Psikolog Beber Faktor Penyebab Remaja Hilangkan Nyawa Ayah-Nenek, Peringatan untuk Orang Tua
Вставка
- Опубліковано 3 гру 2024
- Yuk Subscribe / officialinews
Psikolog turut menyoroti peristiwa ironi remaja berusia 14 tahun yang tega membunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Diketahui, remaja belasan tahun ini tak hanya menghilangkan nyawa sang ayah dan nenek, namun juga berupaya melukai ibunya, pada Sabtu 30 November dini hari.
Melihat kasus ini, psikolog mengaku prihatin. Menurutnya, hal ini memang bisa saja terjadi mengingat remaja merupakan usia yang rentan terhadap masalah emosi.
“Dari beberapa penelitian, orang-orang yang didewasanya terdiagnosa mengalami gangguan psikologis atau gangguan kejiwaan atau gangguan mental, itu ternyata kalau dirunut ke belakang, sebetulnya tanda-tandanya sudah terlihat pada usia remaja. Jadi usia remaja itu memang bisa dikatakan usia paling rentan,” tutur psikolog.
#Psikolog LebakBulus #JakartaSelatan
Editor: #DVR
Selengkapnya baca di: inews.id/news
Tanggal Tayang: 03 Desember 2024
Follow WA Channel whatsapp.com/c...
Follow our Official TikTok / officialinews
Follow our Official Twitter / officialinews_
Like our Official Facebook / officialinews
Follow our Official Instagram / officialinews
Dapatkan sajian berita dan liputan langsung peristiwa terkini secara cepat dan akurat di:
www.inews.id/ untuk berita dari daerah-daerah di seluruh Indonesia
www.okezone.com/ untuk berita-berita sports dan gaya hidup
www.sindonews.... untuk berita-berita politik dalam dan luar negeri
www.idxchannel... untuk berita-berita pasar saham dan ekonomi
Jangan lewatkan juga berbagai program talk show yang mengupas berbagai masalah yang tengah hangat di masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, hingga dunia hukum dan politik. Semuanya dikemas secara apik, mendalam, menyentuh dan tetap kritis.
Sy tambahkan pengalaman sya pribadii, sy menikah bbrpa dgn skrng penuh dgn sakit hati dann perlakuan buruk, masa kecil sy penuh dgn kekerasan darii pihak orangtua besar sy di luar dgn tekanan luar biasa, jdi intinya hidup sy tdk mudah darii saya kecil sampai sy berumur 50tahun, sy menikah dgn skrg dpt pasangan juga menekan mental saya, seriing menyiksa sy dgn kekerasa ferbal, Ahirnya mental sy benar2 sempat down, pernah sy tengah malam banngun dan ada yg menyuruh utk mengambil pisau utk menikam pasanngan saya, sy ketakutan tapi Alhamdulillah sy istifar, Ahirnya sy bisa mengatasinya..
Itu anak ada sakit hati, krn sering di marahin oleh org terdekatnya dan tertekan, jdi timbul stress, timbul halusinasi, orgtuanya yg sallahh, ini yg saya alami skrg..
Ibu sdh ke psikolog blm ?
Semoga kuat dan tabah.
Knp tdk meninggalkan pasangannya aja bu ?
Lebih baik berobat supaya ada pendampingan psikiater, sekarang berobat ke psikiater bisa pakai BPJS
Aku cukup Ruqiyah di youtube sembuh dari rasa setres gelisah,, apa yg saya alami mungkin seperti adek ini,, mungkin aku lebih kuwat adek yg bunuh Ayah nya sudah setres berat.. 😢@@tami20725
Betul ibu...istri saya juga dapat bully verbal dari bapak dan kakaknya ke istri saya, sehingga istri saya pernah bawa pisau untuk bunuh saya. Padahal istri baik bgt dan saya juga suami yg baik , tidak merokok tidak suka nongkrong aneh aneh saya hanya seorang guru. Tapi sekarang bully ini dilanjutkan oleh kakaknya ke anak anak saya dan ke saya
@@sopiananwari2083anda juga hrs bela/dukung istrimu jika di bully oleh keluarga istrimu itu !!!
ikut komen, jujur ya, dibeberapa Negara lain, akhir2 ini juga kasus seperti ini terjadi. Aku setuju sama komen di atas, memang benar, hidup itu kadang tidak baik-baik saja. manusia itu punya sifat iri, dengki, dll, kadang keluarga yang baik-baik saja, tidak semua orang mersa suka, kadang ada yang tidak suka, lalu merendahkan anaknya, lalu anak itu terpengaruh, akhirnya mereka berpikir negatif terhadap orang terdekatnya. saya, punya anak lima yang beranjak remaja, dan dari kecil sampe dewasa, anak-anak tetap mengalami tantrum, kondisi seperti, tiba-tiba marah, diem, mogok, bahkan ketika diberi masukan, malah ngajak duel, suka mau kabur, lingkungan kita juga sebenarnya ikut andil, aku berusaha memahami mereka, meluangkan banyak waktu, seperti layaknya masih punya balita, karena, aku sadar, dunia mereka sekarang, jauh berbeda dengan masa kecilku dulu.
Betul byk ortu yg gakmo memahami kl skrg makanan yg anak2 kita makan tdk sealami dlu, udara yg dihirup tdk sebersih dlu, gaya hidup tdk sesederhana dlu dll. Hal itu tentu jg mempengaruhi metabolisme tubuh dan anak2 skrg. Kurang tidur, terlalu lelah, tdk terpenuhi zat gizi, terlalu byk tekanan emosi mudah sekali mempengaruhi prilaku anak.
Usia remaja usia transisi bagi seseorang, saat kecil orang tua memperlakukan sebagai anak yang manis dan suka memanjakannya, di usia remaja keinginan seseorang pasti terjadi perubahan, yang diinginkan anak bukan lagi dimanja tetapi lebih kepada pengakuan dari ortu, bahwa dia sudah bisa menentukan dan memutuskan sesuatu. Dimasa ini anak lebih menginginkan ortu sebagai teman, yang bisa mendengarkan ceritanya,keluh kesahnya dan didengarkan pendapat2nya. Jika diusia remaja tetapi ortu masih menganggap anak sebagai sosok yang harus selalu diarahkan atau bahkan dipaksa untuk menurut biasanya akan timbul resistensi dari anak, jika dipendam terus bisa jadi sesuatu yang bergejolak dan dapat pecah suatu saat.
G mudah mendidik anak apa lg usia anak menginjak remaja mmbutuhkn k sabaran yg luas seluas samudra
Psikolognya krn dia minim data cuma bs jawab normatif, mungkin, mungkin, mungkin...padahal kesimpulan komprehensifnya br bisa didapat setelah wawancara pelaku, korban(ibu), teman2 pelaku(terutama teman dekat), guru, tetangga, & yg gak kalah penting tracing history aktivitas didigitalnya...baru bisa dapet kesimpulan utuh...satu hal yg pasti pelaku bukan lg anak2 fungsi kognitifnya pd usia segitu kalo gak ada kelainan harusny sdh berkembang utuh sebagaimana layaknya orang dewasa lain...
Maaf kasus ini khususnya klo dilihat dari gejalanya yaitu pusing kepala halusinasi dan ekspresi emosional yg berlebih tolong dianalisa dari sisi syaraf tubuhnya terutama titik syaraf yg area torax dan servical dan lumbarnya. Saya pribadi pernah menerapi orang yg kasus gejala sama dg keluhan anak yg kagi viral sekarang ini. Kasihan. Saya yakin otot dan syarafnya sangat bermasalah.
Tekanan dari org tua dan tontonan d hp juga bisa jadi..
Sepertinya kalo direncanakan enggaklah.
Mungkin anak 14 th udh kls 1 SMA berat beban pelajaran sekolahan krg tidur bt lelah otak asam lambung juga bisa bikin depresi
Para orgtua jgn mendidik anak2 tll keras. Di satu titik memicu hal spt ini krn tekanan trs menerus pd si anak😢
Belajar & bermain hrs seimbang🎉
Hak asasi anak wkwkwk hilangkan nyawa bro nyawa, makanya anak kecil itu enak (kebal hukum!)
Inilah orang klo ngomong tanpa ilmu
Ga cm anak koq...org dewasa jg bisa...blg aja denger bisikan goib...da gt betingkah kaya org gila...beres deh 😂
Akan lebih baik para psikoloq tidak memberinkomentar jika tidka menangani langsung. Kalian para psikolog paling sering merasa paling paham kejiwaan seseornag padahal BELUM TENTU.❤😂