menjadi guru anak2 tunarungu selama sdh 17th ini ,sy msh berusaha memantaskan diri mjdi guru yg sebaik2nya sebenar2nya dg menerapkan merdeka belajar dan merdeka mengajar juga slh satunya sy mngikuti ajang Gupres, guru berdedikasi Pendidikan khusus,alkhamdulillah pencapaian saat ini th 2018 juara 3 Jatim,th 2019 juara 2 Jatim. smoga mas menteri dan pak Irwan juga Pemda ada perhatian khusus bagi Gty2 yg brprestasi dan berinovasi🙏
Terimakasih Bpk Dirjen untuk pencerahannya tentang Program Guru Penggerak. Program ini sangat baik untuk perbaikan kualitas SDM masa depan Bangsa, khususnya generasi penerus yang berkarakter Pancasila dan berjiwa Pemimpin yang berintegritas di Masa datang. Kiranya Guru sebagai Garda terdepan, dan Agen perubahan di bidang pendidikan dapat menciptakan generasi calon pemimpin bangsa masa depan yang luar biasa.
Sejak bayi manusia sdh dibekali alat utk belajar mandiri & menilai sendiri melalui pengalaman yg dijalaninya. Tangisan awal kelahiran saja bisa mereka kembangkan sbg alat pembelajaran berbasis pengalaman sesuai dg kebutuhan mereka pada saat itu. Ketika lapar, haus, secara instink mereka menangis dan....hasilnya... langsung memperoleh apa yg dibutuhkan, bukan hanya makanan/minuman tapi juga kehangatan dan kasih sayang. Berbasis pengalaman yg berulang-ulang, otak mereka mulai mengasosiasikan antara tangisan, makanan, minuman, kehangatan, kasih sayang, dan menyimpulkan sendiri bahwa tangisan sama dengan makanan, minuman, kehangatan, kasih sayang sehingga setiap kali mereka menginginkan hal tsb mereka menggunakan tangisannya. Itulah natural self-learning/self-assessment process sbg potensi sadar yg dimiliki anak didik. Guru/Dosen/Ortu hrs menyadari Hal ini dan membantu anak didik mengembangkan potensi dasar yg mereka miliki di setiap jenjang pendidikan, bukan sebaliknya malah menjadikan mereka followers instead of leaders at least utk diri mereka sendiri. Visi pendidikan memang seharusnya menciptakan Pemimpin bukan Pengikut !
Sgt Terharu dn mndukung tuk KeBijakan GP dari Pak Menteri dan Pak Dirjen . Mengajar adalah panggilan hati untuk perubahan menghamba kpd murid itu mudah tapi yg mnjd tantangan adlh menggerakkan ekosistem pendidikan yg luas . Kolaborasi, gotongroyong . Thankyou banget dech .. Alhamdulillah .
Program ini bagus sekali dan saya sangat tertarik untuk menjadi bagian penggerak dengan menjadi guru penggerak. Namun karena basis pendidikan saya bukan jurusan pendidikan (guru) dan umur yang sudah tidak cukup muda lagi, maka -sependek pengetahuan saya- saya tidak bisa mendaftar sebagai guru penggerak. Pun demikian, saya (dan istri) tetap (berusaha) bergerak membangun bimbingan belajar sederhana di lingkungan rumah kami bertempat tinggal. Kami dengan pengetahuan dan pengalaman kami yang berbatas berusaha untuk mewujudkan pendidikan berbasis siswa. Semua guru, semua murid. Merdeka belajar!!
Terimakasih Pa Dirjen, program Guru Penggerak sangat bagus untuk mencetak para agen perubahan pendidikan. Menemukan mutiara-mutiara pendidikan yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Semoga Pendidikan di Indonesia Maju ke arah Perbaikan
Yakin ketika guru penggerak memberikan kesempatan pemimpin disekolah waktu 3 tahun saja yakin disekolah akan terwujud perubahan sekolah lebih maju sebelumnya
Guru adalah pemimpin (teacher leadership), itu memang tren dunia pendidikan sekarang. Tp sayang kajian'a tidak sedalam negara2 lain ex: singapur misal'a. Lebih lg covid memberikan tantangan tersendiri. Secara teori teacher leadership'a msh lemah kajian'a pun masih terbatas dan secara praktis penyebaran'a cukup lambat. Semoga guru penggerak bs lbh cepat tersebar dan merubah wajah pendidikan indonesia
Berarti jika pendidikan di indonesia ingin maju berarti semua guru harus menjadi guru penggerak agar dapat bergotong royong mewujudkan merdeka belajar.
Kalo bisa pikirkan juga, cara membuat Budaya Rajin, pikirkan program2 penting yg wajib, dimana kalo tdk ada reward atau punisment, biasanya kebanyakan pada malas
Bagaimana bagi guru yang Uda mendaftar tapi tidak lulus apa nanti bisa mendaftar dan dimulai dari NOl lagi atau ada dispesi tersendiri....mohon pencerahannya
Mau tanya pak.... Kalau daftar sekolah pake jarak Gunanya kita belajar apa ya:") Kuota prestasi di kurangi Kuota zonasi ditambahi Bapak gak memikirkan kita? Saya sianh malam.pagi dari mata saya terbuka selalu belajar demi sekolah negri yang saya inginkan tapi peraturannya malah begini.
Di luar sana banyak yg bernasib demikian, tidak diterima di sekolah negeri karena di daerah tempat tinggalnya tidak ada sekolah negeri. Jika ingin sekolah ke luar daerah sulit karena sekolah yg dituju sudah dipenuhi oleh siswa yg lokasinya dekat dg sekolah tersebut. Semoga pemerintah memperhatikan mereka, sehingga selaras dengan slogan "EDUCATION FOR ALL"..
sebelum ngajarin anak-anak, mending ajarin yg udah kerja aj, soalnya masih kurang, terutama dalam masalah disiplin, sy yakin banyak perusahaan yg mau join, terutama perusahaan perawatan medis dan distribusi makanan
well,dont be NATO: not action talk only...coba dong honorer yg sudah ikut berjuang mncerdaskn bngsa diberi pnghrgaan dg diangkat p3k,khsus yg sudah 10 th mngabdi...merekalah yg jls2 "abdi"kan idupnya...btw sori ga nyimak vdeo,malezz
preeet...bebek diajari berenang ..hhh...jelas pendidikan di Indonesia ini amburadul kok di bilang berhasil , hhh..katanya orang pinter tapi Mentri ini kerjanya nol besar , saya PNS di Jember sejak th 1987 sebagai pendidik , tapi kalau ada pejabat , PNS , guru yg malas atau pemalas pecat dan pensiunkan dini , 😭😭 korupsi kok dipelihara 🤦🤦 ganti aja mendikbud ini pak Jokowi 🇲🇨🇲🇨
Guru wawancara juga donk..😂biar tau di lapangan sebenarnya 😂JD gak sepihak... Teori sih iya luar biasa... Tapi aplikasinya ke siswa.. masih proses ya.. blm merdeka belajar.. 🙏
Terima kasih untuk pencerahan nya pak Dirjen
Terimakasih pak Dirjen atas arahannya
Mantaap. Pendidikan yang Merdeka, berakhlaqul karimah dan berpihak dgn Siswa
menjadi guru anak2 tunarungu selama sdh 17th ini ,sy msh berusaha memantaskan diri mjdi guru yg sebaik2nya sebenar2nya dg menerapkan merdeka belajar dan merdeka mengajar juga slh satunya sy mngikuti ajang Gupres, guru berdedikasi Pendidikan khusus,alkhamdulillah pencapaian saat ini th 2018 juara 3 Jatim,th 2019 juara 2 Jatim.
smoga mas menteri dan pak Irwan juga Pemda ada perhatian khusus bagi Gty2 yg brprestasi dan berinovasi🙏
Luar biasa 🙏🙏🙏
Pak Dirjen ..Respect bapak.🙏🙏🙏
Mantaap luar biasa
Semangat mewujudkan pendidikan yang memerdekakan
Masya Allah, sangat bermanfaat pencerahannya.Barakallah Pak Dirjen pencerahannya🙏🙏
ERy SLB siap menerapkan merdeka belajar untuk anak2 tunarungu
Pak Iwan juga sdh seperti bpk KHD...
Sy bangga dg pak Mentri dan pak Dirjen GTKnya
Saya bangga menjadi bagian dari CGP..
Terimakasih Bpk Dirjen untuk pencerahannya tentang Program Guru Penggerak. Program ini sangat baik untuk perbaikan kualitas SDM masa depan Bangsa, khususnya generasi penerus yang berkarakter Pancasila dan berjiwa Pemimpin yang berintegritas di Masa datang. Kiranya Guru sebagai Garda terdepan, dan Agen perubahan di bidang pendidikan dapat menciptakan generasi calon pemimpin bangsa masa depan yang luar biasa.
ERy SLB juga menerapkan merdeka mengajar anak2 tunarungu
kami dari Rumah Kebangsaan Pancasila (RKP) siap bergotong royong mencetak guru2 penggerak utk dunia pendidikan nasional.....
Sejak bayi manusia sdh dibekali alat utk belajar mandiri & menilai sendiri melalui pengalaman yg dijalaninya. Tangisan awal kelahiran saja bisa mereka kembangkan sbg alat pembelajaran berbasis pengalaman sesuai dg kebutuhan mereka pada saat itu. Ketika lapar, haus, secara instink mereka menangis dan....hasilnya... langsung memperoleh apa yg dibutuhkan, bukan hanya makanan/minuman tapi juga kehangatan dan kasih sayang. Berbasis pengalaman yg berulang-ulang, otak mereka mulai mengasosiasikan antara tangisan, makanan, minuman, kehangatan, kasih sayang, dan menyimpulkan sendiri bahwa tangisan sama dengan makanan, minuman, kehangatan, kasih sayang sehingga setiap kali mereka menginginkan hal tsb mereka menggunakan tangisannya. Itulah natural self-learning/self-assessment process sbg potensi sadar yg dimiliki anak didik. Guru/Dosen/Ortu hrs menyadari Hal ini dan membantu anak didik mengembangkan potensi dasar yg mereka miliki di setiap jenjang pendidikan, bukan sebaliknya malah menjadikan mereka followers instead of leaders at least utk diri mereka sendiri. Visi pendidikan memang seharusnya menciptakan Pemimpin bukan Pengikut !
SIAP bergerak
Sgt Terharu dn mndukung tuk KeBijakan GP dari Pak Menteri dan Pak Dirjen . Mengajar adalah panggilan hati untuk perubahan menghamba kpd murid itu mudah tapi yg mnjd tantangan adlh menggerakkan ekosistem pendidikan yg luas .
Kolaborasi, gotongroyong .
Thankyou banget dech ..
Alhamdulillah .
Terimakasih pak Dirjen
Hadir Mas Iwan, Kapan berkunjung ke Lampung
SMP N 38 Medan. Siap mewujudkan Merdeka belajar (zulkarnain Rangkuti)
Program ini bagus sekali dan saya sangat tertarik untuk menjadi bagian penggerak dengan menjadi guru penggerak. Namun karena basis pendidikan saya bukan jurusan pendidikan (guru) dan umur yang sudah tidak cukup muda lagi, maka -sependek pengetahuan saya- saya tidak bisa mendaftar sebagai guru penggerak.
Pun demikian, saya (dan istri) tetap (berusaha) bergerak membangun bimbingan belajar sederhana di lingkungan rumah kami bertempat tinggal. Kami dengan pengetahuan dan pengalaman kami yang berbatas berusaha untuk mewujudkan pendidikan berbasis siswa. Semua guru, semua murid. Merdeka belajar!!
Semoga programnya berkelanjutan dan mencapai tujuan..mewujudkan pendidikan yang memajukan dan mencerdaskan anak bangsa ..
Semoga programnya berkelanjutan dan mencapai tujuan... 👍
Sipp, Masya Allah
Guru yg sudah di sertifikasi harusnya di refresh kembali sprt guru penggerak Pak...
Hadirrr dr SDN 007 Long Kali Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser Kalimantan Timur
Pandemi...menghalangi kecepatan
Terimakasih Pa Dirjen, program Guru Penggerak sangat bagus untuk mencetak para agen perubahan pendidikan. Menemukan mutiara-mutiara pendidikan yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Semoga Pendidikan di Indonesia Maju ke arah Perbaikan
Idola ku mbak dea ☺
Yakin ketika guru penggerak memberikan kesempatan pemimpin disekolah waktu 3 tahun saja yakin disekolah akan terwujud perubahan sekolah lebih maju sebelumnya
Terima kasih Pa Dirjen, semoga CGP setelah lulus angkatan 1 ada keberlanjutannya. Siap bergerak berbagi untuk negeri.
Sukses selalu
Hadir senun SDN 2 Tanjung Harapan Kotim
SMP negeri 7 DEPOK hadir
Guru adalah pemimpin (teacher leadership), itu memang tren dunia pendidikan sekarang. Tp sayang kajian'a tidak sedalam negara2 lain ex: singapur misal'a. Lebih lg covid memberikan tantangan tersendiri. Secara teori teacher leadership'a msh lemah kajian'a pun masih terbatas dan secara praktis penyebaran'a cukup lambat. Semoga guru penggerak bs lbh cepat tersebar dan merubah wajah pendidikan indonesia
Hadir
Programnya bagus namun besar tantangannya. Semangat para penggerak!! 💪💪💪
Berarti jika pendidikan di indonesia ingin maju berarti semua guru harus menjadi guru penggerak agar dapat bergotong royong mewujudkan merdeka belajar.
Pengin banget mewujudkan merdeka belajar di daerah kami, yg siswanya banyak kendala. Tapi harus lebih strong kayaknya.
Hadiirr
Mohon maaf para pemimpin..coba berpikir kesejahteraan guru..jngn terlalu mikir mw maju tapi kesejahteraan guru tidak diperhatikan sama sekali..🙏
betul, terutama yg honorer. karena di bawah banyak honorernya
Belum tentu guru penggerak mampu mendidik anak bangsa kalau tanpa guru biasa dan banyak model dan ragam yg di buat tetapi hasilnya sama
Kalo bisa pikirkan juga, cara membuat Budaya Rajin, pikirkan program2 penting yg wajib, dimana kalo tdk ada reward atau punisment, biasanya kebanyakan pada malas
Bagaimana bagi guru yang Uda mendaftar tapi tidak lulus apa nanti bisa mendaftar dan dimulai dari NOl lagi atau ada dispesi tersendiri....mohon pencerahannya
Bagaimana dengan CGP honorer apakah ada prioritas untuk menjadi ASN?
Bisa
Mau tanya pak....
Kalau daftar sekolah pake jarak
Gunanya kita belajar apa ya:")
Kuota prestasi di kurangi
Kuota zonasi ditambahi
Bapak gak memikirkan kita?
Saya sianh malam.pagi dari mata saya terbuka selalu belajar demi sekolah negri yang saya inginkan tapi peraturannya malah begini.
Di luar sana banyak yg bernasib demikian, tidak diterima di sekolah negeri karena di daerah tempat tinggalnya tidak ada sekolah negeri. Jika ingin sekolah ke luar daerah sulit karena sekolah yg dituju sudah dipenuhi oleh siswa yg lokasinya dekat dg sekolah tersebut. Semoga pemerintah memperhatikan mereka, sehingga selaras dengan slogan "EDUCATION FOR ALL"..
sebelum ngajarin anak-anak, mending ajarin yg udah kerja aj, soalnya masih kurang, terutama dalam masalah disiplin, sy yakin banyak perusahaan yg mau join, terutama perusahaan perawatan medis dan distribusi makanan
well,dont be NATO: not action talk only...coba dong honorer yg sudah ikut berjuang mncerdaskn bngsa diberi pnghrgaan dg diangkat p3k,khsus yg sudah 10 th mngabdi...merekalah yg jls2 "abdi"kan idupnya...btw sori ga nyimak vdeo,malezz
Sayang ada PANTUN? Tidak perlu, saya kira. Lebih baik kalau nasehat yang aplikatif daripada sekedar filosopis.
preeet...bebek diajari berenang ..hhh...jelas pendidikan di Indonesia ini amburadul kok di bilang berhasil , hhh..katanya orang pinter tapi Mentri ini kerjanya nol besar , saya PNS di Jember sejak th 1987 sebagai pendidik , tapi kalau ada pejabat , PNS , guru yg malas atau pemalas pecat dan pensiunkan dini , 😭😭 korupsi kok dipelihara 🤦🤦 ganti aja mendikbud ini pak Jokowi 🇲🇨🇲🇨
pensiun kapan?
Guru wawancara juga donk..😂biar tau di lapangan sebenarnya 😂JD gak sepihak... Teori sih iya luar biasa... Tapi aplikasinya ke siswa.. masih proses ya.. blm merdeka belajar.. 🙏
Mau tanya keluar dr topik Sy ikut guru penggerak, tp terlambat kirim berkas, padahal sudah lengkap, apakah masih bisa kirim berkas