[LIVE] SPBE Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia

Presiden RI Joko Widodo akan membuka SPBE Summit 2024 sekaligus meluncurkan GovTech Indonesia di Istana Negara pada Senin, 27 Mei 2024.
Jangan lewatkan SPBE Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia!
Mari kita sambut langkah awal Indonesia dalam percepatan transformasi layanan digital pemerintah.

[@myInsightfulVision]

Salah satu perubahan besar di organisasi sektor publik Indonesia ke depan adalah dipindahkan atau ditransformasikannya pembangunan berbagai sistem elektronik instansi sektor publik ke PERURI, dengan INA.Digital. Perusahaan milik negara (BUMN) ini akan menjadi Govtech Indonesia. Hal ini tentu akan sangat menarik dan merupakan pilihan yang sangat strategis di Indonesia, di tengah lambatnya transformasi digital di sektor publik Indonesia.
Saya melihat, Govtech Indonesia sebenarnya bisa menjadi hal yang positif, asalkan diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik tatakelola dan risikonya. Sebab, menjadikan PERURI sebagai Govtech Indonesia pada dasarnya mirip seperti mengembalikan pekerjaan pembangunan gedung ke Kementerian PUPR atau Dinas PUPR, yang memang sudah menjadi keahlian intinya di bidang ini.
Dulu, banyak instansi pemerintah yang membangun sendiri gedungnya. Sebagai contoh, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama banyak membangun gedung universitas atau sekolah sendiri yang akhirnya mangkrak. Kemudian, gedung-gedung yang mangkrak ini diteruskan pembangunannya oleh Kementerian PUPR dan berhasil.
Belakangan ini, pembangunan gedung-gedung instansi pemerintah pusat sudah banyak dikerjakan langsung oleh Kementerian PUPR, tidak lagi oleh masing-masing instansi pemerintah.
Sebagai contoh, instansi pemerintah pusat (seperti Kementerian Keuangan dan BPKP) tidak lagi membangun rumah susunnya masing-masing, tetapi dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Instansi pemerintah pusat hanya menggunakan dan mengelolanya.
Memang, titik kritis pada pembangunan rumah susun tersebut adalah pada fase serah terima dari Kementerian PUPR ke instansi pemerintah pusat. Namun, quality assurance yang ketat dari Kementerian PUPR akan memungkinkan rumah susun yang diserahkanterimakan telah terjaga mutunya dan kemudian dapat dikelola dan dipelihara dengan baik.
Hal tersebut tentu mirip dengan pembangunan berbagai macam sistem elektronik instansi pemerintah saat ini. Sudah saatnya instansi pemerintah lebih banyak berperan sebagai pengguna dan menyerahkan pembangunan sistem elektronik ke instansi yang kompeten di bidangnya, seperti halnya pembangunan gedung-gedung instansi pemerintah dipercayakan ke Kementerian PUPR.
Dalam penegakan tata kelola dan manajemen risikonya, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana menjaga kualitas pembangunan sistem elektronik oleh GovTech Indonesia agar kemudian bisa digunakan, dikelola, dan dipelihara oleh instansi pemerintah selaku pengguna.
Selain itu, GovTech Indonesia harus menjaga agar jangan sampai terjerat dengan berbagai kasus korupsi. Di awal-awalnya dulu, Kementerian PUPR menjadi salah satu organisasi yang korup, tetapi kemudian bisa bertransformasi menjadi salah satu organisasi yang baik tata kelolanya. GovTech Indonesia perlu belajar dari Kementerian PUPR tentang penataan tata kelola ini.
Yang juga perlu diingat, Kementerian PUPR tidak sama waktu mulainya (starting point) jika disandingkan dengan PERURI yang diarahkan menjadi GovTech Indonesia belakangan ini. Kementerian PUPR sudah lama berkecimpung dan dikenal sebagai ahlinya dalam pembangunan gedung, sementara PERURI lebih dikenal sebagai perusahaan pencetak uang atau dokumen penting lainnya. Ini akan menjadi tantangan tersendiri.
Karenanya, pertama sekali PERURI perlu mentransformasikan dirinya, sebelum mentransformasikan instansi pemerintah dengan berbagai pembangunan sistem elektronik.
Selamat bertransformasi!

[@rukayatyayat678]

Rukayat hadir menyimak Semoga Indonesia semakin jaya dan maju...

[@ratuayu3451]

Semoga bapa presiden sehat sukses trs.gbu.aamin yra❤❤❤❤❤😊😊

[@rismaulitambunan267]

Sehat terus bapak presidenku♥️

[@shouldOn]

Maju terus reformasi birokrasi Indonesia
Kami di daerah terus mendukung

[@ernawatise2110]

Inspektorat kabupaten Nagan Raya hadir menyimak

[@ruthdiana9135]

Kadis DP3AP2KB NTT menyimak

[@fajaragungsuprapto7616]

Ini dari dulu yang saya impikan seluruh data terintegrasi demi PELAYANAN. Udah ga jaman fota foto kopi, jadul, boomer mindset.. Saatnya maju, setelah semuanya data terintegrasi barulah akan mudah diintegrasikan dengan data Spasial (Kewilayahan dan Lokasi). Tingkatkan lagi cybersecurity sejak bangun fondasi InaDigital ini..

[@rahdegus]

Yth. Bapak Presiden,
Semoga Layanan Samsat bisa segera masuk ke INA Digital. Setiap orang yang punya motor pasti bersentuhan dengan layanan ini minimal setiap tahun, belum lagi proses mutasi atau perubahan kendaraan. Masih lebih sering dibutuhkan dibandingkan dengan Layanan SIM yang 5 tahun sekali.

[@suhartorealme5106]

❤❤❤ Semoga Indonesia semakin jaya

[@alef_kdg_channel]

Prakerja sangat membantu menambah skill 🔥

[@ahmadsajidi525]

SDN 2 GENTENG
HADIRRR..

[@InformasiBeritadanTeknologi]

Guru Agama Hindu SDN 1 PENARUKAN Hadir pak Presiden yang masih honor belum di angkat" PPPK 😢

[@arbaiyahbuar]

SD Negeri 1 KEMBIRITAN - GENTENG Hadir👍

[@MochamatTayib]

M. Toyyib Genteng hadir.

[@henisuryani1917]

Sdn 7 kembiritan. Hadir

[@kangpri5907]

Hadir🙏

[@azkiatan]

Push Rank Music Studio hadir

[@sdnegeri4kembiritan]

SD NEGERI 4 KEMBIRITAN hadir...!!!

[@gunawangunawan3913]

Gunawan sdn 8 kaligondo hadir.

[@suhartorealme5106]

SD Negeri 7 Genteng menyimak

[@onlyGodknowswhy_rhsfam]

nyimak..

[@syaifulahmad2220]

SDN 6 Setail hadir.

[@kusmiatimiati1247]

SDN 1 SETAIL hadir

[@adiyatmalah]

Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung

[@wawanwaris7442]

kasih mandatory dong pak anggarannya, klo emang serius

[@AdamKurniawan]

Macam logo BRIN kutengok

[@rukicitamunggaran3531]

Free Palestine!!