Silakan mengaktifkan fitur CC/Subtitle untuk mengetahui isi penjelasan tambahan dalam video. Keterangan tahun dan lain-lain juga sudah disertakan di kolom deskripsi. Terima kasih.
Terima kasih Mas Bimo sudah merekonstruksi dokumen video (dan colorization) serta foto2 lawas para menak (Bhs Sunda, ningrat) Sumedang, yg dari sisi style paling mendekati gaya Mataram. FYI, karena wafat di kota suci makkah, maka PAA Soeria Atmadja juga dikenal khalayak Sumedang sbg Pangeran Mekah.
Hatur nuhun kahatur ti simkuring ngawakilan pihak keluarga besar eyang dalem mekah sareung rengrengan keluarga besar YPS Sumedang kanggo kang admin anu parantos ngaupload video sajarah ieu
Terimakasih kang Bimo dengan videonya,sehingga kami tahu sejarah peresmian monumen leluhur kami. Saya dari keluarga natadikusoemah yg tinggal di garut jawabarat.🙏
Terimakasih mas informasinya saya bisa mengenal lebih jauh silsilah keluarga leluhur saya, barang kali ada dokumentasi mengenai kerajaan sumedang larang lainnya keturunan pangeran santri/tentang adipati tasikmalaya
kalau tak diganggu blanda..minmal pulau jawa dulu bisa 1 komando....macam jepang di bawah ieyasu...kadang kebanyakan kerajaan2 jadi sulit koordinasi...pada punya visi misi sendiri termasuk mudah di adu domba, cina bisa 1 empirium mungkin juga termasuk geografisnya, 1 daratan besar, akhirnya inggris serang lewat jalur dagang...di sini banyak gunung dan terpisah lautan...sulit
Ketika cut nyak dien ditangkap Belanda dan diasingkan ke sumedang, Belanda menyerahkan cut nyak dien ke penguasa sumedang waktu itu, tapi Belanda tidak memberitahu Siapakah tawanan yg dibawa Belanda kehadapan raja sumedang (waktu itu statusnya sudah bupati) akhirnya penguasa sumedang kesulitan dan tidak bisa berkomunikasi dengan cut nyak dien, karna cut nyak dien sudah jelas tidak bisa berbahasa Sunda, juga Melayu apalagi Belanda, cut nyak dien hanya bisa berbahasa Aceh dan Arab, akhirnya di carilah ulama yg bisa berbahasa Arab datanglah seorang bernama kiai sanusi beliau penghulu masjid agung sumedang, yg fasih berbahasa Arab setelah percakapan mereka berbahasa Arab dengan sang kiai sebagai penerjemah, cut nyak dien sendiri mendapat sebutan ibu ratu karna beliau dirawat oleh kiai sanusi sembari mengajar ngaji anak2 sumedang, tidak ada yg mengetahui bahwa wanita yg ada di sekeliling bangsawan dan rakyat sumedang itu adalah wanita pemberani yg ditakuti Belanda, sampai akhirnya cut nyak dien wafat dimakamkan di kompleks makam raja2/bupati sumedang sampe kemerdekaan Indonesia tidak ada yg tau itu adalah pejuang Aceh, sampai akhirnya pemerintah Aceh dibantu pemerintah Belanda taun (saya tidak tau lupa sepertinya masih jaman presiden soekarrno) berinisiatif untuk mencari dimana makam cut nyak dien dan akhir dengan dibantu pula oleh pemprov jabar dan pemkab sumedang diketahui makam cut nyak dien dan ada di komplek bupati sumedang
Mohon izin, saya ingin tahu, waktu Cut Nyak Dien diasingkan di Sumedang lalu dirawat dan diberi perlindungam oleh Pangeran Sumedang, bahasa apakah yang mereka gunakan waktu itu untuk berkomunikasi di antara Cut Nyak dan Pangeran ? Apakah bahasa Belanda ?
Ketika cut nyak dien ditangkap Belanda dan diasingkan ke sumedang, Belanda menyerahkan cut nyak dien ke penguasa sumedang waktu itu, tapi Belanda tidak memberitahu Siapakah tawanan yg dibawa Belanda kehadapan raja sumedang (waktu itu statusnya sudah bupati) akhirnya penguasa sumedang kesulitan dan tidak bisa berkomunikasi dengan cut nyak dien, karna cut nyak dien sudah jelas tidak bisa berbahasa Sunda, juga Melayu apalagi Belanda, cut nyak dien hanya bisa berbahasa Aceh dan Arab, akhirnya di carilah ulama yg bisa berbahasa Arab datanglah seorang bernama kiai sanusi beliau penghulu masjid agung sumedang, yg fasih berbahasa Arab setelah percakapan mereka berbahasa Arab dengan sang kiai sebagai penerjemah, cut nyak dien sendiri mendapat sebutan ibu ratu karna beliau dirawat oleh kiai sanusi sembari mengajar ngaji anak2 sumedang, tidak ada yg mengetahui bahwa wanita yg ada di sekeliling bangsawan dan rakyat sumedang itu adalah wanita pemberani yg ditakuti Belanda, sampai akhirnya cut nyak dien wafat dimakamkan di kompleks makam raja2/bupati sumedang sampe kemerdekaan Indonesia tidak ada yg tau itu adalah pejuang Aceh, sampai akhirnya pemerintah Aceh dibantu pemerintah Belanda taun (saya tidak tau lupa sepertinya masih jaman presiden soekarrno) berinisiatif untuk mencari dimana makam cut nyak dien dan akhir dengan dibantu pula oleh pemprov jabar dan pemkab sumedang diketahui makam cut nyak dien dan ada di komplek bupati sumedang
Silakan mengaktifkan fitur CC/Subtitle untuk mengetahui isi penjelasan tambahan dalam video. Keterangan tahun dan lain-lain juga sudah disertakan di kolom deskripsi. Terima kasih.
Terima kasih atas postingannya. Kami kawargian Sumedang Larang sangat senang melihat arsip asli sejarah nenek moyang. Semoga berkah postingannya 🙏
Amin, sama-sama
yg sedihnya berarti sumedang saat itu di bawah jajahan belanda ya...
Terima kasih Mas Bimo sudah merekonstruksi dokumen video (dan colorization) serta foto2 lawas para menak (Bhs Sunda, ningrat) Sumedang, yg dari sisi style paling mendekati gaya Mataram. FYI, karena wafat di kota suci makkah, maka PAA Soeria Atmadja juga dikenal khalayak Sumedang sbg Pangeran Mekah.
Sama-sama
Hatur nuhun kahatur ti simkuring ngawakilan pihak keluarga besar eyang dalem mekah sareung rengrengan keluarga besar YPS Sumedang kanggo kang admin anu parantos ngaupload video sajarah ieu
Sama-sama
Terimakasih kang Bimo dengan videonya,sehingga kami tahu sejarah peresmian monumen leluhur kami.
Saya dari keluarga natadikusoemah yg tinggal di garut jawabarat.🙏
Sama-Sama
saya bangga jadi orang Sumedang
Depok hadiir, aya ku reueus ningali kahurun urang jaman kapungkur
🙏
Komentar pertama HADIR... suka dg sejarah 😅 ((21 sept 24,, 21:33))
👍
Mantap mas. Begitu banyak peristiwa yang kita tdk tau yang berhasil diberitakan di channel ini. Maju terus channel ini 👍🏼
Amin, terima kasih
makasih mas Bimo..dah posting video para karuhun ....rahayu salalawasna
Sama-sama
Hatur nuhun
Teriris hati ini melihat Pribumi direndahkan orang Belanda, semoga Indonesia bisa menjadi negara yang disegani dunia Internasional.
Jadi pengen ke Sumedang, terima kasih videonya mas 🙏🏻
Sama-sama
Trimakasih atas dokumen sejarah Indonesia yang blum terpublikasikan
Sama-sama
Mas bimo, joss gandoz ❤
Salut sama Mas Bimo...👍👍👍
🙏🙏
Sumedang hadirrrr
🙏
Terimakasih mas informasinya saya bisa mengenal lebih jauh silsilah keluarga leluhur saya, barang kali ada dokumentasi mengenai kerajaan sumedang larang lainnya keturunan pangeran santri/tentang adipati tasikmalaya
🙏
pribados kalahirsan sumedang, hatur nuhun videona
🙏
❤❤❤❤
kalau tak diganggu blanda..minmal pulau jawa dulu bisa 1 komando....macam jepang di bawah ieyasu...kadang kebanyakan kerajaan2 jadi sulit koordinasi...pada punya visi misi sendiri termasuk mudah di adu domba, cina bisa 1 empirium mungkin juga termasuk geografisnya, 1 daratan besar, akhirnya inggris serang lewat jalur dagang...di sini banyak gunung dan terpisah lautan...sulit
Wararaas priangan 102 taun ka tukang
Adakah referensi yang menjelaskan komunikasi yang terbangun antara pangeran Aria dengan Cut Nyak Dien ketika di asingkan ke Sumedang?
Ketika cut nyak dien ditangkap Belanda dan diasingkan ke sumedang, Belanda menyerahkan cut nyak dien ke penguasa sumedang waktu itu, tapi Belanda tidak memberitahu Siapakah tawanan yg dibawa Belanda kehadapan raja sumedang (waktu itu statusnya sudah bupati) akhirnya penguasa sumedang kesulitan dan tidak bisa berkomunikasi dengan cut nyak dien, karna cut nyak dien sudah jelas tidak bisa berbahasa Sunda, juga Melayu apalagi Belanda, cut nyak dien hanya bisa berbahasa Aceh dan Arab, akhirnya di carilah ulama yg bisa berbahasa Arab datanglah seorang bernama kiai sanusi beliau penghulu masjid agung sumedang, yg fasih berbahasa Arab setelah percakapan mereka berbahasa Arab dengan sang kiai sebagai penerjemah, cut nyak dien sendiri mendapat sebutan ibu ratu karna beliau dirawat oleh kiai sanusi sembari mengajar ngaji anak2 sumedang, tidak ada yg mengetahui bahwa wanita yg ada di sekeliling bangsawan dan rakyat sumedang itu adalah wanita pemberani yg ditakuti Belanda, sampai akhirnya cut nyak dien wafat dimakamkan di kompleks makam raja2/bupati sumedang sampe kemerdekaan Indonesia tidak ada yg tau itu adalah pejuang Aceh, sampai akhirnya pemerintah Aceh dibantu pemerintah Belanda taun (saya tidak tau lupa sepertinya masih jaman presiden soekarrno) berinisiatif untuk mencari dimana makam cut nyak dien dan akhir dengan dibantu pula oleh pemprov jabar dan pemkab sumedang diketahui makam cut nyak dien dan ada di komplek bupati sumedang
@@erwinsaputra2180 iya hoyong terang
Makam ibuku di gunung manik sumedang dan Makam Eyangku di gunung pananjung pangandaran cagar alam
Punten Kang Bimo, apakah boleh kami reshare di platform ig? Dengan mencantumkan sumber tentunya. Terimakasih
Boleh silakan
Adakah yg bisa menerangkan para keturunan dari Kerajaan Sumedang yang hijrah ke Tangerang seperti Raden Aria Wangsakara ?
Mohon izin, saya ingin tahu, waktu Cut Nyak Dien diasingkan di Sumedang lalu dirawat dan diberi perlindungam oleh Pangeran Sumedang, bahasa apakah yang mereka gunakan waktu itu untuk berkomunikasi di antara Cut Nyak dan Pangeran ? Apakah bahasa Belanda ?
Ketika cut nyak dien ditangkap Belanda dan diasingkan ke sumedang, Belanda menyerahkan cut nyak dien ke penguasa sumedang waktu itu, tapi Belanda tidak memberitahu Siapakah tawanan yg dibawa Belanda kehadapan raja sumedang (waktu itu statusnya sudah bupati) akhirnya penguasa sumedang kesulitan dan tidak bisa berkomunikasi dengan cut nyak dien, karna cut nyak dien sudah jelas tidak bisa berbahasa Sunda, juga Melayu apalagi Belanda, cut nyak dien hanya bisa berbahasa Aceh dan Arab, akhirnya di carilah ulama yg bisa berbahasa Arab datanglah seorang bernama kiai sanusi beliau penghulu masjid agung sumedang, yg fasih berbahasa Arab setelah percakapan mereka berbahasa Arab dengan sang kiai sebagai penerjemah, cut nyak dien sendiri mendapat sebutan ibu ratu karna beliau dirawat oleh kiai sanusi sembari mengajar ngaji anak2 sumedang, tidak ada yg mengetahui bahwa wanita yg ada di sekeliling bangsawan dan rakyat sumedang itu adalah wanita pemberani yg ditakuti Belanda, sampai akhirnya cut nyak dien wafat dimakamkan di kompleks makam raja2/bupati sumedang sampe kemerdekaan Indonesia tidak ada yg tau itu adalah pejuang Aceh, sampai akhirnya pemerintah Aceh dibantu pemerintah Belanda taun (saya tidak tau lupa sepertinya masih jaman presiden soekarrno) berinisiatif untuk mencari dimana makam cut nyak dien dan akhir dengan dibantu pula oleh pemprov jabar dan pemkab sumedang diketahui makam cut nyak dien dan ada di komplek bupati sumedang
Siapa beliau itu? Mengapa banyak orang Belanda?
Belanda ga maen2 bangun negeri ini