Salah satu solusi untuk mengurangi kecurangan, sistem hasil rekapituliasi perolehan suara harus bisa diakses semua stok holder yg berkepentingan,yg selama ini yg bisa akaes hasil secara langsung hanya saksi yg di utus partai, dan saksi ini biasa hanya lebih fokus melihat perolehan suara yg disaksikan sedangkan calon lain kurang, makanya menurut saya lampiran hasil rekapituliasi hrs dibagikan keseluruh calon, baik DPRI, DPRD prov/kab agar kesempatan main curang tereliminasi, kenapa demikian? Biasanya calon dari partai lebih ada anak emas, sehingga saksi yg diutus pasti lebih pada pengamanan anak emasnya, dan kesempatan ini bisa dipergunakan partai karena caleg lain tidak bisa mendapat lampiran hasil rekapituliasi yg asli, dan kalaupun ada hanya bentuk copy, yg dalam tuntutan bila dituntut selalu mental karena diragukan ke sahyiannya .
Hahahaha Hahaha pertanyaan si Ibu di awal ni punya jawaban itu, JIKA PPS Melalukan kesalah di tingkat Desa itu kita sebagai penyelengara harus LANSUNG memberikan SANGSI yg Berat, Karena hanya di beri sangi sajalah yg dapat memutuskan mata rantai praktek jual beli suara bapa. Hahahah Itu saja bapa jawab putar" jauh sekali' itu kan pertanyaan Ibu seputaran penyelengara yg berintegritas to paaa😊😊 Maaf, Ini hanya menurut pemahaman Saya🙏🙏
Pemilu tanpa kepercayaan masyarakat adalah sia sia 👍👍👍👍
"Wahyu Setiawan"
Penyelenggara pemilu harus memiliki integritas pa .... 😉🙄
Biasanya rekap yg bermasalah adalah ditingkat ppk, karena rekapitulasi tidak ada ditingkat pps tetapi di kecamatan bersama ppk, trims
Salah satu solusi untuk mengurangi kecurangan, sistem hasil rekapituliasi perolehan suara harus bisa diakses semua stok holder yg berkepentingan,yg selama ini yg bisa akaes hasil secara langsung hanya saksi yg di utus partai, dan saksi ini biasa hanya lebih fokus melihat perolehan suara yg disaksikan sedangkan calon lain kurang, makanya menurut saya lampiran hasil rekapituliasi hrs dibagikan keseluruh calon, baik DPRI, DPRD prov/kab agar kesempatan main curang tereliminasi, kenapa demikian? Biasanya calon dari partai lebih ada anak emas, sehingga saksi yg diutus pasti lebih pada pengamanan anak emasnya, dan kesempatan ini bisa dipergunakan partai karena caleg lain tidak bisa mendapat lampiran hasil rekapituliasi yg asli, dan kalaupun ada hanya bentuk copy, yg dalam tuntutan bila dituntut selalu mental karena diragukan ke sahyiannya .
Aku googling, dia koruptor yah ditangkap KPK sebagai komisioner KPU RI
Seleksi calon anggota kpu periode 2017-2022 ini
ditulis untuk jabatan periode berapa ini biar jelas
WAHYU ikut seleksi Pasti ada ORDAL, makanya Masuk Bui karena main sogok
Hahahaha Hahaha pertanyaan si Ibu di awal ni punya jawaban itu, JIKA PPS Melalukan kesalah di tingkat Desa itu kita sebagai penyelengara harus LANSUNG memberikan SANGSI yg Berat, Karena hanya di beri sangi sajalah yg dapat memutuskan mata rantai praktek jual beli suara bapa. Hahahah Itu saja bapa jawab putar" jauh sekali' itu kan pertanyaan Ibu seputaran penyelengara yg berintegritas to paaa😊😊
Maaf, Ini hanya menurut pemahaman Saya🙏🙏
Koruptor jd angota KPU
PEMILU BAWASLU DEMOKRASI