5230 ORANG MADURA TEWAS TANPA KEPALA DAN 6700 ORANG MADURA TERLUKA (DATA PBB), ULASAN INTELIJEN INDONESIA 70 % ETNIS MADURA YANG MENJADI KOMUNITAS PREMAN TEWAS DI SAMPIT DENGAN KONDISI MENGGENASKAN TANPA KEPALA, DAN KESIMPULAN DARI CSIS ADA KETERLIBATAN OPERASI INTELIJEN TNI UNTUK MEMOBILISASI PREMAN MADURA KE SAMPIT UNTUK DI BUNUH OLEH SUKU DAYAK
Saya Dayak, Madura saat itu kasar, saya dan ibu saya mau menawar naik becak kepasar dan ga jadi karena tarifnya ga sesuai, saya ingat kata katanya, ooo mau tak celurit sampeyan! Dan mereka sdh bertahun2 tinggal di tanah org dengan tabiat seperti itu, jadi wajar saja mrk menerima konsekuensi perbuatan mereka sendiri
Harusnya lu ladenin aja bro, ajakin aja duel, biar dia tau kalau orang diam bukan takut tapi ingin menghindari masalah yg lebih ribet apabila membunuh orang.
Waktu itu saya masih msh SD bro, tahun 1998 kejadiannya saya ingat betul, bahkan dulu pas kerusuhan sampit, saya baru tau kalo saya org dayak dikasih tau om saya 😅
Saya orang melayu semenanjung Malaysia.. Saya punya ramai kawan² dari kaum Dayak dari Sarawak juga kalimamtan.. bagi saya Bangsa Dayak ni baik² belaka.. tidak bermasaalah. Mereka semua baik² Dan suka membantu...
"dima bumi di pijak,disinan langik di junjuang",ini falsafah atau pepatah dari minangkabau,artinya wajib menghargai adat,agama,kebiasaan warga setempat,cocok di pakai bagi anak muda yg pergi marantau ke negri orang
orang madura tidak kenal istilah itu, yang mereka tau "semua di bumi milik Allah" makanya bisa seenaknya di tanah orang. apalagi kalau ngasih tau orang madura kagak pernah didengar dan malah ngajak debat. tapi kagak semua orang madura kayak gitu tapi yang kayak gitu banyak 😅
Saya orang Dayak, kurang lebih 10 tahun tinggal di Jawa, dari masa perantauan saya belajar bahwa semua suku itu baik, yang utama bagi saya adalah "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung", kita sebagai pendatang tetap harus punya rasa hormat terhadap tuan rumah
Saya orang Jawa, Pacar saya dulu ada lima, dan semua orang Dayak. mereka cantik2 dan baik-baik. tapi tak ada satupun yang menikah dengan saya, tapi ada satu yang sudah punya anak dua masih aja suka nelp. sepertinya dia masih ada cinta, dan sering saya bercanda, kenapa dulu gak kerja sama saja Jipen saya, biar auto dinikahkan. wkwkwkkw. karena berpisah lokasi, akhirnya kita putus wajtu itu. tetangga saya, kanan kiri orang Madura, mereka semua juga baik baik, saling membantu dan rukun. guru guru dalam agama juga orang Madura..., banyak dari guru2 Madura alim-alim dan mumpuni dalam agama. intinya kita saling rukun aja.. jangan karena pilpres,pildacil dll kita di adu domba sama oknum intel atau sama asing.
itu kan analisa guru gembil, tapi lihat lah realitas di lapangan. pola interaksi dan karakteristik suku madura dengan tradisi caroknya. lihat data berbagai kejadian konflik antar kelompok kepentingan di madura sendiri, atau di daerah lain sebagai pembanding. dimana banyak terdapat warga pendatang dan tidak dari madura saja, pasti sering terjadi gesekan. unsur provokasi tokoh untuk kepentingan politik tertentu sangat kecil.
Ada oknum² dari suku tertentu yg sok jago, arogan dan sering nantang² dg mengacungkan senjata tajam. Penduduk lokal awalnya sabar dan menghindari pertikaian., tapi setelah bertahun² merasa tertindas, suku² lokal bersatu dan melawan dg penuh dendam dan amarah. Sy kenal langsung dg pelaku dan pernah merasakan "kejahatan" dari oknum² arogan tersebut pd saat sy ke kalbar th 1996.
Gw kalsel, 28 tahun hidup disini emg suku (******) suka rusuh dan bikin onar bang. Sok jagoan bgt disini, jd ga heran knp disampit sempet jd kerusuhan. Malahan dayak disini baik2 semua
Permasalahan sampit itu itu membuat semua orang semakin dewasa cara berpikirannya. Supaya manusia tidak tinggi hati dan sok.. dimana kaki berpijak, disitu langit di junjung..lain lubuk lain ikannya..dimana pun kita berada, hormatilah adat kebudayaan suku setempat. Sebab kita manusia ini semuanya saling meranto..jadi karna itulah kita perlu belajar bekerja dàn berdoa..belajar menghormati adat kebudayaan dimana kita tinggal. Belajar saling mengasihi dan saling membantu. Bekerjalah demi kebutuhanmu dan masa depanmu supaya bila ada saudaramu dan teman2mu manusia bisa kalian saling membantu. Berdoa lah supaya pikiranmu dan rohmu sehat dan tenak dan tetab rohmu melekat di badanmu untuk mengendalikan hatimu dan mengawali dirimu dalam godaan2 yg gelab.. Belajar bekerja dan berdoa. 3 seikat..ttelapak taganmu 5 jarii2nya. Bersatu menjadi kuat dan telapak tanganmu yg sebelah di satukan dan damei.. lapan 8 anggota tubuh mu yg membuat engkau menjadi berdoulat dan brwibawa.. sebab semua anggota badan. Bila satu anggota badanmu sakit, semua anggota tubuhmu menjadi jelek.. jadisaling menolong dan saling mengasihi..supaya tubuhmu berdoulat alias guntur..
Pulau madura luasnya nyaris 10x luas negara Singapura. Tp klo dilihat pembangunan nyaris nol bahkan setelah dibuatkan jembatan Suramadu tetap tidak ada kemajuan bahkan investor tidak ada yg mau masuk. Coba dengarkan apa kata orang surabaya soal orang madura pasti paham. Semua hal diatas pasti ada sebabnya kan. Orang paling merasa paling suci tp akhlaknya NOL
Tragedi Sampit adalah puncak kemarahan yg di pendam bertahun2 dimana etnis pendatang sejak lama berbuat hal yg membuat masyarakat tertindas. Kejahatan2 yg mreka lakukan selalu dilindungi dan ditutupi oleh aparat... semoga kejadian tersebut bisa menyadarkan pendatang untuk lebih menghargai penduduk lokal.
Saya pernah menonton video kerusuhan Sampit yang tidak mungkin bisa kita tonton di layar tv kita. Tapi saya yakin itu kejadian sesungguhnya. Sangat mengerikan. Saya salut Guru Gembul berani mengangkat materi ini untuk kita jadikan pelajaran. Tidak mudah mengurus negara sebesar Indonesia ini. Kita harus memilih pemimpin yang bijaksana dan benar benar mengerti keadaan bangsa kita yang sesungguhnya. Salam dari Bali.
@@arifyogapratama jaman dulu nontonya di hp. Entah orang2 dpt video dr mana. Ya mgkin mirip kaya orang2 dpt video 3gp saling share. Mnding ga usah nonton..
1:16 sering terjadi sebenarnya termasuk konflik di Sulawesi Utara baru-baru ini etnis dan agama akibat perang Palestina dan Israel tapi ditutupi belum lagi Papua yang udah lama terjadi konflik disana di Padang Sumatra Barat juga di Medan Sumatera Utara baru-baru ini Surabaya juga di Jawa Timur ada konflik yang disembunyikan
Kalau tau tentang 300 org berarti sumber informasinya kredible, tidak banyak yg tau soal 300 org ini. Org Dayak dilarang masuk ke Sampit saat kejadian itu dulu, jalan darat ditutup total, jadi org2 Dayak masuk lewat pinggiran kota utk membantu warga Dayak yg terjebak di dalam kota. Sumber masalahnya Krn org Dayak lelah dgn arogansi Madura. Sudah 19 kali perjanjian damai yg dilakukan, padahal 19 kali kejadiannya orang Dayak selalu dirugikan. Ada bukunya soal apa saja 19 kejadian tersebut, sempat beredar tapi terbatas. Knapa org Dayak selalu dirugikan, krna pejabat dan aparat dikuasai oleh org2 Madura. Soal kecemburuan sosial, ekonomi bukan masalah utama, kami org Dayak TDK memikirkan jabatan atau hal2 semacam itu, masalah utamanya adalah arogansi org Madura. Sampai2 merubah papan nama di pelabuhan Sampit dgn nama "Selamat Datang di Sampang ke 2". Saya masih ada foto2 kakek, paman saya memegang kepala korban dgn tangan kirinya lalu tangan kanan memegang mandaunya. Saya, kakak laki2 juga ayah saya adalah saksi hidup kejadian itu. Semoga tidak terulang lagi, Krn manusia normal/sadar TDK akan mampu menyaksikan kejadian semacam itu. Trust it!
orang jawa ITU banyak tersebar diseluruh di Indonesia tapi tidak pernah bermasalah dengan warga lokal karena mereka toleran Dan menghargai warga Dan kearifan lokal
Btul kita org Sampit yg tau ceritanya klau dbilang kta brprang krna provokasi itu kurang tpt klau bukan trlalu lama jengkel dn khabisan ksabaran kta tdk mugkn skompak itu adpun tkoh2 yg dianggap provokator dri Dayak tsbt sbnarnya bukn bgitu mreka hnya sbgai org yg pduli pd sesamanya dn mau mngorbankn diri sbgai pnampung sja baik itu kluh ksah juga mnyesiakn tmpat..org luar mna tau klau kta yg asli brasa pndatang, mreka slain mnguasai psar, ekonomi dn wilayah mreka juga sgt arogan senggol dkit lalu bcok dn paling byk ksus lahan dn maling kndaraan dn apart tdk prnah sungguh2 mnylesaikn masalah trsbut bahkan cenderung menutupi mbela sring plaku lari kpulau Jawa bgtu sj tnpa pnylesaian dn msih byk hal lainnya dn sy ykin klau tdk ad kjadian itu mugkn smpai hri ini kmi tdk akn prnah merasa dmai hdup d tmpat sndiri
Saya org dayak asli kalteng pada saat kejadian waktu itu usia saya 34 tahun, biarlah masa lalu itu menjadi pelajaran buat kita meskipun itu sangat menyakitkan, marilah kita berpegang tangan demi NKRI bagaimanapun suku Madura juga bagian dari saudara kita dalam satu Kesatuan NKRI biarlah masa lalu itu menjadi pelajaran buat kita smu utk menuju kebaikan bersama salam buat saudaraku khususnya org Madura bersatu kita teguh 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
pada saat itu saya masih kelas 4 SD Om, saya masih ada trauma kalau mengingat pemenggalan kepala seorang perempuan di hadapan saya terkadang air mata bisa menetes dengan sendirinya
@@edyandrean4971 ya saya maklum bagaimana perasaan adik, itulah namanya kerusuhan tidak ada yg menang smunya pasti meninggalkan troma yg dalam buat anak2 pada saat itu oleh karena itu biarlah pengalaman pahit itu menjadi sejarah buat kita smu utk saling memaapkan dan belajar betapa pengtingnya bersaudara dalam NKRI. Demi keutuhan Negata kita trc meskipun kita berbeda kita tetap satu salam buat saudaraku khususnya suku Madura 🙏🙏🙏🙏🙏🙏
saya orang sampit asli. dari ayah dan ibunya nenek kakek saya tidak ada yg dari luar, saya memang setuju dengan kata2 pak guru gembul ini. setiap konflik pasti akan ada provokatornya, entah konflik apapun itu. dan memang abainya pemerintah pada saat itu juga salah satu yang memicu konflik ini. orang2 madura banyak sekali yang mendapatkan bagian di pasar2. sampai sekarang pasar2 tradisional masih banyak orang madura yang berjualan. akhirnya tumbuhlah kecemburuan dan perasaan dianaktirikan di kotanya sendiri. tetapi klaim bahwa jauh sebelum ini banyak sekali konflik individu antara dayak dan madura, sulit untuk dibantah. kata2 "sampit akan menjadi sampang kedua" itu memang betul adanya. entah itu bayaran orang untuk memprovokasi atau yang lainnya kita juga tidak tau. dan grafiti dan tulisan "anda sopan kami segan" pun masih banyak tertulis di tembok2 jembatan dekat rumah saya di sekitar sungai mentaya. konflik ini tidak akan terjadi kalau pemerintah kita waktu itu tidak lalai dan tidak berpihak ke siapapun. sangat disayangkan dengan terjadinya konflik ini, sampit sangat mundur dari kota yang awalnya maju dan berpotensi bisa sebesar banjarmasin, menjadi kota yang tertinggal. masih banyak bangunan2 terbengkalai di sana. tapi untungnya sudah tidak ada lagi pertikaian antar suku ini. saya pun banyak memiliki teman2 orang madura, meskipun banyak juga orang2 tua yang melarang anaknya untuk berjodoh dengan orang madura. karena saya mengakui bahwa suku dayak memang agak tertutup dengan budaya luar. bahkan mengkristenkan orang2 kaharingan saja effortnya lebih besar daripada daerah lain di indonesia. dan kalau anda mencoba2 untuk belajar bahasa dayak, mereka gaakan ngajarin kalian bahasa dayak. mereka lebih baik menggunakan bahasa banjar atau indonesia. meskipun antar sesama dayak tapi berbeda dialek seperti ngaju dan sampit. saya dayak sampit ketika berbicara dengan orang orang palangkaraya tidak akan menggunakan bahasa dayak. kami akan berbahasa banjar. kurang lebih seperti itu. terimakasih gugem sudah mengangkat topik ini dengan netral dan logis
GEMBUL EMG PALING PATEN ANGKAT NARASI DI MASA2 PILPRES GINI. MAHFUD (yang notabene orang MADURA) bisa saja bikin skeptis rakyat kalimantan cuma gara2 konten sensitif yg sdh ditutup rapat dan tak perlu dibahas lagi. Awas loh nnti DILAPORIN hehehe..
DI tempat tinggal ku (RIAU) ada 1 keluarga orang madura yg merantau untuk bekerja, gk usah di tanya tingkah lakunya, Dikit² ngajak ribut, ngajak berantem, andalan nya bawa² parang, kok gk malu gitu padahal suku² lain di sini gk ada yg kya gitu, mau bertamu ke rumahnya pun orang malas, sedikit aja beda pendapat ngajak debat, orang madura usia 40 tahun pola pikir nya kya abg 15 tahun, no debat!!!
saya orang Jawa dari Indramayu, Jawa Barat, Indonesia🇮🇩waktu kerja dan merantau di Menawan Wood Sdn.Bhd, Sungai Seping, Belaga, Kapit Division, Sarawak, Malaysia🇲🇾 tetangga bilik orang Madura dari Sampang, Madura, Jawa Timur..dia sepasang suami istri memang seenaknya sendiri tidak bisa menghargai pekerja lain yang beda suku..kalau memutar musik dengan sound system yang keras dan ganggu istirahat yang lagi rehat..tidak ada yang berani menegur mereka baik itu orang Melayu, Batak, Jawa, Sunda, Sasak..setelah dia pulang ke Indonesia, kami merasa senang karena bisa hidup tenang dan damai..
@@edisun_id ..ya Mas, kami yang orang Jawa bisa menempatkan diri dan bisa membaur dengan orang suku manapun baik itu Melayu, Batak, Semendo, Sasak, Dayak bahkan persahabatan dan persaudaraan kami tetap kuat dan erat hingga sekarang..
@@indramayu4908yap, saya di kalsel, memang karakter mereka kek begitu, saya 28 thn hidup disini selalu punya pengalaman buruk sama suku itu, pantas saja di sampit terjadi kerusuhan, karna memang udh karakter mereka kek begitu
@@freddiemercury2517 ..betul Mas padahal yang jadi Manager, Supervisor, Foremen di kilang tempat kami kerja itu kebanyakan orang Jawa dan Batak tapi mereka patuh pada aturan dan bisa menghargai worker orang Batak, Melayu, Dayak, Sasak, Jawa, Sunda..tapi orang Madura susah diatur dan pernah kami tegur malah acungkan clurit seolah siapa yang berani nantang mereka..akhirnya kami orang Jawa juga suku lainnya memilih mengalah dan anggap mereka gak ada daripada ribut terus..bad attitude orang Madura di manapun tidak bisa menempatkan diri di rantau..
Om Way di yt total politik pernah bilang, ciri orang madura itu "enggak mau kalah dan salah", atau dalam artikel kompasiana oleh Hamzet, ciri orang madura disingkat jadi "KarDiMan". KarDiMan adalah Berasal dari bahasa Madura yang merupakan singkatan. Kar = Karepah, yang dalam Bahasa Indonesia adalah “maunya” atau “karepe” dalam Bahasa Jawa. Di = Dibik, yang dalam Bahasa Indonesia adalah “sendiri” atau “dewe” dalam Bahasa Jawa. Man = Man-menyaman, yang dalam Bahasa Indonesia adalah “sok-sok enak” atau “enak’e” dalam Bahasa Jawa. Arti keseluruhan “KARDIMAN” (Karepah Dibik Man-menyaman) adalah “Maunya sendiri asal enak". Dalam Bahasa jawa berarti “Karepe dewe (njukuk) enak’e thok”. Pola pikir yang mempengaruhi perilaku Kardiman, karena hanya bersandar pada logikanya sendiri dan menafikan logika orang kebanyakan yang justru lebih diterima karena dianggap lebih benar. ini bisa dipakai untuk menjelaskan ciri-ciri (negatif) orang madura (meski tidak semua).
@@rahmat-un4od yang kutakutkan itu, orang Jawa juga punya filosofi lain yang dia bunyi "ngalah ngalih ngamuk" Dirusuhi pilih hangalah(mengalah), masih direcoki pilih hangalih(menyingkir), masih dicampuri keputusan tetap hangamuk(mengamuk). Ini diungkap oleh tamu tamu podcast seorang sejarawan di ch pak Gita Wirjawan dengan alas beberapa perang besar di pulau Jawa. Seperti Geger Pacinan, perang Jawa, Perang Jawa II, Invasi Mataram ke Batavia, dsb. Mirip "Amuk melayu" dan "Puputan"
@@rahmat-un4od Jawa dan Madura sangat beda dalam filosofi hidup. Orang jawa cenderung hanya berani jika sendiri tapi madura baru berani saat bawa kelompok. Jadi kalau berantem sama madura harus hati2 karena bisa memprovokasi temannya meskipun temannya itu gak ada urusan sama kita.
@@nandreans6444 itu yang menjadi masalahnya, giliran bermasalah dengan orang bawa2 teman satu suku giliran jadi konflik antar suku minta jangan salahkan suku
Terima kasih kepada perjuangan tak henti dari Panglima TNI dan Kapolri secara bertahap mengawal reformasi ...sehingga sampai sekarang tidak ada lagi kerusuhan etnis skala besar... 👍
Saya saat itu usia 5 tahun. Keluarga saya di rampok, saya dijadikan sandera. Kepala saya di todong senpi laras panjang oleh perampok yg jelas sekali berlogat Madura. Ayah saya di sabet celurit hingga berdarah2. Saya hampir mampus ditembak, beruntung ada anggota perampok yg menghalangi saya. Tapi itu valid mereka adalah orang madura karena dari logat dan residivis. Pagi nya kami lapor polisi, eh polisi yg dateng kerumah dan jadi penyidiknya juga orang madura!!! 🗿🗿🗿 Alhasil kasus dibuat ngambang, hingga akhirnya terjadi kerusuhan etnis dayak vs madura. Saat terjadi kerusuhan, Ada teman ayah dari etnis dayak datang dan bilang “saya bawakan kepala mereka?” Ayah saya bilang “tidak perlu, tapi saya mendoakan dan berpihak kepada perjuangan kalian dalam membela tanah dan kampung halaman kalian!”
Madura tiap hari mengubur diri mereka sendiri tapi sombongnya luar biasa. Pulau dengan luas 10x lebih besar dari Singapura tp tidak ada pembangunan sama sekali cuma jadi beban negara
konflik sampit (sebenarnya bukan hanya sampit) jika dilihat dari persfektif sy yg kebetulan asli dayak dan pernah tinggal di Palangkaraya, itu bukanlah konflik yg terjadi hanya karena keributan satu-dua hari, tetapi adanya ketidakharmonisan selama puluhan tahun antara suku dayak dan madura. Di Kalimantan pendatang bukan hanya madura, tetapi banyak suku, ada jawa, batak, toraja, flores, dsb. Tetapi yg sering terjadi keributan itu hanya spesifik Madura dan Dayak, kalau dikatakan karena perangainya keras org Batak juga keras, tetapi hubungan dayak dan batak lebih harmonis, jadi memang ada faktor lain. Orang madura terkesan ekslusif dan kurang mau bergaul dgn org dayak atau malah cenderung manipulatif terhadap org dayak. Cth: Di pasar ada jika ada pedagang madura, cara berjualannya kasar dan menyinggung, ada yang suka memaksa orang untuk membeli dagangannya, kalau tidak mau dia maki-maki dengan kata kasar. Sedangkan pedagang lain yg biasanya adalah suku banjar tidak begitu, suku banjar sangat ramah dan pintar merayu pembeli. Dan itu tidak hanya itu saja, ada banyak sekali cerita yg tdk mengenakan terkait hubungan org dayak dan madura, sehingga terbentuk stereotif negatif terhadap suku madura oleh suku dayak. Disatu sisi kebanyakan org dayak adalah suku pemalu dan kurang mau meladeni ribut, dan sering menghindar jika ada keributan dgn suku madura, sehingga mungkin sikap begini dianggap oleh orang-orang madura bahwa orang dayak itu penakut. Terkesan seperti kurang lagi ada respek dari org madura thd orang dayak. Tetapi ini tidak semua, banyak saya kenal juga orang madura yg baik, saya juga memiliki kawan madura yg cukup dekat. Saya sendiri saat kecil jika bermain terlalu jauh itu ditakut-takutin oleh ortu bahwa nanti kalau main jauh bisa ditangkap orang madura dan bisa dipotong kepalanya untuk buat jembatan. Tidak pernah ada bukti bahwa org madura pelaku pemotong kepala untuk jembatan, tetapi mitos kepala sering digunakan untuk pindasi jembatan atau bangunan itu sangat kental dlm urban legend di kalimantan, dan mungkin karena adanya stereotif negatif terhadap org Madura, org madura sering dikait-kaitkan sebagai pelaku. Karena ada rasa geram yg dipendam bertahun-tahun oleh org dayak terhadap madura, maka satu waktu itu pecah ketika terjadi konlik di sampit, awalnya itu hanya konflik antar kelompok saja, belum menjadi konflik besar. Tetapi amarah org dayak sampai pada puncaknya ketika sekelompok orang madura konvoy keliling kota sampit menggunakan mobil dan diatasnya ada tulisan “Sampit kota Sampang ke-2”, dan celakanya foto ini terpampang jadi headline koran lokal di Kalimantan yaitu Kaltengpos, itu memicu kemarahan banyak pihak karena prrnyataan seperti itu dianggap sebagai pernyataan perang atau penaklukan, dan sejak itu yg saya tau orang-orang dayak dipedalaman pada menuju Sampit untuk berperang. Inilah yg memicu pembantaian suku madura diberbagai kota di Kalimantan Tengah, walau yang paling besar adalah sampit karena jumlah populasi madura yg besar disana, tetapi kota Palangkaraya sendiri tempat saya tinggal juga mengalamai hal yang sama, semua rumah dan toko orang madura dijarah dan dibakar, sedangkan orang-orang madura sendiri sudah banyak yang mengungsi, termasuk tetangga saya sendiri. Terakhir setelah masa damai, orang madura sudah diterima kembali diKalimantan,terakhir yang saya tau orang-orang madura yg di kalimantan sudah tidak seperti dulu lagi perangainya, mereka sudah lebih mudah berbaur dengan warga dayak.
yang ini bener juga, saya mengalami sendiri apa yang diceritakan di paragraf pertama ketika saya tinggal di Kuala Kapuas sebelum konflik terjadi, bisa dibilang, kondisi sebelum konflik secara umum seperti itu. sewaktu terjadi konflik di Sampit, saya berada di Kuala Kapuas dan ikut mengalami suasana konflik saat itu. pasca konflik, saya pindah kerja dan domisili di Sampit, dimana bekas konflik terlihat masih sangat jelas. . sekarang saya kerja dan domisili di Palangka Raya, mengalami dan menyaksikan sendiri apa yang tertulis di paragraf terakhir, semua sudah berlalu, dan saat ini semua sudah berbaur dan hidup berdampingan kembali.
Yang saya tau, sebelum tragedi sampit terjadi,sebelum sudah beberapa kali terjadi namun masih dalam skala kecil,dan tragedi sampit adalah puncaknya. Ingat, pada tahun 1998 pernah terjadi kerusuhan tangar, lalu diawal tahun 2000 terjadi lagi di tumbang samba katingan. Saya dari tahun 1980 sudah tinggal di kota palangkaraya,hidup dan bergaul dengan semua suku.dan orang orang madura saat itu memang arogan,mereka nyaris menguasai pusat2 perekonomia n masarakat, pasar,pelabuhan kapal mayoritas dikuasai orang madura. Tapi ya itulah seperti yang saudara kita tulis diatas benar adanya. Harapan kita semua tentunya hal seperti itu tidak pernah terjadi lagi. 🙏🙏🙏
@@tobingintempureja8815 maaf, yang saya ingat saat itu saya berkerja di parenggean,dan orang2 rame cerita tentang ada kerusuhan antara orang dayak dan madura, dan bagi kami itu biasa saja. Karena saat itu rame ramenya usaha kayu jadi sering terjadi konplik antara pembeli . Maaf tidak ada yg bisa saya ceritakan🙏
Saya juga hidup ditengah2 teman2 dan warga madura,dan selama saya diam dan hidup ditengah2 mereka saya perhatikan,saya amati memang org2 madura.sangat kasar,mudah tersinggung..dan pendedam..dan semena2 terhadap hak milik org lain,contoh ada warga suku lain yg berkebun..sayur,buah2han dan org madura ini kalau pingin lansung ambil,tdk pernah minta dgn baik2,dan bertanya ini kebun siapa,saya minta sayur,tdk pernah,pokoe..ambil saja,dan contoh lain teman saya madura tukang kredit ,ketika ada salah satu ibu2 ingin melihat barang2 dagangannya,ketika ibu2 ini tdk jadi mengkredit,atau membeli maka si madura ini marah2,tidak perduli dimana dia berada..itu pengalaman saya..🙏🙏
saya orang Melayu (Palembang) sama terkenal keras dan tidak pernah takut ama siapapun, baca komen ini saya setuju emang layak Madura dibantai ama Dayak
Hmm saya selama hidup ketemu orang Madura di Sidoarjo Surabaya pendatang lah mereka,baik baik aja akhlaknya memang bahasanya sama logatnya aja kalo saling ngomong kek orang ribut.mungkin karena kita pernah di lukai hatinya sama orang Madura jangan sampai kita tendensius kalau mereka semua begitu.sepertiibu saya yg cerai sama orang Jember,Jember kan banyak orang keturunan Madura,dia sampai saat ini klok lu nikah jangan sama orang Madura,tapi kalau kita lihat adat istiadat mereka dari carok,yah gk bisa di pungkiri memang keras kepala apalagi biasanya dilakukan carok dari hal sepele,gk terima satu sama lain
@@maulanahasananda385Madura gak semuanya keras sih terutama yg dari Sumenep sama Pamekasan biasanya sopan2,yg wataknya keras itu biasanya dari Sampang dan Bangkalan
tragedi di sampit masih belum seberapa kalau dibandingkan dengan tragedi di Landak Kalimantan Barat. kerusuhan di Landak itu sampai makan manusia! kejadian 1999 aku menjadi bagian yg menyaksikan walaupun masih kecil. depan mata kepala aku melihat orang minum tetesan daras kepala yg udah putus. ak nyaksikan sendiri org punya kekuatan super, dia mampu ngangkat mobil truck kata orang2 sih itu ilmu bala seribu (Ilmu Hitam). maaf ya, sedikit mau cerita.. sebelum terjadi kerusuhan dulu nenek ku setiap musim buah sering ngomel2, bukan hanya nenek ku, org lain juga ada yg ngomel, karena orang MDR sering minta buah kalau ga dikasih dia marah2, sekalinya dikasih malah diambil semua. abang ku juga dulu cerita, sebelum tragedi kami melayu dan dayak dianggapnya seperti kucing kurap salah dikit dilototin pakai mata. yg lebih anehnya orang MDR dulu di tempat kami suka mengaku2 tanah org jadi milik dia. Akhirnya entah bagaimana ceritanya tragedi pun terjadi. sampai skrg di Landak tidak ada orang MDR yg tinggal.
Saya asli kalimantan, jika membahas hal ini saya tidak ingin hal itu terjadi lagi dan jangan sampai terjadi, karena saya ada dalam didalam konflik itu. Saat ini dayak dan madura hidup damai berdampingan. Semoga damai selamanya.
Bjur te ela sampai trulang hindai,suku dayak dan madura sdh berdamai hidup tenram di kota sampit, ada pepatah kata orng dayak di mana bumi di bijak di situ langit di jujung,hormati orng lokal, tabe bara sampit kotim kalteng 🙏🙏🙏🙏
Saya sebagai warga sampit dan bersuku dayak. Alhamdulilah Sampit sudah aman dan damai, dayak dan madura hidup berdampingan dan bahu membahu membangun kota sampit. Dengan kejadian tersebut kita belajar untuk saling menghormati dan saling menjaga kerukunan.
Madura itu terdiri dari 4 kanupaten ,sampang,bangkalan mekasan dan sumenep,yg perlu di ketahui ,tidak semua madura itu sama,madura yg ada di sampit itu madura dari sampang,sama juga dengan yg di kalbar yg di kabupaten sambas juga dari sampang,saya pribadi orang madura yg berasal dari bangkalan, dan sy pribadi sudah lebih dari 1 abat di pontianak dari kakek,ke bapak sampai ke sy ,alhamdulilah tidak pernah bermasalah dengan dayak,kalau untuk di pontianak da erah manapun sy 95 persen sy banyak tau,dan alhamdulilah sy selalu selamat❤
@@azahrara-v6l selagi kita punya niat baik berperilaku baik, cari rezeki yg halal, menghargai orang lain dan tidak arogan hidup dimanapun kita dilindungi dan dihormati orang.
@@muhamadtaufikhidayat6020 masp mas madura yg dri bangkalan itula yg paling baik ,banyak melahirkan tokoh agama terkemuka,dan orangnya mudah bergaul dengan siapApun tidak pandang bulu,justru kami sesama madura sering selisih paham sama madura sampang ,maap maap lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya
3 Penyebab Kerusuhan ! 1. Sikap Aparat yg Lemah dan Korup yg tdk menanggapi Laporan Masyarakyat secara Konsisten. 2. Aroganisasi Madura Menjadikan Sampit Sampang ke 2 3. Kecemburuan Sosial Antara Madura dan Dayak.
@mhathoillahdzulqarnain6753ibu saya orang asli dayak iban, dan kata ibu saya sendiri orang madura itu kalo kmana mana selalu membawa arit, dan suka mencuri ternak
saya orang Dayak pak guru...sy setuju...pemiskinan struktural.subordinasi, stereotyping, diskriminasi adalah penyebab utama kknflik horisontal di grassroot...
Saya garis bawahi "kenapa madura menguasai perekonomian di kalimantan" itu semua harus di kembalikan pada kualitas SDM warganya, kemana aja kepala suku dayak?, kenapa generasi mudanya tidak di berdayakan kualitas SDMnya? Jangan nyalahin suku yg lain donk yg kualitas SDMnya sudah lebih tinggi dari pada yg lain.
@sem-bilan kalau mmg orang Madura berkualitas, seharus 150ribu orang Madura itu DTG menggunakan beaya sendiri, ini kalian DTG di beaya negara, malah jadi pemerkosa dan penjajah Seharus kalian malu dgn Rohingya, mereka saja yg datang dari ujung langit saja mampu membawa ribuan orang menyusup ke Indonesia tanpa kedeteksi oleh radar TNI AL Ini kalian di beayai Bertamu kerumah orang malah jadi preman Katanya berkualitas Rupanya kualitas hanya jadi preman
@@Sem-bilan Begini bro... Sebenarnya masalah utama di Sampit adalah sifat arogan, sok jagoan dan tindak kekerasan yg seringkali dilakukan warga pendatang dari suku Madura. Kalau masalah perekonomian, suku Banjar bisa dibilang paling maju akan tetapi tidak ada gesekan antara warga suku Banjar dengan warga lokal. Jd jangan nyalahin suku Dayak dong kalau akhirnya kekerasan dibalas dengan kekerasan.
Sayangnya, sampai sekarang masih banyak orang yang mempercayai stereotipe dari suku atau ras tertentu dan selalu menganggap suku sendiri yang paling baik, paling ramah, paling jujur, dan paling cinta damai. Bahkan, masih terlihat di kolom komentar masih banyak orang yang membanggakan suku sendiri dan menjelekan suku lain. Tapi anehnya, saat mereka berada di lingkungan yang homogen, mereka malah saling menjatuhkan satu sama lain. Orang Papua yang dikenal dengan stereotipe kasar dan suka buat onar, tapi saat kita kenal secara dekat, ternyata hal tersebut tidaklah benar. Ternyata, dia baik, setia kawan, lucu, sopan, dan lain-lain. Tapi jika nantinya ada suku pendatang di kota kita dan mereka lebih dominan, lalu kita kenal satu orang yang berkelakuan buruk, maka akan muncul stereotipe bahwa suku tersebut adalah suku terburuk. Bahkan mungkin setiap suku memiliki stereotipe berbeda-beda terhadap suku lain. Hal itu baru saya sadari beberapa bulan yang lalu, saat saya tiba di suatu kota dan mendengar stereotipe dari suku tertentu yang saya merasa berkebalikan dari pengalaman saya saat hidup berdampingan dengan suku tersebut. Mungkin saja semua itu terjadi karena kita tidak cukup mengenal dengan baik dan terlanjur percaya terhadap stereotipe. Tapi intinya, di setiap suku itu sama saja, ada individu yang baik dan ada yang buruk, namun itu seharusnya tidak membuat kita menggeneralisasi bahwa setiap individu dari ras, suku, atau agama tertentu semua sama karena setiap individu itu unik dan berbeda satu sama lain tidak peduli dari mana mereka berasal. Terkadang, perbedaan yang sangat besar bisa disatukan dengan musuh yang sama, tapi ketika semuanya sama, perbedaan kecil pun bisa terlihat. Mungkin, seharusnya keragamanlah yang bisa mengajarikita untuk menerima perbedaan. Dan saya pikir toleransi adalah kunci untuk hidup damai dan harmonis di dunia yang penuh dengan perbedaan.
@entogkabaheum9858 sebenarnya yang jadi provokator saat ini bukan dari madura dan bukan juga dari dayak, kebanyakan yang komen mereka berasal dari suku yang berkonflik melainkan suku lain yang benci sama madura😂karena ingin menenggelamkan isu tak nyaman terhadap suku mereka sendiri, saya orang asli madura bang dan teman asli yang dari kalimantan banyak disini yang mondok dimadura kita mah aman2 aja dan teman kalimantan yang udah selesai mondok dan kembali ke tanah kalimantan banyak dan rukun2 aja kita saya mah gak ngarang baik yang dibanjar, Pontianak juga ada semua Saya jadi curiga yang jadi provokator ini yang pertama dari luar kedua suku tersebut 😂 Yang kedua bocil2 yang tak bisa memfilter sebuah informasi Yang ketiga cacat logika yang langsung menggeneralisasikan suatu tanpa bukti yang konkrit😂 Salam damai dan akal sehat dari madura buat orang kota yang katanya mindset pola pikirnya itu maju akan tetapi realitanya masih sangat primitif melebihi Madura🙏
@@x-hams_official7269betul kawan. Sikap mereka yang terkadang juga kita temui di Madura saat mereka merantau. Tidak pernah kita ungkit di medsos. Kayak saya pernah ditipu orang bandung. Tapi saya yakin orang bandung gak semuanya gitu.
@@AhmadFauzi-ri2li benar bang kalau dalam ilmu logika itu disebut logical fallacy (sesat pikir) yaitu langsung menggeneralisasikan(menyamaratakan) satu golongan dengan hanya melihat keburukan atau kebaikan segelintir orang dari kelompok tersebut, misalnya ada orang madura yang berperilaku jelek kita jangan menjust semua orang madura itu berperilaku jelek semua dan juga sebaliknya. Karena mau apapun sukunya, warna kulitnya, dan agamanya pasti ada yang baik dan yang buruknya, lalu ada pertanyaan bukannya suku madura itu wataknya keras? Saya bilang itu salah, mungkin kalau nada intonasi bicaranya lebih tinggi saya katakan benar tapi itu bukan tolak ukur untuk menentukan sebuah watak karena ada orang yang penampilannya kayak preman, nada bicaranya tinggi tapi hatinya lemah lembut kayak hello kitty. Kan kebanyakan orang madura itu kriminal? Itu karena kamu membenci madura dan terdoktrin turun temurun, karena ketika kamu membenci seseorang maka yang akan kamu lihat dan nilai hanya keburukannya saja walaupun mereka sudah berbuat kebaikan begitupun sebaliknya, contoh ada kasus pembunuhan dilakukan oleh orang jawa maka kamu akan memengatakan itu hanya oknum berbeda dengan madura ketika melakukan kriminal maka yang dinilai adalah sukunya karena kamu membencinya dan secara tidak sadar akan mempengaruhi alam bawah sadarmu.
Saya org Borneo Sarawak Malayu sarawak.kami bangsa malayu dan bangsa dayak selalu hidup rukun damai kerana kami saling bantu membantu sesama.Alhamdullah disini tidak ada suku madura yg ada.kerana kalau ada suku ini pasti akan timbul kerusuhan.apa lagi jika ada pendatang yg ingin mejadi tuan di negeri kami.kami malayu dan dayak pasti bersatu.
sa jd ingat, bapak sa (orang jawa asli) sedang bekerja dan berada disana saat peristiwa tsb, menurut pengalaman beliau dayak tidak mencari orang jawa tetapi mencari orang madura, ada istilah *orang dayak dapat mencium bau orang madura* , bapak sa yg orang jawa malah dilindungi oleh orang² dayak, terbukti bisa kembali pulang ke jawa dgn selamat meskipun banyak rintangan kendaraan terbakar, yaitu melalui jalur sungai atas saran dan bantuan dari orang² dayak.... intinya *dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung*
Saya sendiri punya keluarga yang ikut terlibat dalam pembantai*n orang-orang madura saat itu. Seingatku salah satu keluarga dari pihak ayah saya ikut ritual, saat sudah selesai ritual. Nanti bisa tahu yang mana orang madura yang mana yang bukan. Kata ayah saya, buat yang habis ikut ritual itu kalo mencium bau orang Madura itu bau sapi, jadi pas dapat targetnya rasanya mereka pengal kepala sapi padahal aslinya kepala man*sia. Ada beberapa tempat orang Madura yang ga diserang seperti tempat pemerintah, ibadah atau yang dijaga aparat TNI/Polri. Tapi kalo diluar itu sudah pasti dibasmi sebelum sampe ke tempat itu atau sembunyi di hutan, beberapa keluarga kami ikut menyisir bahkan mencegat mobil buat mengeledah mana yang orang Madura mana yang bukan, kalo yang Madura pasti dibawa ketempat lain buat dieksekusi. Ayah saya dulu punya teman kuliah dan kebetulan dia orang Madura, saat itu kerusuhan sampit infonya mulai meluas ke Palangka Raya. Teman ayah saya yang orang Madura ini nanya ke ayah saya: Teman ayah : bro gimana caranya biar bau saya engga kecium Ayah: bah gampang aja, makan daging babi nanti ga kecium Teman ayah: mana bisa, saya kan muslim Ayah: hehehe enak loh Akhirnya teman ayah saya mengungsi ke Kalimantan Selatan selama beberapa tahun sampai kondisinya kondusif Semoga kejadian ini enggak terulang kembali
Iya betul kawan ku sama2 kerja perusaan kayu dia pas kerja di sampit pas kejadian,aku di kalsel selepas kejadian itu dia banyak cerita,dia aman2 aj.orang dayak bisa mencium bau orang jawa atau orang madura,terutama dari garis keturunan ibu.klu di lahir kan dari perempuan madura pasti da di "tangkap"
Saya tidak setuju jika Pak Gembul berkata orang-orang Dayak itu mudah resisten kepada orang asing, buktinya anda tentu tau kalau Kerajaan dan Kesultanan yg berdiri sejak dulu di Kalimantan itu sebagian adalah didirikan oleh pendatang dari Jawa sejak masa Singhosari, dan Majapahit. Hingga penjajah Belanda masuk Kalimantan dan Indonesia merdeka, tidak pernah ada kerusuhan sebesar kesusuhan dengan Madura. Jangan hanya karena suku-suku Dayak sudah terbiasa Ngayau hingga kami dicap mudah resisten terhadap pendatang. Kami hormati siapa saja yg datang merantau ke Kalimantan dengan niat baik dan perilaku yg baik pula. Anda sendiri pasti merasa marah kalau orang datang ke pulau Anda dengan gaya arogan, berbuat semaunya yang mereka bawa dari kampung halaman mereka. Sejarah mencatat bahwa tradisi perang berburu kepala sudah menjadi bagian masa lalu nenek moyang kami, tapi kami tidak dengan mudah begitu saja memberlakukan tradisi tersebut.
Dia hanya bersepekulasi secara teori, dan analisa logika atau ilmu kira kira atau tafsir, kalau saya jawa terjun langsung bergaul bagaimana memahami karakter berbagai suku,, pada dasarnya semua baik, hanya kalau terusik tetap marah itu wajar, saya jawa saya justru mencintai tanah dan leluhur dayak, setiap berdoa leluhur dayak tetap saya sebut, dan bahkan saya rela menjaga dan merawat makam leluhur dayak, mereka suku yang sangat menghormati tamu pendatang tanpa pilah pilih, semoga kedepannya tidak ada provokasi di bumi dayak, karena di bumi dayak berbagai macam suku ada, ditempatku sering terjadi perkelahian tapi rata rata justru sesama sukunya sendiri,
Dia merasa tau segalanya bang.... padahal dya mendapat informasi hnya dari mendengar dan membaca tidak pernah berapa di tempat itu...mungkin dya juga belum pernah ke tkp.. Saya sebagai suku melayu banjar juga merasa seperti itu... Alangkah baiknya klu kita kekurangan ilmu jgn berlagak tau segalanya, menganalisis semuanya, hnya demi konten semua di komentin,,
untuk pembelajaran bangsa Indonesia bahwa semua suku di Indonesia wajib saling menghargai,menghormati dan mengasihi sesama bangsa. tidak ada suku bangsa yang merasa lebih tinggi dari suku bangsa yang lain
Saya pribadi orang Madura, saya sangat sedih ketika mendengar warga adat Dayak kehilangan dan tersingkirkan dari tanah mereka sendiri, oleh tangan2 proyek pemerintah yang hanya mengenyangkan perut sendiri. Karna menurut saya pribadi ketika belajar sejarah, masyarakat Dayak cukup kuat untuk mempertahankan tanah mereka, akan tetapi kekuatan fisik saja tidak cukup. Kita semua perlu untuk mengembangkan pengetahuan dan pendidikan kita. Serta mengembangkan sumberdaya manusia yang lebih baik. Untuk membuat Indonesia lebih maju dan terhindar dari tangan2 jahat dan fitnah2 yang keji
Saya jg sedih dengar kakek ku cerita dl....kakek ku tanam pisang..tanam pepaya....tp orng madura terangan2 mengmbil buah milik kakek saya...kakek saya lihat dia...malahan d acungin celurit....ampe kakek ku diem aj....tp sekrng orng madura ud berubah....sekrng ud bisa berbaur semenjak kejadian ini....
Jadi inget dulu di channel ini pernah bahas soal kerusuhan Situbondo 1996 (Episode Pemerintah Bayangan). Motif-motif dan provokator-provokatornya penuh dengan kejanggalan. Pelajaran bagi kita agar jangan terlalu mudah diadu domba. Btw episode ini bagus benget sebagai sequel dari episode yg itu
@@kingshadi3875 di jabodetabek semua tanah kosong ada security yang menjagain karena sebelumnya ada kejadian tanah kosong ditempati orang madura awal nya satu kemudian bertambah banyak dan akhirnya jadi kampung madura, alasan mereka menempati karena tanah itu milik Tuhan, manusia tidak ada yang memiliki, pada saat pemilik tanah membutuhkan tanah itu untuk dijual, orang madura digusur dari tanah itu tapi mereka minta uang ganti rugi, yang punya tanah sudah berbuat baik, memberikan bantuan tempat untuk ditumpangi sementara tapi pemilik tanah malah tambah dirugikan dengan dimintai uang ganti rugi penggusuran padahal orang madura tidak memiliki hak atas tanah tersebut mereka hanya menumpang, tapi mereka yang sudah ditolong malah meminta uang ganti rugi ke pemilik tanah. Menurut kingshadi3875 siapa yang salah?
Gak cuma suku Madura bg, tapi seluruh masyarakat Indonesia. Kasus Sampit itu mengajarkan kita bahwa kedepannya jgn mau kita diprovokasi/diadu domba demi kepentingan elit politik tertentu. Ini pemilu sudah dekat. Elit politik yg punya kepentingan tertentu pasti menebar banyak buzzer.. Isu2 seperti agama, suku, pasti jadi bahan utk buzzer menjalankan fitnahnya. Jgn mau kita terprovokasi oleh buzzer, jgn mau kita diadu domba. Mau apapun agamanya, sukunya, ingat Kita ini semua saudara. Sesama anak bangsa.
sebenar'e sangat disayangkan kejadian sampit iku.. aku tinggal di surabaya wae wes faham gimana watak'e orang madura. kalo orang²nya gak berpendidikan rata² kasar dan seneng misoh²... tapi orang madura pendidikan tinggi baik ramah sifat sikap'e lan gak kasar bahkan kalo ketemuan suka menyapa dheremma kabarre
Saya orang dayak asli dan memang waktu itu sangat mencekam, paman2 saya juga ikut mengepung dan berperang, walau demikian rasanya syok dgn perang ini tidak harusnya terjadi, jumlah korban lebih 1000 itupun yang teridentifikasi, belum yg hilang. semoga tidak terjadi lagi hal seperti ini salam damai untuk saudara2 Madura
Saya Orang Dayak Bakumpai dan kami mayoritas Muslim,saya pribadi waktu kejadian masih anak-anak,saya merasakan ketakutan di waktu kejadian itu di Kalimantan Tengah, Salam dari Barito Utara,Kalimantan Tengah.
Sblm kerusuhan Sampit,2001, kerusuhan Dayak vs madura telah terjadi beberapa x di wilayah kalbar,dan puncaknya Melayu Sambas vs madura di THN 1999. Dan intinya suku Madura di Kalbar mmg perilaku mereka sudah melewati batas dan sangat kurang ajar. Bagi yg cuma dengar cerita dan tdk melihat apalagi mengalami kejadian sesungguhnya di harap jgn menilai dari opini pribadi. Karena yg paling tau sifat suku Madura adalah orang yg hidup berdampingan dgn mereka selama puluhan tahun..
Halo kebetulan gw asli sampit, gw ada sedikit denger cerita tentang perang sampit dari nenek gw yg kebetulan kami Ras campuran dari Dayak x Banjar. Nah jadi memang betul meluapnya konflik itu di karenakan adanya pembunuhan orang dayak asli sampit yang di bunuh oleh orang Madura. Nah tapi sebernya tdk dari situ saja gugem, ingat sebuah ladang/kebun tidak mungkin terbakar kalo tanpa sebab, jadi kita tarik ulur lagi sebelum kejadian kerusuhan di 2001. Ini sebernya cerita nya entah valid atau tdk, karena ini saya dapat ceritanya dari tetua yg pernah tinggal di sampit beliau bercerita, Jadi dulu sampit itu adalah tempatnya perdaganga aplagi dlu tahun 90-an masih jamanya ngayu, nah maknya dlu ada perusaahan kayu terbesar di sampit. Nah pada saat itu banyak sekali transmigrasi dari luar sampit seperti org jawa,madura,cina, dan sumatra. Pada saat itu pesisir sungai sampit(kalo orang sini myebutnya sungai mentaya) pada waktu itu banyak sekali yang menguasainya adalah orang Madura ini, nah pada waktu itu banyak terjadinya penjarahan dari kelompok mereka seperti klo ada orang cina tokonya di jarah sama kelompok mereka, pokoknya pada waktu itu kriminalitas tinggi ucap tetua itu disini, nah sampai pada akhirnya memuncak nya konflik itu terjadinya pembunuhan orang Dayak itu, itulah puncak amarahnya orang lokal situ, dan terjadilah konflik sampit. Pada waktu itu gw blom lahir, nahh dlu waktu itu keluarga sebelah mama saya mengevakuasikan diri ke daerah Pundu(kalo kalian asli sampit pasti tau tempatnya). Nah kata nenek saya H-1 abis kerusuhan di bakar itu orang madura semakin memanas waktu itu orang Dayak sampit hampit terpojokan karena memang kalah jumlah, akhirnya konfliknya makin panjang terdengar berita konflik di sampit, akhirnya suadara” sesuku dari dayak kasongan dan palangkaraya turun tangan. Disitulah awal mula nya konflik besar itu terjadi. Itulah kenapa perjanjian damai dlu sloganya “Dimana bumi di pijak, disitu langit dijunjung”
Pertama Pemerintah waktu itu masih lemah, riset lemah,, semoga Nanti IKN disana,, jelas akan mengundang seluruh orang di penjuru dunia,, dan Orang sana Mampu bersaing di IKN,, Titip IKN bank,,, di jawa demo mulu , jalanan sudah teroanjur tidak karuan,, macet dmna mana,,, Semoga di IKN bisa untuk berfikir jernih pemeritahan
Hati² Pak Gembul , ini Tahun Politik jangan menyulut kembali hal yg sudah berlalu. . Anda hanya komentator, mereka yg merasakan pahit nya peristiwa tersebut, Mereka saudara kita semua. Bahas yg adem² saja. Salam NKRI... ... 🙏
walau konflik utama Dayak vs Madura berlokasi di Sampit, tapi jangan difikir dampaknya tidak meluas di kota-kota sekitar. Saya sekeluarga berdomisili di Pangkalan Bun, 4 jam perjalanan dari Sampit. di daerah sayapun banyak kerusuhan dan pembunuhan etnis Madura ketika perang Sampit berkecamuk. di halaman rumah budhe saya pernah jadi lokasi pembuangan kepala. saya yang waktu itu masih kecil melihat sendiri waktu melintas di jalan orang dikeroyok sampai berdarah-darah. tetangga istri saya harus depresi karena kehilangan anak satu-satunya (katanya dia selamat karena dia orang jawa sedangkan suami dan anaknya berdarah Madura jadi korban). Bapak mertua saya dulu waktu jadi tukang ojek sering menerima penumpang orang dayak, mengantar mereka berkeliling buat menandai rumah-rumah tertentu yang terindikasi rumah orang Madura, pernah juga dikasih oleh-oleh berupa irisan telinga manusia. menyeramkan sekali kalau mengingat hari-hari itu. semoga konflik semacam ini tidak terjadi lagi. saya pribadi asli Jawa dan berteman dengan orang Dayak dan Madura, mereka semua orang baik, hanya mungkin perbedaan watak dan gesekan sosial yang terakumulasi sehingga muncul streotip dan akhirnya berujung konflik. Orang-orang madura memang cenderung keras tapi kalau sudah kenal mereka akan akrab dan peduli sekali, Dayak pun begitu mereka rendah hati dan ramah sama pendatang, tidak membeda-bedakan warga lokal dengan transmigran, saya sendiri sering dibantu orang Dayak dan Banjar. dengan saling mengenal dan memahami InsyaAllah kita akan adem ayem dan tidak mudah digoncang oleh orang-orang "berkepentingan". Aman dan Damai selalu Indonesiaku.
Bukannya kejadian itu bentuk balas dendam dari peristiwa jumat kelabu, dimana anggota partai kuning yg didominasi pribumi bnyak menjadi korban dari peristiwa yg partai ijo yg didominasi org madura
Tetangga saya juga bilang dulu pernah ke kalimantan saat tragedi itu. Beliau sangat takut tapi ternyata orang dayak malah melindunginya karena dia jawa padahal beliau pergi ke sana bareng temannya yang orang2 madura. Entah bagaimana cara orang dayak bisa tahu dia orang jawa. Padahal saat itu dia gak bilang dia jawa.
@@nandreans6444kayanya dr aroma 😂 Kalo org madura bau daging kambing (identik sate) Klo jawa lebih ke bau bunga atau rempah gitu palingan (Lupa gw, dulu prnh diceritain cara bedain kedua suku trsbut)
@@nandreans6444 kalo suku jawa sekali liat juga langsung tau. dari prespektif saya selaku suku asli orang jawa itu pendiam, kalem, nurut, cenderung penakut tapi sulit di dekati, dan hanya dalam beberapa tahun kedatangan mereka tiba tiba mereka sudah menguasai segalanya, baik dari segi ekonomi maupun bahasa dan budaya. yang paling membuat susah berteman dekat dengan orang jawa adalah mereka hanya mau pake bahasa mereka, sehingga dimana pun suku jawa berpijak bahasa setempat bakalan berubah jadi bahasa jawa.
Saya orang Kalimantan, kami memang terbuka tapi jangan coba mengusik. Sebenarnya orang Dayak itu baik2 saja, toh sekarang banyak pendatang di Kalimantan tetap kami terima. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
konflik seperti Sampit akan terjadi lagi di Indonesia kata kang guru gembul 2024 nanti 1:16 walaupun tempatnya bukan di Kalimantan tapi beberapa tempat di Indonesia akan seperti Sampit
@@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA yah selama masih banayak yang hidup di bawah garis kemiskinan, pasti bakal selalu banyak konflik, sesimple poltik pecah belah..
Wahhh keren hari in videonya, btw aku org Sampit pak Gugem🤚 dulu tragedi ini ngeri banget, kami mulai menumpuk mkanan terutama beras karena sangat takut keluar rumah saat itu 😢 jadi ingat dlu ibu pernah cerita, karena rumah ibu dulu dipinggiran sungai, saat konflik terjadi ad banyak mayat2 disungai, bahkan ada yg masih balita. Harus cari air minum kemata air lain karena air sungai sudah gk bisa dipakai untuk mandi cuci dan minum lagi. Kalau menurut saya utk masalah motif mungkin dlu lbih kepada karena sikap orang2 suku M yg “arogan” kami sebagai msyarakat dayak menjadi tersingkirkan ditanah kami sendiri
GEMBUL EMG PALING PATEN ANGKAT NARASI DI MASA2 PILPRES GINI. MAHFUD (yang notabene orang MADURA) bisa saja bikin skeptis rakyat kalimantan cuma gara2 konten sensitif yg sdh ditutup rapat dan tak perlu dibahas lagi. Awas loh nnti DILAPORIN hehehe..
1:15 "... kenapa konflik itu bisa terjadi, dan mungkinkah akan (kembali) terjadi dimasa depan?"... Selalu berucap, berkata-kata, dan berdo'a yang baik-baik saja ya Pak Guru, semoga itu semua tidak akan ada lagi sampai kapanpun nantinya.
ada rumor rumor dwifungsi abri bakal dicanangkan kembali... yah, semoga publik sudah lebih bijak menanggapi berita atau provokasi apapun. agar bukan kita sesama kalangan masyarakat yg bertarung.
di madura ada 4 wilayah ada wilayah yg arogan dan ada yg tidak, saya tau itu sebab saya orang madura asli dan saya percaya orang madura saat di kalimantan memang sudah sangat berlebihan dalam bersikap, saya percaya orang kalimantan itu baik orang dayak itu baik, karna saya memiliki banyak teman orang dayak, saya banyak belajar toleransi, mereka Humble pada etnis lain, orang dayak itu sabar dan baik, saya percaya itu🙏🏿
mungkin ada faktor org madura yg transmigran ke kalimantan kebanyakan org yg berpendidkan rendah dan ekonomi rendah, akhirnya perangainya keras dan tak tau adab, tapi sy ketemu org madura yg di jawa biasa-biasa aja sih kaya org pada umumnya, malah banyak yg baik juga. kalo dikalimantan itu baru ajak ngomong aja udah kaya mau ajak org berantem, tapi itu dulu sih sebelum kerusuhan pecah. sekarang generasi baru madura kalimantan juga udah mulai tersentuh pendidikan, jadi udah ga terlalu “senggol bacok” :D
Semoga generasi madura selanjutnya telah meninggalkan tradisi caroknya karena kami orang Dayak sudah sangat lama meninggalkan tradisi ngayau. Cerita guru Gembul ini mengingatkan saya betapa ngerinya kejadian saat itu. Panggilan perang itu bisa membuat kita hilang kesadaran tentang kemanusiaan. Dayak tidak pernah berubah walaupun sekarang ini sangat kompak dalam satu kepulauan kalimatan. Biarlah senjata -senjata kita menjadi hiasan budaya tanpa harus berdarah lagi. Salam perdamaian❤
@@rahmatagungw5017 benar, di Madura itu ada 4 kota. Saya urutkan dulu dari jembatan Suramadu (barat ke timur). yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan terakhir Sumenep... Intinya gini, semakin ke timur, semakin sopan bahasanya dan kalem penduduknya. Terutama di wilayah Sumenep, hampir semua penduduknya memiliki sifat kalem. Emang terdengar rada aneh, tapi emang gitu realitanya. "Tahu darimana?" Yaaa saya orang Pamekasan
Mungkin teguran dari Allah supaya manusia nya sadar, dari zaman pra sejarah atau di zaman nabi pun juga begitu, Allah pasti tegur kaumnya jika sudah berlebihan. Karena semua yg di alam semesta serta isinya Allah sudah atur takdirnya, wallahu'alam
Aku orang asli Dayak, yg tinggal di Sampit, Kalimantan Tengah. Aku sangat setuju dengan pandangan Guru mengenai: Suku Dayak: " Bersifat Terbuka, mau menerima, tapi jangan pernah semena-mena apalagi orang pendatang". Dulunya Etnis Madura sangat keras, memonopoli, sombong & ingin berkuasa. Tapi ini sudah berlalu, Dayak & Madura sekarang sudah hidup berdampingan di Sampit. Gada lagi yang membahas tentang perselisihan ini.
@@Whoareyou048jangan memprovokasi mas, jelaskan dgn jelas semena-menanya dimana? kasih contoh dgn jelas juga, jgn karena hatimu ada kebencian, atau ada keluhan terhadap segelintir oknum lalu mencoba memukul rata dan memprovokasi. kita semua apapun sukunya sama" manusia mas, sama" punya hawa nafsu, kekurangan dan kelebihan masing". Saya miris mas banyak komentar orang jawa yg katanya orang terbaik dan paling ramah sejagad raya banyak yg memprovokasi lagi antara dayak dan madura padahal mereka sekarang baik-baik saja. Ya apapun sukumu mas hargai setiap manusia dan sampai jumpa dipadang mahsyar di suatu tempat dimana tanggung jawab ada dirimu sendiri meskipun kau berasal dari ras terbaik dialam semesta sekalipun.
Saya kalbar sanggau jujur lebih senang ketemu orang dayak sih, apalagi dari sd kawan2 sekolah banyak yg dayak, selalu diajak bertualang kek bolang wkwkw, apalagi dikasi tau tentang masalah adab kalo lagi main di pedalaman kampung mereka berasa segan disana, jaman kuliah ketemu orang madura, gak tau lah ya gmna, mereka baik ramah sih, tapi kalau udah ketemu sesama mereka saya langsung dicuekin wkwk, dan sangat disayangkan sih pontianak yg asli tanah orang dayak makin tersingkir kan gara2 pendatang2 dari luar, sekarang pontianak rada ngeri banyak begal, rata2 orang dari luar ada yg jawa dll
Salam persatuan Indonesia❤🇮🇩 sejarah kelam tidak untuk dilupakan , kita belajar dari kepahitan yg kita alami. Tinggalkan kebiasaan penyelesaian masalah dengan kekerasan , bullying dan main hakim sendiri. Waspada strategi pecah belah dan adu domba pihak yg tidak menyukai Indonesia maju❤🇮🇩
ada berapa hal yg mau sy tambahkan pak guru.konflik sampit adalah bentuk ketidakharmonisan suku madura dan dayak.kejadian sampit juga keberlanjutan daru kejadian serupa yg pernah terjadi di kalimantan barat.tahun 97 di kabupaten landak dan tahun 99 di kaoupaten sambas.bahkan dalam kejadian di kalimantan barat suku dayak bersatu dengan suku melayu,dimana kedua suku itu yg merupakan penduduk asli kalimantan barat bersatu untuk mengusiir suku madura dr daerah nya.saya asli kalimantan barat,bahkan sekarang setelah damai puluhan tahun masih ada beberapa daerah yg belum mau menerima suku madura
Ketidakharmonisan ini lah yang dimanfaatkan elit untuk di adu domba, 1998-1999 itu bnyk terjadi konflik horizontal di berbagai daerah, pada saat itu sepertinya keamanan nasional memang sengaja dibenturkan, ntah untuk menggulingkan pemerintahan, dan setelah semakin tidak terkendali , berujung Pak Harto mengundurkan diri. Krn salah satu cara mendesak pemerintah untuk lengser adalah huru hara skala besar
Gw org jateng tinggal di kaltim & punya mertua org kalimantan. Tetangga mertua gw pernah tinggal di sampit dan skrg tinggal di kota gw. Dulu waktu perang sampit - madura beliau (tetangga mertua gw) pernah menolong org madura yang lari dari kejaran org dayak. Beliau menyembunyikan org madura tsb di dalam lemari baju yang dikunci. Ga lama datang 3 org dayak kerumah beliau dan tanya "bu... Ada kerbau masuk kesinikah (kerumah beliau) ?" Beliau jawab "ga ada pak". FYI org dayak menggunakan istilah "Kerbau" untuk menyebut etnis madura pada waktu itu untuk menyamarkan. Kalo menurut info yang beredar... Org dayak punya ilmu yang mana dari penciumannya saja bisa membedakan orang madura dengan suku lainnya walaupun dalam keramaian. Nah lanjut.... Bapak dayak itu bertanya 3 kali dan dijawab tidak ada sama beliau. "Jangan salahkan saya ya bu..." Itu ucapan bapak dayak itu & dia pergi bersama rombonganya. Si ibu tetangga mertua gua menutup pintu, masuk ke kamarnya mau membuka lemari tapi ada darah keluar dari celah pintu lemari bagian bawah.... Waktu dibuka pintu lemari.. kepala org madura itu menggelinding keluar dari lemari. Si ibu pingsan.... Setelah kejadian itu si ibu memutuskan untuk pindah sekeluarga keluar dari sampit karena trauma.
Bener gue juga bisa mencium aroma badan orang madura meskipun gue campuran cina dayak.. Kayaknya sih ntah itu bau keteknya orang madura atau gimana ada khasnya aja baunya 😂😂
Ada beberapa hal yang mau saya tambahkan pak Guru. Ini adalah akumulasi dari kekesalan warga Dayak terhadap warga Madura, karena selama ini semena-mena di kampung mereka. Mulai dari kasus pembunuhan, pemerkosaan, perampasan tanah dll. Setiap terjadi konflik warga Madura selalu melakukan intimidasi dengan sajam/celurit. Kasus Sandong ini hanya trigger saja. Sebelum sampit d serang oleh Dayak, warga Madura telah terlebih dahulu menguasai sampit dan melakukan pembantaian terhadap warga Sampit, serta menuliskan spanduk "Sampit adalah Sampang kedua" sebagai bentuk provokasi. Dan pasukan Dayak yang melakukan penyerangan lewat sungai dengan menggunakan perahu itu tidak sampai 300 orang, berdasarkan penuturan dari salah satu teman saya yg jg tergabung dgn pasukan khusus tersebut, banyak yg mengundurkan diri jg sehingga yg berangkat pertamakali hanya sekitar 60-70 orang, hal ini dikarenakan banyak yg ciut karena mengetahui ada ribuan warga madura yg sudah bersiap menunggu perahu mereka dengan membawa bom ikan untuk dilempar ke perahu dari atas jembatan ketika orang Dayak masuk sampit. Jika tertarik dengan versi cerita dari Pasukan Khusus yg notabene sudut pandang orang pertama tersebut saya bisa lanjut dikomen di bawah.
sip, passus dayak merreka yang beraksi tapi yang terkenal malah panglima burung mang, ceritakan juga pertempuran di lapangan baamang dan pemimpin asli perang sampit prof kma usop bukan si panglima burung itu
Saya sebagai anak Kalbar yg menjadi titik awal terjadinya konflik Dayak Madura, sekedar info penyebab konflik ini tdk lbh sebagai gunung es konflik. Etnis Madura dikalbar itu mayoritas tingkah lakunya tdk disukai oleh etnis lain Krn dulu mrk itu suka semaunya dan semena2 terhdp etnis lain seperti contoh premanisme, memonopoli, sering caplok lahan, mengutamakan budaya mrk terhdp budaya etnis asal, yg paling dibenci itu bila etnis lain bermasalah dgn mrk maka mrk membawa massa utk menghakimi walupun mrk salah sekalipun. Inilah awal konflik yg terakumulasi lalu memuncak yg etnis lain rasakan lalu menyebar ke seluruh Kalimantan. Pak gembul apa yg bpk jabarkan itu tdk mengena dan tdk real yg terjadi dikalangan, klu ada hal2 lain itu cuma pemantik doang pak. Yg real adalah akumulasi kekesalan dan kemarahan yg tertumpuk sdh lama
Saya org banjar,kami banjar ibarat kaka beradik dgn dayak,sy cmn mau bilang,beradablah ketika kita dtng ke tempat org,baik" lah,kami d kalimantan tdk akan marah kalau pendatang baik,sopan dan santun sprti kami yg pribumi,sama sprti kami pun merantau dtng k tmpt org,pasti mnjga bersikap baik dn sopan santun,kejadian dlu d sampit mari kita jdikan pelajaran,jgn smpai terulang lagi,d mulai dr diri sendiri,bersikap baik lah kpd sesama,mau itu suku apa,,krn kita satu tanah air satu negara,,salam damai.
1. pada masa itu suku Madura yang tinggal di Kalimantan sifat nya gak baik, dan itu rata-rata. itu alasannya kenapa terjadi perang, jadi bukan pembunuhan 1 orang itu yang jadi alasan utama. 2.mobilitas, siapa yang membiarakan saudaranya di jajah oleh pendatang? sudah pasti banyak orang yang ingin membela dan mempertahankan wilayah nya. 3. polisi atau tentara, mereka terbatas, terlebih ini menyangkut suku dayak, mereka gak akan mampu menahan jika suku dayak yang asli di Kalimantan sudah bersatu!
Cukup jadi sejarah yg kelam dan semoga tdk terulang kembali . Saya orang asli madura mohon maaf jika ada oknum² dari masyarakat madura yg telah menciptakan kenangan tsb . ❤
Aku pernah nonton ceritanya chanee kalaweit pas saat itu lagi di pedalaman Kalimantan. Dan dari kesaksiannya, peristiwa itu bener bener ngeri, dimana orang orang dayak pakai pakaian adat mereka dan bawa senjata konvoi naik truk. Di desa desa dayak pedalaman, upacara adat mereka yang umumnya saat itu pakai kelapa, diganti pakai kepala orang madura yang dipenggal. Selain itu chanee kalaweit juga cerita kalau dia punya satu temen madura di mobilnya, dan pas mobilnya dicegat, mereka dimintai KTP nya, dan mereka yang KTP nya Jawa Timur disuruh berhitung 1-10, entah tujuannya apa dan kalau ketahuan Madura bakal disuruh ninggal. Kata chanee kalaweit, temennya itu ga ada kabar semenjak itu. Kalau ini cerita dari bapak ku yang pernah ke Kalimantan dan kenal sama banyak orang dayak disana. Kata bapak ku, pas insiden sampit ini, yang diburu cuma Madura (tapi ga semua dayak ikut tindakan ini, banyak juga orang Dayak yang melindungi kenalan Madura mereka di rumah rumah mereka). Kata bapakku, orang Dayak terutama tetua adat punya semacam mangkok/piring yang dibuat untuk sihir ngebunh orang orang Madura itu. Mangkok/piring itu dikasih darah dan ditengahnya dikasih jari (ga tau jari apa, soalnya bapakku bilangnya cuma jari) dam dikasih di atas debok pisang atau semacamnya yang berdiri, dari situ katanya mangkok/piring itu bakal cari korban sendiri sendiri. Tali ini aku ga tau bener atau nggak, tapi dari cerita bapakku, orang orang Dayak kenalan bapakku bilangnya begitu. Terus aku juga pernah baca cerita tentang kelompok tentara yang ditugaskan buat menuaga sebuah sekolah yang didalamnya ada banyak orang Madura (wanita, anak-anak, dan lansia) yang mengungsi disana, dan sekolah itu didatangi pasukan Dayak pakai pakaian perang mereka. Tentara yang di persenjatai itu ga ngebolehin orang Dayak masuk. Terus tetua di pasukan itu minta izin buat melakukan sebuah ritual dan tentara ga tau apa apa ini bolehin aja. Setelah ritual dayak selesai, mereka pergi, dan pas tentara liat keadaan pengungsi, semuanya meninggal dunia. Terlepas dari semua kejadian itu, alu cuma mau membagi informasi yang aku dapat. Dan aku sendiri juga skeptis tentang kejadian tidak masuk akal didalamnya, tapi bagi orang Indonesia yang hidup di Indonesia, aku juga ga bisa ga percaya 100% karena mistisme Indonesia ini masih kental. Dan aku disini ga ada niat untuk men-judge pihak tertentu, dan memihak pihak lain. Aku cuma bisa berharap kejadian ini ga terulang lagi, dan kita seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang suku, ras, bangsa, warna kulit, agama, gender dan usia bisa hidup berdampingan di bawah langit Indonesia ini. 🙏🙏🙏
Itu yg ktp Jawa Timur disuruh berhitung 1-10 buat nge filter siapa yg Madura dan siapa yg orang Jawa. Karena Logat orang Madura sangat kental walaupun mereka berhitung dengan bahasa jawa
Orng Dayak ritual trlebih dahulu utk membantai orng madura agar tdak salah mmenggal kepala suku lain slain suku Madura ... Orng Dayak yg sdh diritual kan klu melihat suku Madura itu wujudnya sprti Sapi bhkan aromanya jga sprti sapi ... Klu yg bukan sapi mreka tdk akan dibunuh
jujur selama ini saya hidup, sudah bertetangga dengan orang Madura selama hampir 15 tahun. dan kami tinggal dikontrakkan. selama saya bertetangga dengan orang tersebut, saya dan keluarga merasa selalu dianggap sebelah mata oleh mereka, terutama hak kami sebagai sama sama pengkontrak. kontrakan kami kebetulan sebelahan. dan mereka selalu merampas hak kehidupan kami dikontrakan, mulai dari jalanan depan pintu sampai halaman rumah kontrakan saya yang harusnya jadi milik saya, malah diambil alih juga oleh mereka untuk menaruh dagangan/kardus bekas barang²nya. jujur orang Madura tuh serakah apa gmn ya??? gapunya etika gaenak hati atau gmn ya??😢 mau ditegur udah pasti galakan mereka😢
klo dia sendirian sok akrab.bgtu kumpul sm dia pny golongan mulai dah sok arogan. Kbnykan lapangan kerja di area tapal kuda didominasi oleh etnis ini.dan penduduk asli susah dpt kerja,sekalipun bekerja dan kebetulan kumpul etnis ini psti dikerjai dan gak bakal betah lama kerja
@@priokTJ9142iya sama orang jawa aja nggak cocok kok sifat mereka, kurang mencerminkan sopan,santun dan filosofi nya juga jauh berbeda sama Orang jawa😂 tepatnya arogan sih mereka tu..
lbh byk lagi membahas seperti ini guru, seperti baru baru ini bank keliling yg buat masalah dengan org banten, tapi suku batak dibawa bawa,,, sangat sensitif. masyarakat indonesia butuh pencerahan.
Tema seperti ini sangat rawan dibahas, pak guru. Jangan sampai ada salah ucap yg menyulut ketersinggungan dan pertikaian... Semoga tak ada lagi konflik2 kyak gini di bumi Indonesia... Semoga kita lebih waras, lebih bijak dan terhindar dari hal hal provokatif🙏🙏
saat kerusuhan sampit, prof Mahfud MD dari madura menjadi Menham, diberitakan beliau menonton video dokumenter pembantaian itu, beliau bersikap adil dan menyerahkan masalah ini ke pihak Kepolisian yang sudah pisah dari TNI dan tidak dibawah naungan Dephan yang dipimpin prof mahfud
Harusnya kagak perlu lg di bahas dan di buat video kayak gini lg udah lupakan masalalu gitu BIAR SEKARANG DAMAI eh ini banyak banget yg buat video begini lg buat nyari adsensi kepentingan sendiri, udah tau jaman sekarang anak2 kebanyakan udah pd main medsos tkutknya disalahgunakan BLA BLA BLA lah tau sendiri bocah jaman sekarang ngomong di medsos asal asalan takutnya pada salah nangkep aja...
Itu yang saya dengar cerita nya,yang betul2 cerita yang membuat konflik itu terjadi,ada aknum yang memprovokasi warga dayak,dan tujuan konflik itu untuk mengusir warga Madura lantaran ke irian warga dayak,karna di sana suku Madura yang lebih maju dari segala bidang appun, pribumi merasa iri dengan kesuksesan warga Madura.!ga cuma itu bnyak juga konflik2 kecil yg mmbuat warga Dayak marah,.sya tau cerita itu dari bapak saya krna bpak saya orang dayak,cerita ini bcor cuman yg di beritakan bukan ini tapi berita yg menyudutkan warga Madura se olah2 warga madura yg sepenuhnya bersalah, pdhal di balik kejadian ini bnyak oknum provokasi.!
Orang2 Kalimantan yg sy kenal sih semuanya super baik hati ya. Kalau sampai mereka marah berarti yg bikin marah siapapun itu, brengseknya di luar nurul.
betul yg anda katakan kami Orang Dayak sangat menghormati pendatang manapun agama apapun, hanya yang terjadi di sampit adalah masalah yang sangat rumit.
Dulu aku pernah menghadiri acara sejarah gitu di daerah banjarmasin, trus ada yg membahas tentang konflik ini, kata narasumber nya pernah ada yg mau bikin film dokumenter tapi sebelum di kerjakan, riset dll tu diserahkan kepada masing-masing perwakilan kelompok, trus g jadi karna pihak dayak tdk semua nya menandatangani. Eh malah dibahas guru gembul
Di akhir pembahasan itu juga kata narasumber tu bilang emang kedua suku ni tdk ada potensi konflik seharusnya. Trus aku berfikir hmm. siapa juga yg mau memihak yg kalah
Terima kasih guru gembul karena telah menjawab pertanyaan" yg selama ini saya pendam mengenai masalah perang Dayak dan Madura, meskipun masi belum semua terjawab🙏🏼 Dengan adanya konten ini makin banyak orang" yg terbuka pola pikirnya. Tidak melulu berpikir siapa yg menang, siapa yg kalah, siapa yg salah, siapa yg benar dan juga tidak melulu berpikir orang madura adalah orang keras "orang jahat". Karena saya yakin di setiap suku/ras/agama pastilah ada sifat" orang yg tidak baik. Sekali lagi terima kasih 🙏🏼
DIMANA TANAH DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNGJUNG, ORANG MADURA PENDATANG DISANA DAN ITU TANAH LELUHUR SUKU DAYAK , MUNGKIN MADURA INI MERASA BAGAIMANA GITU...MUNGKIN AKHIRNYA SUKU DAYAK MARAH DAN TERSINGGUNG.
Di mana mana orang jahat ada bukan hanya dari suku Madura komin kamu benar benar tidak beradab kalau kamu hebat sini temui saya jangan menggonggong di sosmed
Alasan perangnya banyak gugem, yang paling puncak seingat saya adalah : 1. Orang madura melakukan 32 (atau 25 kalau gak salah) pelanggaran adat, baik perebutan tanah, pembunuhan, dan premanisme. Tidak ikut adat setempat. Seingat saya begitu berdasarkan laporan kepolisiannya. 2. Sebeneranya perang itu bukan murni Dayak vs Madura, perang itu adalah Dayak, jawa, tionghoa, bugis bersatu melawan madura. Cuma media tulisnya Dayak va Madura supaya perang itu tidak melebar ke luar pulau dan ke kota lain. Buat yang pernah liat aja videonya, kalau pakai mandau itu baru orang dayak, kalau pakai parang atau katana itu orang suku lain. 3. Polisi dan TNI kemana? Yg seingat saya waktu itu polisi dan TNI ada di pihak "pribumi" atau orang asli setempat. 4. Sebelum perang itu orang2 madura pernah melakukan demo membawa spanduk bertuliskan "Sampit = Sampang 2", jadi mereka secara terbuka "menjajah" atau mengklaim sampit, itu juga yg membuat orang asli dan suku2 lain jengkel sama orang madura yg ada di sampit pada waktu itu. Saya harap hal tersebut tidak terjadi di pulau atau kota lain, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, berlaku bagi semua suku. Kalau dikota orang atau dipulau orang, ikut lah aturan tempat tsb, jangan semaunya sendiri.
Yh sebenarnya di perang sampit bkn hanya dayak vs madura tp ada melayu bugis batak jawa dsb.. Artinya memang suku² ini tw mana yg bnr² harus dibela dn mna yg bnr² harus di perangi Sy sempat diceritakan bugis ikut bantai madura di dermaga saat itu.. Ad juga org sulaw3si yg bantu amankan pengungsi madura saat itu...Pokoknya selain dayak yh ad suku lain hanya memang mayoritas dayak vs madura dan dimenangkan dayak! Begitu jg di perang sambas bkn hanya melayu tp melayu & dayak bantai madura sampai habis.. Kalo untuk batak jawa dll ad jg sy dengar tp semua dalam skalx kecil sj
@@Celebesdalamkeemasan betul, tapi memang tidak dituliskan dalam berita bahwa suku2 lain juga bersama dayak saat itu membantai madura, maksudnya supaya perang tidak melebar ke kota2 lain dan pulau lain. 🙏
Salam asli Kalimantan..konflik Sampit..sebelum terjadi..ada pemerkosaan pembunuhan kepada..suku Dayak..sering kali..suku Dayak selalu mengalah..dan puncak nya terjadi kerusuhan,gara2 suku Madura sudah terlalu kasar,dengan membawa spanduk berisikan,"Sampit Sampang kedua"dari situ bukan hanya Dayak berasal dari Kalteng yang hadir di sana mencari suku M,tapi seluruh Dayak Kalimantan,bersatu,suku Banjar juga ikut bantu suku Dayak,soal nya,waktu itu di kampung saya,di Kalsel tidak 1 2 org berangkat membantu saudara se Kalimantan di sana,,motifnya terjadi pembunuhan beberapa kali,oleh pihak M bahkan,pemerkosaan,udah seringkali,bahkan setiap di laporkan,,ga ada guna,,soal nya suku M saat Itu menguasai Perekonomian,suku M lebih dari suku Dayak,punya uang punya kuasa lah,istilah nya..
betul, sudah cerita lama itu bukan sekali dua kali, terjadi berpuluh2 tahun dari jaman nenek datuk saya ....di Sambas hampir sdh tidak ada M. orang Kalimantan udah terlalu bersabar.
Sebenarnya saat itu Dayak sdah tidak tahan dan mlewati batas kesabaranya menghadapi etnis Madura. Msyrarakat Madura dgn Dayak itu sngat tdk cocok krna perbedaan tabiat dan karakter komunitas msyrktnya. Jd perang Smpit itu hnyalah puncak dari gesekan2 kecil yg trjdi di msyarakat
Mertua saya pernah cerita, buah nangka yang sudah hampir matang dan yang masih kecil buahnya diturunin langsung tuh sama si M tanpa ijin, padahal halaman berpagar, masuk juga tanpa ijin, pas kepergok si M tanya mau dijual harga berapa nangkanya, mertua gua bilang gak dijual, dan pohon nangkanya ditebang. Susah emang kalo semua2nya bilang punya Tuhan, punya Allah, gak mau usaha, mau nyolong aja. Naik becak juga begitu, sepakat di awal 10k, ditengah jalan nagihnya 20k, bikin alesan baru, kalo gak diturunin paksa baru separuh jalan. 😱
🙏🙏🙏🤔🙏🙏🙏diantaranya kebiasaan Licik seperti itu yg harus dimusnahkan biar tidak menjadi budaya yg selalu bikin rusuh Di tengah masyarakat suku pribumi. Semoga tidak tamak ala zionis/perampok. Tetep waspada karena setan ada untuk merasuki otak manusia gila kekayaan. 🙏🙏🙏🤔🙏🙏🙏🤔🙏🙏🙏
sy merasakan tragedi itu, saat itu saya berada di bandung dapat info dari keluarga bahwa di daerah sy mencekam antara melayu vs madura, akhirnya sy pulang menggunakan kapal, begitu sandar dari pelabuhan, semua lampu di kota dimatikan pemerintah keadaan begitu gelap sampai sy pulang ke rumah dan langsung mempersiapkan semua persenjataan apa adanya, saat info2 hoax datang di sertai bunyinya tiang listrik, sy dgn rasa sedih😢 memandangi wajah ibu, adik, kk, keponakan, sebelum sy berangkat berjaga2. alhamdulillah sejak saat itu orang madura sangat memahami kultur dan budaya kami malah mereka lebih berbaur dgn kami. berbeda kejadian dayak dan madura kami orang melayu berada di tengah dan menjadi penengah diantara mereka , konflik itu sangat ganas semoga tidak terulang kembali, kami tau siapa dan bagaimana sifat dan karakter orang dayak dan madura.
Bener apa yg anda katakan. Sungguh peristiwa yang benar benar tidak bisa di terima oleh akal sehat, saya sendiri menyaksikan peristiwa itu,pas terjadinya perang saya berada di kota Sampit. Sungguh pemandangan yang benar-benar mencekam. Di situlah saya membuktikan bagaimana kekuatan dan kehebatan ilmu supranatural, mistik, klinik ilmu leluhurnya orang Dayak. Satu2 nya jalan yg bisa mengakhiri kerusuhan adalah kota waringin Timur bersih dari etnis Madura.
Apa memang karakter orang Madura seperti itu ya anti toleransi dan arogan? Di Bali juga sewaktu perayaan hari raya nyepi kemarin dirusak oleh sekelompok orang Madura yang tidak menghargai adat kami di Bali. Kami memiliki adat di Bali saat hari raya nyepi siapa pun yang tinggal di Bali tidak boleh keluar rumah apalagi mengendarai motor di jalanan untuk menghindari polusi suara kecuali dalam keadaan darurat seperti sakit. Tetapi pada saat hari raya nyepi orang2 madura ini malah sengaja berkeliaran dijalan mengendarai motor dengan suara keras2 mau liburan ke pantai, dikasi tau malah ngotot. Adatnya di madura di bawa ke Bali adat kami di Bali diacak-acak dan dilecehkan. Kami warga Bali sampai sekarang masih kesal dengan orang Madura yang karakternya arogan.
Gapapa, kumpulin aja kesalahan kesalahan mereka, nah pas udah banyak, baru lakukan hal yg sama seperti di Kalimantan, bantai suku Madura, biar mereka ingat kasus di Kalimantan dulu,
Saya orang sambas kalbar suku melayu. Di sambas pernah terjadi peristiwa berdarah antara etnis melayu dan dayak. Etnis pendatang madura di sambas wataknya memang keras. Suka berkelahi, salah dikit bacok. Suka mengambil tanah pribumi dll. (Tidak semua ada juga yg baik). Gara2 peristiwa di kec jawai di mulai dr segerombolan mobil pickup suku madura menyerbur rumah warga melayu. Disitulah awal mula tragedi ketupat berdarah memicu kemarahan suku melayu terhadap madura di sambas.
Kerusuhan sesama anak bangsa adalah sebuah tragedi yang jangan sampai terulang lagi. Tidak ada suku yang lebih hebat dari yang lainnya, semua punya kurang & lebihnya masing2. Makanya kita semua harus kompak, jangan mudah di adu domba oleh provokator. Saling introspeksi diri masing2. Jadikan tragedi kelam masa lalu sebagai pembelajaran bagi kita semua. Jadi tolong STOP komen yang berbau memprovokasi, apalagi soal SARA. Salam untuk semua saudara setanah air dari anak dayak di pedalaman 🙏🙏🙏
Slah satu BUDAYA MADURA yg sngat BERTABRAKAN dgn BUDAYA DAYAK al : MEMBAWA SAJAM yg terselip di PINGGANG scra TERSEMBUNYI adlh BUDAYA yg lumrah bgi warga MADURA...(TAJI KEJANTANAN) BAGI warga DAYAK mmbawa SAJAM/PARANG di masa damai utk brladang dn berburu atwpun dlm PEPERANGAN/KONFLIK harus NAMPAK dn tidak boleh di SEMBUNYIkan,...bila bertamu/berkunjung ke rumah orang mka SAJAM/PARANG tsb harus di lepas dn diletakn di KAKI TANGGA...kearifan lokal utk mncegah hal buruk trjadi,... Jika ada yg tidak mlepas sajam/parangnya di luar rumah,...tiba2 pnghuni rumah ada yg sakit (wlw kebetuln/tidak ada hubungnnya scra langsung), mka sang tamu yg mmbawa Sajam/Parang, bisa dituntut sangsi Adat olh Tuan Rumah... MEMBAWA SAJAM/PARANG dgn disembunyikan/diselip dipinggang tnpa terlihat umum, itu adalah PELANGGARAN BUDAYA dn HUKUM ADAT DAYAK... Karena bagi BUDAYA DAYAK krmana mana mmbawa SAJAM/PARANG scra di sembunyikn BERARTI ADA NIAT TIDAK BAIK TERSEMBUNYI/NIAT JAHAT...
Jadi gini bukan mau stereotipe,tapi orang Madura itu arogan berketebalikan dengan sifat orang dayak ,suka mencuri seperti ternak,dan membawa senjata tajam kemana mana, mertua om dari saudara bapak,itu meninggal di bunuh orang Madura, kemarahan orang dayak itu bukan faktor sendong saja , contohnya kerusuhan di parit setia sambas pembunuhan 3 orang suku Melayu pas idul Fitri yang dikenal dengan ketupat berdarah sempat terjadi konflik antara suku Melayu dan Madura, katanya ada dari orang Madura mencuri dan tertangkap dan sempat terjadi pemukulan oleh orang Melayu ke orang madura ,dan membuat kemarahan dari pihak madura dan melakukan pembalasan menimbulkan korban, kalau tanpa bantuan orang dayak orang Melayu kalah telak saksi hidupnya om saya yang ikut pas kerusuhan tersebut.
Salah satu cawapres pilpres 2024 adalah etnis ini... silahkan gunakan hati nuraninya masing-masing.... karakternya sudah sangat jelas semua sdh mengerti...
2007 pernah lihat vidio nya dan sangat mengerikan untuk kami yang melihat konflik dari sumatra. Saya berharap toleransi selalu terjaga, apalagi IKN di Kalimantan. . #NKRIhargamati 🔥
@@TheRocktion. bersyukur saja bos karena konflik selalu ada dengan atau orang-orang asli atau pendatang. Selagi bisa diselesaikan dengan kekeluargaan,Musyawarah dan dengan kepala dingin InsyaAllah Konflik ngeri jaman dahulu tidak ada lagi🙏
@@LOLIPOP32 untuk sekelas jaman 2007an ituadalah vidio tnpa sensor terreal yg prnh ku lihat bos.. ada juga konflik poso dan maluku tp yg bnr2 mencekam adalah konflik dikalimantan ini. Nton sore malam gaberani tidur semdiri🙂
@@arikurniawan7245betul. saya jg pernah lihat video amatir. yg jelas pembacokan kepala dan kepala ditusuk pakai tongkat dan digotong2 dan ada mayat yg diseret pakai motor dijalanan. .
Ayo suku Dayak Kalimantan, seriuslah belajar tentang hal baru di di bumimu untuk kemajuan peradabanmu. Kalian tuan rumah di Kalimantan. Dan tetaplah taat kepada pemerintah NKRI 🇮🇩 untuk menjaga stabilitas dan keamanan negeri. Saya petani Kalimantan Timur banyak temanku dari Kenyah.
saya jawa lahir dan besar di kuala kuayan, salah 1 kecamatan di dekat sampit, terpaksa mengungsi karena konflik tersebut, di sepanjang jalan kami melewati pos2 yg di setiap pos disuruh berhitung 1-10 & aroma tubuh kami di endus, ada 10 pos lebih yg kami lalu dari sampit menuju banjarmasin, alhamdulillah masih diberi usia panjang, semoga damai selalu Indonesia ku
Kalo jawa beda baunya,AQ sj dikaltim dngar certain negeri ng...until perangnya berhenti diperbatasan kaltim..semua Suku bersatu...perang ga boleh masuk kaltim..banyak orang Madura lari kekaltim kasihan mereka
Pada waktu saya masih SD sekitar thn 1985-an...pada waktu itu aku mendengarkan lagu qasidah berjudul thn 2000...lalu budeku bilang pd thn itu indonesia akan dilanda perang saudara.mungkin budeku pernah mendengar dari seorang pengamat atau peramal.dan aku tak mengerti dikira perang sesama anggota keluarga ,dan akhirx perang itu menjadi kenyataan...dimulai dari kerusuhan jakarta maluku,papua,aceh dan sampit dll..
Pada saat itu saya masih 7 tahun, baru seminggu di Kalimantan. bagaimana riuhnya suasana saat itu masih bisa saya dengar ulang di ingatan sampai saat ini. Dan betul orang Dayak itu ramah makanya saya masih betah disini... 😊
5230 ORANG MADURA TEWAS TANPA KEPALA DAN 6700 ORANG MADURA TERLUKA (DATA PBB), ULASAN INTELIJEN INDONESIA 70 % ETNIS MADURA YANG MENJADI KOMUNITAS PREMAN TEWAS DI SAMPIT DENGAN KONDISI MENGGENASKAN TANPA KEPALA, DAN KESIMPULAN DARI CSIS ADA KETERLIBATAN OPERASI INTELIJEN TNI UNTUK MEMOBILISASI PREMAN MADURA KE SAMPIT UNTUK DI BUNUH OLEH SUKU DAYAK
wih data nya menarik
Source?
mosok pak
Tiati bang
Di cari Ama team bravo bravo harga mati nanti nya
Soalnya itu info nya udah A1
Fakta bukan nih?
Saya Dayak, Madura saat itu kasar, saya dan ibu saya mau menawar naik becak kepasar dan ga jadi karena tarifnya ga sesuai, saya ingat kata katanya, ooo mau tak celurit sampeyan! Dan mereka sdh bertahun2 tinggal di tanah org dengan tabiat seperti itu, jadi wajar saja mrk menerima konsekuensi perbuatan mereka sendiri
Harusnya lu ladenin aja bro, ajakin aja duel, biar dia tau kalau orang diam bukan takut tapi ingin menghindari masalah yg lebih ribet apabila membunuh orang.
Waktu itu saya masih msh SD bro, tahun 1998 kejadiannya saya ingat betul, bahkan dulu pas kerusuhan sampit, saya baru tau kalo saya org dayak dikasih tau om saya 😅
Kami dari bali salut ama orang dayak mereka sangat santun dan ramah ga heran mereka ngamuk karna sakit hati
Orang Dayak baik baik saya pernah kesana di Singkawang salam dari orang batak
Saya orang melayu semenanjung Malaysia.. Saya punya ramai kawan² dari kaum Dayak dari Sarawak juga kalimamtan.. bagi saya Bangsa Dayak ni baik² belaka..
tidak bermasaalah. Mereka semua baik² Dan suka membantu...
"Dimana bumi berpijak disitu langit dijunjung" hormati dan toleransi adat istiadat masyarakat asli...
dipijak mas, bumi gak berpijak.
*Dipijak
"dima bumi di pijak,disinan langik di junjuang",ini falsafah atau pepatah dari minangkabau,artinya wajib menghargai adat,agama,kebiasaan warga setempat,cocok di pakai bagi anak muda yg pergi marantau ke negri orang
Walaupun ada juga suku yg kebanyakan mereka sukses yg gak ganggu suku asli/lain tetapi tetep aja di serang
orang madura tidak kenal istilah itu, yang mereka tau "semua di bumi milik Allah" makanya bisa seenaknya di tanah orang. apalagi kalau ngasih tau orang madura kagak pernah didengar dan malah ngajak debat. tapi kagak semua orang madura kayak gitu tapi yang kayak gitu banyak 😅
Saya orang Dayak, kurang lebih 10 tahun tinggal di Jawa, dari masa perantauan saya belajar bahwa semua suku itu baik, yang utama bagi saya adalah "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung", kita sebagai pendatang tetap harus punya rasa hormat terhadap tuan rumah
Jawa dan Madura itu jaraknya cuma sejengkal, tapi karakternya berbeda jauh.
Saya org Jawa. Saya lama bergaul sama orang Dayak pun ok aja. Madura ni klu numpang Ndak tau diri..sok mau kuasa
emg org mmadura tu dimana2 gitu, dikasih hati minta rempela
Saya orang dayak .sudah tinggal disingapura-johor 18 tahun .alhamdulillah .Selamat & aman.
Saya orang Jawa, Pacar saya dulu ada lima, dan semua orang Dayak. mereka cantik2 dan baik-baik. tapi tak ada satupun yang menikah dengan saya, tapi ada satu yang sudah punya anak dua masih aja suka nelp. sepertinya dia masih ada cinta, dan sering saya bercanda, kenapa dulu gak kerja sama saja Jipen saya, biar auto dinikahkan. wkwkwkkw. karena berpisah lokasi, akhirnya kita putus wajtu itu. tetangga saya, kanan kiri orang Madura, mereka semua juga baik baik, saling membantu dan rukun. guru guru dalam agama juga orang Madura..., banyak dari guru2 Madura alim-alim dan mumpuni dalam agama. intinya kita saling rukun aja.. jangan karena pilpres,pildacil dll kita di adu domba sama oknum intel atau sama asing.
itu kan analisa guru gembil, tapi lihat lah realitas di lapangan. pola interaksi dan karakteristik suku madura dengan tradisi caroknya. lihat data berbagai kejadian konflik antar kelompok kepentingan di madura sendiri, atau di daerah lain sebagai pembanding. dimana banyak terdapat warga pendatang dan tidak dari madura saja, pasti sering terjadi gesekan. unsur provokasi tokoh untuk kepentingan politik tertentu sangat kecil.
Ada oknum² dari suku tertentu yg sok jago, arogan dan sering nantang² dg mengacungkan senjata tajam. Penduduk lokal awalnya sabar dan menghindari pertikaian., tapi setelah bertahun² merasa tertindas, suku² lokal bersatu dan melawan dg penuh dendam dan amarah.
Sy kenal langsung dg pelaku dan pernah merasakan "kejahatan" dari oknum² arogan tersebut pd saat sy ke kalbar th 1996.
Padahal kalo pemerintah mau tinggal bantai mereka pake senjata mesin
@@Je96jangan, entar Mamarika Ngamuk kena HAM
Gw kalsel, 28 tahun hidup disini emg suku (******) suka rusuh dan bikin onar bang. Sok jagoan bgt disini, jd ga heran knp disampit sempet jd kerusuhan. Malahan dayak disini baik2 semua
@@freddiemercury2517 bang itu maksud lo suku yg namanya terdiri dari 6 huruf atau 4 huruf !?
kok disitu sensornya cuman 4 tanda !?
Budaya carok harus di hilangkan
Permasalahan sampit itu itu membuat semua orang semakin dewasa cara berpikirannya. Supaya manusia tidak tinggi hati dan sok.. dimana kaki berpijak, disitu langit di junjung..lain lubuk lain ikannya..dimana pun kita berada, hormatilah adat kebudayaan suku setempat. Sebab kita manusia ini semuanya saling meranto..jadi karna itulah kita perlu belajar bekerja dàn berdoa..belajar menghormati adat kebudayaan dimana kita tinggal. Belajar saling mengasihi dan saling membantu. Bekerjalah demi kebutuhanmu dan masa depanmu supaya bila ada saudaramu dan teman2mu manusia bisa kalian saling membantu. Berdoa lah supaya pikiranmu dan rohmu sehat dan tenak dan tetab rohmu melekat di badanmu untuk mengendalikan hatimu dan mengawali dirimu dalam godaan2 yg gelab.. Belajar bekerja dan berdoa. 3 seikat..ttelapak taganmu 5 jarii2nya. Bersatu menjadi kuat dan telapak tanganmu yg sebelah di satukan dan damei.. lapan 8 anggota tubuh mu yg membuat engkau menjadi berdoulat dan brwibawa.. sebab semua anggota badan. Bila satu anggota badanmu sakit, semua anggota tubuhmu menjadi jelek.. jadisaling menolong dan saling mengasihi..supaya tubuhmu berdoulat alias guntur..
Pulau madura luasnya nyaris 10x luas negara Singapura. Tp klo dilihat pembangunan nyaris nol bahkan setelah dibuatkan jembatan Suramadu tetap tidak ada kemajuan bahkan investor tidak ada yg mau masuk. Coba dengarkan apa kata orang surabaya soal orang madura pasti paham. Semua hal diatas pasti ada sebabnya kan. Orang paling merasa paling suci tp akhlaknya NOL
Di Kalimantan barat kabupaten Sambas, tidak seorang pun boleh tingal n menetap sampai sekarang, kalau berkunjung atau bekerja tidak masalah
Nah bagus begitu
Blom tntu tpi klo orng jawa kok bleh bli rumah dsna yg pnting sopan dan niat ny baik
Jangan di bahas lagi ,,bisa menjadi provokatif ,,
Tragedi Sampit adalah puncak kemarahan yg di pendam bertahun2 dimana etnis pendatang sejak lama berbuat hal yg membuat masyarakat tertindas. Kejahatan2 yg mreka lakukan selalu dilindungi dan ditutupi oleh aparat... semoga kejadian tersebut bisa menyadarkan pendatang untuk lebih menghargai penduduk lokal.
Saya sangat setuju
se7
bujur
Bujur sekali
Mungkin 99% betul persepsi kata bmyak org di nkri jkalo sbg pelajaran berharga adl peristiwa th 1997-2001 silam, dimana penduduk pribumi sdah kehabisan kesabaran utk memberi faham adap, akhlak & sopan santun kpd perantau/pendatang, krn Tidak sperti org meksiko kalo duel mesti bawa clurit/kroyokan, kalo tngan kosong/sendirian pasti jdi ayam sayur🤣🤣🤣🙏
Saya pernah menonton video kerusuhan Sampit yang tidak mungkin bisa kita tonton di layar tv kita. Tapi saya yakin itu kejadian sesungguhnya. Sangat mengerikan. Saya salut Guru Gembul berani mengangkat materi ini untuk kita jadikan pelajaran. Tidak mudah mengurus negara sebesar Indonesia ini. Kita harus memilih pemimpin yang bijaksana dan benar benar mengerti keadaan bangsa kita yang sesungguhnya.
Salam dari Bali.
ada link om?
@@arifyogapratama jaman dulu nontonya di hp. Entah orang2 dpt video dr mana. Ya mgkin mirip kaya orang2 dpt video 3gp saling share. Mnding ga usah nonton..
Sombong banget manusia. Tanya siapa yg lebih sakti. Cuma tanah aja udah sombong banget. Iblis aja nginjek2 kalian dulu sebelum di ciptakan Adam.
Bravo dayak ❤❤❤❤
@MuhamadsamaniSamanim-br8qo madura sekarang sudah kek ayam sayur...
Semoga konflik dan kerusuhan antar suku di Indonesia semakin berkurang. Kita butuh Indonesia yg bersatu di atas keadilan dan kemakmuran.
❤
wellcome brother...
1:16 sering terjadi sebenarnya tapi ditutupi
@@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA ♥️♥️♥️
1:16 sering terjadi sebenarnya termasuk konflik di Sulawesi Utara baru-baru ini etnis dan agama akibat perang Palestina dan Israel tapi ditutupi belum lagi Papua yang udah lama terjadi konflik disana di Padang Sumatra Barat juga di Medan Sumatera Utara baru-baru ini Surabaya juga di Jawa Timur ada konflik yang disembunyikan
Kalau tau tentang 300 org berarti sumber informasinya kredible, tidak banyak yg tau soal 300 org ini. Org Dayak dilarang masuk ke Sampit saat kejadian itu dulu, jalan darat ditutup total, jadi org2 Dayak masuk lewat pinggiran kota utk membantu warga Dayak yg terjebak di dalam kota.
Sumber masalahnya Krn org Dayak lelah dgn arogansi Madura. Sudah 19 kali perjanjian damai yg dilakukan, padahal 19 kali kejadiannya orang Dayak selalu dirugikan. Ada bukunya soal apa saja 19 kejadian tersebut, sempat beredar tapi terbatas.
Knapa org Dayak selalu dirugikan, krna pejabat dan aparat dikuasai oleh org2 Madura. Soal kecemburuan sosial, ekonomi bukan masalah utama, kami org Dayak TDK memikirkan jabatan atau hal2 semacam itu, masalah utamanya adalah arogansi org Madura. Sampai2 merubah papan nama di pelabuhan Sampit dgn nama "Selamat Datang di Sampang ke 2".
Saya masih ada foto2 kakek, paman saya memegang kepala korban dgn tangan kirinya lalu tangan kanan memegang mandaunya. Saya, kakak laki2 juga ayah saya adalah saksi hidup kejadian itu. Semoga tidak terulang lagi, Krn manusia normal/sadar TDK akan mampu menyaksikan kejadian semacam itu. Trust it!
Good, izin Copas
orang jawa ITU banyak tersebar diseluruh di Indonesia tapi tidak pernah bermasalah dengan warga lokal karena mereka toleran Dan menghargai warga Dan kearifan lokal
@@valinoaxara23suku jawa dan madura satu suku?
@anissarofah2625 Beda jauh bro, Sunda yg satu pulau bahkan sebelahan aj udah bukan Jawa, aplg diluar pulau.
Btul kita org Sampit yg tau ceritanya klau dbilang kta brprang krna provokasi itu kurang tpt klau bukan trlalu lama jengkel dn khabisan ksabaran kta tdk mugkn skompak itu adpun tkoh2 yg dianggap provokator dri Dayak tsbt sbnarnya bukn bgitu mreka hnya sbgai org yg pduli pd sesamanya dn mau mngorbankn diri sbgai pnampung sja baik itu kluh ksah juga mnyesiakn tmpat..org luar mna tau klau kta yg asli brasa pndatang, mreka slain mnguasai psar, ekonomi dn wilayah mreka juga sgt arogan senggol dkit lalu bcok dn paling byk ksus lahan dn maling kndaraan dn apart tdk prnah sungguh2 mnylesaikn masalah trsbut bahkan cenderung menutupi mbela sring plaku lari kpulau Jawa bgtu sj tnpa pnylesaian dn msih byk hal lainnya dn sy ykin klau tdk ad kjadian itu mugkn smpai hri ini kmi tdk akn prnah merasa dmai hdup d tmpat sndiri
Saya org dayak asli kalteng pada saat kejadian waktu itu usia saya 34 tahun, biarlah masa lalu itu menjadi pelajaran buat kita meskipun itu sangat menyakitkan, marilah kita berpegang tangan demi NKRI bagaimanapun suku Madura juga bagian dari saudara kita dalam satu Kesatuan NKRI biarlah masa lalu itu menjadi pelajaran buat kita smu utk menuju kebaikan bersama salam buat saudaraku khususnya org Madura bersatu kita teguh 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
1:16
pada saat itu saya masih kelas 4 SD Om, saya masih ada trauma kalau mengingat pemenggalan kepala seorang perempuan di hadapan saya terkadang air mata bisa menetes dengan sendirinya
@@edyandrean4971 ya saya maklum bagaimana perasaan adik, itulah namanya kerusuhan tidak ada yg menang smunya pasti meninggalkan troma yg dalam buat anak2 pada saat itu oleh karena itu biarlah pengalaman pahit itu menjadi sejarah buat kita smu utk saling memaapkan dan belajar betapa pengtingnya bersaudara dalam NKRI. Demi keutuhan Negata kita trc meskipun kita berbeda kita tetap satu salam buat saudaraku khususnya suku Madura 🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Berarti anda sekarang kakek kakek
@@saidi550 iya skrng udah jadi kakek mas
saya orang sampit asli. dari ayah dan ibunya nenek kakek saya tidak ada yg dari luar, saya memang setuju dengan kata2 pak guru gembul ini. setiap konflik pasti akan ada provokatornya, entah konflik apapun itu. dan memang abainya pemerintah pada saat itu juga salah satu yang memicu konflik ini. orang2 madura banyak sekali yang mendapatkan bagian di pasar2. sampai sekarang pasar2 tradisional masih banyak orang madura yang berjualan. akhirnya tumbuhlah kecemburuan dan perasaan dianaktirikan di kotanya sendiri. tetapi klaim bahwa jauh sebelum ini banyak sekali konflik individu antara dayak dan madura, sulit untuk dibantah. kata2 "sampit akan menjadi sampang kedua" itu memang betul adanya. entah itu bayaran orang untuk memprovokasi atau yang lainnya kita juga tidak tau. dan grafiti dan tulisan "anda sopan kami segan" pun masih banyak tertulis di tembok2 jembatan dekat rumah saya di sekitar sungai mentaya. konflik ini tidak akan terjadi kalau pemerintah kita waktu itu tidak lalai dan tidak berpihak ke siapapun. sangat disayangkan dengan terjadinya konflik ini, sampit sangat mundur dari kota yang awalnya maju dan berpotensi bisa sebesar banjarmasin, menjadi kota yang tertinggal. masih banyak bangunan2 terbengkalai di sana. tapi untungnya sudah tidak ada lagi pertikaian antar suku ini. saya pun banyak memiliki teman2 orang madura, meskipun banyak juga orang2 tua yang melarang anaknya untuk berjodoh dengan orang madura. karena saya mengakui bahwa suku dayak memang agak tertutup dengan budaya luar. bahkan mengkristenkan orang2 kaharingan saja effortnya lebih besar daripada daerah lain di indonesia. dan kalau anda mencoba2 untuk belajar bahasa dayak, mereka gaakan ngajarin kalian bahasa dayak. mereka lebih baik menggunakan bahasa banjar atau indonesia. meskipun antar sesama dayak tapi berbeda dialek seperti ngaju dan sampit. saya dayak sampit ketika berbicara dengan orang orang palangkaraya tidak akan menggunakan bahasa dayak. kami akan berbahasa banjar. kurang lebih seperti itu. terimakasih gugem sudah mengangkat topik ini dengan netral dan logis
Suku pemuja ba alawi baliho aja di jaga pake celurit 😂😂😂😂
1:16
kerusuhan yang terjadi di Sampit nanti akan terjadi lagi Islam vs non muslim dan sekutu-sekutunya setelah Anies jadi presiden 2024 nanti
Saya pernah tinggal disampit. Dan saya sependapat dengan komentar Anda.
GEMBUL EMG PALING PATEN ANGKAT NARASI DI MASA2 PILPRES GINI.
MAHFUD (yang notabene orang MADURA)
bisa saja bikin skeptis rakyat kalimantan cuma gara2 konten sensitif yg sdh ditutup rapat dan tak perlu dibahas lagi.
Awas loh nnti DILAPORIN hehehe..
Jadi ingat peristiwa baru-baru, januari 2024.
ribut lampu motor, malah Carok 😂😂😂
Budaya Bahlul 😂
DI tempat tinggal ku (RIAU) ada 1 keluarga orang madura yg merantau untuk bekerja, gk usah di tanya tingkah lakunya, Dikit² ngajak ribut, ngajak berantem, andalan nya bawa² parang, kok gk malu gitu padahal suku² lain di sini gk ada yg kya gitu, mau bertamu ke rumahnya pun orang malas, sedikit aja beda pendapat ngajak debat, orang madura usia 40 tahun pola pikir nya kya abg 15 tahun, no debat!!!
Sesekali beri pelajaran, jangan dibiarkan.. nanti kebiasaan
kalau melawan nanti diminta carok
@@brotherM4 buat apa?
Biarkan saja mungkin dia kurang makan bangku skolahan
dikit dikit bawak celurit biasanya
saya orang Jawa dari Indramayu, Jawa Barat, Indonesia🇮🇩waktu kerja dan merantau di Menawan Wood Sdn.Bhd, Sungai Seping, Belaga, Kapit Division, Sarawak, Malaysia🇲🇾 tetangga bilik orang Madura dari Sampang, Madura, Jawa Timur..dia sepasang suami istri memang seenaknya sendiri tidak bisa menghargai pekerja lain yang beda suku..kalau memutar musik dengan sound system yang keras dan ganggu istirahat yang lagi rehat..tidak ada yang berani menegur mereka baik itu orang Melayu, Batak, Jawa, Sunda, Sasak..setelah dia pulang ke Indonesia, kami merasa senang karena bisa hidup tenang dan damai..
Sabar bang, ya emg bgtulah karakter nya...
@@edisun_id ..ya Mas, kami yang orang Jawa bisa menempatkan diri dan bisa membaur dengan orang suku manapun baik itu Melayu, Batak, Semendo, Sasak, Dayak bahkan persahabatan dan persaudaraan kami tetap kuat dan erat hingga sekarang..
@@indramayu4908yap, saya di kalsel, memang karakter mereka kek begitu, saya 28 thn hidup disini selalu punya pengalaman buruk sama suku itu, pantas saja di sampit terjadi kerusuhan, karna memang udh karakter mereka kek begitu
Better you hit tuh orang bro...
Tak ad adab harus diperingatkan..😊
@@freddiemercury2517 ..betul Mas padahal yang jadi Manager, Supervisor, Foremen di kilang tempat kami kerja itu kebanyakan orang Jawa dan Batak tapi mereka patuh pada aturan dan bisa menghargai worker orang Batak, Melayu, Dayak, Sasak, Jawa, Sunda..tapi orang Madura susah diatur dan pernah kami tegur malah acungkan clurit seolah siapa yang berani nantang mereka..akhirnya kami orang Jawa juga suku lainnya memilih mengalah dan anggap mereka gak ada daripada ribut terus..bad attitude orang Madura di manapun tidak bisa menempatkan diri di rantau..
Om Way di yt total politik pernah bilang, ciri orang madura itu "enggak mau kalah dan salah", atau dalam artikel kompasiana oleh Hamzet, ciri orang madura disingkat jadi "KarDiMan". KarDiMan adalah Berasal dari bahasa Madura yang merupakan singkatan. Kar = Karepah, yang dalam Bahasa Indonesia adalah “maunya” atau “karepe” dalam Bahasa Jawa. Di = Dibik, yang dalam Bahasa Indonesia adalah “sendiri” atau “dewe” dalam Bahasa Jawa. Man = Man-menyaman, yang dalam Bahasa Indonesia adalah “sok-sok enak” atau “enak’e” dalam Bahasa Jawa.
Arti keseluruhan “KARDIMAN” (Karepah Dibik Man-menyaman) adalah “Maunya sendiri asal enak". Dalam Bahasa jawa berarti “Karepe dewe (njukuk) enak’e thok”.
Pola pikir yang mempengaruhi perilaku Kardiman, karena hanya bersandar pada logikanya sendiri dan menafikan logika orang kebanyakan yang justru lebih diterima karena dianggap lebih benar.
ini bisa dipakai untuk menjelaskan ciri-ciri (negatif) orang madura (meski tidak semua).
betul bro baru tau , untung madura tetangga nya jawa yg filosofinya nerimo ing pandum
setahuku yg kardiman itu yg berpendidikan rendah
@@rahmat-un4od yang kutakutkan itu, orang Jawa juga punya filosofi lain yang dia bunyi "ngalah ngalih ngamuk"
Dirusuhi pilih hangalah(mengalah), masih direcoki pilih hangalih(menyingkir), masih dicampuri keputusan tetap hangamuk(mengamuk).
Ini diungkap oleh tamu tamu podcast seorang sejarawan di ch pak Gita Wirjawan dengan alas beberapa perang besar di pulau Jawa. Seperti Geger Pacinan, perang Jawa, Perang Jawa II, Invasi Mataram ke Batavia, dsb.
Mirip "Amuk melayu" dan "Puputan"
@@rahmat-un4od Jawa dan Madura sangat beda dalam filosofi hidup. Orang jawa cenderung hanya berani jika sendiri tapi madura baru berani saat bawa kelompok. Jadi kalau berantem sama madura harus hati2 karena bisa memprovokasi temannya meskipun temannya itu gak ada urusan sama kita.
@@nandreans6444 itu yang menjadi masalahnya, giliran bermasalah dengan orang bawa2 teman satu suku giliran jadi konflik antar suku minta jangan salahkan suku
Terima kasih kepada perjuangan tak henti dari Panglima TNI dan Kapolri secara bertahap mengawal reformasi ...sehingga sampai sekarang tidak ada lagi kerusuhan etnis skala besar...
👍
Ulasan yg jujur tanpa memihak , sampean 👍
Auto subscribe.
Saya saat itu usia 5 tahun. Keluarga saya di rampok, saya dijadikan sandera.
Kepala saya di todong senpi laras panjang oleh perampok yg jelas sekali berlogat Madura. Ayah saya di sabet celurit hingga berdarah2. Saya hampir mampus ditembak, beruntung ada anggota perampok yg menghalangi saya. Tapi itu valid mereka adalah orang madura karena dari logat dan residivis.
Pagi nya kami lapor polisi, eh polisi yg dateng kerumah dan jadi penyidiknya juga orang madura!!! 🗿🗿🗿
Alhasil kasus dibuat ngambang, hingga akhirnya terjadi kerusuhan etnis dayak vs madura.
Saat terjadi kerusuhan, Ada teman ayah dari etnis dayak datang dan bilang “saya bawakan kepala mereka?”
Ayah saya bilang “tidak perlu, tapi saya mendoakan dan berpihak kepada perjuangan kalian dalam membela tanah dan kampung halaman kalian!”
Maka nya..kalau tinggal di daerah orang bisa Bawak diri lah..kalau kita mau hidup aman damai
Halah itu paling senapan angin bang Soal nya senapan laras ganda Jarang ada yg banyak paling Sejenis Glock
Saya keturunan Kalimantan Selatan dari Barabai, saya mendukung menghadapi para penjahat dimanapun 😊
Madura tiap hari mengubur diri mereka sendiri tapi sombongnya luar biasa. Pulau dengan luas 10x lebih besar dari Singapura tp tidak ada pembangunan sama sekali cuma jadi beban negara
Mantap...❤
konflik sampit (sebenarnya bukan hanya sampit) jika dilihat dari persfektif sy yg kebetulan asli dayak dan pernah tinggal di Palangkaraya, itu bukanlah konflik yg terjadi hanya karena keributan satu-dua hari, tetapi adanya ketidakharmonisan selama puluhan tahun antara suku dayak dan madura. Di Kalimantan pendatang bukan hanya madura, tetapi banyak suku, ada jawa, batak, toraja, flores, dsb. Tetapi yg sering terjadi keributan itu hanya spesifik Madura dan Dayak, kalau dikatakan karena perangainya keras org Batak juga keras, tetapi hubungan dayak dan batak lebih harmonis, jadi memang ada faktor lain. Orang madura terkesan ekslusif dan kurang mau bergaul dgn org dayak atau malah cenderung manipulatif terhadap org dayak. Cth: Di pasar ada jika ada pedagang madura, cara berjualannya kasar dan menyinggung, ada yang suka memaksa orang untuk membeli dagangannya, kalau tidak mau dia maki-maki dengan kata kasar. Sedangkan pedagang lain yg biasanya adalah suku banjar tidak begitu, suku banjar sangat ramah dan pintar merayu pembeli. Dan itu tidak hanya itu saja, ada banyak sekali cerita yg tdk mengenakan terkait hubungan org dayak dan madura, sehingga terbentuk stereotif negatif terhadap suku madura oleh suku dayak. Disatu sisi kebanyakan org dayak adalah suku pemalu dan kurang mau meladeni ribut, dan sering menghindar jika ada keributan dgn suku madura, sehingga mungkin sikap begini dianggap oleh orang-orang madura bahwa orang dayak itu penakut. Terkesan seperti kurang lagi ada respek dari org madura thd orang dayak. Tetapi ini tidak semua, banyak saya kenal juga orang madura yg baik, saya juga memiliki kawan madura yg cukup dekat.
Saya sendiri saat kecil jika bermain terlalu jauh itu ditakut-takutin oleh ortu bahwa nanti kalau main jauh bisa ditangkap orang madura dan bisa dipotong kepalanya untuk buat jembatan. Tidak pernah ada bukti bahwa org madura pelaku pemotong kepala untuk jembatan, tetapi mitos kepala sering digunakan untuk pindasi jembatan atau bangunan itu sangat kental dlm urban legend di kalimantan, dan mungkin karena adanya stereotif negatif terhadap org Madura, org madura sering dikait-kaitkan sebagai pelaku.
Karena ada rasa geram yg dipendam bertahun-tahun oleh org dayak terhadap madura, maka satu waktu itu pecah ketika terjadi konlik di sampit, awalnya itu hanya konflik antar kelompok saja, belum menjadi konflik besar. Tetapi amarah org dayak sampai pada puncaknya ketika sekelompok orang madura konvoy keliling kota sampit menggunakan mobil dan diatasnya ada tulisan “Sampit kota Sampang ke-2”, dan celakanya foto ini terpampang jadi headline koran lokal di Kalimantan yaitu Kaltengpos, itu memicu kemarahan banyak pihak karena prrnyataan seperti itu dianggap sebagai pernyataan perang atau penaklukan, dan sejak itu yg saya tau orang-orang dayak dipedalaman pada menuju Sampit untuk berperang. Inilah yg memicu pembantaian suku madura diberbagai kota di Kalimantan Tengah, walau yang paling besar adalah sampit karena jumlah populasi madura yg besar disana, tetapi kota Palangkaraya sendiri tempat saya tinggal juga mengalamai hal yang sama, semua rumah dan toko orang madura dijarah dan dibakar, sedangkan orang-orang madura sendiri sudah banyak yang mengungsi, termasuk tetangga saya sendiri.
Terakhir setelah masa damai, orang madura sudah diterima kembali diKalimantan,terakhir yang saya tau orang-orang madura yg di kalimantan sudah tidak seperti dulu lagi perangainya, mereka sudah lebih mudah berbaur dengan warga dayak.
Berarti benar. Ada yang suka guyon tapi ada juga yang gak pernah senyum. Itulah langganan tukang potong rambut saya.
yang ini bener juga,
saya mengalami sendiri apa yang diceritakan di paragraf pertama ketika saya tinggal di Kuala Kapuas sebelum konflik terjadi,
bisa dibilang, kondisi sebelum konflik secara umum seperti itu.
sewaktu terjadi konflik di Sampit, saya berada di Kuala Kapuas dan ikut mengalami suasana konflik saat itu.
pasca konflik, saya pindah kerja dan domisili di Sampit, dimana bekas konflik terlihat masih sangat jelas.
.
sekarang saya kerja dan domisili di Palangka Raya,
mengalami dan menyaksikan sendiri apa yang tertulis di paragraf terakhir,
semua sudah berlalu, dan saat ini semua sudah berbaur dan hidup berdampingan kembali.
Yang saya tau, sebelum tragedi sampit terjadi,sebelum sudah beberapa kali terjadi namun masih dalam skala kecil,dan tragedi sampit adalah puncaknya.
Ingat, pada tahun 1998 pernah terjadi kerusuhan tangar, lalu diawal tahun 2000 terjadi lagi di tumbang samba katingan.
Saya dari tahun 1980 sudah tinggal di kota palangkaraya,hidup dan bergaul dengan semua suku.dan orang orang madura saat itu memang arogan,mereka nyaris menguasai pusat2 perekonomia n masarakat, pasar,pelabuhan kapal mayoritas dikuasai orang madura.
Tapi ya itulah seperti yang saudara kita tulis diatas benar adanya.
Harapan kita semua tentunya hal seperti itu tidak pernah terjadi lagi.
🙏🙏🙏
@@rmadi775kerusuhan tangar boleh di critain mas penyebabnya apa?
@@tobingintempureja8815 maaf, yang saya ingat saat itu saya berkerja di parenggean,dan orang2 rame cerita tentang ada kerusuhan antara orang dayak dan madura, dan bagi kami itu biasa saja.
Karena saat itu rame ramenya usaha kayu jadi sering terjadi konplik antara pembeli .
Maaf tidak ada yg bisa saya ceritakan🙏
Saya juga hidup ditengah2 teman2 dan warga madura,dan selama saya diam dan hidup ditengah2 mereka saya perhatikan,saya amati memang org2 madura.sangat kasar,mudah tersinggung..dan pendedam..dan semena2 terhadap hak milik org lain,contoh ada warga suku lain yg berkebun..sayur,buah2han dan org madura ini kalau pingin lansung ambil,tdk pernah minta dgn baik2,dan bertanya ini kebun siapa,saya minta sayur,tdk pernah,pokoe..ambil saja,dan contoh lain teman saya madura tukang kredit ,ketika ada salah satu ibu2 ingin melihat barang2 dagangannya,ketika ibu2 ini tdk jadi mengkredit,atau membeli maka si madura ini marah2,tidak perduli dimana dia berada..itu pengalaman saya..🙏🙏
Betul sekali kira cuma dsni tapi dimanapun mereka seperti itu miris
saya orang Melayu (Palembang) sama terkenal keras dan tidak pernah takut ama siapapun, baca komen ini saya setuju emang layak Madura dibantai ama Dayak
Hmm saya selama hidup ketemu orang Madura di Sidoarjo Surabaya pendatang lah mereka,baik baik aja akhlaknya memang bahasanya sama logatnya aja kalo saling ngomong kek orang ribut.mungkin karena kita pernah di lukai hatinya sama orang Madura jangan sampai kita tendensius kalau mereka semua begitu.sepertiibu saya yg cerai sama orang Jember,Jember kan banyak orang keturunan Madura,dia sampai saat ini klok lu nikah jangan sama orang Madura,tapi kalau kita lihat adat istiadat mereka dari carok,yah gk bisa di pungkiri memang keras kepala apalagi biasanya dilakukan carok dari hal sepele,gk terima satu sama lain
@@maulanahasananda385Madura gak semuanya keras sih terutama yg dari Sumenep sama Pamekasan biasanya sopan2,yg wataknya keras itu biasanya dari Sampang dan Bangkalan
Saya Madura,beli kebun di Pasuruan, tanam pisang dan ketela g ikut panen karena dicuri, kelaparan saya sekeluarga,hutang akhirnya untuk makan
tragedi di sampit masih belum seberapa kalau dibandingkan dengan tragedi di Landak Kalimantan Barat. kerusuhan di Landak itu sampai makan manusia! kejadian 1999 aku menjadi bagian yg menyaksikan walaupun masih kecil. depan mata kepala aku melihat orang minum tetesan daras kepala yg udah putus. ak nyaksikan sendiri org punya kekuatan super, dia mampu ngangkat mobil truck kata orang2 sih itu ilmu bala seribu (Ilmu Hitam).
maaf ya, sedikit mau cerita.. sebelum terjadi kerusuhan dulu nenek ku setiap musim buah sering ngomel2, bukan hanya nenek ku, org lain juga ada yg ngomel, karena orang MDR sering minta buah kalau ga dikasih dia marah2, sekalinya dikasih malah diambil semua. abang ku juga dulu cerita, sebelum tragedi kami melayu dan dayak dianggapnya seperti kucing kurap salah dikit dilototin pakai mata. yg lebih anehnya orang MDR dulu di tempat kami suka mengaku2 tanah org jadi milik dia. Akhirnya entah bagaimana ceritanya tragedi pun terjadi. sampai skrg di Landak tidak ada orang MDR yg tinggal.
Bnr Nang koa,aku saksi hidup ugak,wktu perang dulu msih kls 2 SD,lihat bala/org ramai bawa kepala pake ujung tombak😢
Setuju banget pendatang bangsat usir.. Melayu punya wibawa
Kawanku orang Madura di Mandor, nikah sama Dayak lagi.
@@cahayakalimantan4118 kalau udah nikah sama orang dayak/melayu pada masa itu dilindungi bang untuk pasangan saja. kayak ibu dan bapak2 nya kawan2 ku
peristiwa landak tidak seberapa korbannya. di Sampit ribuan orang madura yang rakus dan tamak itu... habis kami ayau... bahkan ada yang kami makan.
Saya asli kalimantan, jika membahas hal ini saya tidak ingin hal itu terjadi lagi dan jangan sampai terjadi, karena saya ada dalam didalam konflik itu. Saat ini dayak dan madura hidup damai berdampingan. Semoga damai selamanya.
Semoga tak terulang lg bro...tp klo ad premanisme dr siapapun itu LAWAN bro
Kalo benar isu nya premanisme siapa saja baik sipil, polisi atau TNI sikat kirim semua oknum preman ke alam daur ulang
Bjur te ela sampai trulang hindai,suku dayak dan madura sdh berdamai hidup tenram di kota sampit, ada pepatah kata orng dayak di mana bumi di bijak di situ langit di jujung,hormati orng lokal, tabe bara sampit kotim kalteng 🙏🙏🙏🙏
Saya sebagai warga sampit dan bersuku dayak. Alhamdulilah Sampit sudah aman dan damai, dayak dan madura hidup berdampingan dan bahu membahu membangun kota sampit. Dengan kejadian tersebut kita belajar untuk saling menghormati dan saling menjaga kerukunan.
🙏 salam dr sambas saudaraku
@@zainudin5374 Alhamdulillah Kalimantan Barat dak terkenal ye bang, tapi di Sambas etnis Madura tidak boleh menetap di sana
Mantap
Boong lu... orang Dayak asli gak nyebut asamualaikum 🤣
@@tapeUlikulah, emang suku Dayak gak boleh beragama Islam???, banyak kali, memang minoritas, tapi ada
Sebagai pengajaran...dimana bumi dipijak situ langit dijunjung hilangkan sifat ego...jaga persatuan dan kesatuan...
Madura itu terdiri dari 4 kanupaten ,sampang,bangkalan mekasan dan sumenep,yg perlu di ketahui ,tidak semua madura itu sama,madura yg ada di sampit itu madura dari sampang,sama juga dengan yg di kalbar yg di kabupaten sambas juga dari sampang,saya pribadi orang madura yg berasal dari bangkalan, dan sy pribadi sudah lebih dari 1 abat di pontianak dari kakek,ke bapak sampai ke sy ,alhamdulilah tidak pernah bermasalah dengan dayak,kalau untuk di pontianak da erah manapun sy 95 persen sy banyak tau,dan alhamdulilah sy selalu selamat❤
Dayak(bungkus) dimana didalamnya ada nama suku sebenarnya. Jika hanya 1 kata dayak...kasian dong suku yg lain tdk ikut jadi katut.....
Menurut netizen, Madura dari Sampang dan Bangkalan yang cenderung negatif. Sementara dari Pamekasan dan Sumenep itu positif. Apakah begitu?
@@azahrara-v6l selagi kita punya niat baik berperilaku baik, cari rezeki yg halal, menghargai orang lain dan tidak arogan hidup dimanapun kita dilindungi dan dihormati orang.
@@muhamadtaufikhidayat6020 masp mas madura yg dri bangkalan itula yg paling baik ,banyak melahirkan tokoh agama terkemuka,dan orangnya mudah bergaul dengan siapApun tidak pandang bulu,justru kami sesama madura sering selisih paham sama madura sampang ,maap maap lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya
@@muhamadtaufikhidayat6020liat berita saja mas. Pamekasan dan Sumenep hampir jarang ada berita carok.. yg paling sering justru Sampang dan Pamekasan
3 Penyebab Kerusuhan !
1. Sikap Aparat yg Lemah dan Korup yg tdk menanggapi Laporan Masyarakyat secara Konsisten.
2. Aroganisasi Madura Menjadikan Sampit Sampang ke 2
3. Kecemburuan Sosial Antara Madura dan Dayak.
Karena madoera pengin menguasai Kalimantan .melayu & dayak bersatu melawan balik madoera.
Melayu&Dayak Bersatu
💯
Betul...insiden2 kecil hanya sbg pemicu dari permasalahan yg sudah memuncak...
@mhathoillahdzulqarnain6753ibu saya orang asli dayak iban, dan kata ibu saya sendiri orang madura itu kalo kmana mana selalu membawa arit, dan suka mencuri ternak
saya orang Dayak pak guru...sy setuju...pemiskinan struktural.subordinasi, stereotyping, diskriminasi adalah penyebab utama kknflik horisontal di grassroot...
saya dr madura. salam persaudaraan.
saya dari sunda, bandung macet dimana2 🙏 bineka tunggal ika
Saya garis bawahi "kenapa madura menguasai perekonomian di kalimantan" itu semua harus di kembalikan pada kualitas SDM warganya, kemana aja kepala suku dayak?, kenapa generasi mudanya tidak di berdayakan kualitas SDMnya? Jangan nyalahin suku yg lain donk yg kualitas SDMnya sudah lebih tinggi dari pada yg lain.
@sem-bilan kalau mmg orang Madura berkualitas, seharus 150ribu orang Madura itu DTG menggunakan beaya sendiri, ini kalian DTG di beaya negara, malah jadi pemerkosa dan penjajah
Seharus kalian malu dgn Rohingya, mereka saja yg datang dari ujung langit saja mampu membawa ribuan orang menyusup ke Indonesia tanpa kedeteksi oleh radar TNI AL
Ini kalian di beayai
Bertamu kerumah orang malah jadi preman
Katanya berkualitas
Rupanya kualitas hanya jadi preman
@@Sem-bilan Begini bro... Sebenarnya masalah utama di Sampit adalah sifat arogan, sok jagoan dan tindak kekerasan yg seringkali dilakukan warga pendatang dari suku Madura. Kalau masalah perekonomian, suku Banjar bisa dibilang paling maju akan tetapi tidak ada gesekan antara warga suku Banjar dengan warga lokal. Jd jangan nyalahin suku Dayak dong kalau akhirnya kekerasan dibalas dengan kekerasan.
Sayangnya, sampai sekarang masih banyak orang yang mempercayai stereotipe dari suku atau ras tertentu dan selalu menganggap suku sendiri yang paling baik, paling ramah, paling jujur, dan paling cinta damai. Bahkan, masih terlihat di kolom komentar masih banyak orang yang membanggakan suku sendiri dan menjelekan suku lain. Tapi anehnya, saat mereka berada di lingkungan yang homogen, mereka malah saling menjatuhkan satu sama lain.
Orang Papua yang dikenal dengan stereotipe kasar dan suka buat onar, tapi saat kita kenal secara dekat, ternyata hal tersebut tidaklah benar. Ternyata, dia baik, setia kawan, lucu, sopan, dan lain-lain. Tapi jika nantinya ada suku pendatang di kota kita dan mereka lebih dominan, lalu kita kenal satu orang yang berkelakuan buruk, maka akan muncul stereotipe bahwa suku tersebut adalah suku terburuk. Bahkan mungkin setiap suku memiliki stereotipe berbeda-beda terhadap suku lain.
Hal itu baru saya sadari beberapa bulan yang lalu, saat saya tiba di suatu kota dan mendengar stereotipe dari suku tertentu yang saya merasa berkebalikan dari pengalaman saya saat hidup berdampingan dengan suku tersebut. Mungkin saja semua itu terjadi karena kita tidak cukup mengenal dengan baik dan terlanjur percaya terhadap stereotipe.
Tapi intinya, di setiap suku itu sama saja, ada individu yang baik dan ada yang buruk, namun itu seharusnya tidak membuat kita menggeneralisasi bahwa setiap individu dari ras, suku, atau agama tertentu semua sama karena setiap individu itu unik dan berbeda satu sama lain tidak peduli dari mana mereka berasal.
Terkadang, perbedaan yang sangat besar bisa disatukan dengan musuh yang sama, tapi ketika semuanya sama, perbedaan kecil pun bisa terlihat. Mungkin, seharusnya keragamanlah yang bisa mengajarikita untuk menerima perbedaan. Dan saya pikir toleransi adalah kunci untuk hidup damai dan harmonis di dunia yang penuh dengan perbedaan.
@entogkabaheum9858 sebenarnya yang jadi provokator saat ini bukan dari madura dan bukan juga dari dayak, kebanyakan yang komen mereka berasal dari suku yang berkonflik melainkan suku lain yang benci sama madura😂karena ingin menenggelamkan isu tak nyaman terhadap suku mereka sendiri, saya orang asli madura bang dan teman asli yang dari kalimantan banyak disini yang mondok dimadura kita mah aman2 aja dan teman kalimantan yang udah selesai mondok dan kembali ke tanah kalimantan banyak dan rukun2 aja kita saya mah gak ngarang baik yang dibanjar, Pontianak juga ada semua
Saya jadi curiga yang jadi provokator ini
yang pertama dari luar kedua suku tersebut 😂
Yang kedua bocil2 yang tak bisa memfilter sebuah informasi
Yang ketiga cacat logika yang langsung menggeneralisasikan suatu tanpa bukti yang konkrit😂
Salam damai dan akal sehat dari madura buat orang kota yang katanya mindset pola pikirnya itu maju akan tetapi realitanya masih sangat primitif melebihi Madura🙏
si paling sakti dng menggaung gaungkan mitos..yang akhirnya saat ini sangat haus ingin d akui , pokoknya semua harus segan dan takut
@@x-hams_official7269betul kawan. Sikap mereka yang terkadang juga kita temui di Madura saat mereka merantau. Tidak pernah kita ungkit di medsos. Kayak saya pernah ditipu orang bandung. Tapi saya yakin orang bandung gak semuanya gitu.
Suku Dayak bersifat defensif
@@AhmadFauzi-ri2li benar bang kalau dalam ilmu logika itu disebut logical fallacy (sesat pikir) yaitu langsung menggeneralisasikan(menyamaratakan) satu golongan dengan hanya melihat keburukan atau kebaikan segelintir orang dari kelompok tersebut, misalnya ada orang madura yang berperilaku jelek kita jangan menjust semua orang madura itu berperilaku jelek semua dan juga sebaliknya. Karena mau apapun sukunya, warna kulitnya, dan agamanya pasti ada yang baik dan yang buruknya, lalu ada pertanyaan bukannya suku madura itu wataknya keras? Saya bilang itu salah, mungkin kalau nada intonasi bicaranya lebih tinggi saya katakan benar tapi itu bukan tolak ukur untuk menentukan sebuah watak karena ada orang yang penampilannya kayak preman, nada bicaranya tinggi tapi hatinya lemah lembut kayak hello kitty.
Kan kebanyakan orang madura itu kriminal? Itu karena kamu membenci madura dan terdoktrin turun temurun, karena ketika kamu membenci seseorang maka yang akan kamu lihat dan nilai hanya keburukannya saja walaupun mereka sudah berbuat kebaikan begitupun sebaliknya, contoh ada kasus pembunuhan dilakukan oleh orang jawa maka kamu akan memengatakan itu hanya oknum berbeda dengan madura ketika melakukan kriminal maka yang dinilai adalah sukunya karena kamu membencinya dan secara tidak sadar akan mempengaruhi alam bawah sadarmu.
Saya org Borneo Sarawak Malayu sarawak.kami bangsa malayu dan bangsa dayak selalu hidup rukun damai kerana kami saling bantu membantu sesama.Alhamdullah disini tidak ada suku madura yg ada.kerana kalau ada suku ini pasti akan timbul kerusuhan.apa lagi jika ada pendatang yg ingin mejadi tuan di negeri kami.kami malayu dan dayak pasti bersatu.
sa jd ingat, bapak sa (orang jawa asli) sedang bekerja dan berada disana saat peristiwa tsb, menurut pengalaman beliau dayak tidak mencari orang jawa tetapi mencari orang madura, ada istilah *orang dayak dapat mencium bau orang madura* , bapak sa yg orang jawa malah dilindungi oleh orang² dayak, terbukti bisa kembali pulang ke jawa dgn selamat meskipun banyak rintangan kendaraan terbakar, yaitu melalui jalur sungai atas saran dan bantuan dari orang² dayak....
intinya *dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung*
Ada yg bilang kalo bau orang jawa itu bau kangkung. Klo orang madura bau apek khas gitu
Emang dibtarget orang madura
Saya sendiri punya keluarga yang ikut terlibat dalam pembantai*n orang-orang madura saat itu. Seingatku salah satu keluarga dari pihak ayah saya ikut ritual, saat sudah selesai ritual. Nanti bisa tahu yang mana orang madura yang mana yang bukan.
Kata ayah saya, buat yang habis ikut ritual itu kalo mencium bau orang Madura itu bau sapi, jadi pas dapat targetnya rasanya mereka pengal kepala sapi padahal aslinya kepala man*sia.
Ada beberapa tempat orang Madura yang ga diserang seperti tempat pemerintah, ibadah atau yang dijaga aparat TNI/Polri. Tapi kalo diluar itu sudah pasti dibasmi sebelum sampe ke tempat itu atau sembunyi di hutan, beberapa keluarga kami ikut menyisir bahkan mencegat mobil buat mengeledah mana yang orang Madura mana yang bukan, kalo yang Madura pasti dibawa ketempat lain buat dieksekusi.
Ayah saya dulu punya teman kuliah dan kebetulan dia orang Madura, saat itu kerusuhan sampit infonya mulai meluas ke Palangka Raya. Teman ayah saya yang orang Madura ini nanya ke ayah saya:
Teman ayah : bro gimana caranya biar bau saya engga kecium
Ayah: bah gampang aja, makan daging babi nanti ga kecium
Teman ayah: mana bisa, saya kan muslim
Ayah: hehehe enak loh
Akhirnya teman ayah saya mengungsi ke Kalimantan Selatan selama beberapa tahun sampai kondisinya kondusif
Semoga kejadian ini enggak terulang kembali
Bau sapi kalo madura itu paman ku bilang
Iya betul kawan ku sama2 kerja perusaan kayu dia pas kerja di sampit pas kejadian,aku di kalsel selepas kejadian itu dia banyak cerita,dia aman2 aj.orang dayak bisa mencium bau orang jawa atau orang madura,terutama dari garis keturunan ibu.klu di lahir kan dari perempuan madura pasti da di "tangkap"
Saya tidak setuju jika Pak Gembul berkata orang-orang Dayak itu mudah resisten kepada orang asing, buktinya anda tentu tau kalau Kerajaan dan Kesultanan yg berdiri sejak dulu di Kalimantan itu sebagian adalah didirikan oleh pendatang dari Jawa sejak masa Singhosari, dan Majapahit. Hingga penjajah Belanda masuk Kalimantan dan Indonesia merdeka, tidak pernah ada kerusuhan sebesar kesusuhan dengan Madura.
Jangan hanya karena suku-suku Dayak sudah terbiasa Ngayau hingga kami dicap mudah resisten terhadap pendatang.
Kami hormati siapa saja yg datang merantau ke Kalimantan dengan niat baik dan perilaku yg baik pula.
Anda sendiri pasti merasa marah kalau orang datang ke pulau Anda dengan gaya arogan, berbuat semaunya yang mereka bawa dari kampung halaman mereka.
Sejarah mencatat bahwa tradisi perang berburu kepala sudah menjadi bagian masa lalu nenek moyang kami, tapi kami tidak dengan mudah begitu saja memberlakukan tradisi tersebut.
sama,malah tertawa dengar pernyataan "resisten kepada orang asing" wkkk,,ketahuan banget ngambil kesimpulan cuman dari buku yg dia baca
Dia hanya bersepekulasi secara teori, dan analisa logika atau ilmu kira kira atau tafsir, kalau saya jawa terjun langsung bergaul bagaimana memahami karakter berbagai suku,, pada dasarnya semua baik, hanya kalau terusik tetap marah itu wajar, saya jawa saya justru mencintai tanah dan leluhur dayak, setiap berdoa leluhur dayak tetap saya sebut, dan bahkan saya rela menjaga dan merawat makam leluhur dayak, mereka suku yang sangat menghormati tamu pendatang tanpa pilah pilih, semoga kedepannya tidak ada provokasi di bumi dayak, karena di bumi dayak berbagai macam suku ada, ditempatku sering terjadi perkelahian tapi rata rata justru sesama sukunya sendiri,
Dia merasa tau segalanya bang.... padahal dya mendapat informasi hnya dari mendengar dan membaca tidak pernah berapa di tempat itu...mungkin dya juga belum pernah ke tkp..
Saya sebagai suku melayu banjar juga merasa seperti itu...
Alangkah baiknya klu kita kekurangan ilmu jgn berlagak tau segalanya, menganalisis semuanya, hnya demi konten semua di komentin,,
Anehnya...sy orang Jawa lebih suka sama orang Dayak...
Orang teori tidak tau di lapangan
untuk pembelajaran bangsa Indonesia bahwa semua suku di Indonesia wajib saling menghargai,menghormati dan mengasihi sesama bangsa. tidak ada suku bangsa yang merasa lebih tinggi dari suku bangsa yang lain
kerna inilah rosulullah s.a.w menghapuskan budaya ras dgn memperkenalkan persaudaraan seagama
Saya pribadi orang Madura, saya sangat sedih ketika mendengar warga adat Dayak kehilangan dan tersingkirkan dari tanah mereka sendiri, oleh tangan2 proyek pemerintah yang hanya mengenyangkan perut sendiri. Karna menurut saya pribadi ketika belajar sejarah, masyarakat Dayak cukup kuat untuk mempertahankan tanah mereka, akan tetapi kekuatan fisik saja tidak cukup. Kita semua perlu untuk mengembangkan pengetahuan dan pendidikan kita. Serta mengembangkan sumberdaya manusia yang lebih baik. Untuk membuat Indonesia lebih maju dan terhindar dari tangan2 jahat dan fitnah2 yang keji
Jangan sedih kawan Doyok dan Kadir itu berteman.❤ Ok🎉
Saya jg sedih dengar kakek ku cerita dl....kakek ku tanam pisang..tanam pepaya....tp orng madura terangan2 mengmbil buah milik kakek saya...kakek saya lihat dia...malahan d acungin celurit....ampe kakek ku diem aj....tp sekrng orng madura ud berubah....sekrng ud bisa berbaur semenjak kejadian ini....
Saya orang dayak, Setuju dengan ungkapan saudara.
Jadi inget dulu di channel ini pernah bahas soal kerusuhan Situbondo 1996 (Episode Pemerintah Bayangan). Motif-motif dan provokator-provokatornya penuh dengan kejanggalan. Pelajaran bagi kita agar jangan terlalu mudah diadu domba. Btw episode ini bagus benget sebagai sequel dari episode yg itu
Biang keroknya belanda
iya betul..nyambung juga dengan kejadian kerusuhan Tasik 1996,
Hati2 dgn ba'lawi mereka suka memecah belah umat Islam
nperssubdenduaa6030
Kata orang jaman itu jaman teh mana apanya yang aman
Ngangkak tu
Bekas penjajahan Belanda emang begitu , adu domba. Sampai sekarang pun masih berlaku..
Madura harus belajar dari kasus sampit sehingga bisa lebih menghormati, menghargai serta tidak menggangu dan tidak merugikan orang lain.
Bukan suku madura doang bos, melainkan semua suku di indonesia wajib saling menghormati dan menghargai, anda pe'a
@@kingshadi3875 di jabodetabek semua tanah kosong ada security yang menjagain karena sebelumnya ada kejadian tanah kosong ditempati orang madura awal nya satu kemudian bertambah banyak dan akhirnya jadi kampung madura, alasan mereka menempati karena tanah itu milik Tuhan, manusia tidak ada yang memiliki, pada saat pemilik tanah membutuhkan tanah itu untuk dijual, orang madura digusur dari tanah itu tapi mereka minta uang ganti rugi, yang punya tanah sudah berbuat baik, memberikan bantuan tempat untuk ditumpangi sementara tapi pemilik tanah malah tambah dirugikan dengan dimintai uang ganti rugi penggusuran padahal orang madura tidak memiliki hak atas tanah tersebut mereka hanya menumpang, tapi mereka yang sudah ditolong malah meminta uang ganti rugi ke pemilik tanah.
Menurut kingshadi3875 siapa yang salah?
@@kingshadi3875paling dominan di suku M ...r.
Ga belajar mereka, kmarin pas nyepi di bali, kemarin pas nyepi di Bali mereka juga provokator sama bikin rusuh
Gak cuma suku Madura bg, tapi seluruh masyarakat Indonesia.
Kasus Sampit itu mengajarkan kita bahwa kedepannya jgn mau kita diprovokasi/diadu domba demi kepentingan elit politik tertentu.
Ini pemilu sudah dekat. Elit politik yg punya kepentingan tertentu pasti menebar banyak buzzer.. Isu2 seperti agama, suku, pasti jadi bahan utk buzzer menjalankan fitnahnya. Jgn mau kita terprovokasi oleh buzzer, jgn mau kita diadu domba.
Mau apapun agamanya, sukunya, ingat Kita ini semua saudara. Sesama anak bangsa.
sebenar'e sangat disayangkan kejadian sampit iku.. aku tinggal di surabaya wae wes faham gimana watak'e orang madura. kalo orang²nya gak berpendidikan rata² kasar dan seneng misoh²... tapi orang madura pendidikan tinggi baik ramah sifat sikap'e lan gak kasar bahkan kalo ketemuan suka menyapa dheremma kabarre
Aku kapok berhubungan dgn orang madura.
Wis mending gak berinteraksi malah
😅 lah ko@@sariwahyuni9272
Saya orang dayak asli dan memang waktu itu sangat mencekam, paman2 saya juga ikut mengepung dan berperang, walau demikian rasanya syok dgn perang ini tidak harusnya terjadi, jumlah korban lebih 1000 itupun yang teridentifikasi, belum yg hilang. semoga tidak terjadi lagi hal seperti ini salam damai untuk saudara2 Madura
Saya Orang Dayak Bakumpai dan kami mayoritas Muslim,saya pribadi waktu kejadian masih anak-anak,saya merasakan ketakutan di waktu kejadian itu di Kalimantan Tengah,
Salam dari Barito Utara,Kalimantan Tengah.
Si kueh Pian bamelai mang?
@@febyardi2919 lemo
Salam pahari
Amun uln bmelai si Jingah tpi uth bmelai si Kaltim karna bgawi
Sblm kerusuhan Sampit,2001, kerusuhan Dayak vs madura telah terjadi beberapa x di wilayah kalbar,dan puncaknya Melayu Sambas vs madura di THN 1999.
Dan intinya suku Madura di Kalbar mmg perilaku mereka sudah melewati batas dan sangat kurang ajar.
Bagi yg cuma dengar cerita dan tdk melihat apalagi mengalami kejadian sesungguhnya di harap jgn menilai dari opini pribadi.
Karena yg paling tau sifat suku Madura adalah orang yg hidup berdampingan dgn mereka selama puluhan tahun..
Halo kebetulan gw asli sampit, gw ada sedikit denger cerita tentang perang sampit dari nenek gw yg kebetulan kami Ras campuran dari Dayak x Banjar. Nah jadi memang betul meluapnya konflik itu di karenakan adanya pembunuhan orang dayak asli sampit yang di bunuh oleh orang Madura. Nah tapi sebernya tdk dari situ saja gugem, ingat sebuah ladang/kebun tidak mungkin terbakar kalo tanpa sebab, jadi kita tarik ulur lagi sebelum kejadian kerusuhan di 2001. Ini sebernya cerita nya entah valid atau tdk, karena ini saya dapat ceritanya dari tetua yg pernah tinggal di sampit beliau bercerita, Jadi dulu sampit itu adalah tempatnya perdaganga aplagi dlu tahun 90-an masih jamanya ngayu, nah maknya dlu ada perusaahan kayu terbesar di sampit. Nah pada saat itu banyak sekali transmigrasi dari luar sampit seperti org jawa,madura,cina, dan sumatra. Pada saat itu pesisir sungai sampit(kalo orang sini myebutnya sungai mentaya) pada waktu itu banyak sekali yang menguasainya adalah orang Madura ini, nah pada waktu itu banyak terjadinya penjarahan dari kelompok mereka seperti klo ada orang cina tokonya di jarah sama kelompok mereka, pokoknya pada waktu itu kriminalitas tinggi ucap tetua itu disini, nah sampai pada akhirnya memuncak nya konflik itu terjadinya pembunuhan orang Dayak itu, itulah puncak amarahnya orang lokal situ, dan terjadilah konflik sampit. Pada waktu itu gw blom lahir, nahh dlu waktu itu keluarga sebelah mama saya mengevakuasikan diri ke daerah Pundu(kalo kalian asli sampit pasti tau tempatnya). Nah kata nenek saya H-1 abis kerusuhan di bakar itu orang madura semakin memanas waktu itu orang Dayak sampit hampit terpojokan karena memang kalah jumlah, akhirnya konfliknya makin panjang terdengar berita konflik di sampit, akhirnya suadara” sesuku dari dayak kasongan dan palangkaraya turun tangan. Disitulah awal mula nya konflik besar itu terjadi. Itulah kenapa perjanjian damai dlu sloganya “Dimana bumi di pijak, disitu langit dijunjung”
Up banjar nyimak...
Up gan
Pertama Pemerintah waktu itu masih lemah, riset lemah,,
semoga Nanti IKN disana,, jelas akan mengundang seluruh orang di penjuru dunia,, dan Orang sana Mampu bersaing di IKN,, Titip IKN bank,,, di jawa demo mulu , jalanan sudah teroanjur tidak karuan,, macet dmna mana,,, Semoga di IKN bisa untuk berfikir jernih pemeritahan
Wah menarik ceritanya
Jadi karena premanisme gitu yah.
Ibarat kata orang2 udah ngg kuat dengan premanisme jadinya melawan?
Tapi kebetulan yg jadi premanisme nya suku M?
Hati² Pak Gembul , ini Tahun Politik jangan menyulut kembali hal yg sudah berlalu. . Anda hanya komentator, mereka yg merasakan pahit nya peristiwa tersebut,
Mereka saudara kita semua.
Bahas yg adem² saja.
Salam NKRI... ... 🙏
walau konflik utama Dayak vs Madura berlokasi di Sampit, tapi jangan difikir dampaknya tidak meluas di kota-kota sekitar. Saya sekeluarga berdomisili di Pangkalan Bun, 4 jam perjalanan dari Sampit. di daerah sayapun banyak kerusuhan dan pembunuhan etnis Madura ketika perang Sampit berkecamuk. di halaman rumah budhe saya pernah jadi lokasi pembuangan kepala. saya yang waktu itu masih kecil melihat sendiri waktu melintas di jalan orang dikeroyok sampai berdarah-darah. tetangga istri saya harus depresi karena kehilangan anak satu-satunya (katanya dia selamat karena dia orang jawa sedangkan suami dan anaknya berdarah Madura jadi korban). Bapak mertua saya dulu waktu jadi tukang ojek sering menerima penumpang orang dayak, mengantar mereka berkeliling buat menandai rumah-rumah tertentu yang terindikasi rumah orang Madura, pernah juga dikasih oleh-oleh berupa irisan telinga manusia. menyeramkan sekali kalau mengingat hari-hari itu. semoga konflik semacam ini tidak terjadi lagi. saya pribadi asli Jawa dan berteman dengan orang Dayak dan Madura, mereka semua orang baik, hanya mungkin perbedaan watak dan gesekan sosial yang terakumulasi sehingga muncul streotip dan akhirnya berujung konflik. Orang-orang madura memang cenderung keras tapi kalau sudah kenal mereka akan akrab dan peduli sekali, Dayak pun begitu mereka rendah hati dan ramah sama pendatang, tidak membeda-bedakan warga lokal dengan transmigran, saya sendiri sering dibantu orang Dayak dan Banjar. dengan saling mengenal dan memahami InsyaAllah kita akan adem ayem dan tidak mudah digoncang oleh orang-orang "berkepentingan". Aman dan Damai selalu Indonesiaku.
Bukannya kejadian itu bentuk balas dendam dari peristiwa jumat kelabu, dimana anggota partai kuning yg didominasi pribumi bnyak menjadi korban dari peristiwa yg partai ijo yg didominasi org madura
tapi watak orang Madura parah banget, ngomong nya ngegas serasa di bentak bentak😂😂😂
Tetangga saya juga bilang dulu pernah ke kalimantan saat tragedi itu. Beliau sangat takut tapi ternyata orang dayak malah melindunginya karena dia jawa padahal beliau pergi ke sana bareng temannya yang orang2 madura. Entah bagaimana cara orang dayak bisa tahu dia orang jawa. Padahal saat itu dia gak bilang dia jawa.
@@nandreans6444kayanya dr aroma 😂
Kalo org madura bau daging kambing (identik sate)
Klo jawa lebih ke bau bunga atau rempah gitu palingan
(Lupa gw, dulu prnh diceritain cara bedain kedua suku trsbut)
@@nandreans6444 kalo suku jawa sekali liat juga langsung tau.
dari prespektif saya selaku suku asli orang jawa itu pendiam, kalem, nurut, cenderung penakut tapi sulit di dekati, dan hanya dalam beberapa tahun kedatangan mereka tiba tiba mereka sudah menguasai segalanya, baik dari segi ekonomi maupun bahasa dan budaya.
yang paling membuat susah berteman dekat dengan orang jawa adalah mereka hanya mau pake bahasa mereka, sehingga dimana pun suku jawa berpijak bahasa setempat bakalan berubah jadi bahasa jawa.
Saya orang Kalimantan, kami memang terbuka tapi jangan coba mengusik. Sebenarnya orang Dayak itu baik2 saja, toh sekarang banyak pendatang di Kalimantan tetap kami terima. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
Aku pernah denger cerita dr channel lain, klo ternyata tukang adu dombanya pejabat sana.
konflik seperti Sampit akan terjadi lagi di Indonesia kata kang guru gembul 2024 nanti 1:16 walaupun tempatnya bukan di Kalimantan tapi beberapa tempat di Indonesia akan seperti Sampit
@@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFAprabowo jadi presiden gak bakal lagi dan banyak yang jago intelek sekarang
@@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA yah selama masih banayak yang hidup di bawah garis kemiskinan, pasti bakal selalu banyak konflik, sesimple poltik pecah belah..
@@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA Ni orang dari tadi komennya melintir aslinya aja, ada apa degan lu tonk?
Wahhh keren hari in videonya, btw aku org Sampit pak Gugem🤚 dulu tragedi ini ngeri banget, kami mulai menumpuk mkanan terutama beras karena sangat takut keluar rumah saat itu 😢 jadi ingat dlu ibu pernah cerita, karena rumah ibu dulu dipinggiran sungai, saat konflik terjadi ad banyak mayat2 disungai, bahkan ada yg masih balita. Harus cari air minum kemata air lain karena air sungai sudah gk bisa dipakai untuk mandi cuci dan minum lagi. Kalau menurut saya utk masalah motif mungkin dlu lbih kepada karena sikap orang2 suku M yg “arogan” kami sebagai msyarakat dayak menjadi tersingkirkan ditanah kami sendiri
Semoga tdk ada dendam lg dengan orang madura, cukup jdi sejarah kelam saja, salam damai dari org madura
hm serem jg ya, btw bagi ig nya kak :v
Sungai mentaya yah
Serem kak bagi ig kack (2)
GEMBUL EMG PALING PATEN ANGKAT NARASI DI MASA2 PILPRES GINI.
MAHFUD (yang notabene orang MADURA)
bisa saja bikin skeptis rakyat kalimantan cuma gara2 konten sensitif yg sdh ditutup rapat dan tak perlu dibahas lagi.
Awas loh nnti DILAPORIN hehehe..
1:15 "... kenapa konflik itu bisa terjadi, dan mungkinkah akan (kembali) terjadi dimasa depan?"...
Selalu berucap, berkata-kata, dan berdo'a yang baik-baik saja ya Pak Guru, semoga itu semua tidak akan ada lagi sampai kapanpun nantinya.
Namanya juga guru gembul😢
ada rumor rumor dwifungsi abri bakal dicanangkan kembali... yah, semoga publik sudah lebih bijak menanggapi berita atau provokasi apapun. agar bukan kita sesama kalangan masyarakat yg bertarung.
di madura ada 4 wilayah ada wilayah yg arogan dan ada yg tidak, saya tau itu sebab saya orang madura asli dan saya percaya orang madura saat di kalimantan memang sudah sangat berlebihan dalam bersikap, saya percaya orang kalimantan itu baik orang dayak itu baik, karna saya memiliki banyak teman orang dayak, saya banyak belajar toleransi, mereka Humble pada etnis lain, orang dayak itu sabar dan baik, saya percaya itu🙏🏿
Bisa jelaskan daerah mana yg Arogan dan yang Kalem? Setahu saya Sumenep itu seperti Keraton. Kalem, Alus, Sabar
mungkin ada faktor org madura yg transmigran ke kalimantan kebanyakan org yg berpendidkan rendah dan ekonomi rendah, akhirnya perangainya keras dan tak tau adab, tapi sy ketemu org madura yg di jawa biasa-biasa aja sih kaya org pada umumnya, malah banyak yg baik juga. kalo dikalimantan itu baru ajak ngomong aja udah kaya mau ajak org berantem, tapi itu dulu sih sebelum kerusuhan pecah. sekarang generasi baru madura kalimantan juga udah mulai tersentuh pendidikan, jadi udah ga terlalu “senggol bacok” :D
Semoga generasi madura selanjutnya telah meninggalkan tradisi caroknya karena kami orang Dayak sudah sangat lama meninggalkan tradisi ngayau. Cerita guru Gembul ini mengingatkan saya betapa ngerinya kejadian saat itu. Panggilan perang itu bisa membuat kita hilang kesadaran tentang kemanusiaan. Dayak tidak pernah berubah walaupun sekarang ini sangat kompak dalam satu kepulauan kalimatan. Biarlah senjata -senjata kita menjadi hiasan budaya tanpa harus berdarah lagi. Salam perdamaian❤
@@rahmatagungw5017 benar, di Madura itu ada 4 kota. Saya urutkan dulu dari jembatan Suramadu (barat ke timur). yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan terakhir Sumenep... Intinya gini, semakin ke timur, semakin sopan bahasanya dan kalem penduduknya. Terutama di wilayah Sumenep, hampir semua penduduknya memiliki sifat kalem. Emang terdengar rada aneh, tapi emang gitu realitanya. "Tahu darimana?"
Yaaa saya orang Pamekasan
Mungkin teguran dari Allah supaya manusia nya sadar, dari zaman pra sejarah atau di zaman nabi pun juga begitu, Allah pasti tegur kaumnya jika sudah berlebihan. Karena semua yg di alam semesta serta isinya Allah sudah atur takdirnya, wallahu'alam
Aku orang asli Dayak, yg tinggal di Sampit, Kalimantan Tengah.
Aku sangat setuju dengan pandangan Guru mengenai:
Suku Dayak: " Bersifat Terbuka, mau menerima, tapi jangan pernah semena-mena apalagi orang pendatang".
Dulunya Etnis Madura sangat keras, memonopoli, sombong & ingin berkuasa.
Tapi ini sudah berlalu, Dayak & Madura sekarang sudah hidup berdampingan di Sampit. Gada lagi yang membahas tentang perselisihan ini.
Sekarang kebanyakan darimereka berbuat semena-mena di pulau jawa, harusnya diberi peringatan biar gak mengulangi kejadian yg sama
@@Whoareyou048 dimana nya woy
@@Whoareyou048 betul terutama jawa timur wkwk
@@Whoareyou048jangan memprovokasi mas, jelaskan dgn jelas semena-menanya dimana? kasih contoh dgn jelas juga, jgn karena hatimu ada kebencian, atau ada keluhan terhadap segelintir oknum lalu mencoba memukul rata dan memprovokasi. kita semua apapun sukunya sama" manusia mas, sama" punya hawa nafsu, kekurangan dan kelebihan masing". Saya miris mas banyak komentar orang jawa yg katanya orang terbaik dan paling ramah sejagad raya banyak yg memprovokasi lagi antara dayak dan madura padahal mereka sekarang baik-baik saja. Ya apapun sukumu mas hargai setiap manusia dan sampai jumpa dipadang mahsyar di suatu tempat dimana tanggung jawab ada dirimu sendiri meskipun kau berasal dari ras terbaik dialam semesta sekalipun.
@@Whoareyou048 jangan provokasi
Saya kalbar sanggau jujur lebih senang ketemu orang dayak sih, apalagi dari sd kawan2 sekolah banyak yg dayak, selalu diajak bertualang kek bolang wkwkw, apalagi dikasi tau tentang masalah adab kalo lagi main di pedalaman kampung mereka berasa segan disana, jaman kuliah ketemu orang madura, gak tau lah ya gmna, mereka baik ramah sih, tapi kalau udah ketemu sesama mereka saya langsung dicuekin wkwk, dan sangat disayangkan sih pontianak yg asli tanah orang dayak makin tersingkir kan gara2 pendatang2 dari luar, sekarang pontianak rada ngeri banyak begal, rata2 orang dari luar ada yg jawa dll
qah ati2. klau ntar semisla bnyak perantau tp mlah trlalu ktrlaluan, nntar malah sampit 2.0 tp lebih kondusif gmna? wkw misal sam aparat hehe🙏😅
Salam persatuan Indonesia❤🇮🇩 sejarah kelam tidak untuk dilupakan , kita belajar dari kepahitan yg kita alami. Tinggalkan kebiasaan penyelesaian masalah dengan kekerasan , bullying dan main hakim sendiri. Waspada strategi pecah belah dan adu domba pihak yg tidak menyukai Indonesia maju❤🇮🇩
ada berapa hal yg mau sy tambahkan pak guru.konflik sampit adalah bentuk ketidakharmonisan suku madura dan dayak.kejadian sampit juga keberlanjutan daru kejadian serupa yg pernah terjadi di kalimantan barat.tahun 97 di kabupaten landak dan tahun 99 di kaoupaten sambas.bahkan dalam kejadian di kalimantan barat suku dayak bersatu dengan suku melayu,dimana kedua suku itu yg merupakan penduduk asli kalimantan barat bersatu untuk mengusiir suku madura dr daerah nya.saya asli kalimantan barat,bahkan sekarang setelah damai puluhan tahun masih ada beberapa daerah yg belum mau menerima suku madura
Betul 👍
Ketidakharmonisan ini lah yang dimanfaatkan elit untuk di adu domba, 1998-1999 itu bnyk terjadi konflik horizontal di berbagai daerah, pada saat itu sepertinya keamanan nasional memang sengaja dibenturkan, ntah untuk menggulingkan pemerintahan, dan setelah semakin tidak terkendali , berujung Pak Harto mengundurkan diri. Krn salah satu cara mendesak pemerintah untuk lengser adalah huru hara skala besar
@@nugrozredarwana3710Kau pembela Soeharto
Gampang aja. Kalo sopan smua psti menerima
@@dweeyand7976 sesimpel itukah otakmu mencerna informasi? Menyebut nama karena menjelaskan kronologis lantas kw sebut sbg pendukung?
Gw org jateng tinggal di kaltim & punya mertua org kalimantan. Tetangga mertua gw pernah tinggal di sampit dan skrg tinggal di kota gw. Dulu waktu perang sampit - madura beliau (tetangga mertua gw) pernah menolong org madura yang lari dari kejaran org dayak. Beliau menyembunyikan org madura tsb di dalam lemari baju yang dikunci. Ga lama datang 3 org dayak kerumah beliau dan tanya "bu... Ada kerbau masuk kesinikah (kerumah beliau) ?" Beliau jawab "ga ada pak".
FYI org dayak menggunakan istilah "Kerbau" untuk menyebut etnis madura pada waktu itu untuk menyamarkan. Kalo menurut info yang beredar... Org dayak punya ilmu yang mana dari penciumannya saja bisa membedakan orang madura dengan suku lainnya walaupun dalam keramaian.
Nah lanjut.... Bapak dayak itu bertanya 3 kali dan dijawab tidak ada sama beliau. "Jangan salahkan saya ya bu..." Itu ucapan bapak dayak itu & dia pergi bersama rombonganya.
Si ibu tetangga mertua gua menutup pintu, masuk ke kamarnya mau membuka lemari tapi ada darah keluar dari celah pintu lemari bagian bawah.... Waktu dibuka pintu lemari.. kepala org madura itu menggelinding keluar dari lemari. Si ibu pingsan.... Setelah kejadian itu si ibu memutuskan untuk pindah sekeluarga keluar dari sampit karena trauma.
kalau di buat filem tidak kalah seru degan filem muna rudo(seediq bale)
Astaghfirullah Allaadziim..... ini cerita kesekian yang saya dengar tentang kesaktian orang Dayak
Yoo spt tuu dulu..😢
Bener gue juga bisa mencium aroma badan orang madura meskipun gue campuran cina dayak..
Kayaknya sih ntah itu bau keteknya orang madura atau gimana ada khasnya aja baunya 😂😂
@@dysechael2401 😂😂😂 gua jg bisa bang, tapi biasanya gua kecium bau sate 🤤 sate Madura ga ada 2nya
Ada beberapa hal yang mau saya tambahkan pak Guru. Ini adalah akumulasi dari kekesalan warga Dayak terhadap warga Madura, karena selama ini semena-mena di kampung mereka. Mulai dari kasus pembunuhan, pemerkosaan, perampasan tanah dll. Setiap terjadi konflik warga Madura selalu melakukan intimidasi dengan sajam/celurit. Kasus Sandong ini hanya trigger saja. Sebelum sampit d serang oleh Dayak, warga Madura telah terlebih dahulu menguasai sampit dan melakukan pembantaian terhadap warga Sampit, serta menuliskan spanduk "Sampit adalah Sampang kedua" sebagai bentuk provokasi. Dan pasukan Dayak yang melakukan penyerangan lewat sungai dengan menggunakan perahu itu tidak sampai 300 orang, berdasarkan penuturan dari salah satu teman saya yg jg tergabung dgn pasukan khusus tersebut, banyak yg mengundurkan diri jg sehingga yg berangkat pertamakali hanya sekitar 60-70 orang, hal ini dikarenakan banyak yg ciut karena mengetahui ada ribuan warga madura yg sudah bersiap menunggu perahu mereka dengan membawa bom ikan untuk dilempar ke perahu dari atas jembatan ketika orang Dayak masuk sampit. Jika tertarik dengan versi cerita dari Pasukan Khusus yg notabene sudut pandang orang pertama tersebut saya bisa lanjut dikomen di bawah.
wah menarik sekali
sip, passus dayak merreka yang beraksi tapi yang terkenal malah panglima burung
mang, ceritakan juga pertempuran di lapangan baamang
dan pemimpin asli perang sampit prof kma usop bukan si panglima burung itu
Lanjutkan bang
Kang tolong di lanjut 🙏
Lanjut bang
Tindakan Anarkis Satu Golongan walau tdk Mewakili Keseluruhan Tapi Faktanya tdk adanya tindakan Tegas Dari Aparat krn Terima Suap yg Memicu Tragedi.
Saya sebagai anak Kalbar yg menjadi titik awal terjadinya konflik Dayak Madura, sekedar info penyebab konflik ini tdk lbh sebagai gunung es konflik. Etnis Madura dikalbar itu mayoritas tingkah lakunya tdk disukai oleh etnis lain Krn dulu mrk itu suka semaunya dan semena2 terhdp etnis lain seperti contoh premanisme, memonopoli, sering caplok lahan, mengutamakan budaya mrk terhdp budaya etnis asal, yg paling dibenci itu bila etnis lain bermasalah dgn mrk maka mrk membawa massa utk menghakimi walupun mrk salah sekalipun. Inilah awal konflik yg terakumulasi lalu memuncak yg etnis lain rasakan lalu menyebar ke seluruh Kalimantan.
Pak gembul apa yg bpk jabarkan itu tdk mengena dan tdk real yg terjadi dikalangan, klu ada hal2 lain itu cuma pemantik doang pak. Yg real adalah akumulasi kekesalan dan kemarahan yg tertumpuk sdh lama
Sudah dijelaskan di bagian durasi sekitar 3/4. Sumber dari kompas
Betul itu. Awalny kejadian tuh di sampit smpe merambat ke smua kalimantan trmsuk kalbar wktu itu.
@@hf8465kalbar dulu baru sampit
Betul.. sejak Kejadian lawan Melayu Sambas, situlah... Turun drastis keamanan Kalbar.
Nah ni penjelasan yang benar, saya orang Kalbar asli dan orang tua saya sering cerita seperti ini
Saya org banjar,kami banjar ibarat kaka beradik dgn dayak,sy cmn mau bilang,beradablah ketika kita dtng ke tempat org,baik" lah,kami d kalimantan tdk akan marah kalau pendatang baik,sopan dan santun sprti kami yg pribumi,sama sprti kami pun merantau dtng k tmpt org,pasti mnjga bersikap baik dn sopan santun,kejadian dlu d sampit mari kita jdikan pelajaran,jgn smpai terulang lagi,d mulai dr diri sendiri,bersikap baik lah kpd sesama,mau itu suku apa,,krn kita satu tanah air satu negara,,salam damai.
Setuju bosq
Mangkok merah dan mengayau adalah tradisi kami.
Damai selalu Indonesia ku. 🇮🇩
1. pada masa itu suku Madura yang tinggal di Kalimantan sifat nya gak baik, dan itu rata-rata. itu alasannya kenapa terjadi perang, jadi bukan pembunuhan 1 orang itu yang jadi alasan utama.
2.mobilitas, siapa yang membiarakan saudaranya di jajah oleh pendatang? sudah pasti banyak orang yang ingin membela dan mempertahankan wilayah nya.
3. polisi atau tentara, mereka terbatas, terlebih ini menyangkut suku dayak, mereka gak akan mampu menahan jika suku dayak yang asli di Kalimantan sudah bersatu!
Cukup jadi sejarah yg kelam dan semoga tdk terulang kembali .
Saya orang asli madura mohon maaf jika ada oknum² dari masyarakat madura yg telah menciptakan kenangan tsb . ❤
mau trulang kembalikah???
Banyak maling motor di surabaya 😂
@@sayang8381anjeng lu babi
@@sayang8381blok
silahkan@@sayang8381
Aku pernah nonton ceritanya chanee kalaweit pas saat itu lagi di pedalaman Kalimantan. Dan dari kesaksiannya, peristiwa itu bener bener ngeri, dimana orang orang dayak pakai pakaian adat mereka dan bawa senjata konvoi naik truk. Di desa desa dayak pedalaman, upacara adat mereka yang umumnya saat itu pakai kelapa, diganti pakai kepala orang madura yang dipenggal. Selain itu chanee kalaweit juga cerita kalau dia punya satu temen madura di mobilnya, dan pas mobilnya dicegat, mereka dimintai KTP nya, dan mereka yang KTP nya Jawa Timur disuruh berhitung 1-10, entah tujuannya apa dan kalau ketahuan Madura bakal disuruh ninggal. Kata chanee kalaweit, temennya itu ga ada kabar semenjak itu.
Kalau ini cerita dari bapak ku yang pernah ke Kalimantan dan kenal sama banyak orang dayak disana. Kata bapak ku, pas insiden sampit ini, yang diburu cuma Madura (tapi ga semua dayak ikut tindakan ini, banyak juga orang Dayak yang melindungi kenalan Madura mereka di rumah rumah mereka). Kata bapakku, orang Dayak terutama tetua adat punya semacam mangkok/piring yang dibuat untuk sihir ngebunh orang orang Madura itu. Mangkok/piring itu dikasih darah dan ditengahnya dikasih jari (ga tau jari apa, soalnya bapakku bilangnya cuma jari) dam dikasih di atas debok pisang atau semacamnya yang berdiri, dari situ katanya mangkok/piring itu bakal cari korban sendiri sendiri. Tali ini aku ga tau bener atau nggak, tapi dari cerita bapakku, orang orang Dayak kenalan bapakku bilangnya begitu.
Terus aku juga pernah baca cerita tentang kelompok tentara yang ditugaskan buat menuaga sebuah sekolah yang didalamnya ada banyak orang Madura (wanita, anak-anak, dan lansia) yang mengungsi disana, dan sekolah itu didatangi pasukan Dayak pakai pakaian perang mereka. Tentara yang di persenjatai itu ga ngebolehin orang Dayak masuk. Terus tetua di pasukan itu minta izin buat melakukan sebuah ritual dan tentara ga tau apa apa ini bolehin aja. Setelah ritual dayak selesai, mereka pergi, dan pas tentara liat keadaan pengungsi, semuanya meninggal dunia.
Terlepas dari semua kejadian itu, alu cuma mau membagi informasi yang aku dapat. Dan aku sendiri juga skeptis tentang kejadian tidak masuk akal didalamnya, tapi bagi orang Indonesia yang hidup di Indonesia, aku juga ga bisa ga percaya 100% karena mistisme Indonesia ini masih kental. Dan aku disini ga ada niat untuk men-judge pihak tertentu, dan memihak pihak lain. Aku cuma bisa berharap kejadian ini ga terulang lagi, dan kita seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang suku, ras, bangsa, warna kulit, agama, gender dan usia bisa hidup berdampingan di bawah langit Indonesia ini.
🙏🙏🙏
Itu yg ktp Jawa Timur disuruh berhitung 1-10 buat nge filter siapa yg Madura dan siapa yg orang Jawa. Karena Logat orang Madura sangat kental walaupun mereka berhitung dengan bahasa jawa
Orng Dayak ritual trlebih dahulu utk membantai orng madura agar tdak salah mmenggal kepala suku lain slain suku Madura ... Orng Dayak yg sdh diritual kan klu melihat suku Madura itu wujudnya sprti Sapi bhkan aromanya jga sprti sapi ... Klu yg bukan sapi mreka tdk akan dibunuh
Betul sekali itu cerita nya 100% real
jujur selama ini saya hidup, sudah bertetangga dengan orang Madura selama hampir 15 tahun. dan kami tinggal dikontrakkan.
selama saya bertetangga dengan orang tersebut, saya dan keluarga merasa selalu dianggap sebelah mata oleh mereka, terutama hak kami sebagai sama sama pengkontrak. kontrakan kami kebetulan sebelahan. dan mereka selalu merampas hak kehidupan kami dikontrakan, mulai dari jalanan depan pintu sampai halaman rumah kontrakan saya yang harusnya jadi milik saya, malah diambil alih juga oleh mereka untuk menaruh dagangan/kardus bekas barang²nya. jujur orang Madura tuh serakah apa gmn ya??? gapunya etika gaenak hati atau gmn ya??😢 mau ditegur udah pasti galakan mereka😢
klo dia sendirian sok akrab.bgtu kumpul sm dia pny golongan mulai dah sok arogan. Kbnykan lapangan kerja di area tapal kuda didominasi oleh etnis ini.dan penduduk asli susah dpt kerja,sekalipun bekerja dan kebetulan kumpul etnis ini psti dikerjai dan gak bakal betah lama kerja
@@priokTJ9142iya sama orang jawa aja nggak cocok kok sifat mereka, kurang mencerminkan sopan,santun dan filosofi nya juga jauh berbeda sama Orang jawa😂 tepatnya arogan sih mereka tu..
Emang tabiatnya busuk semua
Di tegur dlu baik baik bang, jngn langsung menyimpulkan 😅
Maaf klo disini kebanyakan jualan sate,, tapi dipinggangnya kok bawa pisau kecil diselipi , itu knpa yach...??? 🙏🙏🙏
lbh byk lagi membahas seperti ini guru, seperti baru baru ini bank keliling yg buat masalah dengan org banten, tapi suku batak dibawa bawa,,, sangat sensitif. masyarakat indonesia butuh pencerahan.
sebagai orang sampit kelahiran 2004, alhamdulillah sekarang aman damai, mudahan selalu bersatu tanpa berseteru
Aamiin 🤝🏼🙏
1:16
Tema seperti ini sangat rawan dibahas, pak guru. Jangan sampai ada salah ucap yg menyulut ketersinggungan dan pertikaian... Semoga tak ada lagi konflik2 kyak gini di bumi Indonesia... Semoga kita lebih waras, lebih bijak dan terhindar dari hal hal provokatif🙏🙏
Setuju kawan... Apalagi ini tahun politik yang notabene salah satu calonnya orang Madura... 🙏🙏🙏
saat kerusuhan sampit, prof Mahfud MD dari madura menjadi Menham, diberitakan beliau menonton video dokumenter pembantaian itu, beliau bersikap adil dan menyerahkan masalah ini ke pihak Kepolisian yang sudah pisah dari TNI dan tidak dibawah naungan Dephan yang dipimpin prof mahfud
Harusnya kagak perlu lg di bahas dan di buat video kayak gini lg udah lupakan masalalu gitu BIAR SEKARANG DAMAI eh ini banyak banget yg buat video begini lg buat nyari adsensi kepentingan sendiri, udah tau jaman sekarang anak2 kebanyakan udah pd main medsos tkutknya disalahgunakan BLA BLA BLA lah tau sendiri bocah jaman sekarang ngomong di medsos asal asalan takutnya pada salah nangkep aja...
Itu yang saya dengar cerita nya,yang betul2 cerita yang membuat konflik itu terjadi,ada aknum yang memprovokasi warga dayak,dan tujuan konflik itu untuk mengusir warga Madura lantaran ke irian warga dayak,karna di sana suku Madura yang lebih maju dari segala bidang appun, pribumi merasa iri dengan kesuksesan warga Madura.!ga cuma itu bnyak juga konflik2 kecil yg mmbuat warga Dayak marah,.sya tau cerita itu dari bapak saya krna bpak saya orang dayak,cerita ini bcor cuman yg di beritakan bukan ini tapi berita yg menyudutkan warga Madura se olah2 warga madura yg sepenuhnya bersalah, pdhal di balik kejadian ini bnyak oknum provokasi.!
Orang2 Kalimantan yg sy kenal sih semuanya super baik hati ya. Kalau sampai mereka marah berarti yg bikin marah siapapun itu, brengseknya di luar nurul.
Berkti anda hnya berteman dngan di lingkungan anda,kurang jauh mainnya anda.
😅😅😅😂
madura di benci krn wataknya yg arogan dan sok jagoan, tdk mau menghormati tuan rumah,
betul yg anda katakan kami Orang Dayak sangat menghormati pendatang manapun agama apapun, hanya yang terjadi di sampit adalah masalah yang sangat rumit.
Benar sekali
Dulu aku pernah menghadiri acara sejarah gitu di daerah banjarmasin, trus ada yg membahas tentang konflik ini, kata narasumber nya pernah ada yg mau bikin film dokumenter tapi sebelum di kerjakan, riset dll tu diserahkan kepada masing-masing perwakilan kelompok, trus g jadi karna pihak dayak tdk semua nya menandatangani.
Eh malah dibahas guru gembul
Di akhir pembahasan itu juga kata narasumber tu bilang emang kedua suku ni tdk ada potensi konflik seharusnya. Trus aku berfikir hmm. siapa juga yg mau memihak yg kalah
Biasa demi konten dia , rela ngorek2 luka lama .. biar pada tersinggung yg nonton , cari cuan si cari cuan tapi ga gini juga
Bikin film dokumenter? WHAT!!??
Terima kasih guru gembul karena telah menjawab pertanyaan" yg selama ini saya pendam mengenai masalah perang Dayak dan Madura, meskipun masi belum semua terjawab🙏🏼
Dengan adanya konten ini makin banyak orang" yg terbuka pola pikirnya. Tidak melulu berpikir siapa yg menang, siapa yg kalah, siapa yg salah, siapa yg benar dan juga tidak melulu berpikir orang madura adalah orang keras "orang jahat". Karena saya yakin di setiap suku/ras/agama pastilah ada sifat" orang yg tidak baik.
Sekali lagi terima kasih 🙏🏼
DIMANA TANAH DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNGJUNG, ORANG MADURA PENDATANG DISANA DAN ITU TANAH LELUHUR SUKU DAYAK , MUNGKIN MADURA INI MERASA BAGAIMANA GITU...MUNGKIN AKHIRNYA SUKU DAYAK MARAH DAN TERSINGGUNG.
Sombong banget manusia. Tanya siapa yg lebih sakti. Cuma tanah aja udah sombong banget. Iblis aja nginjek2 kalian dulu sebelum di ciptakan Adam.
Di mana mana orang jahat ada bukan hanya dari suku Madura komin kamu benar benar tidak beradab kalau kamu hebat sini temui saya jangan menggonggong di sosmed
Yang berlaku biarlah berlalu.Berdamailah usah diungkit lagi pasti jaya.
Alasan perangnya banyak gugem, yang paling puncak seingat saya adalah :
1. Orang madura melakukan 32 (atau 25 kalau gak salah) pelanggaran adat, baik perebutan tanah, pembunuhan, dan premanisme. Tidak ikut adat setempat. Seingat saya begitu berdasarkan laporan kepolisiannya.
2. Sebeneranya perang itu bukan murni Dayak vs Madura, perang itu adalah Dayak, jawa, tionghoa, bugis bersatu melawan madura. Cuma media tulisnya Dayak va Madura supaya perang itu tidak melebar ke luar pulau dan ke kota lain. Buat yang pernah liat aja videonya, kalau pakai mandau itu baru orang dayak, kalau pakai parang atau katana itu orang suku lain.
3. Polisi dan TNI kemana? Yg seingat saya waktu itu polisi dan TNI ada di pihak "pribumi" atau orang asli setempat.
4. Sebelum perang itu orang2 madura pernah melakukan demo membawa spanduk bertuliskan "Sampit = Sampang 2", jadi mereka secara terbuka "menjajah" atau mengklaim sampit, itu juga yg membuat orang asli dan suku2 lain jengkel sama orang madura yg ada di sampit pada waktu itu.
Saya harap hal tersebut tidak terjadi di pulau atau kota lain, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, berlaku bagi semua suku. Kalau dikota orang atau dipulau orang, ikut lah aturan tempat tsb, jangan semaunya sendiri.
Yh sebenarnya di perang sampit bkn hanya dayak vs madura tp ada melayu bugis batak jawa dsb.. Artinya memang suku² ini tw mana yg bnr² harus dibela dn mna yg bnr² harus di perangi
Sy sempat diceritakan bugis ikut bantai madura di dermaga saat itu.. Ad juga org sulaw3si yg bantu amankan pengungsi madura saat itu...Pokoknya selain dayak yh ad suku lain hanya memang mayoritas dayak vs madura dan dimenangkan dayak!
Begitu jg di perang sambas bkn hanya melayu tp melayu & dayak bantai madura sampai habis.. Kalo untuk batak jawa dll ad jg sy dengar tp semua dalam skalx kecil sj
Saya tambahkan satu pont : Pemerkosaan terhadap seorang gadis Dayak dimana kasusx tidak di tuntaskan oleh pihak berwajib🙏
@@Celebesdalamkeemasan betul, tapi memang tidak dituliskan dalam berita bahwa suku2 lain juga bersama dayak saat itu membantai madura, maksudnya supaya perang tidak melebar ke kota2 lain dan pulau lain. 🙏
@@gasss9525 🙏🙏🙏 terimakasih info tambahannya
@@angrabiru 🙏
Salam asli Kalimantan..konflik Sampit..sebelum terjadi..ada pemerkosaan pembunuhan kepada..suku Dayak..sering kali..suku Dayak selalu mengalah..dan puncak nya terjadi kerusuhan,gara2 suku Madura sudah terlalu kasar,dengan membawa spanduk berisikan,"Sampit Sampang kedua"dari situ bukan hanya Dayak berasal dari Kalteng yang hadir di sana mencari suku M,tapi seluruh Dayak Kalimantan,bersatu,suku Banjar juga ikut bantu suku Dayak,soal nya,waktu itu di kampung saya,di Kalsel tidak 1 2 org berangkat membantu saudara se Kalimantan di sana,,motifnya terjadi pembunuhan beberapa kali,oleh pihak M bahkan,pemerkosaan,udah seringkali,bahkan setiap di laporkan,,ga ada guna,,soal nya suku M saat Itu menguasai Perekonomian,suku M lebih dari suku Dayak,punya uang punya kuasa lah,istilah nya..
Terus peran pemerintah itu seperti apa
Tdk usah dipanasin lgi, konfiliknya sudah damai
Dari yg saya baca krn suku M pada waktu itu sudah ada yg menguasai pemerintahan jadi laporannya ga digubris. Apakah benar?
setahu saya org timur juga keras bang,,apakah di kalimantan ada terjadi benturan dengan org dayak???
betul, sudah cerita lama itu bukan sekali dua kali, terjadi berpuluh2 tahun dari jaman nenek datuk saya ....di Sambas hampir sdh tidak ada M. orang Kalimantan udah terlalu bersabar.
Sebenarnya saat itu Dayak sdah tidak tahan dan mlewati batas kesabaranya menghadapi etnis Madura. Msyrarakat Madura dgn Dayak itu sngat tdk cocok krna perbedaan tabiat dan karakter komunitas msyrktnya. Jd perang Smpit itu hnyalah puncak dari gesekan2 kecil yg trjdi di msyarakat
Tetap jaga toleransi,jgn sampai terulang lagi kejadian serupa
Mertua saya pernah cerita, buah nangka yang sudah hampir matang dan yang masih kecil buahnya diturunin langsung tuh sama si M tanpa ijin, padahal halaman berpagar, masuk juga tanpa ijin, pas kepergok si M tanya mau dijual harga berapa nangkanya, mertua gua bilang gak dijual, dan pohon nangkanya ditebang.
Susah emang kalo semua2nya bilang punya Tuhan, punya Allah, gak mau usaha, mau nyolong aja.
Naik becak juga begitu, sepakat di awal 10k, ditengah jalan nagihnya 20k, bikin alesan baru, kalo gak diturunin paksa baru separuh jalan. 😱
Itulah kelakuan asli si M ,,aku benci banget
berarti emang bangor ya si suku M ini 😅
Dh biasa itu bang.mkanya klo dia jual mau gk mau kita harus beli
Suku M beca nya klo ditawae harga marah2
🙏🙏🙏🤔🙏🙏🙏diantaranya kebiasaan Licik seperti itu yg harus dimusnahkan biar tidak menjadi budaya yg selalu bikin rusuh Di tengah masyarakat suku pribumi. Semoga tidak tamak ala zionis/perampok. Tetep waspada karena setan ada untuk merasuki otak manusia gila kekayaan. 🙏🙏🙏🤔🙏🙏🙏🤔🙏🙏🙏
Alhamdulillah org Sunda mah tiis ceuli herang mata 🙏😇 Rahayu 💚
Heh ulah kitu ah bisi Batur jadi panas🙏
sy merasakan tragedi itu, saat itu saya berada di bandung dapat info dari keluarga bahwa di daerah sy mencekam antara melayu vs madura, akhirnya sy pulang menggunakan kapal, begitu sandar dari pelabuhan, semua lampu di kota dimatikan pemerintah keadaan begitu gelap sampai sy pulang ke rumah dan langsung mempersiapkan semua persenjataan apa adanya, saat info2 hoax datang di sertai bunyinya tiang listrik, sy dgn rasa sedih😢 memandangi wajah ibu, adik, kk, keponakan, sebelum sy berangkat berjaga2. alhamdulillah sejak saat itu orang madura sangat memahami kultur dan budaya kami malah mereka lebih berbaur dgn kami. berbeda kejadian dayak dan madura kami orang melayu berada di tengah dan menjadi penengah diantara mereka , konflik itu sangat ganas semoga tidak terulang kembali, kami tau siapa dan bagaimana sifat dan karakter orang dayak dan madura.
damai selalu indonesiaku
Denger cerita nya aja udah merinding asli, banyak ratusan nyawa yang hilang sia sia
Melayu sambas bang
@@waksaokhusss diam2 aja... Meskipun gw tau ada tugunya hehhe..
Bener apa yg anda katakan.
Sungguh peristiwa yang benar benar tidak bisa di terima oleh akal sehat, saya sendiri menyaksikan peristiwa itu,pas terjadinya perang saya berada di kota Sampit.
Sungguh pemandangan yang benar-benar mencekam.
Di situlah saya membuktikan bagaimana kekuatan dan kehebatan ilmu supranatural, mistik, klinik ilmu leluhurnya orang Dayak.
Satu2 nya jalan yg bisa mengakhiri kerusuhan adalah kota waringin Timur bersih dari etnis Madura.
kalian itu orang indonesia yg suka damai dg jalan musyawarah..damailah kembali dibawah naungan bhineka tunggal ika
Apa memang karakter orang Madura seperti itu ya anti toleransi dan arogan? Di Bali juga sewaktu perayaan hari raya nyepi kemarin dirusak oleh sekelompok orang Madura yang tidak menghargai adat kami di Bali. Kami memiliki adat di Bali saat hari raya nyepi siapa pun yang tinggal di Bali tidak boleh keluar rumah apalagi mengendarai motor di jalanan untuk menghindari polusi suara kecuali dalam keadaan darurat seperti sakit. Tetapi pada saat hari raya nyepi orang2 madura ini malah sengaja berkeliaran dijalan mengendarai motor dengan suara keras2 mau liburan ke pantai, dikasi tau malah ngotot. Adatnya di madura di bawa ke Bali adat kami di Bali diacak-acak dan dilecehkan. Kami warga Bali sampai sekarang masih kesal dengan orang Madura yang karakternya arogan.
Ya begitulah
Gapapa, kumpulin aja kesalahan kesalahan mereka, nah pas udah banyak, baru lakukan hal yg sama seperti di Kalimantan, bantai suku Madura, biar mereka ingat kasus di Kalimantan dulu,
sebetulnya sih itu org Madura yg oknum sih ... yg belum maju pemikiran nya . tapi kalau yang sekarang ya sudah banyak yg maju sih pemikiran nya
segera kirim leak, babat habis tuh kepala nya madura. jangan kasih kendor
Emang watak nya begitu, apalgi klo di pasar, klo nawar harga marah2
Saya orang sambas kalbar suku melayu. Di sambas pernah terjadi peristiwa berdarah antara etnis melayu dan dayak. Etnis pendatang madura di sambas wataknya memang keras. Suka berkelahi, salah dikit bacok. Suka mengambil tanah pribumi dll. (Tidak semua ada juga yg baik). Gara2 peristiwa di kec jawai di mulai dr segerombolan mobil pickup suku madura menyerbur rumah warga melayu. Disitulah awal mula tragedi ketupat berdarah memicu kemarahan suku melayu terhadap madura di sambas.
Peristiwa antara melayu dan dayak atau melayu dan madura?? Intronya melayu sama dayak,critanya madura sama melayu mana satu sih maap mohon pencerahan
Kerusuhan sesama anak bangsa adalah sebuah tragedi yang jangan sampai terulang lagi. Tidak ada suku yang lebih hebat dari yang lainnya, semua punya kurang & lebihnya masing2. Makanya kita semua harus kompak, jangan mudah di adu domba oleh provokator. Saling introspeksi diri masing2. Jadikan tragedi kelam masa lalu sebagai pembelajaran bagi kita semua.
Jadi tolong STOP komen yang berbau memprovokasi, apalagi soal SARA.
Salam untuk semua saudara setanah air dari anak dayak di pedalaman 🙏🙏🙏
Setuju bngt guru gembul, mudah2 semakin kesini pejabat kita pada mikir, AYO UDAH GK ZAMANNYA GITU 2 UNTUK INDONESIA MAJU MODERAT DAN MAKMUR
Konflik terjadi bukan hanya karna kekerasan tapi karna Keadilan.. jadi keadilan hukum di negri ini lah yang membuat konflik tambah Parah
Sya orang madura negeri salam hormat dan persatuan untuk dayak smoga kita bisa berdampingan dimanapun dan kapanpun khusunya merawat nkri ini 🎉
Anda baik kami lebih baik ..kalo ingin damai maka baik2 lah jgn saling mengusik
bacol madura....sok jagoan..
Tretan Muslim & istrinya adalah salah satu pasangan duta perdamaian Madura - Kalimantan😂
Lah iya juga 😂
Negara kok diam
baru tau kalau istrinya orang kalimantan
Muslim bijinya sudah keriput klo depan istri nya
Sampang banjir pole 😂😂😂
Slah satu BUDAYA MADURA yg sngat BERTABRAKAN dgn BUDAYA DAYAK al :
MEMBAWA SAJAM yg terselip di PINGGANG scra TERSEMBUNYI adlh BUDAYA yg lumrah bgi warga MADURA...(TAJI KEJANTANAN)
BAGI warga DAYAK mmbawa SAJAM/PARANG di masa damai utk brladang dn berburu atwpun dlm PEPERANGAN/KONFLIK harus NAMPAK dn tidak boleh di SEMBUNYIkan,...bila bertamu/berkunjung ke rumah orang mka SAJAM/PARANG tsb harus di lepas dn diletakn di KAKI TANGGA...kearifan lokal utk mncegah hal buruk trjadi,...
Jika ada yg tidak mlepas sajam/parangnya di luar rumah,...tiba2 pnghuni rumah ada yg sakit (wlw kebetuln/tidak ada hubungnnya scra langsung), mka sang tamu yg mmbawa Sajam/Parang, bisa dituntut sangsi Adat olh Tuan Rumah...
MEMBAWA SAJAM/PARANG dgn disembunyikan/diselip dipinggang tnpa terlihat umum, itu adalah PELANGGARAN BUDAYA dn HUKUM ADAT DAYAK...
Karena bagi BUDAYA DAYAK krmana mana mmbawa SAJAM/PARANG scra di sembunyikn BERARTI ADA NIAT TIDAK BAIK TERSEMBUNYI/NIAT JAHAT...
Jadi gini bukan mau stereotipe,tapi orang Madura itu arogan berketebalikan dengan sifat orang dayak ,suka mencuri seperti ternak,dan membawa senjata tajam kemana mana, mertua om dari saudara bapak,itu meninggal di bunuh orang Madura, kemarahan orang dayak itu bukan faktor sendong saja , contohnya kerusuhan di parit setia sambas pembunuhan 3 orang suku Melayu pas idul Fitri yang dikenal dengan ketupat berdarah sempat terjadi konflik antara suku Melayu dan Madura, katanya ada dari orang Madura mencuri dan tertangkap dan sempat terjadi pemukulan oleh orang Melayu ke orang madura ,dan membuat kemarahan dari pihak madura dan melakukan pembalasan menimbulkan korban, kalau tanpa bantuan orang dayak orang Melayu kalah telak saksi hidupnya om saya yang ikut pas kerusuhan tersebut.
Salah satu cawapres pilpres 2024 adalah etnis ini... silahkan gunakan hati nuraninya masing-masing.... karakternya sudah sangat jelas semua sdh mengerti...
pak Mahfud memang orang madura tapi sifat aslinya santun, sama kayak Nurchalis Madjid, Jendral purn Hartono, dll
@@mastumenggunghadioetomoMahfud MD itu oknum
2007 pernah lihat vidio nya dan sangat mengerikan untuk kami yang melihat konflik dari sumatra.
Saya berharap toleransi selalu terjaga, apalagi IKN di Kalimantan.
.
#NKRIhargamati 🔥
Orang sumatera rukun ya, jarang terdengar bentrokan 2 suku di era modern skrg ini
@@TheRocktion. bersyukur saja bos karena konflik selalu ada dengan atau orang-orang asli atau pendatang.
Selagi bisa diselesaikan dengan kekeluargaan,Musyawarah dan dengan kepala dingin InsyaAllah Konflik ngeri jaman dahulu tidak ada lagi🙏
Asli ngeri gw jg liat itu vidio,kepala2 d jejer,bahkan ada anak kecil jg yg jd korban
@@LOLIPOP32 untuk sekelas jaman 2007an ituadalah vidio tnpa sensor terreal yg prnh ku lihat bos.. ada juga konflik poso dan maluku tp yg bnr2 mencekam adalah konflik dikalimantan ini.
Nton sore malam gaberani tidur semdiri🙂
@@arikurniawan7245betul. saya jg pernah lihat video amatir. yg jelas pembacokan kepala dan kepala ditusuk pakai tongkat dan digotong2 dan ada mayat yg diseret pakai motor dijalanan.
.
Ayo suku Dayak Kalimantan, seriuslah belajar tentang hal baru di di bumimu untuk kemajuan peradabanmu. Kalian tuan rumah di Kalimantan. Dan tetaplah taat kepada pemerintah NKRI 🇮🇩 untuk menjaga stabilitas dan keamanan negeri.
Saya petani Kalimantan Timur banyak temanku dari Kenyah.
saya jawa lahir dan besar di kuala kuayan, salah 1 kecamatan di dekat sampit, terpaksa mengungsi karena konflik tersebut, di sepanjang jalan kami melewati pos2 yg di setiap pos disuruh berhitung 1-10 & aroma tubuh kami di endus, ada 10 pos lebih yg kami lalu dari sampit menuju banjarmasin, alhamdulillah masih diberi usia panjang, semoga damai selalu Indonesia ku
madura bauk lembu,,,,
Org Jawa bau mawar org Madura bau kambing, bau yg sangat kontras
Benarr, bau orng madura bau sapi makanya di tahan kek gitu
Madura tidak kenaL takut
Kalo jawa beda baunya,AQ sj dikaltim dngar certain negeri ng...until perangnya berhenti diperbatasan kaltim..semua Suku bersatu...perang ga boleh masuk kaltim..banyak orang Madura lari kekaltim kasihan mereka
Pada waktu saya masih SD sekitar thn 1985-an...pada waktu itu aku mendengarkan lagu qasidah berjudul thn 2000...lalu budeku bilang pd thn itu indonesia akan dilanda perang saudara.mungkin budeku pernah mendengar dari seorang pengamat atau peramal.dan aku tak mengerti dikira perang sesama anggota keluarga ,dan akhirx perang itu menjadi kenyataan...dimulai dari kerusuhan jakarta maluku,papua,aceh dan sampit dll..
Kadajadi nukar buah dipasar clurit kluar, Dahulu sbelum konflik. Semoga jadi pelajaran
Pada saat itu saya masih 7 tahun, baru seminggu di Kalimantan. bagaimana riuhnya suasana saat itu masih bisa saya dengar ulang di ingatan sampai saat ini. Dan betul orang Dayak itu ramah makanya saya masih betah disini... 😊
Semoga pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia bisa terwujud. Amin
Jgn pilih amin... Menangkan 02
@@Faqihmakondom1656Jangan pilih 02...Menangkan Amin 01
Guru, bahas tentang TNI AL atau aparat yg bertugas menjaga perbatasan laut NKRI yang dimana warga rohigya bisa bebas masuk ke NKRI
Lagi ngejar bajak laut,
Semoga panjang umur pak guru.........semoga ke depan tidak terjadi LG. Jaga NKRI harga mati.....mulailah saling harga menghargai. Diantara kita
Mau etnis apapun indonesia ini tetap satu ras. Kalau satu ras haruse ttp saling menjaga satu sama lain