Meskipun saya bukan petani sangat mendukung perjuangan Pak Anshar dan angkat topi buat beliau ... Lanjut "PARA PENGABDI" bumi Pertiwi sudah memanggil pada bidangnya masing-masing ... Rahayu , sampurasun
Terimakasih sudah berbagi. Pak Anzar adalah petani luar biasa. Tidak hanya kreatif tetapi inovatif mencari terobosan. Ujicoba dan pengamatan selama sepuluh tahun bukan hal mudah dan ilmunya dibagikan gratis. Tidak hanya jenius tetapi murah hati. Semoga beliau selalu sehat agar bisa terus berbagi 👍🙏
Alhmdllh kemaren belajar bikin meskipun cuman lihat tutorial pk ansar..berhasil coba sy semprotin hasilnya luar biasa...trimakasih pk ansar moga hidup anda dn keluarga selalu mndpt berkah amin....
Alhamdulillah saya sdh coba aplikasi utk padi dan jagung dg interval 7 hr sekali slh umur 7 hst sampai panen 8 x aplikasi hslnya memang top markotop biosaka
Saya dri malaysia... Bagus kita tanam pokok pokok yg sihat oleh setiap petani di kawasan masing masing, dijaga rapi dari hama, serangga dan lain lain... Jadi bisa dibuat biosaka dgn senang sekali... Tkasih berbagi ilmu... Saya pengamal jakaba... Pak juneidi jawa timor... Sitibondo... Syukur boleh dipadukan biosaka +jakaba
Bagus itu Biosaka,,,,Aku sudah lama pakai fermentasi daun kelor sebagai POC untuk padi, hasilnya daun padi tetep hijau royo-royo sampek menjelang panen.
Assalamu Alaikum wb,trima kasih banyak2 Pak Anshar smoga Bpk sehat2 slalu tambah berkah umurnya tambah banyak rizkinya..Bpk bukan penyelamat Alam sj,bagiku lebih dr itu tp Bpk adalah pahlawan penyelamat kehidupan petani.....
Ada inovasi bagus disebut ramuan Biosaka dari petani milenial, mumer (gratis), buatan sendiri, dari bahan alami rumput/daun sekitar msg msg. Ini bukan pupuk, bukan pestisida dan bukan produk dijualbelikan, tidak ada di toko toko, tapi dibuat sendiri msg msg. Ini bermanfaat untk produksi, hemat biaya, hama penyakit berkurang, kesuburan lahan n lingkungan, ini perlu di TL dari sisi scientific based. Terima kasih n apresiasi ini BiIOSAKA salah satu temuan petani p ansar Blitar di saat serba sulit, bisa mjd solusi efisiensi pupuk yg lagi dibutuhkan petani yg tidak mampu. Sesuai arahan Bapak Mentan bhw kita semua agar melakukan inovasi dan terobosan shg naik kelas, jangan bekerja linier biasa biasa saja, hari esok hrs lebih baik dari sekarang. Harap hati hati n jangan gegabah, perlu cek and recek, dikaji n diteliti lebih lanjut. Prinsip pendekatan cara kerja ilmiah perlu dilakukan. Ini sepintas aneh bin ajaib, aneh tapi nyata, tapi temuan ini melalui proses panjang, kita patut menghargai gigihnya proses panjang ini Uji lab terhadap sampel ramuan rumput ini sdh dibawa minggu lalu ke balittanah untuk di cek isi kandungan nya, meskipun sudah diuji juga selama ini ya, untuk dibandingkan dan croscek. Peneliti, akademisi, pemerhati, pegiat wellcome terjun ke lapangan cek lgsg ke Blitar dan mengkaji nya secara detil dan lengkap, uji lab, uji dampak, demplot bbrp petak metode with and without, before and after, dan siap mendampinginya. Petani dibolehkan coba coba sendiri, agar menyimak SOP /protap nya, saran saya agar belajar dulu ke Blitar, kita kawatir bila asal mempraktikkan tanpa dipandu dari Blitar, bila gagal nanti yg disalahkan biosakanya, agar diingat itu, pdhl kesalahan ada di praktek nya tdk sesuai prosedur Biosaka. Pelajari metode integrated farming dari jepang atau JADAM dari Pakar Korea, ecofarmung, meskipun ada beda bedanya, untuk memperkaya pemahaman. prinsip nya adalah: dari alam, untuk alam, dikelola alami dan kembali ke alam. Biosaka ini Bio: Tumbuhan, SAKA: Selamatkan Alam dan Kembali ke Alam adalah cara/ metode dan bukan produk dagangan, tidak dijualbelikan, tapi mjd gerakan, dan pemberdayaan petani, gratis karena semua petani bisa membuat sendiri dari bahan yg ada di sekitar msg msg, tapi prosesnya agar ikuti prosedur dan syarat kriterianya. Prinsip waspada dan teliti perlu dilakukan di setiap tahapan pertama, memilih jenis rumput sehat/sempurna, kedua meramu meracik, ketiga menyemprot ke tanaman. Titik kritis dan tidak mudah ada di cara tahap pertama dan kedua serta bila tidak tepat bisa berdampak gagal dan tidak ada pengaruh pada kinerja, ini yg harus diwaspadai dan dihindari Jangan latah, ini temuan pak ansar Blitar ini proses panjang diteliti sejak 2006, ketemu resep dan rumus yg cocok dipraktikkan sejak 2011 dan sejak 2019 hingga sekarang sdh diterapkan lebih 1000 petani di beberapa kecamatan di 700 ha, sekarang 200an hektar sudah panen, tetapi tidak sesederhana itu dlm praktiknya, bila ada gagal dievaluasi supaya bisa berhasil, jangan mudah menyerah dan menyalahkan orang lain. Jangan sampai proses panjang ini dibandingkan vs demplot satu musim bila gagal lgsg menyimpulkan, sebaiknya di cek lagi letak salahnya proses. Kita wellcome terhadap berbagai saran, masukan, penyempurnaan, dan hari esok harus lebih baik dari sekarang, selalu berinovasi untuk petani dan demi NKRI Minta tlg sampaikan ke mhsw S1 S2 S3 bila berminat menyusun karya ilmiah dg topik ini, silakan meneliti dg demplot kecil kecilan, bisa dikaji dari sisi ilmu tanah, agroteknologi, hama penyakit, sosek, LEISA, SDG's, PSL lingkg, green economy, epigenetic the new biology, kinesiologi, dll. Juga bisa demplot pusatnya di Blitar, di bbrp kec, demplot kecil kecilan di desa getas, kec cepu blora, kec toroh grobogan, kec sukodono sragen, kec cawas klaten, rencana di indramayu dan jatisari subang, dll
INI SOP PEMBUATAN BIOSAKA A. Alat dan Bahan 1. Persiapan Alat: a. wadah (baskom/ember), b. gayung c. saringan d. corong e. botol/jerigen untuk wadah biosaka 2. Persiapan Bahan: a. Rumput-rumputan/daun-daunan yang sehat, sempurna, ukuran daun simetris, tidak terkena hama/penyakit, tidak bolong-bolong, tidak jamuran, ujung daun tidak kusam dan warna daun rata. Ambil agak ke pucuk/daun masih hijau, boleh diambil 2-4 daun dengan batangnya, b. Jangan ambil rumput yang berduri agar tidak melukai tangan waktu meremas c. Minimal 5 jenis dari rumput/daun sekitar pertanaman, jenis dan warna rumput/daun bebas, tidak harus standar/seragam karena setiap waktu dan tempat bisa berbeda-beda. d. Banyaknya satu genggaman tangan untuk 1 wadah dalam satu kali pembuatan, berat bahan rumput/daun sekitar 5% dari air dlm wadah ember ( sekitat 2,5 on bahan dg air 5 liter) B. Proses Pembuatan: 1. Meremas didahului berdoa dan dilakukan dengan sabar, ikhlas, sepenuh hati dan fokus. 2. Campurkan bahan dengan air bersih sebanyak 2-5 liter dalam wadah yang sudah disiapkan (tanpa campuran bahan apa pun) 3. Lakukan peremesan dengan tangan kanan, sementara tangan kiri memegang pangkal bahan. Sekali meremas diikuti sekali memutar/mengaduk air ke kiri. Tangan kanan bergerak memutar air ke kiri (berlawanan arah jarum jam) sambil mengumpulkan bahan yang tercecer sambil tetap meremas 4. Diremas sampai selesai, tidak berhenti, tidak sampai hancur batangnya, tangan tidak boleh diangkat, tetap tangan di dalam air dan tidak berganti orang. 5. Meremas rumput tidak boleh pake blender, mesin, ditumbuk tetapi harus menggunakan tangan, karena ada interaksi antara tangan dengan rumput sebagai makhluk hidup, sebagaimana halnya membuat cincau. Sehingga biosaka tidak bisa dibuat pabrikan dan diperjualbelikan, karena semua petani bisa membuat sendiri. 6. Peremasan dilakukan sampai ramuan homogen (sebenarnya hingga koheren/harmoni), disebut homogen karena menyatu antara air dengan saripati rumput/daun. Untuk mencapai homogen perlu waktu kisaran10-20 menit. 7. Ciri-ciri visual bahwa biosaka disebut homogen: tidak mengendap, tidak timbul gas, tidak ada butiran, bibir permukaan membentuk pola cincin, ramuan biosaka terlihat pekat dan mengkilap, bisa berwarna hijau/biru/merah sesuai dengan warna rumput/daun yang digunakan. Bagi biosaka homogen yang sempurna bisa disimpan hingga 5 tahun. 8. Kepekatan ramuan biosaka dapat diukur dengan menggunakan alat Total Disolved Solid (TDS), harga murah dapat dibeli di toko maupun online. Mengukur dengan TDS, pada saat sebelum dan setelah diremas, peningkatannya minimal 200 ppm dan untuk menjadi homogen sempurna di atas 500 ppm. Ukuran ini bukan satu-satunya cara untuk mengukur biosaka homogen, tetapi hanya alat bantu saja. Masih banyak alat ukur yang lain, seperti metode kinesologi. 9. Selanjutnya ramuan biosaka disaring menggunakan alat saringan dan dimasukan ke dalam botol/jerigen menggunakan corong. 10. Ramuan biosaka bisa langsung diaplikasikan dan sisanya dapat disimpan. Wadah ramuan biosaka disimpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. C. Aplikasi Penyemprotan 1. Alat semprot harus bersih dari kandungan sisa pestisida 2. Dosis penyemprotan untuk padi dan jagung 40mL/tanki semprot volume 15 liter. Untuk aneka kacang dan umbi 30mL/tanki dan hortikultura 10ml/tanki. Untuk satu ha lahan cukup 3-5 tanki sprayer. 3. Untuk padi dan jagung, aplikasi pertama pada umur 7-10 HST dan dilanjutkan 7 kali semusim dengan interval penyemprotan 10-14 hari dan untuk sayuran seminggu sekali. 4. Penyemprotan dilakukan dengan nozzle (nozzle menghadap ke atas) kabut di atas pertanaman, minimal 1 meter di atas tanaman, tidak boleh diulang-ulang 5. Waktu penyemprotan bisa pagi/siang/sore dan sebaiknya pada sore hari saat ada angin sehingga mudah menyemprot ngabut, perhatikan cuaca dan arah menyemprot mengikuti arah mata angin. 6. Penyemprotan cukup dari atas galengan dengan stik diperpanjang hingga 2-3 meter. 7. Aplikasi biosaka efektif di lokasi hamparan insitu dari bahan rumput/daun di sekitar. Jarak efektif aplikasi maksimal 20 km dan untuk lahan yang sudah berat/tidak sehat harus lebih dekat lagi, tidak efektif biosaka diaplikasikan/dikirim antara wilayah karena terkait pengenalan agroekosistem. 8. Cara memilih rumput, meremas, menyemprot dan testimoni hasilnya dapat mempelajari dari youtube propaktani dengan materi biosaka.
Informasi Tambahan tentang Bio-SAKA. 1. Biosaka adalah Bio: hayati/tumbuhan, SAKA singkatan: selamatkan alam kembali ke alam, temuan petani pak Ansar di Blitar yang sudah tercatat di Kemenhumkam Nomor 000399067. 2. Manfaat ramuan Biosaka: biaya nol rupiah/gratis membuat sendiri, tidak ada risiko kerugian bagi petani dan tanaman, tidak beracun, menghemat biaya pupuk kimia sintetis 50-90% dan pestisida kimiawi, sehingga petani biasanya pakai pupuk Rp 3 juta/ ha/musim dengan menggunakan biosaka cukup Rp 0,3 - 1,5 juta/ha/musim. Biosaka ini juga meminimalisir/mengurangi serangan hama penyakit, lahan menjadi subur, umur panen lebih pendek, produktivitas dan produksi lebih bagus. 3. Pada awalnya Dinas Pertanian Blitar, penyuluh dan petani tidak percaya terhadap manfaat biosaka, dikira Air Ponari atau jampi-jampi dan hanya coba-coba oleh beberapa petani. Ternyata hasil produksinya bagus. Kadistan Blitar perlu waktu 14 bulan untuk percaya biosaka setelah melihat sendiri di beberapa lokasi petani. 4. Penggunaan biosaka di Blitar mulai 2019 dan saat ini sudah sekitar 12.000 Ha di seluruh kecamatan. Sekarang sudah radikal dilakukan demplot ujicoba di Blora, Sragen, Klaten Grobogan, Jatisari, dan lainnya. Di lokasi ujicoba demplot standing crop jagung, padi dengan menggunakan biosaka hasil panen lebih bagus dibandingkan tanpa biosaka, produksi lebih tinggi dengan hemat 50% pupuk kimia. Keragaan fisik batang, daun, pertumbuhnnya berbeda dari tanaman biasanya, lebih bagus dan lebih besar, demplot terus dilaksanakan berkelanjutan di berbagai kabupaten di Jawa dan luar Jawa. 5. Hasil uji lab pada ramuan Biosaka menunjukkan kandungan hara makro-mikro rendah sehingga disimpulkan bahwa biosaka bukan pupuk. Memang kita semua juga tahu dari dulu bahwa rumput bukan pupuk, bukan menggantikan pupuk, bukan variasi pupuk, bukan jenis makanan tanaman, bukan memperbaiki pupuk, tetapi biosaka memperbaiki tanaman dan ekosistem. Mari kita ilmuan riset memperhatikan bahwa biosaka memperbaiki tanaman, sel-sel tanaman, memperbaiki lahan dan ekosistemnya, menjadikan harmoni. 6. Hasil uji lab pada ramuan Biosaka menunjukkan adanya kandungan hormon, jamur dan bakteri yang tinggi, mengandung PGPR, ZPT, MoL dan sejenisnya. Mari kita ilmuan riset alur dan proses memproduksi ini, kita buktikan biosaka itu "produsen hormon, fungi/jamur, bakteri" ini, bahkan ilmu lebih mendalam lagi, biosaka itu disebut elisitor sebagai signaling bagus untuk pertumbuhan dan berproduksi. 7. Menurut Prof Robert Manurung dari ITB: Biosaka ini disebut elisitor dari ilmu epigenetic, sudah banyak riset, jurnal -jurnal elisitor, dan sudah dilakukan kajian lanjut. Beberapa mahasiswa sedang melakukan penelitian dan terbuka luas bagi kampus, dosen, mahasiswa, praktisi, peneliti untuk mengkaji lebih mendalam sehingga menambah referensi keilmuan dan agar menjadi bagian sehari-hari dalam diskusi ilmiah di kampus. Silahkan untuk riset ke Blitar yang sudah mengembangkan biosaka 12.000 hektar di 22 kecamatan dan sudah mempraktekkan Biosaka selama 1-3 tahun untuk komoditas pangan, hortikultura, perkebunan. Dua peneliti ITB sudah tiga minggu meneliti di Blitar. 8. Bicara soal biosaka, hati-hati membandingkan tanaman dengan manusia. Kalau manusia perlu asupan makanan, tetapi tanaman melakukannya dengan fotosintesis. Biosaka bukan suplemen vitamin untuk manusia, tapi biosaka memperbaiki tanaman, ekosistem. Jadi tanaman tidak harus pakai pupuk kimiawi secara berlebihan. Pupuk itu bukan segalanya, hara tidak akan habis di alam, ada proses simbiosis dan ekosistem berjalan, gunakan pupuk dengan hemat dan bijak. Bukti/contoh bahwa unsur hara yang dibutuhkan tanaman tidak hanya berasal dari pupuk kimia sintentis: (a) tanaman hutan belantara itu tumbuh dan berbuah tanpa dipupuk, tanpa dirawat karena ada proses hara dan proses alami yang sudah steady state di hutan, (b) Budidaya padi organik selama puluhan tahun mengandalkan bahan-bahan/hara alami dan bisa menghasilkan panen bagus, (c) Fakta lain rumput, gulma, termasuk rumput yang berbatang dan berbunga, dibabat berkali-kali tetap tumbuh dan subur. (d) pohon rambutan, pisang, kelapa dan lainnya di pekarangan, tetap tumbuh dan berbuah tanpa dipupuk mengandalkan bahan-bahan alami. 9. Mungkin ilmu kita yang terbatas, kita ketinggalan, sementara fakta manfaat Biosaka di lapangan sudah terbukti nyata. Apakah fenomena tersebut merupakan bagian misteri dari aliran transmisi kinetis yang harus kita jawab secara ilmu, 10 Kita tidak hanya fokus dengan uji metode kimia newton dan biologi dasar, tapi mari kita menggunakan ilmu epigenetic, elisitor, signaling, kinesiologi, transmisi energi, neraca biomasa, ecosystem dan lain-lain. 11. Ini mungkin misteri, menjadi ilmu baru yang akan terus berkembang dan bermanfaat ke depan, dan sebagian akan bisa menjawab dalam bentuk praktek-praktek SDG's dan dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur bahwa tanah nusantara menjadi land of harmony dan Indonesia lumbung pangan dunia feed the world 2045.
Terima kasih kpd mas ansar yg telah berbagi.ilmu dg itulus.Apakah biosakka juga bagus utk persiapan olah tanah sebelum tanam?dan kenapa ya dg dosis sminim itu dg baham orgamik kok efeknya kl.kelebihan berbahaya smntr konsep organik rataw semaiin banyak smakin bagus..kiraw penjelsan ilmuyahnya gmn itu ?
Pak ansar, saya udah blajar bikin, saat disaring, ada sedikit pengendapan.. Saya simpan 5 hari tidak ada gas sama sekali, aroma harum kayak jamu. Trims jwbnya
Mas, bagaimana Biosaka tersebut keterkaitan dgn kondisi PH tanah, semisal tanaman berada pads tanah dgn pH di bwh 5 atw di atas pH 7, tdk netral. Apakah Biosaka ini bisa memperbaiki struktur tanah menjadi netral?
1. Apakah dgn Aplikasi Biosaka tdk perlu lg pupuk kimia? Misal dr awal full biosaka tanpa pupuk KIMIA, Apkh lbh bagus? 2.Bagaimana bila saat aplikasi biosaka berlebih, musal dlm 1 ha aplikasi 8 tangki, lbh dr 6 tangki.
Mhn tanya mas.... Biosaka yg saya buat saya simpan 2 hr hasilnya sbb... 1. Warna cairan sdh bisa homogen 2. Tutup botol di buka keluar gas.... apa dinyatakan gagal..? 3. Mungkin ada koreksi agar tidak mengeluarkan gas... 4. Tks
Apakah cairan elisitor bisa disemprotkan ke tanaman sayur-sayuran, lombok, bawang, kentang dan kacang-kacangan? Mohon penjelasannya ya bang. Terima kasih
Saya sudah buat 4x selalu homogen sampai 5ht tapi selalu keluar gas Bahkan sehari jg nge gas Apa mungkin dedaunan atau rumput Kalimantan itu banyak yg mengandung gas? Mohon pencerahannya mas👏
maaf pk ansar salam dari pertanian gresik! mau nanya saya berkali kali coba larutan homogen tk ada endapan tapi slalu keluar gas! mohon bimbinganya, kira. kira d mana letak kekuranganya
Monggo bisa bersama kelompok tani datang ke Blitar, bisa mengirim surat study tiru ke Dinas pertanian Blitar , Karena saat ini sdh banyak yang menghendaki untuk belajar langsung ke Blitar
assalamualaikum , mas ansar saya membuat biosaka kemarin terus saya simpan di dalam botol kemudian saya kok ada suara ngewes sedikit , apakah itu bisa digunakan , Gunadi cantrik , pasuruan
Hallo kak. Kalo bahan dari daun atau rumput Yang sempurna , dengan teknik peremasan yang benar, Kana menghasilkan bioskaa yang homogen, cirinya diantaranya tidak terjadi endapan dan tidak mengeluarkan gas
Mohon pencerahannya Kemarin saya cb buat Biosaka , saya buat agak kenraL, menurut panjenengan gmn baiknya kekentalannya terimakasih... Salam Organik , salam sukses
Meskipun saya bukan petani sangat mendukung perjuangan Pak Anshar dan angkat topi buat beliau ... Lanjut "PARA PENGABDI" bumi Pertiwi sudah memanggil pada bidangnya masing-masing ... Rahayu , sampurasun
Luar biasa..super sekali kak terimakasih atensinya
Semoga ppk ansar penemu bio saka buat k sejah teraan para petani mndpat lindngnya amiiin
Terimakasih sudah berbagi. Pak Anzar adalah petani luar biasa. Tidak hanya kreatif tetapi inovatif mencari terobosan. Ujicoba dan pengamatan selama sepuluh tahun bukan hal mudah dan ilmunya dibagikan gratis. Tidak hanya jenius tetapi murah hati. Semoga beliau selalu sehat agar bisa terus berbagi 👍🙏
Walau lewat vidio 2 di yhutub ini ikut belajar pak ansar bio saka mohon izin 🙏🙏🙏
Alhmdllh kemaren belajar bikin meskipun cuman lihat tutorial pk ansar..berhasil coba sy semprotin hasilnya luar biasa...trimakasih pk ansar moga hidup anda dn keluarga selalu mndpt berkah amin....
Alhamdulillah saya sdh coba aplikasi utk padi dan jagung dg interval 7 hr sekali slh umur 7 hst sampai panen 8 x aplikasi hslnya memang top markotop biosaka
terima kasih pak anzar motivasi nya
mksih pk ansar..kmrin sy cb bkin biosaka..alhmdullh sy cb ke cabe yg kena daun kuning,daun krting ...sy lht 4hri cbe yg krting dn kning mlai ada perubahan...mksih byk pk ansar...mntul👍 biosakanya
Sukses untuk petani di Blora dan seluruh Indonesia...💪
*Jaya lah Petani Indonesia*...👍
#TetapSemangat
#Jagakesehatan
#SalamOrganik
Terutama baunya ngga berubah Yo mas...bau rumput campur mentimun 😃😃yg punya saya 👍👍👍
Saya dri malaysia... Bagus kita tanam pokok pokok yg sihat oleh setiap petani di kawasan masing masing, dijaga rapi dari hama, serangga dan lain lain... Jadi bisa dibuat biosaka dgn senang sekali... Tkasih berbagi ilmu... Saya pengamal jakaba... Pak juneidi jawa timor... Sitibondo... Syukur boleh dipadukan biosaka +jakaba
Sukses kak
@@hanikchannel1834 kalau untuk tanaman pohon cengkeh apa bisa ,.
Bagus itu Biosaka,,,,Aku sudah lama pakai fermentasi daun kelor sebagai POC untuk padi, hasilnya daun padi tetep hijau royo-royo sampek menjelang panen.
Barakallah kak
Alhamdulillah kalo hanya mengendap masih bisa digunakan
Assalamu Alaikum wb,trima kasih banyak2 Pak Anshar smoga Bpk sehat2 slalu tambah berkah umurnya tambah banyak rizkinya..Bpk bukan penyelamat Alam sj,bagiku lebih dr itu tp Bpk adalah pahlawan penyelamat kehidupan petani.....
Semoga menginspirasi kak
Jan juoss gandos pak dirjen Iki...
Demi kemakmuran Nusantara , LANJUTKEN 👍👍👍
Sukses kak
Lanjutkan perjuanganmu pk Anshar....
Alhamdulillah,petani pati ngaturake maturnuwun dateng P ANSHAR.barokalloh.
Barakallah kak
Jaya dan sehat terus mas ansar...dan jayalah semua petani dan rakyat indonedia..terus berkarya tuk semua tampah pamrih insyaALLOH BAROKAH
Barakallah kak
Mantap gayssss
Ada inovasi bagus disebut ramuan Biosaka dari petani milenial, mumer (gratis), buatan sendiri, dari bahan alami rumput/daun sekitar msg msg. Ini bukan pupuk, bukan pestisida dan bukan produk dijualbelikan, tidak ada di toko toko, tapi dibuat sendiri msg msg. Ini bermanfaat untk produksi, hemat biaya, hama penyakit berkurang, kesuburan lahan n lingkungan, ini perlu di TL dari sisi scientific based.
Terima kasih n apresiasi ini BiIOSAKA salah satu temuan petani p ansar Blitar di saat serba sulit, bisa mjd solusi efisiensi pupuk yg lagi dibutuhkan petani yg tidak mampu.
Sesuai arahan Bapak Mentan bhw kita semua agar melakukan inovasi dan terobosan shg naik kelas, jangan bekerja linier biasa biasa saja, hari esok hrs lebih baik dari sekarang.
Harap hati hati n jangan gegabah, perlu cek and recek, dikaji n diteliti lebih lanjut. Prinsip pendekatan cara kerja ilmiah perlu dilakukan. Ini sepintas aneh bin ajaib, aneh tapi nyata, tapi temuan ini melalui proses panjang, kita patut menghargai gigihnya proses panjang ini
Uji lab terhadap sampel ramuan rumput ini sdh dibawa minggu lalu ke balittanah untuk di cek isi kandungan nya, meskipun sudah diuji juga selama ini ya, untuk dibandingkan dan croscek.
Peneliti, akademisi, pemerhati, pegiat wellcome terjun ke lapangan cek lgsg ke Blitar dan mengkaji nya secara detil dan lengkap, uji lab, uji dampak, demplot bbrp petak metode with and without, before and after, dan siap mendampinginya.
Petani dibolehkan coba coba sendiri, agar menyimak SOP /protap nya, saran saya agar belajar dulu ke Blitar, kita kawatir bila asal mempraktikkan tanpa dipandu dari Blitar, bila gagal nanti yg disalahkan biosakanya, agar diingat itu, pdhl kesalahan ada di praktek nya tdk sesuai prosedur Biosaka. Pelajari metode integrated farming dari jepang atau JADAM dari Pakar Korea, ecofarmung, meskipun ada beda bedanya, untuk memperkaya pemahaman. prinsip nya adalah: dari alam, untuk alam, dikelola alami dan kembali ke alam.
Biosaka ini Bio: Tumbuhan, SAKA: Selamatkan Alam dan Kembali ke Alam adalah cara/ metode dan bukan produk dagangan, tidak dijualbelikan, tapi mjd gerakan, dan pemberdayaan petani, gratis karena semua petani bisa membuat sendiri dari bahan yg ada di sekitar msg msg, tapi prosesnya agar ikuti prosedur dan syarat kriterianya.
Prinsip waspada dan teliti perlu dilakukan di setiap tahapan pertama, memilih jenis rumput sehat/sempurna, kedua meramu meracik, ketiga menyemprot ke tanaman. Titik kritis dan tidak mudah ada di cara tahap pertama dan kedua serta bila tidak tepat bisa berdampak gagal dan tidak ada pengaruh pada kinerja, ini yg harus diwaspadai dan dihindari
Jangan latah, ini temuan pak ansar Blitar ini proses panjang diteliti sejak 2006, ketemu resep dan rumus yg cocok dipraktikkan sejak 2011 dan sejak 2019 hingga sekarang sdh diterapkan lebih 1000 petani di beberapa kecamatan di 700 ha, sekarang 200an hektar sudah panen, tetapi tidak sesederhana itu dlm praktiknya, bila ada gagal dievaluasi supaya bisa berhasil, jangan mudah menyerah dan menyalahkan orang lain. Jangan sampai proses panjang ini dibandingkan vs demplot satu musim bila gagal lgsg menyimpulkan, sebaiknya di cek lagi letak salahnya proses.
Kita wellcome terhadap berbagai saran, masukan, penyempurnaan, dan hari esok harus lebih baik dari sekarang, selalu berinovasi untuk petani dan demi NKRI
Minta tlg sampaikan ke mhsw S1 S2 S3 bila berminat menyusun karya ilmiah dg topik ini, silakan meneliti dg demplot kecil kecilan, bisa dikaji dari sisi ilmu tanah, agroteknologi, hama penyakit, sosek, LEISA, SDG's, PSL lingkg, green economy, epigenetic the new biology, kinesiologi, dll.
Juga bisa demplot pusatnya di Blitar, di bbrp kec, demplot kecil kecilan di desa getas, kec cepu blora, kec toroh grobogan, kec sukodono sragen, kec cawas klaten, rencana di indramayu dan jatisari subang, dll
Bagaimana caranya menghubungi p anshar
Pa ansyar saya dari subang jabar kesuwun pa ilmu nya saya mau coba bikin biosaka
Untk belajar ilmu timbangan hanara atau kinesiologi dan mesti belajar ktmu fisik, tdk bs diajarkan lewat medsos n youtube krn nnti bs gagal paham
nyimak bosqu,Sukses petani organik indonesia🙏🙏🙏
Aamiin kak.. sukses
TERIMA KASIH MAS ANSAR & JAJARAN NYA....
SEMOGA SEMUA PETANI SELURUH INDONESIA TAMBAH SUKSES.
Pertanian maju mandiri dan modern
mks para Patani sukses slalu
Mantab jadi amal jariyah mas Ansar
Aamiin yaa robbal'alamin
INI SOP PEMBUATAN BIOSAKA
A. Alat dan Bahan
1. Persiapan Alat:
a. wadah (baskom/ember),
b. gayung
c. saringan
d. corong
e. botol/jerigen untuk wadah biosaka
2. Persiapan Bahan:
a. Rumput-rumputan/daun-daunan yang sehat, sempurna, ukuran daun simetris, tidak terkena hama/penyakit, tidak bolong-bolong, tidak jamuran, ujung daun tidak kusam dan warna daun rata. Ambil agak ke pucuk/daun masih hijau, boleh diambil 2-4 daun dengan batangnya,
b. Jangan ambil rumput yang berduri agar tidak melukai tangan waktu meremas
c. Minimal 5 jenis dari rumput/daun sekitar pertanaman, jenis dan warna rumput/daun bebas, tidak harus standar/seragam karena setiap waktu dan tempat bisa berbeda-beda.
d. Banyaknya satu genggaman tangan untuk 1 wadah dalam satu kali pembuatan, berat bahan rumput/daun sekitar 5% dari air dlm wadah ember ( sekitat 2,5 on bahan dg air 5 liter)
B. Proses Pembuatan:
1. Meremas didahului berdoa dan dilakukan dengan sabar, ikhlas, sepenuh hati dan fokus.
2. Campurkan bahan dengan air bersih sebanyak 2-5 liter dalam wadah yang sudah disiapkan (tanpa campuran bahan apa pun)
3. Lakukan peremesan dengan tangan kanan, sementara tangan kiri memegang pangkal bahan. Sekali meremas diikuti sekali memutar/mengaduk air ke kiri. Tangan kanan bergerak memutar air ke kiri (berlawanan arah jarum jam) sambil mengumpulkan bahan yang tercecer sambil tetap meremas
4. Diremas sampai selesai, tidak berhenti, tidak sampai hancur batangnya, tangan tidak boleh diangkat, tetap tangan di dalam air dan tidak berganti orang.
5. Meremas rumput tidak boleh pake blender, mesin, ditumbuk tetapi harus menggunakan tangan, karena ada interaksi antara tangan dengan rumput sebagai makhluk hidup, sebagaimana halnya membuat cincau. Sehingga biosaka tidak bisa dibuat pabrikan dan diperjualbelikan, karena semua petani bisa membuat sendiri.
6. Peremasan dilakukan sampai ramuan homogen (sebenarnya hingga koheren/harmoni), disebut homogen karena menyatu antara air dengan saripati rumput/daun. Untuk mencapai homogen perlu waktu kisaran10-20 menit.
7. Ciri-ciri visual bahwa biosaka disebut homogen: tidak mengendap, tidak timbul gas, tidak ada butiran, bibir permukaan membentuk pola cincin, ramuan biosaka terlihat pekat dan mengkilap, bisa berwarna hijau/biru/merah sesuai dengan warna rumput/daun yang digunakan. Bagi biosaka homogen yang sempurna bisa disimpan hingga 5 tahun.
8. Kepekatan ramuan biosaka dapat diukur dengan menggunakan alat Total Disolved Solid (TDS), harga murah dapat dibeli di toko maupun online. Mengukur dengan TDS, pada saat sebelum dan setelah diremas, peningkatannya minimal 200 ppm dan untuk menjadi homogen sempurna di atas 500 ppm. Ukuran ini bukan satu-satunya cara untuk mengukur biosaka homogen, tetapi hanya alat bantu saja. Masih banyak alat ukur yang lain, seperti metode kinesologi.
9. Selanjutnya ramuan biosaka disaring menggunakan alat saringan dan dimasukan ke dalam botol/jerigen menggunakan corong.
10. Ramuan biosaka bisa langsung diaplikasikan dan sisanya dapat disimpan. Wadah ramuan biosaka disimpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.
C. Aplikasi Penyemprotan
1. Alat semprot harus bersih dari kandungan sisa pestisida
2. Dosis penyemprotan untuk padi dan jagung 40mL/tanki semprot volume 15 liter. Untuk aneka kacang dan umbi 30mL/tanki dan hortikultura 10ml/tanki. Untuk satu ha lahan cukup 3-5 tanki sprayer.
3. Untuk padi dan jagung, aplikasi pertama pada umur 7-10 HST dan dilanjutkan 7 kali semusim dengan interval penyemprotan 10-14 hari dan untuk sayuran seminggu sekali.
4. Penyemprotan dilakukan dengan nozzle (nozzle menghadap ke atas) kabut di atas pertanaman, minimal 1 meter di atas tanaman, tidak boleh diulang-ulang
5. Waktu penyemprotan bisa pagi/siang/sore dan sebaiknya pada sore hari saat ada angin sehingga mudah menyemprot ngabut, perhatikan cuaca dan arah menyemprot mengikuti arah mata angin.
6. Penyemprotan cukup dari atas galengan dengan stik diperpanjang hingga 2-3 meter.
7. Aplikasi biosaka efektif di lokasi hamparan insitu dari bahan rumput/daun di sekitar. Jarak efektif aplikasi maksimal 20 km dan untuk lahan yang sudah berat/tidak sehat harus lebih dekat lagi, tidak efektif biosaka diaplikasikan/dikirim antara wilayah karena terkait pengenalan agroekosistem.
8. Cara memilih rumput, meremas, menyemprot dan testimoni hasilnya dapat mempelajari dari youtube propaktani dengan materi biosaka.
Informasi Tambahan tentang Bio-SAKA.
1. Biosaka adalah Bio: hayati/tumbuhan, SAKA singkatan: selamatkan alam kembali ke alam, temuan petani pak Ansar di Blitar yang sudah tercatat di Kemenhumkam Nomor 000399067.
2. Manfaat ramuan Biosaka: biaya nol rupiah/gratis membuat sendiri, tidak ada risiko kerugian bagi petani dan tanaman, tidak beracun, menghemat biaya pupuk kimia sintetis 50-90% dan pestisida kimiawi, sehingga petani biasanya pakai pupuk Rp 3 juta/ ha/musim dengan menggunakan biosaka cukup Rp 0,3 - 1,5 juta/ha/musim. Biosaka ini juga meminimalisir/mengurangi serangan hama penyakit, lahan menjadi subur, umur panen lebih pendek, produktivitas dan produksi lebih bagus.
3. Pada awalnya Dinas Pertanian Blitar, penyuluh dan petani tidak percaya terhadap manfaat biosaka, dikira Air Ponari atau jampi-jampi dan hanya coba-coba oleh beberapa petani. Ternyata hasil produksinya bagus. Kadistan Blitar perlu waktu 14 bulan untuk percaya biosaka setelah melihat sendiri di beberapa lokasi petani.
4. Penggunaan biosaka di Blitar mulai 2019 dan saat ini sudah sekitar 12.000 Ha di seluruh kecamatan. Sekarang sudah radikal dilakukan demplot ujicoba di Blora, Sragen, Klaten Grobogan, Jatisari, dan lainnya. Di lokasi ujicoba demplot standing crop jagung, padi dengan menggunakan biosaka hasil panen lebih bagus dibandingkan tanpa biosaka, produksi lebih tinggi dengan hemat 50% pupuk kimia. Keragaan fisik batang, daun, pertumbuhnnya berbeda dari tanaman biasanya, lebih bagus dan lebih besar, demplot terus dilaksanakan berkelanjutan di berbagai kabupaten di Jawa dan luar Jawa.
5. Hasil uji lab pada ramuan Biosaka menunjukkan kandungan hara makro-mikro rendah sehingga disimpulkan bahwa biosaka bukan pupuk. Memang kita semua juga tahu dari dulu bahwa rumput bukan pupuk, bukan menggantikan pupuk, bukan variasi pupuk, bukan jenis makanan tanaman, bukan memperbaiki pupuk, tetapi biosaka memperbaiki tanaman dan ekosistem. Mari kita ilmuan riset memperhatikan bahwa biosaka memperbaiki tanaman, sel-sel tanaman, memperbaiki lahan dan ekosistemnya, menjadikan harmoni.
6. Hasil uji lab pada ramuan Biosaka menunjukkan adanya kandungan hormon, jamur dan bakteri yang tinggi, mengandung PGPR, ZPT, MoL dan sejenisnya. Mari kita ilmuan riset alur dan proses memproduksi ini, kita buktikan biosaka itu "produsen hormon, fungi/jamur, bakteri" ini, bahkan ilmu lebih mendalam lagi, biosaka itu disebut elisitor sebagai signaling bagus untuk pertumbuhan dan berproduksi.
7. Menurut Prof Robert Manurung dari ITB: Biosaka ini disebut elisitor dari ilmu epigenetic, sudah banyak riset, jurnal -jurnal elisitor, dan sudah dilakukan kajian lanjut. Beberapa mahasiswa sedang melakukan penelitian dan terbuka luas bagi kampus, dosen, mahasiswa, praktisi, peneliti untuk mengkaji lebih mendalam sehingga menambah referensi keilmuan dan agar menjadi bagian sehari-hari dalam diskusi ilmiah di kampus. Silahkan untuk riset ke Blitar yang sudah mengembangkan biosaka 12.000 hektar di 22 kecamatan dan sudah mempraktekkan Biosaka selama 1-3 tahun untuk komoditas pangan, hortikultura, perkebunan. Dua peneliti ITB sudah tiga minggu meneliti di Blitar.
8. Bicara soal biosaka, hati-hati membandingkan tanaman dengan manusia. Kalau manusia perlu asupan makanan, tetapi tanaman melakukannya dengan fotosintesis. Biosaka bukan suplemen vitamin untuk manusia, tapi biosaka memperbaiki tanaman, ekosistem. Jadi tanaman tidak harus pakai pupuk kimiawi secara berlebihan. Pupuk itu bukan segalanya, hara tidak akan habis di alam, ada proses simbiosis dan ekosistem berjalan, gunakan pupuk dengan hemat dan bijak. Bukti/contoh bahwa unsur hara yang dibutuhkan tanaman tidak hanya berasal dari pupuk kimia sintentis: (a) tanaman hutan belantara itu tumbuh dan berbuah tanpa dipupuk, tanpa dirawat karena ada proses hara dan proses alami yang sudah steady state di hutan, (b) Budidaya padi organik selama puluhan tahun mengandalkan bahan-bahan/hara alami dan bisa menghasilkan panen bagus, (c) Fakta lain rumput, gulma, termasuk rumput yang berbatang dan berbunga, dibabat berkali-kali tetap tumbuh dan subur. (d) pohon rambutan, pisang, kelapa dan lainnya di pekarangan, tetap tumbuh dan berbuah tanpa dipupuk mengandalkan bahan-bahan alami.
9. Mungkin ilmu kita yang terbatas, kita ketinggalan, sementara fakta manfaat Biosaka di lapangan sudah terbukti nyata. Apakah fenomena tersebut merupakan bagian misteri dari aliran transmisi kinetis yang harus kita jawab secara ilmu,
10 Kita tidak hanya fokus dengan uji metode kimia newton dan biologi dasar, tapi mari kita menggunakan ilmu epigenetic, elisitor, signaling, kinesiologi, transmisi energi, neraca biomasa, ecosystem dan lain-lain.
11. Ini mungkin misteri, menjadi ilmu baru yang akan terus berkembang dan bermanfaat ke depan, dan sebagian akan bisa menjawab dalam bentuk praktek-praktek SDG's dan dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur bahwa tanah nusantara menjadi land of harmony dan Indonesia lumbung pangan dunia feed the world 2045.
Izin save bapak..🙏
Kalo bikin sih gmpang yg susah cari bahan ,, apa iya dari 5 bahan yg kita ambil bagus semua aplagi KLO bahannya lebih dari 10
Rekan tani biosaka mantap lur
Sangat bermamfaat.....
Barakallah
Mantap mas bali hadir
Wah..boleh dicoba nih,salam tani organik
Sukses kak
@@hanikchannel1834 apkapah biosaka bira disimpan dan tidak busuk
Pak, Anshar, mohon ijin praktek bikin dan mengaplikasikannya, mohon ijin
Terima kasih kpd mas ansar yg telah berbagi.ilmu dg itulus.Apakah biosakka juga bagus utk persiapan olah tanah sebelum tanam?dan kenapa ya dg dosis sminim itu dg baham orgamik kok efeknya kl.kelebihan berbahaya smntr konsep organik rataw semaiin banyak smakin bagus..kiraw penjelsan ilmuyahnya gmn itu ?
Saya dari Bandung ingin banget bisa membuat biosaka,,,, kapan yaa mas Anshar bisa membimbing d sini,,,?
Pernah uji lab beloem pak, kandungan dalam biosaka
Sudah kak oleh tim.kementan
Kalau untuk cabai setelah tanam berapa hari baru di bisa di semprot pak🙏 bismillah
sragen nyimak bos. biosaka bisa di mik sama urin kelinci atau air leri pak ansar.
Sama.POC bisa
Pak ansar, saya udah blajar bikin, saat disaring, ada sedikit pengendapan.. Saya simpan 5 hari tidak ada gas sama sekali, aroma harum kayak jamu. Trims jwbnya
Nyimak bosku
Matur nuwun kak
Aplikasikan ke tanaman cabe dong pak, dan apa manfaatnya
Yg g jadi ditambah dedak + gula difermentasi jd zpt daun.
#mungkin
Mas, bagaimana Biosaka tersebut keterkaitan dgn kondisi PH tanah, semisal tanaman berada pads tanah dgn pH di bwh 5 atw di atas pH 7, tdk netral.
Apakah Biosaka ini bisa memperbaiki struktur tanah menjadi netral?
Kalau utk cabe dosisnya & berapa kali penyemprotan pal?
asalamu allaikum
mas saya dari garut kalau buat tanam jahe dikocor apa disemprot
Ini bpk yg bertanya seperti tdk beri kesempatan pak Ansar menjelaskan sgn baik...
Terimakasih pak anshar,
Kalo keluar gasnya hanya sedikit gimana
saring dua kali kak.meminimalisir gas
Mohon ijin membuat pak ansar🙏🙏🙏
Mohon pencerahannya.. klo diaplikasikan di kebun durian bisa gak ya.. klo bisa dosisnya berapa Ml/tangkinya.. salam sukses pertanian
Untuk cabe brapa dosisnya.danberapa hari setelah tanam bisa di semprot.dan brapa temponya setelah penyemprotan pertama
1. Apakah dgn Aplikasi Biosaka tdk perlu lg pupuk kimia? Misal dr awal full biosaka tanpa pupuk KIMIA, Apkh lbh bagus?
2.Bagaimana bila saat aplikasi biosaka berlebih, musal dlm 1 ha aplikasi 8 tangki, lbh dr 6 tangki.
Di Blitar sudah ada yang full biosaka dan ad yang pendmpingan 10-30 % pukim
ramuan biosaka untuk bikin kompos bisa ga gih..
Assalamu'alaikum alaikum, pak anshar gimana kalau sebelum tanam jagung lahannya disemprot dulu dengan biosaka.
bagus pak..silahkan dicoba pas olah tanah
Assalamu'alaikum . Bagaimana kalau dalam teng masih ada sisa biosaka, apa bisa dipakai lagi setelah 10 hari kemudian.
Assalamu'alaikum .apakah daun yg kena bercak atau jamur atau kurang unsur tidak bisa homogen.minta penjelasan nya,🙏🙏🙏
bahan harus sehat kak. syarat homogen salah satunya nahan sehat
untuk kelapa sawit bisa 🙏🙏🙏🙏
Untuk tanaman sawet berapa liter tiap ha dalam satu aplikasi dengan interval waktu berapa Minggu yang bagus
Mhn tanya mas....
Biosaka yg saya buat saya simpan 2 hr hasilnya sbb...
1. Warna cairan sdh bisa homogen
2. Tutup botol di buka keluar gas.... apa dinyatakan gagal..?
3. Mungkin ada koreksi agar tidak mengeluarkan gas...
4. Tks
Untuk tanaman palawija gmna mas, pengaplikasiannya gmna
Apakah bisa gk keluar gas..sbb reaksi kimia dr dedaunan pasti mengeluarkan gas
Kalo homogen tidak keluar gas kak
untuk kelapa sawit bisa tidak
Bisakah membuat biasoka malam hari lur
Assalamu'alaikum. Mohon petunjuknya pak. Bolekah bio saka ini di sepraikan ke bibit cabe yg usia 15 hari setela semai.
Boleh pak..ingat SOP injih.. hortikultura 15 ml/tangki Wajid ngabut
Oke trimakasih pak semoga bermampaat. Amin
Trimakasih pak semoga bapak dan keluarga senantiasa diberikan kesehatan dan di bukakan pintu reski yg luas amiinnn.
Mau nanya. Klo pake yg ginian apa udh ga pake obat2tan dn apakh udh tahn semua jenis penyakit pertanian
Masih ada perlakuan kimia kak..dikurangi sehinggae jadi 30/20/10 persen
Apa sama dosisnya pada tanaman perkebunan srperti KAKAO/ COKLAT
Ini saya baru buat biosaka tpi tk aplikasikan ke tanm jagung yg sdh umur lbh 20 hr apakah bs efektif bu hanik
Pake biosaka pake pupuk orea nga
Apakah cairan elisitor bisa disemprotkan ke tanaman sayur-sayuran, lombok, bawang, kentang dan kacang-kacangan? Mohon penjelasannya ya bang. Terima kasih
Bisa kak..hortikultura 15 ml/tangki
Klo untuk tanaman kentang bisa gak. Cara aplikasinya bisa dicampur pake isekt dan fungi ndak, apa harus singgel
Pada kentang bisa..bisa dicampur insek atau POC..asal jangan herbisida
Kalo buat bio saka pakai air hujan boleh ga pk ansar mhon jawaban 👏👏👏
kalsu untuk melon beraps dosis dan mulai penyemprotan kapan
Saya sudah buat 4x selalu homogen sampai 5ht tapi selalu keluar gas
Bahkan sehari jg nge gas
Apa mungkin dedaunan atau rumput Kalimantan itu banyak yg mengandung gas?
Mohon pencerahannya mas👏
Pak apakah bisa di gunakan pada pohon kakao yang sedang berbunga,
Untuk jeruk berapa dosisnya..ya..pak..
maaf pk ansar salam dari pertanian gresik! mau nanya saya berkali kali coba larutan homogen tk ada endapan tapi slalu keluar gas! mohon bimbinganya, kira. kira d mana letak kekuranganya
Masih belum homogen kak..Monggo belajar ke Blitar kak
Bu..tolong tanyain pak anzar,gmn caranya biar kami bisa belajar?
Monggo bisa bersama kelompok tani datang ke Blitar, bisa mengirim surat study tiru ke Dinas pertanian Blitar , Karena saat ini sdh banyak yang menghendaki untuk belajar langsung ke Blitar
@@hanikchannel1834 iya bu...trimakasih.semoga semuanya dalam lindungan dan ridho allah...amin.
@@hanikchannel1834 Beli pupuk dikit aja susah, apalagi datang ke blitar
Tanya pak ansar di aplikaskan tanaman tebu bisa nggak pak ?
Aslamkum pak bisa dempelot tempat aku nggak.pak
Maaf tanya bu...
Biosaka yang dianggap _gagal_
*Gas* yang di keluarkan *_sekeras_* apa bu..? (Maksud saya apakah botolnya sampai terguling)
Ciri biyosaka yg jadi gimana mas
Jenis daun yang Bisa,d buat biosaka apa saja pak?
Daun atau rumput yang sehat dan paripurna..bisa lihat content lain kak tentang biosaka di Hanik channel
Buat tanaman mrlon bisa gk
Buat melon bagus
Kalau sudah beberapa hari warnanya berubah agak jernih dan ada endapan di bawah . Apakah memang begitu P.Bos mohon penjelasanya terima kasih.
Itu gagal kak
Ribet amat. Alam aja bisa jln sendiri tanpa campur tangan manusia
Kk kAlau sisa obatnya gimana kak apa bagus disimpan
Bisa disimpan, asal ramuan homogen
Klo 3 sekali di semprot gmn...
assalamualaikum , mas ansar saya membuat biosaka kemarin terus saya simpan di dalam botol kemudian saya kok ada suara ngewes sedikit , apakah itu bisa digunakan , Gunadi cantrik , pasuruan
Untuk kelapa sawit bagus apa tidak pak
bisa kak.
Dosis untuk tanaman gambas berapa ml mbak anik
15 Ml/15 L kak
@@hanikchannel1834 ok terimakasih mba anik
1 tanki 15 lter air dikasih berapa mili biosaka ya makasih
Tergantung tanaman kak.beberpa tanaman aplikasi sudah ada di content ini
apakah biosaka jika warna kurang hitam bisakah ditambah rumput lagi setelah didiamkan 3_5 hari?
Tidak bisa kak..pastikan setelah peremasan itu homogem
1 yang saya tangkap " jadi mmg ada bahan tambahan" ini yg tdk bs dshare lwt yt harus ngundang ahlinya
Saya mengikuti pak ansar bimtek.. tidak ada bahan tambahan
Kringete nggarai kontaminasi...😀
mau tanya seandainya di aplikasiakan ke tanaman buah melon atau semangka apa bisa
Bisa kak..bagus sekali hasilnya
setelah pakai biosaka, untuk fungisida/insektisida masih lanjut apa tetep di pakai
bikin konten harusnya dari awal tanam sampai panen, mungkin lebih jos
Terima kasih kak..untuk hasil panen juga sdh ada .Monggo bisa dilihat di content lainnya ya kak
Perlu waktu&perjuangan ngumpulin video/fase
Bida di share no hp pak andar....saya mau menunjukkan hasil yg sdh buat
@@hanikchannel1834 bisa minta no wa mbak Hanik,saya mau kirim foto biosaka yg saya buat.
Saya sudah membuat biosaka saat disimpan lama mengeluarkan gas dan ada endapan apakah aman?
Kalau sudah jadi biodatanya berapa hari bisa dipakai
Kalo homogen langsung bisa dipakai kak
Apa cirinya pembuatan biosaka yg berhasil
Ciri ciri biosaka nya jadi sprti apa??mohon jwbnya
Hallo kak. Kalo bahan dari daun atau rumput Yang sempurna , dengan teknik peremasan yang benar, Kana menghasilkan bioskaa yang homogen, cirinya diantaranya tidak terjadi endapan dan tidak mengeluarkan gas
@@hanikchannel1834 saya coba buat kak tapi ada endapan cuma tidak mengeluarkan gaas
Kemarin sy coba buat sy heran warnanya kok jd hitam...itu tandanya jadi atau tdk
1 Tengki berapa Mili liter pak
Tergantung jenis tanaman kak
Mohon pencerahannya
Kemarin saya cb buat Biosaka , saya buat agak kenraL, menurut panjenengan gmn baiknya
kekentalannya terimakasih...
Salam Organik , salam sukses
Homogen tidak ditentukan warn dan kental kak..lihat content Hanik chnnel
Apa ada kada kadaluarsanya
Kalo ramuan homogen bisa 5 tahun kak