aku sering bingung sama diriku yang terlalu banyak ingin belajar dan menekuni ini itu. Akhirnya aku bingung mana jati diriku yang sebenarnya. Tapi kata-kata zahid disini menjawab kebingunganku, "Bangunlah multi-identitas, kamu tidak akan runtuh" artinya, aku gak perlu terlalu bingung siapa aku sebenarnya, aku adalah aku yang punya banyak hobi dan ingin melakukan ini itu, that's me. Makasih zahid sudah sharing pengalaman dan pemikirannya😊
Saya juga merasakan hal yang sama selau pingin mencoba hal baru dan kadang bingung apa sebenarnya bakat dan jati diri ini. cuman ya kehidupan kedepanya sangat cepat berubah tidak ada salahnya kita belajar banyak hal.
Dulu pernah baca quote dari Lao Tzu: "If you are depressed you are living in the past. If you are anxious you are living in the future. If you are at peace you are living in the present" Dari sini udah paham kenapa konsep Living in the moment itu sebuah keharusan.
@@wannabe-qf4xj the context of anxious here is worrying about what would happened in near future. Like worrying about whether or not you’d get accepted by your dream uni, hence making you anxious.
Menurutku ini Kyk konsep bersyukur. Ada pepatah bilang kemarin adalah sejarah, hari ini adalah hadiah, dan besok adalah misteri. Jadi Terima dulu apa yang ada hari ini:)
Zahid, aku tau kamu dari twitter di tahun 2020, kita seangkatan, rasanya ngelihat zahid itu kayak kita tumbuh bersama. Struggle nya sama cuma beda pattern aja dan tiap topik selalu relate, aku cuma mau bilang, kamu keren hid, dan terima kasih banyak udah ngajarin banyak hal ya hid, keep running on your pace :)
Ternyata aku ngga sendirian, kita seumuran sama zahid tapi aku bener2 ngerasa kalo aku growth bareng zahid 🥺 sebangga itu sama zahid yang bikin kita semua berkembang menuju arah yang lebih baik.
Jarang ninggalin komenn tp buat yg kali ini aku pengen bilang makasih banyak yaa zahid. Video ini vibesnya emg jauh banget beda dari video2 sebelumnya, entahlah aku juga merasa kamu ngomong pun tulus banget dari hati, kayak aku lihat kamu udah cukup makan asam garam kehidupan sampe akhirnya bisa ngomong hal2 yang kamu bahas di video. It really takes time for me to fully accept apa yang aku punya sekarang, i really live in the past. Aku selalu mengangung2kan wah gilak dulu aku gini dulu aku gitu, i was really proud of myself. But then i did big "mistakes" dan aku selalu wondering kalo aku bisa balik ke masa lalu dan do things differently, apa aku bisa jadi org yang sekeren itu yaa sekarang. Aku merasa "ketinggalan kereta" untuk banyak hal and i feel like there's nothing i can do abt it. Out of nowhere tiba2 video ini muncul hid setelah sekian bulan kamu off youtube dan THIS IS WHAT I REALLY NEED HID. Thanks for surviving hal-hal berat di hidup kamu sampe akhirnya kamu bisa share dan ngebantu org lain dengan permasalahan serupa.
jujur gw merasa gtu, dlu gw di smp-sma jadi salah satu top atas ranking, tapi sekarang gw berada di persentase bawah saat kuliah dan gw mersa krisis identitas. Gw sekarang mulai mencoba berdamai dengan itu dg mencoba menambah identitas lain, target gw sekarang mungkin mencapai tujuan2 gw sendiri dan ga harus selalu jadi top atas. Semangat buat yg baru di kondisi ini
6:19 Walaupun kita balik atau kita mencoba mencari sesuatu yang kita romantisasi kemungkinan besar orangnya sama, tempatnya sama, aktivitasnya sama, tapi perasaannya akan berbeda. Kita akan selalu membawa bagian dari diri kita yang mana kita merasa kurang cukup ketika dari sananya kita merasa seperti itu, kemanapun kita pergi dia akan mengikuti.
Hid, video kamu ini kayanya salah satu bentuk pertolongan Tuhan buat aku deh 🥹 Aku menerapkan multi-identitas sejak maba, dan alhamdulillah identitasku sbg mahasiswa selalu mulus, sampe akhirnya aku bisa exchange ke Eropa tahun lalu, salah satu mimpiku dari kecil. But guess whaaaat aku ngerasa ga bahagia disana persis kaya yg km rasain, salah satunya krn sibuk ngurusin identitas2ku yg lain aka orang2 terdekat dan kerjaan yg kutinggal di Indonesia, sampai aku tanya ke psikolog knp aku gabisa ngerasain euforia kaya temen2 yg lain 😭 Skrg momen exchange itu jd penyesalan terdalam krn aku merasa ga memanfaatkan kesempatan dg baik, malah sedih2 mulu. ternyata kalo dipikir-pikir aku emang selalu kesulitan buat live in the present, video ini bantu aku mengurai satu-satu segala keputusanku waktu ituu, thanks a lot Zahid!!! sukses teruuus 🎉
menurutku ga masalah sih mulai kuliah kapan, kita terbiasa kayak " oh umur segini harus udah masuk kuliah/ umur segini udah harus lulus/ umur segini udah harus ini harus itu" karena lihat kebanyakan orang juga kayak gitu, jadi ngerasa aneh ketika kita ga sesuai "timeline", padahal tergantung tujuan masing2 aja
zahid, aku lupa kalau aku punya teman maya yaitu kamu. beberapa waktu terakhir, aku terjebak dalam kemauan kerasku untuk hidup seperti masa lalu yang kuanggap lebih indah ketimbang yang aku jalani sekarang. aku suntuk dengan kemauanku, tapi kemauanku itu ada benarnya. kuanggap kemauanku benar, karena yaa... apa yang bisa aku andalkan dari diriku sekarang? tapi aku juga punya diriku yang masih dapat kuatur untuk 'kembali pulang' ke hari ini. banyak rencana yang mesti aku bahas pada diriku sendiri, atau mungkin banyak impian yang mesti aku bangun, ketimbang menahun bersama kemauanku itu. cukup panjang waktunya, cukup menguras banyak tenaga, dan cukup memikirkan banyak pertimbangan. lalu, meski tampak seperti membangun rumah yang sederhana dan kecil, kini aku telah hidup di sini hari ini. letting go with the past moments itu sulit, kurasa. tapi, berbekal dengan istilah yang kusadari ia sebagai multiidentitas, adalah sesuatu yang aku bawa dalam diriku untuk meyakinkan pada diriku, bahwa hari ini pun juga bisa baik. aku punya itu, yang secara tak sadar, aku akui akan membawaku pada kesiapan menjalani dan melanjutkan hidup. wahh tahu begitu, kemarin harusnya aku ingat dirimu yak. ini karena aku lama tidak mencoba melihat update kehidupan mayamu, makanya insight yang sangat aku butuhkan saat itu, yang bisa kudapatkan saat itu, yang akan membantuku dalam menimbangbandingkan keputusan dan kemauanku, malah baru kudapat hari ini ketika aku sudah berdamai dengan diri sendiri. tak apa, mendengar dan melihat tentangmu sekarang dari videomu ini, setidaknya membuatku menjadi lebih tenang dan merasa punya teman senasib, kalau hal semacam ini wajar terjadi dan dirasakan oleh per individu dalam menjalani kehidupannya. senang melihatmu lagi, zahid. terima kasih besar 🌱
Zahiddd, kita seumuran, xixixi. Tapi lo keren banget dah. Makasii yaa... Saat gua masuk sem. 9, masih skripsian, karena ada 1 semester gua full kerja, jadi gua bayarnya semesternya nambah, wkwkwk. Di semester ini gua merasa krisis identitas. Dulu sem. 1 - sem. 7 gua aktif banget berbagai organisasi, gua diamanahi jadi pengurus ini itu, ikut kepanitiaan berbagai acara, gua kerja juga. Dengan banyaknya kegiatan, gua merasa hidup, merasa bangga sama diri gua karena gua bisa aktif dan tentunya nilai IPK gua juga tetep tinggi. Tapi pas masuk sem. 8, semuanya kayak berubah drastis. Gua udah gak aktif organisasi apapun, gua juga resign kerja, dengan alasan gua ngerjain skripsi tapi ya ga selesai-selesai juga, krn penelitian sejarah untuk sumbernya cukup susah didapat. Gua merasa kehilangan identitas. hahaha. Masih sering meromantisasi masa lalu juga. Anggaplah ini membuat gua untuk memulai semuanya dari 0. Setelah nonton video ini, gua merasa optimis lagi sih. Gua berusaha merenungi ini semua. Semoga gua bisa jadi lebih baik. Nanti kalo gua udah hidup lagi, gua balik lagi. xixixi
this video its make me UP, thanks bro, aku mulai sadar lagi kalo jadi beda itu ga masalah dan gaperlu takut keretamu berjalan lambat ataupun sampai tidak tepat waktu, semua orang punya waktunya sendiri sendiri dan jangan normalisasi segala hal diluar kendali kita harus kita bisa kendalikan. RESPECT
Hai Zahid, thanks for the reminder about "living in the moment". It really means a lot. I know exactly how you feel, just in a different way. I've been there too, feeling delayed and worried, but I want to say that "failing can actually make you smarter". Keep shining, and never give up!
semangat, aku juga pernah mengalami 2 kali Drop Out karena suatu masalah saat kuliah dan juga gak cocok sama jurusan. sejak saat itu mengalami gangguan depresi dan kecemasan, butuh beberapa tahun buat menghadapi itu. walaupun saat ini masih belum dikatakan sembuh, tetapi mentalnya sudah berkembang lebih baik dari pada dahulu. penyesalan akan masa lalu mungkin tidak bisa hilang, tetapi kita bisa memilih apa yang akan kita rasakan saat ini. hari ini aku kuliah lagi dan sudah sampai tahap skripsi. sebenernya juga gak menyangka bisa kuliah lagi sampai skripsi, saat ini cuma bisa berharap untuk bisa selesai dan benar-benar bisa melewati tahap ini dengan baik tanpa ada masalah berat lagi
Thanks Zahid, jujur gw merasa tertinggal sekarang. Gw merasa selalu gak cukup ketika gw melihat orang-orang udah merantau sementara gw sekarang berkarir sebagai guru SMK di daerah gw sendiri. Gw terlalu melihat kedepan atau meromatisasi masa lalu, sehingga gw merasa cemas dan hampir putus asa. Thankss zahid✨
Kondisi nya kaya gw saat ini dimana selalu terbanyang2 akan masa lalu dimana saat itu jadi siswa paling populer dikenal di semua kelas, dan yah sekarang sangat jauh perbedaan nya dimana sekarang malah jadi pemurung dan males ketemu siapa2 bisa di bilang insecure juga dengan kekurangan yang ada ini yang membuat gw jadi kurang bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki😌, gw harap dalam beberapa hari, bulan atau tahun ke depan gw bisa bangkit dari permasalahan ini🔥
Bogor, 15/09/2024 23.50 PM Terima kasih Zahid sudah membuat video yg sangat bermakna ini. Awalnya aku sangat cemas dan stres karena blm lulus2 kuliah sedangkan teman2 ku udh pada wisuda. Aku angkatan 2020. Berat rasanya harus nambah semester lagi. Tapi bagaimana pun itu harus tetap aku lewati. Bismillah semoga kali ini aku bisa melewatinya. Begitu banyak masalah yg kompleks, tapi aku rasa sebagian besarnya ada di dlm diriku (terlalu perfeksionis, ovt, penakut, dll). Semoga aku bisa lebih baik lagi kedepannya, Aamiin.
hai kak, makasih udah sharing ini, aku persis banget kurang lebih kaya kaka, aku angkatan 2020, skripsi ga kelar karena kebanyakan masalah, dan fokus terpecah, dan temen2 ku akan wisuda desember ini, sedangkan aku harus nambah satu semester lagi karena kesalahan diriku sendiri juga. Aku juga sangat perfeksionis, aku sadarin itu, makanya skripsi ku jadi ga kelar2 karena aku takut nemuin dosen kalo harus ada revisian, makanya aku mau se perfect mungkin biar minim revisi, tapi malah berujung aku nunda, malah pelajarin materi2 nya dulu, yang dimana skripsi nya ga kelar, dan juga ditambah ada aja masalah keluarga dll. Aku udah mikir diriku adalah sebuah kegagalan ditahap ini, tapi aku yakin semua orang punya waktu masing2, setiap bunga akan mekar pada waktunya sendiri, dan ngeliat komen kamu aku jadi merasa ga sendirian, dan gapapa banget untuk berada di tahap sekarang, yang penting kita gaboleh nyia2in kesempatan kedua kita (nambah semester) ini. Dan aku mau bilang kamu semangat ya ka, kita harus mikirin saat ini, ketakutan itu krn kita mikir masa depan, percaya aja sama masa saat ini momen ini, yang penting kita berusaha terus tiap hari untuk nyelesaiin apa yang harus kita lakuin, semoga kamu sehat2, dan bahagia selalu yaa, salam dari Bekasi
Kak sama, aku juga angkatan 2020, blm selesai skripsi juga. Aku sendiri kadang patah semangat, sering bilang aku mau berhenti kalau udah mumet. Tapi mau gimana lagi kalau bukan kita yg kerjain skripsi mau mengharap siapa. Pokoknya semangat ya buat kita.
sama juga dengankuuu.. kayanya disini pada ngumpul deh yang merasa relate.. mana juga akt 20 lagii.. tipikal permasalahan dalam diri kita juga sama kak terlalu perfeksionis, ovt, ketakutan humz begitulah ya.. mau bagaimanapun tetap dijalani ya, fokus sama diri sendiri, jangan terlalu sering menoleh kiri kanan kita.. alhamdulillah beberapa bulan ini aku mulai membangun habit baru yaitu olahraga jalan kaki 30 menit (for beginner) dan lari. setidaknya ini bisa jadi stress release alami kita.. dan tetep masih struggle sama skripsi hehe. ayo saling mendoakan utk kita yg akt 20 ini bisa konsisten dan fokus yaa, gapapa kok gapapa kita bisa menyelesaikannya🤗🤗 kita usahakan yaa, semangat teman-teman!!
hai kak, aku juga angkatan 2020 dan relate bgt sm kamu. sekarang aku ngerasa lg tersendat sm skripsi dan demotivasi PARAH bgt. ditambah lg liat temen2 yg lain udh pada sidang, bahkan ada yang udah wisuda dan lg jd jobseeker. jujur, beneran bikin down dan rasanya udah sangat2 tertinggal dari yang lain. but life must go on jg ya, jadi bismillah semoga aja aku, kamu, dan temen2 di luar sana yang lagi menghadapi hal serupa ga patah semangat dan bisa lebih menghargai, memaafkan, dan fokus sm diri sendiri🥰
Merasa bgt.. lagi krisis identitas.. mana usia udah 1/4 abad.. masih pngen ini itu, karena temen² dh jauh di atasku.. tapi Nemu konten ini.. berasa menemukan jawaban.. untuk menikmati setiap perjalanan ku... Terimakasih podcast bermanfaat ny
Makasi zahid, video ini relate bgt sama aku. Pas kuliah, selalu mikir.. Kok makin turun prestasinya? Sempet kehilangan arah juga.. Apasih yg sebenernya dicari? Dan setelah melakukan perenungan panjang tiap harinya, tersadar bahwa emang proses setiap orang beda beda.. I mean, ada yg berhasil mencapai nilai akademik cukup tinggi, kita gatau perjuangan dibaliknya. Dan belum tentu, sanggup di posisi orang tersebut. Sebaliknya, mereka juga blm tentu kuat di posisi kita. Di saat yg sama, harus jadi mahasiswa, seller, part time teacher, coordinator event ini itu, i thought i did my best:) bener kata zahid bahwa jadi multi identitas itu penting, supaya kita ga gampang runtuh hihi
Jujur ini aku alami sejak berstatus sebagai jobseeker dan aku selalu berpikir "andaikan aku bisa balik ke masa lalu, mungkin aku bakal bla bla bla". Dan terus berpikir kalau dapat pekerjaan aku akan sangat bahagia. Ternyata pas udah dapat rasa bagianya malah makin bergeser. Dan langsung terguga setelah nonton video ini. Sebenernya udah sering baca atau denger anjuran untuk hidup untuk sekarang/masa kini. Dan boom, sedikit demi sedikit merubah pemikiran dan perasaanku. Dulu sering ngeluh, cemas, takut bahkan sampe ngerasa useless. Sekarang sedikit banyak berubah jadi lebih kuat secara mental dan fisik karena mengurangi angan-angan tersebut
Thankyou bang, gue pribadi seneng bgt liat perkembangan lo dari hari ke hari mulai dari sma ikutan lomba² sampai kuliah di Jerman. Jujur karena vlog ini aku mulai baca buku dan koleksi buku dan ga perduli validasi orang² awalnya sulit tapi hidup ini bener² tenang :')
zahiddd, aku gatau tapi makin hari makin kagum sama pola pikirmu. terima kasih sudah hadir dan berbagi ttg hidupmu pada semua orang. semoga semua perkataan dan motivasi yg secara sadar maupun ga sadar sudah menginspirasi ini bisa dicatat sebagai amal baik.
Akhirnya upload lagi 😂 setelah terakhir aku nonton Zahid ibrahim sekitar beberapa bulan lalu, tentang alasan dia berhenti kuliah dan mutusin gap year untuk ngambil kuliah lagi tahun depan. Itu pas aku berada di pengasingan setelah berhenti kuliah di semester 6 😹 dan some how aku nonton youtube kamu dan merasa relate banget, kamu jadi salah satu inspirasi aku di saat-saat yang rumit dan kosong itu. Ngeliat kamu ambil kuliah ke Jepang terus ikut program ke Jerman dan belajar banyak bahasa kaya ngasih aku secercah harapan bagi aku untuk terus mengusahakan masa depan. Terimakasih banget untuk itu, dan aku mau ngasih tau juga kalo aku sekarang ambil kuliah dan jadi maba lagi 😸 (mwehehehe, namanya juga hidup ya). Aku juga ngerencanain untuk komitmen belajar bahasa asing, Inggris dan tambahan satu bahasa lain selama aku kuliah ini, salah satu inspirasinya itu kamu. Konsisten terus ngontennya ya, dan semoga kita bisa "beneran" Lulus di percobaan kuliah yang kedua ini 😹
Sebagai in line maba angkatan 2020 yang baru banget jadi freshgraduate, aku ngerasa konten zahid kali ini bener-bener relate sama aku. Bener-bener kita tu mesti punya multi-identitas supaya kl in case orang lain hanya tau satu identas yg kita miliki, tapi kita ga sesuai sama ekspetasi orang2 tsb, kita bakal yaudah gapapa. Lebih kenal diri sendiri dengan berbagai identitas itu buat ga ngerasa beban kita 100% ditaruh disana, lebih pede dan suka aja eksplor banyak hal. Buat temen2 yang lain semangatt !! Remember, "Live in the Moment"
aku sempat bingung untuk live in the moment karena terlalu meromantisasi masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan, terlalu sayang sama kehidupan aku di masa masa yang pernah aku punya dan khawatir ga jelas tentang masa depan yang bahkan aku gatau aku bisa sampe kesana. sampai akhirnya aku sadar kalau diri aku ngga cuman berada di satu aspek. awalnya aku malah menyalahkan diri aku karena knp aku tuh gabisa fokus di satu hal, dan ketika fokus di satu aspek aku malah berujung krisis identitas. tapi ketika aku sadar itu, aku kembali lagi menyukai banyak hal yang tadinya aku lupakan dan justru mulai percaya kalau itulah yang membhat aku menjadi pribadi yang unik. aku pun kembali menyukai diri aku. aku mulai meromantisasi apa yang aku punya sekarang. ketika hal tersebut aku lakukan, aku punya banyak identitas, dan ternyata aku bisa membagikan energi aku secara adil terhadap banyak hal dan termasuk kepada hal-hal yang bahkan aku sebelumnya khawatirkan atau ga aku nikmati. jadinya lebih enjoy dan bisa merasa happy lagi deh🤍. makasih banyak zahid, aku sangat setuju sama pendapat km🌼
Aku malah kebalik dari Zahid. Aku pingin balik ke masa lalu ku sebagai student exchange (Pertukaran Mahasiswa Merdeka MBKM) karena aku kuliah di jurusan impian aku di exchange. Padahal udh setengah tahun berlalu. Aku suka diriku disana. Ketika aku balik (bahkan sebelum berangkat exchange) aku benar-benar pingin keluar. Ketika aku sekarang dah kembali ke kehidupan aku di kampus aku sekarang, aku suka nangis. Akhirnya aku usaha bisa ikut msib dan gagal lagi. Sekarang aku duduk di sekolah sebagai guru PPL jujur nangis. Kenapa Tuhan kembalikan aku secepat itu. Aku gak mau duduk di sekolah, maunya di luar. Aku sampai gak bisa menikmati hidup aku yg aku lakukan sekarang (kaya aku Dateng trus ngajar trus pulang) saking gak menyukai takdirku sekarang. Sampai sekarang aku gak nemuin jati diriku sendiri padahal udh semester akhir. Udah sempro pun gak ada rasa nya. Rasanya cuma mau pindah pindah. Kaya ini yg bukan gue mau. Suka berandai andai harusnya aku sekarang duduk di kantor bukan di sekolah. 😭💔
Nggak tahu kenapa video 18 menit ini nyaman banget ditonton rasanya, mungkin karena kondisi aku sekarang ternyata se-relate itu dengan isi video ini. Thank you ya, Kak, udah balik dan bikin video ini menyampaikan apa yang kamu pelajari selama kamu di Jerman sejauh ini. Video ini menyentuh bagian dari diri aku yang sedang mengalami apa yang sempat kamu ceritakan dalam Video. Semoga aku bisa mempraktekkan 2 pelajaran berharga yang kamu Share, yaitu Live in the moment (nggak terus-menerus meromantisasi masa lalu & menunda kebahagiaan di masa depan) juga Membangun Multi identitas agar diriku ini tidak gampang runtuh oleh keadaan.
somehow perlu melihat diri dimasa lalu dalam konteks bersyukur dari kebahagiaan yang kita rasakan yg tidak dirasakan oleh orang lain, dan masa lalu juga penting untuk menjadi bahan intropeksi kita menghadapi masa depan setelah itu barulah kembali hidup dimasa kini, menyiapkan rencana untuk mencapai target kebahagiaan kita dimasa yg akan datang alangkah lebih baik menyimbangkan keduanya 😊
Halo bang zahid, aku udah lama gak nonton videomu, dan baru kali ini lagi nonton. Pas banget, semenjak masuk kuliah, aku kayak kehilangan diriku, kayak yg tadinya sering workout, skrg udah jarang banget, pola tidurku berantakan, hubungan sosial juga sama berantakannya. Hingga di detik ini, mungkin ini jadi puncaknya di mana aku merasa capek dengan hidupku yg makin gak jelas. Aku baru bgt nangisin hidupku ini haha, terus tiba-tiba pas buka yt muncul video bang zahid yg ini, dan aku langsung tertarik sama judulnya, kayak, "wah, kok pas banget?" Dan pas di menit 4:03, aku berasa kayak dapet jawaban. Salah satu yg bikin aku makin terpuruk sekarang adalah aku sekarang mulai ingin balik lagi ke masa laluku dan aku juga ketakutan sama masa depanku, hingga masa kini, gak bisa sedikit pun aku nikmati tanpa rasa kesedihan. Ntahlah, tapi aku kayak jadi kembali sadar setelah liat video ini, jadi kayak "oh iya ya, padahal dulu aku udah bisa enjoy sama hidupku, tapi skrg jadi berantakan dan itu juga karena aku gak 'merasa hidup di masa kini'". Ya semoga hidupku ini bisa cepat membaik lagi deh, aamiin Makasih buat videonya bang zahid! Btw aku suka look bang zahid yg skrg, kayak terlihat lebih dewasa dan tenang Baarakaallahu fiik
hi zahid! aku udah nonton konten kamu dari 2020, gakerasa dari background kamar di rumah km di duri yang warna merah kecoklatan duh lupa pokoknya gelap gt (waktu itu juga baru ganti warna) trs skrg udah background baru lg di jerman nya. waktu awal nntn video kamu itu aku lg bingung bgt antara gap year atau tetep kuliah karena aku gagal masuk ke jurusan impian dah harus merotasi sedikit stir yg aku pegang, skrg aku udah tinggal nunggu wisuda (yes aku angkatan 2020 juga) udah 9 bulan nganggur berkedok nunggu wisuda, ngerasa insecure dan kurang bersyukur juga lately cuma ya udah mulai sadar dan ditambah nonton video ini!! bener bener membuka fikiran bgt terlebih lg aku emang super multi identitas, kok ga pernah kepikiran ya buat mengandalkan diri itu banyak celah dan caranya... huff thank you udah upload video ini dan goodluck zahid di jerman!
"Orang nya sama, tempat nya sama , aktivitas nya sama , perasaan nya mungkin berbeda".kata² sederhana tapi memiliki makna yg sangat dalam,mksih bang zahid Ibrahim,udah saatnya gua memulai cerita yang baru
Ini bener banget sih, dulu aku juga orang yg suka meromantisasi masa lalu. Akibatnya malah jadi sering galau, kurang bersyukur, nggak fokus sama apa yg dikerjain sekarang. Emang penting banget untuk be present di setiap momen yg kita jalani
kak, aku kagum dgn pemilihan kata, cara ka zahid menjelaskan sesuatu, dan tempo bicara kakak. jadi enak aja gt nyimaknya. Semangat ngontennya ya kak!! kakak panutan ku biar bisa berbicara dgn tertata tanpa belibet
Thx Zahid, ini beneran relate bgt Waktu SMP SMA, aku selalu meromantisasi masa SD sebab disana prestasiku ada di banyak bidang, bukan hanya sekedar rangking kelas. Saat lulus dan gagal kuliah, aku meromatisasi masa sekolah ku yang di sana aku merasa ‘hidup’ sebab bisa banyak upgrade diri. Padahal waktu itu aku punya kesempatan belajar dan upgrade diri di banyak bidang, hanya karena aku gapunya label ‘mahasiswi’ hidupku berasa hambar. Setelah menikah dan mesti menunda kuliah sebab sudah menjadi Ibu full DBF, aku meromantisasi masa lajangku. Karna disana aku merasa bebas explore diri tanpa ada batasan (yang memang sewajarnya seorang Istri & Ibu). Padahal untuk menjadi hebat ngga harus jadi Mahasiswi berprestasi. Aku masih bisa menjadi Ibu yang baik untuk anakku, bahkan mungkin inspiring mum. Lagi-lagi untuk menjadi bermanfaat, ngga harus jadi Mahasiswa yang punya banyak kegiatan ini itu untuk masyarakat. Thx a lot, Aku, Ibu Bahagia
Wow... akhirnya. Keren sih dapet banget insight nyaaaaaaaaa :) Ga usah takut buat tertinggal, sebaik-baiknya adalah hidup lebih bermanfaat di hari ini .. Trust in Allah pokoknya mah
kita hari ini/ live in the moment, multi identitas, stop banding bandingkan jadii diri sendiri. 1. mulai berumah, bener banget hari-hari ini aku mula begitu lagi, berusaha masak agar tidak beli diluar, mulai tidak paket karpet dan bener bener priper di untuk tempat tidur, memilih jalan kaki dari pada sepeda motor untuk tujuan yang tidak jauh. 2.tidak hanya mengidentitaskan sebagai karyawan yang mana juga sebagai oarang yang suka menulis, pembuat vidio yang di shereingkan lewat sosial media, sebagai mahasiswa, sebagai olahragawan 3.
Your words is exactly what I always thought. Each of us has many roles, sebagai seorang pelajar, anak, teman, dsb. Cuma aku belum bisa memetakannya secara jelas untuk apa dan kenapa kita harus menyadari hal itu. Bener katamu, ketika satu identitas terasa tidak sesuai yang ingin kita bangun, dengan multi identitas setidaknya kita bisa bikin satu identitas itu tidak begitu terbebani. Penting untuk tidak terlalu terpaku pada satu identitas. Aku suka menulis untuk sekadar remind dan mencurahkan apa yang kurasakan. Kemarin kutulis, "Hiduplah. Jangan hidup seolah mati." Thanks, Zahid. Have a nice day.
100% related! sering banget ngerasa pikiran ketinggalan di momen yang udah lewat dan memang susah buat 100% ada di hidup hari ini, padahal kesempatan buat balik ke masa lalu itu gak akan pernah ada. Thank you for sharing, bang Zahid!
bang zahid, seberapa penting si hobi? apakah hobi harus lurus dengan pekerjaan? apakah hobi harus sejalan dengan cita2/kerjaan kita? bagaimana jika kerjaan kita desain, tp hobi kita bukan ngedesain
Akibat terlalu meromantisasi masa lalu, aku jadi terjebak. aku benar² pergi ke tempat dimana dulu aku pernah merasa sangat hidup. Tapi sayangnya semuanya udah berubah. Ga ada lagi perasaan senang yang dulu aku rasain disini. Semua hilang. Malah kayak jadi hampa, aku benar benar terjebak, dan ga tau gimana caranya buat keluar dari sini:))
Keren banget video kali ini, aku pikir punya banyak hal yang diminati itu malah terkesan enggak konsisten dan aku pikir itu jadi kekuranganku, jadinya aku gampang menyalahkan diri sendiri dan jadi enggak pede, tapi setelah nonton video ini berasa punya pola pikir dan sudut pandang baru, terimakasih kak.
Hai Zahid, aku salah satu viewers mu dari tahun 2020 itu, ingat bgt video-video di SMA dan Duri. Dari saat itu sampai hari ini, rasanya aku pun ikut berkembang dan bertumbuh bersama dgn pendapatmu tentang memandang dunia dan kehidupan, banyak di antaranya aku sepakat dan setuju. Saat ini aku sedang dalam fase menegasikan ulang arah dan tujuan hidupku, yang beberapa waktu lalu sudah lebuh dulu km alami dan lakukan. Terima kasih Zahid untuk semua video yg secara tidak langsung menjadi teman perjalananku juga. Barakallah
makasii yh bwanggg zahid, aku jd tercerahkan, pada akhirnya hidup akan terus berjalan, so... yeahh... living in the moment dan jd diri sendiri... hidup cuma sekali, so... romantisasi hidup ini... hwaaa sehat selalu..
Aku umut 24 tahun ini dah baru dengar dengan multi identitas. Bukan untuk meromantisasi masa lalu, tapi aku berharap driku yang umur 18 sampai 23 tahun dengar lebih cepat tentang multi identitas. Dapat pemahaman baru hari ini Aku harap teman teman semua terlebih yang masih muda, kita semua bisa ambil hal baik dari ini. Kadang kita takut mengambil banyak hal dalam hidup. Aku dulu krisis identitas dan nggak tau mau jadi apa. Aku bisa jahit, aku bisa main musik, aku jago hitung hitungan, dan beberapa hal lain, tapi nggak berani memilih satu untuk diseriusin. Meskipun masa lalu nggak begitu lancar, tapi aku bersyukur punya masa kini. Punya diriku yang lebih hebat bahwa aku bisa memilih semua dengan membangun multi identitas Makasi banyak yaa zahidibr untuk ilmu barunyaa😊 ❤❤😊
I used to not leave a comment in video I've watch but, makasi udah buka insight baru bg. Sekarang sedang berada pada proses sekolah profesi yg sebelumnya ngga pernah terpikir buat sampai sini dan kurang ku minati, tapi aku harap tamat dengan lancar.
Tahnkyouu Zahid for sharing this, aku jg ngerasa hal yang yang sama di 6bln blkg dan setelah melakukan sesuatu yang hampir sama kaya narasimu divideo aku jadi merasa enjoy dan ngga begitu beban walaupun hidup yg kujalani sekarang sangat jauh dari planning ku bbrp tahun lalu
zahid, aku juga gap year 2 tahun dan skrng lagi semester 5. makasih banyak buat konten ini dan pengenalan konsep multi-identitasnya. semester lalu, di semester 4, utk pertama kalinya ada matkul yg indeksnya C. dari situ, aku mempertanyakan kalo aku gantungin identitasku kmn. thanks for the insight and reminder to live in the moment, and to have multi-identities ☺️🥲
terima kasih banyak kak Zahid sharing nya.. terkadang aku juga suka baca newsletter nya. bagus banget. bisa menuliskan sesuatu yang berat jadi ringan dan sederhana. mudah dipahami buat aku yang di fase transisi, banyak mau tapi minim action. aku jadi belajar, kita memang diciptakan ke dunia ini tentu mempunyai tujuan, baik itu Tuhan punya maksud tersendiri untuk kita cari tahu maupun kita yang create dan menentukan tujuan hidup kita mau seperti apa. terlalu banyakk distraksi bikin kita gagal fokus, padahal kalau kita udah tau maunya apa just arahkan pandangan kita ke apa next step yang perlu dilakukan? jangan mikir yang kemarin apalagi masa depan. capek, jadi kewalahan sendiri. mungkin kalau untuk evaluasi it's okay. hidup di masa sekarang ya, saat ini:) dengan begitu kita jadi memiliki habits yang stabil ngga berantakan. memang ngga mudah, pelan-pelan saja tapi pasti. enjoy the process! semangat semuanya..
kak zahid, terimakasih banyak sudah membuat video ini. terharu bgt karena se-relate itu sm kehidupanku. dulu aku ngerasa aku jago di bidang matematika, dan ngerasa kalo semua identitasku ada disitu, ketika ada perlombaan, aku kalah. dan mikir kaya gaada sesuatu yang bs dibanggain lg dr diriku..
Ini konten yg pas banget sm yang aku cari aku bituhin, 2 point untuk mendorong kita untuk apapun yang ada di diri kita syukuri, nikmati dan Maksimalkan, Karna pada akhirnya yng kira cari cari itu ada di diri kita sendiri ✨✨
Thanks ya kak zahid. Aku jadi terbantu dan terjawabkan pertanyaan kebingungan berkeliaran dalam pemikiran diri ini. Dan jadi lebih enjoy menikmati hidup masa kini.
panutan emang role model ku satu ini😍 setiap penyampaian nya itu ga belibet dan selalu terkonsep gitu loh, jadi kita yg nyimak enak dan ngerti.. makasih zahid your so incredible🫰🏻
bener bgt, udah ngerasain, tp blm tau jawaban nya apa, ternyata jgn terlalu menggantungkan diri bgt sama 1 identitas, penting bgt tuk punya multi identitas
Dulu kuliah jurusan fisika karna gambling trus lulus ngajar di homescholing, sampai akhirnya menemukan keinginan diri buat jadi psikolog dan sekarang di usia 25 mulai kuliah S1 lagi psikologi. Sekarang bener bener sangat menikmati jalan hidup🤗🤗
As a person on the same age as yours, I found this highly relatable. I love your statement that "If we don't think we wanna switch to somebody else's life *entirely*, then we should question our personal envy"-because then again, the life they live currently is only a part of their whole journey and consequence after all the choices they made before. I also agree that we have to build multi-identity to prevent identity crisis (although, as a romantic myself, I feel like I love it better if I can focus on one thing and one thung only, but lately I realize it doesn't worth the energy, somewhat, because the sacrifice I made to fully object my focus to only one thing would mean sacrificing "my whole self"). And by the way, yes, you look different in a good way! Thank you for never stop creating, Zahid. Have a good one 🥂
Sangat menarik konsep multi-identitas. Seperti di investasi ataupun konsumsi makanan harian yang baiknya embrace konsep diversifikasi agar lebih aman = tidak mudah runtuh. Thanks for sharing, always enjoy your contents!
Aku gak pernah komen tapi aku selalu nungguin video update an zahid. So proud of you. Dan video ini bener-bener bikin aku kembali berkaca ke diriku sendiri. Terimakasih zahid yg sudah sharing pengalaman yg berharga kamu.
sengaja aku nonton ini di saat aku butuh ditampar dan disadarkan dan yup now is right time. setelah masuk notif dua minggu lalu, udah feel bgt ini konten pasti bakal nampol bgt ke diri aku, cmn aku belum siap buat dengerin makanya aku tunda dulu😃thank you bgt zahidd
saya jarang sekali meninggalkan komentar di chanel yt seseorang. Tapi, vidio ini benar2 beri saya pelajaran. Beberapa waktu lalu, saya nulis di diary tentang hidupku yang saat ini biasa2 saja, ga sama seperti pas SMA dan SMP, selalu meromantisasi masa lalu, sampai akhirnya aku nonton vidio ini dan merasa bahwa ini adalah jawabannya. Makasih kak zid
Akhirnya up lagi stelah sekian lama. And again, thank you insightnya, I just realize that aku selama ini terjebak ke "romantisasi masa lalu" dan tidak membangun multi-identitas.
Wah the timing of you posting this video to what just happened to me recently really hit home. Its not apple to apple but similar situation... Yang bisa ku ambil sih banyak-banyak self reflection and work on myself and hope that one day you find someone who matches your goals in life. Makasih buat experience dan knowledge nya Zahid! ❤❤❤
bang zahid you did it!! bangga lihat langkah² perjalanan hidupmu sampai sekarang ini:) habis nonton ini jadi lumayan tercerahkan untuk masalah quarter life crisis yang aku alamin saat ini. ternyata aku terlalu fokus ke satu identitas aja, padahal ada beberapa identitas yang ada tapi aku ga sadar akan hal itu. makasih bang zahid☺️ semangat terus menjalani kehidupan di jerman, sehat selalu ya bang🙌🙌
Wow this is exactly what i need, kadang ngerasa kok aku suka stuck di masa lalu ya.. ternyata krn belum adaptasi dengan baik aja. Terima kasih sudah bahas inii🎉
Udah follow bang Zahid dari zaman SMA and sekarang udah tahun kedua di Uni , semua yg bang Zahid bilang sangat relate di kehidupan ku , Thank you bg Zahid dengan mind sharing nya , sedikit meringankan burden yg kurasakan sekarang , kuharap teman" yg lagi punya struggle yg sama , we can overcome it . Thank You bang Zahid
aku sering bingung sama diriku yang terlalu banyak ingin belajar dan menekuni ini itu. Akhirnya aku bingung mana jati diriku yang sebenarnya. Tapi kata-kata zahid disini menjawab kebingunganku, "Bangunlah multi-identitas, kamu tidak akan runtuh" artinya, aku gak perlu terlalu bingung siapa aku sebenarnya, aku adalah aku yang punya banyak hobi dan ingin melakukan ini itu, that's me. Makasih zahid sudah sharing pengalaman dan pemikirannya😊
Saya juga merasakan hal yang sama selau pingin mencoba hal baru dan kadang bingung apa sebenarnya bakat dan jati diri ini. cuman ya kehidupan kedepanya sangat cepat berubah tidak ada salahnya kita belajar banyak hal.
aku juga, tapi berakhir ga ahli di satupun bidang.
@@wannabe-qf4xj Sama banget 😂
Kayaknya kamu lebih ke expert generalis kayak saya juga. Hobi desain, cosplay, rakit alat2 elektronik yg berguna.
@@wannabe-qf4xjGak sendirian kok kak,aku juga seneng gonta ganti hobi
Dulu pernah baca quote dari Lao Tzu:
"If you are depressed you are living in the past.
If you are anxious you are living in the future.
If you are at peace you are living in the present"
Dari sini udah paham kenapa konsep Living in the moment itu sebuah keharusan.
how bout feel depressed and anxious in the same time
@@wannabe-qf4xj the context of anxious here is worrying about what would happened in near future. Like worrying about whether or not you’d get accepted by your dream uni, hence making you anxious.
@@wannabe-qf4xj then you live in both
👍
"Yesterday is history, tomorrow is a mystery, but today is a gift. That is why it is called the present.",
-master oogway
"Karena hidup adalah kompletisi diri, bukan kompetisi dengan orang lain"
Menurutku ini Kyk konsep bersyukur. Ada pepatah bilang kemarin adalah sejarah, hari ini adalah hadiah, dan besok adalah misteri. Jadi Terima dulu apa yang ada hari ini:)
pepatah kura-kura madura di film nemo 😂
@@Cihuy009kmu ikan kecil tapi bisa mengalahkan bur ubur, kamu hebat sobat
@@Cihuy009 film kungfu panda woyy lah😂
@@herahm28 eh iya deng master oogway 😂
Pengalaman 6 bulan mu di Jerman membantu hidupku dalam 20 menit. Thank you for sharing Zahid!
Zahid, aku tau kamu dari twitter di tahun 2020, kita seangkatan, rasanya ngelihat zahid itu kayak kita tumbuh bersama. Struggle nya sama cuma beda pattern aja dan tiap topik selalu relate, aku cuma mau bilang, kamu keren hid, dan terima kasih banyak udah ngajarin banyak hal ya hid, keep running on your pace :)
Ternyata aku ngga sendirian, kita seumuran sama zahid tapi aku bener2 ngerasa kalo aku growth bareng zahid 🥺 sebangga itu sama zahid yang bikin kita semua berkembang menuju arah yang lebih baik.
REPRESENT!!!!!!! 🕊
Jarang ninggalin komenn tp buat yg kali ini aku pengen bilang makasih banyak yaa zahid. Video ini vibesnya emg jauh banget beda dari video2 sebelumnya, entahlah aku juga merasa kamu ngomong pun tulus banget dari hati, kayak aku lihat kamu udah cukup makan asam garam kehidupan sampe akhirnya bisa ngomong hal2 yang kamu bahas di video. It really takes time for me to fully accept apa yang aku punya sekarang, i really live in the past. Aku selalu mengangung2kan wah gilak dulu aku gini dulu aku gitu, i was really proud of myself. But then i did big "mistakes" dan aku selalu wondering kalo aku bisa balik ke masa lalu dan do things differently, apa aku bisa jadi org yang sekeren itu yaa sekarang. Aku merasa "ketinggalan kereta" untuk banyak hal and i feel like there's nothing i can do abt it. Out of nowhere tiba2 video ini muncul hid setelah sekian bulan kamu off youtube dan THIS IS WHAT I REALLY NEED HID. Thanks for surviving hal-hal berat di hidup kamu sampe akhirnya kamu bisa share dan ngebantu org lain dengan permasalahan serupa.
18.00 menit ini sangat berharga untuk ku, pikaranku berubah jadi penuh bersyukur, makasih❤
1. Live in the moment: hidup di masa kini
2. Bangunlah multi identitas, kamu tidak akan runtuh
Ini isi video sebelumnya. Skrang malah berubah.
@@isal3605namanya juga manusia😅
jujur gw merasa gtu, dlu gw di smp-sma jadi salah satu top atas ranking, tapi sekarang gw berada di persentase bawah saat kuliah dan gw mersa krisis identitas. Gw sekarang mulai mencoba berdamai dengan itu dg mencoba menambah identitas lain, target gw sekarang mungkin mencapai tujuan2 gw sendiri dan ga harus selalu jadi top atas. Semangat buat yg baru di kondisi ini
Eh kmu ce co ya?
@@bagosjuni7085 cwok
Me too
Semangattt, semangat untuk kita semua ☺️
semangat dan sukses selalu yaa!
6:19 Walaupun kita balik atau kita mencoba mencari sesuatu yang kita romantisasi kemungkinan besar orangnya sama, tempatnya sama, aktivitasnya sama, tapi perasaannya akan berbeda. Kita akan selalu membawa bagian dari diri kita yang mana kita merasa kurang cukup ketika dari sananya kita merasa seperti itu, kemanapun kita pergi dia akan mengikuti.
Hid, video kamu ini kayanya salah satu bentuk pertolongan Tuhan buat aku deh 🥹 Aku menerapkan multi-identitas sejak maba, dan alhamdulillah identitasku sbg mahasiswa selalu mulus, sampe akhirnya aku bisa exchange ke Eropa tahun lalu, salah satu mimpiku dari kecil. But guess whaaaat aku ngerasa ga bahagia disana persis kaya yg km rasain, salah satunya krn sibuk ngurusin identitas2ku yg lain aka orang2 terdekat dan kerjaan yg kutinggal di Indonesia, sampai aku tanya ke psikolog knp aku gabisa ngerasain euforia kaya temen2 yg lain 😭 Skrg momen exchange itu jd penyesalan terdalam krn aku merasa ga memanfaatkan kesempatan dg baik, malah sedih2 mulu. ternyata kalo dipikir-pikir aku emang selalu kesulitan buat live in the present, video ini bantu aku mengurai satu-satu segala keputusanku waktu ituu, thanks a lot Zahid!!! sukses teruuus 🎉
"Jika kita selalu menyalahkan masa lalu, dan mengharapkan masa depan, maka masa kini akan terabaikan"
Prie GS
Km nyadarin aku gak ada yg namanya terlambat utk memulai sesuatu, lebih baik terlambat drpd tidak melakukan apa2 utk keinginan kita
"ternyata banyak yg jauh lebih pintar dari saya". sangat betull
menurutku ga masalah sih mulai kuliah kapan, kita terbiasa kayak " oh umur segini harus udah masuk kuliah/ umur segini udah harus lulus/ umur segini udah harus ini harus itu" karena lihat kebanyakan orang juga kayak gitu, jadi ngerasa aneh ketika kita ga sesuai "timeline", padahal tergantung tujuan masing2 aja
zahid, aku lupa kalau aku punya teman maya yaitu kamu. beberapa waktu terakhir, aku terjebak dalam kemauan kerasku untuk hidup seperti masa lalu yang kuanggap lebih indah ketimbang yang aku jalani sekarang. aku suntuk dengan kemauanku, tapi kemauanku itu ada benarnya. kuanggap kemauanku benar, karena yaa... apa yang bisa aku andalkan dari diriku sekarang? tapi aku juga punya diriku yang masih dapat kuatur untuk 'kembali pulang' ke hari ini. banyak rencana yang mesti aku bahas pada diriku sendiri, atau mungkin banyak impian yang mesti aku bangun, ketimbang menahun bersama kemauanku itu. cukup panjang waktunya, cukup menguras banyak tenaga, dan cukup memikirkan banyak pertimbangan. lalu, meski tampak seperti membangun rumah yang sederhana dan kecil, kini aku telah hidup di sini hari ini. letting go with the past moments itu sulit, kurasa. tapi, berbekal dengan istilah yang kusadari ia sebagai multiidentitas, adalah sesuatu yang aku bawa dalam diriku untuk meyakinkan pada diriku, bahwa hari ini pun juga bisa baik. aku punya itu, yang secara tak sadar, aku akui akan membawaku pada kesiapan menjalani dan melanjutkan hidup. wahh tahu begitu, kemarin harusnya aku ingat dirimu yak. ini karena aku lama tidak mencoba melihat update kehidupan mayamu, makanya insight yang sangat aku butuhkan saat itu, yang bisa kudapatkan saat itu, yang akan membantuku dalam menimbangbandingkan keputusan dan kemauanku, malah baru kudapat hari ini ketika aku sudah berdamai dengan diri sendiri. tak apa, mendengar dan melihat tentangmu sekarang dari videomu ini, setidaknya membuatku menjadi lebih tenang dan merasa punya teman senasib, kalau hal semacam ini wajar terjadi dan dirasakan oleh per individu dalam menjalani kehidupannya.
senang melihatmu lagi, zahid. terima kasih besar 🌱
Zahiddd, kita seumuran, xixixi. Tapi lo keren banget dah. Makasii yaa... Saat gua masuk sem. 9, masih skripsian, karena ada 1 semester gua full kerja, jadi gua bayarnya semesternya nambah, wkwkwk. Di semester ini gua merasa krisis identitas. Dulu sem. 1 - sem. 7 gua aktif banget berbagai organisasi, gua diamanahi jadi pengurus ini itu, ikut kepanitiaan berbagai acara, gua kerja juga. Dengan banyaknya kegiatan, gua merasa hidup, merasa bangga sama diri gua karena gua bisa aktif dan tentunya nilai IPK gua juga tetep tinggi. Tapi pas masuk sem. 8, semuanya kayak berubah drastis. Gua udah gak aktif organisasi apapun, gua juga resign kerja, dengan alasan gua ngerjain skripsi tapi ya ga selesai-selesai juga, krn penelitian sejarah untuk sumbernya cukup susah didapat. Gua merasa kehilangan identitas. hahaha. Masih sering meromantisasi masa lalu juga. Anggaplah ini membuat gua untuk memulai semuanya dari 0. Setelah nonton video ini, gua merasa optimis lagi sih. Gua berusaha merenungi ini semua. Semoga gua bisa jadi lebih baik. Nanti kalo gua udah hidup lagi, gua balik lagi. xixixi
kak, aku lagi di masa ini banget kak, capek + bingung sendiri jadinya 😕
this video its make me UP, thanks bro, aku mulai sadar lagi kalo jadi beda itu ga masalah dan gaperlu takut keretamu berjalan lambat ataupun sampai tidak tepat waktu, semua orang punya waktunya sendiri sendiri dan jangan normalisasi segala hal diluar kendali kita harus kita bisa kendalikan. RESPECT
Hai Zahid, thanks for the reminder about "living in the moment". It really means a lot. I know exactly how you feel, just in a different way. I've been there too, feeling delayed and worried, but I want to say that "failing can actually make you smarter". Keep shining, and never give up!
semangat, aku juga pernah mengalami 2 kali Drop Out karena suatu masalah saat kuliah dan juga gak cocok sama jurusan. sejak saat itu mengalami gangguan depresi dan kecemasan, butuh beberapa tahun buat menghadapi itu. walaupun saat ini masih belum dikatakan sembuh, tetapi mentalnya sudah berkembang lebih baik dari pada dahulu. penyesalan akan masa lalu mungkin tidak bisa hilang, tetapi kita bisa memilih apa yang akan kita rasakan saat ini.
hari ini aku kuliah lagi dan sudah sampai tahap skripsi. sebenernya juga gak menyangka bisa kuliah lagi sampai skripsi, saat ini cuma bisa berharap untuk bisa selesai dan benar-benar bisa melewati tahap ini dengan baik tanpa ada masalah berat lagi
Thanks Zahid, jujur gw merasa tertinggal sekarang. Gw merasa selalu gak cukup ketika gw melihat orang-orang udah merantau sementara gw sekarang berkarir sebagai guru SMK di daerah gw sendiri. Gw terlalu melihat kedepan atau meromatisasi masa lalu, sehingga gw merasa cemas dan hampir putus asa. Thankss zahid✨
Kondisi nya kaya gw saat ini dimana selalu terbanyang2 akan masa lalu dimana saat itu jadi siswa paling populer dikenal di semua kelas, dan yah sekarang sangat jauh perbedaan nya dimana sekarang malah jadi pemurung dan males ketemu siapa2 bisa di bilang insecure juga dengan kekurangan yang ada ini yang membuat gw jadi kurang bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki😌, gw harap dalam beberapa hari, bulan atau tahun ke depan gw bisa bangkit dari permasalahan ini🔥
Semangat 🔥
Lu ga sendirian
@@DewiArlina-wi sebabnya apa kak
Bogor, 15/09/2024
23.50 PM
Terima kasih Zahid sudah membuat video yg sangat bermakna ini. Awalnya aku sangat cemas dan stres karena blm lulus2 kuliah sedangkan teman2 ku udh pada wisuda. Aku angkatan 2020. Berat rasanya harus nambah semester lagi. Tapi bagaimana pun itu harus tetap aku lewati. Bismillah semoga kali ini aku bisa melewatinya. Begitu banyak masalah yg kompleks, tapi aku rasa sebagian besarnya ada di dlm diriku (terlalu perfeksionis, ovt, penakut, dll). Semoga aku bisa lebih baik lagi kedepannya, Aamiin.
hai kak, makasih udah sharing ini, aku persis banget kurang lebih kaya kaka, aku angkatan 2020, skripsi ga kelar karena kebanyakan masalah, dan fokus terpecah, dan temen2 ku akan wisuda desember ini, sedangkan aku harus nambah satu semester lagi karena kesalahan diriku sendiri juga. Aku juga sangat perfeksionis, aku sadarin itu, makanya skripsi ku jadi ga kelar2 karena aku takut nemuin dosen kalo harus ada revisian, makanya aku mau se perfect mungkin biar minim revisi, tapi malah berujung aku nunda, malah pelajarin materi2 nya dulu, yang dimana skripsi nya ga kelar, dan juga ditambah ada aja masalah keluarga dll. Aku udah mikir diriku adalah sebuah kegagalan ditahap ini, tapi aku yakin semua orang punya waktu masing2, setiap bunga akan mekar pada waktunya sendiri, dan ngeliat komen kamu aku jadi merasa ga sendirian, dan gapapa banget untuk berada di tahap sekarang, yang penting kita gaboleh nyia2in kesempatan kedua kita (nambah semester) ini. Dan aku mau bilang kamu semangat ya ka, kita harus mikirin saat ini, ketakutan itu krn kita mikir masa depan, percaya aja sama masa saat ini momen ini, yang penting kita berusaha terus tiap hari untuk nyelesaiin apa yang harus kita lakuin, semoga kamu sehat2, dan bahagia selalu yaa, salam dari Bekasi
Kak sama, aku juga angkatan 2020, blm selesai skripsi juga. Aku sendiri kadang patah semangat, sering bilang aku mau berhenti kalau udah mumet. Tapi mau gimana lagi kalau bukan kita yg kerjain skripsi mau mengharap siapa. Pokoknya semangat ya buat kita.
sama juga dengankuuu.. kayanya disini pada ngumpul deh yang merasa relate.. mana juga akt 20 lagii.. tipikal permasalahan dalam diri kita juga sama kak terlalu perfeksionis, ovt, ketakutan humz begitulah ya.. mau bagaimanapun tetap dijalani ya, fokus sama diri sendiri, jangan terlalu sering menoleh kiri kanan kita.. alhamdulillah beberapa bulan ini aku mulai membangun habit baru yaitu olahraga jalan kaki 30 menit (for beginner) dan lari. setidaknya ini bisa jadi stress release alami kita.. dan tetep masih struggle sama skripsi hehe. ayo saling mendoakan utk kita yg akt 20 ini bisa konsisten dan fokus yaa, gapapa kok gapapa kita bisa menyelesaikannya🤗🤗 kita usahakan yaa, semangat teman-teman!!
Hay hayy, aku salah satu dari kalian
hai kak, aku juga angkatan 2020 dan relate bgt sm kamu. sekarang aku ngerasa lg tersendat sm skripsi dan demotivasi PARAH bgt. ditambah lg liat temen2 yg lain udh pada sidang, bahkan ada yang udah wisuda dan lg jd jobseeker. jujur, beneran bikin down dan rasanya udah sangat2 tertinggal dari yang lain. but life must go on jg ya, jadi bismillah semoga aja aku, kamu, dan temen2 di luar sana yang lagi menghadapi hal serupa ga patah semangat dan bisa lebih menghargai, memaafkan, dan fokus sm diri sendiri🥰
Merasa bgt.. lagi krisis identitas.. mana usia udah 1/4 abad.. masih pngen ini itu, karena temen² dh jauh di atasku.. tapi Nemu konten ini.. berasa menemukan jawaban.. untuk menikmati setiap perjalanan ku...
Terimakasih podcast bermanfaat ny
Waktu terus berlalu dan apa yang kamu alami akan segera menjadi masalalu.
Makasi zahid, video ini relate bgt sama aku. Pas kuliah, selalu mikir.. Kok makin turun prestasinya? Sempet kehilangan arah juga.. Apasih yg sebenernya dicari? Dan setelah melakukan perenungan panjang tiap harinya, tersadar bahwa emang proses setiap orang beda beda.. I mean, ada yg berhasil mencapai nilai akademik cukup tinggi, kita gatau perjuangan dibaliknya. Dan belum tentu, sanggup di posisi orang tersebut. Sebaliknya, mereka juga blm tentu kuat di posisi kita. Di saat yg sama, harus jadi mahasiswa, seller, part time teacher, coordinator event ini itu, i thought i did my best:) bener kata zahid bahwa jadi multi identitas itu penting, supaya kita ga gampang runtuh hihi
thank you bang, stelah gw nntn vid lo alhamdulillah khawatir gw berkurang
Setelah sekian lama.. akhirnya aku kembali nonton channel ini
Dan sngat membatu kondisiku skrng
Trimakasih Zahid
Jujur ini aku alami sejak berstatus sebagai jobseeker dan aku selalu berpikir "andaikan aku bisa balik ke masa lalu, mungkin aku bakal bla bla bla". Dan terus berpikir kalau dapat pekerjaan aku akan sangat bahagia. Ternyata pas udah dapat rasa bagianya malah makin bergeser. Dan langsung terguga setelah nonton video ini. Sebenernya udah sering baca atau denger anjuran untuk hidup untuk sekarang/masa kini. Dan boom, sedikit demi sedikit merubah pemikiran dan perasaanku. Dulu sering ngeluh, cemas, takut bahkan sampe ngerasa useless. Sekarang sedikit banyak berubah jadi lebih kuat secara mental dan fisik karena mengurangi angan-angan tersebut
Thankyou bang, gue pribadi seneng bgt liat perkembangan lo dari hari ke hari mulai dari sma ikutan lomba² sampai kuliah di Jerman. Jujur karena vlog ini aku mulai baca buku dan koleksi buku dan ga perduli validasi orang² awalnya sulit tapi hidup ini bener² tenang :')
zahiddd, aku gatau tapi makin hari makin kagum sama pola pikirmu. terima kasih sudah hadir dan berbagi ttg hidupmu pada semua orang. semoga semua perkataan dan motivasi yg secara sadar maupun ga sadar sudah menginspirasi ini bisa dicatat sebagai amal baik.
Akhirnya upload lagi 😂 setelah terakhir aku nonton Zahid ibrahim sekitar beberapa bulan lalu, tentang alasan dia berhenti kuliah dan mutusin gap year untuk ngambil kuliah lagi tahun depan. Itu pas aku berada di pengasingan setelah berhenti kuliah di semester 6 😹 dan some how aku nonton youtube kamu dan merasa relate banget, kamu jadi salah satu inspirasi aku di saat-saat yang rumit dan kosong itu. Ngeliat kamu ambil kuliah ke Jepang terus ikut program ke Jerman dan belajar banyak bahasa kaya ngasih aku secercah harapan bagi aku untuk terus mengusahakan masa depan. Terimakasih banget untuk itu, dan aku mau ngasih tau juga kalo aku sekarang ambil kuliah dan jadi maba lagi 😸 (mwehehehe, namanya juga hidup ya). Aku juga ngerencanain untuk komitmen belajar bahasa asing, Inggris dan tambahan satu bahasa lain selama aku kuliah ini, salah satu inspirasinya itu kamu. Konsisten terus ngontennya ya, dan semoga kita bisa "beneran" Lulus di percobaan kuliah yang kedua ini 😹
Sebagai in line maba angkatan 2020 yang baru banget jadi freshgraduate, aku ngerasa konten zahid kali ini bener-bener relate sama aku. Bener-bener kita tu mesti punya multi-identitas supaya kl in case orang lain hanya tau satu identas yg kita miliki, tapi kita ga sesuai sama ekspetasi orang2 tsb, kita bakal yaudah gapapa. Lebih kenal diri sendiri dengan berbagai identitas itu buat ga ngerasa beban kita 100% ditaruh disana, lebih pede dan suka aja eksplor banyak hal. Buat temen2 yang lain semangatt !! Remember, "Live in the Moment"
aku sempat bingung untuk live in the moment karena terlalu meromantisasi masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan, terlalu sayang sama kehidupan aku di masa masa yang pernah aku punya dan khawatir ga jelas tentang masa depan yang bahkan aku gatau aku bisa sampe kesana. sampai akhirnya aku sadar kalau diri aku ngga cuman berada di satu aspek. awalnya aku malah menyalahkan diri aku karena knp aku tuh gabisa fokus di satu hal, dan ketika fokus di satu aspek aku malah berujung krisis identitas. tapi ketika aku sadar itu, aku kembali lagi menyukai banyak hal yang tadinya aku lupakan dan justru mulai percaya kalau itulah yang membhat aku menjadi pribadi yang unik. aku pun kembali menyukai diri aku. aku mulai meromantisasi apa yang aku punya sekarang. ketika hal tersebut aku lakukan, aku punya banyak identitas, dan ternyata aku bisa membagikan energi aku secara adil terhadap banyak hal dan termasuk kepada hal-hal yang bahkan aku sebelumnya khawatirkan atau ga aku nikmati. jadinya lebih enjoy dan bisa merasa happy lagi deh🤍. makasih banyak zahid, aku sangat setuju sama pendapat km🌼
barakallah bang zahid, jadi lebih open minded dan lebih menikmati masa kini dan tidak terlalu berekspektasi tingg ✨👍🏻i
Aku malah kebalik dari Zahid. Aku pingin balik ke masa lalu ku sebagai student exchange (Pertukaran Mahasiswa Merdeka MBKM) karena aku kuliah di jurusan impian aku di exchange. Padahal udh setengah tahun berlalu. Aku suka diriku disana. Ketika aku balik (bahkan sebelum berangkat exchange) aku benar-benar pingin keluar. Ketika aku sekarang dah kembali ke kehidupan aku di kampus aku sekarang, aku suka nangis. Akhirnya aku usaha bisa ikut msib dan gagal lagi. Sekarang aku duduk di sekolah sebagai guru PPL jujur nangis. Kenapa Tuhan kembalikan aku secepat itu. Aku gak mau duduk di sekolah, maunya di luar. Aku sampai gak bisa menikmati hidup aku yg aku lakukan sekarang (kaya aku Dateng trus ngajar trus pulang) saking gak menyukai takdirku sekarang. Sampai sekarang aku gak nemuin jati diriku sendiri padahal udh semester akhir. Udah sempro pun gak ada rasa nya. Rasanya cuma mau pindah pindah. Kaya ini yg bukan gue mau. Suka berandai andai harusnya aku sekarang duduk di kantor bukan di sekolah. 😭💔
I feel what you feel, Zahid. You experienced difficult things and got through them well. You are doing so great 🥹
Nggak tahu kenapa video 18 menit ini nyaman banget ditonton rasanya, mungkin karena kondisi aku sekarang ternyata se-relate itu dengan isi video ini.
Thank you ya, Kak, udah balik dan bikin video ini menyampaikan apa yang kamu pelajari selama kamu di Jerman sejauh ini.
Video ini menyentuh bagian dari diri aku yang sedang mengalami apa yang sempat kamu ceritakan dalam Video.
Semoga aku bisa mempraktekkan 2 pelajaran berharga yang kamu Share, yaitu Live in the moment (nggak terus-menerus meromantisasi masa lalu & menunda kebahagiaan di masa depan) juga Membangun Multi identitas agar diriku ini tidak gampang runtuh oleh keadaan.
Makasih kak zahid, aku rasanya punya gagasan baru yang buat hidupku di kelas 12 lebih menyenangkan!
somehow perlu melihat diri dimasa lalu dalam konteks bersyukur dari kebahagiaan yang kita rasakan yg tidak dirasakan oleh orang lain, dan masa lalu juga penting untuk menjadi bahan intropeksi kita menghadapi masa depan
setelah itu barulah kembali hidup dimasa kini, menyiapkan rencana untuk mencapai target kebahagiaan kita dimasa yg akan datang
alangkah lebih baik menyimbangkan keduanya 😊
Jngn lupa beribadah ya terimakasih❤
Zaahid bikin konten room tour kamar yg inii dong kayanya seru
Halo bang zahid, aku udah lama gak nonton videomu, dan baru kali ini lagi nonton. Pas banget, semenjak masuk kuliah, aku kayak kehilangan diriku, kayak yg tadinya sering workout, skrg udah jarang banget, pola tidurku berantakan, hubungan sosial juga sama berantakannya. Hingga di detik ini, mungkin ini jadi puncaknya di mana aku merasa capek dengan hidupku yg makin gak jelas. Aku baru bgt nangisin hidupku ini haha, terus tiba-tiba pas buka yt muncul video bang zahid yg ini, dan aku langsung tertarik sama judulnya, kayak, "wah, kok pas banget?" Dan pas di menit 4:03, aku berasa kayak dapet jawaban. Salah satu yg bikin aku makin terpuruk sekarang adalah aku sekarang mulai ingin balik lagi ke masa laluku dan aku juga ketakutan sama masa depanku, hingga masa kini, gak bisa sedikit pun aku nikmati tanpa rasa kesedihan.
Ntahlah, tapi aku kayak jadi kembali sadar setelah liat video ini, jadi kayak "oh iya ya, padahal dulu aku udah bisa enjoy sama hidupku, tapi skrg jadi berantakan dan itu juga karena aku gak 'merasa hidup di masa kini'".
Ya semoga hidupku ini bisa cepat membaik lagi deh, aamiin
Makasih buat videonya bang zahid! Btw aku suka look bang zahid yg skrg, kayak terlihat lebih dewasa dan tenang
Baarakaallahu fiik
hi zahid! aku udah nonton konten kamu dari 2020, gakerasa dari background kamar di rumah km di duri yang warna merah kecoklatan duh lupa pokoknya gelap gt (waktu itu juga baru ganti warna) trs skrg udah background baru lg di jerman nya. waktu awal nntn video kamu itu aku lg bingung bgt antara gap year atau tetep kuliah karena aku gagal masuk ke jurusan impian dah harus merotasi sedikit stir yg aku pegang, skrg aku udah tinggal nunggu wisuda (yes aku angkatan 2020 juga) udah 9 bulan nganggur berkedok nunggu wisuda, ngerasa insecure dan kurang bersyukur juga lately cuma ya udah mulai sadar dan ditambah nonton video ini!! bener bener membuka fikiran bgt terlebih lg aku emang super multi identitas, kok ga pernah kepikiran ya buat mengandalkan diri itu banyak celah dan caranya... huff thank you udah upload video ini dan goodluck zahid di jerman!
"Orang nya sama, tempat nya sama , aktivitas nya sama , perasaan nya mungkin berbeda".kata² sederhana tapi memiliki makna yg sangat dalam,mksih bang zahid Ibrahim,udah saatnya gua memulai cerita yang baru
Terimakasih bang Zahid atas video nya, sungguh merubah pandangan ku terhadap lingkungan sekitar, bahwa semua orang punya hidupnya masing²
Kita bisa mencapai kebahagiaan ketika kita sudah menerima, ikhlas, dan akhirnya bisa bersyukur pernah ada di titik itu
Ini bener banget sih, dulu aku juga orang yg suka meromantisasi masa lalu. Akibatnya malah jadi sering galau, kurang bersyukur, nggak fokus sama apa yg dikerjain sekarang. Emang penting banget untuk be present di setiap momen yg kita jalani
kak, aku kagum dgn pemilihan kata, cara ka zahid menjelaskan sesuatu, dan tempo bicara kakak. jadi enak aja gt nyimaknya. Semangat ngontennya ya kak!! kakak panutan ku biar bisa berbicara dgn tertata tanpa belibet
Gw nggk salah buka video ini, lgi relate bnget. Krn ngerasa tertinggal jauh sama temen2 ku 💔 thank you zahid.. 🙏🏻
Ada pepatah dari Hero HOK entah siapa..
"Anggaplah masa lalu sebagai mimpi, dan fokuslah di masa kini"
Hero apa itu bg
Thx Zahid, ini beneran relate bgt
Waktu SMP SMA, aku selalu meromantisasi masa SD sebab disana prestasiku ada di banyak bidang, bukan hanya sekedar rangking kelas.
Saat lulus dan gagal kuliah, aku meromatisasi masa sekolah ku yang di sana aku merasa ‘hidup’ sebab bisa banyak upgrade diri. Padahal waktu itu aku punya kesempatan belajar dan upgrade diri di banyak bidang, hanya karena aku gapunya label ‘mahasiswi’ hidupku berasa hambar.
Setelah menikah dan mesti menunda kuliah sebab sudah menjadi Ibu full DBF, aku meromantisasi masa lajangku. Karna disana aku merasa bebas explore diri tanpa ada batasan (yang memang sewajarnya seorang Istri & Ibu). Padahal untuk menjadi hebat ngga harus jadi Mahasiswi berprestasi. Aku masih bisa menjadi Ibu yang baik untuk anakku, bahkan mungkin inspiring mum. Lagi-lagi untuk menjadi bermanfaat, ngga harus jadi Mahasiswa yang punya banyak kegiatan ini itu untuk masyarakat.
Thx a lot,
Aku, Ibu Bahagia
Wow... akhirnya.
Keren sih dapet banget insight nyaaaaaaaaa :)
Ga usah takut buat tertinggal, sebaik-baiknya adalah hidup lebih bermanfaat di hari ini ..
Trust in Allah pokoknya mah
kita hari ini/ live in the moment, multi identitas, stop banding bandingkan jadii diri sendiri.
1. mulai berumah, bener banget hari-hari ini aku mula begitu lagi, berusaha masak agar tidak beli diluar, mulai tidak paket karpet dan bener bener priper di untuk tempat tidur, memilih jalan kaki dari pada sepeda motor untuk tujuan yang tidak jauh.
2.tidak hanya mengidentitaskan sebagai karyawan yang mana juga sebagai oarang yang suka menulis, pembuat vidio yang di shereingkan lewat sosial media, sebagai mahasiswa, sebagai olahragawan
3.
Your words is exactly what I always thought. Each of us has many roles, sebagai seorang pelajar, anak, teman, dsb. Cuma aku belum bisa memetakannya secara jelas untuk apa dan kenapa kita harus menyadari hal itu. Bener katamu, ketika satu identitas terasa tidak sesuai yang ingin kita bangun, dengan multi identitas setidaknya kita bisa bikin satu identitas itu tidak begitu terbebani. Penting untuk tidak terlalu terpaku pada satu identitas. Aku suka menulis untuk sekadar remind dan mencurahkan apa yang kurasakan. Kemarin kutulis, "Hiduplah. Jangan hidup seolah mati." Thanks, Zahid. Have a nice day.
100% related! sering banget ngerasa pikiran ketinggalan di momen yang udah lewat dan memang susah buat 100% ada di hidup hari ini, padahal kesempatan buat balik ke masa lalu itu gak akan pernah ada. Thank you for sharing, bang Zahid!
bang zahid, seberapa penting si hobi? apakah hobi harus lurus dengan pekerjaan? apakah hobi harus sejalan dengan cita2/kerjaan kita? bagaimana jika kerjaan kita desain, tp hobi kita bukan ngedesain
Akibat terlalu meromantisasi masa lalu, aku jadi terjebak. aku benar² pergi ke tempat dimana dulu aku pernah merasa sangat hidup. Tapi sayangnya semuanya udah berubah. Ga ada lagi perasaan senang yang dulu aku rasain disini. Semua hilang. Malah kayak jadi hampa, aku benar benar terjebak, dan ga tau gimana caranya buat keluar dari sini:))
Video ini mengandung 1 kesimpulan : Tiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing
Ternyata semua manusia pernah ngalamin hal kayak gini, makasih udah speak up
Keren banget video kali ini, aku pikir punya banyak hal yang diminati itu malah terkesan enggak konsisten dan aku pikir itu jadi kekuranganku, jadinya aku gampang menyalahkan diri sendiri dan jadi enggak pede, tapi setelah nonton video ini berasa punya pola pikir dan sudut pandang baru, terimakasih kak.
Hai Zahid, aku salah satu viewers mu dari tahun 2020 itu, ingat bgt video-video di SMA dan Duri. Dari saat itu sampai hari ini, rasanya aku pun ikut berkembang dan bertumbuh bersama dgn pendapatmu tentang memandang dunia dan kehidupan, banyak di antaranya aku sepakat dan setuju.
Saat ini aku sedang dalam fase menegasikan ulang arah dan tujuan hidupku, yang beberapa waktu lalu sudah lebuh dulu km alami dan lakukan.
Terima kasih Zahid untuk semua video yg secara tidak langsung menjadi teman perjalananku juga. Barakallah
Semangat Zahid semoga bisa menua bersama,penggemar Zahid walau hanya di yutub🎉tetap berbagi pikiran sampe kita tua😊
i love your thought!
Tengs experince nya bro 👊 sukses
makasii yh bwanggg zahid, aku jd tercerahkan, pada akhirnya hidup akan terus berjalan, so... yeahh... living in the moment dan jd diri sendiri... hidup cuma sekali, so... romantisasi hidup ini... hwaaa
sehat selalu..
Aku umut 24 tahun ini dah baru dengar dengan multi identitas.
Bukan untuk meromantisasi masa lalu, tapi aku berharap driku yang umur 18 sampai 23 tahun dengar lebih cepat tentang multi identitas.
Dapat pemahaman baru hari ini
Aku harap teman teman semua terlebih yang masih muda, kita semua bisa ambil hal baik dari ini.
Kadang kita takut mengambil banyak hal dalam hidup. Aku dulu krisis identitas dan nggak tau mau jadi apa.
Aku bisa jahit, aku bisa main musik, aku jago hitung hitungan, dan beberapa hal lain, tapi nggak berani memilih satu untuk diseriusin.
Meskipun masa lalu nggak begitu lancar, tapi aku bersyukur punya masa kini. Punya diriku yang lebih hebat bahwa aku bisa memilih semua dengan membangun multi identitas
Makasi banyak yaa zahidibr untuk ilmu barunyaa😊 ❤❤😊
I used to not leave a comment in video I've watch but, makasi udah buka insight baru bg.
Sekarang sedang berada pada proses sekolah profesi yg sebelumnya ngga pernah terpikir buat sampai sini dan kurang ku minati, tapi aku harap tamat dengan lancar.
Tahnkyouu Zahid for sharing this, aku jg ngerasa hal yang yang sama di 6bln blkg dan setelah melakukan sesuatu yang hampir sama kaya narasimu divideo aku jadi merasa enjoy dan ngga begitu beban walaupun hidup yg kujalani sekarang sangat jauh dari planning ku bbrp tahun lalu
6:19 deep banget
Akhirnya upload juga, kita udah berlumut nungguin vlog zahid😌
zahid, aku juga gap year 2 tahun dan skrng lagi semester 5. makasih banyak buat konten ini dan pengenalan konsep multi-identitasnya. semester lalu, di semester 4, utk pertama kalinya ada matkul yg indeksnya C. dari situ, aku mempertanyakan kalo aku gantungin identitasku kmn. thanks for the insight and reminder to live in the moment, and to have multi-identities ☺️🥲
terimakasih inspirasinya, kak💖💖💖
"... yang mana kita merasa kurang cukup, ketika dari sananya kita merasa seperti itu, kemana pun kita pergi dia akan tetap mengikuti" damn ..
thankyouu ka always membuka pikiranku menjadi lebih wow ❤
terima kasih banyak kak Zahid sharing nya.. terkadang aku juga suka baca newsletter nya. bagus banget. bisa menuliskan sesuatu yang berat jadi ringan dan sederhana. mudah dipahami buat aku yang di fase transisi, banyak mau tapi minim action. aku jadi belajar, kita memang diciptakan ke dunia ini tentu mempunyai tujuan, baik itu Tuhan punya maksud tersendiri untuk kita cari tahu maupun kita yang create dan menentukan tujuan hidup kita mau seperti apa. terlalu banyakk distraksi bikin kita gagal fokus, padahal kalau kita udah tau maunya apa just arahkan pandangan kita ke apa next step yang perlu dilakukan? jangan mikir yang kemarin apalagi masa depan. capek, jadi kewalahan sendiri. mungkin kalau untuk evaluasi it's okay. hidup di masa sekarang ya, saat ini:) dengan begitu kita jadi memiliki habits yang stabil ngga berantakan. memang ngga mudah, pelan-pelan saja tapi pasti. enjoy the process! semangat semuanya..
kak zahid, terimakasih banyak sudah membuat video ini. terharu bgt karena se-relate itu sm kehidupanku. dulu aku ngerasa aku jago di bidang matematika, dan ngerasa kalo semua identitasku ada disitu, ketika ada perlombaan, aku kalah. dan mikir kaya gaada sesuatu yang bs dibanggain lg dr diriku..
Ini konten yg pas banget sm yang aku cari aku bituhin, 2 point untuk mendorong kita untuk apapun yang ada di diri kita syukuri, nikmati dan Maksimalkan,
Karna pada akhirnya yng kira cari cari itu ada di diri kita sendiri
✨✨
Thanks ya kak zahid. Aku jadi terbantu dan terjawabkan pertanyaan kebingungan berkeliaran dalam pemikiran diri ini. Dan jadi lebih enjoy menikmati hidup masa kini.
panutan emang role model ku satu ini😍 setiap penyampaian nya itu ga belibet dan selalu terkonsep gitu loh, jadi kita yg nyimak enak dan ngerti.. makasih zahid your so incredible🫰🏻
bener bgt, udah ngerasain, tp blm tau jawaban nya apa, ternyata jgn terlalu menggantungkan diri bgt sama 1 identitas, penting bgt tuk punya multi identitas
Aku juga potong rambut utk menyadarkanku aku hidup di masa kini dan yg ada di masa lalu sudah berlalu makasih zahidd
Dulu kuliah jurusan fisika karna gambling trus lulus ngajar di homescholing, sampai akhirnya menemukan keinginan diri buat jadi psikolog dan sekarang di usia 25 mulai kuliah S1 lagi psikologi. Sekarang bener bener sangat menikmati jalan hidup🤗🤗
As a person on the same age as yours, I found this highly relatable. I love your statement that "If we don't think we wanna switch to somebody else's life *entirely*, then we should question our personal envy"-because then again, the life they live currently is only a part of their whole journey and consequence after all the choices they made before. I also agree that we have to build multi-identity to prevent identity crisis (although, as a romantic myself, I feel like I love it better if I can focus on one thing and one thung only, but lately I realize it doesn't worth the energy, somewhat, because the sacrifice I made to fully object my focus to only one thing would mean sacrificing "my whole self"). And by the way, yes, you look different in a good way! Thank you for never stop creating, Zahid. Have a good one 🥂
Living in the moment, pas udah move on, semua akan kembali normal
AKHIRNYAA NGGA BERJAMURRR
Mantap banggg, habis tau dari video ini yang namanya multi identitas, jadi enggak ragu lagi kalau mau mempelajari hal baru dan hobi baru
Sangat menarik konsep multi-identitas. Seperti di investasi ataupun konsumsi makanan harian yang baiknya embrace konsep diversifikasi agar lebih aman = tidak mudah runtuh. Thanks for sharing, always enjoy your contents!
Aku gak pernah komen tapi aku selalu nungguin video update an zahid. So proud of you. Dan video ini bener-bener bikin aku kembali berkaca ke diriku sendiri. Terimakasih zahid yg sudah sharing pengalaman yg berharga kamu.
Carpe Diem, petiklah hari. Setuju, ketika fokus ke masa kini, segalanya terasa berbeda
sengaja aku nonton ini di saat aku butuh ditampar dan disadarkan dan yup now is right time. setelah masuk notif dua minggu lalu, udah feel bgt ini konten pasti bakal nampol bgt ke diri aku, cmn aku belum siap buat dengerin makanya aku tunda dulu😃thank you bgt zahidd
wow pas banget lagi butuh pemahaman ini, thank you udah sharing. semoga selalu nemuin kebahagiaankebahagiaan kecil dalam hidup!
saya jarang sekali meninggalkan komentar di chanel yt seseorang. Tapi, vidio ini benar2 beri saya pelajaran. Beberapa waktu lalu, saya nulis di diary tentang hidupku yang saat ini biasa2 saja, ga sama seperti pas SMA dan SMP, selalu meromantisasi masa lalu, sampai akhirnya aku nonton vidio ini dan merasa bahwa ini adalah jawabannya. Makasih kak zid
Akhirnya up lagi stelah sekian lama. And again, thank you insightnya, I just realize that aku selama ini terjebak ke "romantisasi masa lalu" dan tidak membangun multi-identitas.
Wah the timing of you posting this video to what just happened to me recently really hit home. Its not apple to apple but similar situation...
Yang bisa ku ambil sih banyak-banyak self reflection and work on myself and hope that one day you find someone who matches your goals in life.
Makasih buat experience dan knowledge nya Zahid! ❤❤❤
bang zahid you did it!! bangga lihat langkah² perjalanan hidupmu sampai sekarang ini:)
habis nonton ini jadi lumayan tercerahkan untuk masalah quarter life crisis yang aku alamin saat ini. ternyata aku terlalu fokus ke satu identitas aja, padahal ada beberapa identitas yang ada tapi aku ga sadar akan hal itu. makasih bang zahid☺️
semangat terus menjalani kehidupan di jerman, sehat selalu ya bang🙌🙌
Wow this is exactly what i need, kadang ngerasa kok aku suka stuck di masa lalu ya.. ternyata krn belum adaptasi dengan baik aja. Terima kasih sudah bahas inii🎉
Udah follow bang Zahid dari zaman SMA and sekarang udah tahun kedua di Uni , semua yg bang Zahid bilang sangat relate di kehidupan ku , Thank you bg Zahid dengan mind sharing nya , sedikit meringankan burden yg kurasakan sekarang , kuharap teman" yg lagi punya struggle yg sama , we can overcome it . Thank You bang Zahid