Kipas chino, ini banyak di jual di pasaran dengan harga rata rata lebih murah pada umumnya, di bawah 100rb tapi gulungan kawat tembaga sehelai rambut, kipas ini tidak bisa di nyalakan terus2 san selama 24 tanpa henti, gulungan langsung terbakar dari panas putaran, jadi kadang dari pada service , lebih milih beli baru, ini luar biasa , klo di lihat dari segemen bisnis produksi di chino, industri kreatifnya tidak lagi sekedar rotan , bambu dan kayu😀
Bettul itu Boss 👍 pemerintahnya tahu betul kebutuhan rakyatnya, jadi industri2 kecil dikoordinir hingga mencapa skala ekonomis yang luar biasa sehingga mampu memproduksi barang2 menarik dengan cost yang rendah sehingga harga produk sangat kompetitif di pasaran luar negri 😊
Maaf bos.. mau tanya sya gulung ulang dengan ukuran tmbga 0,12 dgn berat 1ohn sya glung smua.. jdi penuh awalnya cman separo aj... Tp overhit bgt... Stelah sya penuhin muter n tdk mudah panas.. tp stelh sya psang baling2nya mlh gk bsa muter cmn geter aj.. ap kemungkinan ttllu bnyak lilitanya?
Sepertinya ya, mengingar bahwa jumlah lilitan berbanding lurus dengan tegangan (voltase). Bisa dicoba lagi bikin gulungan yang lebih sedikit (tidak sebanyak itu). Catatlah semua apa yang dilakukan untuk memudahkan ingatan. Semoga sukses ! 👍😊
Saya coba kawat lebih besar sedikit harapanya supaya awet dan gulunganya asal,sebab kawat saya ambil dari dinamo sepeda dan setekah jadi saya coba kok listrik anjlok/konslet,mohon d jawab apakah lilitan harus beraturan,apakah bermasalah kalo kawatnya lebih besar,maaf baru belajar jgn d buli🙏🙏
Ya, cuma gulungan kawat itu sebagai stator yang posisinya di tengah, yang dikelilingi oleh potongan2 magnet yang mengelilinginya sebagai rotor. Di kakinya tidak ada apa2. TQ 🙏😊
Bang saya abis ganti gulungan,tpi pake tembaga bekas klakson mtr yg ukurannya lebih gede,nah pas mau dinyalain itu listrik gak kuat malah jeglek penyebabnya apa yah,,apa gulungannya terlalu banyak?
Yg berurusan dengan coil atau spul, bukan hanya jumlah lilitan yg berpengaruh, resistance coil lebih penting karena menentukan induktansi akhir di voltase tertentu sehingga back emf dan eddy current bisa match. Makin besar diameter kawat, beda dukit aja resistansi jadi makin kecil sehingga jumlah lilitan harus lebih banyak, vice versa. Paling gampang daripada lilit ulang lebih baik ganti coil dengan coil Synchronous Motor yg murah meriah, resistansi antara 11K - 12.5K ohm, bisa langsung dipakai tinggal menyesuikan tempat statornya. Putaran lebih kencang dan awet, listrik hemat. Mau lebih hemat dan lebih efisien karena putaran lebih kencang lagi? Ganti magnet dengan Neodymium magnet.
Sebenarnya sekedar ingin tahu saja, apa penyebab kipas itu tidak bekerja. Ternyata bagian dalam gulungannya terbakar. Artinya design kipas itu perlu direvisi supaya bisa lebih tahan lama. Lilit ulang atau beli baru ? Tergantung sikon, berapa lama waktu yang diperlukan untuk bikin gulungan baru itu. Bila semua bahan sudah siap dan skala ekonomis tercapai ya bisa cepat dikerjakan dan murah biayanya. Tapi bila bahan harus dicari dulu ? Ya ongkos transport-nya sudah lebih tinggi daripada harga kipas 😅. Belum dari sisi lama pengerjaan, bila diperlukan satu hari untuk itu, berarti nilainya kurang dari Rp 100.000,-. Lha biasanya penghasilan kita satu hari berapa ? Kalau penghasilan per hari lebih dari itu, ya nggak worthed 😂. Begitu kira2 jawabannya. Terimakasih atas perhatiannya Gan ! 🙏😊
kenapa ya gan, punya sy sdh sy gulung ulang, kawat email uk 0.1mm, sy gulung melebihi aslinya, muternya harus di bantu pakai tangan, dan klo gk pakai tangan, hanya geter?
Mungkin kerapatannya kurang (kerapian gulungan gimana ?), atau mungkin ada yang bergesekan antara rotor dan stator ? (bila ada diamplas dan dilap yang bersih). Semoga berhasil ! Aamiin y.r.a ! 🙏😊
kemaren sy ulangi gulung lg gan, mala ad masalah lg😁, sy test tanpa baling2 muternya lancar, tapi klo pakai baling2 mala bergetar di areah rotor, saat di bantu tangan muter😧
@@ziyafauziya6147 bisa juga persoalan balansing, mungkin diperiksa lagi di-puter2 di-geser2 tekuk2 dikit seperti setting jari2 sepeda tu sampai putarannya mulus, dan pastikan tetap tidak ada bekas gesekan antara stator dan permukaan dalam rotornya, semoga berhasil baik ! Aamiin y.r.a ! 🙏😊
Terimakasih informasinya Saya pernah gulung ulang dinamo seperti ini dengan diameter kawat 0.15 mm, setelah saya colok listrik muter bentar langsung jeglek/konslet Kira kira kenapa ya ?? Mohon pencerahannya
@@agusdwiyanto8502 jumlah gulungan itu sangat penting (mutlak) untuk diperhatikan, setelah itu baru kerapian gulungannya. Bila ada kesempatan silahkan coba gulung lagi dan pastikan jumlah lilitannya (dengan mesin gulung yang ada counternya), jumlah gulungan lebih dari 1400 lebih dingin itu.😀
@@rijonohs3846 bukan hanya jumlah lilitan pak, resistance coil lebih penting karena menentukan induktansi akhir di voltase tertentu sehingga back emf dan eddy current bisa match. Makin besar diameter kawat, beda dukit aja resistansi jadi makin kecil sehingga jumlah lilitan harus lebih banyak, vice versa. Paling gampang daripada lilit ulang lebih baik ganti coil dengan coil Synchronous Motor yg murah meriah, resistansi antara 11K - 12.5K ohm, bisa langsung dipakai tinggal menyesuikan tempat statornya. Putaran lebih kencang dan awet, listrik hemat. Mau lebih hemat dan lebih efisien karena putaran lebih kencang lagi? Ganti magnet dengan Neodymium magnet.
@@samuelbudiyanto2250 betul, diameter kawat makin kecil dan kawat makin panjang resistant akan makin tinggi. Di sini saya hanya ingin lihat apa penyebab matinya kipas, eh ternyata gulungannya kebakar, tidak ada sekering, dan tidak ada capacitor. Trus sekalian ingin tahu perkiraan jumlah gulungannya saja, barangkali ada yang mau coba nggulung lagi untuk ngetest muter nggaknya 😅. Terimakasih atas masukannya 🙏😊
Mungkin ada kebocoran listrik. Silahkan diperiksa hubungan antara komponen yang dialiri listrik dan body-nya. Pastikan semuanya terinsulasi dengan baik. Tapi ada kalanya komponen tersebut sengaja terhubung dengan body supaya kelebihan bocoran listrik bisa di-ground-kan untuk menghindari adanya potensi loncatan (sengatan) listrik yang mungkin timbul. Terimakasih 🙏😊
Diameter kawat tembaga diperbesar bisa asalkan jumlah lilitan tetap, mungkin ke diameter 1,3 mm, cuman tidak ada ukuran itu yang dijual di market (?!). Langkah yang pas barangkali pasang sekering (fuse) di ujung gulungan itu, ya paling tidak untuk mencegah terbakarnya gulungan.
@@mokseid9659 penentu utama kan ruang (space) yang tersedia itu terbatas. Bila tembaga diperbesar dikhawatirkan gak muat untuk jumlah lilitan 1.400-an itu.
Resiko bila jumlah lilitan berkurang adalah panas berlebih (overheat) dan lebih cepat panas bila dibandingkan dengan aslinya, sehingga lebih cepat terbakar.
Kalau mengganti dinamonya gimana? Apakah harus digulung ulang atau beli uang sudah jadi. Kalo digulung ulang tapi kawatnya banyak yang putus begitu bagaimana?🙏🙏
lebih mudah diganti dengan motor listrik (itu 230 VAC) atau dinamo (12 VDC dengan adaptor) yang baru bila ada, tapi perlu modifikasi karena bentuknya tidak sama biasanya 😅
Sebab matinya kipas adalah gulungan kawat tembaga terbakar di tengah. Bila ingin perbaiki kita mesti bikin gulungan baru dengan kawat tembaga diameter 0,1 mm dan jumlahnya sekitar 1.400 lilitan. Untuk menghitung jumlah lilitan sengaja kami masih sisakan ruang untuk berhitung. Jumlah lilitan = berat gulungan : (dibagi dengan) berat seutas potongan kawat yang panjang(rata-rata)nya sekali lilit. Berat seutas potongan itu sama dengan penampang melintang kawat dikali dengan panjang kawat dan dikali lagi dengan berat jenisnya.
Itu digergaji kan supaya bisa lekas mengetahui perkiraan beratnya. Dibagi dengan berat sehelai kawat tembanga sepanjang satu keliling (1 lilitan), bisa diketahui jumlah lilitannya. Berat kawat tembaga satu lilitan bisa ditentukan juga dengan rumus phi*r^2*panjang satu lilitan*berat jenis tembaganya. Begitu 😊
@@noval450 Sepertinya untuk kipas angin kecil seperti itu tidak mudah temukan part-nya ya, tukang servis pun biasanya hanya mau kerjakan kipas angin standar yang ada di pasaran. Mungkin ya kita beli saja kawat tembaganya, kemudian digulung sendiri yang rapi, baru dipasang lagi. Itu solusinya. 😅
Sengaja hanya tampilksn hasil akhirnya saja. Sisakan ruang untuk berhitung. Yang jelas untuk voltase AC 230-an itu jumlah gulungan minimum lilitan yang aman ya di angka 1.400-an itu untuk diameter kawat yang 0,1 mm.
Hebat Boss, betul 4.400 lilitan yang di video itu betul. Saya tulis 1.400 lilitan itu untuk gulungan primer trafo 220 V. Mantap koreksinya ! Terimakasih ! 👍😅
bagaimana cara menentukan jumlah lilitan, caranya begini : (18,64 g) / (3,14 x 0,005² cm² x 6,2 cm x 8,93 g/cm³) = 4.287 lilitan, ya lebih amannya 4.400 lilitan 😊
Ini baru tutorialnya mantap mas
Mantap bosq
Semoga Tambah sukses
Bagus lah buat iseng2 jadi tambah tau.itu kawat awal dan akhir langsung ke setrum kan ya mas..
iya itu langsung bahkan tanpa sekering dan capacitor 😅
Semngat bang ni sy lgi coba praktekan
Semoga berhasil baik ! 👍😊
Kipas chino, ini banyak di jual di pasaran dengan harga rata rata lebih murah pada umumnya, di bawah 100rb tapi gulungan kawat tembaga sehelai rambut, kipas ini tidak bisa di nyalakan terus2 san selama 24 tanpa henti, gulungan langsung terbakar dari panas putaran, jadi kadang dari pada service , lebih milih beli baru, ini luar biasa , klo di lihat dari segemen bisnis produksi di chino, industri kreatifnya tidak lagi sekedar rotan , bambu dan kayu😀
Bettul itu Boss 👍 pemerintahnya tahu betul kebutuhan rakyatnya, jadi industri2 kecil dikoordinir hingga mencapa skala ekonomis yang luar biasa sehingga mampu memproduksi barang2 menarik dengan cost yang rendah sehingga harga produk sangat kompetitif di pasaran luar negri 😊
Jarene kon mbuka sambi di etung... Lhaaaa... Malah di graji....
Piyeeeeee Jane.....
Maaf bos.. mau tanya sya gulung ulang dengan ukuran tmbga 0,12 dgn berat 1ohn sya glung smua.. jdi penuh awalnya cman separo aj... Tp overhit bgt... Stelah sya penuhin muter n tdk mudah panas.. tp stelh sya psang baling2nya mlh gk bsa muter cmn geter aj.. ap kemungkinan ttllu bnyak lilitanya?
Sepertinya ya, mengingar bahwa jumlah lilitan berbanding lurus dengan tegangan (voltase). Bisa dicoba lagi bikin gulungan yang lebih sedikit (tidak sebanyak itu). Catatlah semua apa yang dilakukan untuk memudahkan ingatan. Semoga sukses ! 👍😊
Posisi ga pas, juga bikin getar aja
kalau diganti kawat agak besar dr sebelumnya apakah bisa... Terima kasih😊
Saya coba kawat lebih besar sedikit harapanya supaya awet dan gulunganya asal,sebab kawat saya ambil dari dinamo sepeda dan setekah jadi saya coba kok listrik anjlok/konslet,mohon d jawab apakah lilitan harus beraturan,apakah bermasalah kalo kawatnya lebih besar,maaf baru belajar jgn d buli🙏🙏
Apakah itu komponennya cuma kabel langsung dinamo . Apa ada mesin lainnya juga di bagian kaki kipas itu
Ya, cuma gulungan kawat itu sebagai stator yang posisinya di tengah, yang dikelilingi oleh potongan2 magnet yang mengelilinginya sebagai rotor. Di kakinya tidak ada apa2. TQ 🙏😊
@@rijonohs3846 makasih pengetahuannya...
@@hiburantv1108 sama2 🙏😊
Kalau pake tembaga yang lebih besar bisa ga kak,,,,pake yang 0.45mm atau 0,4 mm berapa gulungan tu kak apa lebih kenceng
Rumus cara mengetahui jumlah lilitannya dong mas....
Semoga chanelnya selalu berkah....
Kawat 0,1 mm dengan lilitan 5500 lilitan
Bang saya abis ganti gulungan,tpi pake tembaga bekas klakson mtr yg ukurannya lebih gede,nah pas mau dinyalain itu listrik gak kuat malah jeglek penyebabnya apa yah,,apa gulungannya terlalu banyak?
Kawat 0,4 bisa nggk mas
Bang nanya lha kalo ganti kawat lilitan yg ukuran berapa dan beli berapa gram/ons/meter yg sesuai dgn bawaan kipas itu
Yg berurusan dengan coil atau spul, bukan hanya jumlah lilitan yg berpengaruh, resistance coil lebih penting karena menentukan induktansi akhir di voltase tertentu sehingga back emf dan eddy current bisa match.
Makin besar diameter kawat, beda dukit aja resistansi jadi makin kecil sehingga jumlah lilitan harus lebih banyak, vice versa.
Paling gampang daripada lilit ulang lebih baik ganti coil dengan coil Synchronous Motor yg murah meriah, resistansi antara 11K - 12.5K ohm, bisa langsung dipakai tinggal menyesuikan tempat statornya. Putaran lebih kencang dan awet, listrik hemat.
Mau lebih hemat dan lebih efisien karena putaran lebih kencang lagi? Ganti magnet dengan Neodymium magnet.
sekarang banyak dijual online dinamo2 yang bisa dipakai untuk mengganti atau modifikasi 😅, bisa juga diganti dengan DC 12V plus adaptor. 😊
Kalo cuma materi banyak yang bisa tapi sayangnya praktek tak seperti materi
klo jumlah lilitan cuma 2500 lilit apakh aman ter?? soalnya kehabisn kawat yg seukuran itu...mhn jwbn nya
Maaf terlambat ! lebih baik disambung (sambungan di luar gulungan) kemudian ditambah lagi gulungannya supaya tidak overheat. TQ 🙏😊
Jadi berapa jumlah lilitannya..di judulnya tadi katae hitung jumlahnya
Saya ga ngerti cara ngitungnya, tpi saya tau maksud anda.
Pertanyaan saya. kalau lilit ulang sama beli baru, lebih worth yg mana?
Sebenarnya sekedar ingin tahu saja, apa penyebab kipas itu tidak bekerja. Ternyata bagian dalam gulungannya terbakar. Artinya design kipas itu perlu direvisi supaya bisa lebih tahan lama. Lilit ulang atau beli baru ? Tergantung sikon, berapa lama waktu yang diperlukan untuk bikin gulungan baru itu. Bila semua bahan sudah siap dan skala ekonomis tercapai ya bisa cepat dikerjakan dan murah biayanya. Tapi bila bahan harus dicari dulu ? Ya ongkos transport-nya sudah lebih tinggi daripada harga kipas 😅. Belum dari sisi lama pengerjaan, bila diperlukan satu hari untuk itu, berarti nilainya kurang dari Rp 100.000,-. Lha biasanya penghasilan kita satu hari berapa ? Kalau penghasilan per hari lebih dari itu, ya nggak worthed 😂. Begitu kira2 jawabannya. Terimakasih atas perhatiannya Gan ! 🙏😊
Bang kalo kawat pake 0.18.. Lalu di kasi capasitor bisa apa enggak..
maksimum kawat mesti 0,1 supaya tidak cepat overheat (terbakar)
Yang pasti saya pernah menghitung jumlah lilitannya 5800 lilitan diameter tembaga 0.11
ok brow sip
Bang kawatnya ukuran berapa?
Bang Lilit Nya Gimana Arah Nya
Kalau begini kipasnya ketahan sama bantal selama 1-2 jam bisa kebakar gak gulungan nya
beberapa menit tertahan putaranny sudah bisa terbakar 😅
Ko ini ada yg Jual gak si gulungn nya
@@aditmahendra894 masih belum ada
@@saripatielektronika klo bikin guluan dinamo Kya gini kena berapa biaya ya
@@aditmahendra894 mungkin tidak ada ya, karena harga kipasnya aja murah 😅
kenapa ya gan, punya sy sdh sy gulung ulang, kawat email uk 0.1mm, sy gulung melebihi aslinya, muternya harus di bantu pakai tangan, dan klo gk pakai tangan, hanya geter?
Mungkin kerapatannya kurang (kerapian gulungan gimana ?), atau mungkin ada yang bergesekan antara rotor dan stator ? (bila ada diamplas dan dilap yang bersih). Semoga berhasil ! Aamiin y.r.a ! 🙏😊
kemaren sy ulangi gulung lg gan, mala ad masalah lg😁, sy test tanpa baling2 muternya lancar, tapi klo pakai baling2 mala bergetar di areah rotor, saat di bantu tangan muter😧
maaf, yg di maksut di amplas magnetnya apa besinya y gan, yg jadi satu sm gulunganya, apa magnetnya aja?
terima kasih banyak, atas bimbinganya🙏😁
@@ziyafauziya6147 bisa juga persoalan balansing, mungkin diperiksa lagi di-puter2 di-geser2 tekuk2 dikit seperti setting jari2 sepeda tu sampai putarannya mulus, dan pastikan tetap tidak ada bekas gesekan antara stator dan permukaan dalam rotornya, semoga berhasil baik ! Aamiin y.r.a ! 🙏😊
@@rijonohs3846 siap gan, terimah kasih banyak bimbinganya, salam sehat🙏
Terimakasih informasinya
Saya pernah gulung ulang dinamo seperti ini dengan diameter kawat 0.15 mm, setelah saya colok listrik muter bentar langsung jeglek/konslet
Kira kira kenapa ya ??
Mohon pencerahannya
Pernah dihitung jumlah lilitannya berapa Mas ? Bila jumlah lilitan lebih dari 1400 mestinya tahan. 😅
@@rijonohs3846 ga ngitung Pak
Kayaknya lebih dari segitu
@@agusdwiyanto8502 jumlah gulungan itu sangat penting (mutlak) untuk diperhatikan, setelah itu baru kerapian gulungannya. Bila ada kesempatan silahkan coba gulung lagi dan pastikan jumlah lilitannya (dengan mesin gulung yang ada counternya), jumlah gulungan lebih dari 1400 lebih dingin itu.😀
@@rijonohs3846 bukan hanya jumlah lilitan pak, resistance coil lebih penting karena menentukan induktansi akhir di voltase tertentu sehingga back emf dan eddy current bisa match.
Makin besar diameter kawat, beda dukit aja resistansi jadi makin kecil sehingga jumlah lilitan harus lebih banyak, vice versa.
Paling gampang daripada lilit ulang lebih baik ganti coil dengan coil Synchronous Motor yg murah meriah, resistansi antara 11K - 12.5K ohm, bisa langsung dipakai tinggal menyesuikan tempat statornya. Putaran lebih kencang dan awet, listrik hemat.
Mau lebih hemat dan lebih efisien karena putaran lebih kencang lagi? Ganti magnet dengan Neodymium magnet.
@@samuelbudiyanto2250 betul, diameter kawat makin kecil dan kawat makin panjang resistant akan makin tinggi. Di sini saya hanya ingin lihat apa penyebab matinya kipas, eh ternyata gulungannya kebakar, tidak ada sekering, dan tidak ada capacitor. Trus sekalian ingin tahu perkiraan jumlah gulungannya saja, barangkali ada yang mau coba nggulung lagi untuk ngetest muter nggaknya 😅. Terimakasih atas masukannya 🙏😊
lumayan gulung ulang kipas gituan.20ribu
Kalau di bodynya dtaspen ada tegangnya itu kenapa ya kak?
Mungkin ada kebocoran listrik. Silahkan diperiksa hubungan antara komponen yang dialiri listrik dan body-nya. Pastikan semuanya terinsulasi dengan baik. Tapi ada kalanya komponen tersebut sengaja terhubung dengan body supaya kelebihan bocoran listrik bisa di-ground-kan untuk menghindari adanya potensi loncatan (sengatan) listrik yang mungkin timbul. Terimakasih 🙏😊
tembaga digedein lagi gimana om
Diameter kawat tembaga diperbesar bisa asalkan jumlah lilitan tetap, mungkin ke diameter 1,3 mm, cuman tidak ada ukuran itu yang dijual di market (?!). Langkah yang pas barangkali pasang sekering (fuse) di ujung gulungan itu, ya paling tidak untuk mencegah terbakarnya gulungan.
klo tembaga agak digedein lilitan berkurang atau bertambah?
@@mokseid9659 penentu utama kan ruang (space) yang tersedia itu terbatas. Bila tembaga diperbesar dikhawatirkan gak muat untuk jumlah lilitan 1.400-an itu.
Resiko bila jumlah lilitan berkurang adalah panas berlebih (overheat) dan lebih cepat panas bila dibandingkan dengan aslinya, sehingga lebih cepat terbakar.
klo tembaga bekas kipas angin kmungkinan ukuran brp ?
klo dijadikan 12-18v apakah bisa?
Cara gulung kok gak tutor bg.
Aq bukak mesinnya kok sulit nya di video mudah banget
Soaxx
😂
Kalau mengganti dinamonya gimana? Apakah harus digulung ulang atau beli uang sudah jadi. Kalo digulung ulang tapi kawatnya banyak yang putus begitu bagaimana?🙏🙏
lebih mudah diganti dengan motor listrik (itu 230 VAC) atau dinamo (12 VDC dengan adaptor) yang baru bila ada, tapi perlu modifikasi karena bentuknya tidak sama biasanya 😅
Klo di gulung ulang di kasih yg besar tembaga nya bisa tambah kenceng gk bos putaran nya...!!
Kok ribut x pakai musik,baik ab ngomong biar kami sambil belajar
Ribet kalee pake sigmat timbangan belom tembaganya knpa gak beli baru hadeeh gak bermnfa at
hanya ingin tahu saja apa sih yang bermasalah itu, berharap suatu saat ilmunya dibutuhkan, dan paling simpel sih beli baru, impor dari China 😅😂 😊
is burn out
yes burn out position in the middle of the winding 😂
Sok2an pake bhasa Inggris lg
??
is the way to find out how many winding the copper wire
Edan
Kadang perlu tahu supaya bisa perbaiki bila saatnya dibutuhkan 😅
????????
Ngk jelas
Sebab matinya kipas adalah gulungan kawat tembaga terbakar di tengah. Bila ingin perbaiki kita mesti bikin gulungan baru dengan kawat tembaga diameter 0,1 mm dan jumlahnya sekitar 1.400 lilitan. Untuk menghitung jumlah lilitan sengaja kami masih sisakan ruang untuk berhitung. Jumlah lilitan = berat gulungan : (dibagi dengan) berat seutas potongan kawat yang panjang(rata-rata)nya sekali lilit. Berat seutas potongan itu sama dengan penampang melintang kawat dikali dengan panjang kawat dan dikali lagi dengan berat jenisnya.
Mending kasi saya om gulungan nya daripada di garagaji
Itu digergaji kan supaya bisa lekas mengetahui perkiraan beratnya. Dibagi dengan berat sehelai kawat tembanga sepanjang satu keliling (1 lilitan), bisa diketahui jumlah lilitannya. Berat kawat tembaga satu lilitan bisa ditentukan juga dengan rumus phi*r^2*panjang satu lilitan*berat jenis tembaganya. Begitu 😊
@@rijonohs3846 ada jual gak om yang sudah di lilit sebesar itu
@@noval450 Sepertinya untuk kipas angin kecil seperti itu tidak mudah temukan part-nya ya, tukang servis pun biasanya hanya mau kerjakan kipas angin standar yang ada di pasaran. Mungkin ya kita beli saja kawat tembaganya, kemudian digulung sendiri yang rapi, baru dipasang lagi. Itu solusinya. 😅
Gajelas
Gulungan dinamo kipas kecil itu jumlah lilitannya 1400-an dan diameter kawat tembaga email 0,1 mm. Itu yang terbakar.
Sengaja hanya tampilksn hasil akhirnya saja. Sisakan ruang untuk berhitung. Yang jelas untuk voltase AC 230-an itu jumlah gulungan minimum lilitan yang aman ya di angka 1.400-an itu untuk diameter kawat yang 0,1 mm.
@@rijonohs3846 divideo jumlah lilitan ny 4.400... dikomen 1.400..
Hebat Boss, betul 4.400 lilitan yang di video itu betul. Saya tulis 1.400 lilitan itu untuk gulungan primer trafo 220 V. Mantap koreksinya ! Terimakasih ! 👍😅
bagaimana cara menentukan jumlah lilitan, caranya begini : (18,64 g) / (3,14 x 0,005² cm² x 6,2 cm x 8,93 g/cm³) = 4.287 lilitan, ya lebih amannya 4.400 lilitan 😊