Perbahasan Hadis Allah berada di Langit - Ustaz Noor Derus.
Вставка
- Опубліковано 10 вер 2024
- Perbezaan fahaman mengenai Sifat- sifat Allah oleh mazhab- mazhab Akidah dalam Islam hendaklah kita berlapang dada menerima perbezaan itu asalkan tidak menyeleweng dari Akidah Islam itu sendiri.
#islamituindah #salaf #Asyairah #tauhid
geng2 salaf, walaupun tak setuju takpe, dengar arguement manhaj lain....bukankah mereka juga masih saudara kita dan kita tak menyesatkan mereka...
Betullah tu..SETUJU
Saya Makin faham Dan setuju
Mudah sgt nk kluarkan org dari ahlisunnah 😵💫
salaf tak pernah mempertikai pun sbb mereka dizaman awal....dan salaf sekrang mmpertahankan manhaj mereka sbb geng aswaja menyerang bertubi tubi dgn segala gelaran diberi....klau und ok jer sebb dia seorang yg terbuka dan brlapang dada
Memang saudara, tapi sesat dalam bab ini lah.
Kami beriman dan taat allah beristiwa di atas langit.cukup..full stop.
Astaghfirullah
Klu ada takwilan dari Rasulullah..itu lah takwilan yg Kita terima...klu tak.ada.!.terima saje zahir ayat quran tentang keberadaan Allah..lebih Selamat dari terus ' meneka neka'.Wallahualam
❤
Yess... Ikut apa yg Quran sebut , lebih selamat
Makna Istawa A'ala Arsy jika dicari dalam UA-cam, dimaksudkan dengan kata bahasa Arab adalah meninggi diatas ArsyNya.
Jika difahami secara makna bukan nya Allah SWT bersemayam diatas MakhlukNya .
Arsy itu meliputi segala apa yang ada 7 langit dan bumi .
Makin memahami kenapa berbeza (y) Allahua'lam, masing2 punya pilihan tapi saya sebagai orang awam ambil yang paling simple. Apa yang dikhabarkan atau diperakui oleh Allah dalam Qur'an & Hadith (melalui Rasulullah) mengikut konteks perbahasan masing2, itulah yang saya pilih - tanpa mempersoalkan atau membagaimanakan. Saya tak tahu detail secara tepat selain apa yang diberitahu, jadi itu jugalah yang saya pegang seketul2..as simple as that :) Yang terpenting ialah jaga tauhid dan rukun Islam/Iman, semoga kita semua diampuni sekiranya memilih yang kurang tepat dalam hal lain dan seterusnya diredhai oleh Allah
Dlm quran Allah memberitahu Allah beristiwa diarasy dan dlm quran juga beritahu para malaikat pun berada dilangit.
betul,..nk kna tnya blik kt UND, yg rasullulah jumpa siapa di lngit dlm israk mikraj,..bgi saya yg x perlu di tanya adalah bgimana Allah beristiwa.
tu jelas
Jadi apa maksud surah al ikhlas ini jelas bertentangan yg lain
Imam Malik hanya berkata "Ar-Rahman ala arash istawa''.
Tapi wahabi memaknakan Allah itu berTEMPAT dilangit.
@@raffbatmanzee
Imam Malik bin Anas mengatakan:
اللهُ فِي السَّمَاءِ وَعِلْمُهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ لاَ يَخْلُوْ مِنْهُ شَيْءٌ
“Allah berada di atas langit. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidaklah lepas dari ilmu-Nya.” (Lihat Al-‘Uluw li Al-‘Aliyyi Al- Ghaffar, hlm. 138)
@@easydev0 sahih ke?
Aku beriman dengan ayat AlQuran ini.
إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ …
“Sesungguhnya Tuhan kami ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam diatas ‘Arsy…” (al-A’raf (7): 54).
Terjemahan itu harus ditinjau ulang, karena bersemayam dalam bahasa Indonesia artinya duduk, sedangkan istiwa dalam bahasa Arab artinya tinggi di atas.
@@easydev0tu had dalam arab bang
@@kazgear5807 yang saya bahas arti استوى bang.
istiwa ini kalau dalam bahasa arab artinya tinggi di atas.
Allah maha besar maha tinggi☝️
Allah bersama saya di mana pun saya berada
@user-zl7fe6gi6h Banyak ayat2 Qur'an dan hadits menyatakan keberadaan Allah, cuma ambil sepotong dari Ulamak, sepotong dari ayat Qur'an, Allah bersemayam di atas Arasy dan hadits budak Jariah, Tuhan di atas langit...
Last2 menyembah Dewa langit
IlmuNya
Saya sangat senang dengar kajian antum..karna antum org berilmu,berpegang dengan Alquran dan Sunnah.dan.tetapi ada beberapa perkara yg ana tidak sependapat dengan antum, Afwan ustadz..ana mau bertanya,ana bukan untuk berdebat,karna ana bukan ahli ilmu😀coba ana minta penjelasa dari ustadz tentang masalah dalil ini:
Allah berfirman:
Mereka takut kepada Rabb mereka yang (berada) di atas mereka.” (QS. An Nahl : 50)
“Dan Dialah yang berkuasa berada di atas hamba-hambaNya.” (QS. Al An’am : 18, 61)
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabbnya.” (QS. Al Ma’arij : 4)
“Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik.” (QS. Fathir: 10)
Allah Ta’ala berfirman,
بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ
“Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat ‘Isa kepada-Nya ..” (QS. An Nisa’ : 158)
“Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al Baqarah : 255)
“Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Saba’ : 23)
Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.” (QS. Asy Syura: 51)
Kitab (Al Qur’an ini) diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Az Zumar : 1)
Diturunkan Kitab ini (Al Quran) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Ghafir: 2)
Contoh lainnya lagi adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لَمَّا قَضَى اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِى كِتَابِهِ ، فَهْوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِى غَلَبَتْ غَضَبِى
“Ketika Allah menetapkan ketentuan bagi makhluk-Nya, Dia menulis dalam kitab-Nya: Sesungguhnya rahmat-Ku mendahului kemurkaan-Ku. Kitab tersebut berada di sisi-Nya yang berada di atas ‘Arsy.”[7]
sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Ibnu Umar. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Berhati-hatilah terhadap do’a orang yang terzholimi. Do’anya akan naik (dihadapkan) pada Allah bagaikan percikan api.”
Sebenar nya masih banyak lagi dalil2 yg belum di sebut.
Ke simpulan pertanyaan saya,ada ulama yg menjelaskan bahwa dalil menerangkan Allah di atas itu jika di rinci bisa mencapai 1000 dalil.adakah akan kita takwil semua nya itu?kita tak tawil bukan berarti menyamakan Allah dengan mahluk..tapi terlalu banyak jika mesti di takwil apa jadinya Alquran sebagai penerang umat jika mesti di tawil begitu banyak?
Cantek Bro. tetapi Iblis noor Deros, aku jamin beliau TAK AKAN DAPAT takwil apa maknanya.
@@cinlayu7831 Afwan akhi jangan pakai kata2 yang tidak baik...kita boleh berbeda pendapat,tapi jangan mencela..beliau org yg berilmu..kita tak ada apa2 nya di bandingkan beliau..kita hormati pendapat beliau,beliau banyak jasa atau kebaikan atas agama ini untuk memberi penjelasan kepada umat..kita belum tentu bisa seperti beliau..
Ana hanya bertanya kepada beliau,,bukan menyalahkan atau berdebat..
@@cinlayu7831siapa anda mgatakan org iblis?anda blh bbeza pandangan..tp jgn mlebel org yg x bgitu baik..iblis mhkluk yg dlaknat Allah..xkn anda nk myamakan UND sprt iblis..biar pun aku pun x stuju dgn pndangan bliau..tp apa sma dgn fhman mrk..mrk pun mgatakan Allah tidak myamai dgn ssuatu..tu sdh mmdai..
@@arelai3725 kahkahkah....siapa aku melebelkan orang iblis??? Makanya BELAJAR lagi yau!!! Iblis BUKAN Mahklok yg dibayangkan manusia namun BOLEH JUGA dipanggil mahklok. Pening2.....apabila nama sudah tersemat pada JASAD.......kihkihkih....dah aku beri CLUE tu.......makanya aku suruh anda belajar lagi yaa Nak!!!
Baik terlanjur ini off topic. Semua yg telah lama MENGAKU Islam sebenarnya Islam ikut ikutan SEMPURNA Islamnya Nabi Muhammad saw. Saperti menempel sempurnanya Islam agama Nabi Muhammad saw yg TUHAN SENDIRI IKTIRAF agamanya. Amati baik2 ya Nak!!! Aku bukan berdebat dgn ekau ya Nak, tetapi hanya MEMBERI PERINGATAN DAN MERENONG akan apa yg aku sampaikan. Sejak dulu lagi, umat mengaku Islam TIDAK PERNAH MEMBICARAKAN ATAU MEMBINCANGKAN MENGAPA Tuhan berkata begitu dan sempurnakan Islam agama Nabi Muhammad saw? Itu PERSOALAN yg belum pernah DIPECAHKAN ruyungnya. Maka disangka agama Nabi Ibrahim as., Nabi Musa as., Nabi Harun as., dll. juga Islam??? Kalau mereka dulu itu Islam, MENGAPA tuhan iktiraf dan SEMPURNAKAN Islam agama Nabi Muhammad saw? = banyak ranting2 mengapa PENDUSTA agama menyelewengkan FAKTAnya. Makanya yg lain2 Nabi dan Rasul agama mereka adalah AGAMA TAUHID. Itu Cluenya!!! Banyak lagi tetapi hanya sesuai topic yg disampaikan Noor Deros dan lain2 Ustaz, Aku hanya menemplak dan memberi input dgn cara kamikaze itulah cara orang2 SABIL!!!
Maka kenal apa itu Iblis? apa itu syaitan? apa itu Malaikat?, apa itu Allah?, apa itu tuhan?, apa itu KAMI?, apa itu Syurga dan Neraka..bla..bla..bla......BARU TAHKIK Tauhidnya.
Last but not least, Kalau Islam yg dianuti itu SUDAH SEMPURNA??? Mengapa berpecah kpd 73 puak??? Maka Islam yg dianuti itu TIDAK SEMPURNA lagi apa lagi Umat Muhammad??? BELUM KELIHATAN PUN YG DINAMAKAN UMAT MUHAMMAD sedangkan Islamnya berpecah!!! Maka jangan MENGAKU UMAT MUHAMMAD kalau BELUM SEMPURNA ISLAMNYA!!! Dan yg mana sudah MENGAKU umat Muhammad? APA BUKTINYA??? TIDAK SEWENANG WENANGNYA MENGAKU UMAT MUHAMMAD.
Dari Anak Temasik DYMM Cinlayu, selamat MERENONG!!!
Jangan mengarut lh.. makin merapu konni
Terbaik UND. Tapi hujah ni belum lagi dpt menggoyahkan pendirian sy bahawasanya Allah swt bersemayam di Arasy-Nya. Dan sy belum lagi dapat menerima dakwaan keberadaan Allah swt itu adalah di mana-mana.
Hujah untuk mencari takwilnya sbb ( Kaedah² sifat20nya)🤦
Mmg btul allah tak bertempat.. Xkan atas arasy orang andaikan tempat..Atas arasy bukan lagi arah bukan lagi tmpt..Hanya allah yang taw..😊
Abya Irvana
Bismillah,
Ketika Allah ﷻ berfirman menjelaskan sifat², kehendak² & perbuatan²-Nya; tugas kita sebagai hamba adalah MENGIMANINYA; tanpa mempertanyakan, apa, mengapa & bagaimana; karena otak kita yang kecil ini takkan mampu mencerna KE-MAHABESAR-AN Allah ﷻ. Lagi pula itu semua adalah urusan Allah ﷻ; jadi terserah Allah ﷻ saja semau dan sekehendak-Nya
Ketika Allah ﷻ menjelaskan tentang sifat-sifat, kehendak-kehendak dan perbuatan-perbuatan-Nya; tugas kita adalah MENGIMANINYA; jangan pernah membayangkannya lalu membanding-bandingkannya dengan sifat-sifat makhluk-Nya, kemudian karena khawatir Allah ﷻ menyamai makhluk-Nya lalu men-takwilnya; karena itu adalah perbuatan mujasimah.
Misalnya;
Ketika Allah berfirman "Aku melihat dan mendengar"; karena khawatir sifat-sifat Allah ﷻ itu sama dengan sifat makhluk; mujasimah men-takwilnya.
Ketika Allah ﷻ berfirman bahwa Allah ﷻ turun ke dunia di sepertiga malam! Mujasimah komplain; katanya turun itu adalah perbuatan makhluk, lagi kalo Allah ﷻ turun ke bumi, langit kosong dong dan kapan Allah ﷻ mau naik lagi?
Lalu mereka pun men-takwilnya.
Ketika Allah ﷻ berfirman bahwa Dia ﷻ ber-istiwa di atas a'rsy.
Mujasimah langsung menolak mentah-mentah firman Allah ﷻ tersebut dan mengatakan bahwa Allah ﷻ tidak mungkin ber-istiwa di a'rsy, ber-istiwa itu adalah perbuatan makhluk; padahal Allah ﷻ sendiri yang mengatakan begitu.
Lalu mereka pun men-takwilnya.
Allah ﷻ adalah Ilah, Malik dan Rabb semesta, Allah ﷻ Maha besar dan Maha berkuasa; segala sesuatu tentang Allah ﷻ baik itu sifat-sifat, kehendak-kehendak dan perbuatan-perbuatan-Nya tidak akan sama dengan makhluk ciptaan-Nya.
Semoga bermanfaat
@@loopgaming5522ya benar..yg jdi punca perbalahan bila kita nak samakan arasy dgn apa yg kita lazimi..terbaik nya jgn cuba2 nak tafsir ayat yg sebegini..terima ja apa rasul bgtau..setel masalah..
Salah tu. Asayairah x kata Allah dimana-mana. Maksudnya anda salaf fhm pegangan asayairah.
Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. - Surat Ali ‘Imran Ayat 7
Didalam hati nor Derus ada condong kesesatan🤦
Dari Abdullah bin Ahmad bin Hambal ketika membantah paham Jahmiyah, ia mengatakan bahwa Imam Ahmad mengatakan dari Syraih bin An Nu’man, dari Abdullah bin Nafi’, ia berkata bahwa Imam Malik bin Anas mengatakan,
الله في السماء وعلمه في كل مكان لا يخلو منه شيء
“Allah berada di atas langit. Sedangkan ilmu-Nya berada di mana-mana, segala sesuatu tidaklah lepas dari ilmu-Nya.”[7]
Diriwayatkan dari Yahya bin Yahya At Taimi, Ja’far bin ‘Abdillah, dan sekelompok ulama lainnya, mereka berkata,
جاء رجل إلى مالك فقال يا أبا عبد الله الرحمن على العرش استوى كيف استوى قال فما رأيت مالكا وجد من شيء كموجدته من مقالته وعلاه الرحضاء يعني العرق وأطرق القوم فسري عن مالك وقال الكيف غير معقول والإستواء منه غير مجهول والإيمان به واجب والسؤال عنه بدعة وإني أخاف أن تكون ضالا وأمر به فأخرج
“Suatu saat ada yang mendatangi Imam Malik, ia berkata: “Wahai Abu ‘Abdillah (Imam Malik), Allah Ta’ala berfirman,
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
“Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy”[8]. Lalu bagaimana Allah beristiwa’ (menetap tinggi)?” Dikatakan, “Aku tidak pernah melihat Imam Malik melakukan sesuatu (artinya beliau marah) sebagaimana yang ditemui pada orang tersebut. Urat beliau pun naik dan orang tersebut pun terdiam.” Kecemasan beliau pun pudar, lalu beliau berkata,
الكَيْفُ غَيْرُ مَعْقُوْلٍ وَالإِسْتِوَاءُ مِنْهُ غَيْرُ مَجْهُوْلٍ وَالإِيْمَانُ بِهِ وَاجِبٌ وَالسُّؤَالُ عَنْهُ بِدْعَةٌ وَإِنِّي أَخَافُ أَنْ تَكُوْنَ ضَالاًّ
“Hakekat dari istiwa’ tidak mungkin digambarkan, namun istiwa’ Allah diketahui maknanya. Beriman terhadap sifat istiwa’ adalah suatu kewajiban. Bertanya mengenai (hakekat) istiwa’ adalah bid’ah. Aku khawatir engkau termasuk orang sesat.” Kemudian orang tersebut diperintah untuk keluar.[9]
Inilah perkataan yang shahih dari Imam Malik. Perkataan beliau sama dengan robi’ah yang pernah kami sebutkan. Itulah keyakinan Ahlus Sunnah.
Sumber rumaysho.com/933-di-manakah-allah-4.html
Wahabi akan berkata istiwa di Arash adalah tempat bagi Allah...
Wahabi meletakkan makna istiwa itu tempat.
Sedangkan Imam Malik berserah maknanya pada Allah. Tiada yg tahu maknanya.
Abya Irvana
Bismillah,
Ketika Allah ﷻ berfirman menjelaskan sifat², kehendak² & perbuatan²-Nya; tugas kita sebagai hamba adalah MENGIMANINYA; tanpa mempertanyakan, apa, mengapa & bagaimana; karena otak kita yang kecil ini takkan mampu mencerna KE-MAHABESAR-AN Allah ﷻ. Lagi pula itu semua adalah urusan Allah ﷻ; jadi terserah Allah ﷻ saja semau dan sekehendak-Nya
Ketika Allah ﷻ menjelaskan tentang sifat-sifat, kehendak-kehendak dan perbuatan-perbuatan-Nya; tugas kita adalah MENGIMANINYA; jangan pernah membayangkannya lalu membanding-bandingkannya dengan sifat-sifat makhluk-Nya, kemudian karena khawatir Allah ﷻ menyamai makhluk-Nya lalu men-takwilnya; karena itu adalah perbuatan mujasimah.
Misalnya;
Ketika Allah berfirman "Aku melihat dan mendengar"; karena khawatir sifat-sifat Allah ﷻ itu sama dengan sifat makhluk; mujasimah men-takwilnya.
Ketika Allah ﷻ berfirman bahwa Allah ﷻ turun ke dunia di sepertiga malam! Mujasimah komplain; katanya turun itu adalah perbuatan makhluk, lagi kalo Allah ﷻ turun ke bumi, langit kosong dong dan kapan Allah ﷻ mau naik lagi?
Lalu mereka pun men-takwilnya.
Ketika Allah ﷻ berfirman bahwa Dia ﷻ ber-istiwa di atas a'rsy.
Mujasimah langsung menolak mentah-mentah firman Allah ﷻ tersebut dan mengatakan bahwa Allah ﷻ tidak mungkin ber-istiwa di a'rsy, ber-istiwa itu adalah perbuatan makhluk; padahal Allah ﷻ sendiri yang mengatakan begitu.
Lalu mereka pun men-takwilnya.
Allah ﷻ adalah Ilah, Malik dan Rabb semesta, Allah ﷻ Maha besar dan Maha berkuasa; segala sesuatu tentang Allah ﷻ baik itu sifat-sifat, kehendak-kehendak dan perbuatan-perbuatan-Nya tidak akan sama dengan makhluk ciptaan-Nya.
Semoga bermanfaat
@@raffbatmanzee tidak benar. Maknanya jelas. Bagaimananya tidak jelas. Itu lah pandangan salaf us soleh. Kalau Allah kata A maksudnya A. Bagaimananya cuma Allah yang tahu sebab laysa kamithlihi shay. Wahabi tidak mentakwil. Yang mentakwil dan melampaui batas adalah yang mengaku ashairah kali mengatakan Allah tidak bertempat namun dia di mana mana. Sedangkan Allah tidak mengatakan yang dia tidak bertempat dan ada di mana mana. Jangan mengatakan tentang Allah apa yang tidak dikatakannya.
@@BCD517 setuju
@@AbuFarouq bukan Asya'irah yg kata, Saidina Ali yg kata, Allah mencipta Arash untuk menunjuk kekuasaan-Nya, bukan tempat.
Nak kata Saidina Ali melampau takwil ke?
Bukan itu sahaja hadis tentang dalil Allah di langit,banyak lagi dari kalam2 sahabat seperti saat kewafatan nabi,Saidina Abu Bakar kata kalau kalian menyembah Muhammad nescaya Muhammad sudah wafat tapi jika kalian menyembah Allah di langit nescaya Allah Maha Hidup tak takkan mati..berapa banyak kalam2 sahabat dan tabiin..semuanya sepakat sehingga datangnya Muktazilah,dan setelah keluarnya imam abul Hasan dari Muktazilah pun tetap tidak dapat membuang aqidah Muktazilah sepenuhnya ..sehingga lah di penghujung hayat beliau akui Allah di langit,cuma Asya'irah mutaakhirin sahaja yg tak boleh terima,apabila mereka tak boleh terima hakikat bahawa imam abul Hasan kembali ke aqidah salafus Soleh maka mereka mengatakan kononnya kitab AL ibanah telah ditambah2 oleh wahabi..bermacam2 tuduhan dilemparkan kerana mereka tidak mahu menerima kitab AL ibanah sebagai antara kitab terakhir imam abul Hasan asy'ari..jadi ada kemungkinan benar apa yg dikatakan Hasan Saqaf bahawa mazhab Asya'irah sekarang ni pendirinya adalah imam AL qhazali..bukan imam abul Hasan Asy'ari,sebab Hasan Saqaf pun akui bahawa imam abul Hasan telah kembali ke firkah imam Ahmad ..ini antara dalil2 Allah dilangit..tak salah menggunakan akal,tetapi jangan menuhankan akal..kerana wahyu lebih tinggi dari akal..ini antara dalil2 Allah di langit,dan lihat apa keyakinan imam abul Hasan Asy'ari tentang Allah dilangit..jadi ulama mana yg harus diikuti? Mutaqadimin atau mutaakhirin?jangan lupa banyak pendapat2 imam2 Asyairah Mutaakhirin bertentangan dgn pendapat2 imam Mutaqadimin..kerana apa?kerana imam2 Asyairah mutaakhirin telah terbawa2 oleh ilmu kalam,falsafah..dan saya pernah terbaca bahawa imam2 Mutaqadimin akui kitab ibanah adalah kitab yg ditulis oleh imam abul Hasan tetapi imam2 Asya'irah mutaakhirin menolaknya.. Wallahualam ua-cam.com/video/5ngcwaqh0Yo/v-deo.html
Masalah sebenarnya salaf x guna ilmu Kalam sbb tu xdpt menjawab hujah asyairah, klau dikaji hakikat ilmu Kalam yg sebenar pon menyokong Allah di atas arsy.. kerana pada masa skrg kita ketahui Allah itu wujud, arsy itu wujud, langit itu wujud, bumi itu wujud, terdapat 4 kewujudan dlm satu masa manakala 3 kewujudan yg diciptakan perlu ditempatkan..
Persoalannya dimanakah keberadaan Allah apabila semuanya telah wujud pada masa yg sama.
Al Quran berikan jawapan Allah diatas arsy.. Allah tidak bertempat kerana Dialah yg awal Dan akhir.
Jika menggunakan ilmu Kalam membenarkan Al Quran mudah saja dpt jawapan x pening2 tapi sebaliknya yg berlaku mereka gunakan Al Quran membenarkan ilmu Kalam jd pening le sikit sbb tu ditakwil supaya selari dgn ilmu kalam..😅
Ginilah ilmu kalam.....pusing sini pusing sini ...sampai bahasa isyarat barang... padahal Rasulullaah صلى الله وسلم dan para sahabat رضي الله عنهم tidak permasaalahkan Allaah سبحانه وتعالى di langit (في السماء).Allaahu Musta'aan.
Allah diatas..pegangan Sy teguh...
Di bawah tiada Tuhan?
@orangkaDi bawah dn seluruh.alam ciptaan Allah swt dalam takluk penguasaan Allah swt dan takluk pengawasan Allah swt.....Hakikat Zat Allah swt tetap yg.maha tertinggi dn teratas dari Sekelian makhluknya yg layak dgn Sifat kebesarannya dn Sifat keaguangannya yg maha sempurna dgn Sifat kesempurnaannya yg hakiki yg tidak menyerupai dgn Sifat makhluknya....Allah swt istiwa meninggi atas arash tanpa tempat yg tertinggi dn teratas dari Sekelian makhluknya.....Tiada yg setanding dan sebanding dgn Allah swt yg bersifat Tuhan yg maha besar dan maha tinggi pada hakikat Zatnya yg hakiki lagi qadim azali yg maha sempurna dgn Sifat kesempurnaannya yg hakiki yg bersalahan dgn Sifat makhluknya....Wallaahuaklammpung1048
Allah mendengar, melihat, marah/murka, berbicara malah dalam hadis qudsi Allah tertawa, namun tiada sesiapa pon orang yg beriman akan kata setara ataupun sama macam makhluk, samalah juga dengan istiwanya Allah di arash, kita xkan boleh bayangkan, serahkan sahaja kepada Allah bagaimana......layak dengan kesucian Maha suci Allah tiada yg setara dengan-Nya. cukup kita beriman dengan apa yg disebut dalam Al-quran.
lain dik lain😂. allah mendengar, melihat tu maklum Allah melihat tanpa mata mendengar tanpa telinga. yg hangpa kata dzat Allah kt langit tu mmg kata Allah jisim dik. 😂 x boleh nk takwil dh tu. Dzat Allah kt atas langit, Smua maklum itu jisim.😂 x kisah la bentuk mcm mana hang sembah/khayalkan tapi hang mujassimah dik😅 Mujassimah kafir dik kafir.
sebab itu kita ORG ISLAM mesti TAFWIDH dgn ayat2 mutashabihat. stop. Adapun ketika menghadapi BUKAN ISLAM, kita kdg2 terpaksa takwil/ tafsir terpaksa gunakan akal.
@@SekadarPendapatAllah maha mendengar dan maha melihat, apakah sifat Allah ini hanya Allah yang tahu?
Dlm bab ni sy tidak bersetuju dgn UND sbb sy lebih memilih utk menetapkan semua sifat Allah tanpa takyif,tasybiih n meyerahkan kpd Allah azza wa jal 100% sprti yg Allah swt menceritakan di dlm al quran..
Walaupun dlm bab lain bnyak sy menerima ilmu dari UND..Sperti UND ckp, sy org awam dan bg sy utk tidak mentakwil itu lebih baik, krn siapa kita sbgai makhluk utk mentakwil ayat2 Allah azza wa jal? Adakah kita lebih hebat dari pencipta kita, sehingga kita tahu ini bkn mksud sebenar Allah swt nk ckp ttg sifat Dia sehingga perlu takwil ayat Allah?kita nabi pun bukan, malaikat pun bukan, akn tetapi kita lebih hebat dari nabi n malaikat sedangkan nabi,sahabah tabie serta ulama2 mujtahid tiada seorang pun yg takwil sifat Allah azza wa jal..
Kita lihat semasa pengakiran iman syafie “ jikalau ayat2 aku bercanggah dgn al quran n sunnah maka tinggalkan lah perkataan aku dan kembalilah kpd al quran n sunnah” disini kita dpt megetahui bahawa iman syafie berlepas diri dari segala kesalahan2 beliau dan menetapkan Alquran n sunnah sbgai landasan hidup sprtmana nabi muhammad saw bersabda “aku meninggal 2 perkara yakni Al quran n sunnah ku, berjlnlah di atsnya nascaya kamu tidak akan sesat”
Kita manusia hanya tahu sifat Allah hanya kerana Al Quran Menceritakan kpd kita, klu Al quran tidak menyatakan sifat2 Allah maka kita tidak akan pernah tahu sbb otak had pemikiran kita terbatas dan segala kebijaksanaan hanya milik Allah azza wa jal yg maha mengatahui perkara2 ghaib..
Dan sy menghormati iman abu hassan al assaari sbagai salah seorang iman besar setelah beliau meniggalkan fahaman mutazillah dan kullabiah..
Semasa fasa ke 3 beliau byk mentalaah dan mengambil ilmu dari ahli hadith negeri Bahsrah,al hafidz zakaria as-saaji. Disini jelas point penting abu hassan al asyari utk kembali kepada manhaj salaf dan penisbatanya kpd iman Ahmad bin hanbal setelah beliau dtg ke baghdad utk ambil ilmu dari ulama hanabilah.
Disini lah fasa terakhir kehidupan beliau sperti yang disebutkan oleh sahabatnya atau anak murid beliau di kitab mereka (majmu fatwa) dan itulah jln yg dilalui beliau di dlm Al-ibanah kitab karangan terakhir beliau.
Alhamdulillah alla kulli hal, sy menghormati Ustaz noor derus dan byk mengambil ilmu dari beliau cuma bab ni sy lebih cendorong ke arah tidak mentakwil ayat Allah azza wa jal dan mengambil jalan sepertimana jalan iman abu hassan al asyari di fasa terakhir hidup beliau.. semoga Allah azza wa jal merahmati dan meletakkan iman abu hassan asyaari di kalangan kekasih2 Allah azza wa jal.. Semoga ada manfaat.. Allahu A’lam
Biarlah perbedaan itu sebagai issue khilaf mari kita saling menghargai dari masing2 pendapat.
Yes betul ,saya setuju
Luqmān:20 - Tidakkah kamu memperhatikan bahawa Allah telah memudahkan untuk kegunaan kamu apa yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan telah melimpahkan kepada kami nikmat-nimatNya yang zahir dan yang batin? Dalam pada itu, ada di antara manusia orang yang membantah mengenai (sifat-sifat) Allah dengan tidak berdasarkan sebarang pengetahuan atau sebarang petunjuk; dan tidak juga berdasarkan mana-mana Kitab Allah yang menerangi kebenaran.
Ini bukan isu khilaf, tapi sudah ijma' :
Dalam kitab Al ‘Uluw li ‘Aliyyil Ghaffar, Imam Adz Dzahabi menukil perkataan Ishaq bin Rahuwaih (wafat 238H):
قال الله تعالى {الرحمن على العرش استوى} إجماع أهل العلم أنه فوق العرش استوى ويعلم كل شيء في أسفل الأرض السابعة
“Allah Ta’ala berfirman (yang artinya): ‘Ar Rahman ber-istiwa di atas Arsy’, ini adalah ijma para ulama yaitu bahwa Allah ber-istiwa di atas Arsy, dan Allah mengetahui segala sesuatu hingga di bawah bumi yang ke tujuh” (Al ‘Uluw li ‘Aliyyil Ghaffar, no. 179).
Terbaik, maka beruntung lh bagi org2 yg faham apa itu maksud Islam iaitu damai, tapi sdh tentu dajjal laknatullah tidak suka umat Islam damai dn 1 hati kan ? Beruntung lh org2 yg dikurniakan Makrifatullah, tpi sebut makrifah ni satgi ada lh yg cepat menggelabah ckp sesat 😁😁
@@mohdhasnulbenhashim4976 pemahaman hang penuh dgn kekeliruan itu sbb kita diperintah berpegang dng Al-Quran dan As-sunnah 👍😊
Aiseyy.... Pusing pusing pun tak guna. Straight to the points. . Di mana allah
Soalan di Mana Allah itu adalah bidah . Allah tidak tertakluk kpd tempat . Tempat & masa dlm pentadbiran Allah . Ayat yg memberi gambaran seperti perumpamaan kpd makhluk ayat mutasyabihat tidak di tanggap secara zahir literal makna oleh semua ulamak ahlisunnah waljamaah di zaman salaf & khalaf . Wahabi jer yg cakap Allah itu bertempat duduk di langit secara nyata yg jelas terkeluar dari aqidah Islam...
.
Sebabtu semua fatwa dunia kata wahabi sesat terkeluar dari ahlisunnahwaljamaah
@@saudagold3038Nabi sendiri yang tanya soalan di mana Allah. Kamu nak kata Nabi buat bidaah? Nauzubillah
Kami dari salafiah berpegang akidah mestilah amat simple sehingga segala level IQ manusia normal pun boleh faham. Orang kafir yang jahil pun boleh faham. ayat "tak semudah itu" tu seperti menyatakan akidah ni amat susah. sebenarnya amat mudah.
Salafi wahabilah...mana ada zaman sekarang org yg ngaku salaf tak ikut wahabi...mesti ikut wahabi jgk.😅
@@raffbatmanzee wahabi tu ape?
@@user-oc8uf4gn4v wahabi tanduk setan an-najd
Ternyata yang dipanggil "ustadz Asy'ariah sebenar" ni tidak ikut Imam Asy'ari dan malah ikut imam Ar-Razi dalam bab ini.
@@easydev0 Nope, dia asyairah sebenar, walaupun ikut konsep asyairah sebelum imam asyaari menulis kitab al ibanah.
Semoga ustaz Noor Derus kembali kpd Salaf
Salaf tu imam 4 mazhab ahli sunnah wal jamaahlah lahh 260 Hijrah.....mohd bedil wahab 1200 Hijrah ...ibnu Taimiyah 700 Hijrah...tahu sejarah tak ko
Takwil kedudukan ALLAH SWT ni..teman tak bersetuju...walaupun teman SUKA mendengar SIDANG KALAM..macam AYAT ini tidak perlu untuk diTAKWILkan..pendapat teman le..
betul la tu…salah takwil naya kn
Tengok video ke tidak? Janganlah jadi macam asamjawa tak mahu mendengar hujjah
@@ahmadikmalsaroni2212 tgk je..tak setuju dgn und kami takdela smpai nk ckp bebukan..mcm asamjawa tu..
@@ahmadikmalsaroni2212 Jgn camtu. Tgk mmg tgk cuma xla sampai mematahkan pendirian yg x bersetuju. 😊
@@ahmadikmalsaroni2212asam jawa nenek ko
Bagaimana mana pulak tafsir ayat Quran tentang Allah di atas arash
Sbb tu Dr. Maza kata klu SB Polis jadi Perawi mmg tiptop sbb SB ni pakar dlm kesan statement. Cuma kalini ni sy tak setuju dgn UND tp sy respect dgn hujahan yg beliau percaya.
Ya pendapat kita sama
SB Polis mmg pakar kesan statement.
Tapi SB kalau keluarkan statement sangat subjektif..👀
Makanya bila dia keluarkan statement selalunya ikut situasi, kerana SB dilatih jadi perisik .
Tahukah anda zaman darurat dahulu ada SB jadi spy dlm sarang komunis hingga pangkat tinggi.
Polis kita dikenali antara pakar perisik terbaik antara bangsa.
Ada hal yg boleh kita selalu bahaskan dan ada hal yg tidak boleh banyak dibahaskan yg akhirnya mengelirukan orang awam... Allah itu kan bersifat maha segala2nya yg kita sandarkan pada 99 nama allah..jadi Allah akan boleh saja dimana dan yg pastinya diarasnya...bukan nya susah pun...kita ni banyak lagi kerja yg kita nsk buat ..sorry jika tersinggung
Sorry i dont agree with u ustaz this time...jangan pikir sgt...
Ustaz noor, boleh terangkan kenapa nabi Muhammad S. A. W. Di mikraj ke langit semasa menerima ibadah solat?
Yalah UND tlg huraikan kejadian israk n mikraj kenapa Nabi kena naik keatas langit jumpa Allah? 😅 nak tahu juak 😊
Perhatian; SAYA BUKANLAH AGAMAWAN(Barchelor/Master/PhD) Saya hanyalah seorang pembaca.Saya baca terjemah dalam bahasa melayu.
Ni yg sya faham.
Allah SWT berada di 'dimensi' lain; demensi sebagai sang pencipta.
Sedangkan makhluk berada di dimensi yg lain pula; dimensi sebagai makhluk atau ciptaan.
Allah SWT sebagai pencipta, maka Allah SWT semestinya memahami demensi ciptaanNya.
Jadi apabila Allah SWT berkomunikasi dengan manusia(makhluk ciptaanNya) maka Allah SWT menggunakan dimensi bahasa manusia itu sendiri.
Sebagai cth Allah SWT mencipta Adam dengan kedua tangannya! untuk menjelaskan kpd kta bahawa proses penciptaan Adam itu tdk sama dgn penciptaan yg lain spt kelahiran Nabi Isa dan kelahiran kita sendiri.
Sebaliknya Adam dicipta secara langsung oleh Allah SWT.
Kenapa Allah SWT gunakan perkataan kedua tangan?
sebabnya ialah; demensi bahasa kita manusia; utk menunjukkan sesuatu itu bahawa ia adalah buatan kita secara langsung maka kita akan katakan; "saya yang buat dengan kedua tangan saya sendiri,tanpa saya gunakan mesin"
Allah SWT boleh berkomunikasi dengan dimensi kita manusia sedangkan kita tdk mungkin dapat masuk ke dimensi Allah SWT kecuali dgn izin Allah SWT itu sendiri.
Allah SWT berada di dimensi yg maha atau super,tiada sebanding atau tandingan atau tiada sekutu atau tiada sesuatu pun yang menyamainya atau menyerupainya!
Bagi yang ulat buku atau biasa menghabiskan bacaan sebuah buku dari mula hingga hujung cerita...
Semestinya apabila anda membaca kitab Al-aquran maka anda akan menyedari sesuatu,iaitu kitab Al-quran itu yg sesungguhnya disusun dgn begitu sangat dahsyat kehebatan susunanya...
Bacaan Bismillah... ada diawal semua surah,kecuali surah at-taubah
Surah Al-fatihah dimulakan dengan perkataan "segala puji hanya bagi Allah" ia satu peringatan tentang perkataan puji! tapi bab ni sya tak nak bincang sbb akan jadi panjang cerita pla.
Penutup Al-quran adalah 3 surah terakhir.
Al-ikhlas; setelah Allah SWT berkomunikasi kpd kta dalam demensi bahasa kita manusia sehingga seolah-olah Allah SWT jga sama seperti makhluk...
Maka Allah SWT menutup segala sifat2NYA yg DIA sendiri telah menyebutnya dlm surah2 sblmnya dengan perkataan 'Ahad!!!'; Satu-satunya atau tiada sesuatupun yg menyamai atau menyerupai.Maha Suci Allah tiada sekutu bagaiNYA.
Satu2nya tempat meminta hajat.
Jadi,apa kesimpulannya?
Sebelum surah Al-ikhlas; segala sifat Allah SWT yg kelihatan seolah-olah seperti makhluk yg sesungguhnya hanyala metafora atau perlambangan atau kiasan shaja sesuai dengan demensi bahasa kita manusia.
Perahtikan pula dua surah terakhir; Al-falaq & Annas; tidak lagi menyebut tentang sifat2 Allah SWT...
Sebaliknya hanya mengajarkan kpd kita; Allah SWT satu2nya tempat kita memohon pertolongan dan perlindungan drpd segala kejahatan.
⚠️⚠️⚠️
Apa itu 'dimensi?'
Dimensi maksudnya ukuran!
Apa itu ukuran?
Yg sebenarnya maksud ukuran itu umum, namun apa yg biasa kita fahami ukuran itu hanyalah merujuk kpd panjang & tinggi,lebar shj.
Sedangkan berat,kelajuan,tekanan,keapungan,kelenturan,kekalisan,kedalaman,tujahan,seretan,daya angkat dll...jga termasuk ukuran.
Ruang dan masa jga ada ukurannya!!!
Bumi yg kita huni ini adalah sebuah dimensi; ada ruang dan masa dgn pelbagai ukuran.Bahasa budaya dsb...
Angkas lepas yg sebenarnya adalah sebuah dimensi alam ghaib sehinggalah teknolologi kapal angkasa dicipta dan penerokaan berlaku.
Demikian juga dengan mikroorganisma adalah sebuah dimensi ghaib sehinggalah teknologi mikroskop berjaya dicipta.
Dalam sains; bukan semua dimensi telah berjaya diterokai!!!
Sebab itulah R&D sentiasa berterusan
sains belum mampu atau memiliki segala teknologi utk meneroka segala dimensi.
Maka demikianlah jga dengan Dimensi Allah SWT yg bersifat maha atau super kuasa atau super hebat dan tiada lagi yg lebih super drpd Allah SWT yg belum ada sesiapa yg dapat menjangkau bentuk dimensi atau ukurannya.
maha suci Allah...
demikian jga dgn alam kubur dan hari akhirat
Sudah pasti kita semua akan mati.
Tahulah nanti...
Dimensi pun salah... dimensi tu makhluk.. ikut je pandangan Asya'irah.lebih selamat
@@warasepituwarasepita Ya demesi itu makhluk!!!
Tapi kita nak guna bahasa apa lagi kalau tak gunakan demensi bahasa kita manusia.
Kan sya dah jelas Allah SWT sendiri menggunakan demensi bahasa kita manusia...
Bacalah kitab2 assyirah tu sendiri & demensi bahasa apa yg digunakan oleh ulama2 assyairah tu sendiri? silakan jawab kpd diri anda sendiri...
Bukankah dalam assyairah ada pengajian sifat 20?
perkataan pertama wujud?
bukankah makhluk juga wujud?
kita jga wujud?
bezanya ialah wujudnya Allah SWT tdk sama dgn makhluk atau kita manusia.
wujudnya Allah SWT; tiada siapa yg menciptakannya,tiada berawal,tiada berakhir...
wujudnya makhluk atau kita sebab diciptakan oleh Allah SWT. Dan Demensi makhluk berada dalam penguasaan Allah SWT.
Sya guna perkataan demesi sebab mengandungi maksud yg sangat luas.
Bahkan maksud demensi yg belum dapat diterokai itu ialah sesuatu yg belum dapat dikenalpasti sama sekali.
Hanya dapat diungkapkan sebagai demensi!!!
@@eidrealyasir8548
Jadi "dimensi Allah" yg kita boleh masuk dengan Izin-Nya ni makhluk atau bukan?
@@easydev0 Rasulallah SAW pernah isra' & mi'raj kan?
Selain drpd Allah SWT adalah makhluk,ini maklumat yg sangat jelas!;Ahad; Allah SWT satu-satunya.
Hanya Allah SWT sahaja yg wujud tanpa diciptakan,tiada berawal & tdk berakhir...
@@easydev0 sya bukan ahli akademik keagamaan/Barchelor/Master/PhD.
Cuma sya faham bahasa melayu dengan baik.
Bahasa adalah kunci pengetahuan sbb smua ilmu disampaikan dgn menggunakan bahasa.
Yg sebenarnya bahasa melayu ni adalah bahasa ilmu sbb ia dikamuskan,ada piawaian & diselenggara.
Bahasa inggeris jga saya faham bahkan ada perkatan yg terpaksa rujuk silang BM🔁BI utk lebih faham tapi sya bukan pengamal dlm bentuk lisan dan tulisan; hanya dlm pembacaan & rujukan shaja.
Tapi dalam bab agama,saya ada keyakinan; ajaran Islam adalah ajaran yg paling mudah difahamai dalam dunia ini.Buktinya ada banyak riwayat yang menceritakan bahawa arab badwi pun dengan begitu mudah sekali boleh memahami apa yang Rasulallah SAW dan para sahabat sampaikan.
Dan tidak mungkin Allah SWT suruh kita buat sesuatu yg tdk dapat difahami atau sukar di fahami.Bahkan Al-Quran diturunkan sbgi pentunjuk atau rahmat.
Cumanya sebelum kita memahami ajaran Islam dengan menggunakan kemahiran bahasa,terlebih dahulu kta kena ada pendidikan atau bimbingan asas terutamanya dalam bab tauhid(ketuhanan atau mengesakan Allah SWT); Faham dengan jelas apa itu syirik dan khurafat...
Jadi teknik sya memahami agama dengan menggunakan kemahairan bahasa; saya baca maklumat(cth Al-quran & hadis) kemudian saya uji dan periksa kefaman saya; ada unsur syirik ke atau tiada?.
Jika tiada unsur syirik bermakna kefahaman saya lulus.
Bab maklumat sahih atau tak sahih tu kena buat rujuk silang atau ulang-alik dgn pelbagai sumber.
Sbb bab sahih tak sahih ni pon ada perbahasan & pertikaian dikalangan ilmuan itu sendiri.
Dari sudut bahasa maka sebab itulah sya pilih perkataan 'demensi',sebab perkataan ini mempunyai makna yg sangat luas sebenarnya.Bahkan ahli fizik angkasa lepas pun menggunakan ungkapan "terdapat demensi yg belum dapat dijelaskan" bayangkan sesuatu yg tdk dapat djelaskan pun masih jga sebut demensi.Bagi saya perkataan demensi ni walaupun makhluk tapi jauh drpd unsur syirik.Perkataan demensi ni sebenarnya perkataan serapan drpd bahasa inggeris; 'demesion' dan digunakan dlm banyak bidang keilmuan; khususnya fizik kemudian matematik,bio,kimia.
Dari segi fahaman sya assyairah sbb saya aliran takwil; perlambangan @ metafora @ kiasan.
sya hafal sifat 20 & 99 asmaulhusna.
Saya jga gunakan kaedah atau methode atau analisis tauhid 3 serangkai; Rububiah,uluhiyah & asma wasifat.
Yg sebenarnya kaedah tauhid 3 serangkai ni adalah bentuk analisis.
Boleh gunakan utk analisis tauhid kta sendiri...
cth;
Rububiah:
ok kita beriman bahawa Allah SWT adalah Rabbuaalamin.✅ ok lulus
Uluhiya:
-Beribadah hanya kepada Allah SWT.
-Ikut syariatNYA
-Tapi bagaiman pula dgn org yg mengambil hawa nafsunya sebagai tuhan yg dia turuti atau patuhi spt dlm surah al-jasiyah 45 tu? namun dalam masa yg sama kta juga solat & ikut syariat yg lain?
bagi saya,sekiranya kta menuruti keegoan,keangkuhan akademik atau aliran kefahaman atau keilmuan bermakna kita dah tak lulus tauhid uluhiyah sbb kita memenangkan ego; bukannya kebenaran dan bahkan kta sdh masuk tahap memaksumkan diri sendiri.
ego & anguh jga adalah nafsu.
Asma-waisfat;
-ada 2 aliran; takwil & tidak takwil.
-bgi saya kata sifat tu ada 2
(1) kata sifat; perlakuan, cth pengasih penyayang...
(2) kata sifat; ciri-ciri zat atau fizikal,cth tangan,kaki dll...
Bagi yg tak takwil tapi dalam imaginasi fikirannya tiada framing atau capture bentuk kaki & tangan Allah SWT maka boleh kira tak de syirik lah! maksudnya biarkan ayat dalil tu dalam bentuk macam tu.
Tapi kalau aliran takwil itu confirm tiada syirik sbb metafora @ perlambangan @ kiasan itu nyata dlm konotasi bahasa.
"Yang zahir itu tdk semestinya batin!"
"Yang nayata tidak semestinya sama dengan di sebaliknya".
⚠️ambil perhatian; saya gunakan ayat 'tidak semestinya'.
Cth paling ketara; Pribahasa;
"Cabut akar gunung berlari"
maksudnya perahu yg bergerak.
"Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia BERSEMAYAM DIATAS ARASY" . Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi
dan apa yang keluar dari padanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan DIA BERSERTA KAMU DIMANA SAJA KAMU BERADA.
dan Allah Maha Melihat terhadap apa yang kamu kerjakan .(Surah Al Hadid ayat 4).
ketika Rasulullah isra miraj kemana?
Selama ni saya agak kurang senang dengan huraian UND dalam menjawab bermacam isu. Tapi kali ini penjelasan hadis beliau sangat mantap. Terpesona dengan kalam beliau yang begitu teratur dan kemas serta jujur dengan ilmu. Terasa kemanisan ilmu daripada beliau. Allahuakbar. Semoga Allah memberkati beliau atas ilmunya. Sesungguhnya Allah tak perlu berada di langit. Nak buat apa tuhan duk sana. Cuma kerajaan-Nya sahaja yang berada di langit teratas.
Maha suci Allah daripada duduk atau menetap di suatu tempat. Kalau Allah bertempat maka tempat itu setara dengan kedudukan-Nya. Sedangkan Allah sebut dalam Al Ikhlas, tiada yang serupa/setara dengan-Nya.
Terima kasih UND.
..sbb "Assya'airah" itu mmg."ahlul kalam". Habis di"blend" nya semua "hadith" terkait pasal "keberadaan" & "sifat" bagi "Allah swt"..lalu di"takwil"nya menjadi "pegangan" yg."baharu" men"ganti" akan "aqidah"nya para "salafussoleh" di zaman salaf dan khalaf yg."awal".
sbnarnya bgi saya sama je,..nk kata Allah di lngit ok jw selagi x membyangkn2,..atau mnyamakn sperti mkhluk,..Allah trpisah dri mkhluk..dlm israk mikraj baginda naik ke lngit jumpa siapa?..Arasy pon xd siapa yg tw hakikatnya,..kecuali rasullulah,..bgi saya tidak takwil itu lebih tepat, dn selamat... beriman saje dgn ayat al quraan sbb Allah bgiyw tntang dirinya,.."Allah beristiwa di atas arasy,".. istiwa almaklum, bertanya bagimana beristiwa itu yg problem,..serahkn pd Allah hakikatnya...sekadar pndpat ..wallahualam
@@tanjong2021 Sebenarnya awak terlepas banyak maklumat tentang sejarah di perantaraan waktu selepas zaman salafusoleh sehingga awal kurun selepas zaman tersebut sehingga zaman mutakhir. Banyak berlaku masalah pemahaman akidah yang dahsyat sehingga penyusunan semula ilmu oleh ulamak2 pada masa tu terpaksa dilakukan. Supaya bersesuai dengan ilmu pemahaman orang awam pada zaman tersebut. Bila orang yang terkemudian macam kita belajar kembali ilmu asal para salaf iaitu zaman yang sebelum itu. Ia kelihatan sangat bercanggah dari segi metod pemahaman berbanding metod asyairah (kurun selepasnya). Itu sebab hari ini berlaku perselisihan. Kefahaman orang di zaman salaf sangat berbeza sebab mereka sangat dekat dengan zaman Rasulullah sehingga ada datuk2 nenek mereka yang pernah hidup di zaman Rasulullah. Kefahaman mereka masih jelas dan tepat sebab sahabat masih ada untuk mereka jadikan rujukan. Jadi ilmu mereka tak perlu lagi kepada metod sifat 20 yang kita jumpa di zaman ini. Mereka tak perlukan takwilan ayat2 Al Quran. Sebab mereka memahaminya persis sahabat di zaman Rasulullah.
Apabila turun ke zaman yang lebih jauh, metod kefahaman para salaf sudah tidak sesuai untuk orang2 zaman mutakhir asbab minda mereka sudah diracuni dengan pelbagai kepercayaan isme2. Iaitu kepercayaan yang menjisimkan tuhan. Sehingga ada yang membayangkan tuhan berbentuk dan ada anggota tubuh seperti manusia. Asbab itulah munculnya atau lahirnya Asyairah bersama sifat 20 bagi menjelaskan bagaimana sifat Allah yang sebenar. Ingat ye, bukan semua orang Islam ada ilmu untuk kenal Allah. Melalui kaedah inilah ulamak terpaksa mentakwilkan mana2 ayat mutasyabihat di dalam Al Quran untuk mudah orang awam faham. Sebab tu lah sifat 20 tiada di zaman nabi.
Bukan ke ada sabda hadis Rasulullah mengatakan akan lahir mujadid di setiap kurun. Mujadid ini akan memperbaharui agama sesuai mengikut zamannya kata nabi.
Bila awak belajar dan mengambil metod kefahaman agama kurun sebelumnya memang la nampak bercanggah.
Kefahaman salaf memang benar dan tak salah cuma tak sesuai lagi untuk orang2 di zaman ini.
Cuba lah kaji balik sejarah. Jangan semberono buat tuduhan tanpa ada asas ilmu atau hanya dengar2 daripada mulut2 orang lain. Buat research sendiri.
Semoga ini dapat menjelaskan.
Wallahua'lam.
@@tanjong2021ahlul kalam tetap dgn kalam nya😢
ua-cam.com/video/C0DZjkurGGE/v-deo.html
UND tidak boleh menyamakan orang yang menyatakan Allah di atas Arsy sama dengan Genk Bathiniah..
Bukan samakan secara mutlak. Tapi samakan dari segi malas berfikir.
@@ajibnajmi9308 Salafi bkn malas berfikir...salafi cuma mengambil jalan yg lebih selamat...
Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. - Surat Ali ‘Imran Ayat 7
@@ajibnajmi9308 bagaimana dlm quran mengatakan diri nya bersemayam di atas langit???
@@HikmahProject setuju. Jalan salafi jalan aslam. Jalan asyairah jalan ahkam. Dua2 bawa kebenaran. Dua2 jalan betul bawah ahlisunnah waljamaah.
@@rosddin saya berpendapat pegangan salafi tentang ayat tu betul. Dan kaedah asyairah yg mentakwilkan tanpa menafikan makna ayat tersebut pun betul.. x bercanggah pun pada pandangan saya lah. Cuma masing2 ada yg extreme. x bole terima pendapat. Nk org ikut pendapat kita jugak. Tu yg jadi gaduh dan fitnah. ☺️
Ya , Allah Taala di langit atas Arasy beristiwa.
Dont get too deep into this ustaz u pun tak sure which us true...so i think biar kita berijtihad dengan Alquran je, Allah itu berada di atas kekuasaan nya yang maha tinggi sesuau dengan keagungannya...tak payah pening2...tak payah nak keluar dari normal thinking, jgn challenge ur mind too much nanti ego menguasai diri ko akan rasa kau nak takwil berdasarkan riwayat dari sebilangan kecil ulama dahulu...takde keperluan pun nak bahas tentang nie...cukup lah kita percaya dengab seyakin yakin nya Allah adalah pencipta kita, mengatur hidup kita memberi rezeki dengan penuh keyakinan...wallahualam
Byk berfikir ,kdg2 boleh jadi lain😌
Paling simple....
Rasulullah saw jumpa siapa semasa naik ke langit dlm peristiwa israk mikraj utk terima perintah solat fardhu 5 waktu?....
Jumpa ALLAH, kan?....
Atau....
Jumpa ayah pin ke?....
InsyaAllah budak kecik pon boleh jawab dgn yakin!....
😄😄😄
Ini perbahasan ilmu kalam. Imam Asyaari membahas konsep ketuhanan ini sebagai jwpan kepada serangan ahli falsafah yg mengancam aqidah islam. Ia sesuai dgn peredaran zaman yg mana manusia mencari dan berfikir tentang tuhan. Maka timbul pelbagai teori bersabit dgn tuhan itu sendiri. Zaman salaf kecenderungi intelektual ketika itu tidak sampai memperincikan setiap ilmu yg mereka terima atau dengar. Mereka dengar dan patuh. TUHAN itu adalah subjek yg tetap misteri dan fitrah manusia tetap akan terus mencari pengenalan kpd tuhan sesuai dgn perkembangan semasa. Hari ini orang melihat sains dan sunnahtullah sebagai pengenalan diri sang pencipta yg terbukti wujud dan bijaksana lagi tersembunyi...
@@lovepeace6755tak da pun riwayat Nabi jumpa Allah, cuma menerima wahyu perintah solat dari Allah.
Kisah Nabi Musa? Adakah Allah berpindah tempat?
@@manzalie adakah kemampuan Allah terbatas? Berkemungkinan bumi yg diarah mendekat kepada Allah.. bila bercakap ttg Allah sentiasa mencari jalan supaya Allah sama seperti makhluk itu dh kenapa?
Bab ini saya sangat setuju dgn nor deros.
Sgt tepat dgn kaedah ilmu, dgn kupasan. Tidak cara wahabi, jumud dalil.
Geng2 ni suka ayat2 mutashabihat smpaii mmpus membahas takwil ayat2 ni kat masyarakat awam kononnya mreka mahir dlm Bab ni Wal hal terang2 Allah dah sebut orng2 sesat cenderung berbalah ayat mutashabihat...
..ini lah "jawapan" paling "WOW".
Jangan terlalu memaksa akal kita yg allah ciptakan dgn had sebagai hamba utk tahu segalanya tentang allah secara terperinci. Rahsia allah tanda kebesarannya.
Ana berIMAN Allah bersemayam di aràshNYA sebagaimana layakNYA yg mahabsuci Dari sifat² maklok.
Umur 12 thn bolehlah dikatakn Allah dilangit tapi dah tua2 ni takkan kita nak faham begitu jugak.Allah lebih dekat dari urat leher macammana nak memahaminya cer ustaz terangkan.Allah dah bagi alamat
Makna Ayat: “Kami Lebih DEKAT dari Urat Lehernya”
Allah lebih DEKAT dari urat leher, mungkin kita sering mendengar kalimat tersebut. Terdapat ketidaktepatan pemahaman sebagian kaum muslimin ketika memaknai ayat yang berbunyi:
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
“Dan Kami lebih DEKAT kepadanya daripada urat lehernya”
(QS Qaaf : 16).
Kesalahan tersebut mengartikan bahwa kata “kami” pada ayat tersebut adalah Allah, sehingga mereka memahami bahwa posisi Allah itu ada di tubuh manusia dan juga di DEKAT dengan tubuh manusia. Mereka menyangka bahwa posisi Allah di DEKAT urat lehernya. Akibat dari kesalahan ini, mereka meyakini “Allah ada di mana-mana” termasuk tubuh manusia, atau keyakinan bahwa Allah menyatu dengan hambanya (aqidah manunggaling kaula gusti). Tentu ini aqidah yang tidak benar, yang benar adalah Allah berada di atas langit.
Mengenai ayat di atas ada dua penjelasan yang menunjukkan bahwa kata “kami” pada ayat tersebut bukan berarti Allah:
Tafsir ayat dari para ulama bahwa makna kata “kami” adalah MALAIKAT, bukan berarti Allah
Kata-kata “DEKAT” bukan berarti otomatis menunjukkan posisi dan letak.
Berikut penjelasannya:
1. Tafsir ayat dari para ulama bahwa makna kata “kami” adalah MALAIKAT, bukan berarti Allah
Jika kita membaca ayat secara lengkap dan lanjutan ayat, sangat jelas bahwa konteks ayat adalah membicarakan tentang MALAIKAT. Berikut ayat lengkapnya:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih DEKAT kepadanya dari pada urat lehernya, (yaitu) ketika dua MALAIKAT mencatat amal perbuatannya, satu duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di DEKATnya MALAIKAT PENGAWAS yang selalu hadir”
(QS. Qaaf: 16-18).
Perhatikan dua kata dalam ayat:
Pertama: Kata (إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ)
Hal Ini menjelaskan tentang dua MALAIKAT yang mencatat amal dan duduk di sebelah kanan dan sebelah kiri. Konteks ini menunjukkan bahwa MALAIKAT yang DEKAT bukan Allah
Kedua: Kata (الْإِنسَانَ) yaitu manusia secara umum
Manusia ini mencakup muslim dan kafir. Allah tidak dekat dengan orang kafir
Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa pendapat ini yang dipilih oleh guru beliau yaitu syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. Beliau berkata,
ﻫﺬﻩ ﺍﻵﻳﺔ ﻓﻴﻬﺎ ﻗﻮﻻﻥ ﻟﻠﻨﺎﺱ، ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ : ﺃﻧﻪ ﻗﺮﺑﻪ ﺑﻌﻠﻤﻪ، ﻭﻟﻬﺬﺍ ﻗﺮﻧﻪ ﺑﻌﻠﻤﻪ ﺑﻮﺳﻮﺳﺔ ﻧﻔﺲ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ، ﻭﺍﻟﻘﻮﻝ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ : ﺃﻧﻪ ﻗﺮﺑﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﺑﻤﻼﺋﻜﺘﻪ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺼﻠﻮﻥ ﺇﻟﻰ ﻗﻠﺒﻪ ﻓﻴﻜﻮﻥ ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻌﺮﻕ، ﺍﺧﺘﺎﺭﻩ ﺷﻴﺨﻨﺎ
“Ayat ini terdapat dua pendapat:
Pertama: Allah DEKAT ILMUnya, oleh karena itu Allah menggandengkan ILMU (mengetahui) dengan apa yang dibisiki hati manusia
Kedua: Yang dimaksud DEKAT adalah MALAIKAT Allah yang bershalawat pada hatinya sehingga lebih DEKAT dari urat lehernya. Inilah pendapat yang dipilih oleh guru kami”
(Madarijus Salikin 2/290).
2. Kata-kata “DEKAT” bukan berarti otomatis menunjukkan posisi dan letak.
Jika ada yang mengatakan Allah lebih DEKAT dari urat leher berdasarkan ayat ini, tentu tidak tepat, karena bukan berarti “DEKAT” itu menunjukkan posisi Allah dekat, akan tetapi menunjukkan DEKAT maknawi yaitu “KEDEKATAN”.
Al-Quthubi menjelas tafsir bahwa ayat tersebut menunjukkan DEKAT secara PENGGAMBARAN, bukan DEKAT secara JARAK. Beliau berkata,
ﻭﻫﺬﺍ ﺗﻤﺜﻴﻞ ﻟﻠﻘﺮﺏ، ﺃﻱ ﻧﺤﻦ ﺃﻗﺮﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﺣﺒﻞ ﻭﺭﻳﺪﻩ ﺍﻟﺬﻱ ﻫﻮ ﻣﻨﻪ ﻭﻟﻴﺲ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﻗﺮﺏ ﺍﻟﻤﺴﺎﻓﺔ،
“Ini adalah penggambaran KEDEKATAN, yaitu kami lebih DEKAT (KEDEKATANNYA) dari pada urat leher, bukan DEKATnya JARAK”
(Tafsir Al-Qurthubi).
Contohnya hadits yang menunjukkan KEDEKATAN hamba dengan Allah ketika sujud. Bukan berarti Allah DEKAT posisi dan letaknya ketika hamba sujud.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَالَّذِى تَدْعُونَهُ أَقْرَبُ إِلَى أَحَدِكُمْ مِنْ عُنُقِ رَاحِلَةِ أَحَدِكُمْ
“Yang kalian seru adalah Rabb yang lebih DEKAT pada salah seorang di antara kalian daripada urat leher unta tunggangan kalian”
(HR. Muslim no 2704).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
“Tempat yang paling DEKAT antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah do’a ketika itu”
(HR. Muslim no. 482).
Demikian juga gambaran KEDEKATAN Allah pada ayat yang berbunyi:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), “Aku itu DEKAT”. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”
(QS. Al Baqarah: 186).
Itulah penjelasan mengenai “Allah lebih DEKAT dari urat leher.”
Semoga bermanfaat.
Barakallahu fiikum.
@@lovepeace6755 macammana pulak Allah meliputi
Kalau Allah berada dilangit kita dah menempatkan Dia sedangkan Allah yg menciptakan tempat dan bermakna Allah itu kecil dan langit itu besar.dlm quran barangsiapa ingin bertemu dgn Aku lakukn satu amalan dgn amalan itu tidak syirik kpd Aku.jadi pertanyaannya apa amalan itu
@@faridahrazak9703 jgn dok bygkan guna akal kita..Allah lebih mengetahui..semua atas kehendakNya..
@@fazz_belukang Allah tak bagi kita mensyirikkan Dia dgn sesiapapun sesiapa tu kan manusia.kalau setakat pokok batu dijadikan sesembahan itu tak merbahaya.tapi patung yg berada pada diri kita yg taknak berubah.mengaku yg diri kita milik kita.dua kalimahsyahadah perlu dikaji sungguh2
Bertambah ilmu bila dengar video ni.
BYK andaian
Terbaik U. Nor Derus... Terima kasih.... Persoalan saya adakah perawi hadis salah interpret kepada "di langit" ? dan Imam2 hadis juga salafu soleh yang merekodkan hadis yg di intrepret kononnya yg dikatakan salah ini walaupun ianya salah dan bertentangan dengan akidah mereka?
Allah tidak bergantung pada makhluk,sedangkan seluruh alam ditadbir Allah..arasy adalah tempat tertinggi,maksud Allah bersemayam di arasy-Nya itu bermaksud Allah mentadbir seluruh alam sedangkan Arasy Allah yg tertinggi pun dalam tadbiran Allah..Allah wujud tidak bertempat ,kerana tempat² adalah makhluk-Nya juga ..cara Allah beri kasih sayang tak sama dengan makhluk,cara Allah memberi ilmu dan menasihati tak sama macam makhluk..bersemayam-Nya Allah takkan sama mcm makhluk bersemayam..sedangkan Allah Maha Hebat,setiap apa yg Allah lakukan adalah Maha Hebat takkan sama dengan makhluk..Allah dengan kekuasaan-Nya tersendiri yang takkan dapat kita tahu sebagai makhluk yg tiada kuasa,lemah dan kekuasaan Allah tak bergantung pada logik akal manusia yang terbatas kerana logik-Nya kekuasaan Allah tidak terbatas ,Allah kata jadi maka jadi lah segala sesuatu yg Allah kehendaki sesuai dengan hukum alam yang Allah telah jadikan..wallahu a'lam..
Ahlil kalam....alhamdulilah...
Saya rasa kuat tu andaian ustaz, cukup dengan riwayat yang paling sohih dan pendapat yang ramai ulama salaf berpegang
Elok kalau boleh dibuat debat/muzakarah/perbincangan antara ustaz Noor Derus dengan ustaz Salman Ali dalam isu ini supaya masyarakat lebih jelas.. Saya pasti ianya akan menjadi wacana yang menarik dan penambah ilmu2 Islam.. Setuju tak? 😊
Orang bisu tidak semestinya pekak dan orang pekak tidak semestinya bisu tetapi kedua-dua golongan ini harus pelajari Bahasa isyarat untuk berkomunikasi diantara satu dengan yang lain. Orang pekak ada suara tapi oleh kerana dia tak berupaya mendengar maka mereka tidak tahu bagaimana bunyinya satu perkataan. Begitu juga dengan orang bisu, mereka tahu bagaimana bunyinya perkataan tetapi tak berupaya untuk menyebutnya. Maka Bahasa isyarat lah yang paling mudah untuk mereka berkomunikasi.
Bicarakan apa yang Allah perintahkan ,jangan kaji tentang ruh ,ia adalah urusan Allah.
Anda tidak akan mampu mengkaji tentang ruh,yang diluar urusan manusia, takut jadi pendusta,mengatakan sesuatu yang bukan hak kita.
Ustaz ...perbetulkan geng2 batiniah yg mengaku assyairah tu...
Tak ada yg dari golongan salafi yg menjisimkan Allah..tak ada sapa nk jadi kafir..kami berpegang dgn zahir hadis...tak ada menyelewengnya...takkn nabi nk bagi teka teki kan umatnya..nabi nak semua umatnya masuk syurga...
Betulkan aje geng2 assyairah yg sesat tu...tak perlu nk usik2 salafi...kami yakin dan selzmat dgn tak takwil2 mcm hangpa semua...
Aku bukan lah pandai sangat hal hal agama, dan bukan seperti org2 yg bagai ulama yg komen di dalam komen ini.
Cuma aku nak jelaskan hadis jariah ini dalm kefahaman aku yg cetek ini.
Soal hadis jariah ini soheh namun kesohehan hadis jariah ini tak kuat, kerana hadis ini ada ganguan dari segi mantanya, banyak pertembungan dengan hadis2 soheh yg lainya. Salah satu contoh dengan hadis imam malik, dengan hadis jariah yg bersaksi akan tuhanya bukan tempat baginya.
Antara pertembunganya adalah :
1: dari segi mantanya.
2: dari segi lafas pertanyaanya.
3 dari segi terletaknya hadi tersebut di mana.
1: dari segi mantanya, kita lihat mana yg lebih kuat. Apa bila satu satu hadis yg ada pertembungan , jika kita nak selesaikan masaalah, kita kena lihat ,siap yg membawa hadi tersebut, dengan lebih kuat.
Imam muslim atau imam malik.
Kena lihat mukalid atau mujadid.
Mukalid adalah anak murid.
Mujadid adalah guru.
Kalau saya, saya memilih guru, ya itu imam malik. Tentang hadis ini.
2: dalam lafas pertanyaan nak menentukan ke islaman seseorang itu, bertanyakan hal bersaksikan tuhanya atau bertanyakan di mana tempat tuhanya. Pasti bersaksikan tuhanya untuk menjadi seorang muslim.
3: walau pun hadis imam muslim, soheh, tapi terganggu mantanya. Sebap itu hadis tersebut tidak terletak di kitab, kutabul iman.
Jadi fikir fikirkan lah.
sebuah riwayat daripada Ibn Abbas R.A bahawa Rasulullah S.A.W bersabda:
تفكروا في خلق الله ولا تتفكروا في الله
Maksudnya: Berfikirlah kamu tentang makhluk Allah dan janganlah kamu berfikir tentang Allah.
Riwayat Abu Nu’aim, Hilyah Al-Awliya’
Dalam hadis di atas jelas menunjukkan bahawa umat Islam dituntut untuk memikirkan tentang makhluk-makhluk ciptaan Allah supaya dengan cara tersebut mereka dapat menambahkan keyakinan dalam beriman kepada Allah S.W.T. Oleh kerana itu, hadis di atas membawa maksud yang sama dengan beberapa firman Allah di dalam al-Quran dalam menjelaskan tuntutan meneliti dan memikirkan ciptaan Allah. Antaranya:
قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ بَدَأَ الْخَلْقَ
Maksudnya: (Katakanlah wahai Muhammad), berjalanlah kamu semua di atas muka bumi dan perhatikanlah bagaimana Allah memulakan penciptaan sesuatu ?
Surah Al-Ankabut (20)
Demikian juga kita selaku umat Islam dilarang oleh syarak untuk memikirkan tentang zat Allah S.W.T disebabkan keterbatasan akal fikiran yang terhad. Ini seperti seseorang itu memikirkan bagaimanakah rupa bentuk Allah, adakah Allah berjirim atau berjisim, maka hal-hal seperti ini adalah dilarang di sisi syarak. Bahkan Allah S.W.T berfirman:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Maksudnya: Tidak ada sesuatu yang semisal dengan Allah. Dia adalah Tuhan yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Surah Al-Syura (11)
Abya Irvana
Bismillah,
Ketika Allah ﷻ berfirman menjelaskan sifat², kehendak² & perbuatan²-Nya; tugas kita sebagai hamba adalah MENGIMANINYA; tanpa mempertanyakan, apa, mengapa & bagaimana; karena otak kita yang kecil ini takkan mampu mencerna KE-MAHABESAR-AN Allah ﷻ. Lagi pula itu semua adalah urusan Allah ﷻ; jadi terserah Allah ﷻ saja semau dan sekehendak-Nya
Ketika Allah ﷻ menjelaskan tentang sifat-sifat, kehendak-kehendak dan perbuatan-perbuatan-Nya; tugas kita adalah MENGIMANINYA; jangan pernah membayangkannya lalu membanding-bandingkannya dengan sifat-sifat makhluk-Nya, kemudian karena khawatir Allah ﷻ menyamai makhluk-Nya lalu men-takwilnya; karena itu adalah perbuatan mujasimah.
Misalnya;
Ketika Allah berfirman "Aku melihat dan mendengar"; karena khawatir sifat-sifat Allah ﷻ itu sama dengan sifat makhluk; mujasimah men-takwilnya.
Ketika Allah ﷻ berfirman bahwa Allah ﷻ turun ke dunia di sepertiga malam! Mujasimah komplain; katanya turun itu adalah perbuatan makhluk, lagi kalo Allah ﷻ turun ke bumi, langit kosong dong dan kapan Allah ﷻ mau naik lagi?
Lalu mereka pun men-takwilnya.
Ketika Allah ﷻ berfirman bahwa Dia ﷻ ber-istiwa di atas a'rsy.
Mujasimah langsung menolak mentah-mentah firman Allah ﷻ tersebut dan mengatakan bahwa Allah ﷻ tidak mungkin ber-istiwa di a'rsy, ber-istiwa itu adalah perbuatan makhluk; padahal Allah ﷻ sendiri yang mengatakan begitu.
Lalu mereka pun men-takwilnya.
Allah ﷻ adalah Ilah, Malik dan Rabb semesta, Allah ﷻ Maha besar dan Maha berkuasa; segala sesuatu tentang Allah ﷻ baik itu sifat-sifat, kehendak-kehendak dan perbuatan-perbuatan-Nya tidak akan sama dengan makhluk ciptaan-Nya.
Semoga bermanfaat
Alhamdulillah...UND sudah waras berfikir...Jika Allah menghendaki akan hambanya maka tiada yg dapat menghalang... Alhamdulillah penjelasan yg jelas dan mengajar manusia zaman la ni berfikir mcm mn telitinya satu-satu hadis itu patut dikaji..bukan hanya sekadar terima soheh dan dhoif shj dan terima bodo mcm tu... inilah pegangan ahlul sunnah waljamah..👍
Bab akidah memang dari dulu lagi UND asyairah maturidi, tapi dia ttap dilabel wahabi.
🤣🤣
Yang Maha Pemurah(Ar Rahman) bersemayam(istiwa) diatas singgahsana(arasy) NYA
Singgahsana(arasy) NYA diatas air ....
Elok dgr penerangan Maulana Asri n Dr Dasman Yahya
Interesting. IMHO, lagi menarik kalau Ustaz Syihab dapat arrange UND dan Dr Rozaimi untuk berdiskusi pasal hadis ini.
..maaf ckp.,kena cari yg."tiada berkepentingan" sbb "RORA" mahu pun "Dr.MAZA" sudah tentu "tidak selesa" utk.ber"diskusi" tentang ini kerana faktor "berjawatan awam".
Ustaz asrie sobri paling terbaik dan mudah difahami dlm menghuraikan(kritikan ilmiah) kekeliruan aqidah sifat20 ahlulkalam.
Alhamdulillah aku telah kembali pada aqidah salaf.
Buat saudara yg berpegang pd pegangan bhw Allah tidak berjirim/jisim(bentuk), tidak terkait tempat, tidak bertangan dll seangkatannya....
Sy bangkitkn 1bab Mohon saudara² selesaikan...agar sy dpt Pula memperbaiki pegangan saya...
Berjirim jisim
☝️🌹☝️
Jk Allah tidak berjirim jisim, bagaimanakah utk Lepas Dr mensyirikkan Allah dgn makhluk² yg jg tidak berjisim jirim....spt makhluk² yg tidak dijadikan, makhluk yg belum dijadikan, makhluk yg sdg dijadikan Dan makhluk yg tlh binasa???
Al ikhlas kata tidak menyerupai sgala ssuatu
☝️🌹☝️
Ttp dgn fahaman tersebut... *Allah mmg tidak menyerupai makhluk yg berjirim jisim,* ttp *Allah menyerupai makhluk yg tidak berjisim jirim*
Bukankah fahaman itu bukan shj menyerupakan Allah dgn makhluk (yg tidak berbentuk)... Malah ia menghina Dana merendahkan Allah dr sbahgian makhluk yg lain... Dlm konteks, Allah jg belum wujud atau Allah tidak wujud
Mohon penjelasanya....✍️
Banyak ayat Al quran dan hadis menyatakan Allah dilangit. Hadis jariah itu selari dengan dgn ayat alquraan dan hadis hadis lain yg nabi menyatakan Allah dilangit. Namun puak puak takwil tak dapat menerima ayat ini kerana bertentangan dengan akal mereka. Mereka mencari cari dalil dalil dan memutar belitkan hadis yg sahih bagi tidak membenarkan ayat ayat ini. Perkara perkara ghaib yg datang dari Allah dan dijelaskan nabi hendaklah kita dengar dan beriman dengannya. Ust ini banyak berkhayal untuk menafikan ayat ayat Allah. Ikutlah jalan kamu oleh ust.
Betul... Akidah Allah di atas langit adalah selari dengan fitrah manusia, selari dengan ayat alquran, selari dengan hadis.
Tetapi ahli kalam tidak berpegang pada akidah ini kerana tidak selari dengan falsafah yg dipegang lalu di takwil nya ayat alquran dan hadis
Syarat nak jd ahli kalam ni kena berlebih lebih dlm berpikir.. bila jumpa ayat2 sifat mula2 sekali dia kena samakan Allah dgn makhluk..lepas tu dia kena pikir utk menafikan Allah tu sama ngn makhluk..lps tu dia kena pikir lg Allah tu bukan kat atas, lepas tu pikir lg Allah tu bukan kat bawah, lps tu pikir lg Allah tu bukan kat mana2 yg boleh dipikir lps pikir lg sampai tak terpikir..last2 ada yg kata Allah tu meliputi segala sesuatu... Klau bg thu und Asya'irah ni pintu kpd bathiniah mmg dia nafikan..tp hakikatnya semua yg terkena racun bathiniah ni pembuka pintunya ada pd Asya'irah..
Berfikir tentang Allah akan menjauhkan diri kita dgn Allah sehingga membawa kpd kesesatan. Sebaliknya jika kita memikirkan tentang makhluk ciptaan Allah akan menambahkan lagi keimanan kita kpd Allah. Jauhilah pemikiran ahli kalam yg berfikir tentang zat dan sifat Allah serta perbuatan allah. Mereka menjadikan Allah memiliki sifat sifat sangkaan dan andaian semata mata dan menolak sifat sifat Allah yg dikhabarkan sendiri oleh Allah.
@@wanzalnidzamwanmohdhashim1184terbaik..Allah bukan suruh kita fikir dia mcm mana
Betul,aku yg x mengaji pun yakin Allah di Arasy
Tinggi betol bahasa2 yang digunakan
Pendapat aku la. Aku xjumpa mana² hujah ni oleh mana² ulama silam.
Allah istawa ni berlaku sebelum alam, langit, bumi, & manusia/ jin. Hatta 'tempat' &'masa' pun belum tercipta.
Kalau lah istawa Allah itu sendirian xda lagi manusia/jin makhluk semua. Kat mana tajsimnya? Nak banding dgn makhluk apa nya dah semua xwujud lagi.
Sebab tu pada aku istawa Allah adalah benar lagi bersabitan tanpa syak.
Adakah hanya kerana selepas beratus bilion trilion tahun kemudian Allah jadikan alam, langit bumi manusia/jin, sifat istawa Allah dianggap tajsim dan terbatal lalu ditolak? Ini tak masuk akal.
Manusia/jin makhluk² ni semua diciptakan oleh Allah. Apakah selepas Allah cipta kita, istawa Allah jadi tertolak dgn alasan menyerupai makhluk dan bertempat? Suatu pemahaman yang amat pelik.
Allah berfirman DIA dilangit.
Ayat 16 Dan 17, Surah Al Mulk.
Gaya bicara x menarik ustaz..7 minit terasa lama sgt..😢 maaf sy memilih skit
Jika hamba2 Ku brrtanya, katakan lah ...Aku dekat...
memang riwayat hadits bahwa Rasullullah bertanya pada budak wanita banyak. Namun khusus pada hadits muawiyah bin hakam redaksinya benar, selain imam muslim banyak ulama yang meng-shahihkannya..
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاته
[RUJUKAN DALAM AGAMA ISLAM]
Rujukan kita dalam beragama adalah :
1. Al-Qur'an
Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
ٱتَّبِعُواْ مَآ أُنزِلَ إِلَيۡكُم مِّن رَّبِّكُمۡ وَلَا تَتَّبِعُواْ مِن دُونِهِۦٓ أَوۡلِيَآءَۗ قَلِيلٗا مَّا تَذَكَّرُونَ
“Ikutilah apa yang telah diturunkan kepada kalian dari Rabb kalian dan janganlah kalian mengikuti wali-wali selain Allah, sedikit sekali dari kalian yang mau mengambil pelajaran.” (Al Qur'an surah al-A’raf: 3)
2. Hadits
Al quran dan hadis, tidak bisa dipisahkan karena dua hal tersebut sama sama berfungsi sebagai rujukan utama dalam agama islam dan wajib bagi setiap muslim untuk berpegang teguh kepada kedunya.
Dalil untuk berpegang teguh dengan Al Qur’an dan hadits disebutkan dalam Muwatho’ Imam Malik,
إني قد تركت فيكم ما إن اعتصمتم به فلن تضلوا أبدا كتاب الله وسنة نبيه الحديث
“Aku telah tinggalkan bagi kalian dua perkara yang kalian tidak akan sesat selamanya jika berpegang teguh dengan keduanya yaitu: Al Qur’an dan Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam” (HR. Al Hakim, sanadnya shahih kata Al Hakim).
3. Pemahaman para sahabat
Agama islam adalah agama yang punya rujukan yaitu dalil, dan yang paling pertama memahami dalil-dalil tersebut adalah para sahabat Radhiallahu Ta'ala anhum, oleh karena itu kita wajib mengikuti pemahaman mereka dalam beragama. Alasannya adalah sebagai berikut :
1. Mereka belajar langsung kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
2. Mereka adalah orang-orang yang di jamin oleh Allah akan masuk surga.
3. Mereka adalah orang-orang yang di puji dalam al qur'an, silahkan buka Al qur'an surah At-Taubah ayat 100.
Dalil yang memerintahkan agar mereka di ikuti adalah hadis :
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَإِنَّ بَنِى إِسْرَائِيلَ تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِى عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً كُلُّهُمْ فِى النَّارِ إِلاَّ مِلَّةً وَاحِدَةً قَالُوا وَمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِى
“Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 72 golongan. Sedangkan umatku terpecah menjadi 73 golongan, semuanya di neraka kecuali satu.” Para sahabat bertanya, “Siapa golongan yang selamat itu wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Yaitu yang mengikuti pemahamanku dan pemahaman sahabatku.” (HR. Tirmidzi no. 2641. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
4. Pemahaman Para Tabi'iin
Tabi’in (التابعون, ‘pengikut’), adalah orang Islam awal yang masa hidupnya setelah para Sahabat Nabi dan tidak mengalami masa hidup Nabi Muhammad. Usianya tentu saja lebih muda dari Sahabat Nabi, bahkan ada yang masih anak-anak atau remaja pada masa Sahabat masih hidup. Tabi’in merupakan murid Sahabat Nabi, sehingga otomatis ilmu-ilmu mereka dapat di percaya dan bisa dijadikan rujukan.
5. Pemahaman para atba'uttabi'iin
Tabi’ut Tabi’in atau Atbaut Tabi’in (تابع التابعين) adalah generasi setelah Tabi’in, artinya pengikut Tabi’in, adalah orang Islam teman sepergaulan dengan para Tabi’in dan tidak mengalami masa hidup Sahabat Nabi. Tabi’ut Tabi’in adalah di antara tiga kurun generasi terbaik dalam sejarah Islam, setelah Tabi’in dan Shahabat. Tabi’ut Tabi’in disebut juga murid Tabi’in sehingga bisa kita pastikan bahwa mereka-mereka itu layak dijadikan rujukan dalam beragama. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
“Sebaik-baik umat manusia adalah generasiku (sahabat), kemudian orang-orang yang mengikuti mereka (tabi’in) dan kemudian orang-orang yang mengikuti mereka lagi (tabi’ut tabi’in).” (Muttafaq ‘alaih)
6. Dan yang mengikuti mereka
Maksudnya adalah ulama atau orang yang berilmu dan berpegang pada al qur'an dan assunnah dan pemahaman 3 generasi yang telah kita sebutkan tadi yaitu sahabat, tabi'iin dan atba'uttabi'iin. Mereka itu adalah orang-orang yang layak di ambil ilmunya.
Demikian, semoga bermanfaat.
peristiwa israk dan mikraj...nabi Muhammad S.W.T naik kelangit .
Nabi Musa berbicara dengan Allah tak perlu pun naik ke langit.
Wowwww dasyat nye hang pandai2 nak takwil
Astagfirullahaladzim
dah betul macam tu .kamu nak yang macam mana lagi.. bukan dia sorang je yang belajar bab tu..banda dah ada beribu tahun hadis tu..
berjuta orang belajar seperti itu.. bila sampai kepada kamu..kamu kata tak betul..
sebab itulah kena belajar bagi faham..baru tahu bezakan yang benar dengan yang salah..
kamu baru dengar sepotong ayat dah nak membangkang ikut suka..
mana boleh macam tu cara belajar..
cara belajar yang betul..ilmu baik dan ilmu buruk kena dengar..balik buat kajian sendiri..dah dapat jawapan sebenar perbaiki yang salah..
alif, lam, mim iaitu mengaji, kaji, perbaiki
dah sempurna perbaiki pergi ke alif,lam, roo iaitu mengaji,kaji, sampaikan
tapi jangan tinggalkan yaa,sin iaitu jadi dan tetap.. ketetapan Allah jangan nak pandai2 ubah..
perbahasan tentang ilmu apa pun.. semuanya di bawah pemerintahan wuduk.. kerana wudhuk ialah mengenali yang benar dan yang salah.. kerana wudhuk mengetahui yang batal dan sah amalan.
kunci ilmu ada 5, iaitu
wudhuk ialah taubat
solat ialah taubat
puasa ialah taubat
zakat ialah taubat
haji ialah taubat
nak masuk syurga kena jaga taubat..
masukkan semua ilmu yang di perolehi di bawah 5 kunci itu supaya tidak selerak semua ilmu..
insyaallah selamat dunia dan akhirat..
kunci Qarun ada 70 ribu ekor unta kalau hendak di bawa unta.. sebenarnya kunci yang di maksudkan adalah kunci ilmu..
di dunia ini yang banyak kunci ilmu ada kepada Yahudi dalam Taurat..
yang kelihatan mereka tersengguk-sengguk di tembok tu.. sebenarnya mereka sedang menghafal ilmu..1 kunci ilmu ada cabang fomuler untuk dapatkan kejayaan.. banyak kunci.. banyak lah fomuler hendak di hafal..
Yahudi percaya hafal di tembok itu.. ilmu senang masuk..itu yang terus mereka melakukan di tembok itu..
nak menghafal..di mana2 sahaja boleh belajar dan duduk menghafal betul tak?
itu sebab di alam melayu nak hafal ilmu ada yang kata kena bertapa dalam gua la.. bertapa dalam hutan la..
semua itu mencari ketenangan masing-masing untuk pelajari ilmu..
bila sudah hafal formula.. kalau ada benda tak faham kena bertanya kepada yang faham.. bukan bertanya kepada benda-benda ghaib..itu dah mengarut..tanya kepada ahli yang pakar..baru lah tak sesat..
balik kepada kunci alif, lam,mim iaitu mengaji, kaji, perbaiki.
sungguhpun Yahudi banyak kunci ilmu dalam Taurat.. itu hanyalah kunci ilmu dunia..
kunci ilmu yang lengkap dunia dan akhirat semuanya ada dalam Al-Quran..
Sy beriman dgn hadith Allah bersemayam di arasyNya...ayat Quran byk sokong dgn jelas...imam Malik berkata بلا كيف غير معقول
beriman dgn wahabi..
ALLAH sendiri beritahu keberadaannya diatasarsy. Jgn ditakwil, jgn anda lebih pandai dr ALLAH, imani saja. Selamat.
OKlah, tolong beritahu siapakah yg di langit dalam ayat 16 dan 17 surah al Mulk. Teks asal ayat tidak ada kalimat Allah, ada dhamir 'man'. Itu saja.
Iaitu (Allah) Ar-Rahman, yang bersemayam di atas Arasy.
(Taha 20:5)
Dan Kami pelihara (urusan) langit itu dari (masuk campur) tiap-tiap Syaitan yang kena rejam.
(Al-Hijr 15:17
Kecuali Syaitan yang curi mendengar percakapan (malaikat di langit), maka ia diburu dan diikuti (dengan rejaman) api yang menyala, yang nyata kelihatan.
(Al-Hijr 15:18)
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa; dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang; dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani.
(Al-Hujuraat 49:12)
Al quran tu qat'i. Allah tak tersilap pilih ayat istawa 'alal arsy. Ulang sampai 7 kali. Walhal boleh saja Allah yang Maha Sempurna dan Bijaksana guna istawla untuk mensifatkan Dzatnya. Tapi allah tetap ulang istawa alal arasy.
Apapun, walaupun saya salafi, saya masih anggap asyairah ahli sunnah..
Belajar sampai faham,,,jangan terhenti di arasy
Arasy pun makhluk Allah,,dia tidak bertempat dan mengambil tempat
Yang cipta Arasy adalah Allah,,,selesai
@@sakuralee6381 ilmu tidak bertempat dan tidak berjisim. Maka allah sama dengan ilmu (information). Begitu juga masa dan takdir. Semua itu makhluk tak bertempat. Maha suci Allah dari bersama dengan makhluk yang tidak bertempat.
Allah berada diatas langit, itu yg saya beriman padanya sampai akhir zaman
Beriman Allah itu ada cukup sudah,,
X perlu nak tambah2 di langit ke apa! Itu dah jadi mujasimah
Yang jelas Allah rabb sekelian alam,,,,
Jadi x perlu fokus pada langit,,,nanti jadi berhala pulak,,,
Arasy ke langit ke bumi ke semua makhluk,,,,,
Allah bukan bertempat dan tidak mengambil tempat
@@sakuralee6381 ko jahmiyah ke.. Allah sndiri kata Dia dkt ats langit.. nabi sndiri iktiraf Allah dkt atas langit.. salafus soleh sndiri pn isbat Allah dkt atas langit.. tba2 ko yg dtg kurun kmudian kata itu mujasimah..
korg ni pelik.. tlmpau pjuangkn falsafah smpai ayat2 Allah pn korg nk selewengkn spya selari dgn akidah korg.. briman saja dgn nas yg dtg,jgn sbuk bahas bnda yg korg xtau..
@@kopitanpasaringan481
Arasy pun makhluk,,,Allah berkuasa atas arasy ,
Yang mencipta Arasy adalah Allah dan segala makhluknya..
Jadi kamu nak kata Allah atas arasy secara fizikal,,ini terkeluar daripada kebenaran.
@@kopitanpasaringan481kau yahudi ke apa? yahudi pun kata Allah kt langit😂
@@kopitanpasaringan481depa kata Allah kt langit bukan dzatnya. kau ngan wahabi yg bayangkan dzat Allah kt langit. salaf smua x kata pn dzat Allah kt langit. depa faham langit tu martabat, tinggi kkuasaan. hangpa yg faham dzat Awat. siapa ajar😂
Betul² aku Kesian dengan geng² yang ragu Allah di atas ni..hati² lah dengan ustaz² yang menyebarkan syubhat..
Isra mikraj kan ke langit, kan?
Mudah lah pun nak faham dimana Alloh!
امرواها كما جائت
ADA KE RIWAYAT HADIS INI YANG SAHIH SEBUT BAHAWA WANITA ITU BISU, PEKAK, GUNA BAHASA ISYARAT DAN SEBAGAINYA..
JIKA TIADA, BOLEH KAH NAK IMAGINE SITUASI YANG KAMU SENDIRI TIADA DI WAKTU ITU DAN DI TEMPAT ITU? MENGARUT
Riwayat Imam abu daud meletakkan hadis ini dlm bab “wanita hamba yang bisu”. Dan ada riwayat lain yg nabi bertanya menggunakan isyarat tangan dan hamba wanita itu menjawab dgn isyarat tangan. So, soalan yg und utarakan ada valid dan legit.
Yang kata Allah Di langit Tu bukan mereka membayangkan allah duk atas langit..salaf hanya Imani apa yg Di sebutkan dlm Al Quran,hadis,Tu je..kalau tak setuju atau nak cantas hadis jariah dan mengatakan hadis tu tak benar tak apa sbb isu hadis tu rasanya pun ada perbezaan,khila antara ulamak juga.tak semestnya kalau percaya atau tak,ia boleh menjejaskan akidah.😊 huraian hadis yg ustaz bagi tu bagi org jahil mcm saya mmg tak faham,lagi tambah keliru.tak apa lah sy akui keilmuan ustaz..mgkn hanya golongan ilmuan saja yg boleh memahami jelas hurai hadis jariah ni. Namun sebagai org awam jahil mcm sy ni, rasanya lebih baik mengimani saja ayat2 sifat yg terkandung dlm Al Quran tanpa mentakwil..wallahualam bissawab 🙏
Otak ko x berfungsi tapi otak ko berfungsi..hahahahahahhaha
Dgr jg penjelsan dari Ust Wan Sukri
Oo
Aku lebih kepada pandangan Salaf tapi tak ada masalah pun dengan Asya'irah malah Imam Abu al-Hasan al-Ash'ari pun tidak ada pertikaian dengan Salaf. Mazhab Ketaksuban yang berlebih2an
"Respect habis"..pilih "tajuk" ini sbb "ulamak terhandal" Assy'airah zaman silam pun "kantoi" bila "debat"/"bicara"/"diskusi" pasal ini. Sudah pasti "UND" kena "ganyang" habis-habis nih.
Hadis nabi bukan puzzle. Terang dan jelas sabda nabi. Telah ijmak ulamak salaf tntg keberadaan Allah. Ahlul kalam takkan dpt terima kebenaran. Semoga dikurniakan hidayah akidah salaf
ijmak le sngat.. 😂
Yang penting kita sama2 mentauhidkan Allah.
Cuma saya masih tak clear pasal ada 3 soalan tu. Adakah 3-3 soalan ditanya serentak? Atau berturut2 dan jawapan nya tetap sama (tunjuk jari ke langit) mcm tu ka?
Sebenarnya takwilan2 dan teori2 yang dibawa oleh UND ini tidak lain hanyalah untuk menafikan keberadaan Allah di langit. Sebab apa? Sebab beliau dan ahli kalam telah terpengaruh dengan syubhat ahli falsafah yang telah meresap masuk dalam pemikiran mereka bahawa tuhan itu mesti tidak bertempat dan berarah sedangkan nas2 tidak pernah mengatakan yang sedemikian. Mereka sanggup mengenepikan hadis sahih imam muslim yang dengan terangnya menunjukkan Nabi saw sendiri bertanya soalan yang menunjukkan keberadaan Allah di langit. Akal mereka yang telah terbelit dengan racun falsafah sudah tidak boleh menerima hakikat bahawa keberadaab Allah di langit sama sekali tidak menyamakan zat-Nya dengan makhluk kerana Allah sendiri mengatakan tiada sesuatu pun yang sama dengan-Nya. Adalah tidak masuk akal jika para salaf dahulu dan salfiyun zaman sekarang yang berpegang dengan hadis ini dan meyakini keberadaan Allah di langit beriktikad bahawa Allah itu sama dengan makhuk kerana ianya bertentangan dengan ayat quran malah boleh jatuh kafir. Nauzubillah
Setuju dgn pendapat Tuan. Takwilan dlm bab ini hanya menimbulkan syubhat ttg Allah yg bersifat al-Uluw. Takwil dlm erti kata menyimpangkn makna bukan sprti apa yg difahami ulama salaf,bg saya ia tertolak.
Subhanallah Bismillah
Sapa ambil bahala sebagai tuhan dia telah sesat
Samalah jugak letak Allah dekat langit,,itu dah jadi bahala batin
Tanpa sedar ramai yang sudah terikut,,,sedang diri sendiri pun tak faham apa yang di bincangkan
tak payah jauh2 sangat...dekat je...rajin2 lah amalkan...😊
Yang mengaji sifat dua puluh, akan menolak Allah diatas langit... Yang lain daripada tu, ... faham2 je lah...
Tariqatus-Salaf aslam wa a'lam wa ahkam ua-cam.com/users/liveMQbxDSRhwws?feature=share
ada sambungan tak tuan?
Imam Malik, Iman Abu Hanifah, Imam Hanbali Dan Imam Syafie semua mengatakan Allah di langit. Mana lebih hebat Imam 4Mazhab berbanding Abu Hassan Asyaari
Hehe kamu pun tak faham apax
Baik diam sahabat
Imam Ashaari sama fahaman dengan imam Syafie dan imam Abu hanifah
Ini telah ijmak ulama
Wahabi MMG tidak akui imam Ashaari,mahu Syafie dan imam Abu Hanifah
Mereka berlakon sahaja
Bila mereka tidak suka mereka hukum salah sahaja
ua-cam.com/video/rugo12KRPf8/v-deo.html
اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ، وَلَا تَجْعَلْهُ مُلْتَبِسًا عَلَيْنَا فَنَضِلَّ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Ertinya: "Ya Allah tunjukkanlah kepada kami yang benar itu benar dan bantulah kami untuk mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami yang batil itu batil dan bantulah kami untuk menjauhinya. Janganlah Engkau menjadikannya samar di hadapan kami sehingga kami tersesat. Dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."
Yg sebenarnya sorg pun tak Tau di mana Allah...tp kita yakin Allah itu wujud...Dan fitrah semua manusia tidak terkecuali apabila ia bdoa dia akan angkat kepalanya.....itu fitroh manusia....di mana dimana tiada siapa Tau...
Allah bukan mcm makhluk yg boleh dibuat soalan "Allah di mana".
Namun...
Kita faham Allah di langit serupa kita faham Kaabah itu rumah Allah .
Kita faham kita solat berkiblat ke Kaabah iaitu "Rumah Allah", tapi semua orang Islam faham Allah bukan tinggal di situ.
Ini jelas semua umat Islam faham sejak zaman Nabi sampai hari ini ketika solat mengadap kiblat.
Sy suka n stuju dgn pnghujahn UND
..sudah "lumrah" sejak berzaman dahulu, si"jahil" sudah pasti ter"pesona" akan "ahlul kalam" itu apabila ber"kata-kata".
@@tanjong2021 yg jahil juga yg trtipu dgn ilmunya
Deyyyyy Tambiii
Terlalu banyak "if" dan andaian. X de kepastian. So x de kepastian utk pegang kpada takwilan.
Jgn lupa juga ada ayat quran dan hadis menyatakan sebelum ciptaan lain dicipta, Allah bersemayam di arasy dan arasyNya berada di atas air. Tetapi tidaklah diketahui air tu di mana sbb langit dan bumi belum dicipta. Ada juga berpendapat di atas langit paling hujung/tinggi, terdapat air atau wap air yg berziliun222 banyaknya berbanding air di bumi dan air itu terletak di bawah tirai Nur Ilahi. Jika terbuka sikit saja tirai tersebut maka habis terbakar semua alam(ciptaan) yg di atas dan di.bawah
Takwil
at the end semua sepakat Allah tidak menyerupai dan bersifat seperti makhluk. so xyah la gaduh2.
Selama ni saya cenderong dgn manhaj UND . Tapi dalam isu ni sy tak cenderong . Hadis tu dah diakui SAHIH . Tapi kenapa nk takwil sendiri dan cuba buat assumption sama ada dia pekak ke bisu ke etc. lebih baik dia terangkan kitab ulama yg syarah hadis tu dripada fikir logik sendiri . Byk ayat Quran/Hadis Allah istawa atas arasy , Allah turun langit dunia sepertiga malam, waktu maka cukup la disitu , kenapa perlu reka fikiran sendiri.
Macam ni lah kalau bljr ilmu kalam...... sampai kesudah nk takwil mcm pandai dia dr rasulullah saw