Mazmur(Zabur) 23:1-6 (TB) Mazmur Daud. TUHAN(YHVH/YAHWEH)adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. Gembala dan Tuan Rumahku Kapan terakhir kali Anda membaca atau melantunkan Mazmur 23? Apakah untuk acara kebaktian penghiburan atau pemakaman? Atau untuk upacara pernikahan atau ulang tahun? Atau saat menjenguk sahabat atau kerabat yang terbaring sakit, atau justru pendeta Anda yang membacakannya bagi Anda, saat Anda tergolek karena sakit? Mazmur 23 adalah favorit hampir semua orang, untuk berbagai kesempatan dan situasi. Mari menyimak beberapa keindahan mazmur ini. Pertama, pemazmur menggunakan dua lambang untuk membicarakan Tuhan sebagai pusat hidupnya. Di ayat 1-4, Tuhan adalah Gembala pemazmur. Di ayat 5-6 Tuhan adalah Tuan Rumah yang menjamu pemazmur. Lambang yang digunakan di sini sangat dekat dengan realitas kehidupan pemazmur. Gembala menuntun dan melindungi domba-domba-Nya sampai tiba dengan selamat di kandang mereka. Sebagai Tuan Rumah, Tuhan memberikan perlindungan yang sempurna dan damai sejahtera yang penuh kepada anak-anak-Nya. Tuhan adalah pusat hidup dan sumber segala sesuatu yang dibutuhkan anak-anak-Nya. Kedua, struktur mazmur ini adalah a-b-b'-a'. Perhatikan perubahan kata ganti orang (kgo) yang dipakai. Di ayat 1-3 Pemazmur menyebut "Tuhan (kgo 3) adalah Gembalaku, " disusul dengan sapaan di ayat 4, "... Engkau (kgo 2) besertaku. Ini sejajar dengan ayat 5 dan 6. Ayat 5, Pemazmur menyapa "Engkau (kgo 2) menyediakan hidangan bagiku...", dan diakhiri dengan pernyataan "... aku akan diam dalam rumah Tuhan (kgo 3) sepanjang masa." Coba sekarang Anda membaca atau melantunkan Mazmur 23 dengan memperhatikan hal-hal di atas. Pasti pembacaan dan penghayatan Anda akan diperkaya dengan kesadaran, betapa dekatnya relasi pemazmur dengan Tuhannya. Apakah relasi Anda pun menjadi semakin dekat dan akrab dengan Gembala dan Tuan Rumah Anda? Thanks admin n all Gbu all
Mazmur(Zabur) 23:1-6 (TB) Mazmur Daud. TUHAN(YHVH/YAHWEH)adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Gembala dan Tuan Rumahku
Kapan terakhir kali Anda membaca atau melantunkan Mazmur 23? Apakah untuk acara kebaktian penghiburan atau pemakaman? Atau untuk upacara pernikahan atau ulang tahun? Atau saat menjenguk sahabat atau kerabat yang terbaring sakit, atau justru pendeta Anda yang membacakannya bagi Anda, saat Anda tergolek karena sakit?
Mazmur 23 adalah favorit hampir semua orang, untuk berbagai kesempatan dan situasi. Mari menyimak beberapa keindahan mazmur ini. Pertama, pemazmur menggunakan dua lambang untuk membicarakan Tuhan sebagai pusat hidupnya. Di ayat 1-4, Tuhan adalah Gembala pemazmur. Di ayat 5-6 Tuhan adalah Tuan Rumah yang menjamu pemazmur. Lambang yang digunakan di sini sangat dekat dengan realitas kehidupan pemazmur. Gembala menuntun dan melindungi domba-domba-Nya sampai tiba dengan selamat di kandang mereka. Sebagai Tuan Rumah, Tuhan memberikan perlindungan yang sempurna dan damai sejahtera yang penuh kepada anak-anak-Nya. Tuhan adalah pusat hidup dan sumber segala sesuatu yang dibutuhkan anak-anak-Nya.
Kedua, struktur mazmur ini adalah a-b-b'-a'. Perhatikan perubahan kata ganti orang (kgo) yang dipakai. Di ayat 1-3 Pemazmur menyebut "Tuhan (kgo 3) adalah Gembalaku, " disusul dengan sapaan di ayat 4, "... Engkau (kgo 2) besertaku. Ini sejajar dengan ayat 5 dan 6. Ayat 5, Pemazmur menyapa "Engkau (kgo 2) menyediakan hidangan bagiku...", dan diakhiri dengan pernyataan "... aku akan diam dalam rumah Tuhan (kgo 3) sepanjang masa."
Coba sekarang Anda membaca atau melantunkan Mazmur 23 dengan memperhatikan hal-hal di atas. Pasti pembacaan dan penghayatan Anda akan diperkaya dengan kesadaran, betapa dekatnya relasi pemazmur dengan Tuhannya. Apakah relasi Anda pun menjadi semakin dekat dan akrab dengan Gembala dan Tuan Rumah Anda?
Thanks admin n all
Gbu all