Tidak masalah adanya perbedaan pendapat , karena dalam menjalani kehidupan ini selalu pro dan kontra , yang jelas ikutilah kebenaran . Dan ikutilah tesis KH Imaduddin karena itu suatu kebenaran berdasarkan dalil .
@@wanbey5770 yg meneliti dan yg tdk meneliti tentu itu jelas berbeda... yg meneliti itu yg punya karya/kerjaan (penelitian) dan mestinya mndapat upah dan mndapatkan hasil dari penelitian itu.(atau penemuan2) .. Yg tdk meneliti ya kebalikannya... Klo yg tdk meneliti itu menganggap yg meneliti itu kurang kerjaan ya mestinya bisa dianggap jg yg tdk meneliti itu tdk punya kepedulian utk melakukan penelitian.. Bahkan klo menganggap tdk penting ya anggap sj mereka tdk tahu kepentingan... Tinggal uji aj urgensinya dan yg melatar blkngi penelitian itu beserta tujuannya.... tentu terkait pula hal tekhnis/methodologisnya jg (meniru apa kata ahli aj hehe) .. Sesederhana itu kok sklipun sy orang awam bisa sj menimbang pro dan kontra dlm polemik ini... dan kita punya kecenderungan utk berpihak.. Dan tdk perlu silau atas ketokohan seseorang ......kita mestinya harus lbh respek dan berpihak kpd orang yg punya aktifitas mencerahkan, mencerdaskan dan membebaskan dari belenggu doktrin yg menyimpang dari ajaran...
Mungkin buat pp tebi ireng ga penting tapi buat umat nahdiyin seluruh indonesia harus tahu jangan salah mengikuti kalau pp tebu ireng tahu kasih tahu kalau tidak apa ga takut dosa sama umat .
lebih penting sejarah indonesia,klo sejarah indonesia sdh dibelokkan mau jd apa negara ini,,tp klo sejarah ntu yg di belokkan,terserah anda mau nuntut hukum,kalo berani,,jgn hy diam dan hanya membela diri lewat medsos,,masalah nasab itu adalah kajian ilmu,
para kibin pimpinan pesantren bertumbangan.baiknya kalo jadi kibin ya kibin aja sendiri santri nya yg kobtra biarkan saja mengkaji ilmu itu terus ber evolusi
Kok bisa sama..KH Hasyim..bela negara fardhu ain.. habib Usman..melawan pemerintah yg sah adalah pemberontak..waktu itu pemerintah di negri ini penjajah Belanda
Pemahamanmu sing keliru kang mimin. Gus Fahmi (keturunan mbah Hasyim) bilang soal Nasab Ba'lawi itu tidak penting "Bagi kami", ingat kata "bagi Kami",, itu menunjukkan beliau dan keluarga Mbah Hasyim tidak tertarik dgn urusan Nasab Ba'lawi. Maka jangan tarik-tarik beliau kepada posisi mendukung atau Menolak nasab Ba'lawi. Lebih tepatnya di posisi netral. Bagi beliau itu tidak penting karena masih banyak urusan lain yang lebih penting. Sedangkan Kyai Mustain,, ya silahkan simpulkan sendiri
Tidak masalah adanya perbedaan pendapat , karena dalam menjalani kehidupan ini selalu pro dan kontra , yang jelas ikutilah kebenaran . Dan ikutilah tesis KH Imaduddin karena itu suatu kebenaran berdasarkan dalil .
@@wanbey5770 yg meneliti dan yg tdk meneliti tentu itu jelas berbeda... yg meneliti itu yg punya karya/kerjaan (penelitian) dan mestinya mndapat upah dan mndapatkan hasil dari penelitian itu.(atau penemuan2) .. Yg tdk meneliti ya kebalikannya...
Klo yg tdk meneliti itu menganggap yg meneliti itu kurang kerjaan ya mestinya bisa dianggap jg yg tdk meneliti itu tdk punya kepedulian utk melakukan penelitian.. Bahkan klo menganggap tdk penting ya anggap sj mereka tdk tahu kepentingan...
Tinggal uji aj urgensinya dan yg melatar blkngi penelitian itu beserta tujuannya.... tentu terkait pula hal tekhnis/methodologisnya jg (meniru apa kata ahli aj hehe) ..
Sesederhana itu kok sklipun sy orang awam bisa sj menimbang pro dan kontra dlm polemik ini... dan kita punya kecenderungan utk berpihak..
Dan tdk perlu silau atas ketokohan seseorang ......kita mestinya harus lbh respek dan berpihak kpd orang yg punya aktifitas mencerahkan, mencerdaskan dan membebaskan dari belenggu doktrin yg menyimpang dari ajaran...
Alhamdulilah kyai pribumi menjelaskanya begitu santun❤
Pokoknya Kyai imadd yes..!!!
Innalilahi wa innailaihi roji'un
Wajar gus tp bagi saya sangat disayangkan, klo seorang kyai berpikir plin plan spt itu. Astaghfirullah
In mustain ,jika tidak ada data /ilmu tidak usah ceramah...
Rungokno cucu hadratusyeh hasim ,pemahamannya santun
kalau sy peribadi kalau keluarga tebu ireng g tau sejarah ap lg kita yg dibawah ..
bagaimana caranya agar kontennya ramai... anda cukup jeniusss cara cara buat konten..memanfaatkan makai judul, habib, polemik nasab,baalawi👍👍👍
Kiai Mustain sudah dicium dahinya oleh baalwi, jadi owah
kasian sampeyan jadi tumbal konten...😂😂😂😂 ketimbang koar koar mendingan bikin konten sendiri,makai judul, habib,baalawi,yaman,mukibin ..dalam waktu singkat ..viewer dan jam tayangnya meningkat terus😂😂, kalau q gak nonton videonya cuma banya comen saja, jadilah natizen yg crdas biar gak mudah di manfaatkan
Kyai mustain NOOL BESSSAAAR
Kita harus menjaga apa yg udah di rintis dan di perjuangkan mbah hasyim jgn sampe di acakadul kaum ubed munafik
Yg diomongin cm soal medali, soal usman nerima gaji dari belanda kok ngga diomongin mbah 😅
Lebih percaya ilmu, Tesis kyai imad sampai sekarang satupun tidak terbantahkan,Bahwa ba alwi bukan keturunan nabi. Dasarnya Ilmu bukan kata kata.
Mustain...Mustain .😂😂
SEKARANG. ADA. LABORATORIUM. YAITU. TES. DNA. BIAR. RAKYAT. YAKIN.
Musta in, kalau gak punya ilmu jangan ngomong...Sungguh memalukan.
Susah kl org udah kena doktrin. sejarah pun bisa di belokan
Jozzzzz
Mungkin buat pp tebi ireng ga penting tapi buat umat nahdiyin seluruh indonesia harus tahu jangan salah mengikuti kalau pp tebu ireng tahu kasih tahu kalau tidak apa ga takut dosa sama umat .
Mustain itu orang gak pernah ngaji.
Hwaaaa kakakaka ...... Memang yahudi ashkenazi suka mengklim sejarah.
Pak mustangin dititipi ngomong begitu dapat berapa ya?
Hadeeeh Mustain
lebih penting sejarah indonesia,klo sejarah indonesia sdh dibelokkan mau jd apa negara ini,,tp klo sejarah ntu yg di belokkan,terserah anda mau nuntut hukum,kalo berani,,jgn hy diam dan hanya membela diri lewat medsos,,masalah nasab itu adalah kajian ilmu,
Musta'in ini orang mana ?
para kibin pimpinan pesantren bertumbangan.baiknya kalo jadi kibin ya kibin aja sendiri santri nya yg kobtra biarkan saja mengkaji
ilmu itu terus ber evolusi
Wes wes wess
Ora usah muuter2 nek ora ngerti
SEMUA POLEMIK INI YG MEMULAI YA BA'ALWI SENDIRI
In mustain kowe ngomong opo in mustain
Kok bisa sama..KH Hasyim..bela negara fardhu ain.. habib Usman..melawan pemerintah yg sah adalah pemberontak..waktu itu pemerintah di negri ini penjajah Belanda
Hahahahahahahahaha..yang comen semoga pada sadar,kasian jadi tumbal konten
Pemahamanmu sing keliru kang mimin.
Gus Fahmi (keturunan mbah Hasyim) bilang soal Nasab Ba'lawi itu tidak penting "Bagi kami", ingat kata "bagi Kami",, itu menunjukkan beliau dan keluarga Mbah Hasyim tidak tertarik dgn urusan Nasab Ba'lawi. Maka jangan tarik-tarik beliau kepada posisi mendukung atau Menolak nasab Ba'lawi.
Lebih tepatnya di posisi netral. Bagi beliau itu tidak penting karena masih banyak urusan lain yang lebih penting.
Sedangkan Kyai Mustain,, ya silahkan simpulkan sendiri
begini kok di posting
Ulama kok gitu pandangan nya , klu benar para kabib itu memang TDK tersambung Juriah nabi gimna, mau anak cucu kita nanti di bohongi
Syaikh Zaini Dahlan itu bukan habib. Banyak baca broo...
Mulutmu ngawur pak Tua, jaga mulutmu.
Jangan kombal kiai ente ngomong pake data jelas Usman bin yahya jelas bajingn kiai
bohong sekali bohong
Kyai mustain ini kurang belajarny
kalau tidak ad manfaat nya gimn ini
Kyai dovol
Bos lebih baik gk usah di potong dengan penjelasan bos, jadinya nontonya terganggu & bosan, lebih baik komentarnya setelah selesai