KISAH PETANI MANDIRI DESA TANJUNG BELIT KAMPAR KIRI HULU

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 30 лис 2024
  • Mauludi warga desa Tanjung Belit, Kampar Kiri Hulu, Kampar, Riau, dalam keseharian bekerja menjadi supir travel Tanjung Belit menuju Pekanbaru dan usaha toko kelontong di rumahnya. Mauludi memulai kesukaannya bercocok tanam karena terinspirasi dari program berkebun mandiri yang diprakarsai oleh YAPEKA dalam Konsorsium KERABAT. Sebelumnya ia sering melihat kebun dampingan masyarakat dan setelah itu memberanikan diri untuk meminta saran dalam berkebun sayuran.
    Berawal dari lahan di belakang rumahnya yang dibiarkan kosong, mengapa tidak digunakan untuk berkebun? Mauludi pun mulai menggarap lahannya sendiri, ia menanam tanaman sayuran seperti terong, cabai, gambas, dan kacang panjang.
    Perlahan tapi pasti, hasil dari kebun Mauludi mulai terlihat. Tanaman yang ia tanam tumbuh subur, dan mulai merasakan manfaatnya. Selain bisa mencukupi kebutuhan sayuran sehari-hari untuk kebutuhan dapur, ia juga menjual sebagian hasil panennya ke Pekanbaru. Keberhasilannya ini tidak hanya memberikan tambahan penghasilan, tetapi juga rasa bangga bahwa ia bisa memanfaatkan lahan yang ada di rumahnya untuk berkebun.

КОМЕНТАРІ • 3