sudah lama ditinggal oleh penghuninya. Pelaku Indra terkenal juga gesit dalam pelariannya. Polisi sempat gagal menangkap pelaku yang lari ke area perkebunan dan menguasai medan pelariannya. Sempat beberapa kali terlihat oleh warga keluar dari persembunyiannya di perkebunan, IS kembali berhasil kabur ketika hendak diamankan. Kini, Indra sudah tidak berdaya, tepatnya dihari ke-11 pelariannya Indra berhasil dibekuk aparat Kepolisian. Pelaku sudah berada di Mapolres Padang Pariaman untuk bisa dimintai pertanggungjawaban perbuatannya secara pidana.
#gadispenjualgorengan #pembunuhandipadang #perkosaangadisgorengan #pelakupembunuhangadisgorengan
KARPET01
FR01
FM01
Saksikan live streaming tvOne hanya di www.tvonenews....
Dan jangan lupa untuk follow akun-Akun Sosial Media tvOnenews untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan update dari kami:
Facebook - / tvonenews
Instagram - / tvonenews
Twitter - / tvonenews
TikTok - / tvonenews
Website - tvOnenews.com
Kejahatan sadis,tp klw koruptor lebih sadis LG...
Era jaman dulu ada mentri penerangan ya baru Kerasa kan kenapa media perlu di batasi
Tidak hanya konten3 yg di merusak (porno, kekerasan, judi online, dll)
Juga perlu dibatasi konten2 yg menyebabkan tergangu nya stabilitas dan bersifat provokatif
Domino effect nya banyak ketika sebagian besar masyarakat nya level kesadaran diri nya masih rendah, sehingga peran negara harus ada untuk membatasi. Kecuali kondisi masyarakat nya dah kesadaran diri tinggi termasuk membina keluarganya dan lingkungan nya, negara mungkin gak perlu banyak2 aturan untuk mengatur rakyatnya
Pelaku kejahatan harus di cokell matanya pak..
Setuju banget gw
Dimana KPI????
Apakah beda siaran TV dan youtube???
jangan salahkan media sosial..lihat dulu hukuman yang di berikan kepada pelaku penjabulan..contoh ada pelaku pencabulan mau di lantik menjadi anggota DPRD
mereka kepingin viral salah satu penyebabnya adalah pemberian royalti penghasilan dari video yang diunggah dan memiliki rating yg tinggi.
Ini dulu yang diberantas ,/... !!!
Saya kira. sanksi nya yang lemah. Kasha anak gadis di Palembang, para pelakunya “Hanya” direhabilitasi tidak dihukum dengan alasan dibawah umur. Padahal kalau kita lihat di America sana hukumannya sama seperti orang dewasa. Salah satu contoh: Eric Smith known as the freckle k1££3r, pada usia 13 tahun he was sentenced to life imprisonment then in 2022 he was released on parole after spending in jail for 28 years.
Hukumannya kurang berat cuma di penjara saja di beri makan minum dalam penjara dari pajak masyarakat..hukum mati selesai sidang buat pelaku pembunuh pemerkosaan beres ga mungkin terulang lagi dan lagi residivis berulang melakukan kejahatan toh..mana perhatian para pejabat negeri ini untuk hukum seperti ini..beri efek jeralah
Pembunuhan korupsi perkosaan hukuman harus berat
Pemicu utama adalh narkoba
Pengangguran sudh banyak dan hidup susah MK nya anak muda banyak yg g kerja
Orang yg sengaja membunuh sebaiknya di jadikan tentara dadakan langsung dikirim ke medan perang
Hukum potong burung aja,