dulu membela keadilan untuk ras hitam, sekarang merampas keadilan untuk kaum belok dari ras putih yang masih waras. beda pendapay dikit dianggap musuh, udah kayak gak ada netral aja sampai anggap semuanya musuh kecuali kaum mereka.
Bagi kalian yang beragama Islam, coba perhatikan: Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Na’im: كَادَ اْلفَقْرُ أَنْ يَكُوْنَ كُفْرًا Artinya: “Kemiskinan itu dekat kepada kekufuran.” Lalu dari sini mengapa mayoritas dari kalian justru merasa tersinggung atas komentarnya Nadin? Bukankah ini pesan yang dimaksud dia?
Males pakai twitter karna isi nya banyak yang suka b*cot dan sensi dan juga ujaran kebencian...mending pura2 bahagia aja upload foto di ig daripada ngomel2 toxic ditwitt. Mau nya kritis dan bijak tapi malah jadi ajang bully cyber dan ribut2 gak jelas
Menjadi personal yang lebih aware dengan berbagai isu itu baik, karena itu salah satu cara bagaimana kita melatih berpikir kritis, tetapi bukan berarti kita harus menjadi pribadi yang bebas menjudge orang lain. Perlu diingat, kita perlu memposisikan diri kita di tengah, dan menilai segala sesuatu dengan objektif. Apa yang dibicarakan Nadin itu ada benarnya, dan Kaya itu tidak selalu berkaitan dengan harta. Bisa ilmu yang dimiliki, empati yang dimiliki, atau yang lainnya. Coba bayangkan ketika Indonesia dipimpin oleh orang yang miskin ilmu atau miskin empati? tidak perlu menjadi seorang yang jenius untuk dapat menganalisa bagaimana nasib Indonesia kedepannya.
Benar itu belum tentu bijaksana, benar dan salah pun tidak ada yg absolute melainkan tergantung kondisi situasi dan perspective. Kita pernah salah dan benar, pernah juga jahat dan baik, siapa kita bisa menilai si a baik dan jahat benar dan salah kalau boleh saya masuk ke agama kita di mata tuhan hanya sesama muridnya, sesama murid kok saling menilai buat apa ada "guru" (tuhan)
Mungkin beberapa ada yang serius mau lurusin salah kata dia. Tapi jujur, sebagian besar yang nge-roast Nadin kemarin keliatan engga ada niat buat nyebarin edukasi ke yang lain, cuma mau ikut hate-train-nya aja. Yang penting rame, ga ketinggalan info, dan bukan mereka sendiri yang dirujak. Emang satu-satunya cara buat ga kena cancel akhir-akhir ini adalah dengan jadi orang yang ngecancel. Ironis dan ga adil banget sih.
Cara manusia bertahan hidup dengan berkumpul bersama sama entah itu salah atau benar, salah satu keluarga lo nyolong ketauan di gebukin yah 1keluarga turun akhirnya perang saudara turun temurun sudah dari dulu sifat manusia begitu hidup bergerombol. Kalian menertawakan ku karna aku berbeda, aku menertawakan kalian karna kalian sama. Tambahan aku dan kalian sama2 tertawa karna aku mengutip orang yg berbeda hingga akhirnya kita bersama sama jadi gak ada bedanya hahaha 😂 ente kadang2 ente, suka ngerasa beda padahal sama aja
Tapi memang fakta dilapangan banyak orang miskin yang lebih jahat.... Memang ada orang kaya yang Mengeploitasi orang orang miskin untuk kekayaan dia sendiri tapi disini orang miskin selalu berargumen "untuk apa aku cari uang kalau harta tidak dibawa mati" "Hidup aku miskin karena takdir"... Jadi karena terkungkung dengan kata itu membuat orang miskin ini malas bekerja dan malah melakukan hal hal yang ngga produktif seperti nongkrong sampai malah eh terhasut teman kita mabok yuk untuk hilangin stress tapi ga ada uang akhirnya membegal orang dijalan untuk dapat uang.... Nah ini adalah kejahatan yang paling sering terjadi seperti pemuda kampung ku... Sudah tau orang tua nya miskin tapi bukan semangat nyari kerja atau usaha malah nongkrong dan ditongkrongan itu malah banyak ide ide jahat yang muncul
Saya merasa analisa editor "narasi" kali ini terlalu jauh mengaitkan tagar Nadin Hamzah dengan jargon "Stay Woke" di Amerika dimana yang kedua merupakan jargon khas bagi kaum minoritas kulit hitam dalam menghadapi rasisme 🙏
ga ada salahnya jadi SJW sih di twitter asal ngerti bener isunya apa. Kalo kemaren cuitannya Kristen Gray ga dirujak sama warga twitter ga mungkin bakalan viral dan diusut. Kuncinya ya jangan cuma ikut2an doang tanpa ngerti esensi isunya apa. Atau kalo ga mau disebut SJW sampe wokeism ya netral aja gimana opini terbaik menurut kita pribadi tanpa ngejatuhin yang berseberangan.
Intinya kalau kamu menegur orang yg statusnya salah/tdk adil sosial, jgn hakimi secara berlebihan. Hati-hati, niat menyadarkan orang malah menjadi ajang penghakiman pada mereka yg berbeda pendapat (atau kita anggap salah). Dan ini justru melakukan pemisahan antara orang yg "sadar" dengan orang yg "kurang sadar".
@@plislah7888 dalam kasus tsb, nadin amizah saya katakan sbg yg "krg sadar". Nah kalo kita pisahkan berarti kita anggap benar-benar dia sebagai orang yg tdk adil sosial. Padahal bisa aja kan dia cuma berpendapat, atau salah dalam satu gagasan kan belum tentu membuat dia menjadi org tdk adil sosial. Ini misal doang. Jadi kaya terlalu hitam-putih. Kalau dalam kasus USA, ya jadi kaya "non-rasisme" dan "rasisme".
ah biyasa, dibuat2 polarisasi 😂😂😂, klo orang woke/awaken beneran pasti ga akan ketarik ke kutub tertentu, karena dia sadar harus jalan 'di tengah', ngerujak juga dalam konteks 'memberi arah ke tengah pada sesuatu yang terlalu ke pinggir' , siratal mustaqim, nah kan ...ketahuan gw wokeism
Intinya kalau kamu menegur orang yg statusnya salah/tdk adil sosial, jgn hakimi secara berlebihan. Hati-hati, niat menyadarkan orang malah menjadi ajang penghakiman pada mereka yg berbeda pendapat (atau kita anggap salah). Dan ini justru melakukan pemisahan antara orang yg "sadar" dengan orang yg "kurang sadar". Berikanlah kesadaran sosial tanpa harus menghakimi. Tingkat "kesadaran" dan "kepandaian" orang kan beda-beda ya.
Segala sesuatu memang tdk perlu terlalu berlebihan. Secukupnya saja, hny disaat2 tertentu, saat ketidakadilan bgt tampak jelas, barulah kt bersuara. Nadin mnt maaf krn tekanan nitizen, bukan krn sudut pandangnya berubah. Lagian pernyataan dia ga salah2 banget..
sebenernya yang membuat Nadin di roasting adalah efek dari ketidakadilan itu sendiri. Nadin suruh kita kaya tapi gak tahu-menahu gimana caranya jadi kaya dan distribusi kekayaan itu sendiri gak adil. akhirnya muncul tweet seperti itu deh.
Wokeism itu cuma istilah untuk menghina rakyat kecil yang bersuara, kalo orang gede dan kaya istilahnya aktivism. dikurang-kurangi lah kecenderungan media ngebelaian seleb dan semua yang termasuk beautiful people
Si nadin itu harus banyak2 solat....banyak sedekah...banyak2 sadar diri...biar ingat...semua yg dia punya cuma titipan...kapan saja allah mw ambil...tinggal ambil....
Maksudnya gak gitu sih mungkin menurut dia. Dia kek ngasih nasehat gitu biar kita lebih keras lagi kerja. Biar bisa jadi orang yang cukup. Bisa bantu orang, bisa sedekah. Kalo gak cukup sama diri sendiri kan gak mungkin ngebagi sama orang. Di Islam aja kan diajarin biar jadi orang kaya. Yang doanya gini, jauhkan saya dari kefakiran karena kefakiran itu amat dekat dengan kekafiran.
@@ho_lee-fuk gua malah baru tau ada penyanyi namanya nadin bro.. kalo gua tanggapin pernyataan dia, gua bakal komen: make sense, ngelihat dari sudut pandang dia (orang berada), betapa frustasinya jadi orang miskin yang mungkin buat dia bakal susah jadi orang baik jika frustasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari... ingat, orang miskin berbeda dengan orang sederhana...dan menurut gw walopun gw gak setuju tapi dia sebenarnya gak bermaksud untuk menyinggung orang miskin
@@Dumb-bejad007 iya, saking ngeluasnya sampe nyambungnya maksa banget.. yang bikin gak nyambung itu isunya bro, wokeist lebih kepada ketidakadilan sosial yang terjadi..sedangkan nadin, cuma pernyataan bro...yang mana pernyataanya kontroversial..maksa nyambunginnya
Subscribe Newsletter Newsroom untuk update informasi terkini dari Narasi juga ya. Klik link bit.ly/newsletter--newsroom
Narasi berani ungakap siapa madam bansos?
dulu membela keadilan untuk ras hitam, sekarang merampas keadilan untuk kaum belok dari ras putih yang masih waras. beda pendapay dikit dianggap musuh, udah kayak gak ada netral aja sampai anggap semuanya musuh kecuali kaum mereka.
Bagi kalian yang beragama Islam, coba perhatikan:
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Na’im:
كَادَ اْلفَقْرُ أَنْ يَكُوْنَ كُفْرًا
Artinya: “Kemiskinan itu dekat kepada kekufuran.”
Lalu dari sini mengapa mayoritas dari kalian justru merasa tersinggung atas komentarnya Nadin? Bukankah ini pesan yang dimaksud dia?
Males pakai twitter karna isi nya banyak yang suka b*cot dan sensi dan juga ujaran kebencian...mending pura2 bahagia aja upload foto di ig daripada ngomel2 toxic ditwitt.
Mau nya kritis dan bijak tapi malah jadi ajang bully cyber dan ribut2 gak jelas
Menjadi personal yang lebih aware dengan berbagai isu itu baik, karena itu salah satu cara bagaimana kita melatih berpikir kritis, tetapi bukan berarti kita harus menjadi pribadi yang bebas menjudge orang lain. Perlu diingat, kita perlu memposisikan diri kita di tengah, dan menilai segala sesuatu dengan objektif. Apa yang dibicarakan Nadin itu ada benarnya, dan Kaya itu tidak selalu berkaitan dengan harta. Bisa ilmu yang dimiliki, empati yang dimiliki, atau yang lainnya. Coba bayangkan ketika Indonesia dipimpin oleh orang yang miskin ilmu atau miskin empati? tidak perlu menjadi seorang yang jenius untuk dapat menganalisa bagaimana nasib Indonesia kedepannya.
I see
Benar itu belum tentu bijaksana, benar dan salah pun tidak ada yg absolute melainkan tergantung kondisi situasi dan perspective. Kita pernah salah dan benar, pernah juga jahat dan baik, siapa kita bisa menilai si a baik dan jahat benar dan salah kalau boleh saya masuk ke agama kita di mata tuhan hanya sesama muridnya, sesama murid kok saling menilai buat apa ada "guru" (tuhan)
Emang fakta kok rata² tindakan kriminal akarnya dari kemiskinan
Ada juga istilah "fake woke" buat orang yg pura2 dan ikut2an biar dianggap woke,.
Mungkin beberapa ada yang serius mau lurusin salah kata dia. Tapi jujur, sebagian besar yang nge-roast Nadin kemarin keliatan engga ada niat buat nyebarin edukasi ke yang lain, cuma mau ikut hate-train-nya aja. Yang penting rame, ga ketinggalan info, dan bukan mereka sendiri yang dirujak. Emang satu-satunya cara buat ga kena cancel akhir-akhir ini adalah dengan jadi orang yang ngecancel. Ironis dan ga adil banget sih.
Iya, beberapa cuma ikutan ngehate doang tanpa tau konteksnya, jadinya ya gitu deh...
Poor nadin sampe harus minta maaf padahal dia gk salah² bgt, cuma penyampaiannya aja yg ambigu
Setuju banget. Twitter skrg toxic bgt. Sempet meredup di tahun 2014-2015 dan entah kenapa ijig2 rame di Indonesia dan dipenuhi sama org2 macam ini
Cara manusia bertahan hidup dengan berkumpul bersama sama entah itu salah atau benar, salah satu keluarga lo nyolong ketauan di gebukin yah 1keluarga turun akhirnya perang saudara turun temurun sudah dari dulu sifat manusia begitu hidup bergerombol. Kalian menertawakan ku karna aku berbeda, aku menertawakan kalian karna kalian sama. Tambahan aku dan kalian sama2 tertawa karna aku mengutip orang yg berbeda hingga akhirnya kita bersama sama jadi gak ada bedanya hahaha 😂 ente kadang2 ente, suka ngerasa beda padahal sama aja
Kebaikan itu relatif. Berbuat baiklah walaupun kau miskin !!!!
Tapi memang fakta dilapangan banyak orang miskin yang lebih jahat....
Memang ada orang kaya yang Mengeploitasi orang orang miskin untuk kekayaan dia sendiri tapi disini orang miskin selalu berargumen "untuk apa aku cari uang kalau harta tidak dibawa mati" "Hidup aku miskin karena takdir"... Jadi karena terkungkung dengan kata itu membuat orang miskin ini malas bekerja dan malah melakukan hal hal yang ngga produktif seperti nongkrong sampai malah eh terhasut teman kita mabok yuk untuk hilangin stress tapi ga ada uang akhirnya membegal orang dijalan untuk dapat uang.... Nah ini adalah kejahatan yang paling sering terjadi seperti pemuda kampung ku... Sudah tau orang tua nya miskin tapi bukan semangat nyari kerja atau usaha malah nongkrong dan ditongkrongan itu malah banyak ide ide jahat yang muncul
Kalimat Nadin amizah emang sangat ekonomi klasik banget. Ekonom klasik percaya bahwa hanya org kaya yg bisa berbuat baik.
Dia jg manusia biasa yang terkadang berusaha menyemangati diri sendiri
Orang miskin lebih egois dari orang kaya. Buktikan saja sendiri.
Itu personal keknya, baik ga pandang kaya miskin
Manusia ... manusiaaa ....
Mang salahnya Nadin, dimana y? Heran.
Mendingan masing2 diam.. Tiap huruf yang kita ketik nanti akan ditanya dikubur
Saya merasa analisa editor "narasi" kali ini terlalu jauh mengaitkan tagar Nadin Hamzah dengan jargon "Stay Woke" di Amerika dimana yang kedua merupakan jargon khas bagi kaum minoritas kulit hitam dalam menghadapi rasisme 🙏
apalagi klo ada yg komen pake bahasa indo campur Inggris. asli, eneg bgt gw 🤮
Kayanya woke itu gapapa. Tapi too woke itu yang ga baik. Jatuhnya malah kaya SJW.
ga ada salahnya jadi SJW sih di twitter asal ngerti bener isunya apa. Kalo kemaren cuitannya Kristen Gray ga dirujak sama warga twitter ga mungkin bakalan viral dan diusut. Kuncinya ya jangan cuma ikut2an doang tanpa ngerti esensi isunya apa.
Atau kalo ga mau disebut SJW sampe wokeism ya netral aja gimana opini terbaik menurut kita pribadi tanpa ngejatuhin yang berseberangan.
Twit Nadin kayak gitu jadi inget film Parasite gak sih?
Kenapa kita jadi ikut2an budaya sana?
Nonton 2 kali baru paham sama makna video nya. Mungkin bahasanya lebih disederhanain biar org awam paham dan nggk gagal paham.
yah, bahasa-bahasa yg dipakai disini umum dpakai d twitter
kalau yg nongkinya d fb/yt/wa kayak kita mungkin ga terlalu paham
hehe iya saya juga baru nonton masih nyerna
Intinya kalau kamu menegur orang yg statusnya salah/tdk adil sosial, jgn hakimi secara berlebihan. Hati-hati, niat menyadarkan orang malah menjadi ajang penghakiman pada mereka yg berbeda pendapat (atau kita anggap salah). Dan ini justru melakukan pemisahan antara orang yg "sadar" dengan orang yg "kurang sadar".
@@joe_sim_ oooo ngerti2. Btw maksudny pemisahan sadar-kurang sadar itu dampakny gimana y?
@@plislah7888 dalam kasus tsb, nadin amizah saya katakan sbg yg "krg sadar". Nah kalo kita pisahkan berarti kita anggap benar-benar dia sebagai orang yg tdk adil sosial. Padahal bisa aja kan dia cuma berpendapat, atau salah dalam satu gagasan kan belum tentu membuat dia menjadi org tdk adil sosial. Ini misal doang. Jadi kaya terlalu hitam-putih. Kalau dalam kasus USA, ya jadi kaya "non-rasisme" dan "rasisme".
Ya kalo orang awam namain mereka SJW
ah biyasa, dibuat2 polarisasi 😂😂😂, klo orang woke/awaken beneran pasti ga akan ketarik ke kutub tertentu, karena dia sadar harus jalan 'di tengah', ngerujak juga dalam konteks 'memberi arah ke tengah pada sesuatu yang terlalu ke pinggir' , siratal mustaqim, nah kan ...ketahuan gw wokeism
SJW twitter : " PlEaSe EdUcAtE YoUrSelf"
Kemanusiaan yang adil dan beradab 👍
Kadang sudah kaya malah bnyak lupa diri, org"kayak gtu gk ngerti kehidupan orang" bawah yg malah lebih peduli.
Wokism spotted
Kalau ada orang salah jalan ya di ingatkan tapi kalau orangnya ngeyel ya sudah santuy aja toh gak merugikan kita
Apa cuma gw doang yg ngga ngerti?
Tos bro! ternyata saya tidak sendiri. Belum paham apa hubungannya wokeism sama kasusnya Nadin.
Mohon pencerahan bagi yg mengerti
Intinya kalau kamu menegur orang yg statusnya salah/tdk adil sosial, jgn hakimi secara berlebihan. Hati-hati, niat menyadarkan orang malah menjadi ajang penghakiman pada mereka yg berbeda pendapat (atau kita anggap salah). Dan ini justru melakukan pemisahan antara orang yg "sadar" dengan orang yg "kurang sadar". Berikanlah kesadaran sosial tanpa harus menghakimi. Tingkat "kesadaran" dan "kepandaian" orang kan beda-beda ya.
@@joe_sim_ makasih banyak penjelasannya bang. Saya jadi paham 👍🏻👍🏻👍🏻
Segala sesuatu memang tdk perlu terlalu berlebihan. Secukupnya saja, hny disaat2 tertentu, saat ketidakadilan bgt tampak jelas, barulah kt bersuara.
Nadin mnt maaf krn tekanan nitizen, bukan krn sudut pandangnya berubah.
Lagian pernyataan dia ga salah2 banget..
menurutku dia cuma berusaha memotivasi diri sendiri sih,jd oke2 aj
Sadar gak sih, yang tersinggung kebanyakan emang orang miskin ? 🤣
yaiya karena mereka miskin dan tetap baik sama orang lain menurut hemat mereka
Uninstall twitter lah jgn ribet! yg ribut siapa,yg cuan siapa🤣
sebenernya yang membuat Nadin di roasting adalah efek dari ketidakadilan itu sendiri. Nadin suruh kita kaya tapi gak tahu-menahu gimana caranya jadi kaya dan distribusi kekayaan itu sendiri gak adil. akhirnya muncul tweet seperti itu deh.
Nadin cuma menyemangati diri sendiri, kebanyakan tulisan dimedsos dll emang ditunjukkan terutama untuk diri sendiri, namanya jg akun personal
SJW maha benar
Kritis - Kritis - Anxiety
😂😂😂
Ada ada saja
Are u woke?
Coz i'm not oke.😂
Wokeism itu cuma istilah untuk menghina rakyat kecil yang bersuara, kalo orang gede dan kaya istilahnya aktivism. dikurang-kurangi lah kecenderungan media ngebelaian seleb dan semua yang termasuk beautiful people
Dia mungkin cuma menyemangati diri sendiri,gak perlu sensi sm fisik dia
bacanya gimana ya?
wokis?
atau wokeis?
WOOOKEEEEE
Menurut sy sih sepertinya semua yg berlebihan ya gak baik
Emm... judul tulisan artikel di menit 3:25 mungkin salah ya?
Tapal kuda.
Narasi berani ungakap siapa madam bansos?
Si nadin itu harus banyak2 solat....banyak sedekah...banyak2 sadar diri...biar ingat...semua yg dia punya cuma titipan...kapan saja allah mw ambil...tinggal ambil....
Maksudnya gak gitu sih mungkin menurut dia. Dia kek ngasih nasehat gitu biar kita lebih keras lagi kerja. Biar bisa jadi orang yang cukup. Bisa bantu orang, bisa sedekah. Kalo gak cukup sama diri sendiri kan gak mungkin ngebagi sama orang. Di Islam aja kan diajarin biar jadi orang kaya. Yang doanya gini, jauhkan saya dari kefakiran karena kefakiran itu amat dekat dengan kekafiran.
Maksa banget nyambunginnya..
Sorry untuk pertama kalinya gua dislike video dari narasi..semoga open untuk kritik
Gw yakin lu salah satu yg ngerujak berjamaah😂
bukan maksa nyambungin gan, lebih ke perluasan topik
ngerujak disini jadi salah satu bentuk woke culture
@@ho_lee-fuk gua malah baru tau ada penyanyi namanya nadin bro..
kalo gua tanggapin pernyataan dia, gua bakal komen: make sense, ngelihat dari sudut pandang dia (orang berada), betapa frustasinya jadi orang miskin yang mungkin buat dia bakal susah jadi orang baik jika frustasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari...
ingat, orang miskin berbeda dengan orang sederhana...dan menurut gw walopun gw gak setuju tapi dia sebenarnya gak bermaksud untuk menyinggung orang miskin
@@Dumb-bejad007 iya, saking ngeluasnya sampe nyambungnya maksa banget..
yang bikin gak nyambung itu isunya bro, wokeist lebih kepada ketidakadilan sosial yang terjadi..sedangkan nadin, cuma pernyataan bro...yang mana pernyataanya kontroversial..maksa nyambunginnya
@@dikofazhari7071 Bro yg dibahas disini kan bukan isunya bro tp fenomenanya. Intinya wokeist sama rujaker itu sama2 SJW