Iman arti sbnarnya tak tergoyahkan.. Brarti pondasinya abal2... Coba byangkan channel ini bagian dr yg jmembentuk pola pondasi yg lbh kuat Seorang agamais yg punya konstruksi absolut tk tergoyahkan thd komen2 chnel ini
@@mssdiaaa ga napa2 juga,pilhan tergantung masing2 pribadi,tetapi sebagai orang yang percaya adanya Tuhan saya coba ngingatin sesama yang mempercayai adanya Tuhan.buat yg ga / atheis skip aj simpel kog
@@FianApong saya percaya Tuhan juga msh beragama. tpi mmbuka seluas2 nya pengetahuan dan pemahaman dri segala sisi, filsafat agama sains, juga cara pandang orang yg gak percaya Tuhan. dan berusaha mencari kesimpulan juga garis besar nya. kenapa saya berusaha mencari tau dri segala sisi, salah 1 faktornya adalah, kitab itu di buat era jahiliyah, yg kecerdasan rata2 di masa itu sangat minim. saya pikir ini sdh tdk sesuai untuk baku di terapkan di era sekarang. kalau buat referensi sangat bisa. belum lagi, kalau ada orang dgn kebenciannya membakar kitab yg di anggap Suci, kemudian di bunuh bahkan bs memicu kerusuhan 1 negara. ini menurut saya gak masuk akal. kalau kitab ada yg bakar 1, cetak lagi 10000, gak ush tersinggung apalagi marah sampai si pelaku pembakaran di bunuh.
Pisau bisa dipakai mengupas buah dan bisa dipakai membunuh. Pilihan ada pada manusianya bkn salah malaikat jibril. Tafsir agama yg ada pd kepala seseorang yg membuat malas. Krn bg org lain agama menjadi motivasi yg sangat positif
@@TravelWawan anda bisa ngomong gitu tapi realitanya islam tidak ada satupun yg maju dalam bidang apapun. justru non-muslim & atheis yg lebih termotivasi & maju. semakin kuat agamanya justru termotivasi terhadap ritual agama mengesampingkan motivasi positif untuk berkontribusi thd dunia & cenderung dimanfaatkan org lain ustad2, habib2, politik, arab, perang dll
Akhirnya nemu channel yg kredibel yg ngebahas hal hal sensitif terkait agama yg selama ini banyak menimbulkan pertanyaan pertanyaan. Terus mencerdaskan Pak.
Tan Malaka yang pertama kali mendengungkan kata Indonesia merdeka, dan Sukarno yang mewujudkan kemerdekaan Indonesia akan nangis darah kalau melihat kondisi antar umat beragama sekarang. Tan Malaka dengan keras menentang konservatisme dan mengajak umat untuk mengejar sains dan teknologi, Sukarno dengan keras menghardik umat Islam yang terlalu sering ribut hal remeh temeh seperti jilbab, celana cingkrang , hingga mencampur agama dengan politik dan menyebutnya Islam Sontoloyo. Tan Malaka secara tegas mengutuk masyarakat yang percaya mistis, percaya doa-doa, dan berkecimpung dalam kebodohan. Bagi Tan Malaka, masyarakat mistis agamis adalah masyarakat paling terbelakang. Dia mengingingkan masyarakat yang melompat maju dengan filsafat, dan lari kencang dengan sains. Bahkan sejak awal Tan Malaka sudah sadar bahwa filsafat pun tidak cukup, karena di atas itu semua , sains lah yang merupakan petunjuk tertinggi kehidupan manusia. Kurang dari dari 100 tahun setelah Tan Malaka, masyarakat Nusantara yang dicintainya malah semakin bergelimang dalam mistis agamis, doa-doa massal, rukyah, semua berbau takhayul, dongeng-dongeng agama dianggap nyata, sains hampir hilang sama sekali. Bagi Tan Malaka, tiada cara lain untuk maju selain dengan ilmu pengetahuan, dengan sains yang berbukti. Bernegara dan berbangsa hanya akan mendatangkan mudharat jika landasannya hanyalah dongeng-dongeng masa lampau yang sudah terbukti salah dan sering memundurkan peradaban.
@@Ezcob4r Kuala Lumpur itu manusianya unik. Yang Melayu pakai baju tertutup, mayoritas berjilbab. Yang Cina pakaiannya ketat dan celana super pendek. Yang India kontras dengan kulit hitam dan pakaiannya ngejreng Tapi semuanya rukun, bukan rukun membaur memang, tapi rukun tahu sama tahu saja. Karena relatif sejahtera, minimal cukup makan, hampir tidak ada kerusuhan antar etnis. Sebenarnya manusia itu asal cukup sejahtera, jarang yang mau ribut. Bahkan dengan kekontrasan seperti Kuala Lumpur pun, tidak ada keributan berarti. Yang makan babi ya makan babi, yang anti sapi ya anti sapi, yang suka judi ada tempatnya, yang suka sholat pun ada tempatnya. Yang seksi tidak membunuh yang berjilbab, yang berpeci tidak membunuh yang menyembah dewa suci. Semua ada di Kuala Lumpur, dari yang dianggap sangat suci sampai pusat judi. Semua rukun karena kestabilan ekonomi.
Agama sumber dari segala sumber Kekacauan umat manusia. Jutaan nyawa melayang konyol akibat agama. BUBARKAN SELURUH AGAMA TANPA KECUALI TITIK Toleransi itu bulshit .. Hanya bersifat sementara Kapanpun dimanapun setiap saat siap bisa meledak sewaktu-waktu
Agama hanya memberi harapan bagi umatnya. Tapi Agama juga sanggup memberikan keuntungan bagi tokoh -tokohnya. Kesimpulannya : Jika seseorang memutuskan untuk beragama *JANGAN SEKEDAR MENJADI UMAT ATAU PENGIKUT SAJA* Tapi jadilah tokohnya.
Ass wr wb...... Salam............. Mari ikut simak , dengar vidio youtube chanel Idetopia ini dengan seksama (cermat dan teliti) dengan narasber bro Luthfi Assyaukanie yg membahas seperti judul : " Dua Fungsi Agama | Hubungan Agama Dan Kesejahteraan Masyarakat"amat sangat amat amazing,wonderful,elegan,ilmiah, edukatip, mencerdaskan & mencerahkan. Terimakasih bro Luthfi Assyaukanie atas sajian ini dan sudah memviralkan shg dapat dilihat, didengar, diikuti, dipelajari, diketahui banyak orang dan bermanfaat. Sehat selalu penuh barokah. 🙏🙏🙏
Kompas moral secara alamiah sudah ada pada manusia meskipun tak ada arahan agama. Arahan atau konsep agama, faktanya manusia malah menjadi rasis, bahkan ada yang mempromosikan untuk menghindari dan membenci agama lain. Satu satunya kekuatan Agama karena promosi jalan keselamatan manusia setelah kematian (pahala vs hukuman). Jadi manusia membutuhkan rasa aman psikologis dan perlindungan pada Tuhan melalui agama.
Agama adalah kehidupan. Dan kehidupan manusia berbeda beda. Dulu saling bersaing sekarang saling menghargai dan kerja sama untuk kelangsungan hidup dan kehidupan dan agama itu sendiri.
Sangat sepakat dengan smua pembahasan tentang agama di chanel ini.saya juga tak yakin surga/neraka.tapi saya percaya karma dan sholat dan bagi saya untuk ketentraman jiwa.
CIPTAAN TUHAN YG SEMAKIN BERGESER. Kita tahu pd jaman dahulu segala fenomena Dan benda benda dikatakan sebagai ciptaan Tuhan. Kini semakin maju pengetahuan manusia maka apa yg pada jaman dahulu di sebut sebagai "Ciptaan Tuhan" itu semakin hari semakin "bergeser". Jaman dahulu penyakit kusta dikatakan sebagai kutukan tuhan,kitab suci menuliskan ini. Namun sekarang ketika penyakit kusta dapat di sembuhkan maka kusta pun tdk di anggap sebagai kutukan tuhan. "Ciptaan tuhan" bergeser. Hujan jaman dahulu di anggap sebagai ciptaan Tuhan bahkan di kitab suci samawi masih tekstual hingga hari ini. Sekarang manusia sdh dapat memahami proses terjadinya hujan bahkan dapat membuat hujan buatan dan dapat menangkal turunnya hujan maka hujan pun sudah tdk di anggap sebagai ciptaan Tuhan lagi. Begitu juga dg munculnya pelangi di anggap sebagai ciptaan tuhan,bahkan ada lagu yg liriknya.."pelangi pelangi ciptaan tuhan" namun ketika manusia sudah mengetahui fenomena munculnya pelangi (ada cahaya,embun) maka pelangi pun bukan ciptaan tuhan lagi..Ciptaan tuhan bergeser lagi. Petir yg dijaman dahulu di anggap sebagai hukuman dari Tuhan untuk orang berdosa,kitab suci masih menuliskan hingga hari ini. Namun ketika Benyamin franklin dg pengetahuannya dapat membuat penangkal petir maka "ciptaan tuhan" pun harus mengalah pada ciptaannya benyamin Franklin "Ciptaan tuhan" pun bergeser kembali. HIV,Aids penyakit yg menghebohkan di tahun 90,an yg pada waktu itu gencar dikalangan org beriman di anggap sebagai kutukan dari Tuhan atas dosa kaum gay. Namun kini ketika obat HIV sudah berhasil di temukan maka kita tdk pernah mendengar lagi HIV sebagai kutukan tuhan karena banyak juga ibu rumah tangga baik2 yg bisa tertular juga.(Bergeser kembali) Keberadaan Langit,Bumi dan planet2,Masihkah kita menganggap sebagai ciptaan Tuhan ketika Stephen hawking menciptakan teori Big bang bahwa alam semesta tercipta dg sendiri nya karena adanya hukum hukum gravitasi dsb Tanpa campur tangan tuhan. Maka apa yg di sebut sebagai "Ciptaan Tuhan" pun harus mengalami pergeseran lagi...yakni ke Sorga dan neraka. Ternyata apa yg di maksud dg ciptaan tuhan hanyalah ketidak tahuan manusia (kebodohan).
@@FianApongywd, klo kamu sakit beriman saja, jangan k rumah sakit.. karena obat dan ilmu kedokteran itu hasil dari ilmu pengetahuan lho... Iman kepada Allah dan iman kepada yhwh jga dapat menyebabkan kehancuran, tuh contoh palestin& Israel, sebentar lagi akan d bantu oleh negara² seiman dan siap²lah kehancuran sekala global akan menimpa umat manusia termasuk yg tidak ikut²an akan kena imbasnya.
Koreksi bang Teori Big Bang bukan ditemukan/dikemukakan sama Hawking, tapi Georges Lemaître. Itu juga dibantu dari pengamatan Edwin Hubble, soal alam semesta yg menggembang.
Bagaimana ceritanya science bisa menjadi keyakinan bro? Science atau ilmu pengetahuan, adalah proses penyelidikan, pemahaman, dan penjelasan tentang alam semesta dan segala fenomenanya melalui observasi, eksperimen, dan pengujian. Ilmu pengetahuan mencakup berbagai bidang seperti kimia, fisika, biologi, matematika, dan lainnya yang memiliki bukti ilmiah. Sementara Keyakinan adalah suatu bentuk kepercayaan atau keyakinan yang kuat dalam sesuatu tanpa adanya bukti. Keyakinan sering kali bersifat subjektif, personal, dan dapat melibatkan aspek spiritual atau filosofis. Jadi science tidak akan pernah disebut keyakinan itu sangat berbeda.
@@ThaiOpet secara realita, seluruh alam semesta terjadi akibat sebab-akibat sains semenjak pertama kali semesta ini dilahirkan. tetntunya hal2 berbau mistis / ghoib seperti yg disebutkan anda keyakinan/kepercayaan agama, realita-nya tidak pernah sekalipun terjadi.
Agama dan Sains itu seperti sedang bermain sepakbola. Ketika manusia sedikit tahu sains, maka ball possession agama masih cukup besar. Tapi seiring dengan perkembangan sains dan bukti-bukti empirisnya, ball possession agama semakin lama semakin berkurang. Hampir semua penjelasan agama tentang semesta ternyata salah, dan sains memberikan jawaban yang sejujurnya. Permainan agama hanyalah sisa-sisa yang belum diketahui sains, sisa-sisa lapangan sepakbola yang belum dikuasai ball possessionnya oleh sains. Suatu saat ketika sains sudah tahu mayoritas misteri semesta, ruang agama akan musnah dengan sendirinya. Yang masih tersisa memeluk agama hanya manusia-manusia bebal dan ignorant yang tak perduli dengan bukti, apalagi jika nanti sains sudah masuk ranah neurologi dan moralitas secara komprehensif, maka ball possession agama maksimal hanya 1%, dipeluk oleh manusia bebal kuadrat.
@@serunaikasih Sains tidak bisa dijadikan agama, karna tidak ada otoritas dalam sains, apa yang diucapkan harus dibuktikan. Beda dengan agama, banyak otoritas dan harus percaya, bukti ada atau tidak, peduli setan 😁
@@serunaikasih Ketika digital immortality sudah tercapai, agama-agama udik seperti Islam dan Kristen akan musnah atau menjadi minoritas, walaupun nantinya akan muncul agama-agama baru mulai dari agama anti teknologi sampai spiritualis kosmik. Agama selalu mengikuti jaman, ketika pengetahuan manusia bertambah, agama juga ikut berubah. Agama-agama besar jaman dahulu juga banyak yang musnah atau hampir musnah, seperti agama Zoroaster, agama pagan Yunani, agama Mesir kuno, sampai agama suku Maya, Inca, dan Aztec. Korban selanjutnya sepertinya Islam, Kristen , dan Yahudi, sedangkan yang bisa bertahan lebih lama adalah Hindu lalu Buddha yang bisa bertahan lebih lama lagi. Lonceng kematian agama Abrahamik ini semakin lama semakin kencang, dalam sejarah manusia 200 ribu tahun terakhir, agama yang terorganisir diciptakan 7 ribu tahun terakhir, dan agama Abrahamik malah lebih muda daripada itu. Generasi muda saat ini sudah mulai curiga kebenaran agama, peningkatan yang non religius sangat pesat. Informasi bisa didapatkan dimana-mana dan otoritas agama semakin lama semakin memudar. Kemungkinan besar tahun 2100 musnah sudahlah agama-agama Abrahamik ini.
Agama itu kebaikan. Sains tdk bisa menggantikan agama dengan segala kemajuannya. Pemuka agama bisa sesat dan menyesatkan jemaat yang dilayaninya. Para sainstis bisa bangga dgn semua penemuannya. Tapi sainstis tdk dapat menggantikan dirinya dgn penemuan²nya. Apapun yg terjadi, agama tetap exis dan kokoh dengan kebaikannya di setiap masa hidup manusia di dunia kini.
Hidup itu kalau patokannya sains dan data jadi lebih enak, jadi punya pijakan yang berbukti, tidak mudah terombang-ambing oleh sentimen, emosi, dsb. Dengan begitu ketika orang ribut-ribut anti MSG, kita bisa santai-santai makan enak karena MSG ternyata aman-aman saja. Ketika orang ribut anti GMO, kita bisa santai menikmati makanan GMO walaupun masih tetap bisa anti Monsanto. Ketika orang ribut makan organik yang biasanya harganya lebih mahal, kita tetap bisa makan lebih murah dengan semua makanan karena terbukti organik tidak selalu lebih baik dari non organik. Ketika orang sibuk anti vaksin, kita sehat bugar karena terlindungi oleh vaksin yang terbukti ampuh menahan penyakit. Ketika orang sibuk anti LGBT, kita bisa tetap santai dengan saudara-saudari LGBT karena sains sudah membuktikan mereka ok-ok saja ga ada bahayanya. Dan yang lebih penting lagi ketika orang sibuk percaya hal-hal aneh bin ajaib dalam agama, budaya, dogma, kita memilih untuk tetap cool, rileks, percaya yang jelas-jelas saja, yang berbukti, ga kemrungsung, dan tetap penuh cinta kasih sesama makhluk semesta. Seperti kata simbah Einstein, sains itu memang masih bayi, tapi adalah hal paling berharga yang dipunyai bangsa manusia. Mau nentang sains? ya monggo, babak bundas karepmu dewe.....
@@BSayendra Sbnrnya hidup itu simple, hidup itu sejatinya untuk Pencipta hidup itu sendiri, untuk melakukan perintah Pencipta, dan yg dijadikan dasar hidup itu harusnya yg plng kuasa, yg dijadikan patokan itu harus yg plng kuasa dan plng baik, Sains dan data itu bisa dimanipulasi, jadi keduanya ga bisa dijadikan patokan, minimal itu realita/fakta, bukan data, krn data bisa dibuat buat,
@@BSayendra Yg terjadi itu pasti ada sebab, klo sebab trsbt diteruskan maka pasti ke sebab pertama, sebab pertama itulah yg menyebabkan semuanya, sebab pertama itulah yg menyebabkan segala sesuatu tercipta/terjadi, intinya sebab pertama itulah Tuhan, Tuhan itu tak berawal sekaligus yg mengawali/yg pertama kali melakukan sesuatu, Tuhan itu menciptakan sistem, dari sistem itulah segala sesuatu terjadi secara otomatis, Tuhan itu Pencipta, bukan ciptaan, Tuhan itu pasti satu dan harus satu, dan Tuhan itu berbeda dngn apapun,
@@HusinGonim Kalau dalam diskursus sains ada namanya god of the gaps, sesuatu yang belum diketahui diatributkan ke tuhan, padahal dari dulu selalu terbukti bahwa gap itu ketika bisa dijelaskan sains bukanlah campur tangan tuhan, adapun gap mutakhir saat ini adalah big bang, sains sudah punya kandidat utama untuk Big Bang bernama string theory dan semesta osilasi yang berdaur ulang dengan sendirinya, maka hal paling rasional adalah menunggu bukti Tuhan transenden.
@@ThaiOpet Apa hubungannya beragama dengan bertuhan?! Sepertinya anda tidak mengerti tentang perbedaan yg ini yg sangat krusial. Saya senang apabila bisa bisa terus berdialog dengan anda.
@@arrylambertus5459 Menurut saya, ini hanya menurut saya ya... Klo orang yang beragama adalah mencari sebuah komunitas yang mungkin mereka merasa nyaman dan cocok berada di dalam komunitas tersebut. Dan Bertuhan, adalah seseorang yang memiliki keyakinan akan adanya Tuhan meskipun tanpa memeluk suatu agama atau agnostik. Itulah yang menurut saya. Salam damai 🙏...
"Aku takut pada orang-orang yang hanya membaca satu buku kemudian mengganggap ini kebenaran yang mutlak"- Thomas Aquinas. Orang yg mencari kebenaran dengan membaca ratusan buku2 berbagai agama, filsafat, sejarah, ilmu pengetahuan akan lebih mendekati kepada kebenaran daripada orang yg membaca hanya 1 buku dan menganggap itu kebenaran "mutlak". Kebenaran itu seharusnya tahan uji oleh ilmu pengetahuan sepanjang perjalanan waktu. Iman yang kokoh juga harus tahan uji, bisa menjawab kritik. Iman yang setipis kertas, menutup pikiran, tidak tahan kritik, memilih denial.
Agama dengan dogma yang tidak selaras hukum alam semesta , tidak selaras kelogisan akal pikiran maka akan tumbang dengan sendirinya. Agama baru yang selaras hukum alam akan mulai tumbuh dan berkembang pada masyarakat.
bpk yg tau segalanya ttg agama para pemuja einstein dkk yg memiliki objektivitas tinggi malah terkejut dgn riset2 yg mrk lakukan tentang asal usul kehidupan...seuatu yg bs dijelaskan datang dr sesuatu yg tdk bs dijelaskan..klw kemiskinan bnyk faktor yg mengikuti tdk ada kolerasi yg dominan dgn agama...
Manusia memiliki akal dan pikiran yg mestinya d gunakan untuk menelaah apa sj termasuk sains dan agama,,, agama penuh dogma dan memaksa manusia percaya entah itu masuk akal atw tdk,,d sinilah mestinya akal dan pikiran kita d fungsikan
Setuju bung.RENUNGAN HUT RI KE 79, NYARIS 80 TAHUN, SEUSIA KAKEK2, NAMUN INDONESIA MASIH JUGA BAGAIKAN REMAJA! BK: " kelak musuhmu adalah bangsamu sendiri." Ramalan BK kini terjadi, fakta: 1 Jumlah parpol 24, prestasi no satu dunia dalam jumlah partai 2 Kader parpol salah bidang, aktor aktris banyak yang masuk, masuk caleg berbiaya tinggi. 3 Korupsi termasuk no wahid didunia 4 Utang luar negeri membengkak, 5 Pengangguran meningkat 6 Pendapatan per kapita menurun 7 Kesetaraan dalam bidang SARA dan keadilan menurun 8 Negara besar dengan prestasi olimpiade sangat minimal 9 Urusan agama dan urusan negara di campur adukan 10 Habib gelandangan Yaman bagaikan dipermuliakan dan dijilat pantatnya, wanita tkw Indonesia bagaikan diperbudak dan suruh jilat burung majikannya (diperkosa). 11 Berbagai penjajahan masih dialami bangsa Indonesia, misalnya: teknologi, finansial, budaya dan akal budi. 12. dst (silahkan tambahkan, edit dan publish lagi) Pimpinan pemerintahan pandainya cuma lip service, kurang pandai dalam banyak bidang, terutama bisnis dan industri. Malaysia dulu berguru ke Indonesia, kini para dosen kita balik menjadi mahasiswa pasca sarjana disana, alias SDM Indonesia terpuruk, ditambah lagi terjadi BRAIN DRAIN. MARI PRIHATIN DAN MAWAS DIRI. Rahayu, Forum Digital Pertahanan Bangsa, Mahasiswa di London UK. Copy paste dari instgrm. 😢😢😢
Agama ini tokoh agamax yg dapat manfaat berupa uang dari jama ahx yg memeberi ceramah2 cerita2 ke jamaahx lantas dapat iuran dari jamaahx ini terjadi di berbagai agama apapun lebih lebih di agama islam kalau pengikutx tidak dapat apa2 dapat uang kalau bekerja entah apa saja yg di kerjakan jadi menguntungkan untuk pemuka agama aja kalau pengikutx tak dapat apa2 kalau ustadx dapat amplopx aamiiin
1. Ide tentang Tuhan adalah jawaban manusia purba ketika mereka menghadapi misteri alam raya. Benar. Manusia sejak zaman dulu mencari jawaban perihal misteri alam raya, juga misteri kematian. Kemanakah manusia setelah mati. Adanya budaya penguburan, dan ini hanya ada pada manusia, manusia zaman purba dikuburkan bersama benda-benda kesayangannya, menunjukkan manusia percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian. Mungkin mereka yang sudah mati hadir dalam mimpi yang masih hidup dan menyampaikan permintaan. Pemikiran manusia mengenai penciptaan alam semesta, penguasa alam semesta, menimbulkan kepercayaan tentang Tuhan. Kepercayaan ini terus ber-evolusi dari kepercayaan animisme, politheisme, hingga ke bentuk akhirnya hari ini monotheisme. Sesuai dengan berkembangnya kemampuan berfikir manusia. Namun ini bukan berarti Tuhan tidak ada atau hanya hasil pemikiran manusia. Tetapi manusia semakin baik pengenalannya kepada Tuhan. Seorang Sufi mengatakan: Tuhan menciptakan manusia dan alam semesta, agar Dia bisa dikenal....
2. Apakah sains bisa menjawab semua pertanyaan yang ada informasinya dalam agama? Apakah ilmu pengetahuan bisa menjawab semua hal di dalam agama? Informasi yang ada dalam agama justru sebagian besarnya adalah informasi mengenai hal-hal yang ghaib, yang hanya bisa di-imani. Karena fungsi utama agama itu adalah menjaga moral (akhlaq) manusia. Agama mengajarkan kebijaksanaan, keadilan, kebaikan, kedermawanan, kerendah hatian, dlsb. Dorongan untuk berbuat baik dikaitkan dengan imbalan surga dan neraka. Kemudian informasi mengenai makhluq ghaib seperti malaikat dan jin. Informasi-informasi ghaib ini… tidak akan bisa dikonfirmasi oleh sains. Karena metodologi informasinya berbeda. Agama mendapatkan informasi melalui wahyu sedangkan sains mendapatkan informasi melalui pengamatan dan penelitian. 3. Apakah wahyu tidak bisa dikonfirmasi? Berbeda dengan sains yang lebih reliable dan bisa dikonfirmasi banyak pihak. Karena wahyu secara khusus diberikan kepada seorang nabi. Sedangkain sains dapat dibuktikan oleh banyak ilmuwan. Namun apakah wahyu tidak bisa dikonfirmasi? Wahyu menurut saya adalah informasi yang jelas yang diterima oleh seorang nabi. Isinya lebih ke arah kebijaksanaan, keadilan, kebaikan, dll. yang lebih bersifat moral dan akhlaq. Bukan untuk menjawab misteri alam semesta secara pengamatan. Yang bisa mengkonfirmasi wahyu adalah jiwa manusia, bukan akal manusia. Manusia-manusia yang menyaksikan bagaimana wahyu turun kepada seorang nabi akan lebih bisa merasakan pengaruh dari wahyu tersebut bagi jiwa mereka. Mereka sangat mengerti konteksnya. Dan merekalah yang menjadi percaya kepada seorang nabi sehingga bersedia mendukung dan menderita bersamanya. Itu adalah bentuk konfirmasi manusia atas wahyu. Sedangkan sains lebih berusaha menjawab misteri hukum2 yang berkerja di alam semesta dan tubuh manusia. Perkembangan sains yang pesat dalam 100 tahun terakhir disebabkan ditemukannya teknologi pengamatan yang semakin canggih. Sehingga memberikan kesimpulan2 baru dan terus berubah, tergantung teknologi pengamatannya. Sebetulnya para ilmuwan juga mendapatkan inspirasi yang hampir sama dengan wahyu, ketika mereka mendapatkan “AHA” moment. Itu adalah semacam wahyu bagi mereka, inspirasi yang tiba2 datang di fikiran mereka. Siapa yang memberikannya? Itu karena para ilmuwan sangat dalam memikirkan perihal kerja alam semesta, dan inspirasi turun kepada mereka. Sedangkan para nabi memikirkan keras perihal kebijaksanaan, keadilan, kebaikan, bagi kaumnya. Kemampuan menerima inspirasi dari luar ini hanya dimiliki oleh manusia. Dan itu menjadi sebab manusia bisa belajar dan mengembangkan budaya yang hebat-hebat hingga hari ini. Robot AI yang paling canggihpun, tidak akan bisa mendapatkan inspirasi dari luar dirinya dan belajar sendiri. Mereka tidak akan mendapatkan "AHA" moment. 4. Agama masih dibutuhkan oleh manusia2 yang tidak beruntung? Semakin miskin manusia maka akan semakin religious? Benar. Agama memang masih dibutuhkan oleh mereka yang kurang beruntung. Karena agama mengajarkan untuk sedekah kepada fakir miskin. Karena agama memberikan harapan kehidupan yang lebih baik di alam akhirat jika manusia yang tidak beruntung menjaga diri mereka dari perbuatan buruk. Karena agama mengajarkan mereka untuk konsisten mencari harta dengan cara yang baik. Karena agama mengajarkan masyarakat untuk mengeluarkan zakat bagi fakir miskin. Agama menaruh perhatian lebih kepada mereka yang kurang beruntung, karena demikianlah adanya dunia ini. Salaam...
@@widayuliandana1648 nabi itu orang jenius bukan utusan Tuhan. pengakuan diri sebagai utusan Tuhan adalah, metode menyadarkan dan merubah prilaku bar2 jaman jahiliyah. seorang ahli filsafat bs juga ngaku nabi jika dia mau. tpi biasanya ahli filsafat lebih bijaksana dgn kejeniusannya sehingga tdk harusengaku utusan Tuhan
@@mssdiaaa bisa juga begitu. kalau pendapat saya nabi itu adalah seorang yang mempunyai spiritual yang tinggi sehingga dia terbuka terhadap rahasia2 kehidupan, juga dia bisa "terhubung" dengan "Sumber" kebijaksanaan dan pengetahuan. Seorang nabi biasanya sebelum menjadi nabi pernah melakukan kegiatan "menyendiri" dari masyarakatnya, melakukan perenungan yang mendalam mengenai kehidupan dan masyarakatnya, membersihkan dirinya dari perbuatan2 buruk, hingga pada akhirnya sesuatu terbuka baginya. Nabi (prophet) adalah seorang yang bisa menyampaikan Nubuwat (prophecy), yaitu kabar peristiwa di masa yang akan datang yang akan terjadi. Ini menjadi ciri-ciri dari para nabi. Mereka bisa menyampaikan nubuat karena informasi itu sudah terbuka bagi mereka. Dan kemampuan menyampaikan nubuat ini yang menjadi pegangan pengikutnya sehingga mereka beriman kepada ke-nabian-nya. Seorang filsuf adalah seorang yang melakukan pemikiran yang mendalam mengenai kehidupan dan kebijaksanaan, dia mungkin saja mendapatkan "wahyu" sehingga dia bisa sampai pada kesimpulan yang benar. Sayangnya tidak ada catatan kalau filsuf itu bisa melakukan nubuat (prophecy). Dan apakah para filsuf itu pernah melakukan kegiatan untuk meningkatkan spiritualitasnya.... Tapi kalau tdk ada catatan bukan berarti mereka tdk ada yang memang seorang nabi. Jadi ringkasnya, kalau filsuf olah akal untuk mencapai pengetahuan dan kebijaksanaan....sedangkan nabi olah spiritual untuk mendapatkan pengetahuan dan kebijaksanaan.....
@@widayuliandana1648tapi kenapa banyak sekali nabi dg ajarannya yg berbeda²..??! Apakah alam raya d ciptakan oleh bermacam² tuhan yg berbeda..??! Kenapa dari masing² kepercayaan seakan² berebut pengaruh dan menganggap diri yg paling benar..??! Demi tuhan, saya tidak yakin kalo semuanya mungkin benar .. tapi kalo semuanya salah, mungkin..😂😂
Agama juga bisa membuat negara menjadi maju. Misalnya Israel yang dibuat oleh para pendirinya dengan dasar pada kepercayaan terhadap tanah yang dijanjikan oleh tuhan mereka. Perang juga atas dasar kepercayaan mereka.
Tetap harus ada keseimbangan, toh manusia ada jasmani yg kasat mata dan ada rohani yg tidak kasat mata, listrik itu juga ada ac dan dc , jadi yg penting tujuannya haruslah semakin mensejahterakan kehidupan orang banyak (bukan golongan tertentu saja),......toh idealnya ada keseimbangan tapi kenyataannya suuusaah bingit mencapai keseimbngan itu, toh entah itu ilmiawan ataupun agamawan itu lahir dan ada hidup didunia ini karena ada roh dan jasmani.... (jasmani terjadi karena sel telur dari ibu dan sel sperma dari ayah, sedang roh hadir dari siapa hayo.....,)
Didalam pikiran anda adalah pusat percaturan yang hebat, yang menang akan berkuasa penentu apakah anda akan beragama atau tidak beragamq jika remis anda berkata saya agnostik, sains juga belum dapat menjelaskan segala hal masih banyak misteri di alam semesta yang tidak dapat dijelaskan oleh sains
Problemnya ilmu pengetahuan pun bisa jadi agama (ideologi) yg disebut scientisme. Saya lebih suka mengikuti hasil pemikiran dari para pemikir dari Indonesia yg menghendaki ada interkoneksi antara agama dengan ilmu (bukan agama melaksanakan 1 fungsi, dan ilmu melaksanakan fungsi yg lain). Perbedaannya barangkali saya mendudukkan dalil2 ilmu pengetahuan bisa mengabrogasi/supersede/menghapus/mengganti/lebih tinggi dalil2 agama yg diambil dari teks suci jika pas diinterkoneksikan versus dalil2 agama ternyata dalil2 agama itu dalam posisi tumbang/harus mulai dikesampingkan. Tapi karena semuanya datang dari Allah, ya tetap sama2 mematuhi hukum Allah, meskipun kalil ini dalil hukum Allah nya pake hasil riset (bukan hasil pemikiran / olah logika satu dua pemikir saja). Begitu juga soal fungsi penenang/konsolasi, ilmu psikologi/para psikolog sudah mengabrogasi / supersede fungsi penenang/konsolasi dari agama karena ketika dinterkoneksikan, ternyata ilmu psikologi lebih bisa membantu memberikan perlindungan/guidance bagi jiwa2 manusia modern yg resah. Jadi, alih2 disuruh rukyah atau disuruh menghadap pendeta/ulama (ahli agama dalam arti agama tradisional) saya menilai dalil yg tepat adalah menyuruh jiwa2 yg resah itu untuk menghadap ke psikolog (sebagai ahli2 hukum Allah yg baru dibidang kejiwaan yg dalam bahasa teologi disebut Ayat Insaniyah).
Sebelum lahirnya agama, dulu itu org menganggap science itu adalah sebuah keyakinan. Jd perspektif org tentang agama kalo menurut sy tergantung dari pemahaman dia terhadap keyakinannya sendiri. Bagaimana orang itu sendiri mengalami dan merasakan secara pribadi campur tangan Tuhan melalui doa dan pengalaman hidup nya sendiri.
Sebenernya klw mempelajari islam secara kaffah di alquran orang gak bakalan tersesat... Sain didalam alquran banyak lagi. Tentang manusia itu bukan hanya dibumi... Tp diplanet pun ada... Tentang ilmu biologi bahwa manusia itu terdiri atas sel... Dan banyak lagi... Tentang ilmu astronomi..geologi.. fisika.. biologi. Islam itu bukan hanya bebicara tentang solat.... Tp buanyak...
" Sepiring nasi goreng tidak akan tersaji diatas meja kalau tidak ada yg membuat dan menyajikannya." Alam semesta dengan segala fenomenanya, tidak akan wujud tanpa adanya Pencipta alam yg serba Maha. Dari orang awam sampai scientist, selama punya akal sehat, akan setuju dg ungkapan itu. 😊
@@ThaifahManshurahChannel justru scientist yg punya akal sehat krn menggunakan akalnya. tentunya mereka percaya tuhan itu hal dasar segala sesuatu ada sebab-akibat nya. berbeda dgn yg beragama, mereka tidak menggunakan akalnya, yg mereka gunakan adalah perasaan/keyakinan/kepercayaan/sugesti/doktrin.
@@jamaludin4189 bagi orang yg beragama Islam, mereka beriman dg wahyu yg difirmankan oleh Tuhan pencipta alam. Apa yg mereka yakini terkonfirmasi dengan science. Berbeda dengan agama2 lain yg ajarannya produk buatan manusia, atau terdistorsi campur tangan manusia. Kalau hari ini scientis ada yg atheis itu karena mereka menolak kebenaran. Tapi ada juga scientis yg beriman melalui jalan ilmu science mereka.
@@ThaifahManshurahChannel cocoklogi sains itu propaganda islam. islam itu ada abad 7 dimana sains sudah berkembang di masanya. eropa, mesir, india, china dll peradaban sebelum islam bahkan sebelum masehi sudah maju. sains dalam islam dipastikan mencomot dari mereka. silakan berikan contoh konfirmasi sains dalam alquran?
Hallo pak, saya punya pertanyaan? Tentang hijab,banyak bilang hijab wajib perintah allah di qur'an. Kenapa rambutnya rambut bisa jadi aurat, kenapa tuhan ga botakin aja gitu. Karena saya merasa tertekan masalah hijab ini dan saya tidak suka berhijan. Menurut saya moral itu ga ditukan pake hijab, trus qur'an siapa yg membuat? Banyak yg bilang allah yg buat, tp gimana cara membuat'y? Bukankah allah berwujud.
Allah berwujud itu kesimpulan dari mana?? Mba klo mau tanya tentang islam cari ke orang yg memang belajar ttg islam dengan benar. Bukan disini tempatnya
@@ipoel6518 Bp ini latar belakang pendidikan S1 bidang agama Islam. Dari timur tengah lagi....juga dosen , wawasanya cukup luas. Kembali ke setiap diri masing masing, anggap saja sebagai opini, menambah wawasan, kalau ada data dan fakta, silahkan analisa. Tidak perlu apatis... Semua terserah pentoton , mau percaya atau tdk.
hijab itu datangnya bukan dari allah, itu terjadi ketika umar melihat istri nabi kemudian berpikiran mesum, cerita ke nabi, kemudian muncul ayat kewajiban menggunakan hijab. silakan cek quran & hadits terkait pernyataan sy.
@@jamaludin4189 kalau asbabul nuzulnya spt ini, ada kemungkinan dusta gak si. bukan menuduh tapi kalau ayat / hadist muncul sebelum ada kejadian keterangan umar itu brarti otentik.
Orang itu walaupun serba kecukupan belum tentu hidupnya tenang, orang miskin juga tidak sedikit yang beragama tapi sebetulnya ia tidak percaya. Jadi ga ada hubungannya orang itu sejahtera atau tidak dengan tingkat religious seseorang. Kebanyakan orang miskin malah ga religious ya tergantung lingkungan nya
Hidup bersosialisasi itu tidak boleh terserah/semua gue broo.. Tapi kebebasan kita itu harus mau d batasi kebebasan orang lain.. masalah orang lain gak percaya tuhan dan akhirat ya biarin aja, toh semua itu tidak pengaruh apa² buat anda.. Dan kalopun tuhan itu ada, belum tentu anda yg beruntung. Karena ada ribuan sosok tuhan yg d percaya manusia d muka bumi ini. Dan kalo ternyata anda mempercayai Tuhan yg salah..??! Apa bedanya dg orang yg tidak mempercayai Tuhan.
Saya perhatikan agama di indonesia khususnya Islam banyak dipahami umatnya sebagai candu spt omongan Karl Marx.beragama hanya penenang jiwa dari keresahan bkn sebagai bahan bakar kemajuan umat
Semakin miskin semakin regius, Setuju saya, Selama bergaul dengan Allah. Kalau bergaul dengan satan, tentu tidak akan sukses. Karena yang miskinlah yang empunya Kerajaan Allah. Lantas, Yang miskin tak punya duit untuk kesalon, justru itu membuat kita taat hidup kudus, swbab Tuhan melarang untuk mencukur rambut baik juga janggut.
Masuk akal penjelasannya tapi berbeda pendapat kalau saya berpendapat manusia bisa mengalihkan kebergantungannya dari agama dan tuhan kepada dirinya sendiri yg artinya ditangan sendiri nasib manusia berada.
Kesalahan manusia dalam menyikapi agama adalah agama menjadi acuan supaya manusia hidup dalam ekonomi yg cukup, sehat selalu...pokoknya sejahtera. Padahal mekanisme beragama harusnya memperbaiki karakter manusianya...sehingga lewat agama manusia yg dulunya malas bisa jadi rajin...contohnya. Tp bnyk kesalahan yg dibentuk dr agama lewat ceramah atau khotbah yg melawan arus perbaikan manusia itu sendiri Misalnya...ceramah kebencian...poligami sex dan bidadari...menjelekan agama org lain...politik...dll Ini kesalahan fatal. Generasi jadi rusak..menjadi bangsa yg munafik Padahal agama itu privasi antar pribadi manusia dgn Tuhan. Agama mampu merubah attitude manusia yg buruk menuju lebih baik. Contoh: dulunya suka mencuri...karna belajar agama jgn mencuri...bisa tobat dan tdk lagi mencuri. Agama itu simple Tp manusianya yg memanfaatkan agama utk kepentingan pribadi dan merusak golongan. Agama di jadikan alat politik. Karna agama manusia bisa saling bunuh. Karna agama terjadi intoleransi.
Sirah Nabawiyah juga komplit disusun setelah 200 thn setelah belio wafat keknya bang. Saya juga gak tau ilmunya gimana menyusun sejarah kehidupan belio itu. Mungkin sangking rumitnya dilacak ke akar, jadi butuh waktu yg sangat lama.
Pola Pikir tanpa Iman Iman sangat mempengaruhi paradigma atau cara berpikir orang. Cara berpikir mempengaruhi tindakan. Iman mempengaruhi tindakan dan cara hidup orang. Orang beriman percaya pada hal-hal gaib, soal adanya kekuatan gaib yang tidak bisa dicerna dengan akal. Dalam hal yang mereka percayai, mereka bisa menyampingkan akal. Hal-hal yang tak masuk akal mereka yakini. Bahkan mereka bisa mengabaikan hal-hal yang masuk akal, memilih pikiran dan tindakan tidak masuk akal. Berikut contoh-contoh perbedaan pola pikir orang beriman dan tak beriman. Sakit Orang beriman menganggap sakit itu sesuatu yang diberikan Tuhan. Entah untuk menguji atau menghukum manusia. Karena sakit, seseorang minta ampun pada Tuhan, dan berdoa agar disembuhkan. Bagi orang tak beriman, sakit adalah perubahan fungsi organ tubuh dari keadaan normalnya. Perubahan itu bisa disebabkan oleh gagal atau menurunnya fungsi organ oleh sebab-sebab fisiologis, atau oleh adanya infeksi kuman (bakteri atau virus). Agar sembuh, orang cukup minum obat atau menjalani terapi/tindakan medis. Tapi bukankah orang beriman juga menerima fakta medis serta infeksi? Ya, tapi mereka meyakini itu semua ditentukan oleh Tuhan. Tuhanlah yang mengirim virus atau bakteri. Mereka berpikir bahwa Tuhan bisa mengekspresikan kemarahannya dengan kuman. Masih ingat kan, ada yang bilang bahwa virus Covid19 itu tentara Tuhan? Jodoh Orang beriman percaya bahwa manusia itu ada jodohnya. Manusia dipertemukan Tuhan dengan jodohnya. Pernikahannya ditakdirkan Tuhan. Dengan siapa dia menikah, diatur oleh Tuhan. Entah kenapa, yang diatur oleh Tuhan itu pun bisa pula berujung pada perceraian. Perceraian juga mereka yakini sebagai kehendak Tuhan. Bukan, misalnya, akibat suami menganggur, suka KDRT, atau selingkuh. Bagi orang tak beriman, tidak ada konsep jodoh. Pertemuan antara 2 orang terjadi akibat pergerakan sosialnya. Orang Subang yang tak pernah keluar dari kampungnya tidak menikah dengan orang Milan yang tak pernah bepergian. Pernikahan adalah pilihan yang dibuat oleh kedua orang itu. Perceraian juga begitu. Bencana Bagi orang beriman bencana itu terjadi karena Tuhan menggerakkan bagian alam untuk mengganggu atau bahkan membinasakan manusia. Ada yang sifatnya ujian, ada yang sifatnya hukuman. Bagi orang tak beriman, bencana itu adalah akibat hukum alam saja. Batu jatuh karena gravitasi. Semua batu akan jatuh ke bawah. Kalau menimpa manusia, atau barang milik manusia, itu jadi bencana. Gunung meletus terjadi akibat aktivitas magma dalam perut bumi. Tiap saat sebenarnya ada gunung meletus di dasar laut. Tapi karena tidak berpengaruh pada hidup manusia, kita tak menyebutnya bencana. Rezeki Manusia mendapatkan apa yang mereka inginkan, berupa makanan, atau benda-benda yang mereka butuhkan, atau uang. Orang beriman percaya bahwa itu semua diatur oleh Tuhan. Sudah ada takarannya. Tuhan memberi, kadang mengambil dari manusia, suka-sukanya Tuhan. Bagi orang tak beriman yang didapat manusia adalah hasil dari yang mereka usahakan, produk interaksi manusia dengan alam dan manusia lain. Tidak ada takaran tetap atas apa yang didapat manusia. Juga tidak ada yang mengambilnya. Kehilangan adalah akibat interaksi pula. Anda pilih sikap yang mana? Pilihan sepenuhnya hak Anda.
Kalau dipelajari dari kitab2 yg ada, maka kitab taurat dan injil yg bisa dipercaya karena memiliki nilai dan norma serta hukum2 yg lengkap, juga memiliki bukti sejarah dan didokumentasikan dgn lengkap, yg lain lebih banyak cerita dongeng 1001 malam karena tidak ada bukti sejarah. 🤔
Agamalah yang bisa mengendalikan orang miskin... Contoh orang miskin. Kata pemimpin agama,kamu bersabar aja rezeki enggak akan kemana... Yang mengatakan begitu pemimpin agamanya kaya😂 Kalau tidak di ajarkan sabar dan sebagainya... Niscaya orang miskin itu jadi maling, jadi rampok bahkan membunuh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya... Ada yang lucu lagi, orang miskin kalau sakit minta air doa ke ustad dan sebagainya bahkan yang lebih parah ke dukun😂 Sedangkan ustad atau dukun kalau dia sakit, dia kerumah sakit😂 Sama kayak tukang urut kalau pasien datang dia katakan masuk angin... Kalau dia yang sakit minum obat paracetamol bahkan pake impus dia😂😂 Coba kalian pikir pengajian selalu bertambah bahkan jarak 1,2 kampung ada lagi... Coba kalian pikir kayaknya mencari cuan atau mencari endorse jama'ah haji... 😂
Tapi ada beberapa agamawan yg pernah saya lihat videonya bang. Beliau gak membenarkan kalo orang pertama ini gak diciptakan langsung jadi bentuknya, tapi dari rahim seorang spesies homo erectus/sblm adanya homo sapiens. Jadi kesimpulannya orang pertama ini adalah homo sapiens pertama. Tapi juga ada pendapat lain, bahwa sang manusia pertama ini adalah versi upgrade dari homo sapiens, namanya homo sapiens sapiens. Di katakan kalo homo sapiens itu manusia purba yg belom beradab, gak bisa ngomong dsb, nah barulah di homo sapiens sapiens ini, sang manusia pertama bisa melakukan apa yg dilakukan manusia modern sekarang.
Kebanyakan agama menggambarkan Tuhan itu terlalu sempit..Tuhan digambarkan seolah2 punya sifat lyknya manusia biasa yg bisa marah,kecewa dan bersifat hanya utk kelompok2 umatnya,ini terlalu politik.saya lbh percaya pada Tuhan yg meliputi semua alam semesta dngn hukum sebab akibat dan karma yg pasti tak akan salah tujuan..berbuat baik akan datang kebaikan.,sebaliknya kejahatan pasti akan dapat karma jika sdh sampai waktunya.agama itu ada 2 jenis Tuhannya..agama samawi yg Tuhannya hanya satu bersifat personal.,dan agama yang mempercayai kalau Tuhan bukan satu tapi menyeluruh meliputi semua alam semesta..saya lbh percaya Tuhan yg menyeluruh drpd Tuhan yg bersifat personal.
ini sy setuju 100% agama tempat mereka bertempur dan membunuh sesama sendiri. Agama lebih kepada seperti bomoh yg mebodoh kan manusia yg tak ada hujungnya
Semakin kalian mengikuti chanel ini,perlahan-2 imanmu terkikis ujung2nya atheis.
UNTUK DI RENUNGKAN
@@FianApong memang kalau atheis kenapa???
@@FianApong beragama tdk beragama itu hak masing2 gak ush takut.
Iman arti sbnarnya tak tergoyahkan..
Brarti pondasinya abal2...
Coba byangkan channel ini bagian dr yg jmembentuk pola pondasi yg lbh kuat
Seorang agamais yg punya konstruksi absolut tk tergoyahkan thd komen2 chnel ini
@@mssdiaaa ga napa2 juga,pilhan tergantung masing2 pribadi,tetapi sebagai orang yang percaya adanya Tuhan saya coba ngingatin sesama yang mempercayai adanya Tuhan.buat yg ga / atheis skip aj simpel kog
@@FianApong
saya percaya Tuhan juga msh beragama.
tpi mmbuka seluas2 nya pengetahuan dan pemahaman dri segala sisi, filsafat agama sains, juga cara pandang orang yg gak percaya Tuhan.
dan berusaha mencari kesimpulan juga garis besar nya.
kenapa saya berusaha mencari tau dri segala sisi, salah 1 faktornya adalah, kitab itu di buat era jahiliyah, yg kecerdasan rata2 di masa itu sangat minim. saya pikir ini sdh tdk sesuai untuk baku di terapkan di era sekarang.
kalau buat referensi sangat bisa.
belum lagi, kalau ada orang dgn kebenciannya membakar kitab yg di anggap Suci, kemudian di bunuh bahkan bs memicu kerusuhan 1 negara.
ini menurut saya gak masuk akal.
kalau kitab ada yg bakar 1, cetak lagi 10000, gak ush tersinggung apalagi marah sampai si pelaku pembakaran di bunuh.
Chanel yang mencerahkan dan menambah wawasan, serta menjawab unek unek yang selama ini tabu/sensitif untuk dibicarakan ,mancrap
Keren deh...channel pencerah luar biasa
Benar sekali. Agama membuat manusia malah berpikir, malas belajar dan malas berusaha.
Pisau bisa dipakai mengupas buah dan bisa dipakai membunuh. Pilihan ada pada manusianya bkn salah malaikat jibril. Tafsir agama yg ada pd kepala seseorang yg membuat malas. Krn bg org lain agama menjadi motivasi yg sangat positif
Agama mana yg membuat manusia malas??
setuju. agama membuat manusia ingin maju & sukses lewat jalur keimanan
@@TravelWawan anda bisa ngomong gitu tapi realitanya islam tidak ada satupun yg maju dalam bidang apapun. justru non-muslim & atheis yg lebih termotivasi & maju. semakin kuat agamanya justru termotivasi terhadap ritual agama mengesampingkan motivasi positif untuk berkontribusi thd dunia & cenderung dimanfaatkan org lain ustad2, habib2, politik, arab, perang dll
Akhirnya nemu channel yg kredibel yg ngebahas hal hal sensitif terkait agama yg selama ini banyak menimbulkan pertanyaan pertanyaan. Terus mencerdaskan Pak.
Tan Malaka yang pertama kali mendengungkan kata Indonesia merdeka, dan Sukarno yang mewujudkan kemerdekaan Indonesia akan nangis darah kalau melihat kondisi antar umat beragama sekarang.
Tan Malaka dengan keras menentang konservatisme dan mengajak umat untuk mengejar sains dan teknologi, Sukarno dengan keras menghardik umat Islam yang terlalu sering ribut hal remeh temeh seperti jilbab, celana cingkrang , hingga mencampur agama dengan politik dan menyebutnya Islam Sontoloyo.
Tan Malaka secara tegas mengutuk masyarakat yang percaya mistis, percaya doa-doa, dan berkecimpung dalam kebodohan.
Bagi Tan Malaka, masyarakat mistis agamis adalah masyarakat paling terbelakang. Dia mengingingkan masyarakat yang melompat maju dengan filsafat, dan lari kencang dengan sains. Bahkan sejak awal Tan Malaka sudah sadar bahwa filsafat pun tidak cukup, karena di atas itu semua , sains lah yang merupakan petunjuk tertinggi kehidupan manusia.
Kurang dari dari 100 tahun setelah Tan Malaka, masyarakat Nusantara yang dicintainya malah semakin bergelimang dalam mistis agamis, doa-doa massal, rukyah, semua berbau takhayul, dongeng-dongeng agama dianggap nyata, sains hampir hilang sama sekali.
Bagi Tan Malaka, tiada cara lain untuk maju selain dengan ilmu pengetahuan, dengan sains yang berbukti. Bernegara dan berbangsa hanya akan mendatangkan mudharat jika landasannya hanyalah dongeng-dongeng masa lampau yang sudah terbukti salah dan sering memundurkan peradaban.
Indonesia memasuki fase The Dark Age. Menunggu seseorang yg lantang menyuarakan kemajuan peradaban agar bisa kluar dari kekelaman.
@@Ezcob4r Kuala Lumpur itu manusianya unik. Yang Melayu pakai baju tertutup, mayoritas berjilbab. Yang Cina pakaiannya ketat dan celana super pendek. Yang India kontras dengan kulit hitam dan pakaiannya ngejreng
Tapi semuanya rukun, bukan rukun membaur memang, tapi rukun tahu sama tahu saja. Karena relatif sejahtera, minimal cukup makan, hampir tidak ada kerusuhan antar etnis.
Sebenarnya manusia itu asal cukup sejahtera, jarang yang mau ribut. Bahkan dengan kekontrasan seperti Kuala Lumpur pun, tidak ada keributan berarti.
Yang makan babi ya makan babi, yang anti sapi ya anti sapi, yang suka judi ada tempatnya, yang suka sholat pun ada tempatnya. Yang seksi tidak membunuh yang berjilbab, yang berpeci tidak membunuh yang menyembah dewa suci.
Semua ada di Kuala Lumpur, dari yang dianggap sangat suci sampai pusat judi. Semua rukun karena kestabilan ekonomi.
Karna kwalitas SDM nya beda dg orang2 sini.
@@BSayendra
@@guest6625
salah sau faktor penyebab SDM rendah di negri ini ya dali2 agama.
Era agama nantinya berganti dengan era saint....itu sudah sesuai dng hukum alam dan teori evolusi itu sendiri...
agama adalah hiburan bagi org miskin (dr ryu hasan)
siap jama'ah dokdes hadir😅🤘
Ah betul itu klo ga ada agama orang miskin tidak terhibur .
@@fantasirider1080 saya miskin tpi, gak merasa terhibur oleh agama.
Dan pundi uang bagi penceramah agama 😂🎉
Candu, kalau kata Karl Marx.
Makin berkembang ilmu pengetahuan, makin susut agama
Makin primitif
AGAMA mencetak generasi halu IQ jongkok setara simpanse
@@siputlaut11111 🤔?
Agama sumber dari segala sumber Kekacauan umat manusia.
Jutaan nyawa melayang konyol akibat agama.
BUBARKAN SELURUH AGAMA TANPA KECUALI TITIK
Toleransi itu bulshit ..
Hanya bersifat sementara
Kapanpun dimanapun setiap saat siap bisa meledak sewaktu-waktu
@@lanangejagat6253 Betul terutama Agama Pagan Islam dan Kristen
Selalu semangat nungguin konten pak Luthfi, terimakasih ilmunya 🙏
Beragama hrs lah punya kecerdasan spiritual. Agar menjalani kehidupan itu sendiri sedikit banyak berkurang penderitaan nya
FAKTA; TERIMAKASIH PAK SUDAH MENCERAHKAN PIKIRAN MASYARAKAT INDONESIA.
Tuhan itu sejatinya "Kamu" iya kamu itu sendiri yang maha pengasih dan penyayang
Agama berfungsi sebagai penenang jiwa dan penyeimbang keilmuan ..
Singkatnya agama adalah : “The hope for the hopeless”.
Agama hanya memberi harapan bagi umatnya.
Tapi Agama juga sanggup memberikan keuntungan bagi tokoh -tokohnya.
Kesimpulannya :
Jika seseorang memutuskan untuk beragama *JANGAN SEKEDAR MENJADI UMAT ATAU PENGIKUT SAJA* Tapi jadilah tokohnya.
ini kutipan menarik. "agama menjual harapan bagi umatnya & mewujudkan harapan bagi tokoh2nya"
mana ada agama menyejahterakan pengikutnya...hanya tokoh2 agama yang menikmati dan sejahtera.
Fakta seperti itu, pemuka agama mobilnya, rumahnya, bininya mewah2 sedangkan pengikutnya miskin2
@@kumbara8424 umatnya hanya jadi korban iming2 surga.
jadi bisa dibilang yg bagi2 beras dan sembelih sapi/kambing tiap tahun gak ada dampak apa2 ke masyarakat/pengikutnya gitu ya bang?
@@laksanardie ya iya lah umat islam itu korban pembodohan makanya susah hidupnya...yg meninkmati kemewahan hanya para pemuka agamanya.
@@DarnoNono-jq6ml surganya mirip apa ya kok banyak lendir diaana
Agama obat penangkal di bangsa yg miskin chaos agar mereka bisa ikhlas menerima & mereka rawan diekploitasi pemuka2 agama.
Ass wr wb......
Salam.............
Mari ikut simak , dengar vidio youtube chanel Idetopia ini dengan seksama (cermat dan teliti) dengan narasber bro Luthfi Assyaukanie yg membahas seperti judul : " Dua Fungsi Agama | Hubungan Agama Dan Kesejahteraan Masyarakat"amat sangat amat amazing,wonderful,elegan,ilmiah, edukatip, mencerdaskan & mencerahkan. Terimakasih bro Luthfi Assyaukanie atas sajian ini dan sudah memviralkan shg dapat dilihat, didengar, diikuti, dipelajari, diketahui banyak orang dan bermanfaat. Sehat selalu penuh barokah. 🙏🙏🙏
Terima kasih mas Luthfi, sudah berbagi ilmu
Manusia mahluk kreatif, agama dan sain tetap memiliki funsi untuk kehidupan. 😊
Kompas moral secara alamiah sudah ada pada manusia meskipun tak ada arahan agama. Arahan atau konsep agama, faktanya manusia malah menjadi rasis, bahkan ada yang mempromosikan untuk menghindari dan membenci agama lain. Satu satunya kekuatan Agama karena promosi jalan keselamatan manusia setelah kematian (pahala vs hukuman). Jadi manusia membutuhkan rasa aman psikologis dan perlindungan pada Tuhan melalui agama.
yg justru kontradiksi dengan kenyataan, bahwa agama membawa petaka peperangan & penderitaan sepanjang sejarah manusia
Mantaaap cerahkan terus Manusia yg " Botol " karena dicekoki agama tanpa akal.....!!
Takberrr
@@globalconflicts4114 Allah hu akbar
Musuh para cucu Nabi.
TUHAN ITU UANG
Agama adalah kehidupan. Dan kehidupan manusia berbeda beda. Dulu saling bersaing sekarang saling menghargai dan kerja sama untuk kelangsungan hidup dan kehidupan dan agama itu sendiri.
Sangat sepakat dengan smua pembahasan tentang agama di chanel ini.saya juga tak yakin surga/neraka.tapi saya percaya karma dan sholat dan bagi saya untuk ketentraman jiwa.
agama itu dasarnya perasaan/keimanan/keyakinan/sugesti/doktrin, akan dibawa sampai mati walaupun secara nalar salah.
I like the program like this
Smg agama tdk tumbuh jamur ya bpk
CIPTAAN TUHAN YG SEMAKIN BERGESER.
Kita tahu pd jaman dahulu segala fenomena Dan benda benda dikatakan sebagai ciptaan Tuhan.
Kini semakin maju pengetahuan manusia maka apa yg pada jaman dahulu di sebut sebagai "Ciptaan Tuhan" itu semakin hari semakin "bergeser".
Jaman dahulu penyakit kusta dikatakan sebagai kutukan tuhan,kitab suci menuliskan ini.
Namun sekarang ketika penyakit kusta dapat di sembuhkan maka kusta pun tdk di anggap sebagai kutukan tuhan.
"Ciptaan tuhan" bergeser.
Hujan jaman dahulu di anggap sebagai ciptaan Tuhan bahkan di kitab suci samawi masih tekstual hingga hari ini.
Sekarang manusia sdh dapat memahami proses terjadinya hujan bahkan dapat membuat hujan buatan dan dapat menangkal turunnya hujan maka hujan pun sudah tdk di anggap sebagai ciptaan Tuhan lagi.
Begitu juga dg munculnya pelangi di anggap sebagai ciptaan tuhan,bahkan ada lagu yg liriknya.."pelangi pelangi ciptaan tuhan" namun ketika manusia sudah mengetahui fenomena munculnya pelangi (ada cahaya,embun) maka pelangi pun bukan ciptaan tuhan lagi..Ciptaan tuhan bergeser lagi.
Petir yg dijaman dahulu di anggap sebagai hukuman dari Tuhan untuk orang berdosa,kitab suci masih menuliskan hingga hari ini.
Namun ketika Benyamin franklin dg pengetahuannya dapat membuat penangkal petir maka "ciptaan tuhan" pun harus mengalah pada ciptaannya benyamin Franklin
"Ciptaan tuhan" pun bergeser kembali.
HIV,Aids penyakit yg menghebohkan di tahun 90,an yg pada waktu itu gencar dikalangan org beriman di anggap sebagai kutukan dari Tuhan atas dosa kaum gay.
Namun kini ketika obat HIV sudah berhasil di temukan maka kita tdk pernah mendengar lagi HIV sebagai kutukan tuhan karena banyak juga ibu rumah tangga baik2 yg bisa tertular juga.(Bergeser kembali)
Keberadaan Langit,Bumi dan planet2,Masihkah kita menganggap sebagai ciptaan Tuhan ketika Stephen hawking menciptakan teori Big bang bahwa alam semesta tercipta dg sendiri nya karena adanya hukum hukum gravitasi dsb Tanpa campur tangan tuhan.
Maka apa yg di sebut sebagai "Ciptaan Tuhan" pun harus mengalami pergeseran lagi...yakni ke Sorga dan neraka.
Ternyata apa yg di maksud dg ciptaan tuhan hanyalah ketidak tahuan manusia (kebodohan).
@@heryantolie6141 akal dan kepintaran justru membawa kita pada kehancuran
IMANMU YANG MENYELAMATKANMU
@@FianApongywd, klo kamu sakit beriman saja, jangan k rumah sakit.. karena obat dan ilmu kedokteran itu hasil dari ilmu pengetahuan lho...
Iman kepada Allah dan iman kepada yhwh jga dapat menyebabkan kehancuran, tuh contoh palestin& Israel, sebentar lagi akan d bantu oleh negara² seiman dan siap²lah kehancuran sekala global akan menimpa umat manusia termasuk yg tidak ikut²an akan kena imbasnya.
Koreksi bang Teori Big Bang bukan ditemukan/dikemukakan sama Hawking,
tapi Georges Lemaître. Itu juga dibantu dari pengamatan Edwin Hubble, soal alam semesta yg menggembang.
@@FianApong buang hp lu, buang kartu bpjs dan semua yang menurut lu membawa ke kehancuran. Kalau sakit atau perlu duit, doa aja cukup.
@@PetiPriantini-sw9et iya agama samawi membawa bencana aja ke agama2 lain yang maunya hidup damai2 aja.
Anak bangsa makin cerdas dan pintar dan bla....bla...👍👍👍
Semoga channel ini bisa mencerdaskan manusia yang mabok agama 😂
Terima kasih atas pengajarannya pak!
Ketika science jadi keyakinan, maka lahirlah sciencetology..
Jangan lupa salah satu fungsi Agama : - untuk perputaran ekonomi
Bagaimana ceritanya science bisa menjadi keyakinan bro? Science atau ilmu pengetahuan, adalah proses penyelidikan, pemahaman, dan penjelasan tentang alam semesta dan segala fenomenanya melalui observasi, eksperimen, dan pengujian. Ilmu pengetahuan mencakup berbagai bidang seperti kimia, fisika, biologi, matematika, dan lainnya yang memiliki bukti ilmiah. Sementara Keyakinan adalah suatu bentuk kepercayaan atau keyakinan yang kuat dalam sesuatu tanpa adanya bukti. Keyakinan sering kali bersifat subjektif, personal, dan dapat melibatkan aspek spiritual atau filosofis. Jadi science tidak akan pernah disebut keyakinan itu sangat berbeda.
Scientology di Amerika Serikat adalah kultus baru. Seolah2 namanya science, tapi tidak science sama sekali.
@@ThaiOpet secara realita, seluruh alam semesta terjadi akibat sebab-akibat sains semenjak pertama kali semesta ini dilahirkan. tetntunya hal2 berbau mistis / ghoib seperti yg disebutkan anda keyakinan/kepercayaan agama, realita-nya tidak pernah sekalipun terjadi.
🙏
asal kata Tuhan berasal dari bahasa Melayu,
yaitu dari akar kata “tuan”
yang berarti penguasa atau pemilik.
Agama dan Sains itu seperti sedang bermain sepakbola. Ketika manusia sedikit tahu sains, maka ball possession agama masih cukup besar. Tapi seiring dengan perkembangan sains dan bukti-bukti empirisnya, ball possession agama semakin lama semakin berkurang.
Hampir semua penjelasan agama tentang semesta ternyata salah, dan sains memberikan jawaban yang sejujurnya.
Permainan agama hanyalah sisa-sisa yang belum diketahui sains, sisa-sisa lapangan sepakbola yang belum dikuasai ball possessionnya oleh sains.
Suatu saat ketika sains sudah tahu mayoritas misteri semesta, ruang agama akan musnah dengan sendirinya. Yang masih tersisa memeluk agama hanya manusia-manusia bebal dan ignorant yang tak perduli dengan bukti, apalagi jika nanti sains sudah masuk ranah neurologi dan moralitas secara komprehensif, maka ball possession agama maksimal hanya 1%, dipeluk oleh manusia bebal kuadrat.
Apa mungkin agama kemudian bertransformasi menjadi bentuk lain, yang berbeda dengan agama saat ini?
Bahkan sains itu sendiri menjadi agama.
@@serunaikasih Sains tidak bisa dijadikan agama, karna tidak ada otoritas dalam sains, apa yang diucapkan harus dibuktikan.
Beda dengan agama, banyak otoritas dan harus percaya, bukti ada atau tidak, peduli setan 😁
@@serunaikasih Ketika digital immortality sudah tercapai, agama-agama udik seperti Islam dan Kristen akan musnah atau menjadi minoritas, walaupun nantinya akan muncul agama-agama baru mulai dari agama anti teknologi sampai spiritualis kosmik.
Agama selalu mengikuti jaman, ketika pengetahuan manusia bertambah, agama juga ikut berubah. Agama-agama besar jaman dahulu juga banyak yang musnah atau hampir musnah, seperti agama Zoroaster, agama pagan Yunani, agama Mesir kuno, sampai agama suku Maya, Inca, dan Aztec. Korban selanjutnya sepertinya Islam, Kristen , dan Yahudi, sedangkan yang bisa bertahan lebih lama adalah Hindu lalu Buddha yang bisa bertahan lebih lama lagi.
Lonceng kematian agama Abrahamik ini semakin lama semakin kencang, dalam sejarah manusia 200 ribu tahun terakhir, agama yang terorganisir diciptakan 7 ribu tahun terakhir, dan agama Abrahamik malah lebih muda daripada itu. Generasi muda saat ini sudah mulai curiga kebenaran agama, peningkatan yang non religius sangat pesat. Informasi bisa didapatkan dimana-mana dan otoritas agama semakin lama semakin memudar. Kemungkinan besar tahun 2100 musnah sudahlah agama-agama Abrahamik ini.
@@serunaikasihagama akan menjadi bentuk kosong alias bisa musnah ditelan zaman yg semakin canggih
Agama itu kebaikan. Sains tdk bisa menggantikan agama dengan segala kemajuannya. Pemuka agama bisa sesat dan menyesatkan jemaat yang dilayaninya. Para sainstis bisa bangga dgn semua penemuannya. Tapi sainstis tdk dapat menggantikan dirinya dgn penemuan²nya. Apapun yg terjadi, agama tetap exis dan kokoh dengan kebaikannya di setiap masa hidup manusia di dunia kini.
kapan diskusi lagi pak dengan dr ryu hasan?
lagi dijepang orngny
Jarang orang yg berani membedah soal agama secara logika..karna agama kadang tak sesuai logika tapi agama adalah angan angan yg di nyatakan
agama itu "closed knowledge' , not open to challenge, subjective... sedangkan science "open knowledge", objective , empirical ...
Hidup itu kalau patokannya sains dan data jadi lebih enak, jadi punya pijakan yang berbukti, tidak mudah terombang-ambing oleh sentimen, emosi, dsb.
Dengan begitu ketika orang ribut-ribut anti MSG, kita bisa santai-santai makan enak karena MSG ternyata aman-aman saja. Ketika orang ribut anti GMO, kita bisa santai menikmati makanan GMO walaupun masih tetap bisa anti Monsanto. Ketika orang ribut makan organik yang biasanya harganya lebih mahal, kita tetap bisa makan lebih murah dengan semua makanan karena terbukti organik tidak selalu lebih baik dari non organik. Ketika orang sibuk anti vaksin, kita sehat bugar karena terlindungi oleh vaksin yang terbukti ampuh menahan penyakit. Ketika orang sibuk anti LGBT, kita bisa tetap santai dengan saudara-saudari LGBT karena sains sudah membuktikan mereka ok-ok saja ga ada bahayanya.
Dan yang lebih penting lagi ketika orang sibuk percaya hal-hal aneh bin ajaib dalam agama, budaya, dogma, kita memilih untuk tetap cool, rileks, percaya yang jelas-jelas saja, yang berbukti, ga kemrungsung, dan tetap penuh cinta kasih sesama makhluk semesta.
Seperti kata simbah Einstein, sains itu memang masih bayi, tapi adalah hal paling berharga yang dipunyai bangsa manusia. Mau nentang sains? ya monggo, babak bundas karepmu dewe.....
Setuju $10^\infty\%$.
@@BSayendra Sbnrnya hidup itu simple, hidup itu sejatinya untuk Pencipta hidup itu sendiri, untuk melakukan perintah Pencipta, dan yg dijadikan dasar hidup itu harusnya yg plng kuasa, yg dijadikan patokan itu harus yg plng kuasa dan plng baik,
Sains dan data itu bisa dimanipulasi, jadi keduanya ga bisa dijadikan patokan, minimal itu realita/fakta, bukan data, krn data bisa dibuat buat,
@@HusinGonim Pencipta yang mana ?
Ada 4200 agama dan 2400 pencipta yang tercatat sepanjang sejarah manusia.
@@BSayendra Yg terjadi itu pasti ada sebab, klo sebab trsbt diteruskan maka pasti ke sebab pertama, sebab pertama itulah yg menyebabkan semuanya, sebab pertama itulah yg menyebabkan segala sesuatu tercipta/terjadi, intinya sebab pertama itulah Tuhan,
Tuhan itu tak berawal sekaligus yg mengawali/yg pertama kali melakukan sesuatu, Tuhan itu menciptakan sistem, dari sistem itulah segala sesuatu terjadi secara otomatis, Tuhan itu Pencipta, bukan ciptaan, Tuhan itu pasti satu dan harus satu, dan Tuhan itu berbeda dngn apapun,
@@HusinGonim Kalau dalam diskursus sains ada namanya god of the gaps, sesuatu yang belum diketahui diatributkan ke tuhan, padahal dari dulu selalu terbukti bahwa gap itu ketika bisa dijelaskan sains bukanlah campur tangan tuhan, adapun gap mutakhir saat ini adalah big bang, sains sudah punya kandidat utama untuk Big Bang bernama string theory dan semesta osilasi yang berdaur ulang dengan sendirinya, maka hal paling rasional adalah menunggu bukti Tuhan transenden.
Aq lebih suka colab antara idetopia dgn forbiden question, penjelasan nya lebih mengena
Agama hanya untuk mereka yang putus asa.
@@ThaiOpet Salam damai NKRI dari saya seorang Agnostik
@@arrylambertus5459 Salam 🙏... Saya tidak bertuhan 😆
@@ThaiOpet Ok🤝
@@ThaiOpet Apa hubungannya beragama dengan bertuhan?! Sepertinya anda tidak mengerti tentang perbedaan yg ini yg sangat krusial. Saya senang apabila bisa bisa terus berdialog dengan anda.
@@arrylambertus5459 Menurut saya, ini hanya menurut saya ya...
Klo orang yang beragama adalah mencari sebuah komunitas yang mungkin mereka merasa nyaman dan cocok berada di dalam komunitas tersebut.
Dan Bertuhan, adalah seseorang yang memiliki keyakinan akan adanya Tuhan meskipun tanpa memeluk suatu agama atau agnostik. Itulah yang menurut saya. Salam damai 🙏...
"Aku takut pada orang-orang yang hanya membaca satu buku kemudian mengganggap ini kebenaran yang mutlak"- Thomas Aquinas.
Orang yg mencari kebenaran dengan membaca ratusan buku2 berbagai agama, filsafat, sejarah, ilmu pengetahuan akan lebih mendekati kepada kebenaran daripada orang yg membaca hanya 1 buku dan menganggap itu kebenaran "mutlak".
Kebenaran itu seharusnya tahan uji oleh ilmu pengetahuan sepanjang perjalanan waktu. Iman yang kokoh juga harus tahan uji, bisa menjawab kritik. Iman yang setipis kertas, menutup pikiran, tidak tahan kritik, memilih denial.
Tq ulasannya
Seperti keping coin, perlunya keseimbangan antara agama dan science. Tidak bisa hanya dipilih salah satu...
Mantap
Kebanyakan org sekarang, karena alasan agama, hidup jadi banyak drama.. 🙏🤭
AGAMA BIKIN KACAU.....😮😮😮😮
Dlm tatanan syariat???!!!???
@@ronnihidayat4957 sepanjang sejarah manusia, agama justru membawa petaka peperangan & penderitaan.
@@jamaludin4189 ya kbr nya
Kuliah gratis, hasilnya joss
Agama dengan dogma yang tidak selaras hukum alam semesta , tidak selaras kelogisan akal pikiran maka akan tumbang dengan sendirinya. Agama baru yang selaras hukum alam akan mulai tumbuh dan berkembang pada masyarakat.
bpk yg tau segalanya ttg agama para pemuja einstein dkk yg memiliki objektivitas tinggi malah terkejut dgn riset2 yg mrk lakukan tentang asal usul kehidupan...seuatu yg bs dijelaskan datang dr sesuatu yg tdk bs dijelaskan..klw kemiskinan bnyk faktor yg mengikuti tdk ada kolerasi yg dominan dgn agama...
Manusia memiliki akal dan pikiran yg mestinya d gunakan untuk menelaah apa sj termasuk sains dan agama,,, agama penuh dogma dan memaksa manusia percaya entah itu masuk akal atw tdk,,d sinilah mestinya akal dan pikiran kita d fungsikan
Setuju bung.RENUNGAN HUT RI KE 79, NYARIS 80 TAHUN, SEUSIA KAKEK2, NAMUN INDONESIA MASIH JUGA BAGAIKAN REMAJA!
BK: " kelak musuhmu adalah bangsamu sendiri."
Ramalan BK kini terjadi, fakta:
1 Jumlah parpol 24, prestasi no satu dunia dalam jumlah partai
2 Kader parpol salah bidang, aktor aktris banyak yang masuk, masuk caleg berbiaya tinggi.
3 Korupsi termasuk no wahid didunia
4 Utang luar negeri membengkak,
5 Pengangguran meningkat
6 Pendapatan per kapita menurun
7 Kesetaraan dalam bidang SARA dan keadilan menurun
8 Negara besar dengan prestasi olimpiade sangat minimal
9 Urusan agama dan urusan negara di campur adukan
10 Habib gelandangan Yaman bagaikan dipermuliakan dan dijilat pantatnya, wanita tkw Indonesia bagaikan diperbudak dan suruh jilat burung majikannya (diperkosa).
11 Berbagai penjajahan masih dialami bangsa Indonesia, misalnya: teknologi, finansial, budaya dan akal budi.
12. dst (silahkan tambahkan, edit dan publish lagi)
Pimpinan pemerintahan pandainya cuma lip service, kurang pandai dalam banyak bidang, terutama bisnis dan industri. Malaysia dulu berguru ke Indonesia, kini para dosen kita balik menjadi mahasiswa pasca sarjana disana, alias SDM Indonesia terpuruk, ditambah lagi terjadi BRAIN DRAIN.
MARI PRIHATIN DAN MAWAS DIRI.
Rahayu, Forum Digital Pertahanan Bangsa, Mahasiswa di London UK.
Copy paste dari instgrm.
😢😢😢
Semakin menderita di dunia, mereka semakin merasa dekat dengan Tuhan, ini yg membuat banyak orang nyaman menjadi miskin.
Sains smakin mrnguatkan iman saya.
Mungkin agama memang tumbuh sampai 100 thn ke depan, tapi akan digantikan dengan agama baru yg mengikuti peradaban manusia sekarang.
Perkiraan gw 60 tahun lagi selesai
ILMU = "LEBIH NALAR DARI RASA" !
AGAMA = "LEBIH RASA DR NALAR" !
👍👍
Agama ini tokoh agamax yg dapat manfaat berupa uang dari jama ahx yg memeberi ceramah2 cerita2 ke jamaahx lantas dapat iuran dari jamaahx ini terjadi di berbagai agama apapun lebih lebih di agama islam kalau pengikutx tidak dapat apa2 dapat uang kalau bekerja entah apa saja yg di kerjakan jadi menguntungkan untuk pemuka agama aja kalau pengikutx tak dapat apa2 kalau ustadx dapat amplopx aamiiin
Topik menarik selanjutnya: Agama dan Politik
Semakin bnyk analisa ttg "agama" sbg "institusi" akn menjadi "liar" bagi kaum "awam" dlm memahami kemanfaatan kesejahteraanx.
1. Ide tentang Tuhan adalah jawaban manusia purba ketika mereka menghadapi misteri alam raya.
Benar. Manusia sejak zaman dulu mencari jawaban perihal misteri alam raya, juga misteri kematian. Kemanakah manusia setelah mati. Adanya budaya penguburan, dan ini hanya ada pada manusia, manusia zaman purba dikuburkan bersama benda-benda kesayangannya, menunjukkan manusia percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian. Mungkin mereka yang sudah mati hadir dalam mimpi yang masih hidup dan menyampaikan permintaan. Pemikiran manusia mengenai penciptaan alam semesta, penguasa alam semesta, menimbulkan kepercayaan tentang Tuhan. Kepercayaan ini terus ber-evolusi dari kepercayaan animisme, politheisme, hingga ke bentuk akhirnya hari ini monotheisme. Sesuai dengan berkembangnya kemampuan berfikir manusia. Namun ini bukan berarti Tuhan tidak ada atau hanya hasil pemikiran manusia. Tetapi manusia semakin baik pengenalannya kepada Tuhan. Seorang Sufi mengatakan: Tuhan menciptakan manusia dan alam semesta, agar Dia bisa dikenal....
2. Apakah sains bisa menjawab semua pertanyaan yang ada informasinya dalam agama? Apakah ilmu pengetahuan bisa menjawab semua hal di dalam agama?
Informasi yang ada dalam agama justru sebagian besarnya adalah informasi mengenai hal-hal yang ghaib, yang hanya bisa di-imani. Karena fungsi utama agama itu adalah menjaga moral (akhlaq) manusia. Agama mengajarkan kebijaksanaan, keadilan, kebaikan, kedermawanan, kerendah hatian, dlsb. Dorongan untuk berbuat baik dikaitkan dengan imbalan surga dan neraka. Kemudian informasi mengenai makhluq ghaib seperti malaikat dan jin. Informasi-informasi ghaib ini… tidak akan bisa dikonfirmasi oleh sains. Karena metodologi informasinya berbeda. Agama mendapatkan informasi melalui wahyu sedangkan sains mendapatkan informasi melalui pengamatan dan penelitian.
3. Apakah wahyu tidak bisa dikonfirmasi? Berbeda dengan sains yang lebih reliable dan bisa dikonfirmasi banyak pihak.
Karena wahyu secara khusus diberikan kepada seorang nabi. Sedangkain sains dapat dibuktikan oleh banyak ilmuwan.
Namun apakah wahyu tidak bisa dikonfirmasi? Wahyu menurut saya adalah informasi yang jelas yang diterima oleh seorang nabi. Isinya lebih ke arah kebijaksanaan, keadilan, kebaikan, dll. yang lebih bersifat moral dan akhlaq. Bukan untuk menjawab misteri alam semesta secara pengamatan. Yang bisa mengkonfirmasi wahyu adalah jiwa manusia, bukan akal manusia. Manusia-manusia yang menyaksikan bagaimana wahyu turun kepada seorang nabi akan lebih bisa merasakan pengaruh dari wahyu tersebut bagi jiwa mereka. Mereka sangat mengerti konteksnya. Dan merekalah yang menjadi percaya kepada seorang nabi sehingga bersedia mendukung dan menderita bersamanya. Itu adalah bentuk konfirmasi manusia atas wahyu.
Sedangkan sains lebih berusaha menjawab misteri hukum2 yang berkerja di alam semesta dan tubuh manusia. Perkembangan sains yang pesat dalam 100 tahun terakhir disebabkan ditemukannya teknologi pengamatan yang semakin canggih. Sehingga memberikan kesimpulan2 baru dan terus berubah, tergantung teknologi pengamatannya. Sebetulnya para ilmuwan juga mendapatkan inspirasi yang hampir sama dengan wahyu, ketika mereka mendapatkan “AHA” moment. Itu adalah semacam wahyu bagi mereka, inspirasi yang tiba2 datang di fikiran mereka. Siapa yang memberikannya? Itu karena para ilmuwan sangat dalam memikirkan perihal kerja alam semesta, dan inspirasi turun kepada mereka. Sedangkan para nabi memikirkan keras perihal kebijaksanaan, keadilan, kebaikan, bagi kaumnya. Kemampuan menerima inspirasi dari luar ini hanya dimiliki oleh manusia. Dan itu menjadi sebab manusia bisa belajar dan mengembangkan budaya yang hebat-hebat hingga hari ini. Robot AI yang paling canggihpun, tidak akan bisa mendapatkan inspirasi dari luar dirinya dan belajar sendiri. Mereka tidak akan mendapatkan "AHA" moment.
4. Agama masih dibutuhkan oleh manusia2 yang tidak beruntung? Semakin miskin manusia maka akan semakin religious?
Benar. Agama memang masih dibutuhkan oleh mereka yang kurang beruntung. Karena agama mengajarkan untuk sedekah kepada fakir miskin. Karena agama memberikan harapan kehidupan yang lebih baik di alam akhirat jika manusia yang tidak beruntung menjaga diri mereka dari perbuatan buruk. Karena agama mengajarkan mereka untuk konsisten mencari harta dengan cara yang baik. Karena agama mengajarkan masyarakat untuk mengeluarkan zakat bagi fakir miskin. Agama menaruh perhatian lebih kepada mereka yang kurang beruntung, karena demikianlah adanya dunia ini.
Salaam...
@@widayuliandana1648 nabi itu orang jenius bukan utusan Tuhan.
pengakuan diri sebagai utusan Tuhan adalah, metode menyadarkan dan merubah prilaku bar2 jaman jahiliyah.
seorang ahli filsafat bs juga ngaku nabi jika dia mau. tpi biasanya ahli filsafat lebih bijaksana dgn kejeniusannya sehingga tdk harusengaku utusan Tuhan
@@mssdiaaa
bisa juga begitu.
kalau pendapat saya nabi itu adalah seorang yang mempunyai spiritual yang tinggi sehingga dia terbuka terhadap rahasia2 kehidupan, juga dia bisa "terhubung" dengan "Sumber" kebijaksanaan dan pengetahuan. Seorang nabi biasanya sebelum menjadi nabi pernah melakukan kegiatan "menyendiri" dari masyarakatnya, melakukan perenungan yang mendalam mengenai kehidupan dan masyarakatnya, membersihkan dirinya dari perbuatan2 buruk, hingga pada akhirnya sesuatu terbuka baginya.
Nabi (prophet) adalah seorang yang bisa menyampaikan Nubuwat (prophecy), yaitu kabar peristiwa di masa yang akan datang yang akan terjadi. Ini menjadi ciri-ciri dari para nabi. Mereka bisa menyampaikan nubuat karena informasi itu sudah terbuka bagi mereka. Dan kemampuan menyampaikan nubuat ini yang menjadi pegangan pengikutnya sehingga mereka beriman kepada ke-nabian-nya.
Seorang filsuf adalah seorang yang melakukan pemikiran yang mendalam mengenai kehidupan dan kebijaksanaan, dia mungkin saja mendapatkan "wahyu" sehingga dia bisa sampai pada kesimpulan yang benar. Sayangnya tidak ada catatan kalau filsuf itu bisa melakukan nubuat (prophecy). Dan apakah para filsuf itu pernah melakukan kegiatan untuk meningkatkan spiritualitasnya.... Tapi kalau tdk ada catatan bukan berarti mereka tdk ada yang memang seorang nabi.
Jadi ringkasnya, kalau filsuf olah akal untuk mencapai pengetahuan dan kebijaksanaan....sedangkan nabi olah spiritual untuk mendapatkan pengetahuan dan kebijaksanaan.....
@@widayuliandana1648tapi kenapa banyak sekali nabi dg ajarannya yg berbeda²..??!
Apakah alam raya d ciptakan oleh bermacam² tuhan yg berbeda..??!
Kenapa dari masing² kepercayaan seakan² berebut pengaruh dan menganggap diri yg paling benar..??!
Demi tuhan, saya tidak yakin kalo semuanya mungkin benar .. tapi kalo semuanya salah, mungkin..😂😂
@@PetiPriantini-sw9et kalau semuanya salah apakah artinya Tuhan tidak ada?
@@widayuliandana1648 dia sepertinya bukan membicarakan tuhan, tapi agama.
Di negara yg mayoritas 'titik2" memang hrs di rem supaya orang tdk mabuk agama...krn bisa nggegirisi dan menghambat kemajuan..
Agama juga bisa membuat negara menjadi maju. Misalnya Israel yang dibuat oleh para pendirinya dengan dasar pada kepercayaan terhadap tanah yang dijanjikan oleh tuhan mereka. Perang juga atas dasar kepercayaan mereka.
Tetap harus ada keseimbangan, toh manusia ada jasmani yg kasat mata dan ada rohani yg tidak kasat mata, listrik itu juga ada ac dan dc , jadi yg penting tujuannya haruslah semakin mensejahterakan kehidupan orang banyak (bukan golongan tertentu saja),......toh idealnya ada keseimbangan tapi kenyataannya suuusaah bingit mencapai keseimbngan itu, toh entah itu ilmiawan ataupun agamawan itu lahir dan ada hidup didunia ini karena ada roh dan jasmani.... (jasmani terjadi karena sel telur dari ibu dan sel sperma dari ayah, sedang roh hadir dari siapa hayo.....,)
bang, org udh ga prcya tuhan mna prcya roh.
Didalam pikiran anda adalah pusat percaturan yang hebat, yang menang akan berkuasa penentu apakah anda akan beragama atau tidak beragamq jika remis anda berkata saya agnostik, sains juga belum dapat menjelaskan segala hal masih banyak misteri di alam semesta yang tidak dapat dijelaskan oleh sains
Problemnya ilmu pengetahuan pun bisa jadi agama (ideologi) yg disebut scientisme. Saya lebih suka mengikuti hasil pemikiran dari para pemikir dari Indonesia yg menghendaki ada interkoneksi antara agama dengan ilmu (bukan agama melaksanakan 1 fungsi, dan ilmu melaksanakan fungsi yg lain). Perbedaannya barangkali saya mendudukkan dalil2 ilmu pengetahuan bisa mengabrogasi/supersede/menghapus/mengganti/lebih tinggi dalil2 agama yg diambil dari teks suci jika pas diinterkoneksikan versus dalil2 agama ternyata dalil2 agama itu dalam posisi tumbang/harus mulai dikesampingkan. Tapi karena semuanya datang dari Allah, ya tetap sama2 mematuhi hukum Allah, meskipun kalil ini dalil hukum Allah nya pake hasil riset (bukan hasil pemikiran / olah logika satu dua pemikir saja).
Begitu juga soal fungsi penenang/konsolasi, ilmu psikologi/para psikolog sudah mengabrogasi / supersede fungsi penenang/konsolasi dari agama karena ketika dinterkoneksikan, ternyata ilmu psikologi lebih bisa membantu memberikan perlindungan/guidance bagi jiwa2 manusia modern yg resah. Jadi, alih2 disuruh rukyah atau disuruh menghadap pendeta/ulama (ahli agama dalam arti agama tradisional) saya menilai dalil yg tepat adalah menyuruh jiwa2 yg resah itu untuk menghadap ke psikolog (sebagai ahli2 hukum Allah yg baru dibidang kejiwaan yg dalam bahasa teologi disebut Ayat Insaniyah).
Sebelum lahirnya agama, dulu itu org menganggap science itu adalah sebuah keyakinan. Jd perspektif org tentang agama kalo menurut sy tergantung dari pemahaman dia terhadap keyakinannya sendiri. Bagaimana orang itu sendiri mengalami dan merasakan secara pribadi campur tangan Tuhan melalui doa dan pengalaman hidup nya sendiri.
Agama : a = ber, gama = pedoman..
Apa pun dpt jd agama..
Sedih sih lihatnya,tp fakta dan itu pahit satulagi relate dg hari" dear4687😢
Sebenernya klw mempelajari islam secara kaffah di alquran orang gak bakalan tersesat... Sain didalam alquran banyak lagi. Tentang manusia itu bukan hanya dibumi... Tp diplanet pun ada... Tentang ilmu biologi bahwa manusia itu terdiri atas sel... Dan banyak lagi... Tentang ilmu astronomi..geologi.. fisika.. biologi. Islam itu bukan hanya bebicara tentang solat.... Tp buanyak...
Akal yg sehat akan mengakui adanya Tuhan pencipta alam.
Iman yg sehat akan mengimani kabar yg disampaikan Tuhan pencipta alam.
Yg jadi masalahnya gak ada otoritas independent yg dapat menilai sehat/gak sehatnya akal tiap orang, semua hanya pengakuan subjektif..😂😂
" Sepiring nasi goreng tidak akan tersaji diatas meja kalau tidak ada yg membuat dan menyajikannya."
Alam semesta dengan segala fenomenanya, tidak akan wujud tanpa adanya Pencipta alam yg serba Maha.
Dari orang awam sampai scientist, selama punya akal sehat, akan setuju dg ungkapan itu. 😊
@@ThaifahManshurahChannel justru scientist yg punya akal sehat krn menggunakan akalnya. tentunya mereka percaya tuhan itu hal dasar segala sesuatu ada sebab-akibat nya. berbeda dgn yg beragama, mereka tidak menggunakan akalnya, yg mereka gunakan adalah perasaan/keyakinan/kepercayaan/sugesti/doktrin.
@@jamaludin4189
bagi orang yg beragama Islam, mereka beriman dg wahyu yg difirmankan oleh Tuhan pencipta alam.
Apa yg mereka yakini terkonfirmasi dengan science.
Berbeda dengan agama2 lain yg ajarannya produk buatan manusia, atau terdistorsi campur tangan manusia.
Kalau hari ini scientis ada yg atheis itu karena mereka menolak kebenaran.
Tapi ada juga scientis yg beriman melalui jalan ilmu science mereka.
@@ThaifahManshurahChannel cocoklogi sains itu propaganda islam. islam itu ada abad 7 dimana sains sudah berkembang di masanya. eropa, mesir, india, china dll peradaban sebelum islam bahkan sebelum masehi sudah maju. sains dalam islam dipastikan mencomot dari mereka. silakan berikan contoh konfirmasi sains dalam alquran?
Hallo pak, saya punya pertanyaan?
Tentang hijab,banyak bilang hijab wajib perintah allah di qur'an.
Kenapa rambutnya rambut bisa jadi aurat, kenapa tuhan ga botakin aja gitu. Karena saya merasa tertekan masalah hijab ini dan saya tidak suka berhijan.
Menurut saya moral itu ga ditukan pake hijab, trus qur'an siapa yg membuat?
Banyak yg bilang allah yg buat, tp gimana cara membuat'y?
Bukankah allah berwujud.
semua kitab suci adalah karya falsafah dari manusia
Allah berwujud itu kesimpulan dari mana?? Mba klo mau tanya tentang islam cari ke orang yg memang belajar ttg islam dengan benar. Bukan disini tempatnya
@@ipoel6518
Bp ini latar belakang pendidikan S1 bidang agama Islam. Dari timur tengah lagi....juga dosen , wawasanya cukup luas.
Kembali ke setiap diri masing masing, anggap saja sebagai opini, menambah wawasan, kalau ada data dan fakta, silahkan analisa.
Tidak perlu apatis...
Semua terserah pentoton , mau percaya atau tdk.
hijab itu datangnya bukan dari allah, itu terjadi ketika umar melihat istri nabi kemudian berpikiran mesum, cerita ke nabi, kemudian muncul ayat kewajiban menggunakan hijab. silakan cek quran & hadits terkait pernyataan sy.
@@jamaludin4189 kalau asbabul nuzulnya spt ini, ada kemungkinan dusta gak si. bukan menuduh tapi kalau ayat / hadist muncul sebelum ada kejadian keterangan umar itu brarti otentik.
Orang itu walaupun serba kecukupan belum tentu hidupnya tenang, orang miskin juga tidak sedikit yang beragama tapi sebetulnya ia tidak percaya. Jadi ga ada hubungannya orang itu sejahtera atau tidak dengan tingkat religious seseorang. Kebanyakan orang miskin malah ga religious ya tergantung lingkungan nya
Terserah anda mau hidup seperti apa.. Yg jelas anda tidak bisa lari dari kematian.. Nah nanti akan diliat siapa yg benar
Hidup bersosialisasi itu tidak boleh terserah/semua gue broo.. Tapi kebebasan kita itu harus mau d batasi kebebasan orang lain.. masalah orang lain gak percaya tuhan dan akhirat ya biarin aja, toh semua itu tidak pengaruh apa² buat anda..
Dan kalopun tuhan itu ada, belum tentu anda yg beruntung. Karena ada ribuan sosok tuhan yg d percaya manusia d muka bumi ini. Dan kalo ternyata anda mempercayai Tuhan yg salah..??! Apa bedanya dg orang yg tidak mempercayai Tuhan.
iya kalo ada kehidupan lain setelah kematian. kalo ente ko'id tamat sampe disitu saja gimana?
Saya perhatikan agama di indonesia khususnya Islam banyak dipahami umatnya sebagai candu spt omongan Karl Marx.beragama hanya penenang jiwa dari keresahan bkn sebagai bahan bakar kemajuan umat
Semakin miskin semakin regius,
Setuju saya,
Selama bergaul dengan Allah.
Kalau bergaul dengan satan, tentu tidak akan sukses.
Karena yang miskinlah yang empunya Kerajaan Allah.
Lantas,
Yang miskin tak punya duit untuk kesalon, justru itu membuat kita taat hidup kudus, swbab Tuhan melarang untuk mencukur rambut baik juga janggut.
Masuk akal penjelasannya tapi berbeda pendapat kalau saya berpendapat manusia bisa mengalihkan kebergantungannya dari agama dan tuhan kepada dirinya sendiri yg artinya ditangan sendiri nasib manusia berada.
Miskin dan Kaya hanya mithos.
Orang yg ahli HIKMAH dan BERSYUKUR sangat paham hal tsb.
Kesalahan manusia dalam menyikapi agama adalah agama menjadi acuan supaya manusia hidup dalam ekonomi yg cukup, sehat selalu...pokoknya sejahtera.
Padahal mekanisme beragama harusnya memperbaiki karakter manusianya...sehingga lewat agama manusia yg dulunya malas bisa jadi rajin...contohnya.
Tp bnyk kesalahan yg dibentuk dr agama lewat ceramah atau khotbah yg melawan arus perbaikan manusia itu sendiri
Misalnya...ceramah kebencian...poligami sex dan bidadari...menjelekan agama org lain...politik...dll
Ini kesalahan fatal.
Generasi jadi rusak..menjadi bangsa yg munafik
Padahal agama itu privasi antar pribadi manusia dgn Tuhan.
Agama mampu merubah attitude manusia yg buruk menuju lebih baik.
Contoh: dulunya suka mencuri...karna belajar agama jgn mencuri...bisa tobat dan tdk lagi mencuri.
Agama itu simple
Tp manusianya yg memanfaatkan agama utk kepentingan pribadi dan merusak golongan.
Agama di jadikan alat politik.
Karna agama manusia bisa saling bunuh.
Karna agama terjadi intoleransi.
Pak coba dibahas ttg perumusan Hadist yg ternyata 300 tahun stlh kematian rosul, krn saya melihat bbrp hadist tidak selaras dng Al-Quran🙏
Sirah Nabawiyah juga komplit disusun setelah 200 thn setelah belio wafat keknya bang.
Saya juga gak tau ilmunya gimana menyusun sejarah kehidupan belio itu. Mungkin sangking rumitnya dilacak ke akar, jadi butuh waktu yg sangat lama.
@@laksanardie iya mas… masa 200-300 tahun itu bukan masa yg singkat, dan saya merasa ada yg miss disini
@@rizalarifin2742 semoga dibahas sama pak dosen, belio cukup kredibel di bidangnya.
@@laksanardie iyess semoga… bismillah 🙏😁
Pola Pikir tanpa Iman
Iman sangat mempengaruhi paradigma atau cara berpikir orang. Cara berpikir mempengaruhi tindakan. Iman mempengaruhi tindakan dan cara hidup orang. Orang beriman percaya pada hal-hal gaib, soal adanya kekuatan gaib yang tidak bisa dicerna dengan akal. Dalam hal yang mereka percayai, mereka bisa menyampingkan akal. Hal-hal yang tak masuk akal mereka yakini. Bahkan mereka bisa mengabaikan hal-hal yang masuk akal, memilih pikiran dan tindakan tidak masuk akal.
Berikut contoh-contoh perbedaan pola pikir orang beriman dan tak beriman.
Sakit
Orang beriman menganggap sakit itu sesuatu yang diberikan Tuhan. Entah untuk menguji atau menghukum manusia. Karena sakit, seseorang minta ampun pada Tuhan, dan berdoa agar disembuhkan. Bagi orang tak beriman, sakit adalah perubahan fungsi organ tubuh dari keadaan normalnya. Perubahan itu bisa disebabkan oleh gagal atau menurunnya fungsi organ oleh sebab-sebab fisiologis, atau oleh adanya infeksi kuman (bakteri atau virus). Agar sembuh, orang cukup minum obat atau menjalani terapi/tindakan medis.
Tapi bukankah orang beriman juga menerima fakta medis serta infeksi? Ya, tapi mereka meyakini itu semua ditentukan oleh Tuhan. Tuhanlah yang mengirim virus atau bakteri. Mereka berpikir bahwa Tuhan bisa mengekspresikan kemarahannya dengan kuman. Masih ingat kan, ada yang bilang bahwa virus Covid19 itu tentara Tuhan?
Jodoh
Orang beriman percaya bahwa manusia itu ada jodohnya. Manusia dipertemukan Tuhan dengan jodohnya. Pernikahannya ditakdirkan Tuhan. Dengan siapa dia menikah, diatur oleh Tuhan. Entah kenapa, yang diatur oleh Tuhan itu pun bisa pula berujung pada perceraian. Perceraian juga mereka yakini sebagai kehendak Tuhan. Bukan, misalnya, akibat suami menganggur, suka KDRT, atau selingkuh.
Bagi orang tak beriman, tidak ada konsep jodoh. Pertemuan antara 2 orang terjadi akibat pergerakan sosialnya. Orang Subang yang tak pernah keluar dari kampungnya tidak menikah dengan orang Milan yang tak pernah bepergian. Pernikahan adalah pilihan yang dibuat oleh kedua orang itu. Perceraian juga begitu.
Bencana
Bagi orang beriman bencana itu terjadi karena Tuhan menggerakkan bagian alam untuk mengganggu atau bahkan membinasakan manusia. Ada yang sifatnya ujian, ada yang sifatnya hukuman.
Bagi orang tak beriman, bencana itu adalah akibat hukum alam saja. Batu jatuh karena gravitasi. Semua batu akan jatuh ke bawah. Kalau menimpa manusia, atau barang milik manusia, itu jadi bencana. Gunung meletus terjadi akibat aktivitas magma dalam perut bumi. Tiap saat sebenarnya ada gunung meletus di dasar laut. Tapi karena tidak berpengaruh pada hidup manusia, kita tak menyebutnya bencana.
Rezeki
Manusia mendapatkan apa yang mereka inginkan, berupa makanan, atau benda-benda yang mereka butuhkan, atau uang. Orang beriman percaya bahwa itu semua diatur oleh Tuhan. Sudah ada takarannya. Tuhan memberi, kadang mengambil dari manusia, suka-sukanya Tuhan.
Bagi orang tak beriman yang didapat manusia adalah hasil dari yang mereka usahakan, produk interaksi manusia dengan alam dan manusia lain. Tidak ada takaran tetap atas apa yang didapat manusia. Juga tidak ada yang mengambilnya. Kehilangan adalah akibat interaksi pula.
Anda pilih sikap yang mana? Pilihan sepenuhnya hak Anda.
Akal yg sehat akan mengakui adanya Tuhan pencipta alam.
Iman yg sehat akan mengimani kabar yg disampaikan Tuhan pencipta alam.
Kalau kamu bisa merasakan Tuhan, bukan berarti itu adanya Tuhan
@@taufiknhidayat5056
Keberadaan Tuhan dipahami dari apa yg diciptakan Nya, bukan melalui merasakan 'zat' Tuhan.
Keberadaan Tuhan dipahami dari apa2 yg diciptakan Nya.
Bukan dengan merasakan 'zat' Nya.
Umat agama itu pada dasarnya bukan menyembah Tuhan tetapi menyembah imajinasi tentang Tuhan🤔
Kalau dipelajari dari kitab2 yg ada, maka kitab taurat dan injil yg bisa dipercaya karena memiliki nilai dan norma serta hukum2 yg lengkap, juga memiliki bukti sejarah dan didokumentasikan dgn lengkap, yg lain lebih banyak cerita dongeng 1001 malam karena tidak ada bukti sejarah. 🤔
Jaman dahulu manusia berkyakinn animisme dinamisme, lalu prcaya politeisme, lalu brubah mjd monoteisme dn skr bkn monoteisme tapi moneyteisme. Lbh prcya money sampai2 rela mnjual diri😂
TUHAN YG BENAR HANYA SATU YAITU YESUS KRISTUS.
Agamalah yang bisa mengendalikan orang miskin...
Contoh orang miskin.
Kata pemimpin agama,kamu bersabar aja rezeki enggak akan kemana...
Yang mengatakan begitu pemimpin agamanya kaya😂
Kalau tidak di ajarkan sabar dan sebagainya...
Niscaya orang miskin itu jadi maling, jadi rampok bahkan membunuh untuk memenuhi kebutuhan hidupnya...
Ada yang lucu lagi, orang miskin kalau sakit minta air doa ke ustad dan sebagainya bahkan yang lebih parah ke dukun😂
Sedangkan ustad atau dukun kalau dia sakit, dia kerumah sakit😂
Sama kayak tukang urut kalau pasien datang dia katakan masuk angin...
Kalau dia yang sakit minum obat paracetamol bahkan pake impus dia😂😂
Coba kalian pikir pengajian selalu bertambah bahkan jarak 1,2 kampung ada lagi...
Coba kalian pikir kayaknya mencari cuan atau mencari endorse jama'ah haji... 😂
Kita perlu AGAMA yg sektarian
Ato kita perlu SPIRITUAL yg tdk sektarian ?
Kunvirjn❤❤❤
Masih banyak hal yang bisa dijawab oleh sain.agama menurut siapa tiap orang memiliki pemahaman yang berbeda tentang agama
Dalam agama tidak pertanyaan yang tidak ada jawabannya. Dalam sains tidak semua pertanyaan bisa dijawab!
@@lanogan8243 karena mereka memberi jawaban berdasarkan keyakinan, dan tidak berdasarkan bukti ilmiah.
Jawabannya modal percaya, ngga ada bukti nyata.
agama bisa jawab : 9 - 3 : 1/3 + 1 = ...?
Bikin judul apakah agama efektif untuk berhubungan antara manusia dengan Tuhan
Justru agama yg membuat orang jadi kga tenang seperti permusuhan,,kebencian & perpecahan antar sesama
Gara gara youtube, sy meninggalkan semua ritual agama😊
internet mencerdaskan umat manusia . agama memperbodoh umat manusia
Tenang mas, apapun itu yg penting ikuti hati. 👍👍
Akal yg sehat akan mengakui adanya Tuhan pencipta alam.
Iman yg sehat akan mengimani kabar yg disampaikan Tuhan pencipta alam, Allah Ta'ala.
rasanya plong tanpa beban, lebih fokus dalam kehidupan. betul?
Gara gara internet sy kembali ke ajaran leluhur. Agama yg kitab suci nya kenyataan di alam semesta
Masih percaya manusia diciptakan dari tanah liat saudaraan sama gentong kendi tempayan...😁🙏
batu bata masih saudaraan?
Tapi ada beberapa agamawan yg pernah saya lihat videonya bang.
Beliau gak membenarkan kalo orang pertama ini gak diciptakan langsung jadi bentuknya, tapi dari rahim seorang spesies homo erectus/sblm adanya homo sapiens.
Jadi kesimpulannya orang pertama ini adalah homo sapiens pertama.
Tapi juga ada pendapat lain, bahwa sang manusia pertama ini adalah versi upgrade dari homo sapiens, namanya homo sapiens sapiens.
Di katakan kalo homo sapiens itu manusia purba yg belom beradab, gak bisa ngomong dsb, nah barulah di homo sapiens sapiens ini, sang manusia pertama bisa melakukan apa yg dilakukan manusia modern sekarang.
Orang makin berilmu makin meninggalkan agama😰
@@Godzillatopten belum tentu, karna setiap individu punya keyakinannya sendiri.
Kebanyakan agama menggambarkan Tuhan itu terlalu sempit..Tuhan digambarkan seolah2 punya sifat lyknya manusia biasa yg bisa marah,kecewa dan bersifat hanya utk kelompok2 umatnya,ini terlalu politik.saya lbh percaya pada Tuhan yg meliputi semua alam semesta dngn hukum sebab akibat dan karma yg pasti tak akan salah tujuan..berbuat baik akan datang kebaikan.,sebaliknya kejahatan pasti akan dapat karma jika sdh sampai waktunya.agama itu ada 2 jenis Tuhannya..agama samawi yg Tuhannya hanya satu bersifat personal.,dan agama yang mempercayai kalau Tuhan bukan satu tapi menyeluruh meliputi semua alam semesta..saya lbh percaya Tuhan yg menyeluruh drpd Tuhan yg bersifat personal.
Sya mau tanya,.
SIAPA YG MENCIPTAKAN AGAMA.
AWAL MULA NYA ADA NYA AGAMA.
JAWAB BAGI YG TAU YA,.. 🙏🙏🙏
Leluhur indigo yang termanipulasi sama malaikat terang padahal sebenarnya anak buah diktaktor astral.
ini sy setuju 100% agama tempat mereka bertempur dan membunuh sesama sendiri. Agama lebih kepada seperti bomoh yg mebodoh kan manusia yg tak ada hujungnya
Semakin miskin semakin doyan mimpi masuk surga... 😅
@@sompiechristian527 kenapa orang kaya gemar beramal bahkan ratusan triliun didonasikan untuk amal selain untuk masuk surga juga supaya Tambah kaya
@@djakfarPhD ya karena bisa beramal kan? Miskin???
@@sompiechristian527 yg miskin beramal buat ustad2/habib2nya, makanya ustad2/habib2nya kaya2
Tuhan ingin dimanjakan oleh Manusia....manja!!