Apa Jadinya Pilgub Jabar Tanpa Perang Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi & Menanti Senjata Silent Killer PKS

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 25 чер 2024
  • Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
    TRIBUNJABARVIDEO- Bahasan Pilgub Jabar 2024 mulai menghangat seiring dengan menguatnya wacana Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta dengan konsekuensi meninggalkan peluang terpilih lagi sebagai Gubernur Jabar periode ke dua di Pilgub Jabar.
    Wacana Ridwan Kamil hengkang ke Jakarta meniscayakan kondisi menguntungkan bagi para pesaingnya. Sebut saja Dedi Mulyadi yang kini berdiri bersama Partai Gerindra. Ada Ono Surono dari PDIP, Haru Suandharu dari PKS, Ilham Habibi yang diusung Partai Nasdem, Bima Arya hingga Syaiful Huda dari PKB.
    Kondisi itu memungkinkan dinamika elektoral Pilgub Jabar tanpa hadirnya Ridwan Kamil jadi menarik karena para pesaing Ridwan Kamil, rata-rata belum memiliki elektabilitas sebaik Ridwan Kamil.
    Sehingga, nama-nama tersebut akan bertarung habis-habisan untuk meraih elektoral tertinggi. Hanya saja, mereka masih harus berjuang keras untuk meningkatkan tingkat keterpilihannya hingga 27 November 2024 nanti.
    Melihat komposisi perolehan kursi parlemen di DPRD Jabar, saat ini Gerindra berada di urutan pertama peraih 20 kursi. Disusul PKS dan Golkar sebanyak 19 kursi. Lalu PDIP 17 kursi dan PKB 15 kursi. Sisanya PAN, PPP, Nasdem, Demokrat dan PSI di bawah 10 kursi.
    Obrolan Tribun Jabar kali ini menghadirkan Fahmy Iss Wahyudi sebagai peneliti Indonesian Political Research Consulting (IPRC) membahas seberapa keras medan tempur Pilgub Jabar jika tanpa hadirnya Ridwan Kamil
    Podcast kali ini dengan narasumber peneliti Indonesian Political Research and Consulting, IPRC,
    #PilgubJabar #dedimulyadi #RidwanKamil #OnoSurono #PKS #HaruSuandharu #PKS #PilgubJakarta #JohnWick

КОМЕНТАРІ • 11

  • @asrullahzulpan8440
    @asrullahzulpan8440 3 дні тому +2

    Menyala senior kuuuu

  • @DedeGunawan-zz7zc
    @DedeGunawan-zz7zc День тому

    Saya warga Jawa barat dukung kang Dedi mulyadi

  • @armanpaceng1701
    @armanpaceng1701 3 дні тому +1

    Siap gaspol kdm jabar hiji.

  • @rudalsopandi7425
    @rudalsopandi7425 3 дні тому +1

    KDM❤

  • @andirahayu7906
    @andirahayu7906 11 годин тому

    Kdm gubernur mahh asli pisundaenana anu ngarakyatna

  • @aknsss
    @aknsss 2 дні тому

    Bukan ke John Wick sih, tapi lebih ke Professor Severus Snape

  • @user-hn1tl2xj5i
    @user-hn1tl2xj5i 2 дні тому

    Quote podcast saya kira

  • @DioRefara
    @DioRefara 2 дні тому

    Ridwan kamil gabung ama Pks, kalo ga pks pasti gabung sama gerindra jadi wakilnya dedy. Rk bisa was was kalo pks gabung dedy. Rk kalo dulu pks ga dikerjain gerindra suruh dukung sudrajat yg ga dikenal sama sekali ga bakalan jadi gubernur dia.

  • @masjlw9569
    @masjlw9569 2 дні тому

    Mendingan Ridwan bobotoh di jabar aja. Susah ngalahin anies the jak. Prabowo aja yg udah ngerahin segalanya di jakarta dibantu jokowi juga cuma menang tipis banget 0 koma. Apalagi sekarang anies di dukung pdip, suara ganjar ke anies, anies bakal menang di jakarta. Golkar kehilangan 2 provinsi nanti, jakarta sama jabar.

  • @suharyono2745
    @suharyono2745 2 дні тому +1

    Anehnya Rakyat yg di Jabar dan Indonesia ini Kok MASIH PILIH orang-2 yg berpartai TAPI KUTU LONCAT alias TAKBERINTEGRITAS, TAK BER-ETIKA Partai dan Jauuuhhhhhh dari Ingin memebela Rakyat...? RK dari Awal di PKS-Gerindra, Gubernur Jabar Resmi Masuk Parplo Nasdem....eeeeeh pengin dapat posisi menteri, Cawapres, dll PINDAH ke Golkar, seperti Kaesang yg PDIP pindah Golkar, sma dgn Bapaknya yg awalnya PKS-PDIP di Solo, tetep PDIP tapi 2024 MENGKIANATI PDIP....NGERIIIIII.....BANGSA INI