Kalau seperti yg bapaknya bilang, "tenaga kefarmasian merupakan monoprogram, yg luaranya (yang terlihat) adalah apoteker" kenapa untuk S1 Farmasi di buka untuk lulusan SMA (IPA), menurut saya kalau kefarmasian ini memang di program seperti yg di sampaikan si bapak yg terhormat "monoprogram" harusnya yang diterima masuk ke jenjang sarjana farmasi adalah yg lulusan diploma dan tidak untuk lulusan SMA/setara, jadi yg lulusan SMA di arahkan ke diploma dulu,, kalo gini kan judulnya nambah pengangguran pak, karna tidak semua lulusan S1 farmasi dari diploma pak, dan tidak semua lulusan S1 Farmasi sanggup untuk biaya kuliah profesi apoteker bapack
Kalo untuk layanan kesehatan yg lebih baik, sistem kesehatan yg lebih baik, kenapa engga standar vokasi kefarmasian naik jadi S1 saja pak ? jadi D3 farmasi di hilangkan saja Jika yg sudah D3 farmasi permudah untuk melanjutkan ke S1 farmasi S1 farmasi jadi tenaga vokasi (punya str dan bisa membuat sipttk) Jika belum mampu bisa kerja dan nabung dulu untuk melanjutkan profesi apoteker
kenapa dari awal tidak diprogram seperti pendidikan kedokteran ya yang mana setiap sarjana kedokteran hampir seluruhnya pasti akan lanjut koas di kampus sarjananya mereka tanpa harus ada seleksi ulang?
Saat sekarang dengan adanya PP No. 25 tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran lulusan Program Studi Farmasi dapat memperoleh gelar Insinyurm dan bekerja di pabrik Obat dan hal-hal yang berkaitan dengan Obat. Dengan demikian setiap Sarjana Farmasi mempunyai dua pilihan menjadi seorang Apoteker atau menjadi seorang Insinyur. PMK no. 6 tahun 2024 juga sudah terbit, Apoteker tidak disebutkan di dalam nya, kode klbi apoteker praktik mandiri 86901 juga bubar. Fikir-fikir lagi kalau mau jadi apoteker, mending potong generasi.
Klo S1 Farmasi masih punya str dan serkom yang masih berlaku, bisakah pengajuan str seumur hidup, sedangkan s1 farmasi tidak masuk dalam vokasi farmasi?
Sebenarnya lulusan farmasi kasihan kalau univ.nya tidak punya apt ,katanya disalah.satu uni swasta yg daftar 600 yg di terima gak.nyampai 100 kan kasihan ,kalau adik sy di PTN yg ada aptnya terus cuma untuk alumni.saja tidak terima dari luar dan biyaya murah ,jadi harus selektif pilih S1 nya jangan asal ada yg daftar apt sampai 6 kali gak lolos sayang uangnya dan waktu juga
Wkwk sesungguhnya yang memiliki gelar apt adalah orang yang punya uang bukan orang pintar, percuma pintar di s1 farmasi kalo gak punya uang untuk melanjutkan apoteker. Nasib
Anda pikir untuk dapat gelar apt gak ujian? Ada banyak tahap ujian untuk gelar apt.. Setelah lulus pun, harus bersaing dengan apt lain untuk dapat kerja.. Oleh karena itu butuh mental yg kuat.. Selama S1, bisa kan kerja sambil kuliah
@@robifajar9505nasib bisa dirubah klu kita mau berusaha dan berdoa, alhamdulillah saya berusaha dan berdoa selama 8 tahun, kuliah kerja brgkt pagi pulang pagi, bisa tercapai menjadi apoteker
Tidak semua orang tua itu mampu biayai anaknya apoteker pak,, Biaya S1 farmasi itu sj sdh sekuat tenaga,, tolong kebijaksanaannya Aturan jgn memberatkan pihak tt
Percuma pintar s1 farmasi kalo gak punya uang untuk melanjutkan apoteker. Bayangin uang semester s1 farmasi 8jt x 8 + uang masuk 20 + bekal kuliah 4thn 68 jt + praktik dll 20 jt = 172 juta , saya kasihan kalo urang tua nambah biaya apoteker sekitar 100 juta lagi, uang darimana kalo semua uang sudah habis dipakai s1 farmasi
Mau kerja dulu buat ngumpulin lanjut apoteker malah ditambah ruu tidak buat ruang kerja bagi s1 farmasi di bidang kesehatan, itu artinya sama dengan membunuh dunia kerja s1 farmasi
@@robifajar9505... Inilah salah satunya yg akan di rubah oleh Anies Baswedan, eh malah kalah. Ya jadi tetep ga berubah deh. S1 Farmasi harus ambil sekolah lagi 1 tahun.
MOHON TANYA. APAKAH BETUL S1 FARMASI YG SDH MEMPUNYAI IJIN KERJA, BISA TETAP DIAKUI SBG TIM VOKASI APOTEKER SAMPAI IJIN ITU HABIS? MOHON DI SHARE JUGA DASAR PERATURAN NYA MATURSUWUN
Pengetahuan D3 Farmasi tidak jauh dengan APOTEKER kita Tenaga Vokasi tp APOTEKER sering merendahkan D3 Farmasi selama ini, kita juga punya legalitas sebagai Farmasis dan Tenaga Vokasi Farmasi
Diploma jago praktek S1 jago teori kita semua bisa kompeten, jgn merendahkan gitu dong, fakta nya dilapangan perusahaan lebih suka anak diploma dibanding anak S1
sulit sulit...buat undang2 kok tambah menyengsarakan rakyat, orang tua berharap setelah selesai Kuliah anaknya bisa bekerja untuk bisa membantu org tua, kecewa dgn jurusan Farmasi
Ngawur kau, lihat pendidikan farmasi di luar negeri, hanya pharmacist (apoteker) yg berwenang melakukan praktik kefarmasian klinik, teknisi farmasi sesuai namanya ranah pekerjaan dalam Hal teknis dibawah supervisi farmasis, saya Tanya sebarapa komprehensif d3 memahami cpob, rnd formulasi, qa, qc, metode pengujian, patofisiologi, interaksi, mekanisme kerja obat, pemilihan obat yg tepat, interaksi dll, jangan kau menganggap sudah merasa menguasai praktik kefarmasian sadari sistem yg telah dibuat Dari jaman pertengahan profesi yg ada itu pharmacist, di Indonesia saja d3 pendidikannya terlalu diberikan lebih terkait kefarmasian
Ok kesimpulan dri podcast ini Orang kismin dilarang ngambil farmasi, dan orang bodoh klo pnya biaya dan kemau masuk sok silakan. Klo lu orng kismin and bodoh and you mksa masuk s1 farmasi fix cuma buang2 duit karena biaya S1+Apt itu samgat mahall
Kalo di tanya mau lanjut ya mau lah , masalahnya Uang dari mana wkwk
Bener kak, mana bukan duit sedikiiit kalo lanjut ke profesi tuh😂 ekonomi sdg sulit malah dipersulit lagi dlm aturannya🤦
Iya seenaknya saja buat peraturan
Iya gimana nasib S1 farmasi
Kalau seperti yg bapaknya bilang, "tenaga kefarmasian merupakan monoprogram, yg luaranya (yang terlihat) adalah apoteker" kenapa untuk S1 Farmasi di buka untuk lulusan SMA (IPA), menurut saya kalau kefarmasian ini memang di program seperti yg di sampaikan si bapak yg terhormat "monoprogram" harusnya yang diterima masuk ke jenjang sarjana farmasi adalah yg lulusan diploma dan tidak untuk lulusan SMA/setara, jadi yg lulusan SMA di arahkan ke diploma dulu,, kalo gini kan judulnya nambah pengangguran pak, karna tidak semua lulusan S1 farmasi dari diploma pak, dan tidak semua lulusan S1 Farmasi sanggup untuk biaya kuliah profesi apoteker bapack
Kalau dari d3 susah juga yg PTN kan masuk S1 farmas seleksi i lewat snbt dan snbp mandiri kalau dari d3 gak bisa, kalau swasta bisa dari d3 ke s1
Setuju menciptakan pengangguran
Kenapa dari dulu tdk diumumkan bahwa sarjana farmasi harus lanjut ke apoteker.
Iya sdh bangga anak masuk farmasi sekarang seperti dibanting
Lulusan s1 dan masih punya str aktif sampe 2027 apakah masih bisa digunakan????
Kalo untuk layanan kesehatan yg lebih baik, sistem kesehatan yg lebih baik, kenapa engga standar vokasi kefarmasian naik jadi S1 saja pak ? jadi D3 farmasi di hilangkan saja
Jika yg sudah D3 farmasi permudah untuk melanjutkan ke S1 farmasi
S1 farmasi jadi tenaga vokasi (punya str dan bisa membuat sipttk)
Jika belum mampu bisa kerja dan nabung dulu untuk melanjutkan profesi apoteker
Sepertinya lebih bijak, karna ngga semua orang ada kesempatan waktu dan biaya untuk melanjutkan profesi apoteker
@@nurmuhamadkurnia7280 setujui
Adapun terlalu mahal
Jadi kalau sdh bekerja sebagai S1 farmasi sekarang tidak mendapatkan str dan sip apa bisa pindah ke D3 farmasi? Kan biaya apt. Mahal
17:30 Kalau mau obyektif uu itu berlaku maba pada saat masuk di tahun ditetapkan uu tersebut, yang sudah jadi mahasiswa berlaku atauran /uu lama
kenapa dari awal tidak diprogram seperti pendidikan kedokteran ya yang mana setiap sarjana kedokteran hampir seluruhnya pasti akan lanjut koas di kampus sarjananya mereka tanpa harus ada seleksi ulang?
Iya masak pake tes siap apakah mau menjadikan pengangguran
Kalau di PTN kebanyakan alumni saja kecuali ada sisa paling juga 4 orang dari luar
Saat sekarang dengan adanya PP No. 25 tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran lulusan Program Studi Farmasi dapat memperoleh gelar Insinyurm dan bekerja di pabrik Obat dan hal-hal yang berkaitan dengan Obat. Dengan demikian setiap Sarjana Farmasi mempunyai dua pilihan menjadi seorang Apoteker atau menjadi seorang Insinyur. PMK no. 6 tahun 2024 juga sudah terbit, Apoteker tidak disebutkan di dalam nya, kode klbi apoteker praktik mandiri 86901 juga bubar. Fikir-fikir lagi kalau mau jadi apoteker, mending potong generasi.
Coba dipermudah akses D3 Farmasi untuk melanjutkan APOTEKER
Klo S1 Farmasi masih punya str dan serkom yang masih berlaku, bisakah pengajuan str seumur hidup, sedangkan s1 farmasi tidak masuk dalam vokasi farmasi?
Saya juga S1FARMASI tapi STR sudah expired, bagaimana apakah bisa pengajuan STR seumur hidup??
Sekarang sudah boleh lewat ktki.kemkes
Sudah gak bisa kak, kalau tidak salah terakhir awal bulan lalu
Sebenarnya lulusan farmasi kasihan kalau univ.nya tidak punya apt ,katanya disalah.satu uni swasta yg daftar 600 yg di terima gak.nyampai 100 kan kasihan ,kalau adik sy di PTN yg ada aptnya terus cuma untuk alumni.saja tidak terima dari luar dan biyaya murah ,jadi harus selektif pilih S1 nya jangan asal ada yg daftar apt sampai 6 kali gak lolos sayang uangnya dan waktu juga
Uangnya darimana pak
Wkwk sesungguhnya yang memiliki gelar apt adalah orang yang punya uang bukan orang pintar, percuma pintar di s1 farmasi kalo gak punya uang untuk melanjutkan apoteker. Nasib
Anda pikir untuk dapat gelar apt gak ujian? Ada banyak tahap ujian untuk gelar apt.. Setelah lulus pun, harus bersaing dengan apt lain untuk dapat kerja.. Oleh karena itu butuh mental yg kuat.. Selama S1, bisa kan kerja sambil kuliah
@@robifajar9505nasib bisa dirubah klu kita mau berusaha dan berdoa, alhamdulillah saya berusaha dan berdoa selama 8 tahun, kuliah kerja brgkt pagi pulang pagi, bisa tercapai menjadi apoteker
@@admin3625.. kerja apaan dan dmn ?
@@robifajar9505 kalau di PTN murah apalagi alumni cuma bayar UKT saja hampir sama dengan s1
Tidak semua orang tua itu mampu biayai anaknya apoteker pak,,
Biaya S1 farmasi itu sj sdh sekuat tenaga,, tolong kebijaksanaannya
Aturan jgn memberatkan pihak tt
Pemerintah tidak peduli rakyat nya kelaparan
Bagaimana kalo smk famasi masuk universitas jurusan perawat bisa gak ya
Percuma pintar s1 farmasi kalo gak punya uang untuk melanjutkan apoteker. Bayangin uang semester s1 farmasi 8jt x 8 + uang masuk 20 + bekal kuliah 4thn 68 jt + praktik dll 20 jt = 172 juta , saya kasihan kalo urang tua nambah biaya apoteker sekitar 100 juta lagi, uang darimana kalo semua uang sudah habis dipakai s1 farmasi
Mau kerja dulu buat ngumpulin lanjut apoteker malah ditambah ruu tidak buat ruang kerja bagi s1 farmasi di bidang kesehatan, itu artinya sama dengan membunuh dunia kerja s1 farmasi
100 JT mahal sekali kak,coba di PTN murah 12 JT saja
Saya kuliah sambil kerja waktu S1 Farmasi.. Jangan cuma ngeluh aja
@@w08hjk100 juta itu sama biaya hidup, makan + ngekos sejauh ini yg aku tau kampus negeri yg murah itu uin jkt 50 jt udah semua
@@robifajar9505... Inilah salah satunya yg akan di rubah oleh Anies Baswedan, eh malah kalah. Ya jadi tetep ga berubah deh. S1 Farmasi harus ambil sekolah lagi 1 tahun.
Maaf izin berpendapat tapi dengan adanya peraturan tersebut membuat lulusan S1 farmasi tidak dapat bekerja di RS/klinik/dll
Jadi nanti sia² kuliah nya pak bagaimana solusinya
Gara² peraturan ini bikin orang tua gila...yang sudah punya angan² tinggi eh malah gini
Maaf pak kata siap bisa kerja di RS dll...saya coba daftar kerja di RS harus menyertakan STR
Sama
Izin tanya temen2 sarjana farmasi, sekarang kalian kerja apa aja?
MOHON TANYA.
APAKAH BETUL S1 FARMASI YG SDH MEMPUNYAI IJIN KERJA, BISA TETAP DIAKUI SBG TIM VOKASI APOTEKER SAMPAI IJIN ITU HABIS?
MOHON DI SHARE JUGA DASAR PERATURAN NYA
MATURSUWUN
Masalahnya pemerinth tidak subsidi ..profesi kmpus negeri pun mahal
Bener tesnya aja sulit
Kasihan yg S1 farmasi GK bisa lanjut,soalnya biaya S1 udah besar,coba diadain dilampung apotekernya,Jjadi biayanya GK terlalu tinggi.kasihan iami2 yg uangnya GK banyak
Iya buat peraturan seenak udelnya
Pengetahuan D3 Farmasi tidak jauh dengan APOTEKER kita Tenaga Vokasi tp APOTEKER sering merendahkan D3 Farmasi selama ini, kita juga punya legalitas sebagai Farmasis dan Tenaga Vokasi Farmasi
Mengelabui sarjana farmasi,tailaso betul
Iya sdh bangga anak ketrima farmasi sekarang dibanting kayak gini
Diploma dianak emaskan,coba uji kecerdasan diploma sama S1 siapa yg layak dapat str,undang2 mu seenaknya sendiri
Diploma jago praktek S1 jago teori kita semua bisa kompeten, jgn merendahkan gitu dong, fakta nya dilapangan perusahaan lebih suka anak diploma dibanding anak S1
Iya setuju pembodohan ini namanya
sulit sulit...buat undang2 kok tambah menyengsarakan rakyat, orang tua berharap setelah selesai Kuliah anaknya bisa bekerja untuk bisa membantu org tua, kecewa dgn jurusan Farmasi
Biar pada sakit rakyat, ga ada yg ngasi obat. Biar pada minum jamu keliling. Karena krisis sarjana Farmasi.
Iya
Tailaso...kenapa TDK dari dulu hilangkan jurusan farmasi di perguruan tinggi,berapa ribu yg tammat farmasi tiap tahun.
Sabar bos ku
Iya dari dulu gak usah ada aja s1 farmasi kalo ujungnya kayak gini
@@indahm5321 mau gmna udah terlanjur basah
Kasihan utk S1 farmasi ,karna utk masuk sekolah apoteker jg sulit
S1/D4 Kep pun jg dan S1 gizi jg
brasa percuma kuliah,,malu gw sama org tua..boro² nyenengin ibarat ganti biaya kuliah dulu..krja aja susah , kocak negaraku
Undang undang kagak jelas
Rubah RUU
jangan undang² yg dirobah, tapi yg s.1 farmasi segera melanjutkan ke pendidikan profesi apoteker....🙏
@@nuryanuwar5256 Uangnya dari mana kalau ngga kerja dulu? Sementara dimana-mana mahal😅
Lu pikir gampang ambil profesi
OH NO
Hilangkan aturan untuk bahwa selama ini Apoteker terlalu mendominasi terhadap D3 Farmasi🙏🏻
Ngawur kau, lihat pendidikan farmasi di luar negeri, hanya pharmacist (apoteker) yg berwenang melakukan praktik kefarmasian klinik, teknisi farmasi sesuai namanya ranah pekerjaan dalam Hal teknis dibawah supervisi farmasis, saya Tanya sebarapa komprehensif d3 memahami cpob, rnd formulasi, qa, qc, metode pengujian, patofisiologi, interaksi, mekanisme kerja obat, pemilihan obat yg tepat, interaksi dll, jangan kau menganggap sudah merasa menguasai praktik kefarmasian sadari sistem yg telah dibuat Dari jaman pertengahan profesi yg ada itu pharmacist, di Indonesia saja d3 pendidikannya terlalu diberikan lebih terkait kefarmasian
Kalau luar negri mempermudah rakyat nya disini tidak
Ok kesimpulan dri podcast ini
Orang kismin dilarang ngambil farmasi, dan orang bodoh klo pnya biaya dan kemau masuk sok silakan. Klo lu orng kismin and bodoh and you mksa masuk s1 farmasi fix cuma buang2 duit karena biaya S1+Apt itu samgat mahall
Murah kalau di PTN bisa gratis kalau punya kip,yg tidak kaya banyak juga cuma masuknya hampir 2 rb cuma 45 anak yg lolos
Setuju