Manusia belajar bahwa rasa ngga mesti benar. Padahal sebagian sufi membenarkan perasaan-nya. Manusia belajar bahwa logika ngga mesti menunjukkan yg sebenarnya. Padahal sebagian filsuf membenarkan logika-nya. Bahkan manusia belajar bahwa pengalaman pun, ngga mesti itu hakikat yg sebenarnya. Kadang prank. Maka jangan memujanya berlebihan. Yg paling tahu ya Dia yg Paling Tahu, yaitu ALLAH Azza wa Jalla, Subhanahu wa Ta'ala. Dan ALLAH SWT telah sampaikan Pengetahuan-Nya dalam Kalam-Nya yg asli yaitu Al Qur'an untuk disampaikan kpd kita sesuai keinginan-Nya dan dengan penjagaan dari-Nya. Dan ALLAH SWT lengkapi pula dengan Humas-Nya, otoritas-Nya, Rasul-Nya yaitu Rasululloh SAW yg Beliau juga dilengkapi dengan Hikmah dari-Nya. Itu yg disebut dengan Al Hadits perkataan atau As Sunnah perbuatan Beliau. Jadi hati-hati dengan yg lain ya.. karena ngga mesti benar apalagi kalau bertentangan dengan apa yg diinginkan ALLAH untuk disampaikan tadi. Walaupun nampaknya masuk akal, masuk rasa, bahkan masuk dlm pengalaman kita. Kita serahkan pemahaman kita sebagaimana pemahaman Rasululloh SAW. Yang mana Beliau sudah mendapat otoritas resmi dari ALLAH SWT untuk diajarkan kpd kita.
Mohon penjelasan: kayanya baqo' dsini blm tingkat tertinggi ya (sbb msih menganggap mahluk masih ada (dr kata²:aku ini hanya mahluk,dst,,,ini masih ada ke-syariat²an),tolong coba diuji dg minimal 3 ayat ini: 1. ...Timur dn barat milik Allah dan apa yg dihadapanmu adalah Tuhanmu",lha klo saya sedang berhadapan dg temenku yg didepanku lalu temenku itu nyebut aku sebagai apa/siapa tentang aku (klo merujuk dr tafsir ayat itu)?,uji ayat ke 2: Ayat: "Qulhuwallahu Ahad" kan dsini Allah itu tunggal yg tdk terbagi-bagi lagi kaan?,klo masih ada mahluk berarti batal jdi tunggal kaan? Alias msih musrik kan?. Uji ayat yg ke 3: "...Allah mliputi segala sesuatunya...". Klo masih ada "mahluk" seakan ada 2 mcm keberadaan "Allah"+"mahluk"..jd klo bgini "mahluk" itu siapa?,apa diluar Allah? (Pdhl diluar Allah/selain Allah itu tiada kan)..blm ayat "...tiada Tuhan selain Aku..." dan ayat "...Kami lebih dekat dr urat nadi..." mohon pencerahan tentang korelasinya saat dimaqom baqo' ini...dr saya yg fakir ini.
Bismillah 🤲
Sami'na waatho'na ya rabbi💖
Alhamdulillah. Terima kasih ilmunya tuan guru.
Alhamdulillah.. Makasih ilmunya
Manusia belajar bahwa rasa ngga mesti benar.
Padahal sebagian sufi membenarkan perasaan-nya.
Manusia belajar bahwa logika ngga mesti menunjukkan yg sebenarnya.
Padahal sebagian filsuf membenarkan logika-nya.
Bahkan manusia belajar bahwa pengalaman pun, ngga mesti itu hakikat yg sebenarnya. Kadang prank.
Maka jangan memujanya berlebihan.
Yg paling tahu ya Dia yg Paling Tahu, yaitu ALLAH Azza wa Jalla, Subhanahu wa Ta'ala.
Dan ALLAH SWT telah sampaikan Pengetahuan-Nya dalam Kalam-Nya yg asli yaitu Al Qur'an untuk disampaikan kpd kita sesuai keinginan-Nya dan dengan penjagaan dari-Nya.
Dan ALLAH SWT lengkapi pula dengan Humas-Nya, otoritas-Nya, Rasul-Nya yaitu Rasululloh SAW yg Beliau juga dilengkapi dengan Hikmah dari-Nya.
Itu yg disebut dengan Al Hadits perkataan atau As Sunnah perbuatan Beliau.
Jadi hati-hati dengan yg lain ya..
karena ngga mesti benar apalagi kalau bertentangan dengan apa yg diinginkan ALLAH untuk disampaikan tadi.
Walaupun nampaknya masuk akal, masuk rasa, bahkan masuk dlm pengalaman kita.
Kita serahkan pemahaman kita sebagaimana pemahaman Rasululloh SAW. Yang mana Beliau sudah mendapat otoritas resmi dari ALLAH SWT untuk diajarkan kpd kita.
Betul dan cocok
Subhanallah
Baru baca judulnya, belum berani nyimak isinya.
Selama masih terbungkus jasad akan fluktuatif.
Ada pengaruh 4 nafs
💟💟💟
Semakin faham semakin tidak bisa berkomentar....
Hadlirrr
❤
"Makan untuk menghidupkan Allah dalam dirinya" ?????
Iya... Makan agar kamu bisa tetap hidup, agar pula kamu bisa menyembah-Nya.
@@MasLegimin makan itu biar sehat mas,...
Disimak pelan2 mbak
Mohon penjelasan: kayanya baqo' dsini blm tingkat tertinggi ya (sbb msih menganggap mahluk masih ada (dr kata²:aku ini hanya mahluk,dst,,,ini masih ada ke-syariat²an),tolong coba diuji dg minimal 3 ayat ini: 1. ...Timur dn barat milik Allah dan apa yg dihadapanmu adalah Tuhanmu",lha klo saya sedang berhadapan dg temenku yg didepanku lalu temenku itu nyebut aku sebagai apa/siapa tentang aku (klo merujuk dr tafsir ayat itu)?,uji ayat ke 2: Ayat: "Qulhuwallahu Ahad" kan dsini Allah itu tunggal yg tdk terbagi-bagi lagi kaan?,klo masih ada mahluk berarti batal jdi tunggal kaan? Alias msih musrik kan?. Uji ayat yg ke 3: "...Allah mliputi segala sesuatunya...". Klo masih ada "mahluk" seakan ada 2 mcm keberadaan "Allah"+"mahluk"..jd klo bgini "mahluk" itu siapa?,apa diluar Allah? (Pdhl diluar Allah/selain Allah itu tiada kan)..blm ayat "...tiada Tuhan selain Aku..." dan ayat "...Kami lebih dekat dr urat nadi..." mohon pencerahan tentang korelasinya saat dimaqom baqo' ini...dr saya yg fakir ini.
:)