Tabuh baleganjur bebarongan “SIKEP” // UMAH KELODAN , Br kayangan , peguyangan kangin

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 2 лют 2024
  • Sikep.
    Sikep merupakan salah satu sarana yang memiliki makna pertahan diri. Menurut tradisi masyarakat terdahulu, sikep pada jaman dahulu sering digunakan untuk berkehidupan sehari-hari sebagai jimat untuk melindungi diri sendiri baik juga dengan kelompoknya. Sikep biasanya memiliki beraneka ragam bentuk dan fisik yang dimana benda-benda yang akan digunakan sebagai media perlindungan tersebut biasanya dilakukan proses ritual dan juga dilalui dengan proses spiritual secara khusyuk.
    Terkhusus di daerah Bali, sikep atau sesikepan sangat identik dengan hal-hal yang berbau mistik. Masyarakat Bali, biasanya mempersiapkan sesikepan pada hari-hari seperti menjelang kajeng kliwon yang dimana pada hari tersebut dinilai sebagai hari yang sangat riskan dalam arti tenget. Masyarakat bali percaya, pada hari tersebut banyak kekuatan magis yang bersifat negatif yang konon dianggap sebagai hari berkeliarannya para butha kala yang akan menggangu umat manusia. Salah satu contoh sesikepan yang sering kita jumpai di bali dibuat dengan beberapa unsur seperti beberapa helai benang tri datu serta suna, jangu, dan pis bolong. Melalui perpaduan benda-benda tersebut yang juga di barengi dengan nunas pasupati (diberikan energi) oleh pemangku, nantinya setelah melalui prosesi tersebut terciptalah sesikepan yang nantinya dapat digunakan untuk sarana menetralisir energi negatif.
    Melalui penjelasan diatas, penata mencoba mentrasformasikan makna sikep ke dalam garapan balaganjur bebarongan semarandana yang dimana penggarapan karya balaganjur ini mengimplementasikan unsur-unsur pembuatan sesikepan yang dianalogikan dengan mengolah unsur musikal seperti ritme, tempo dan permainan modulasi melodi sehingga terwujudlah karya balaganjur bebarongan semarandana yang bertajuk SIKEP. Terdapat hal unik juga mempengaruhi karya balaganjur ini diberikan judul sikep, karena dengan kebetulan karya ini terselesaikan bertepatan pada hari pemagpag kajeng kliwon, dan juga karya balaganjur ini juga diciptakan untuk mengiringi Ida Sesuhunan Melancaran.

    Penata : I Made Adi Sedana
    Penabuh : Umah Kelodan
    Penanggung Jawab : Br kayangan
    Audio : Soacramusic
    Video : igobaliwedding
    Terima Kasih kepada :
    I Gede Andika Paramartha (Go Andik)
    Gungde Suyoga
    Sing Main-main
    Beer Singaraja
    KALYNA ART DEKORASI
    STT LILA SENTANA
    WARGA BANJAR KAYANGAN
    JRO MANGKU

КОМЕНТАРІ • 9