Respons Gibran soal Wacana PDI-P Masuk Kabinet, Serahkan Keputusan pada Prabowo Subianto
Вставка
- Опубліковано 11 жов 2024
- Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi wacana PDI-P untuk bergabung dalam kabinetnya.
Wacana ini muncul seiring dengan rencana pertemuan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto sebelum pelantikan.
Gibran menekankan bahwa keputusannya mengenai wacana tersebut sepenuhnya ada di tangan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Kita serahkan sepenuhnya kepada Pak Presiden Terpilih," ujar Gibran Rakabuming Raka.
"Saya yakin Beliau sudah menimbang dengan matang siapa saja yang akan masuk. Sekali lagi, keputusan ada di Pak Presiden Terpilih," tambah dia.
Gibran juga menegaskan komitmennya untuk menghormati segala keputusan yang diambil Prabowo.
Sebelumnya, Gibran memastikan bahwa Presiden Jokowi akan terlibat dalam penyusunan kabinet untuk periode 2024-2029 di bawah kepemimpinan Prabowo.
Jokowi disebut hanya sebatas memberikan masukan kepada Prabowo Subianto.(Tribun-Video.Com)
Program: To The Point
Host: Mei Sada Sirait
Editor Video: Muna Salsabila
Uploader: Ramadhan Aji Prakoso
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wacana PDI-P Masuk Kabinet, Gibran Serahkan ke Prabowo", Klik untuk baca: regional.kompa....
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: kmp.im/plus6
Download aplikasi: kmp.im/app6
Yg terhormat bapak Prabowo ga usah libatkan Jokowi dalam menyusun kabinet itu kan hak preogratif bapak prabowo
Sangat setuju!
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَداً، وَاقْتُلْهُمْ بَدَداً، وَلا تُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَداً، وَاجْعَلْهُمْ عِبْرَةً لأَمْثَالِهِمْ مِنَ المنافقين والظالمين واليَهُودِيين وَالنَّصَارى وَالمُشْرِكِينَ، أَذِلَّةً صَاغِرِينَ
ربنا إنناظلمناأنفسناوإن لم تغفرلنا لنكوننا من الخاسرين
اللهم صل على سيدنا محمد
وأشغل الظالمين بالظالمين
وأهلك الظالمين بالظالمين
وأخرجنا من بينهم سالمين
وعلى أله وصحبه أجمعين
Jossssss itulah ug diharap2 kan oleh masyarakat 85%
😂😂😂 gak mau pensiun
Msh brani nongol? Dasar ga tau malu, dah ketangkap basah tp ga ngaku, mas fufufafa
@@monstermahoni177 wakil president idaman rakyat,, dngan ikhlas dan sadar rakyat memilih,, berarti itu pilihan terbaik.
@@tarehjompo9456 ulah mulyono
Demokrasi hrs ada oposisi klu semua gabung ke koalisi mending tidak usah ada pemilu buang2 anggaran kasihan rakyat mending bikin antrian bergilir seperti arisan toh hny bagi2 kekuasaan doang SDA melimpah era rezim ini dikeruk habis2san yg kaya cm pr elite cs rakyat tetap saja dipalak hadih
Setuju buang2 uang negara
Mendingan pdip gak usah masuk koalisi kim plus. Biarkan celingukan sendirian gak ada temen partai koalisi. Kalo masuk, takutnya bikin gaduh yg bakal mengganggu konsentrasi kinerja kim plus. Lihat aja sekarang buktinya masih mau menggugat keabsahan gibran sebagai wapres terpilih. Logikanya, menganggu gibran sama aja menganggu prabowo, kim plus. Bahkan menganggu kedaulatan Pragib pilihan rakyat yg sah secara hukum & gak bisa diganggu gugat lagi. Untungnya ptun menunda keputusannya hingga 24 oktober. Itu artinya udah sah, sebab pd 20 oktober Pragib udah resmi dilantik menjadi presiden & wapres terpilih periode 2024 - 2029
Pdi p kan sekarang gelandangan politik,di pilkada partai malas kualisi,karna pasti kalah di jakarta,jabar,jateng ,jatim,sumut,tanpa jokowi jadi partai gelandangan
RA penting.
Itu ada rencana PDIP agar koalisi kim gadoh, PIDP sebetulnya malu jika bergabung prabowo yg sebelumnya partaniya menyerang prabowo,akankah adian napitupulu setuju PDIP bergabung,malukah kau adian
Tak usah di trima,, nanti bikin kacau,,, kecuali partainya membawa ke ramean tak masalah,, ini pengurus partainya banyak bikin gaduh
Ah kalau bener pdip gabung siàpa yg jadi oposisi demokrasi ga bakalan jalan ga ada pengawas .
Ya kan Ahir nya mana 9posisi nya luntur
Pilihannya cuma 2 bikin bersatu atau malah bikin gaduh koalisi...
Dan gaduh atau tidaknya harus dilihat dr kacamata internal (koalisi) atau eksternal (pandangan masyarakat), harus seiring sejalan karena saling senggol dikit masalah yg ditimbulkan akan membesar...
Kalo bisa jangan bergabung dengan PDIP entar seperti Jokowi bapa Gibran , kalo baru bergabung ya baik2 Aja tapi kalo Uda lama2 Gibran di maki2 lagi sama , lampir haha