Dia tidak diatas tidak dibawah, tidak dikanan tidak dikiri, dimana Dia..? It's no God..!
Вставка
- Опубліковано 19 жов 2024
- Allah berada di mana-mana?
هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى
سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
"Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan" (Al-Qur an Surat Al-Hadid Ayat 4)
----
Nah, Asyariah (ahli ta'wil atau ahli akal) dengan pertanyaan : "Ainallah...??". (Dimanakah Allah).
Kebanyakan dari mereka menjawab dengan menggunakan ayat akhir dari ayat QS. Al-Hadid : 4)
وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ
"Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada". (QS. Al-Hadid : 4).
Baca artikel terkait :
Allah berada di mana-mana?
minaretsunnah....
Shahih kah perkataan Ali. RA bahwa Allah tidak di Arsy..?
minaretsunnah....
Kisah: Fitrah Manusia Tidak Mungkin Mengingkari bahwa Allah Berada Di Atas Langit
minaretsunnah....
Baca e-Book :
Dimana Allah ?
Oleh : Dr. Ali Musri Semjan Putra
Alumni Univ. Islam Madinah
online.fliphtm...
Alhamdulillah. Ilmu yang bermanfaat ❤ Jazakallahu khairan
Aqidah yg benar itu sudah tertulis dalam Qur,an❤❤❤
Penjelasan cerdas dan ilmiah dr husen
Yakini apa yg ada di-AlQuran sebagaimana sunnah Rasululloh.
Allah bersemayam di atas Arsy
ALLAH sudah ada sebelum adanya tempat
@@sebelah-ncr jadi Allah tidak di dalam tubuhmu, dan di luar tubuhmu ya ??
Mereka menafsirkan ayat-ayat mutashabihat secara muhkam,literal,zahir,hakiki,teks
MUJASIMAH
Tidak di kanan, kiri, atas, bawah, lalu Tuhan dimana? Memang benar hal itu akan membingungkan semua orang. Jangankan non muslim ygvtertarik pd agama Islam, orang yg lahir Islam pun akan bingung. Mirip dgn konsep trinitas orang nasaro yg membingungkan dan tidak ada dalam kitab sucinya. Padahal sederhana, cukup imani tanpa menyerupakannya dgn makhluk. Lagipula siapa kita yg bisa2nya mentakwilnya, memgartikannya tanpa dilandasi wahyu. Allahu a'lam
Tampa km pahami tuhan ada dimanapun Islam tetep jaya bos,itu sudah fakta enggak ada wahaboy.islampun tetep berkembang,pikiranmu aja yg dangkal
@@NurWafi-t5c saya tidak menghina anda, tapi anda sebaliknya. Jangan buat sesuatu yg akan memberatkanmu di akhirat kelak.
@@tidarasiozoii9573
Pikiran anda yg sudah dangkal dengan mengatakan bahwa takwil tidak dilandasi dengan wahyu.
🤣🤣🤣🤣🤣
Alquran mengatakan, Allah bersama orang yang bersabar...
Islam bingung itu mereka itu. Tuhan dimana ko gak dikanan kiri atas bawah dll.. wkwkw islam gak pede.... Tinggal bilang tuhan diatas.. kata siapa kata Allah sendiri didalam alquran disambung jg dengan hadist nabi..
@@faizalbani3727
Tuhan itu naik dan turun sesuai perkataan Rasul.
Arrahman nu alal arsyis tawa, surah taha
Dia bersama kalian dimana kalian berada.
Tuhan meliputi ciptaanNya.
Karena kita kecil dan terbatas, sedangkan Allah maha besar yg kita belum sampe ilmunya.
Dia bersama kalian dimana kalian berada dan dia lebih dekat dari urat leher? ini maknanya gak boleh berbuat (kesyirikan) minta-minta di kuburan seperti kebiasaan orang-orang yang bertawasul maupun berwasilah ke kuburan keramat maupun ke kuburan tuan guru.
Qs Ghafir ayat 60 Dan Tuhanmu berfirman berdoalah kepada-ku niscaya akan aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan)
Qs Al-Insyirah ayat 8 Hanya kepada tuhanmulah engkau berharap
Qs Al-Ikhlas ayat 2 Allah tempat meminta segala sesuatu.
Itu ilmu Nya bro.
@@pinteryuuuk...u...6234
Lha kok ditakwil jadi ilmunya?
Katanya gak boleh ditakwil 🤣🤣
Coba ini gimana?
Mau ditakwil apa gak ini 😊
أخرج مسلم أن الله تعالى يقول يوم القيامة: يا ابن آدم مرضت فلم تعدني. قال: يا رب كيف أدعوك وأنت رب العالمين. قال: أما علمت أن عبدي فلانا مرض فلم تعدني. أما علمت أنك لو عدته لوجدتني عنده أي لوجدت عنده ثوبي الذي لا نهاية لعظمه.
Aqidah yg sangat simple dan mudah dipahami yaitu Allah diatas arsy,
kagak
Allah naik dan turun ke langit dunia.
Tuhan kita yang Maha Agung dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika telah tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapakah yang berdoa kepadaku, maka aku akan mengabulkannya, Siapa yang meminta kepadaku, maka aku akan memberikannya. Siapa yang memohon ampun kepadaku maka akan Aku ampuni. (HR. Bukhari-Muslim)
setiap wilayah selalu bergiliran perputaran waktu sepertiga malam.
maka setiap waktu itulah Allah selalu naik dan turun
(Sesuai pemahaman kaum salafi)
@@alhabsyi3751Bisa di pastikan sebelum anda berkomentar Pasti Anda membayangkan Naik turun nya Allah seperti naik turunnya makhluk....
Ngaku.... Jangan ngeles😅😅😅
@@DaniAnanda-lj2xv
Nahhh kan
kalo gak fitnah pasti pada gatal-gatal mulutnya.
🤣🤣🤣🤣🤣
dr komentar gw, gak ada perkataan yg menyamakan Allah dengan Makhluk.
hanya otak kalian saja yg langsung terbesit ke arah sana.
🤣🤣🤣🤣🤣
@@alhabsyi3751 Ngeles nihh😄🤭
@@DaniAnanda-lj2xv
🤣🤣🤣🤣🤣
pola fikir sesuai dengan kebiasaannya.
biasa baca quran, maka pola fikirnya selalu positif, begitupun sebaliknya.
Ceramah dangkal...gak pakai hati...
aqidah Zat Allah ta'la ada, di mana mana adalah aqidah jahmiyah aqidah ini banyak di pegang oleh para sufi tasawwuf yang menyimpang manusia yang penuh hayal ahir perjalananya melebur zat mereka kedalam Zat Allah ta'la fanalah sifat insanya kedalam kebaqaan Allah ta'la( tajalli) khaliq dan, makhluk sudah berada dalam satu wujud(ma'rifat) tak heran bagi yang jujur mereka mengaku tidak ada dalam baju ini melainkan Allah wahidatul wujud makanya arrazi hasim dan yang sejenisnya menolak Allah ta'la tinggi di atas 'arasyNya di atas langitnNya
Apakah Tuhan membutuhkan tempat ?....... Adakah tempat yang bisa membungkus Tuhan ?.....
Tuhan kok dibungkus2... emang goreng pisang 🤭
@@tonysant7415 itu kalimat majas ... Pernah sekolah Ng ?..
@@hariyantohamid6258 tuhan lu majas ??
@@Muhammadds775 ucapanmu di jaga ... Karena orang Islam itu semua bersyahadat kepada Allah SWT
@@Muhammadds775anda coba belajar lagi ...kalimat majas/perumpamaan itu banyak di gunakan Dalam Alquran dan hadits klo tidak percaya coba kamu bertanya sama ustad dan ulama yg sering kamu temui 🙏🙏
Knpa Abd Shamad tolak ayat 5 s.aThoha?
Allah ada tanpa tempat tanpa arah Allah ada di mana-mana. ini adalah perkataan imam abu Hasan Asy'ari? Apakah mungkin perkataannya mampu mengalahkan Al-Qur'an dan Sunnah.
di antara aqidah hayal Allah ta'la tak di atas tak di bawah tak di depan tak di belakang tak di kanan tak di kiri tapi Allah ta'la jauh tak berantara dekat tak tersentuh dengan mereka di dalam alam dunia ini coba di fikir begok tak ya aqidah seperti ini?
Inilah kesesatan aqidah syubhat Wahabi salafi ngotot satu ayat tp mengingkari dhohir ayat yg lain
Sebagai mana mereka anti takwil ayat الرحمن على العرش استوى berarti g boleh juga dong menta'wili ayat lain karena makna dhohirnya bertentangan .
Pasti jawabannya ngeles😅
kenapa jawabnya ngeles.
sebab dia masih berilmu level bawah(Syareat). biarpun sekolah sarjana dari univ luar negri, tapi ilmunya masih level bawah( syareat)
Ngritik tapi tidak pernah membaca Alquran dan hadist jadi ya eror Allah sendiri yang menetapkan Dia di atas banyak dan hadist katanya cuma satu di arsy
@@AbuKhansa-xz2rs ya su'udhon sama orang lain..
Kalo g pernah baca Alquran dan hadist mana mungkin lah bisa berhujjah dengan ayat Alquran.. hehehe
@@firdausdedek8796 ayat dan hadist banyak yang menetapkan Allah di atas kok di bilang satu ini yang eror siapa .emang menurut ente Allah di mana ? Tujukan dong hujah nya ente
@@firdausdedek8796
Kalau baca ayat Alquran elu baca juga tafsir nya. Jangan lu tafsirin sendiri. Bawakan juga perkataan para ulama.
Nih gua kasih ya...
Kesimpulan
Allah ta'ala berfirman,
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ۖ يُغۡشِي ٱلَّيۡلَ ٱلنَّهَارَ يَطۡلُبُهُۥ حَثِيثٗا وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتِۭ بِأَمۡرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ ٱلۡخَلۡقُ وَٱلۡأَمۡرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Artinya:
*_Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia bersemayam di atas arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam._* (Al-'A`rāf 7:54)
Tafsir Ibnu Katsir:
Firman Allah subhanahu wata'āla:
*_Lalu Dia beristiwa di atas Arasy._*
Sehubungan dengan makna ayat ini para ulama mempunyai berbagai pendapat yang cukup banyak, rinciannya bukan pada kitab ini.
_Tetapi sehubungan dengan ini _*_kami hanya meniti cara yang dipakai oleh mazhab ulama Salaf yang saleh, seperti Malik, Auza'i, As-Sauri, Al-Lais ibnu Sa'd, Asy-Syafii, Ahmad, dan Ishaq ibnu Rahawaih serta lain-lainnya dari kalangan para imam kaum muslim,_*_ baik yang terdahulu maupun yang kemudian. Yaitu _*_menginterpretasikannya seperti apa adanya, tetapi tanpa memberikan gambaran, penyerupaan, juga tanpa mengaburkan pengertiannya._*_ Pada garis besarnya apa yang mudah ditangkap dari teks ayat oleh orang yang suka menyerupakan merupakan hal yang tidak ada bagi Allah, mengingat Allah subhanahu wata'āla itu tidak ada sesuatu pun dari makhluk yang menyerupai-Nya. Allah subhanahu wata'āla telah berfirman :_
*_Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat,_* (Asy- Syura, 11)
Bahkan pengertiannya adalah seperti apa yang dikatakan oleh para imam, antara lain Na'im ibnu Hammad Al-Khuza'i (guru Imam Bukhari). la mengatakan bahwa *_"barang siapa yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, kafirlah dia. Barang siapa yang ingkar kepada apa yang disifatkan oleh Allah terhadap Zat-Nya sendiri, sesungguhnya dia telah kafir._*
Semua apa yang digambarkan oleh Allah subhanahu wata'āla mengenai diriNya, juga apa yang digambarkan oleh Rasul-Nya bukanlah termasuk ke dalam pengertian penyerupaan.
*_Jelasnya, barang siapa yang meyakini Allah sesuai dengan apa yang disebutkan oleh ayat-ayat yang jelas dan hadis-hadis yang sahih, kemudian diartikan sesuai dengan keagungan Allah dan meniadakan dari Zat Allah sifat-sifat yang kurang, berarti ia telah menempuh jalan hidayah._*
Dan...
Allah ta'ala berfirman,
هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ۖ يَعۡلَمُ مَا يَلِجُ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَمَا يَخۡرُجُ مِنۡهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا يَعۡرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ
Artinya:
*_Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari; Kemudian Dia bersemayam di atas arasy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan._* (QS. Al-Ĥadīd 57:4)
Tafsir Ibnu Katsir
*_وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ_*
Artinya:
*_Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada._*
_Yakni Dia Maha Mengawasi kalian lagi Maha Menyaksikan semua amal kalian di mana pun kalian berada, baik di daratan ataupun di lautan, baik di malam ataupun siang hari, baik di dalam rumah maupun di tengah hutan. Semuanya itu bagi _*_ilmu Allah_*_ sama saja dan berada di bawah penglihatan dan pendengaran-Nya._
Tampa kalian,tapa manusia seperti kalian islam tetep jaya bos,tetep berkembang,emangnya tuhan 😊butuh sampean pikirin itu boss jangan sok memperjuangkan islam
Aneh bin ajaib padahal sudah dijawab oleh Alloh swt,, dalam alquran "bila ada hambaku bertanya tentangku katakanlah sesungguhnya aku dekat ,, dalam surat aliklas, Alloh swt tempat segala sesuatu bergantung dan tidak satupun mampu menyamainya, dan dihadis dikatakan yang paling dekat dengan Alloh swt adalah ketika sujud,, sudah jelas Alloh swt adlah maha goib keberadaanya hannya Dia sendiri yang tahu,, hanya hamba yang mengarap ridoNYa yang mampu merasakan kedekatan nya dengan Alloh swt walaupun dia tidak mampu melihatya ..
Salaf tidak memakna dengan maksud dan Asyariah menyucikan sifat bagi Allah.. Salafi wahabi yg bermasalah memaknakan sifat bagi Allah.
Kesimpulan
Allah ta'ala berfirman,
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ۖ يُغۡشِي ٱلَّيۡلَ ٱلنَّهَارَ يَطۡلُبُهُۥ حَثِيثٗا وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتِۭ بِأَمۡرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ ٱلۡخَلۡقُ وَٱلۡأَمۡرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Artinya:
*_Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia bersemayam di atas arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam._* (Al-'A`rāf 7:54)
Tafsir Ibnu Katsir:
Firman Allah subhanahu wata'āla:
*_Lalu Dia beristiwa di atas Arasy._*
Sehubungan dengan makna ayat ini para ulama mempunyai berbagai pendapat yang cukup banyak, rinciannya bukan pada kitab ini.
_Tetapi sehubungan dengan ini _*_kami hanya meniti cara yang dipakai oleh mazhab ulama Salaf yang saleh, seperti Malik, Auza'i, As-Sauri, Al-Lais ibnu Sa'd, Asy-Syafii, Ahmad, dan Ishaq ibnu Rahawaih serta lain-lainnya dari kalangan para imam kaum muslim,_*_ baik yang terdahulu maupun yang kemudian. Yaitu _*_menginterpretasikannya seperti apa adanya, tetapi tanpa memberikan gambaran, penyerupaan, juga tanpa mengaburkan pengertiannya._*_ Pada garis besarnya apa yang mudah ditangkap dari teks ayat oleh orang yang suka menyerupakan merupakan hal yang tidak ada bagi Allah, mengingat Allah subhanahu wata'āla itu tidak ada sesuatu pun dari makhluk yang menyerupai-Nya. Allah subhanahu wata'āla telah berfirman :_
*_Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat,_* (Asy- Syura, 11)
Bahkan pengertiannya adalah seperti apa yang dikatakan oleh para imam, antara lain Na'im ibnu Hammad Al-Khuza'i (guru Imam Bukhari). la mengatakan bahwa *_"barang siapa yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, kafirlah dia. Barang siapa yang ingkar kepada apa yang disifatkan oleh Allah terhadap Zat-Nya sendiri, sesungguhnya dia telah kafir._*
Semua apa yang digambarkan oleh Allah subhanahu wata'āla mengenai diriNya, juga apa yang digambarkan oleh Rasul-Nya bukanlah termasuk ke dalam pengertian penyerupaan.
*_Jelasnya, barang siapa yang meyakini Allah sesuai dengan apa yang disebutkan oleh ayat-ayat yang jelas dan hadis-hadis yang sahih, kemudian diartikan sesuai dengan keagungan Allah dan meniadakan dari Zat Allah sifat-sifat yang kurang, berarti ia telah menempuh jalan hidayah._*
Dan...
Allah ta'ala berfirman,
هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ۖ يَعۡلَمُ مَا يَلِجُ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَمَا يَخۡرُجُ مِنۡهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا يَعۡرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ
Artinya:
*_Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari; Kemudian Dia bersemayam di atas arasy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan._* (QS. Al-Ĥadīd 57:4)
Tafsir Ibnu Katsir
*_وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ_*
Artinya:
*_Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada._*
_Yakni Dia Maha Mengawasi kalian lagi Maha Menyaksikan semua amal kalian di mana pun kalian berada, baik di daratan ataupun di lautan, baik di malam ataupun siang hari, baik di dalam rumah maupun di tengah hutan. Semuanya itu bagi _*_ilmu Allah_*_ sama saja dan berada di bawah penglihatan dan pendengaran-Nya._
apa itu wahabi???
NABI SAID KHAWARIJ WILL EXIST UNTIL THE END DAY
WAHABI SALAFY IS KHAWARIJ OF THIS AGE
MUHAMMAD BIN SAUD AND MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB FOUGHT KHILAPHATE TURKY OSMANY IN 1744-1765.
THEY KILLED THOUSANDS MOSLEM OF TURKEY OSTMANI.
Kata aswaja Asya'irah Allah tdk bertempat.
Dlm erti kata lain TIDAK berada dimana mana pun.
Kalau Allah tdk ada dimana-mana, bermakna Allah tak ada..
Kalo mau nurut spt apa yg Allah firmankan sendiri di quran inshaallah simple. Tapi klo mau nurut hasil olah pikir manusia yg belum tentu benarnya ...ya pasti bingung. Kalaupun toh menerima pasti krn doktrin, doktrin itu gak masuk akal tapi dipaksanakan. Definisi ada, pastilah berada. Yaitu diatas Arsy. Kalo ada tapi tdk berada, itu sama saja dg tdk ada .....wahhhh ...bahaya itu ...
Assalamualaikum wr wb kpd yth ustad uas sampe kan terus kebenaran dibelakang ustad jutaan umat islam yg mendukung j g n takut jgn gentar. Semoga ustad dimanapun diberi keberkahan. Aamiin
😀😀😀supaya lebih mantabbb maka ku kabarkan bahwa yang meng adakan Allah adaah aku .
Udah pahaammmm ??😀😀😀
Sebenarnya tidak sulit memahami karena memang beda dimensi. Ibarat tokoh karakter dalam gadget mau menggapai manusia yang menciptakannya, pasti tak akan bisa karena dimensinya sudah berbeda.
Subhanallah,as Syaikh Abdul Shomad cerdas dan bijak
Kacau pemahaman nya UAS
Tuhan kita yang Maha Agung dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika telah tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapakah yang berdoa kepadaku, maka aku akan mengabulkannya, Siapa yang meminta kepadaku, maka aku akan memberikannya. Siapa yang memohon ampun kepadaku maka akan Aku ampuni. (HR. Bukhari-Muslim)
setiap wilayah selalu bergiliran perputaran waktu sepertiga malam.
maka setiap waktu itulah Allah selalu naik dan turun
(Sesuai pemahaman kaum salafi)
tu logikamu udah bermain bang.kmu mengimajinisakan turunnya Allah sprti meteor?!
@@AbuHamdan-c9p
Ada gak perkataan gw yg melogikakan meteor?.
dr awal udah jelas
klo yg kalian maksud di atas adalah penempatan sebagaimana arah (pola pikir manusia). maka penempatan naik dan turun (akan mengarah pada pola pikir manusia juga).
beda cerita kalo kalian mengembalikan makna sesungguhnya kepada Allah SWT. sebagaimana Imam Malik mengembalikan makna sesungguhnya kepada Allah SWT.
@@alhabsyi3751 tidak percaya dgn satu kata saja dari alquran bisa menyebabkan kafir, tidak percaya berita dari hadist shahih juga bisa kafir. Jadinya yg lebih selamat adalah kita katakan seperti apa yg Allah dan Rasul-Nya katakan, tapi gak usah kita pikirkan bagaimana caranya, karena kita perlu ingat Allah tidak serupa dgn apapun, dan Allah Maha mampu atas segala sesuatu. Selesai
@@Nedi-q5e
Trus di bagian mana Imam Asyari dan Imam Maturidi tidak percaya AlQuran dan Hadits?.
kalo mereka di anggap percaya AlQuran dan Hadits, maka sudah pasti pemikiran mereka sejalan dengan kebenaran.
para ulama punya ijtihad masing-masing dan semua ijtihad itu berdasarkan ilmu yang bersanad langsung kepada Rasulullah.
Aswaja aqidahnya itu kl dibuka kitab para aqidah ahli hadith dan cenderung ke aqidah jahmiah muktazilah.
Si Somad ,dah kelewat pintar, jadi sombong jadi nya,pdhl yg mengatakan Allah di atas Arsy ,Allah sendiri,tp si Somad,GK prcya dia ,
Sbenarnya tdk perlu di perpanjang...
Toh tidak membatalkan ke imanan kita..
Siapa yg jamin ketika femahaman yg di sampaikan uas kita termasuk tdk beriman?
Uas sampaikan itu agar kita tidak berfikiran liar ..bukan tdk percya tuhan dia atas..
Janganlh berbuat gaduh ustad....lebih baik kita konsen fukus ama amalan
Kalau saya dapat hidayah masuk agama Wahabi itu karena 3 tauhid agama Wahabi: 1) beriman kepada tuhan hayalan nya yang lagi nongkrong di singgasana di atas langit ke tujuh, surganya ada di mata kaki, yang bisa dekat dengan tuhan dalam hayalan agama Wahabi itu jin arab yang bisa naik ke langit ke tujuh QS Al Hijr ayat 17&18. 2) berdoa harus memakai bahasa arab agar tidak bit'ah mungkarot di tolak, agar doa kamu itu di dengar maka, harus beriman kepada ilmu nya yang mengetahui segala sesuatu yaitu tuhan Jin arab, ketika tuhan jin arab itu turun menemui kamu QS Asysyuaro ayat 221 QS Al jin ayat 19 maka berdoalah kepada nya, agar doa kamu dibawa naik ke langit ke tujuh untuk disampaikan kepada tuhan hayalan kamu yang duduk di singgasana di atas langit ke tujuh. Sebab menurut agama Wahabi Arsy itu juga diatas langit ke tujuh. Bukti nya ustadz agama Wahabi itu ngopi bareng dengan malaikat, selesai ngopi malaikat naik QS Al ma'arij ayat 4 ustadz agama Wahabi melambaikan tangannya dengan mesra, karena tau tuhan hayalan nya lagi duduk di singgasana di atas langit mendengar doa yang disampaikan oleh tuhan jin arab. Kalau Sidratul Muntaha QS An-Najm ayat 6-18. Karena sama-sama tidak terlihat oleh mata kepala apa mungkin tuhan hayalan nya itu jin atau saudaranya QS assaffat ayat 158 yang berdasarkan hadits yang dirilis oleh agama Wahabi siang naik ke langit ke tujuh kalau sepertiga malam turun menemui kamu seperti jin yang naik turun ke langit dan bumi. 3) beriman kepada tuhan bumi yaitu anak dewa putra mahkota Kerajaan Arab yang kami dukung untuk menjadi raja di Kerajaan Arab Saudi dan memecahkan rekor menjadi KN Sulaiman as jilid dua pemimpin dunia jilid dua hanya dengan modal pendapat ditulis dalam buku dijual untuk cari makan dan budak. Siapa saja yang tidak mau menjadi budak nya, maka anak dewa Kerajaan Arab Saudi dan pendukung nya akan merampas harta yang diberikan tuhan jin arab kepada kamu berikut nyawa kamu dan nyawa keluarga kamu.
Perdebatan KLASIK sejak Puluhan bahkan RATUSAN TAHUN....
Dlm Al Qur'an terdapat 2 jenis ayat.. MUHKAMAT ( jelas) dan MUTASYABIHAT ( perlu penjelasan/PENTAKWILAN)
Hukum " Islam, terdapat dalam ayat MUHKAMAT dlm Al Qur'an..
TIDAK BS diambil dari ayat MUTASYABIHAT apalagi dr HADIS atw jumhur ULAMA...
Karena HUKUM" Islam ,adalah HAK PREROGATIF ALLAH,...
Karena itu tidak ada BID'AH HASANAH dlm hukum Islam...
Semua BID'AH dlm HUKUM Islam adalah DHOLALAH (sesat)...
Kembali lagi ke ayat ALLAH ARSISTAWA,...ayat diatas , JELAS bukan termasuk dlm ranah HUKUM ISLAM,... Karena itu ayat tersebut pastinya adalah ayat MUTASYABIHAT...
jadi ayat diatas adalah ayat yg perlu penjelasan/ PENTAKWILAN,... hasil PENTAKWILAN hanya ALLAH yg berhak mengkoreksi nya (QS Ali Imran ayat 7)
Lalu apakah Rosullaah SAW MENTAKWIL AYAT MUTASYABIHAT???...YA ..
Dan jika Rosullaah SAW melakukannya maka menjadi SUNNAH bagi umat Islam..
ALLAH SWT Berada di ARSH, bukan berarti ALLAH SWT bersemayam di ARSH... melainkan ALLAH SWT menguasai ARSH..
karena SIFAT ALLAH tidak sama dgn MAKHLUKNYA...yg membutuhkan tempat....
Dan Rosullaah SAW bersabda, kita akan bertemu dgn ALLAH SWT sejelas kita melihat matahari disiang hari nanti di surganya Allah....
Wawalahua'klam bissawab 🙏 🙏 🙏
Yg bilang istawa itu istaula (menguasai) adalah Muktazilah.
Kesimpulan
Allah ta'ala berfirman,
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ۖ يُغۡشِي ٱلَّيۡلَ ٱلنَّهَارَ يَطۡلُبُهُۥ حَثِيثٗا وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتِۭ بِأَمۡرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ ٱلۡخَلۡقُ وَٱلۡأَمۡرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Artinya:
*_Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia bersemayam di atas arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam._* (Al-'A`rāf 7:54)
Tafsir Ibnu Katsir:
Firman Allah subhanahu wata'āla:
*_Lalu Dia beristiwa di atas Arasy._*
Sehubungan dengan makna ayat ini para ulama mempunyai berbagai pendapat yang cukup banyak, rinciannya bukan pada kitab ini.
_Tetapi sehubungan dengan ini _*_kami hanya meniti cara yang dipakai oleh mazhab ulama Salaf yang saleh, seperti Malik, Auza'i, As-Sauri, Al-Lais ibnu Sa'd, Asy-Syafii, Ahmad, dan Ishaq ibnu Rahawaih serta lain-lainnya dari kalangan para imam kaum muslim,_*_ baik yang terdahulu maupun yang kemudian. Yaitu _*_menginterpretasikannya seperti apa adanya, tetapi tanpa memberikan gambaran, penyerupaan, juga tanpa mengaburkan pengertiannya._*_ Pada garis besarnya apa yang mudah ditangkap dari teks ayat oleh orang yang suka menyerupakan merupakan hal yang tidak ada bagi Allah, mengingat Allah subhanahu wata'āla itu tidak ada sesuatu pun dari makhluk yang menyerupai-Nya. Allah subhanahu wata'āla telah berfirman :_
*_Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat,_* (Asy- Syura, 11)
Bahkan pengertiannya adalah seperti apa yang dikatakan oleh para imam, antara lain Na'im ibnu Hammad Al-Khuza'i (guru Imam Bukhari). la mengatakan bahwa *_"barang siapa yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, kafirlah dia. Barang siapa yang ingkar kepada apa yang disifatkan oleh Allah terhadap Zat-Nya sendiri, sesungguhnya dia telah kafir._*
Semua apa yang digambarkan oleh Allah subhanahu wata'āla mengenai diriNya, juga apa yang digambarkan oleh Rasul-Nya bukanlah termasuk ke dalam pengertian penyerupaan.
*_Jelasnya, barang siapa yang meyakini Allah sesuai dengan apa yang disebutkan oleh ayat-ayat yang jelas dan hadis-hadis yang sahih, kemudian diartikan sesuai dengan keagungan Allah dan meniadakan dari Zat Allah sifat-sifat yang kurang, berarti ia telah menempuh jalan hidayah._*
Dan...
Allah ta'ala berfirman,
هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ۖ يَعۡلَمُ مَا يَلِجُ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَمَا يَخۡرُجُ مِنۡهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا يَعۡرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ
Artinya:
*_Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari; Kemudian Dia bersemayam di atas arasy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan._* (QS. Al-Ĥadīd 57:4)
Tafsir Ibnu Katsir
*_وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ_*
Artinya:
*_Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada._*
_Yakni Dia Maha Mengawasi kalian lagi Maha Menyaksikan semua amal kalian di mana pun kalian berada, baik di daratan ataupun di lautan, baik di malam ataupun siang hari, baik di dalam rumah maupun di tengah hutan. Semuanya itu bagi _*_ilmu Allah_*_ sama saja dan berada di bawah penglihatan dan pendengaran-Nya._
@@pinteryuuuk...u...6234 jika menyelisihi hadis disebut muktazilah... terus yg menyelisihi Al Qur'an apa namanya?...
Sedangkan Al Qur'an adalah KEBENARAN MUTLAK sanadnya diatas hadis...
Karena hasil PENTAKWILAN hanya ALLAH yg berhak MENGKOREKSI nya (QS Ali Imran ayat 7)..&.ini adalah ayat MUHKAMAT.
Hati " bahaya FITNAH DAJJAL,yg berusaha MELENCENGKAN KEBENARAN AL QUR'AN...
Wawlahuaklam bissawaab 🙏🙏🙏
@@arlinwesing3901
Baca tuh udah gua cantumin tafsir Ibnu Katsir. Baca pelan². Fahami... Berisi perkataan para ulama juga. Baca ya coy. Jangan Asal ngoceh aja lu.
@@pinteryuuuk...u...6234 masih ngeyel???... Ayat MUHKAMAT itu adalah ranah hukum Islam,... Jadi kl sdr mentakzir ayat MUHKAMAT hanya dgn hadis, tafsir, jumhur ulama, sekalipun ayat mutasyabihat,...maka gak akan ada gunanya...
Hukum Islam itu adalah HAK PREROGATIF ALLAH....
Sadar bos..!!!!
@@pinteryuuuk...u...6234 jd takwil diatas arsy apa ?
Sudah dijelaskan oleh sani uye secara gamblang
Akidah wahabi kacau menganggap allah ada di atas arsy... Kalau allah berada di atas berarti allah tidak sedang berada di bawah... Allah itu tidak sama denganmu wahai kaum khawarij
Yg bilang Allah diatas Arsy bukan wahabi, tapi Allah sendiri yg mengatakan dlm Alquran.
Menurut kamu yg bener gimana... Sertakan ayat dan hadits nya ya. Silahkan... Pasti gak bisa jawab. Krn elu Asngoja = Asal ngoceh aja 😊
Mad mad piye allah ko dimana anak kecil aja tau allah itu diatas
Allah itu ada apabila kita tidak ada, allah itu akan tiada apabila kita ada... karena Allah itu Ahad, tunggal... Allah ada disetiap hati orang beriman...... yang hidup itu Allah yang mati itu insan, yang hidup didalam diri insan itu Allah...
Eeee you ngaji dulu umul barohin dg detil
Uas sama dengan ida romlah.keblinger.
Simple faham nya knp UAS menyebut allah tidak diatas tdk dibawah dll krn allah tidak butuh tempat allah ad sblum ad nya atas bawah kanan kiri, gini aj kok ribet yah orng wahaboy tak faham
Sebutkan ayat atau hadits yg bilang spt itu. Allah diatas gak ada yg bilang Allah butuh tempat. Apakah menurut Anda Allah ngasih 2 malaikat utk mencatat pahala dan dosa kita, apakah Allah butuh 2 malaikat tsb. Apakah tanpa 2 malaikat itu Allah tdk tahu catatan amal dan dosa manusia?
Langit diatas bumi, apakah langit butuh kpd bumi???
Nggak coy...
Jangan bermain logika disini.
@@pinteryuuuk...u...6234
Ini perkataan imam Ali
كَانَ اللهُ وَلاَ مَكَان وَهُوَ الآنَ عَلَى مَا عَليْه كَانَ
Coba ditanggapi ya 😊
Beliau juga mengatakan ini 😊
إنّ اللهَ خَلَقَ العَرْشَ إْظهَارًا لِقُدْرَتهِ وَلَمْ يَتّخِذْهُ مَكَانًا لِذَاتِهِ
Nah bagaimana tanggapan kisanak 😊
@@scuderiaferrarialfa1467
Imam Ali ????
Elu Syi'ah broooo...
Itu perkataan gak ada asal. Ada nya kemungkinan dulu kalo gak salah di kitab Almarhum bainal firoq... Asya'irog bngt itu... Isinya perkataan² gak ada asal, gak ada sanag. Dicari² ketemu nya di kitab Syi'ah. Bukan perkataan Ali Radhiyallahu 'anhu.
Makin kebuka kan kesesatan lu. Lanjut bro.
@@pinteryuuuk...u...6234
Kalau gak bisa jwab ya gentle bilang gak bisa jawab
Bain Al firaq itu kitabnya Abu Manshur Al Baghdadi...
Beliau adalah ulama SYAFI'IYAH...
Sejak kapan ada Syiah bermadzab fiqh Syafi'iyah?
😊😊
Bodoh itu gratis kisanak (nama aku pinter yuk)
Tapi mbok jangan diborong sendiri 😊
@@scuderiaferrarialfa1467
Itu kitab Asyairoh.... Palsu semua isinya. Asalnya banyak dari Syi'ah. NU kan Syi'ah tanpa imamah (kata Gus Dur). Dan sdra kata org² Syi'ah. Bahkan sdra juga sama Yahudi. Kmrn baru viral.
Perkataan Ali itu palsu. Dan yg biasa bilang Imam Ali itu Syi'ah.
kamu kayak tukang gossip saja, kalau ngaku ustadz tanyakan langsung ke orangnya (tabayun) tanyakan apa maksud ceramahnya, tlp sudah ada whatsapp ada kominikasi dong, jangan kayak tukang gosip, kapan Islam akan kembali jaya lagi kalau modelan yg ngajar kayak gini terus
Gak perlu tanya coy. Ngapain... Lgsg bantah aja org blo'on kyk UAS itu...
@@pinteryuuuk...u...6234 ucapan/tulisan kamu keluarkan akan kembali ke kamu berlipat- lipat, baik atau buruk
@@bantenbanten-fo3lk
Apa yg kembali ke saya... kesesatan dia?
Ini ustadz siapa sih.
Bacalah aqidah thahawiyah.
Jgn mengolok lah mualaf
ini apa ini otak ga nyampe cramah
otaknya tunduk pd Firman Allah. Bukan dipakai utk mengubah Firman Nya. Brp % besar otak dr tubuh kita ? otak masih lbh kcl dr tempurung.
otaknya tunduk pd Firman Allah. Bukan dipakai utk mengubah Firman Nya. Brp % besar otak dr tubuh kita ? otak masih lbh kcl dr tempurung.
Akidah at thahawy [38] Maha tinggi diri-Nya (Allah terbebas) dari batas-batas (seperti timur dan barat), arah-arah (seperti bawah dan atas), anggota tubuh (seperti tangan dan wajah), organ (seperti saraf dan urat), dan perangkat-perangkat (seperti tongkat untuk memukul). Dia tidak dikelilingi oleh enam penjuru arah sebagaimana semua makhluk-Nya.[7]
Yg pas Allah SWT, menguasai arsynya, seluruh alam, mau langit dan bumi dan semua isinya. Baik malaikat jin dan manusia binatang mau benda hidup bendamati , pohon batu semua berdzikir kepada Allah SWT. Itu arti menguasai memelihara mengatur boleh. Jangan gara gara berdasar dalil saja. Tuhannya kadang di Arsy, turun ke langit dunia, kadang dekat di urat leher manusia, kadang cahaya dll, itu PERSI Wahabi.
Lu belajar yg benar ,akidah yg benar jika tak percaya kata Allah, lalu se enak perut lu merubah arti perkataan allah dengan lu kata takwil ,berartilu tak percaya dgn yg Allah katakan
Tuhan turun ke langit bumi itu versinya nabi Muhammad saw, klu versinya Fir'aun & Aristoteles tdk percaya tuhan di atas arsy.
Sempalan2 yg berisik
Salah satu kesamaan pemahaman wahabi dg pemahaman atheis ttg eksistensi Tuhan adalah
Bahwa ecist ada ada utu harus berbentuk sebuah materi...
Inilah yg akhirnya melahirkan aqidah tajsim ala Karamiyah yg sekarang di pegang oleh kelompok Wahabiyah
Kesimpulan
Allah ta'ala berfirman,
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ۖ يُغۡشِي ٱلَّيۡلَ ٱلنَّهَارَ يَطۡلُبُهُۥ حَثِيثٗا وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتِۭ بِأَمۡرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ ٱلۡخَلۡقُ وَٱلۡأَمۡرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Artinya:
*_Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, lalu Dia bersemayam di atas arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam._* (Al-'A`rāf 7:54)
Tafsir Ibnu Katsir:
Firman Allah subhanahu wata'āla:
*_Lalu Dia beristiwa di atas Arasy._*
Sehubungan dengan makna ayat ini para ulama mempunyai berbagai pendapat yang cukup banyak, rinciannya bukan pada kitab ini.
_Tetapi sehubungan dengan ini _*_kami hanya meniti cara yang dipakai oleh mazhab ulama Salaf yang saleh, seperti Malik, Auza'i, As-Sauri, Al-Lais ibnu Sa'd, Asy-Syafii, Ahmad, dan Ishaq ibnu Rahawaih serta lain-lainnya dari kalangan para imam kaum muslim,_*_ baik yang terdahulu maupun yang kemudian. Yaitu _*_menginterpretasikannya seperti apa adanya, tetapi tanpa memberikan gambaran, penyerupaan, juga tanpa mengaburkan pengertiannya._*_ Pada garis besarnya apa yang mudah ditangkap dari teks ayat oleh orang yang suka menyerupakan merupakan hal yang tidak ada bagi Allah, mengingat Allah subhanahu wata'āla itu tidak ada sesuatu pun dari makhluk yang menyerupai-Nya. Allah subhanahu wata'āla telah berfirman :_
*_Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat,_* (Asy- Syura, 11)
Bahkan pengertiannya adalah seperti apa yang dikatakan oleh para imam, antara lain Na'im ibnu Hammad Al-Khuza'i (guru Imam Bukhari). la mengatakan bahwa *_"barang siapa yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, kafirlah dia. Barang siapa yang ingkar kepada apa yang disifatkan oleh Allah terhadap Zat-Nya sendiri, sesungguhnya dia telah kafir._*
Semua apa yang digambarkan oleh Allah subhanahu wata'āla mengenai diriNya, juga apa yang digambarkan oleh Rasul-Nya bukanlah termasuk ke dalam pengertian penyerupaan.
*_Jelasnya, barang siapa yang meyakini Allah sesuai dengan apa yang disebutkan oleh ayat-ayat yang jelas dan hadis-hadis yang sahih, kemudian diartikan sesuai dengan keagungan Allah dan meniadakan dari Zat Allah sifat-sifat yang kurang, berarti ia telah menempuh jalan hidayah._*
Dan...
Allah ta'ala berfirman,
هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ۖ يَعۡلَمُ مَا يَلِجُ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَمَا يَخۡرُجُ مِنۡهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا يَعۡرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ
Artinya:
*_Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari; Kemudian Dia bersemayam di atas arasy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan._* (QS. Al-Ĥadīd 57:4)
Tafsir Ibnu Katsir
*_وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ_*
Artinya:
*_Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada._*
_Yakni Dia Maha Mengawasi kalian lagi Maha Menyaksikan semua amal kalian di mana pun kalian berada, baik di daratan ataupun di lautan, baik di malam ataupun siang hari, baik di dalam rumah maupun di tengah hutan. Semuanya itu bagi _*_ilmu Allah_*_ sama saja dan berada di bawah penglihatan dan pendengaran-Nya._
@@pinteryuuuk...u...6234
Maaf kisanak
Istiwa itu dalam bahasa arab ada berapa arti?
Lalu istiwa di artikan bersemayam ini masuk kategori takwil apa bukan?
@@scuderiaferrarialfa1467cobaq sebutkan beberapa artinya?
Kamu yg kacau
JANGAN MENUHANKAN AKAL, OM UJANG
@@muchsintambusai5223 sejak kapan akal jadi tuhan, bang
@@ujangjuanda9477 MENYANDARKAN MAKNA SIFAT ALLOH KEPADA AKAL, BILA TIDAK SESUAI DENGAN AKAL, MAKA DITOLAK...ITU ISTILAHNYA MENUHANKAN AKAL....
@@muchsintambusai5223 kamu punya akal ga, tau tuhan darimana
@@ujangjuanda9477 DARI DALIL DONG...AGAMA INI AGAMA DALIL..GMN SIH KAMU OM...
NABI SAID KHAWARIJ WILL EXIST UNTIL THE END DAY
WAHABI SALAFY IS KHAWARIJ OF THIS AGE
MUHAMMAD BIN SAUD AND MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB FOUGHT KHILAPHATE TURKY OSMANY IN 1744-1765.
THEY KILLED THOUSANDS MOSLEM OF TURKEY OSTMANI.
NABI SAID KHAWARIJ WILL EXIST UNTIL THE END DAY
WAHABI SALAFY IS KHAWARIJ OF THIS AGE
MUHAMMAD BIN SAUD AND MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB FOUGHT KHILAPHATE TURKY OSMANY IN 1744-1765.
THEY KILLED THOUSANDS MOSLEM OF TURKEY OSTMANI.
You stupid 😊