Tragedi 109 Santri Di Puncak Wadhal GUNUNG LAWU, Belasan Santri Pulang Nama
Вставка
- Опубліковано 15 вер 2024
- 'Signal to Noise' by Scott Buckley - released under CC-BY 4.0. www.scottbuckley.com.au
Dukung juga BiCo Story lewat donasi di: saweria.co/bic...
Name Track: Countdown Cinematic Trailer
Music by Soundridemusic
Link to Video: • Countdown Cinematic Tr...
► Download via Dropbox: bit.ly/2Z99rFG
Instagram: bicostory
/ bicostory
Tik Tok: @bicostory_id
vt.tiktok.com/...
FansPage Facebook: BiCo Story ID
/ bicostory.id
Subscribe:
/ bicostory
Gmail: official.bicostory@gmail.com
saya warga asli ngruki. sosok Jafar dalam cerita sepertinya Pak Jafar tetangga saya. beliau salah satu saksi hidup dari rombongan yg hilang. beliau pernah bercerita langsung ke saya, bahwa beliau mampu bertahan karena saat teman"nya hipotermia beliau malah terus menggerakan badannya untuk menghilangkan rasa dingin meskipun badan sudah tidak berdaya. cerita ini sempat juga ditulis oleh saksi mata yang masih hidup dari berbagai sisi yang mereka lihat kala itu. terimakasih bico karena sudah merangkum dan memvisualisasikan cerita yg bisa diambil pelajaran penting ini 🙏🏻
Apaan sih gblok
Beli jaket Korea klo mendaki jgn pake jaket hiking biasa
@@princessnisaoknaemi bego itu thn 1987 mana ada jaket korea
@@nika5515 dia mungkin lg ngasih saran
Kenapa dia tidak dipenjara? Padahal dia pemimpin rombongan. Sangat tidak adil bagi keluarga korban yg meninggal.
Jgn mendaki dengan tujuan menaklukkan gunung, mendakilah dengan tujuan pulang dgn selamat karna alam tidak mungkin kau taklukkan
Suatu hal yg selalu ditanamkan sebelum mendaki"puncak hanyalah bonus yg terpenting adalah dapat pulang dengan selamat"
Mantaaab mas broo
Betul itu, karena ke angkuhan itu membuat alam murka.
Gua mah malah menantang setan gunung
Jangan mendaki kalo cuman bisa nyampah di gunung
Satu korban yg berhasil bertahan hidup dihari keenam brnama khumaidi itu abi saya. Dulu kami waktu kecil sering kali dbacain buku misteri gunung lawu tsb. Alhamdulillah sampai saat ini beliau sehat wal'afiat dan semoga keluarga kami selalu dlindungi dan d berkahi Allah 😇 amiin ya rabbal 'alamiin
Perlu di up nih,, sebagai saksi hidup supaya bisa diambil pengalaman dan pelajarannya
Alhamdulillah... Smg abi sekeluarga sehat trs. Salam sungkem kagem abi.
Masya Allah... Alhamdulillah... Jdi penasaran gmn cara beliau bertahan saat itu
Orang kendal deket pasar gladak kah mbak?
Percaya aja deh, biar seneng 😂😂😂
Para penonton harap mengerti bahwa peristiwa ini terjadi di tahun 1987, maka mari sikapi peristiwa ini sesuai dengan konteks tahunnya. Babat alas di tahun-tahun itu mungkin peristiwa yang "biasa" bagi para pecinta alam, karena memang di tahun itu sarana mendaki belum seperti sekarang yang sudah lengkap jalur, peta dan peralatan lainnya. Apalagi kompas dan semisalnya, termasuk barang mahal. Saya pun pernah merasa tersesat, keluar dari jalur seharusnya di gunung Lawu, di tahun 2000an sehingga harus naik turun bukit. Kalau naik, harus mendaki, kalau turun, harus berpegangan pada pepohonan agar tidak terjerembab karena curamnya. Saya bersama-sama teman tersesat karena keasyikan bercanda, sehingga lalai pada jalur. Jadi, mari ambil pelajarannya. Dan yang saya tahu peristiwa ini menjadi cikal bakal berdirinya SAPALA (santri pecinta alam) di pondok tersebut. Kami yang tahu persitiwa tersebut dari berbagai versi saksi, mengenang kisah ini dengan haru, semoga Allah taála menerima mereka di surganya.
Nah setuju, bahkan ditahun sgitu msih memakai peta AMS yg dipakai untuk navigasi, alatnya pun msih jarang, guru yg memiliki ilmu mounteneering pun jarang. Makanya dri tragedi itu lah santri berkolaborasi dngn mapala & organisasi PA untuk mendirikan Sispala/ Tripala sbagai wadah pendidikan kepincinta alaman
Tidak sepenuhnya benar...kala itu kebiasaan naik gunung sudah jadi hal biasa berikut properti yang melengkapinya sudah ada standarnya...tentunya saat mendaki harus memenuhi syarat pendakian...bila tidak jelas beresiko mengancam jiwa...
@@lekcikgu4376 sudah ada standarnya tpi ditahun sgitu susah, saya ingat untuk peta yg dipakai di thun 90 an saja hrus AMS itu pun langka 😂 Tpi untuk psantren susah bang, makanya tragedi ini yg jdi cikal bakal bedirinya sapala/ tripala, klo ga ada kjadian ini entahlah, ga ada yg salahkan dlm hal ini, dlm pendakian ini hal yg buat jdi pelajaran. Itu tahun 80an lho bkn 90. Tragedi dimana didlmnya ada para guru & orang tua saya.
Klo ga boleh bgtu mngkin sir edmund ga ada, gunther adiknya reinhold massner mngkin dimaki, jhon kreuker dihujat. Dunia pendakian itu unik…
Bukan alasan & tidak boleh jadi pembenaran...tahun2 segitu pendakian juga sudah umum dilakukan...setidaknya pemimpin rombongan tahu standard logistik (pakaian & makanan).
@@BayuSulistyoPratomo memang sudah umum dilakukan tpi peralatan apa semudah sekarang ? Peta aja msih AMS g berwarna, itupun sulitnya minta ampun hrus kluar kota dan susah, skrng ? Yaelah duduk dpn komputer, download kmudian cocokin karvak pas dicetak beres. Ah saya sok tau ? maaf mas bapak saya & guru-guru sekolah saya ada didlm rombongan itu ketika msih jdi santri, jdi mereka tau kondisi asli nya dan bisa menyimpulkan 😂😂 Dan makanya saya bisa ngomong demikian. Nahh saya dilatih/ diajarkan ilmu mounteneering & tebing, sprti baca peta/ navigasi darat, survival, penaksiran, baca jejak, runtutan jalur materi awal dimulai dri kelas SD sama bapak sbagai guru pertama saya, jdi sedikitnya saya tau prubahan dri zaman ke zaman dri sejarah perkembangannya, hari ini pendakian umum bang, tpi disiplin ilmu nya jarang bngt yg punya, cuma kedukung alat lbih modern & makin banyak manusianya aja. Jdi saya bisa menyimpulkan & ga mnyimpulkan sembarangan. Pendakian dngn kecelakaan masal pun prnh terjadi diluar Indonesia everest, nanga parbat, eiger, dll buanyak, tpi mereka ga nyari siapa yg salah, tpi dijadikan sebuah pelajaran berdasarkan study kasus.
Pada tragedi ini bapak saya waktu masih kuliah berpaspasan dengan rombongan santri tepatnya di pos 3. Saat bertemu mereka disapa dan diajak turun oleh bapak saya, biasa nya bapak saya biasa dipuncak lawu lama, melainkan pada waktu itu dipuncak hanya 10 menit dan perasaan ada yang kurang enak, sebelum berpisah bapak saya sempat menjelaskan bahwa perbekalan mereka minim, dan air minum dimasukan jerigen air (pada saat itu belum ada seperti sekarang botol besar), respon mereka hanya bilang, ini cuma perkenalan medan mas, bukan ndaki, setelah itu bapak saya turun dari Lawu, selang saat bapak saya sampai jogja dapat kabar bahwa rombongan santri hilang di Lawu
Terkesan Meremehkan alam.. Padahal justru alam itu gk bisa di tebak
@@dhevyns1578 bisa juga, alam sangat misterius
Cieee si pendongeng handal komentar
@@ahmadpinasti6587 bukan dongeng hanya berbagi cerita
@@muhammadkhidirbaihaqi630 cerita tanpa adaaaanfoto dan video hoaxx namanya
Gunung memang ciptaanNya, namun jangan sekali kali meremehkan😇
Bahwa gunung bisa bikin mata melotot
@@blunder9282 Gunung apa itu bang? 😂
gagal faham ane bang,"ciptaanNya". namun jangan sekali" meremehkan,gmna maksudnya? semua atas kehendakNya mang
what do you expect it's 1987. Belum banyak toko toko supply hiking seperti sekarang. Orang orang jaman dulu membuka rute tanpa perlengkapan seperti sekarang. Dan sekarang kita tinggal menikmatinya
@@LatenightDev Minimal didampingi orang yang berpengalaman. Ini mah yang ngedampinginya saja nggak berpengalaman, jadilah kacau.
Please jangan ada yang komentar sok bijak , disini kasus lama dan tahunnya pun lama, tingkat pembekalan dll tidak selengkap skrg , jadi tolong respect buat korban 🙏
Bukanya sok bijak.tapi ini buat pembelajaran buat kita semua.mau di tahun apapun persiapan yg matang itu perlu di lakukan sebelum melakukan kegiatan.kalau kiranya ada yg kurang.jangan di paksakan.
Menyarankan kok di bilang sok bijak, komen anda itu yang SOK BIJAK
Mang eak?
Saya dulu di pesantren memang seperti itu... Terkadang anak2 santri itu punya tingkat kepedean yg lebih tinggi dr pada anak sekolahan pada umum nya.... Jd malah gk memikirkan resiko saat mendaki gunung, hiking, ataupun acara pramuka....
Rata2 anak2 blum dewasa sperti itu, kadang jga orang keras kepala smpai dia ngalamin sndiri baru bisa sadar.
@@husnulkoh3987 banyak yg sperti ini.
@@sy4irbrdar4h2 tpi ya emang itu pelajaran terbaik adalah pengalaman.
Santri kan kek hidup ke kurung cuy, kecuali di pesantren yg dah modern. Klo masih kuno ya lu kek ketinggalan jaman
@@MutsumiAsari rata2 santri pondok salaf atau modern pun zaman skrg udh tau teknologi gk ketinggalan zaman.... Cm masalah tingkat kepedean ini yg harus sedikit ditekan.
Salah 1 korban adalah om saya, namanya Iwan. Pada saat itu beliau masih SMP. Al-Fatihah buat seluruh korban.
lha sekarang keadaan pamanmu gmna masih syok apa gmna klo di suruh cerita
diky ilham pe'a'
@@yoyokpras hmmm jngan anarkis ngapa bang2...antri komen yg tertib dan komen yg baik2
@@dikyilham770 mknya baca tu comen betul" jgn ngasal ngetik aja lu,dah jelas" di bilang pmn nya jadi korban,lu malah nanyain masih syok atw gak😒
@@anaputri4370 jdi korban kan belum tentu meninggal bahlul
Mengenang kembali pendakian di Gunung Lawu Desember 1987. Kebetulan pada hari, tanggal dan tahun yang sama, kami bertiga melakukan pendakian di Gunung lawu, lewat jalur Cemoro Kandang, Alhamdulillah selama perjalanan naik kemudian turun kembali tidak ada badai hujan dan hujan turun hanya gerimis saja saat jam 12.00, kiranya di sisi timur terjadi hujan dan disertai angin kencang, Jam 17.00 sampai di Madiun baru saya dapat kabar ada evakuasi pendaki yang meninggal di Mojosemi. Alfatikhah ...... semoga Husnul Khotimah .......
Bhong bhong
@@ccwj1688 ... gk ada manfaatnya untuk untuk berbhong Broo, silahkan berasumsi sendiri ....
@@ccwj1688 yeee km kebiasaan baca doraemon siii mk ny g prrcy cerita fakta
yng wafat kawan mu bukan ?
@@anggundewiperwira7659 .. bukan, .. waktu pendakian saja yang bersamaan, tapi dilokasi yang berdeda, anak pondok Ngruki lewat bumi perkemahan Mojosemi , aku lewat cemoro Kandang
Saya juga seorang pendaki... saya dan team kemarin habis dari gunung lawu via cetho... dan memang lawu itu unik karena hapir di puncak saja masih luas sekali ( bulak peperangan dan gupak menjangan ) kalo yang sok sokan asal ambil jalur pasti bisa tersesat. Makanya buat trman teman yang belum pernah naik gunung alangkah lebih baik mendaki dengan orang yang sudah pro dalam pendakian untuk meminimalisir resiko dan bahaya.
@Kertas Panel maaf bang saya jalan via cheto bukan jalur yang mereka buka karrna mereka di sebelah timur nya
jalur Lawu yang menurut saya paling sulit sepertinya via Singolangu. saya aja gak berani naik lewat singolangu, hawa mistisnya masih terasa sekali
nangis aku dengar nya
krna anak aku juga skrng lgi mondok umur 13 thun
gk kebayang para orng tua liat anak2 sdh tdk bernyawa
smoga anak2 kita yg srdang menuntut ilmu di pesantren sllu di beri kesehatan dn sllu dalam lindungan Allah
Amin.... 3x ya mujibasailin
Jangan lebay buuuu
@@ahmadpinasti6587 nyenyenye
Taun 2003 tepatnya bulan September...sy ber4 dgn teman 1 sekolah naik gunung Lawu...
Saat SMP puncak argodumilah ada teman yg iseng petik bunga & ada pula yg ambil batu sekedar buat kenang2an....
Saat turun kami tersesat hingga lewati sendang macan & jauh kebawah hingga ga ada jalan.
Selama 2 hr kami cari jalan balik arah ke puncak argodumilah , kami ga bisa temukan rute yg telah kami lalui, untung kami masih diberi umur panjang....disaat bingung takut & lapar....entah fatamorgana ato HALU...sy ditemui seorang pendaki santri yg hnya pakai kaos putih celana hitam dengan sarung di leher,
Tepatnya sekitar jam 22.00, sy dituntun beliau jalan yg akhirnya smp di posko 5/6 sy lupa....hingga akhirnya kami ketemu dgn team SAR,... sebelumnya tepatnya saat subuh tiba bertepatan di Deket sendang macan ...pendaki itu menyuruh sy sholat dgn bertayamum terlebih dahulu...setelah salam selesai atahiyat akhir...pendaki santri tadi tdk ada lagi....
Beberapa kali naik gunung Lawu hanya ingin ketemu & mengucapkan terima kasih kpd pendaki santri yg sudah menolong belum kesampaian juga hingga kini....
Hanya Fadilah bacaan Al Fatihah yg selalu terucap dibibir ini saat teringat gunung Lawu & pendaki berkaos putih dgn sarung dilehernya....🙏
Salam lestari.... Rahayu... Rahayu...🙏
Merinding bacanya
@@nanang_ind pembelajaran buat para pemula, agar lbh santun , adab & bersiap yg sesiap2 nya saat mau daki gunung, cerita misteri tiap gunung pasti beda2...tapi InshaaAlloh klo bekal ilmu mendaki cukup, santun & adab selalu dipakai InshaaAlloh saat perjalanan pasti dimudahkan & diberi nikmat melihat indahnya alam & ke Maha AgungNya Tuhan YME...🙏
Peristiwa ini patut dijadikan contoh sebagai pelajaran hidup agar kita lebih hati-hati dalam mendaki gunung agar kita selamat dan perlu mempersiapkan perbekalan yang cukup agar mengantisipasi hal hal yang buruk
betul, modal nekat urungkan niat kesana
@@emyeha what do you expect it's 1987. Belum ada toko toko supply hiking seperti sekarang. Orang orang jaman dulu membuka rute tanpa perlengkapan seperti sekarang. Dan sekarang kita menikmatinya
@@LatenightDev ya gitulah bang, terbatas tapi pengen buka jalur, terus dari mereka gak taat waktu, seharusnya sore kembali, tapi karna ketagihan ingin mencapai puncak tertinggi, malah saat kembali terhalang kabut tebal, gtu sih kalo dari web
@@LatenightDev kamu nonton videonya sampe selesai gak??? Jelas jelas diceritain kalo mereka kurang perbekalan, dan yg lebih parah lagi cuma pake kaos oblong dan sendal jepit!!!! Apakah ditahun 1987 belom ada yg namanya jaket sama sepatu ????????
@@luthfi9082 Memngnya Warga kampung pedalaman macam suku dayak yang membuka lahan didalam hutan padat dan rapat pake sepatu ? Kagak, mereka nyeker. cuma berbekal parang dan mandau
Gunung itu bukan tempat wisata yah,
Ada banyak hal yg perlu disiapkan untuk pergi kegunung selain peralatan ada hal yg tidak kalah penting yaitu pengetahuan mendaki gunung, misalkan membaca kompas dan hal lain seperti bagaimana menghadapi orang hipotermia dan masih banyak lagi pengetahuan lainnya.
Tahun 1987
@@penghunirumah5061 pengetahuan pwndakian pasti udah ada tahun segitu di Indo sih, ini para santri cuma modal nekat aja naik gunung, padahal rencana awal pun tidak
@@madridistasejati5358 gausah jadi kaum mendang mending
@@penghunirumah5061 apasih blok, apa hubungan nya sama mendang mending
Iya iya tau om
Sebetulnya dari panitia itu kegiatannya adalah susur alam atau skdr jalan2 di sekitar alam tempat mereka camping. Sama sekali tdk ada izin untuk lebih dari itu apalagi sampai mendaki. Namun 2 kelompok tersebut mungkin beranggapan kalo bisa ya muncak sekalian , yg keliatan nya gak jauh lagi. Ya wajar namanya darah muda penuh semangat.
Kelompok 2 , yg salah satu anggota adalah Jafar, bisa selamat semua satu kelompok karena pas malam tiba , mereka berteduh di semacam gua. Kebetulan juga ada anggota yg bawa semacam balsem atau minyak angin. Jd lgsg diolesin ke semua yg kedinginan. Pagi nya bgt tenaga mulai terkumpul , mereka memutuskan lgsg turun. Akhirnya selamat satu kelompok.
Yg nahas kelompok 3, malam itu mereka satu per satu hilang dan gugur. Hingga terakhir banget masih 3 orang. Dari 3 orang, yg satu karena capek dan lemas , terperosok jatuh ke jurang yg Sebetulnya gak bgt dalam. Yg satu udah gak kuat dan minta ditinggal aja. Yg satu msh kuat terus cari jalan untuk turun. Kalo siang jalan , kalo malem istirahat. Sampai gak kuat dan gak ada tenaga lagi , cuma ngesot jalannya. Sampai ketemu sungai kecil yg ada airnya. Hbs minum air baru ketemu sampai penduduk lokal yg lg cari jamur. Pertama dikira mayat karena terbaring gak berdaya. Ternyata msh hidup dan lgsg ditolong. Yg selamat namanya Khumaidi. Total hampir 6 hari gak makan. Cuma minum air embun dll. Beliau kuat gak makan 6 hari karena biasa puasa Daud pas jd santri. Aslinya orang Sumatera. Sejak itu trauma dgn hawa yg dingin banget. Wallah Alam.
Terimakasihh penjelasan nyaa..
Masyaallah khumaidi kebiasaan x menyelematkan x
Ini kisahnya yg khumaidi nonton dimana ya..
@@samiadzkiya2592 ada di buku ttg kejadian ini gan. Ada buku kisah nyata nya.
@@rakyatjelata7176 mau nanya.. Kan yg meninggal kan yg 18 org kan ya.. 15 org dievakuasi yg 2orang khumaidi sama ustadznya yg meninggal. Nah satu lagi siapa? Apakah yg meninggal semua terevakuasi atau ada yg hilangkah dalam bukunya gan? Terimakasihh gan
Saya wali santri walau bukan pondok Ngruki. Turut berduka cita mendalam, terbayang santri-santri belasan tahun tersesat berhari-hari tanpa makanan dan minuman dalam kondisi kedinginan. semoga peristiwa ini jadi pembelajaran berharga di masa mendatang. Memang pendakian ini terjadi di tahun 1987 yang saya baca dari salah satu komen disebut sebagai babat alas. Pelajaran yang bisa diambil adalah sangat penting persiapan yang matang, dari perbekalan, P3K, kursus singkat survival, dan lain-lain. Apalagi yang didaki adalah gunung yang tinggi dan berkabut tebal macam Lawu.
Menarik sekali visualisasinya. Kisah riil bisa dibaca langsung dalam buku "Musibah Gunung Lawu" yang dirangkum dan ditulis langsung sama semua saksi hidup dari PonPes Al Mukmin Ngruki.
Dulu pertama kali mendaki, tersesat. Jalan buntu. Sampai akhirnya minta tolong dgn jerit2, org diatas yg dengar lalu turun dan buka jalan baru. Jam 2 pagi tidur di puncak gunung sibayak tanpa tenda, berselimutkan terpal. MasyaaAllah, Allahuakbar, kalo ga karena pertolongan Allah, bisa jadi pulang juga tinggal nama :") bener2 pengalaman tak terlupa. Sekarang udah nikah gamau lagi naik2 gunung. Dirumah aja uda, adem🥲 yg mau naik, persiapkan mental dan bekal yaa..
Tpi btw, kayanya jalur gunung sibayak bisa dibilang sangat terbuka.Emang mbaknya lewat jalur mana kok bisa tersesat??
Jalur ilegal pasti, secara jalur siabayak yg paling mudah cuman 1 jalur wisata kalo pun lewat jalur 54 lu ilegal!!
@@supernovachanel8016 positif aja, mungkin mbak nya nurut sama temennya yang ilegal, trus mbak nya awam banget jadi gk tau apa2 🙏
@@AtinSu ada jalur mudah wisata masih aja ambil jalur legal
@@supernovachanel8016 wkwkwkwk
Hal paling dasar yang selalu jadi masalah utama dalam setiap kegiatan luar sekolah ada memahami musim di Indonesia sendiri, miris membaca berita seperti pramuka hanyut disungai saat susur sungai, yang jelas dilakukan pada musim hujan, hal yang harusnya dipahami untuk pelajaran bertahan hidup, paling dasar ya pahami musim, tidak semua bulan dalam sepanjang tahun bagus untuk kegiatan mendaki dan petualangan, pergantian musim ini sebenarnya sudah dicatat sama orang orang dulu dan dirangkum jadi hari baik dan buruk yang kemudian dibelokan ke arah mitos dan mistis(disayangkan), padahal kalau baca kalender jawa kuno atau bali kuno, selain kegiatan upacara agama di kalender tua itu dijelaskan kapan baik untuk memasang atap, mulai bercocok tanam, berburu, memancing, dan kegiatan lain lain yang kaitannya dengan musim. Itu salah satu contoh memahami musim untuk bertahan hidup.
Mas ayo ngobrol" hal petungan dino
@@kangmat7138 maaf mas, saya sendiri masih perlu banyak belajar soal itu, cuma yang saya pahami sekilas, sebenarnya banyak yang dibelokan ke hal hal yang ga bisa dinalar, padahal kebanyakan ya penanggalan dibuat dari siklus musim yang berulang, masih banyak pengetahuan yang baik dan bisa di aplikasikan di kehidupan sekarang, luar biasanya warisan pengetahuan leluhur
Iya mas saya pernah baca hitungan hari di primbon
Tapi belum bener bener paham sampek sekarang
@@PabloEscobar-bk5mq iya banyak yang mengartikan primbon secara sempit, lebih banyak yang bahas soal ramalan dan jodoh, tapi sebenaranya primbon itu kan berisi simpanan catatan catatan orang dulu yg dijadikan satu, salah satunya disana masih bisa relevan kalau dipakai zaman sekarang terutama yang berkaitan dengan musim, tapi khusus yang tinggal di Nusantara ya, karena yang dicatat orang dulu kan keadaan musim disini, contoh, dalam penanggalan itu ada istilah "Ala Ayuning Dewasa" kurang lebih apa yang baik dilakukan atau tidak baik dilakukan pada hari itu, kebanyakan isinya tentang upacara agama, kegiatan rumah, kegiatan ladang dan kegiatan diluar rumah yang berhubungan dengan alam, karena musim itu adalah siklus yang berulang makanya bisa dicirikan.
Nah orang dulu sudah mencatat, kalau mau mencari kayu untuk dijadikan rumah jangan pada musim hujan karena kayu nanti cepat busuk dan rapuh, dll. Cuma kadang disalah persepsikan jadinya ke yang mitos dan tahayul, itu yang miris.
Dalam video ini kalau saja mereka dibekali pemahaman yang cukup untuk musim dan keadaan alam di situ, harusnya korban jiwa bisa dihindari.
Saya juga heran.. acara kemping selalu diadakan pas musim hujan,biar apa coba.
gw aja meskipun mendaki ke gunung yg jalurnya keliatan ttep safety prltan semua dibawa termasuk HT sama p3k ,tapi kalo bawa org yg pertama kali muncak apalagi dulu gw bawa 4org yg baru prtma kali muncak rasanya was2 takut,apalagi pas tidur juga ga tenang takut ada yg keluar tenda mau bab/kencing tanpa didampingi gw..dan gw pun pernh pertama kali muncak ke cikuray lewat pamancar pas nyampe puncak mau turun jalannya agak aneh dan trnyta gw bukan turun lewat jalur pamancar mlainkan kejalur yg lainnya dan gw pun berusaha buat naek lagi kepuncak trus ngelilingin puncak cikuray buat nyari jalur awal gw naek..jadi intinya kalo ngerasa jalannya aneh/misal serasa jlurnya makin banyak rumput+gaada jalurnya usahain buat naek ke puncak lagi trus diem sebntar buat ngejernihin pikiran dan jangan panik..
Pernah ngobrol2 sama BPBD apa basarnas gt, yg intinya klo sekiranya kita kesasar di hutan/ gunung, ga yakin td lewat jalan yg mana pas mau kembali, plg aman ya diem ditempat sampe pertolongan tiba.
Klo kata abang gmn ini saran masukannya??
Hobi saya mendaki min ,
Kadang suka merinding kalau dengar cerita kayak gini . 2 kali pendakian di gunung Sumatra dan Jawa Teman saya perna Hipotermia badan suda lemas biacara pun tidak bisa , Tapi Alhamdulillah , Allah masi kasi umur panjang Teman saya 🙏😭
Kayaknya gk perlu naik lagi ya kak. Menakutkan
Saya sebagai pendaki sudah 2x mendaki gunung Lawu via Candi Cetho dan Cemoro Sewu, selalu was was dan deg deg'an tapi Alhamdulillah mendaki dengan sehat dan selamat • sebelum pergi mendaki lebih baik izin ke keluarga, siapkan mental dan fisik, logistik dan perlengkapan naik gunung. Turut berdukacita untuk para korban semoga tenang disisi-Nya Aamin
Kalau jalur Mojosemi, emang sangat berbaya ya sbg pendaki?
Kalau membaca kisah perjalanan ke gunung Lawu, mungkin q dn temanku yg sama2 perempuan orang yang paling BerUntung,kami berdua Hanya ngikut rombongan saja tanpa punya bekal ,tanpa pakai jaket tebal, dah pasti sampai atas kedinginan dan Alhamdulillah cuaca pas bagus,karena kami ga ada pengalaman,,tapi setelah kami turun kami mampir ke sebuah desa disitu kami di kasih makan, setelah itu ke grojogan Sewu,, sampai kapan pun aku terus mengingat kebaikan mereka2 kepada kami semoga sehat selalu dan di murahkan rezeki nya
Alhamdulillah mbak masih diberi kesempatan dan di lindingi Allah SWT😇🙏👼
Membabat jalur baru tidak semudah yg dibayangkan, terutama dgn perbekalan seadanya dan pengalaman yg ala kadarnya. Bahkan yg sering naik gunung, dan membawa perbekalan lengkap (kompas, peta, gps, dsb) pun kadang masih salah dlm pengambilan rute dan koordinat. Semoga jadi pembelajaran buat kawan2 semuanya, mendaki memang menyenangkan tapi tidak bisa disepelekan. Al-fatihah buat para korban 🙏
Naik gunung paling aman terbang pake heli lol enak cepet
Bener, gua boro" Membuka jalur. Mendaki biasa aja ngos"an
Mending rebahan🗿
@@alfinwinanda9259 memang bang, terutama ketika evakuasi kalo ada korban. 😁🙏
Iya tpi memang ditahun segitu serba susah, untuk dapat peta topografi blm mudah, bahkan ditahun sgitu hrus memakai peta AMS untuk ormed. Dan itu sbnernya harus mnjdi pelajaran diera skrng ini yg serba dimudahkan. Untuk belajar navigasi & mounteneering udh bnyk fasilitasnya
Btw guru-guru saya alumni sana yg mengalami tragedi lawu
@@Supertramp10 betul bang, biar jadi pembelajaran buat kita, bahwa naik gunung nggak se-sederhana yg ada di film2
Penting ny c orang RANGER(pendaki pengalaman)d setiap pendakian gunung2 terkenal 🇲🇨 yg ckup curam dan tinggi 🙏
Betul..setiap pendakian kami selalu mengupayakan ada 1 ranger
Banyak pelajaran penting dari video ini, semoga kita semua dalam lindungan Allah, aamiin
persiapan sangatlah penting dalam mendaki gunung, apalagi butuhnya orang yang berpengalaman dalam hal tersebut.
Saya pernah sekali mendaki gunung, yaitu cuma gunung Ungaran pada 2004, bersama rombongan LPM Hayam Wuruk, Sastra Undip. Tapi, karena baru pertama kali, tidak punya pengalaman dan pengetahuan, berangkatnya dengan bekal dan persiapan yang sangat kacau. Sekitar jam 7 malam, saya sampai di suatu pos istirahat. Makan Indomie, minum seadanya. Lupa minum air putih atau teh hangat. Saya kira begitu doang cukup, nggak bawa bekal makanan apa-apa lagi. Dengan usaha yang merepotkan, akhirnya saya dan rombongan sampai ke puncak. Di sana, dinginnya luar biasa. Dan dalam hati saya berkata: "kalau sudah sampai puncak begini terus dapat apa? Dapat kedinginan seperti ini. Sudah mendakinya sengsara, sampai puncak tambah sengsara." Saya menggigil kedinginan. Dan berkata lagi: Ya Allah, kalau besok saya masih bisa melihat matahari, saya tidak akan pernah naik gunung lagi. Akhirnya, saya bisa melewati malam menyengsarakan saat itu, dan mengikuti acara yang direncanakan. Setelah selesai, saya turun, dan pulang. Sejak saat itu, saya kapok, dan tidak pernah mau lagi ikut-ikutan mendaki gunung.
makanya kalau naik ngajak matrapala
Mungkin kalo mau jalan jalan bisa ke tempat lain aja, kalo ke gunung itu bukan tempat "jalan jalan" apalagi cuman pakai sendal, semoga mereka semua khusnul khotimah aaamiinn 😭🙏🏼
Cerita dengan kemasan bergambar memang oke!! Sehingga imajinasi di otak kita bisa bekerja, dan membayangkan apa yang terjadi.
Justru tanpa gambar otak lebih bisa berimajinasi, kerena terbentuk teather of mind.
@@miaamalia498 Bagiku cerita tanpa bergambar adalah cerita kosong dan membosankan, tapi kalau cerita bergambar aku bisa membayangkan seolah-olah cerita itu 99% sama seperti yang ada dalam gambar, meski kenyataan nya tidak seperti itu.
Saya dari Bandung Hadir Bang... Yang di Tunggu2 Akhirnya Muncul juga.
Sehat dan Sukses Terus ya Bang Admin. 🙏🙏🙏👍👍👍👍Dan Terus Semangat dalam Berkonten nya 💪💪💪
Bandung ya dmna
Swami saya jaman itu masih SMA dan ngliat rombongan mereka naik ke atas,dan nyritain ke saya kejadian ini..swami sya asli magetan tawangMangu,saat itu ada yg meringatin jangan naik tapi,tp tetep naik..Alfatihah buat para korban
Kisah soal pendakian gunung memang selalu menarik 👍
Saya Alhamdulillah gunung se ekstrim apapun biasa aja soalnya aku dari kecil tinggal di hutan dan di gunung sampai aku bujang dan saat aku bujang inilah aku kenal dengan yang namanya media sosial dan yang namanya pendakian ahirnya aku coba ikut sama para pendaki yang membawa perlengkapan penuh sedangkan aku cuma bawa jaket sepatu sama matras dan saat yang lain tidur dengan tenda aku cuma pake matras tidur di tempat terbuka dan anehnya mereka banyak yang sakit bahkan menuruni tebing atau tebing kesusahan sedangkan aku biasa aja bahkan lompat doang dan aku bersyukur dari kecil tinggal di atas gunung dan di temani oleh hutan
Dan saya cukup jadi penikmat ceritanya saja. #gakadanyali 😄
Pernah sekali saya mendaki di gunung lawu,waktu masih di bawah makanan banyak di sia2kan tp ketika sampai di atas kita bener2 butuh makanan hingga akhirnya kita turun semampu kita tanpa ada sisa makan ,turun dengan sempoyongan,rombongan kocar kacir,alhamdullilah selamat sampai bawah ,ternyata mendaki itu butuh bekal yg lengkap,tidak boleh menganggap enteng apalagi rombongan saya baru pertama naik gunung,lawu memang menakjubkan tp jangan pernah menganggap ringan hingga tidak ada persiapan perbekalan..
Al-fatihah buat para korban 🙏🏻
Al Baqarah....
Ali imran
Al kahfi
Ga ada tuntutan hukum dan tidak ada tersangka yang bertanggung jawab. Sedih sekali.
tapi itu pasti persetujuan bersama,dan sebelum mendaki juga sudah di tawarin,siapa yang sekiranya ngga sanggup boleh pulang
Ya Allah jd keinget kejadian dulu pas mondok, sama² d sukoharjo juga pondoknya,,, mirip gini juga niatnya mau refreshing malah jd duka,,, laka air, tenggelem meninggal satu dan aku salah satu yg selamat, waktu itu jg d dlm air udah pasrah,,, alhamdulillah Allah masih memberi aku kesempatan hidup sampai sekarang,,,
Ini bisa di jadikan pengalaman,karena mereka santri,jadi mereka tidak mempunyai pengalaman dlam hal mendaki,dan fatalx lagi panitia yang awalx tidak merencanakan pendakian,tiba2 saja mengadakan pendakian,semoga kedepanx tidak terjadi ha2sperti ini,Alfateha buat semua korban
Iya... harusnya sbg kakak pembina, ustadz atau apapun itu harusnya bs memberi contoh suri tauladan yang baik...
@@dana.q2447 Bukan kelasnya, kelas agama kok ngajar kelas pendakian..
Untung dulu aing ngedaki bareng temen2 pas liburan dr pondok, ber 7 doang, jadi gk keramean, soalnya kalo keramean itu, kadang ada temen kita yg staminanya Lemah bgt, akhirnya mau gk mau kita hrs nunggu, ada juga yg mgkin gk kuatan, dll deh pokoknya, bagusnya sih jgn terlalu banyakan ngajak org baru buat naek gunung. Yg sekiranya kuat dan mgkin bisa diatur buat ngejaga sikap aja.. 🙏
Aing,,,
Aing maung
@@yogakristianto2230 jir 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 🤣 hayang seuri,, samaruk na keren aink th meren nya,
Kalo tidak siap mending jangan mencoba mendaki,
Butuh mental dan fisik yang kuat, selain itu peralatan dan bekal itu wajib
Tahun 1987
Tahunn 1987 Mimin juga udah jelasin di cerita kala itu peralatan blm spt sekarang ..masih minim..
@@anggiqaireen4560 iya tau, mksdnya ini buat peringatan org² saat ini, beberapa kali sy lihat di forum pendakian, org yg tersesat atau meninggal di gunung itu rata² usianya masih muda bahkan masih sekolah.. miris tiap dengar beritanya 😩
Hanya mendaki gunung kembar yg modal nekat mah Awe Awe Awe cikidaw cikidaw cikidaw cikidaw
1 LG seorang ranger yg sudah pengalaman d btuhkan d setiap pendakian 🙏
Tahun 1987 tentang pendakian blm sepopuler jaman sekarang yg sudah ada sosmed.Jaman dulu di tahun itu hutan masih banyak yg blm terjamah manusia.Gunung identik dengan cuaca dingin harus bersepatu kaos kaki tebal celana kain tebal.kaos tebal jaket.penutup kepala dan telinga.Alat pembuka jalan.tali dan pengamanan lainnya.Alat utk istirahat agar terlindung dari panas hujan dan dingin serta angin.Cukup makan dan vitamin.Semoga youtube ini bisa diambil pelajaran untuk orang2 yg akan mendaki gunung kemudian.
Betul sekali, mendaki Gunung bukan hanya tekat yang kuat..tapi ada perhitungannya, kasihan sekali santri2 itu, di ospek bertahan hidup di alam lepas tanpa perbekalan, pengalaman dan wawasan
Assalamu'alaikum
Rabu 25 Mei 2022
Selamat Malam Admin Nico Story
Bang Lubis hadir menyimak
Semoga Semua Almarhum Senantiasa Husnul Khotimah
aamiin aamiin aamiin
Wassalamu'alaikum.
hal yang paling harus diperhatikan terlebih dahulu sebelum mendaki adalah kondisi tubuh dan mentah baru sisanya perbekalan yang memadai...
Saya dulu sering mendaki gunung "sudah beberapa gunung di pulau jawa saya daki" .
Tentunya dengan perbekalan yang memadai dan ada orang2 yang berpengalaman.Tapi semua itu sia-sia jika kondisi tubuh dan mental tidak benar2 diperhatikan
Pasalnya mendaki gunung butuh tenaga lebih dan mental baja dikarenakan perbedaan kondisi alam dan hawa mistis yang sangat kental...
Hanya berbagi pengalaman lur...
Semoga Allah selalu menjaga ustadz Ahmad Khumaidi alJabali
😭😭😭
Bismillaah
Semoga alam kubur nya Allaah jadikan roudhoh min riyadhil jannah
Aamiin
Al fatihah
Amin
kebanyakan santri terlalu pede akan takdir, terlalu menyepelekan keselamatan, saya mantan santri tapi tidak berpikir seperti itu
Mana ada mantan santri 🤣🤣
terus apa dong
Santri tetap santri, tak ada mantan santri, adanya mantan penjahat
@@jenijena3545 terus saya harus gimna🤣 ? mondok udah kaga dan sekrg kerja ?
@@riaput9459 santri itu bukan sekedar mondok
saya sekolah di pondok ngruki tp jauh dr wktu kjadian, konon yg slamat itu di pondok rajin puasa senin kamis dan Dawud, sehingga lebih tahan lapar,
mereka sebenarnya bukan mau mendaki tp lebih ke lintas alam dan tadabur ayatillah, membabat hutan smp ke puncak bukit, tp setelah smp puncak bukit kok kyaknya msh ada puncak lg jd ga udah2 naik terus smp wktu harusnya mereka turun ttep naik, dan akhirnya mereka tersesat di hutan gunung dlm kondisi tanpa bekal apapun, hujan, kedinginan, ga ada senter, baju cuma kaos oblong (bayangin sndiri)
Kalian bisa ke RJL5, disana pak jafar dan pak fahim sebagai saksi hidup bercerita lengkap tentang kisah ini..
MAAF BUKAN PROMOSI 🙏 TAPI BAGI YG BELUM TAU BISA SIMAK CERITANYA LGSUNG DARI SAKSI HIDUP TRAGEDI INI 🙏🙏
Untuk channel bico story, semangat terus ya bang utk kontennya. Gambarnya keren, suaranya saat cerita pas bgt
Semoga selalu sehat dan sukses bang 🤲 aamiin
Iya maseh
Okey
1987 ke gunung Lawu, wow ga kebayang rapet nya kaya gimana hutan Lawu..
Waktu itu saya masih baru lahir
@@penjahatkelamin977 sama bang..
Hahaha
@@penjahatkelamin977 saya belum lahir bahkan,masih bar2 jadi buyurr🤣🤣
12tahun kemudian 1999 sampe jg dipuncak lawu dan kembali dengan selamat...Alhamdulillah gw dan kawan2 sukses menaklukan gn.Lawu.
nikmat yg luar biasa....
@@kurniawan2890 mantap bang
Narasi dan visualisasi cerita Bico Channel memang sangat berkualitas
Santri adalah orang yg berilmu, seharusnya mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum mendaki, penggagaa dan pennaggungjawab acara juga harus bertanggung jawab. Betapa sedih nya hati ortu mereka pada saat itu. Smoga kejadian ini tdk terulang lagi. Alfatihah buat para santri yg almh...
Itu sudah di luar plaining ka.. Soanyaplaning jam 3 sore harus da balik
@@akhyarahmad1845 planning dari awalnya juga menurut saya kurang matang. Seperti tidak mencari info tentang kalau kondisi cuaca tidak bagus harusnya dipikirkan untuk tidak mendaki saja. Atau mencari info dan ilmu ke pendaki berpengalaman kalau mau naik gunung dibutuhkan peralatan seperti kompas, jaket, dll. Tapi yah sudah kejadian. Semoga bisa diambil pelajarannya dan korban pada tenang
Alahhh banyak bacot looooooo
Iya ilmu agama bukan ilmu kehidupan
Namanya juga santri2 tahun 87, belum ada internet dan informasi yg cukup. Mau gmn lagi? Lahian emang dadakan kan dibilang? Baju seadanya,makan 1 hari...
Hadir..saya peminat bicostory dari Malaysia 😀👍
👍
Saya yg lahir dan tinggal sekitar 5 km dari mojosemi aja sampe detik ini ga tau kalo ada jalur pendakian via mojosemi. Pdhl tahun 2022 harusnya semakin banyak yg mendaki lewat sana. Apalagi tahun 80an kebayang jalurnya kyk apa 😭
Puncak gunung itu sangat dingin,apalagi angin nya yg kencang,saya sebagai org awam yg pertama kali mendaki begitu tersiksa dgn cuaca dingin di puncak saat menunggu matahari terbit,harus benar2 dipersiapkan perlatan, perbekalan,fisik dan mental
Objek wisata guci di kaki gunung slamet aja dingin bang apalagi puncak gunungnya ya.. ga kebayang cerita ini mendaki gunung tanpa persiapan yg matang,dadakan
@@Belongs_To_Me guci biasa ae
Kayong tau mana🤣
@@Belongs_To_Me nyong bumijawa um
@@Belongs_To_Me wisata guci untuk saya biasa. kalau menurut saya wisata yang dingin itu di dieng dan bromo
saya pernah mendaki di gunung lawu lewat jalur cemoro sewu,pada saat liburan pondok di saat hari raya qurban ,saya bersama 5 teman saya sebagai pendaki pemula yang masih 0 dalam pendakian,tanpa bawa tenda hanya mengandalkan tidur di pos dan jaket+jas hujan dan logistik yang sangat minim,,dan alhamdulillah saya dan 5 teman saya bisa pulang,, dengan selamat
Itu cukup gan, smakin lengkap samikin bikin beban,
Santri biasanya gak boleh keluar pondok.. Termasuk nolep, kurang ilmu diluar karena terlalu dikekang di pondok. Maka dari itu mending gausah ambil resiko.. Mending diam di pondok aja
pentingnya pengetahuan dan mencari tahu sesuatu yang akan kita jalani
Saya tinggal di lereng gunung lawu (Magetan) tapi baru tau ceritanya sekarang dari bico story.
Peristiwa yg menghebohkan kala itu. Yg saya masih ingat, pihak AURI turut menerjunkan helicopter untuk op. pencarian/ evakuasi para korban. Merinding kalo pas denger helicopter mondar mandir.
Harusnya pendakian dipersiapkan dulu semua perbekalan. Karena mendaki ngk semudah yg kita bayangkan. Saya dulu juga suka mendaki, itupun persiapan 1 bulan sebelumnya. Semua peralatan hrs lengkap. Semoga dgn kejadian ini kita selalu mawas diri dan memikirkan semua resiko yg akan terjadi .
Itu kejadian tahun 1987, mungkin belum ada toko perlengkapan hiking pada jamannya.
@@cisco639 Pantesan, berani bngt walau tanpa persiapan apapun. Mungkin ini pelajaran berharga buat para pendaki agar lebih waspada di alam liar. Terimakasih kawan sudah bls komentar ini. Salam lestari dari bumi Bogor.
@@cisco639 walau 87 pasti ada pengetahuan gunung itu dingin banget kan, celakanya mereka banyak tanpa jaket dan ada yg gak bawa sarung jg
@@pelarihandal9232 Mungkin dikira seperti pergi ke kebun aja , tanpa bekal apapun. Minim pengetahuan, tanpa internet.
Persiapan mendaki untuk para orang orang yg ngk kuat dingin apalagi yg ada riwayat rematik... Di sarankan beli jas jaket Korea yg tebal itu berbulu ada di toko mall Korea atw beli secondnya juga bs. Gunung Lawu kan angker menurut cerita ada keturunan tertentu ngk boleh hadir disana gegara perang dulu leluhur masih ada kutukan yg di beri di gunung Lawu. jadi di cek kembali klo ngk aman jgn ikut. Karena daerah yg terkena kutukan secara islami jgn berada disana berlama lama langsung pergi menghindari racun daerah itu atw kutukan itu.
Orang cepu yg dilarang kesana
Ada kutukan dari Majapahit kepada orang tertentu terkait sebab kejatuhan Majapahit
mendaki gunung sekalipun hanya bukitnya, kalo tanpa wawasan dan persiapan sama saja dgn mempertaruhkan nyawa. Tragedi seperti ini terjadi krn senior/pembina/guru/ustadz memaksakan berbagai hal, makannya banyak tragedi yg mirip macam hanyut dalam acara susur sungai atau penyambutan dgn kegiatan2 ekstrim bahkan ditambah kekerasan
Almarhum Om saya (Syamsuddin) salah satu korban tewas dlm peristiwa ini.
Sayang tidak dijelaskan proses hukum terhadap pihak2 atau siapa2 saja yang seharusnya bertanggung jawab..
Karena jelas jelas itu adalah suatu kelalaian besar yng menyebabkan hilangnya nyawa secara masal.
betul, mirip kejadian susur sungai oleh sekolah beberapa waktu lalu. pihak lembaga pendidikan dan panitia harus bertanggung jawab
iya panitianya hrsnya cuma ngadain acara di tempat berkemah saja, lgpl anak didik hny memakai sandal dan berbekal seadanya tandanya acara camping sangat asal2an
Betul
ini peristiwa tahun 80an, jangan dibayangkan seperti sekarang........
Betul,harusnya pihak ponpes atau skolahan itubyg bertanggung jawab
ini sifat majemuk umat Islam di Indonesia, jangan mentang mentang ngerti agama/nyantri, jangan anggeo semuanya bisa diatasi dengan hanya BERDOA
YaaAllah. Sangat miris sekali ceritanya. Semoga dapat dijadikan pelajaran kedepannya dan semoga tidak ada lagi musibah seperti ini.
semoga amal ibadah para korban d trima di sisi Alloh Ta'ala Aamiin🤲
ketika naik lawu pertama kali 1993 itu sy masih kelas 2 SMP, cerita tetang anak2 ngruki selalu menghantui...tapi kalo jalan baik2 pasti akan selamat...alfatihah untuk para korban
Cerita yg pernah saya dengar saat KKN di dusun Singolangu, Magetan. 1 km dari bumi perkemahan Mojosemi. Kepercayaan warga yg sudah sepuh, beberapa juga merusak punden yg ada diatas
Semoga semua korban ditempatkan ditempat paling baik di sisi Allah SWT.
Aamiin
Punden itu apaya
@@nanilinda2665 punden dalam kebudayaan Jawa Timur bisa di katakan sebagai tempat yang di keramatkan warga sekitar. Entah itu makam, petilasan dari tokoh terkenal masa lampau ataupun makam seseorang yang berpengaruh di tempat tersebut. Ada juga kasus pohon besar yang di jadikan punden.
Semoga arwah tenang disana amin
Amin ya Allah ya Rabb 🤲
saya pernah mendaki di gunung salak tiga tahun yang lalu saya di gunung salak solo camp satu hari karna baru pertama kali solo camp saat mendaki waktu semakin memasuki hutqn saya mendengar suara gamelan saat mendaki itu baru pertama kali saya ngedenger suara gamelan di gunung tapi saya melanjutkan perjalanan dan saya mencari tempat untuk mendirikan tenda waktu sore nya sekitar jam lima lebih saya mendengar kembali suara gamelan nya tapi saya tetap tenang dan membaca do'a do'a dan malamnya saya kembali mendengar sesuatu saat di tenda saya lihat keluar saat melihat kaya seorang kakek kakek gitu tapi saya takut nyamperin kakek nya takutnya ada apa apa soalnya katanya di gunung salak ada yang namanya mbah salak tapi saya tidak tau kake itu mbah salak atau bukan karna temen saya juga mengalami kejadian yang sama
hanya berbagi pengalaman🙏
Dari kejadian ini banyak pelajaran yang bisa kita ambil
Saya asli warga lereng gunung lawu.. dulu bnyak pndaki yg mnggl krn tdk mematuhi aturan dn lrangn yg dismpaikn pnjga gunung...
1 jam lalu tulisannya, muncul di beranda langsung klik nonton...
Sukses selalu bicostory
Nggak pernah ketinggalan.. Ada notif langsung buka👍 sukses Bicostory 👏
Seharusnya yg provokator nyuruh diadakan acara mendaki sampai puncak itu dijadikan tersangka, karena melenceng dari awal acara yg hanya camping doang, tapi maksa ditambah acara mendaki gunung padahal semuanya noob
Setuju harusNya ddi pancung..di monas.profokatornya . Anak anak masih culun di suruh babat alas...lewatnya jalur tumbal lagi....
Yg perlu diperhatikan adalah fisik masing-masing org itu berbeda, jdi kalau henda mengadakan kegiatan yg mengundang resiko sebaiknya cek dengan benar fisik masing-masing peserta. Apakah ada penyakit bawaan, apakah fisiknya lemah dll... Jgn main mewajibkan semua harus ikut.
Lalu sblm berangkat jgn lupa lakukan pengecekan semua barang peserta, apakah sudah sesuai standar apa belum.
Tahun 1987 pemahanan pendakisn masih minim baik dlm hal persiapan, peralatan, navigasi dan wawasan spesifik ttg pendakian. Thn segitu masih babat alas. Beda era sekarang. Di puncak pun ada warung.
Al fatihah buat para korban🤲🏻
Ini kisah yg bneran ada. Ga kbayang sulitnya mendaki gnung lawu disaat itu. (Dsember musim pnghujan). Pembelajaran yg baik🙏👍
Semoga semua yg terlibat di chanel Bico story sehat selalu,dan dilancarkan rejekinya. Amin!
Aq wong sukoharjo malah baru tau kisah ini.. hemmm banyak skali pembelajaran dari peristiwa ini.. tq BiCo
Pondoknya Ustadz ABB ya Om?
@@farmtree6252 betul skali bos..
Sejarah kelam gunung Lawu karena para santri jadi korban semoga arwah mereka diterima oleh Allah SWT
Sejarah paling kelam di gn.Lawu ketika raja Brawijaya V harus mengungsi ke tempat ini karena dikejar2 oleh anaknya Raden Patah. Setelah itu kerajaan Majapahit runtuh krn ulah putranya tsb. Dan semenjak itu nusantara menjadi mundur peradabanya...itulah awal kisah paling kelam di tanah Jawa.
Koq gitu?
Saya sebagai warga gunung Lawu baru tau berita ini.
Setiap ada kejadian emang selalu gn Lawu seolah2 mengirimkan tanda,seperti gunung yang tertutup awan,tp yg paling sering saya alami ,hujan deras berhari2
Thun 87 coba cari tau dr warga yg udha pd tua2
sebenarnya manusia meninggal dan tersesat di gunung itu, akibat kesalahannya sendiri. kurang persiapan, kurang perbekalan, minim pengetahuan, tapi nekat main mendaki aja.
apalagi buat warga pendatang yg sama sekali gak tau seluk beluk daerah gunung tsb.
klo kejadiannya udh kayak gitu, apakah pihdak pondoknya bisa disalahkan dan bertanggung jawab?
sedari awal jg udh keliatan cuaca buruk, knp msh dipaksain juga?
Taun 2008 mendaki ,masih SMA hampir mati kedinginann krn badai besar ,g kebagian tenda krn penuh,muter2 akhirnya ketemu 2 nenek2. Yg nyari kayu bakar sdg buat api unggun besar ,minta ijin nimbrung dan selamat dr dingin
Alfatihah untuk para korban semoga khusnul khotimah aamiin
Semoga ini sebagai pelajarab untk semua pihak yang mau mengadakan pengenalan alam sebelum pengenalan ke lapangan sebaiknya di bekali dulu materi dan tidak memilih medan yang berat apa lagi gunung, karena gunung bukan lah tempat yang tepat untuk belajar saja
Husnul..
Saya sering sekali ke gunung Lawu untuk latihan berkuda jadwal pelatihan seminggu dua kali,, beberapa kali ke cemoro Sewu dan mojosemi tapi tidak pernah ke puncak,. Tidak terbayang seperti apa gunung Lawu di tahun itu
wahh akhirny bico story upload jga, salut bisa gambar sebagus ini,suara +alur jga ga kalah epik. smngt trs bng. kasian para santri,semoga Khusnul khatimah.
Dengarkan sambil rebahan 🤣
Aku udah dengerin cerita ini yg narsumnya asli korban kejadian tragis ini di rjl5....
Sad banget memang 😭😭😭😭
Semoga internet di daerah admin lancar2 saja, biar uploadnya on time
Gue 2 kali muncak di Lawu, dua kali juga berpapasan sama pasangan suami istri bawa anaknya masih bayi untuk mendaki, 2 kali juga bertemu orang yang lagi semedi, berdoa pake dupa, bunga2, dll.
Sedih dengan peristiwa ini, walau telah lama kejadiannya.
Turut berdukacita...
Pengetahuan dan persiapkan.... Diperlukan dalam mendaki gunung...
Alhamdulillah 🤲 channel yg di tunggu" akhirnya tiba meski telat nonton nya 🤭 rehat sambil di temenin channel bico story 👍
Alfatihah, semoga kusnul khotimah🥺
Petualangan Alam Liar selalu mengandung resiko. Utk itulah diperlukan persiapan dan pengetahuan yang memadai. Paman saya meninggal karena tercebur kawah gunung. Saya sendiri juga pendaki gunung. Nyaris mati krn kesombongan. Awalnya cuma ingin naik gunung welirang, ditengah perjalanan pulang malah mau naik lagi tapi ke gunung arjuno. Kl dihitung perbekalan cukup. Ternyata cuaca buruk, terpaksa nambah 1 hari. Disitulah malapetakanya perbekalan habis. Alhamdulillah kami semua selamat. Uang dikantong cuma cukup buat ongkos pulang ke Malang. Cuma ada sisa uang 500 rupiah. Jelas ga cukup buat makan. Akhirnya saya belikan es sinom, alhamdulillah masih kuat hingga sampai di kost. Semoga para korban mendapat ketenangan dan diterima amal ibadahnya.
Yang pertama..Gue hadir bang penonton setia mu I ❤️ BICO STORY salam dari Sulawesi Selatan Makassar,,
Bahh assala katteji ,..
Bahh assala katteji ,..
SIAAP 👍,,
satu catatan penting: bagaimana santri yang bernama Humaedy bisa selamat, perlu diungkap juga kisahnya. 6 hari dia tidak makan. pencarian pun sudah dilakukan sejak awal, kok ternyata ada yang "nyelip" satu orang. Ajaib. Maa syaa'a Allahu.
Bang request cerita yang kecelakaan mobil pick up pengangkut santri dong, yg vidionya pernah viral sekitar tahun 2015 an
salam dari warga Lampung yang selalu hadir 👋