Terima Kasih Koko Alvin dan Cici Lussi sudah berbagi cerita tentang Bingka Ambon yg berasal dari Kota Medan. Salut banget sama Ibu dengan ketiga Anak yg sangat Pinter dalam membuat Sate Kacang, Bika Ambon ( Kue Emas ), Lemper, Kembang Loyang ( Sun Flowers ), Lapis Legit dan Menu Makanan dari Negara Indonesia serta mempromosikan di Jalan Indonesia yg ada di China. Perjuangan untuk membuat Kue Bika Ambon yg telah menghabiskan waktu selama 3 tahun dan uang yg tidak sedikit. Hingga kini di jual dengan harga 60 Yuan perporsinya. Pelayanan yang Sangat Istimewa sekali yg di berikan Ibu dengan ketiga Anak, Terhadap Koko Alvin dan Cici Lussi. Sudah seperti Keluarganya Sendiri ( Sangat Tulus Sekali ).
Aku sukak banget di channel ini belajar sejarah bravo ci Lusi & ko Alvin. Karna kita perlu tau sejarah yg sebenar-benar nya & belajar dari sejarah jugak.
Terima kasih chi Lusi dan koh Alvin yang memperkenalkan jalan Indonesia di China artinya menghargai tanah kelahiran di Indonesia, semoga kalian berdua sehat sehat selalu dan rejekinya lancar Aamiin
"Kembang goyang", dimatangkannya dengan cetakan Logam terhadap adonan tepung yang kemudian "digoreng" sampai matang, biasanya hingga kecoklatan. Panasnya harus cukup tinggi, tapi juga tidak boleh terlalu panas (agar tidak hangus).
Terima kasih ceritanya.. Karena pp10 ini, adik perempuan satu2nya engkong ku n adik bungsu hrs ikut pulang ke China.. Setelah 32 thn, baru bisa pulang ke Indonesia n sdh tidak ketemu lg dgn ibunya krn sdh meninggal.. Bertahun tahun nenek buyut menantikan anaknya pulang ke indo walau hy berapa hr untuk melepas rindu
Bika Ambon itu sama dengan kue serabi, dan martabak hrs keluar carang lebah (lobang2 itu) waktu bikinnya hrs dikasih ragi tanpa ragi nga akan berlobang.
Dulu, keluarga cekkong saya, membuat "bika ambon". Daerah Sukabumi (Jawa Barat). Perlu punya oven Yang bagus ventilasinya. Saat itu, ovennya menggunakan Kayu bakar.
di zaman soeharto pun. orang medan tetap aktif berbahasa hokkien bukan hanya di rumah tapi di luar rumah pun sama. sering kali di sekolah yang mayoritas tionghoa, kita juga menggunakan bahasa hokkien sampai gurunya marah karna gurunya tidak mengerti (non tionghoa).
Segala sejarah dari pp10 dan siapa saja yang ikut memperjuangkan terbentuk nya kemerdekaan dan sumpah pemuda. suku mana pun yang ikut memperjuangkan seharus nya dihargai untuk ikut sama hak dan kedudukan nya di Negara. tanpa diperbedakan suku dan agama.
Punten ci Lusi, PP 10 diusulkan untuk memilih lebih berpihak pada pribumi. Pada zaman kolonial warga kelas satu adalah Belanda dan bangsa Eropa lainnya, warga kelas dua adalah orang tionghoa, jepang dan arab, warga kelas tiga adalah pribumi asli Indonesia. Setelah Indonesia merdeka kedudukan semua warga negara disamakan. Termasuk berniaga atau dagang, tidak boleh lagi dimonopoli oleh bangsa Eropa dan etnis tionghoa atau arab. Itu sebabnya ada PP 10, tidak lebih dari hanya untuk memberikan kesetaraan bagi bangsa pribumi asli Indonesia dan tidak dimaksudkan untuk rasis atau menzalimi. Zaman sekarang selalu ada intervensi pemerintah seperti misalnya tentang tata niaga cengkeh yg dulunya akan dimonopoli mutlak oleh mas Tomy Soeharto putra presiden soeharto, lalu dihapuslah monopoli itu. Zaman Bung Karno telah diupayakan pembagian yg adil antara wilayah yg seharusnya tidak dimonopoli oleh etnis tionghoa seperti kebijakan di era kolonial Belanda dan akhirnya etnis pribumi tetap menguasai wilayah pedesaan dan etnis tionghoa menguasai perdagangan di perkotaan. Dan lihatlah hasilnya sekarang ci Lusi. Malahan lebih efektif seperti itu. Tionghoa Indonesia yg kita sayangi malahan lebih efektif dan efisien dalam mengelola sumber keuangan mereka. Kualitas Sumber Daya Manusia di era Bung Karno masih sangat minim, semua potensi di arahkan untuk perang pembebasan irian Barat dan memadamkan pemberontakan bersenjata dalam negeri. Bagi tionghoa yg bertahan di Indonesia tidak masalah dgn PP 10 itu. Masalah muncul ketika aparatur pemerintah tidak sanggup mensinergikan potensi pribumi dengan tionghoa Indonesia karena keterbatasan kualitas SDM pemerintah di era Bung Karno. Pemerintah Turki pernah menerima kembali para keturunan Turki yg sudah ratusan tahun tinggal dinegara negara Balkan seperti Yugoslavia, Hongaria, Romania dll. Itu murni karena kurang berkualitasnya SDM aparat pemerintah yg tidak sanggup mensinergikan para keturunan Turki dengan pribumi asli di negara negara Balkan yg di maksud. Itu gambaran valid dan akurat tentang permasalahan sosial tentang etnis peranakan di Indonesia dan negara Turki. Thanks, semoga terbuka jelas pemahamannya. By Jamsil Latief.
@@JamsilLatief-m7r Iya memang di buku2 pelajaran sejarah teorinya seperti itu, tp yang kami mau dengar adalah dari orang-orang yang mengalami langsung. Berita aja zaman sekarang banyak yg gak bisa dipercaya. Sejarah pun bisa ditutup2i atau diputarbalikkan. Tapi tenang aja, semua wawancara hanya dinikmati oleh kalangan terbatas koq, "hanya" buat yg ingin tahu apa yang "sebenarnya" terjadi.. 😄
aq yg gk ngalamin PP10 aja sedih banget klo denger ortu dulu cerita2 sampe terpisah dari keluarganya 😢 chnse malaysia & sg lebih beruntung (maaf klo salah kata) tp sebenarnya jd chnse di malaysia sgpore tetep ada gk nyaman jg
Lussi dan Alvin, dimana address toko orang yg bisa bikin Bika Ambon tepatnya dan nama orang yg punya toko itu apa? Saya boleh tau itu. Siapa tau kalo saya ada kesempatan, saya pengen jalan2 kesana juga. Thank you.
Tetapi kalau warga Keturunan yg tinggal di KALBAR trutama di Kab.Sambas(Singkawang) kayaknya tidak ada yg pindah, dan tetap bermukim hingga sekarang...dan jika ada yg pindah penyebabnya bukan seperti yg diutarakan kak Lusi, mungkin faktor lain yaitu faktor Ideologi ... Dan menurutku ada sisi baiknya dg penerapan istilah SATU BANGSA, BAHASA dan TANAH AIR INDONESIA Demi Kelestarian NKRI nyatanya sampai di Negeri Chinapun warga keturunan masih terpatri RASA INDONESIAnya... dan Seperti Kak Lusi ini SANGAT INDONESIA SEKALI logat Bahasanya...tidak seperti Warga Keturunan yg di Malaysia, logat bahasanya tidak fasih alias FELAT , dari perbandingan itu, saya Salut dg politik Kebangsaan yg digagas oleh Pemerintahan ORBA yaitu Bpk Pres.Soeharto sehingga Warga Keturunan SANGAT PATRIOTISME dgn NKRI...
Lussi dan Alvin, nama toko yang jual Bika Ambon apa dan dimana addressnya yang tepat. Thank you. Siapa tau kalo saya ada kesempatan bisa pergi kesana, saya mau liat juga. Nama orang yg punya toko itu apa? Thank you Lussi & Alvin.
PP 10 bukan mengganti nama, tetapi tidak boleh berdagang didesa dan pilih salah satu kewarga negaranan WNI atau WNC. WNI nama tdk ganti tetap 3 kata, ganti nama waktu G30S tahun 1967
Zaman yg aneh , dilarang berbahasa Tionghoa tp justru film Mandarin produk Hongkong , Taiwan, termasuk film Korea, Khmer & Jepang yg di-dubbing ke bhs Mandarin justru diimpor bsr2an shg penonton lbih kenal bintang Mandarin dari pada artis Indonesia
Nggak usah sungkan lucy memang itu ulah pemerintah di balik aja orang indo yg di suriname ngomong jawa nggak boleh dengar lagu jawa nggak boleh skrg indo sdh kena karma budaya jawa sdh ........hampir ......ini terjadi di jawa saja kl orang chindo luar jawa msh bisa bahasa ibu .
@@BobodiMobil soeharto saat itu menyadari ... walaupun agak telat bahwa sektor perekonomian jadi ngedrop , maka dari itu kloter selanjutnya di setop. karena kalau tidak akan lebih parah lagi efeknya. i
Terima Kasih Koko Alvin dan Cici Lussi sudah berbagi cerita tentang Bingka Ambon yg berasal dari Kota Medan. Salut banget sama Ibu dengan ketiga Anak yg sangat Pinter dalam membuat Sate Kacang, Bika Ambon ( Kue Emas ), Lemper, Kembang Loyang ( Sun Flowers ), Lapis Legit dan Menu Makanan dari Negara Indonesia serta mempromosikan di Jalan Indonesia yg ada di China. Perjuangan untuk membuat Kue Bika Ambon yg telah menghabiskan waktu selama 3 tahun dan uang yg tidak sedikit. Hingga kini di jual dengan harga 60 Yuan perporsinya. Pelayanan yang Sangat Istimewa sekali yg di berikan Ibu dengan ketiga Anak, Terhadap Koko Alvin dan Cici Lussi. Sudah seperti Keluarganya Sendiri ( Sangat Tulus Sekali ).
Aku sukak banget di channel ini belajar sejarah bravo ci Lusi & ko Alvin. Karna kita perlu tau sejarah yg sebenar-benar nya & belajar dari sejarah jugak.
1:16:03 打包 (ancient meaning) atau 带走 (contemporer/modern meaning)
Ya memang kotamadya bandar Lampung banjir,, dari kemarin,, mks liputan kalian berdua menghibur bngt.
Terima kasih chi Lusi dan koh Alvin yang memperkenalkan jalan Indonesia di China artinya menghargai tanah kelahiran di Indonesia, semoga kalian berdua sehat sehat selalu dan rejekinya lancar Aamiin
Tq videonya 🙏🙏 sukses selalu Alvin n Lusi
Mantul, 👍👍👍 explornya mbak Lusi n Bang Alvin sangat menambah wawasan destinasi wisata serta sejarah pertualangan warga Indonesia keturunan ...
Trimakasi bdm sudah diajak jalan jalan dikota ini
Uda 70rb lebih subscriber dikit lg 100 rb
Kakek n Nenek Saya dari AnXi , Quanzhou . Baru baru ini mampir utk pertama kali berkunjung ke kampung halaman .
"Kembang goyang", dimatangkannya dengan cetakan Logam terhadap adonan tepung yang kemudian "digoreng" sampai matang, biasanya hingga kecoklatan. Panasnya harus cukup tinggi, tapi juga tidak boleh terlalu panas (agar tidak hangus).
Terima kasih ceritanya.. Karena pp10 ini, adik perempuan satu2nya engkong ku n adik bungsu hrs ikut pulang ke China.. Setelah 32 thn, baru bisa pulang ke Indonesia n sdh tidak ketemu lg dgn ibunya krn sdh meninggal.. Bertahun tahun nenek buyut menantikan anaknya pulang ke indo walau hy berapa hr untuk melepas rindu
Terima kasih kepada penjual restoran yang telah melestarikan makanan dan masakan Indonesia
Enak2 makanannya
Thanks sdh di ajak jln2 ke tempat yg ada org indonesia yg balik ke china
Krn ada 2 org saudara mama saya yang balik ke china waktu ada pp10
Aku jadi ikut coment.....pakai Ragi atau tuak pun bisa.....untuk pengembang nya ....agar berserat.
kue ambon dr medan dijual di HK 80 / loyang tinggi cuma 1/2 dengan xiamen
kalau di Medan banyak yg jual beda2 juga rasa nya...kalau yg terkenal bika Ambon Ahun jl sekip petisah Medan.......
Klu akong saya dari Hokkien kata nya di haiteng(dialek Hokkian) kira2 tau gak dimana nya.?? Xie-xie bobo di mobil... Maju n sukses..
Bika Ambon itu sama dengan kue serabi, dan martabak hrs keluar carang lebah (lobang2 itu) waktu bikinnya hrs dikasih ragi tanpa ragi nga akan berlobang.
Dulu, keluarga cekkong saya, membuat "bika ambon". Daerah Sukabumi (Jawa Barat). Perlu punya oven Yang bagus ventilasinya. Saat itu, ovennya menggunakan Kayu bakar.
bika ambon yg paling terkenal dr sukabumi itu buatan Ny. Surangga. enak sekali bika ambon nya. jadi kangen 😢
mantul mba Lusi... btw kpan neh start tur eropanya... kliling china ga abis2 yah... topjoss njutkan truss...
Cantik ya Mbak penjualnya😊
Itu kue antari,atau bungamatahari😊
di zaman soeharto pun. orang medan tetap aktif berbahasa hokkien bukan hanya di rumah tapi di luar rumah pun sama. sering kali di sekolah yang mayoritas tionghoa, kita juga menggunakan bahasa hokkien sampai gurunya marah karna gurunya tidak mengerti (non tionghoa).
Di kota quanzho ini tinggal koko tertuakami
Atap pasarnya kayak rumah gadang😮😮
Segala sejarah dari pp10 dan siapa saja yang ikut memperjuangkan terbentuk nya kemerdekaan dan sumpah pemuda. suku mana pun yang ikut memperjuangkan seharus nya dihargai untuk ikut sama hak dan kedudukan nya di Negara. tanpa diperbedakan suku dan agama.
Mantap...ci
60 porsi seloyang tidak mahal ..... sama sekali
Punten ci Lusi, PP 10 diusulkan untuk memilih lebih berpihak pada pribumi. Pada zaman kolonial warga kelas satu adalah Belanda dan bangsa Eropa lainnya, warga kelas dua adalah orang tionghoa, jepang dan arab, warga kelas tiga adalah pribumi asli Indonesia. Setelah Indonesia merdeka kedudukan semua warga negara disamakan. Termasuk berniaga atau dagang, tidak boleh lagi dimonopoli oleh bangsa Eropa dan etnis tionghoa atau arab. Itu sebabnya ada PP 10, tidak lebih dari hanya untuk memberikan kesetaraan bagi bangsa pribumi asli Indonesia dan tidak dimaksudkan untuk rasis atau menzalimi. Zaman sekarang selalu ada intervensi pemerintah seperti misalnya tentang tata niaga cengkeh yg dulunya akan dimonopoli mutlak oleh mas Tomy Soeharto putra presiden soeharto, lalu dihapuslah monopoli itu. Zaman Bung Karno telah diupayakan pembagian yg adil antara wilayah yg seharusnya tidak dimonopoli oleh etnis tionghoa seperti kebijakan di era kolonial Belanda dan akhirnya etnis pribumi tetap menguasai wilayah pedesaan dan etnis tionghoa menguasai perdagangan di perkotaan. Dan lihatlah hasilnya sekarang ci Lusi. Malahan lebih efektif seperti itu. Tionghoa Indonesia yg kita sayangi malahan lebih efektif dan efisien dalam mengelola sumber keuangan mereka. Kualitas Sumber Daya Manusia di era Bung Karno masih sangat minim, semua potensi di arahkan untuk perang pembebasan irian Barat dan memadamkan pemberontakan bersenjata dalam negeri. Bagi tionghoa yg bertahan di Indonesia tidak masalah dgn PP 10 itu. Masalah muncul ketika aparatur pemerintah tidak sanggup mensinergikan potensi pribumi dengan tionghoa Indonesia karena keterbatasan kualitas SDM pemerintah di era Bung Karno. Pemerintah Turki pernah menerima kembali para keturunan Turki yg sudah ratusan tahun tinggal dinegara negara Balkan seperti Yugoslavia, Hongaria, Romania dll. Itu murni karena kurang berkualitasnya SDM aparat pemerintah yg tidak sanggup mensinergikan para keturunan Turki dengan pribumi asli di negara negara Balkan yg di maksud. Itu gambaran valid dan akurat tentang permasalahan sosial tentang etnis peranakan di Indonesia dan negara Turki. Thanks, semoga terbuka jelas pemahamannya. By Jamsil Latief.
@@JamsilLatief-m7r Iya memang di buku2 pelajaran sejarah teorinya seperti itu, tp yang kami mau dengar adalah dari orang-orang yang mengalami langsung. Berita aja zaman sekarang banyak yg gak bisa dipercaya. Sejarah pun bisa ditutup2i atau diputarbalikkan. Tapi tenang aja, semua wawancara hanya dinikmati oleh kalangan terbatas koq, "hanya" buat yg ingin tahu apa yang "sebenarnya" terjadi.. 😄
Tambahkan lagi itu terjadi pada waktu G30 S bukan PP 10...
❤
Koh ci 🙏 adakah lowongan kerja
Di menit 10:33Pertemuan Pengrajin·Shuangyang Pasar - 外送电话:
aq yg gk ngalamin PP10 aja sedih banget klo denger ortu dulu cerita2 sampe terpisah dari keluarganya 😢 chnse malaysia & sg lebih beruntung (maaf klo salah kata) tp sebenarnya jd chnse di malaysia sgpore tetep ada gk nyaman jg
Lussi dan Alvin, dimana address toko orang yg bisa bikin Bika Ambon tepatnya dan nama orang yg punya toko itu apa? Saya boleh tau itu. Siapa tau kalo saya ada kesempatan, saya pengen jalan2 kesana juga. Thank you.
@@OHS20080405 Dari perempatan Yinnijie (Jalan Indonesia) ke tanjakan, naik 100 meter sampai
dagangan kecil jangan gratis menurut saya
mau donk ngobrol ma orang indo yg balik ke cina
Tetapi kalau warga Keturunan yg tinggal di KALBAR trutama di Kab.Sambas(Singkawang) kayaknya tidak ada yg pindah, dan tetap bermukim hingga sekarang...dan jika ada yg pindah penyebabnya bukan seperti yg diutarakan kak Lusi, mungkin faktor lain yaitu faktor Ideologi ... Dan menurutku ada sisi baiknya dg penerapan istilah SATU BANGSA, BAHASA dan TANAH AIR INDONESIA Demi Kelestarian NKRI nyatanya sampai di Negeri Chinapun warga keturunan masih terpatri RASA INDONESIAnya... dan Seperti Kak Lusi ini SANGAT INDONESIA SEKALI logat Bahasanya...tidak seperti Warga Keturunan yg di Malaysia, logat bahasanya tidak fasih alias FELAT , dari perbandingan itu, saya Salut dg politik Kebangsaan yg digagas oleh Pemerintahan ORBA yaitu Bpk Pres.Soeharto sehingga Warga Keturunan SANGAT PATRIOTISME dgn NKRI...
Lussi dan Alvin, nama toko yang jual Bika Ambon apa dan dimana addressnya yang tepat. Thank you. Siapa tau kalo saya ada kesempatan bisa pergi kesana, saya mau liat juga. Nama orang yg punya toko itu apa? Thank you Lussi & Alvin.
Ini kayaknyo kue suri yg dri palembang yg mirip bika ambon ( klo bika ambon pakai santan & ragi )
Tetapi ada pejuangan etnis tionghoa ingatlah tidak dimasukkan kedalam sejarah
PP 10 bukan mengganti nama, tetapi tidak boleh berdagang didesa dan pilih salah satu kewarga negaranan WNI atau WNC.
WNI nama tdk ganti tetap 3 kata, ganti nama waktu G30S tahun 1967
Saya sebagai orang Indonesia bangga di Tiongkok ada jalan dijuluki jalan Indonesia, supaya orang luar kenal Indonesia❤️👍.
Iya nih dukung channel ini road to 100k subscribers 🎉
PP 10,dl zaman Presidennya Siapa ya Cik
Soeharto
Perpres 10 tahun 1959, saat itu presidennya Soekarno
murah amat sate 30 kue gratis .... padahal 1 kue 60 itu 1/4 harga 15
Sepertinya kebanyakan udah pakai sepeda listrik
❤❤💔👍👍👍💪💪💪🙏🙏🙏
Zaman yg aneh , dilarang berbahasa Tionghoa tp justru film Mandarin produk Hongkong , Taiwan, termasuk film Korea, Khmer & Jepang yg di-dubbing ke bhs Mandarin justru diimpor bsr2an shg penonton lbih kenal bintang Mandarin dari pada artis Indonesia
Nggak usah sungkan lucy memang itu ulah pemerintah di balik aja orang indo yg di suriname ngomong jawa nggak boleh dengar lagu jawa nggak boleh skrg indo sdh kena karma budaya jawa sdh ........hampir ......ini terjadi di jawa saja kl orang chindo luar jawa msh bisa bahasa ibu
.
Enak sate babi
Lo salah beri penjelasan .di larangnya bahasa mandarin dan ganti nama atau nama indonesia.jadi jangan memberikan penjelasan kalau anda kurang faham
當時我們父母一家四個人也準備快去回國,不知怎麼回事結果那時回國浪潮便停了。
Sama, kong juga di Ende sudah siap-siap berangkat ke Tiongkok, tp tiba-tiba Hokage ke 2 berubah pikiran 😅
@@BobodiMobil soeharto saat itu menyadari ... walaupun agak telat bahwa sektor perekonomian jadi ngedrop , maka dari itu kloter selanjutnya di setop. karena kalau tidak akan lebih parah lagi efeknya. i