*"CARA KANG HARRY ROESLI MISUH"* Saya sekitar 1987 - 1992 sering nongkrong dan bahkan nginep di Jl. Supratman 57 di rumah sekaligus studio musik musisi genius almarhum kang Harry Roeslie, seniman besar musik lulusan Belanda. Saya sering diajak makan bareng bersama ortu kang Harry, terkadang dengan keluarga lain atau tokoh nasional diantaranya ibunda mantan Presiden Habibie dll sahabat2 ibunda kang Harry yang sedang bertamu, diskusi macam2 hal, main/latihan musik persiapan aneka pentas, rekaman, makan bareng menu2 vafourite kang Harry di Bandung, nonton bioskope, bahkan keliling muter2 Bandung dengan mobilnya warna kuning yang bannya diganti sangat tinggi, nyanyi berdua *Indonesia Jangan Menangis* dan lagu2 kang Harry lainya di dalam mobil. Saya ingat kang Harry suatu saat bilang *Mbang, sekarang saya sudah tidak bisa/kuat nyanyi lagu ini, nadanya ketinggian sekarang*. Saat itu usia saya sekitar 25an dan saya bingung sambil bertanya *Mosok sih kang?*. Ketika usia saya diatas 40 saya baru bisa membenarkan kata2 kang Harry, saya juga tidak bisa lagi nyanyi lagu tersebut, mungkin faktor *penebalan pita suara*, sehingga suara tidak bisa tinggi lagi, ditambah nggak pernah latihan pula ha....ha.... Perkenalan awal dengan alm kang Harry sekitar Januari 1987, saya disodori karya Instrumental megah & rumit sekali dari *Joyride* yg saya lupa judulnya, sambil mengatakan *Mbang, kita akan mainkan karya ini. Tolong kamu tulis not notnya lengkap semua bagian2nya nanti kita mainkan bersama*. Dengan modal kaset dan tape recorder butut warna perak, saya kerjakan dengan cara *Play Pause* ribuan kali terus menerus memerlukan waktu sekitar seminggu di salah satu sudut rumah yang biasanya buat menyetrika pakaian di Jl. Supratman 57 Bandung. Setelah selesai, saya sodorkan ke beliau. Komentar singkatnya *Wah...kemampuan solfegio kamu dahsyat sekali Mbang, saya saja belum tentu mampu ini!* ha...ha...beliau jelas mampu cuma mungkin males saka! Ha..ha.. Ujung2nya saya tahu, itu *Perkenalan melalui ujian musik dengan seniman besar sekelas Harry Roesli*. Karya itu sampai beliau meninggal insyaAlloh tidak pernah dimainkan ha...ha...ternyata banyak model ujian mirip kang Harry. Ketika saya dapat rejeki sekolah di Jerman 1994 - 2000 mengalami juga. Th 1994 diundang Profesor pembimbing saya Hans Rectanus *Hari minggu punya waktu Herr BJ? Kita ketemu makan siang di Cafe X di tengah kota Heidelberg ya!* tentu saya bilang *siap dengan senang hati*. Setelah makan, minum, ngobrol macam2, beliau bilang *Ok anda lulus!*. Luar biasa kaget saya, ternyata semua itu tadi ujian! Ha....ha....kebayang kalau ujian² di Kampus2 Indonesia meninggalkan cara *Ujian Sidang Terdakwa* & digantikan ujian ala kang Harry Roesli & Profesor Rectanus itu ya? Angel...angel.....yang mudahpun dibikin sulit, istilah sopanya *Mahasiswa Dibantai* ha....ha... Banyak pengalaman diajak pentas bareng kang Harry, yang selalu sangat membanggakan. Diantaranya pagelaran *Musik Kontemporer* di Gelora Saparua Bandung saya lupa judulnya, mengiringi pemain Biola *Luluk Purwanto* yang sangat memukau. Kemampuan main keyboard saya pas2an, tapi ditangani kang Harry menjadi profesional ha...ha..edan tenan kang Harry! Lalu pentas *Musik Alternatif* di Gedung Kesenian Jakarta wow....luar biasa. Kang Harry memang musisi sekaligus guru musik yang super Genius. *Kamu main musik boleh salah mbang, bahkan kamu salah2kan juga oke, yang penting audience nggak ngerti kalau kamu salah main*..ha...ha...jadi PD deh mainya, tanpa beban... Karya musik kang Harry sangat banyak, mengagumkan, lengkap, ada cinta tanah air diantaranya *Indonesia Jangan Menangis*, ada cinta laki perempuan *Satu Jam Saja* (Dipopulerkan Asti Asmodiwati, masih keluarga kang Harry) ada yang jenaka, kritik sosial banyak sekali, bahkan misuh2 ke pejabat, ke anggota DPR dll diantaranya *Cerita Si Anjing* blues yg sangat jenaka ini, klik disini: ua-cam.com/video/XX48DBWl3pk/v-deo.html Tidak sedikit karya musik murni yang mencerminkan kegeniusan kang Harry, bahkan ahli Musik dari Jerman (Prof. Dieter Mack) menyebut kang Harry sebagai *Frank Zappa Indonesia*, diantaranya yang saya juga ikut memainkan sebagai dirigent saat ultah TVRI ke 25 th 1987 di Balaisidang Senayan Jakarta adalah *Sekar Jepun* di rekam pertama kali 1976, rumit, kompleks, dinamis, multi ritme, banyak kejutan, pendek kata *campur sari kontemporer*: ua-cam.com/video/aZl1Lc463uY/v-deo.html Saat saya main ke kang Harry, saya sering menjumpai kang Harry makan sate kesukaanya, biasanya sekitar 50 tusuk dibungkus daun pisang, sambil duduk pakai sarung, kakinya diangkat sebelah dan menyapa saya *Mbang kamu jangan minta ya!* ha....ha....tentu saya dipersilahkan makan makanan lain selain sate. Kalau saya agak lama tidak muncul, begitu muncul langsung komentar *Si Bangkong kamana wae euy? Kamu jangan marah Mbang kalau saya panggil Si Bangkong, itu artinya kita akrab! Ok?*. Yes Sir! Semoga husnul khotimah kang Harry Roesli. Aamiin BJ, Bandung 18 Juni 2023
Kisah yang luar biasa mas,, saya salah satu pengagum Maestro Kang Harry Roesli, saya masih kanak2 ketika mendengar musik2 "aneh" yang ternyata adalah karya beliau. Kalau nggak salah beliau juga mengisi rubrik khusus musik di majalah Hai tahun 80an. Bagi saya yang masih junior di musik dan tidak pernah bertemu langsung dengan beliau selain kenal dengan beberapa kawan2 senior di Bandung (antara lain Kang Hari Pochang), Kang Harry Roesli berkarya dengan sangat bebas, dan jujur, tidak di indah indahkan tapi dengan kejujuran justru keindahan karya muncul dengan sendirinya.
Hatur nuhun kang Supoyo Slamet, ini lagu luar biasa dibawakan kang Harry Roesli, setelah bertahun milarian lagu ini.......ternyata kang Slamet menyelamatkan lagu ini di you tube....matur nuwun sanget...
Hatur nuhun kang Supoyo Slamet, ini lagu luar biasa dibawakan kang Harry Roesli, setelah bertahun milarian lagu ini.......ternyata kang Slamet menyelamatkan lagu ini di you tube....matur nuwun sanget...
*"CARA KANG HARRY ROESLI MISUH"*
Saya sekitar 1987 - 1992 sering nongkrong dan bahkan nginep di Jl. Supratman 57 di rumah sekaligus studio musik musisi genius almarhum kang Harry Roeslie, seniman besar musik lulusan Belanda. Saya sering diajak makan bareng bersama ortu kang Harry, terkadang dengan keluarga lain atau tokoh nasional diantaranya ibunda mantan Presiden Habibie dll sahabat2 ibunda kang Harry yang sedang bertamu, diskusi macam2 hal, main/latihan musik persiapan aneka pentas, rekaman, makan bareng menu2 vafourite kang Harry di Bandung, nonton bioskope, bahkan keliling muter2 Bandung dengan mobilnya warna kuning yang bannya diganti sangat tinggi, nyanyi berdua *Indonesia Jangan Menangis* dan lagu2 kang Harry lainya di dalam mobil. Saya ingat kang Harry suatu saat bilang *Mbang, sekarang saya sudah tidak bisa/kuat nyanyi lagu ini, nadanya ketinggian sekarang*. Saat itu usia saya sekitar 25an dan saya bingung sambil bertanya *Mosok sih kang?*. Ketika usia saya diatas 40 saya baru bisa membenarkan kata2 kang Harry, saya juga tidak bisa lagi nyanyi lagu tersebut, mungkin faktor *penebalan pita suara*, sehingga suara tidak bisa tinggi lagi, ditambah nggak pernah latihan pula ha....ha....
Perkenalan awal dengan alm kang Harry sekitar Januari 1987, saya disodori karya Instrumental megah & rumit sekali dari *Joyride* yg saya lupa judulnya, sambil mengatakan *Mbang, kita akan mainkan karya ini. Tolong kamu tulis not notnya lengkap semua bagian2nya nanti kita mainkan bersama*. Dengan modal kaset dan tape recorder butut warna perak, saya kerjakan dengan cara *Play Pause* ribuan kali terus menerus memerlukan waktu sekitar seminggu di salah satu sudut rumah yang biasanya buat menyetrika pakaian di Jl. Supratman 57 Bandung. Setelah selesai, saya sodorkan ke beliau. Komentar singkatnya *Wah...kemampuan solfegio kamu dahsyat sekali Mbang, saya saja belum tentu mampu ini!* ha...ha...beliau jelas mampu cuma mungkin males saka! Ha..ha..
Ujung2nya saya tahu, itu *Perkenalan melalui ujian musik dengan seniman besar sekelas Harry Roesli*. Karya itu sampai beliau meninggal insyaAlloh tidak pernah dimainkan ha...ha...ternyata banyak model ujian mirip kang Harry. Ketika saya dapat rejeki sekolah di Jerman 1994 - 2000 mengalami juga. Th 1994 diundang Profesor pembimbing saya Hans Rectanus *Hari minggu punya waktu Herr BJ? Kita ketemu makan siang di Cafe X di tengah kota Heidelberg ya!* tentu saya bilang *siap dengan senang hati*. Setelah makan, minum, ngobrol macam2, beliau bilang *Ok anda lulus!*. Luar biasa kaget saya, ternyata semua itu tadi ujian! Ha....ha....kebayang kalau ujian² di Kampus2 Indonesia meninggalkan cara *Ujian Sidang Terdakwa* & digantikan ujian ala kang Harry Roesli & Profesor Rectanus itu ya? Angel...angel.....yang mudahpun dibikin sulit, istilah sopanya *Mahasiswa Dibantai* ha....ha...
Banyak pengalaman diajak pentas bareng kang Harry, yang selalu sangat membanggakan. Diantaranya pagelaran *Musik Kontemporer* di Gelora Saparua Bandung saya lupa judulnya, mengiringi pemain Biola *Luluk Purwanto* yang sangat memukau. Kemampuan main keyboard saya pas2an, tapi ditangani kang Harry menjadi profesional ha...ha..edan tenan kang Harry! Lalu pentas *Musik Alternatif* di Gedung Kesenian Jakarta wow....luar biasa. Kang Harry memang musisi sekaligus guru musik yang super Genius. *Kamu main musik boleh salah mbang, bahkan kamu salah2kan juga oke, yang penting audience nggak ngerti kalau kamu salah main*..ha...ha...jadi PD deh mainya, tanpa beban...
Karya musik kang Harry sangat banyak, mengagumkan, lengkap, ada cinta tanah air diantaranya *Indonesia Jangan Menangis*, ada cinta laki perempuan *Satu Jam Saja* (Dipopulerkan Asti Asmodiwati, masih keluarga kang Harry) ada yang jenaka, kritik sosial banyak sekali, bahkan misuh2 ke pejabat, ke anggota DPR dll diantaranya *Cerita Si Anjing* blues yg sangat jenaka ini, klik disini: ua-cam.com/video/XX48DBWl3pk/v-deo.html
Tidak sedikit karya musik murni yang mencerminkan kegeniusan kang Harry, bahkan ahli Musik dari Jerman (Prof. Dieter Mack) menyebut kang Harry sebagai *Frank Zappa Indonesia*, diantaranya yang saya juga ikut memainkan sebagai dirigent saat ultah TVRI ke 25 th 1987 di Balaisidang Senayan Jakarta adalah *Sekar Jepun* di rekam pertama kali 1976, rumit, kompleks, dinamis, multi ritme, banyak kejutan, pendek kata *campur sari kontemporer*: ua-cam.com/video/aZl1Lc463uY/v-deo.html
Saat saya main ke kang Harry, saya sering menjumpai kang Harry makan sate kesukaanya, biasanya sekitar 50 tusuk dibungkus daun pisang, sambil duduk pakai sarung, kakinya diangkat sebelah dan menyapa saya *Mbang kamu jangan minta ya!* ha....ha....tentu saya dipersilahkan makan makanan lain selain sate.
Kalau saya agak lama tidak muncul, begitu muncul langsung komentar *Si Bangkong kamana wae euy? Kamu jangan marah Mbang kalau saya panggil Si Bangkong, itu artinya kita akrab! Ok?*. Yes Sir!
Semoga husnul khotimah kang Harry Roesli. Aamiin
BJ, Bandung 18 Juni 2023
Kisah yang luar biasa mas,, saya salah satu pengagum Maestro Kang Harry Roesli, saya masih kanak2 ketika mendengar musik2 "aneh" yang ternyata adalah karya beliau. Kalau nggak salah beliau juga mengisi rubrik khusus musik di majalah Hai tahun 80an. Bagi saya yang masih junior di musik dan tidak pernah bertemu langsung dengan beliau selain kenal dengan beberapa kawan2 senior di Bandung (antara lain Kang Hari Pochang), Kang Harry Roesli berkarya dengan sangat bebas, dan jujur, tidak di indah indahkan tapi dengan kejujuran justru keindahan karya muncul dengan sendirinya.
Luar biasa. O iya boleh tanya kang Haviel apa kabar sekarang ?
Luar biasa perjuangan Musisi jaman dulu, tapi kualitas musikalnya tetap di segani. bravo musik indonesia.
Mang Hari Roesli lagu cinta, perdamaian, mbanyol, "ok" mantap oueeeey 🙏🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Oktober 2023...lirik masih di❤..👍🌟🌟🌟
Tak terasa u wis 6+...lagv tak lekang oleh waktu❤👍🌟🌟🌟
setiabudi....SMA 2 bandung hadiir
Lagu favorit saya tahun 1989 di nyanyikan oleh asti asmodiwati, ternyata karya indah Harry Roesli Al Fatihah buat kang Harry Roesli
Kenangan msh muda dulu
saya ingat dia nyanyiin lagu ini di salah satu stasiun radio sambil diwawancara latar belakang lagu ini sendiri. Harry Roesli ..Sang Legend Bandung
Arcamanik hadir...
DAGO Bandung Hadirrr ❤❤❤
Hatur nuhun Kang.....tiasa ngadangu suanteun na Alm. Harry Roesly , Mugi jadi Ibadahna... Aamiin
Baru tahu kalau lagu 1 jam saja karya Harri Roesli
Saya kaget... Terharu... Menemukan lagu ini di nyanyiin Kang Harry
Al Fatehah
Lagu melo tapi dibawakan alm HR kesannya menjadi lebih jantan dan garang..... Kualitas bermusik maupun suaranya keren banget
Saya menyesal, terlambat ingin mengenalnya......, dari bbrp karya musicnya yg saya simak, saya menyimpulkan Kang Harri adalah SENIMAN BESAR.
Musisi jenius..🙏🙏🙏
Hatur nuhun kang Supoyo Slamet, ini lagu luar biasa dibawakan kang Harry Roesli, setelah bertahun milarian lagu ini.......ternyata kang Slamet menyelamatkan lagu ini di you tube....matur nuwun sanget...
keren kang harry.. alfatihah untuk beliau
Berkelas dan mahal... Hidup damai disana ya sang legend 🙏
Terimakasih pak sampun upload lagu keren penyanyi keren
Matur nuwun sanget mas Maryono Supoyo Slamet sdh sharing lagu ini. Semoga channel ini kedepannya maju dan berkembang, Aamiin 🙏🙏
Inilah composer lagu satu jam saja
Versi kang harry emang beda, male style yg indah
Nuansa musiknya mahal banget aslii 😭😭😭
Versi laki2 nya ..... aduh nangis gua kang .... ! 😌
Nuhun kang, udah lama nyari - nyari versinya kang hari
Masya Allah.....lama ga denger lagu ini...trimakasih pakde mar...👍
Top banget kang Harry Roesli....
Makasih yang udah upload. Baru tahu lagu ini ciptaan beliau karena nonton ngobryls
akhirnya muncul kembali... terimakasih _/\_
Terima kasih banyak Kang Supoyo.
Kerreeen lah pokoknya akang nu ieu...legend pisan... idola uing...nuhun tos upload ieu video👍🙏
this is the best lah. bagi saya, ini versi favorit dari lagu ini.
Lupa tahunnya, itu di rekam persis sebelum ikut festival...
Ijin aku posting di fb mas
ini ada di album harry roesli yang mana ya?
Terimakasih sdh upload versi herry roesli
ini waktu kang harry bikin minus one utk asti asmodiwati ya Mas... pek teh Kang Harry yang nyobain ngisi nyanyi dan keren :D
Wah ada lagi, kemaren2 saya nyari2, nuhun
Waktu itu nyari2 ilang makasih gan udah upload Lagi 😭😭
Menggetarkan
Akhirnya ada lg
Taunya kolumnis di kompas, ternyata singer jg....
Epik ! Tahun berapa inikah ? Kl versi Asti kan 1989
luar biasa !
Yg mempermasalahkan copyright itu publisher mas hehe
Duluan versi Kang Harry/Asti ?
eh ini pengarangnya Kang Harry atau Sylvia M Theorupun sih?
Ini lagunya asti asmodiwati khan?
Siapakah pencipta lagu ini? Apa betul kang Harry sendiri? Saya tdk ingat, setahu saya bukan. Lagu Ini beredar komersial?
Sylvia M Theorupun
Hatur nuhun kang Supoyo Slamet, ini lagu luar biasa dibawakan kang Harry Roesli, setelah bertahun milarian lagu ini.......ternyata kang Slamet menyelamatkan lagu ini di you tube....matur nuwun sanget...