Tanya dooong Tad, kalau seseorang bekerja dan berdagang. Dari bekerja ada tabungan, ada perdagangannya keuntungan yg keduanya mencapai nisab dan haul. Apa dia kena zakat mal dan kena zakat perdagangan sekaligus? Mohon dijawab tad
assalamualaikum, semoga pertanyaan saya di bawah bisa dapat jawaban bismillah, saya masih bingung ustadz perihal 'mengendap', contoh 1 ramadhan 1443H harta saya sudah dibatas nishab katakan 80 juta, setiap bulan ada pertambahan katakan bersih setelah dikurangi kebutuhan 10 juta. pada saat 1 ramadhan 1444H atau haulnya total ada uang saldo 190 juta. saya harus bayar 2.5% 80 juta atau 2.5% dari 190 juta? jazakallah choir.
Bismillah, Ustadz, nyimak live streaming ttg zakat maall meski terlambat/ tidak langsung, sy ingin bertanya, dari keterangaan penanya dan jawaban ustadz, dimana sbelumnya ustdz klo tidak salah mqengatakan bhw membayar zakat profesi stiap bulan/mendapatkan gaji hg blom mencapai nisob n blom mengendap 1 thn sbagai sholat wajib yg belom waktunya. Batal sbg zakat tetapi dihukumi shodaqoh. Tetapi seorang penanya yg sebelumnya punya tabungan sdh mencapai nishob n sudah dizakati, lalu "menzakati" penghasilannya stiap bulan yg blom nishob, stlh 1 thn ustadz akumulasikan dg harta yg sdh dimiliki dan "zakat" stiap bilan tsb ustadz akumulasikan juga, shg tahun berikutnya tinggal membayar kekurangan total zakat dr harta yg dimiliki seluruhnya plus tabungan setahun berikutnya. Q Mengapa zakat dr phasilan stiap bulan yg blom nishob ini dihitung/dihukumi zakat? Apakah krn mengikuti pokoknya? Mohon maaf jika penangkapan, pemahaman n pertanyaan sy salah nggih ustadz, jazaakallohu khoir atas pencerahannya.
Ustadz, sy sbelumnya tidak tahu bhw tabungan yg sdh mncapai nisob n sdh mengendap 1 tahun dan sudah dizakati, maka tahun2 berikutnya jika masih utuh wajib dizakati lagi. Setahu sy, jika tabungan bertambah, maka dihitung tambahannya sdh mencapai nishob tanpa menambahkan yg sudah ada yg sudah dizakati meskipin masih utuh. Sy berniat membayar zakatnya dr tabungan yg masih mengendap di tahun2 berikutnya tsb, meskipun uangnya sudah dibelanjakan untuk kebutuhan lain dan utk membeli benda tidak bergerak dan tidak diperdagangkan. Tetapi harta tsb setelah dizakati masih pernah mengendap bbrp tahun, di rumah, karena takut mendapat bunga bank yg termasuk riba. Bagaimana cara menghitungnya yg mendekati benar karena sdh lupa juga jumlah persis n brp tahun mengendapnya. Padahal sy pernah berranya di grop kajian, tetapi bukan dg ustadz pemateri ( dg admin) n hanya dijawab wajib dizakati jk tahun berikitnya masih utuh, tetapi tidak ada penjelasan detail sepzrti yg ustadz sampaikan. Astaghfirullohal 'adziim..
Bismillah, mohon maaf ustadz, astaghfirullohal 'adzhiim...saya ingin memdapatkan pencerahan atas pikiran negatif yg muncul atas kewajiban menzakati tabungan setiap tahun yg masih mencapai nishob dan mengendap 1 thun. Intinya, jika harta ini ditabung bertujuan utk digunakan dlm jangka panjang, akhirnya berkurang berkurang shg tidak bisa lagi digunakan untuk tujuan semula. Mohon pencerahannya nggih tadz, Jika kita ingin punya tabungan untuk jangka panjang, apakah berarti boleh dialihkan misalkna dg menabung tanah yg tidak diperdagangkan agar utuh, astaagh firulloh.. jazaakallohu khoir.
Mohon maaf ustadz. Jika menerangkan hal yg sangat penting seperti zakat ini, tidak menggunakan bahasa daerah, supaya pendengar dapat memahami pembahasan secara komprehensif. Jazakallahu khairan katsiran.
Mau tanya ustadz, Kalo dalam periode menunggu haul 1 tahun, di tengahnya harta simpanan turun sampai di bawah nisob, apakah perhitungan haulnya diulang saat harta mencapai nisob lagi, atau tetap dilihat akumulasi harta saat 1 tahun? Contoh: 18 ramadhan 1422H harta ada 100juta, Lalu di 1 muharram 1423H harta terpakai dan tersisa 25 juta, Di tanggal 1 sya'ban 1423H harta baru terkumpul lagi mencapai 90 juta. Apakah di tanggal 18 ramadhan 1423H wajib mengeluarkan zakat maal? Atau perhitungan haulnya dihitung ulang dari 1 sya'ban 1423H Karena baru terkumpul 1 nisob? Mohon penjelasannya Jazakallahu khair
Mudah2an ustat anb selalu diberi kesehatan...Aamiin...
Tanya dooong Tad, kalau seseorang bekerja dan berdagang. Dari bekerja ada tabungan, ada perdagangannya keuntungan yg keduanya mencapai nisab dan haul. Apa dia kena zakat mal dan kena zakat perdagangan sekaligus? Mohon dijawab tad
Penjelasan ustadz menit 50 sepertii tidak ada haulnya
assalamualaikum, semoga pertanyaan saya di bawah bisa dapat jawaban
bismillah, saya masih bingung ustadz perihal 'mengendap', contoh
1 ramadhan 1443H harta saya sudah dibatas nishab katakan 80 juta, setiap bulan ada pertambahan katakan bersih setelah dikurangi kebutuhan 10 juta. pada saat 1 ramadhan 1444H atau haulnya total ada uang saldo 190 juta. saya harus bayar 2.5% 80 juta atau 2.5% dari 190 juta?
jazakallah choir.
Bismillah, Ustadz, nyimak live streaming ttg zakat maall meski terlambat/ tidak langsung, sy ingin bertanya, dari keterangaan penanya dan jawaban ustadz, dimana sbelumnya ustdz klo tidak salah mqengatakan bhw membayar zakat profesi stiap bulan/mendapatkan gaji hg blom mencapai nisob n blom mengendap 1 thn sbagai sholat wajib yg belom waktunya. Batal sbg zakat tetapi dihukumi shodaqoh. Tetapi seorang penanya yg sebelumnya punya tabungan sdh mencapai nishob n sudah dizakati, lalu "menzakati" penghasilannya stiap bulan yg blom nishob, stlh 1 thn ustadz akumulasikan dg harta yg sdh dimiliki dan "zakat" stiap bilan tsb ustadz akumulasikan juga, shg tahun berikutnya tinggal membayar kekurangan total zakat dr harta yg dimiliki seluruhnya plus tabungan setahun berikutnya. Q Mengapa zakat dr phasilan stiap bulan yg blom nishob ini dihitung/dihukumi zakat? Apakah krn mengikuti pokoknya? Mohon maaf jika penangkapan, pemahaman n pertanyaan sy salah nggih ustadz, jazaakallohu khoir atas pencerahannya.
Ustadz, sy sbelumnya tidak tahu bhw tabungan yg sdh mncapai nisob n sdh mengendap 1 tahun dan sudah dizakati, maka tahun2 berikutnya jika masih utuh wajib dizakati lagi. Setahu sy, jika tabungan bertambah, maka dihitung tambahannya sdh mencapai nishob tanpa menambahkan yg sudah ada yg sudah dizakati meskipin masih utuh. Sy berniat membayar zakatnya dr tabungan yg masih mengendap di tahun2 berikutnya tsb, meskipun uangnya sudah dibelanjakan untuk kebutuhan lain dan utk membeli benda tidak bergerak dan tidak diperdagangkan. Tetapi harta tsb setelah dizakati masih pernah mengendap bbrp tahun, di rumah, karena takut mendapat bunga bank yg termasuk riba. Bagaimana cara menghitungnya yg mendekati benar karena sdh lupa juga jumlah persis n brp tahun mengendapnya. Padahal sy pernah berranya di grop kajian, tetapi bukan dg ustadz pemateri ( dg admin) n hanya dijawab wajib dizakati jk tahun berikitnya masih utuh, tetapi tidak ada penjelasan detail sepzrti yg ustadz sampaikan. Astaghfirullohal 'adziim..
Maaf ustadz mau tanya,apakah uang yg dipakai modal jual beli ikan,saat akan bayar zakat, digabungkan dengan tabungan kemudian dikeluarkan zakatnya?
Bismillah, mohon maaf ustadz, astaghfirullohal 'adzhiim...saya ingin memdapatkan pencerahan atas pikiran negatif yg muncul atas kewajiban menzakati tabungan setiap tahun yg masih mencapai nishob dan mengendap 1 thun. Intinya, jika harta ini ditabung bertujuan utk digunakan dlm jangka panjang, akhirnya berkurang berkurang shg tidak bisa lagi digunakan untuk tujuan semula. Mohon pencerahannya nggih tadz, Jika kita ingin punya tabungan untuk jangka panjang, apakah berarti boleh dialihkan misalkna dg menabung tanah yg tidak diperdagangkan agar utuh, astaagh firulloh.. jazaakallohu khoir.
Mohon maaf ustadz. Jika menerangkan hal yg sangat penting seperti zakat ini, tidak menggunakan bahasa daerah, supaya pendengar dapat memahami pembahasan secara komprehensif. Jazakallahu khairan katsiran.
Afwan, yg berbahasa indonesia jg sudah prnh diterangkan di channel'y ada 3 sesi klo tidak salah, sangat lengkap penjelasan'y...
Ustadz , saya punya niat utk merenov rumah. Namun saya tunda krn sdh datang romadhan. Kmd bagaimana dgn zakat mal saya. Apkh saya hrs klrkan dl biaya utk renov...atau tidak..?
Mau tanya ustadz,
Kalo dalam periode menunggu haul 1 tahun, di tengahnya harta simpanan turun sampai di bawah nisob, apakah perhitungan haulnya diulang saat harta mencapai nisob lagi, atau tetap dilihat akumulasi harta saat 1 tahun?
Contoh:
18 ramadhan 1422H harta ada 100juta,
Lalu di 1 muharram 1423H harta terpakai dan tersisa 25 juta,
Di tanggal 1 sya'ban 1423H harta baru terkumpul lagi mencapai 90 juta.
Apakah di tanggal 18 ramadhan 1423H wajib mengeluarkan zakat maal? Atau perhitungan haulnya dihitung ulang dari 1 sya'ban 1423H Karena baru terkumpul 1 nisob?
Mohon penjelasannya
Jazakallahu khair
yg dihitung adalah harta yg telah diujung pembayaran...klo misal sudah waktu berzakat sudah setahun dan harta gak ,mencapai haul ya tdk wajib zakat