Gowes Epik Jkt-Sabang Km-0 - Cerita 5 dari 9 (di Sumatera Barat nan indah, kami renungan 17 Agustus)
Вставка
- Опубліковано 6 лют 2025
- PERJALANAN DI SUMATERA BARAT MENDEKATI SUMATERA UTARA TIDAK BERNUANSA PESISIR PANTAI NAMUN MELALUI KOTA DAN TEMPAT YANG MENARIK UNTUK DICERITAKAN
Cerita 5 perjalanan danny’s bike dimulai dari kota Padang dan berakhir di Kecamatan Rao perbatasan dengan Sumatera Utara. Perjalanan sepanjang 219 km ditempuh dalam 3 hari dari tanggal 15 s.d 17 Agustus 2024, karena kondisi jalan yang banyak menanjak. Pengalaman pertama yang mengesankan di kota Padang, kami disambut kang Gunawan ketua Federal Klub yang benar benar dermawan. Malam hari kami disuguhi nasi bungkus, menginap di hotel nyaman dan dibayari biaya inapnya. Ada 1 kejutan lagi yang diperbuat kang Gun ini, danny’s bike dihadiahi sepatu sebagai pengganti sepatu yang alasnya koyak. Sungguh luar biasa pehatian dan ketulusannya.
Di daerah Bonjol ada museum pahlawan kemerdekaan “Tuanku Imam Bonjol” yang diabadikan dengan patung beliau menaiki kuda. Di lintas jalan raya daerah ini juga tepat dilalui garis lintang 0 derajat khatulistiswa, ditandai dengan Gapura. Namun sayang bangunan gapuranya kusam kurang terawat dan pembangunan fasilitas wisata di samping gapura ini belum dilanjutkan. Di perjalanan daerah Bonjol tepat jam 10.15 tanggal 17 Agustus kami berhenti sejenak untuk mengheningkan pada hari kemerdekaan RI ke ke 79. Pada saat berdoa untu para pahlawan revolusi kami merasakan getaran getaran hikmat yang menyertainya. Bayangan perjuangan kemerdekaan yang berat memenuhi alam pikiran dan terasa mengalir bagai bercerita.
Suasana peringatan hari kemerdekaan juga kami saksikan di Kantor Pemda Kapupaten Pasaman. Upacara hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus dirayakan oleh seluruh wakil rakyat, para pejabat tinggi sipil dan militer lengkap pasukan paskibraka. Menambah suasana kemeriahan, di daerah Pasaman kami disambut komunitas Sepeda Pasaman yang kebetulan sedang bersepeda bersama. Mereka begitu antusias merasakan semangat bersepeda pada hari kemerdekaan dengan suka cita.
Marwah hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2024 di sepanjang perjalanan membakar semangat danny’s bike untuk terus gowes sampai di Km-0 Sabang.
Selamat menyaksikan
Video terkait :
1. “Ada kebahagiaan di Sepeda ! (membangkitkan kerja hormon Endorfin)” - ( • Ada kebahagiaan di Sep... )
2. “Hobi sepeda adalah panggilan jiwa (ikuti suaranya menuju bahagia)” - ( • Hobi sepeda adalah pan... )
3. “Jas hujan sepeda memang dibuat spesial ! (agar tetap sejuk saat dipakai)” - ( • Jas hujan sepeda meman... )
4. ”Isi kemasan P3K yang wajib dibawa untuk mengobati & merawat pegowes (terbukti banyak menolong)” - ( • Isi kemasan P3K yang w... )
5. “Makanan & minuman untuk meningkatkan daya gowes anda ! (Pilih hanya yang bernutrisi tinggi)” - ( • Makanan & minuman untu... )
PENTINGNYA PENYETELAN SEPEDA (BIKE FITTING) UNTUK POSISI ERGONOMIS TUBUH
1. Memang benar kita sering kurang memperhatikan posisi ergonomis tubuh terhadap sepeda, sehingga kenyamanan berkurang termasuk kesemutan ditangan.
2. Untuk memperoleh kenyamanan tersebut sadel harus disetel jaraknya terhadap handgrip, yaitu jarak ujung sadel ke handrip harus sama dengan panjang siku lengan ke ujung jari tengah.
3. Agar terpenuhi syarat butir 2. posisi sadel harus dimajukan atau dimundurkan. Apabila dengan pengaturan posisi sadel masih belum terpenuhi jarak yang disyaratkan, maka perlu mengganti stem dengan ukuran yang lebih pendek atau lebih panjang.
4. Setelah jarak sadel ke pedal disetel, maka tinggal menentukan ketinggian handgrip positif atau negatif terhadap sadel.
5. Untuk mencegah telapak tangan kesemutan maka perlu posisi positif handgrip terhadap sadel (lebih tinggi) untuk mengurangi tekanan tapak tangan terhadap handgrip. Karena gejala kesemutan itu disebabkan oleh berkurangnya aliran darah akibat tekanan terpusat pada pangkal telapak tangan tersebut.
6. Cara lain yang dapat mengurangi gejala tersebut adalah dengan menggunakan handgrip tipe pipih (golok), yang akan memperbesar bidang penopang tapak tangan. Tipe Handgrip gepeng yang memiliki tanduk lebih bagus lagi, dengan posisi memegang yang dapat diubah ubah, aliran darah ditelapak tangan menjadi lebih lancar.
7. Untuk jenis sepeda touring yang memerlukan waktu yang panjang diperjalanan, direkomendasikan jarak handgrip dan permukaan sadel adalah positif. Dengan posisi ini punggung dan leher tidak mudah pegal, juga telapak tangan terhindar dari gejala kesemutan.
8. Bike fitting dapat dilihat pada video : "Lebih cermat dalam “pengepasan sepeda” (bike fitting) - (pegowes nyaman kinerja meningkat)" - ( • Lebih cermat dalam “pe... )
#touringsepeda #wisatasumbar #harikemerdekaan
MENGAPA PERLU DILAKUKAN GENERAL CHECK PADA KOMPONEN SEPEDA ?
(Hyperlink Daftar 25 Item Checklist Sepeda
drive.google.com/file/d/12T6ik6eHtsBcF913ga7FJOE5DSMjUTaH/view?usp=sharing)
1. Sebelum memulai perjalanan jauh bersepeda, perlu dilakukan General Check Up pada 25 jenis Komponen sepeda. General check up terdiri dari 3 kegiatan utama yaitu : 1) memeriksa kondisi komponen drive train, as roda dan head set apakah telah aus ; 2) melakukan penyetelan FD, RD, rantai, rem ; 3) mengencangkan semua baut dan mur yang kendur.
2. General check up perlu untuk menjamin sepeda tidak bermasalah selama perjalanan yang dapat berakibat ketidak nyamanan pengendaraan atau bahkan risiko kecelakaan.
3. Semua pekerjaan general check up berkaitan dengan penyetelan dan pengencangan mur dan baut yang membutuhkan kunci L, kunci pas atau obeng bintang.
PERILAKU UTAMA KESELAMATAN BERSEPEDA
1. Memahami karakteristik sepeda yang dikendarai (terkait kemampuan pengendalian sepeda)
2. Fokus pada pandangan kedepan, hindari menoleh kekiri-kekanan yang tidak terkait lalu lintas
3. Kedua telapak tangan selalu memegang stang dengan jemari siap melakukan pengereman (sesaat berlepas tangan 1 stang pun sangat berisiko terjatuh)
4. Berjalan selalu dipinggir kiri, hindari perubahan jalur mendadak tanpa aba aba gerakan tangan
5. Memberikan tanda gerakan tangan saat melintas simpang jalan atau berbelok dengan memperhatikan lalu lintas dibelakang.
6. Menghidupkan lampu depan dan belakang saat bersepeda dimalam hari (lampu depan menyorot tanpa kedip, lampu belakang boleh dengan kedip)
7. Ekstra hati hati melalui jalan raya menurun / berbelok dikondisi hujan (daya cengkeraman ban dan pengereman berkurang).
8. Menuntun sepeda pada medan lintas alam yang sulit dilalui dan berisiko jatuh / tergelincir (jalan berbatu split kasar, tanah berlumpur, turunan tajam berlumut)
9. Hindari memacu sepeda melebih kecepatan atau kemampuan kendali yang biasa dilakukan sendiri (tidak mengikuti ritmik pegowes lainnya).
10. Beristirahat apabila tubuh terasa lelah dengan mengkonsumsi minuman/makanan berenergi (refleks dan kemampuan kendali menurun saat tubuh lelah)
11. Bersikap sopan dan sabar dijalan, selalu mematuhi peraturan lalu lintas
12. Berdoa setiap memulai perjalanan dan bersyukur setiap tiba ditempat tujuan.
7 PERILAKU YANG BERISIKO TINGGI KECELAKAAN BERSEPEDA
1. Menggunakan rem depan mendadak
2. Melepas tangan sebelah (terkecuali untuk aba aba)
3. Minum dengan memegang bidon
4. Menyetel komputer sepeda, HP, fork suspension
5. Melintasi jalan berlubang atau gundukan pada kecepatan tinggi
6. Mengikuti pegowes lain yang lebih cepat
7. Menyerobot atau melawan arah lalu lintas.
PENGARUH BOBOT PEGOWES TERHADAP DAYA PENGEREMAN
1. Pengereman mengakibatkan adanya gerak terlempar sehingga "titik berat sepeda bergeser kedepan". Pada kondisi ini tekanan terhadap ban depan semakin besar dan sebaliknya tekanan terhadap ban belakang berkurang secara ekual. Makin tinggi titik berat sepeda maka makin besar pergeserannya kedepan. Pada kondisi pengereman normal, pergeseran titik berat ini dapat mencapai 70% pada ban depan dan 30% pada ban belakang.
2. Apabila pengereman dilakukan pada jalan menurun, maka ada tambahan gaya gravitasi dari berat sepeda dan pegowes, yang mengakibatkan pergeseran titik berat bertambah jauh kedepan. Akibat dari kondisi ini tekanan ban depan saat pengereman pada jalan menurun lebih besar lagi dibandingkan pada jalan datar, demikian juga pengurangan tekanan pada ban belakangnya.
3. Daya pengereman yang dilakukan oleh ban juga tergantung dari gaya tekan terhadap ban. Sehingga makin berat bobot pegowes maka makin besar gaya geseknya, namun juga dibatasi juga oleh koefisien gesek ban sampai nilai limit gaya pengereman dilampaui dan akhirnya ban menjadi slip.
4. Dengan kondisi yang saling berkaitan ini maka, pegowes yang bobotnya lebih berat membutuhkan daya rem yang lebih besar dari pegowes yang bobotnya lebih ringan.
5. Untuk memberikan daya pengereman yang baik, maka pegowes yang bobot badannya besar direkomendasikan menggunakan ban yang ukurannya lebih lebar agar diperoleh gaya gesek yang lebih besar.
6. Selain menggunakan ukuran ban yang lebih lebar, diperlukan trik menggeser badan kebelakang pada saat jalan menurun sehingga titik berat kembali normal, dan mengurangi slip pada ban belakang.
BERAT BADAN TIDAK TERKAIT DENGAN POLA TAPAK BAN UNTUK KEAMANAN DAN KENYAMANAN BERSEPEDA
1. Kita mesti memperhatikan betapa pentingnya pemilihan pola tapak ban bagi keamanan dan kenyamanan bersepeda sebagai parameter yang dapat dikendalikan.
2. Pada hambatan gravitasi tidak ada parameter keamanan yang dapat dikendalikan, hanya tergantung dari bobot sepeda dan pegowesnya saja.
3. Pola tapak ban umumnya sudah ditentukan pada jenis sepedanya seperti pada sepeda baru yang dijual, pabrikan telah mempertimbangkan secara tepat pola tapak yang sesuai dengan jenis sepedanya. Tujuannya jelas untuk keamanan dan kenyamanan pengendara.
4. Yang menjadi masalah adalah kita sering menggunakan jenis sepeda yang penggunaannya kurang sesuai dengan medan yang ditempuh, sehingga diperlukan pemilihan pola tapak ban yang lecih cocok untuk medan tsb, agar diperoleh kemampuan ban yang lebih baik.
5. Contoh sepeda hybrid & Gravel yang lebih sering digunakan di medan off road, memerlukan pola tapak ban yang yang lebih kasar dengan ukuran yang lebih lebar agar memiliki daya cengkeram yang lebih kuat, namun dampaknya akan lebih berat digowes di jalan raya karena hambatan rollingnya lebih besar.
6. Apabila kita memiliki sepeda multi medan, penggantian tapak ban berbeda pada sepeda yang sama dapat lebih mudah apabila kita memiliki 2 wheel set dengan ban yang berbeda yang digunakan sesuai medannya. Hal ini akan mengurangi risiko ban slip atau beban gowes yang terlalu besar pada medan offroad atau jalan raya.
7. Penurunan berat badan hanya akan meringankan gowesan terutama pada jalan menanjak (dengan catatan daya gowesnya sama), namun tidak akan mempengaruhi "keamanan bersepeda". Keamanan bersepeda selain memerlukan daya pengereman yang baik, sangat dipengaruhi oleh pilihan tapak ban yang tepat, yaitu jenis ban yang mempertemukan hambatan rolling yang sekecil mungkin dan daya cengkeram ban yang sebesar mungkin. Dan kedua aspek ini saling kontradiktif, sehingga harus ditentukan titik perimbangannya yang paling menguntungkan.
8. Dengan banyaknya jenis pola tapak ban dan ukuran lebarnya dipasaran, kita memiliki kesempatan luas memilih jenis pola tapak ban yang tepat. Apabila keamanan dan kenyamanan bersepeda ingin optimal, tentunya aspek ini akan menjadi perhatian.
TIMESTAMP :
00:28 Pengantar
07:21 HARI KE 14 -> Kota Padang - Padang Panjang
07:50 Pelepasan keberangkatan oleh Kang Gunawan ketua Komunitas sepeda Federal Padang
09:19 Cerita evaluasi perjalanan, dukungan inap dan makan di kota Padang oleh kang Gunawan
12:49 Melewati Universitas Negeri Padang dengan gapura pintu masuk yang serba kuning
15:08 Bertemu rekan seperjalanan ke Km-0 Sabang paling senior, Pak Albert 71 tahun
16:49 Menyaksikan keindahan air terjun Lembah Anai di pinggir jalan lintas ke Bukit Tinggi
20:22 HARI KE 15-> Padang Panjang - Polsek Bonjol
20:29 Di Padang Panjang menginap di villa Widya dengan harga spesial
24:13 Tulisan "Kelok Silaturahmi" menarik siapapun yang melewati jalan lintas Padang - Bukit Tinggi
24:28 Menikmati es potong berlapis coklat khas Bukit Tinggi
26:19 Mengunjungi Taman Munumen Proklamator Bung Hatta yang tertata apik memberi semangat gowes
27:58 Jam Gadang Bukit Tinggi tidak terlewatkan untuk di abadikan dalam perjalanan
30:43 Di pinggiran kota Bukit Tinggi ada arena pacuan kuda dengan panjang melebihi lapangan sepak bola
32:29 Hotel mewah "The Balcone" mendukung daya tarik pariwisata "Bukit Tinggi"
36:07 Bertemu rombongan seperjalanan Mas Najib yang tengah asyik menikmati duren
38:57 HARI KE 16 -> Polsek Bonjol - Kecamatan Rao
39:04 Bermalam dan berangkat dari Polsek Bonjol, dilayani dengan keramahan aparat Polri
40:58 Melintasi gapura tanda garis khatulistiwa pada jalan Bukit Tinggi - Bonjol
42:16 Menunjungi Museum pahlawan Nasional "Tuanku Imam Bonjol" tepat pada tanggal 17 Agustus
44:58 Tepat jam 10;15 tanggal 17 Agt 2024, di daerah Bonjol kami berhenti sejenak mengheningkan cipta
49:16 Di Lubuk Sikaping ada Es campur Oyen yang menyedarkan dan menambah tenaga gowes
50:31 Kantor Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping sungguh indah dipandang dengan warna kuning jingga
50:56 Menyaksikan acara penghargaan kepada pelajar teladan dan veteran revolusi di Kantor Bupati Pasaman
56:43 Bergembira bersama merayakan hari kemerdekaan tgl 17 Agt bersama komunitas sepeda Pasaman
PERLU SIKAP MENTAL DAN SKILL TEKNIK YANG BENAR UNTUK MENAKLUKKAN TANJAKAN
1. Mengadapi tanjakan dari kondisi jalan menurun atau jalan datar, sikapnya harus sama yaitu tetap mengendalikan diri tidak bernafsu untuk menaklukkan tanjakan secepatnya ! Sikap ini penting karena menaklukkan tanjakan dengan daya berlebih akan banyak menguras lebih banyak tenaga.
2. Bedanya menghadapi tanjakan dari jalan mendatar ke jalan menanjak kita hanya mengandalkan momentum kecepatan normal tanpa tambahan gaya grafitasi. Namun apabila sebelum tanjakan ada jalan menurunnya (medan rolling) kita dapat menikmati daya luncur dengan adanya perubahan energi potensial menjadi energi kinetik akibat gaya grafitasi tsb.
3. Energi kinetik ini menjadi tambahan daya menanjak sepeda selain tenaga gowes kita. Saat sepeda turun meluncur tidak perlu menambah kecepatan secara berlebihan, cukup mengayuh lebih cepat saja dengan menurunkan gigi cassette ke tingkat gigi yang lebih kecil untuk memperbesar energi kinetik meluncur.
4. Beberapa saat setelah jalan menurun terlewati dan sepeda akan segera menanjak, kita langsung mengoper gigi crank ke tingkat yang lebih rendah, demikian juga gigi cassette agar beban gowesan tidak terlalu berat. Tanpa antisipasi pemindahan gigi yang lebih awal sebelum sepeda menanjak, maka proses pemindahan gigi cassette ketingkat yang lebih besar atau gigi crank ke tingkat yang lebih kecil akan sulit dilakukan.
5. Apabila diperlukan pemindahan gigi cassette pada saat jalan menanjak, tetap dapat dilakukan satu per satu dengan trik seperti ditunjukan dalam video ini. Menaklukan tanjakan memang memerlukan skill teknik yang benar agar tenaga bisa ter manage dan rantai sepeda terhindar dari risiko putus
6. Contoh tips menaklukan jalan menanjak dapat dilihat pada video :
a) "Tips Nanjak ke KM-Nol menggunakan Sepeda Jengki ( Jakarta - Sentul PP, 114 km )" - (ua-cam.com/video/AJtMZMSip3k/v-deo.html)
b) "Test Gear Ratio & Tips Management Power ( Perjalanan Sepeda Lipat ke Curug Panjang - Bogor )" - (ua-cam.com/video/QteUhp5mh2Y/v-deo.html)
c) "Bagaimana mengakali gowes di tanjakan ekstrim ? (setiap pegowes pasti bisa !)" - (ua-cam.com/video/jkyPbuL7Qy4/v-deo.html)
CARA MENINGKATKAN EFISIENSI KAYUHAN
1. Efisiensi kayuhan adalah daya penggerak efektif pada roda sepeda dibandingkan dengan daya gowes pada pedal. Efisiensi kayuhan nilainya akan semakin besar dengan berkurangnya hambatan pada mekanisme penerus daya (drivetrain) ke roda sepeda.
2. Daya gowes pada komponen drivetrain yang terdiri dari pedal, BB, chainring, rantai, cassette, RD diteruskan ke poros roda (hub) dan berakhir pada permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan.
3. Hambatan penerusan daya terbesar terjadi pada mekanisme drivetrain yang nilainya > 70%, selanjutnya urutan kedua pada ban sepeda dan urutan ketiga pada poros roda (hub).
4. Peningkatan efisiensi kayuhan akan membuat tenaga gowes menjadi lebih irit dengan fokus mengurangi hambatan pada mekanisme drivetrain dan hambatan gelinding pada ban sepeda, caranya :
a) Merawat dan melumasi bantalan pedal, BB, rantai, chainring, cassette dan RD. Penjelasannya dapat dilihat pada video : "Cara rawat dan pelumasan Rantai, FD & RD Sepeda ( Part I & II) - (ua-cam.com/video/8WilRMLmZ8A/v-deo.html & ua-cam.com/video/5KldG2bwPWI/v-deo.html)
b) Memilih lebar dan pola tapak permukaan ban sesuai kondisi medan dengan memberikan tekanan ban yang tepat. Penjelasannya dapat dilihat pada video :
"Memilih pola tapak / kembangan ban sepeda yang tepat (kunci keselamatan dan kenyamanan)" - (ua-cam.com/video/mkTtRkjP3KY/v-deo.html)
"Ukuran tekanan ban sepeda yang tepat (yang sering terabaikan pegowes !) -
(ua-cam.com/video/2OnZPqmLvgg/v-deo.html)
Wah sayang... saya gak tahu jadwal kang Dhanny lewat Padang,
@@azaidur4n
O, iya ! .... saya terkesan provinsi Sumatera Barat sangat indah, pantai, gunung dan bangunan khas daerahnya.
Semoga sehat sejahtera semua keluarga.
Salam hangat
danny
@dannykuswara3735 iya kalau tahu mungkin saya bisa gowes bareng kang Danny he he, terima kasih sudah mau mampir ke kota saya, dan kang Danny malah sudah ubek ubek Sum Bar, saya sendiri gowesnya baru sekitaran Padang saja 😀 salam kembali buat keluarga kang Danny.
@
Terima kasih sobat,
Tetap semangat gowes agar badan sehat dan hati gembira.
Ws danny