Biasakan mendengarkan dahulu, sebelum komentar. Yg dibahas oleh Uskup saat ditanya oleh wartawan mengenai PPN adalah: jika pemerintah sdh memutuskan, yah umat Katolik sebagai warga negara harus mengikuti yg sdh diputuskan pemerintah, tapi harus dgn kritis. Pengertian kritis di sini adalah : dalam pelaksanaannya nanti pasti ada bagian masyarakat yg terkena dampak. Yg dimaksud kritis adalah bagaimana umat yg masih mampu bergerak membantu yg tidak mampu. Itu kaitannya dgn pola hidup sederhana. Jadi dengarkan sampai habis, sebelum berkomentar
Pemuka agama Kristen juga mengungkapkan perlunya Etika, pemuka agama lain gk ada suaranya dalam membahas Etika. Pajak 12% merupakan pajak terbesar di ASEAN, kesejahteraan rakyat jauh dari kata cukup, beda pajak di Thailand di 7% tapi kesejahteraan rakyatnya baik. Paham wahai kau orang bodoh !!!
Biasakan mendengar dahulu sebelum berkomentar. Yg dimaksud oleh Uskup adalah : memberi arahan kepada umat Katolik. Jika kenaikan PPN itu sdh jadi keputusan pemerintah, sebagai warga negara, umat Katolik wajib mengikuti tapi dengan sikap kritis. Yg dimaksud sikap kritis itu ada sangkutannya dgn pola hidup sederhana yg disinggung dalam wawancara di atas, dimana di gereja atas arahan dari Paus sendiri agar hidup sederhana menghindari pola hidup yg hedonis. Lebih baik menyisihkan sebagian penghasilan yg biasa dipakai utk gaya hidup untuk membantu sesama yg tidak mampu. Yg terbaru arahan dari Bapak Uskup saat Natal adalah : Celengan Anak yaitu setiap keluarga menyisihkan uang jajannya utk nantinya disumbangkan kepada anak2 keluarga tidak mampu utk keperluan pakaian, makanan, pendidikan dll
1. Wartawan kompas yg bertanya kepada Uskup. Jadi pastinya Uskup harus memberi jawaban 2. Kenaikan PPN berdampak kepada semua rakyat termasuk umat Katolik dan tidak seluruh umat Katolik itu orang yang mampu. Jadi yg dimaksud mengikuti keputusan pemerintah tapi harus kritis adalah bagaimana umat Katolik yg masih mampu secara ekonomi nantinya membantu sesamanya yg tidak mampu. Itu ada kaitannya dengan hidup sederhana yg jadi slogan gereja akhir2 ini. Jadi umat yg masih masuk kategori mampu disarankan menghindari hidup berlebihan/hedonis dan tetap hidup sederhana sehingga dapat menyisihkan sebagian penghasilannya utk membantu sesamanya yg tidak mampu. Jadi apakah salah jika Uskup mengomentari kenaikan PPN? Biasakanlah utk mendengar dahulu sampai habis, sebelum berkomentar
Rakyat bersatu....Awasi....dan bergerak jika Pemimpin Zalim dan tidak mendengarkan keluhan rakyat....!!!
mantaps
RAKYAT JGN DIAM DAN HARUS KOMPAK BERSATU MELAWAN
Rakyat makin tercekik
Oh ada Romo Rudi Hani. Saya Seno
Jogetin aja pa bowo yg penting berkuasa.
Salah yg neken siapapun yang usul kalo gak ditekan ya gak jadi
Diluar kadrun aje juga menolak ini ttg kemanusiaan,,,hak hidup di Indonesia
Kompak tolak ppn 12
😂 skrng aja 2024.kritis di tambah lg naik.12 persen...hancurlah udahan ekonomi bisa terjadi lg tragedi.98.
sejak kapan ikutan ngurusin pajak ???
Biasakan mendengarkan dahulu, sebelum komentar.
Yg dibahas oleh Uskup saat ditanya oleh wartawan mengenai PPN adalah: jika pemerintah sdh memutuskan, yah umat Katolik sebagai warga negara harus mengikuti yg sdh diputuskan pemerintah, tapi harus dgn kritis. Pengertian kritis di sini adalah : dalam pelaksanaannya nanti pasti ada bagian masyarakat yg terkena dampak. Yg dimaksud kritis adalah bagaimana umat yg masih mampu bergerak membantu yg tidak mampu. Itu kaitannya dgn pola hidup sederhana.
Jadi dengarkan sampai habis, sebelum berkomentar
SDM rendah gak usa komen, cukup mendengarkan saja.
Bukannya joget gemoy kmren
Apa urusan uskup dg PPN
Pemuka agama Kristen juga mengungkapkan perlunya Etika, pemuka agama lain gk ada suaranya dalam membahas Etika.
Pajak 12% merupakan pajak terbesar di ASEAN, kesejahteraan rakyat jauh dari kata cukup, beda pajak di Thailand di 7% tapi kesejahteraan rakyatnya baik.
Paham wahai kau orang bodoh !!!
Biasakan mendengar dahulu sebelum berkomentar.
Yg dimaksud oleh Uskup adalah : memberi arahan kepada umat Katolik. Jika kenaikan PPN itu sdh jadi keputusan pemerintah, sebagai warga negara, umat Katolik wajib mengikuti tapi dengan sikap kritis.
Yg dimaksud sikap kritis itu ada sangkutannya dgn pola hidup sederhana yg disinggung dalam wawancara di atas, dimana di gereja atas arahan dari Paus sendiri agar hidup sederhana menghindari pola hidup yg hedonis.
Lebih baik menyisihkan sebagian penghasilan yg biasa dipakai utk gaya hidup untuk membantu sesama yg tidak mampu.
Yg terbaru arahan dari Bapak Uskup saat Natal adalah : Celengan Anak yaitu setiap keluarga menyisihkan uang jajannya utk nantinya disumbangkan kepada anak2 keluarga tidak mampu utk keperluan pakaian, makanan, pendidikan dll
Uskup ko ngurusin ppn😂
1. Wartawan kompas yg bertanya kepada Uskup. Jadi pastinya Uskup harus memberi jawaban
2. Kenaikan PPN berdampak kepada semua rakyat termasuk umat Katolik dan tidak seluruh umat Katolik itu orang yang mampu. Jadi yg dimaksud mengikuti keputusan pemerintah tapi harus kritis adalah bagaimana umat Katolik yg masih mampu secara ekonomi nantinya membantu sesamanya yg tidak mampu. Itu ada kaitannya dengan hidup sederhana yg jadi slogan gereja akhir2 ini. Jadi umat yg masih masuk kategori mampu disarankan menghindari hidup berlebihan/hedonis dan tetap hidup sederhana sehingga dapat menyisihkan sebagian penghasilannya utk membantu sesamanya yg tidak mampu.
Jadi apakah salah jika Uskup mengomentari kenaikan PPN?
Biasakanlah utk mendengar dahulu sampai habis, sebelum berkomentar
Siap,, bersikap kritis ya bukan sekedar mengikuti@@rudyhermanthe4654
Uskup lemah. Selalu ikut pemerintah