Mengapa pak menteri tidak mengambil sampel dari orang tua murid, yang berpotensi menjadi korban ketidak Adilan khusus nya dalam kajian pelaksanaan sistem zonasi ini. Berikan kebebasan kepada masing masing orang tua untuk memilih sekolah mana yang di pilih, meskipun harus seleksi. Yang menjadi pertimbangan kementrian selama ini adalah sekolah sekolah yang tidak diminati siswa karena kualitas nya yang kurang, akibat nya sekolah tidak berkualitas itu ,kekurangan murid. Karenanya guru menjadi kurang jam mengajarnya, sehingga tidak mendapat tunjangan guru. Kedua kekurangan siswa menyebabkan sekolah itu jatah anggaran bos nya berkurang. Dengan akibat yang diterima oleh sekolah itu, pemerintah bertindak untuk menolong sekolah itu, agar tetap mendapatkan jatah murid, TANPA HARUS BEKERJA LEBIH KERAS AGAR KUALITAS SEKOLAH MENARIK MINAT SISWA. karena itu sistem zona itu dihapus.dihapus, dihapus. Kok pekak kali, sudaj disampaikan oleh pak wakil presiden, Agat sistem zona itu di hapus.
Mengapa pak menteri tidak mengambil sampel dari orang tua murid, yang berpotensi menjadi korban ketidak Adilan khusus nya dalam kajian pelaksanaan sistem zonasi ini. Berikan kebebasan kepada masing masing orang tua untuk memilih sekolah mana yang di pilih, meskipun harus seleksi. Yang menjadi pertimbangan kementrian selama ini adalah sekolah sekolah yang tidak diminati siswa karena kualitas nya yang kurang, akibat nya sekolah tidak berkualitas itu ,kekurangan murid. Karenanya guru menjadi kurang jam mengajarnya, sehingga tidak mendapat tunjangan guru. Kedua kekurangan siswa menyebabkan sekolah itu jatah anggaran bos nya berkurang. Dengan akibat yang diterima oleh sekolah itu, pemerintah bertindak untuk menolong sekolah itu, agar tetap mendapatkan jatah murid, TANPA HARUS BEKERJA LEBIH KERAS AGAR KUALITAS SEKOLAH MENARIK MINAT SISWA.
karena itu sistem zona itu dihapus.dihapus, dihapus.
Kok pekak kali, sudaj disampaikan oleh pak wakil presiden, Agat sistem zona itu di hapus.