Numpang komentar, semoga orang pintar 2 di negara kita cepat bertaubat kepada Allah SWT dan memohon atau meminta maaf kepada presiden RI khususnya kepala sekolah SD SMP SMA SMK karena selama ini korupsi dana bos, kalau itu sudah dilakukan mereka tetap harus bertanggung jawab mengembalikan uang yang dikorupsi itu ke kas sekolah, selama ini mereka belikan mobil pribadi rumah pribadi rekening pribadi. Tetapi laporannya ke pemerintah pusat fiktif dan mar up, menipu dan merampok walimurid dengan dalil SPP uang tahunan stadytour wisuda dll. Sesungguhnya kegiatan sekolah bisa dilaporkan per bulan, mulai bulan 7 pembelian buku siswa 50 juta, bulan 8 ekstrakurikuler 7 juta, bulan 9 ekstrakurikuler 7 juta, bulan 10 UTS 5 juta, bulan 11 ekstrakurikuler 7 juta, bulan 12 UAS 5 juta, bulan 1 tryout 3 juta, bulan 2 tryout 3 juta dan stadytour 25 juta, bulan 3 UN AKM 5 juta, bulan 4 wisuda 20 juta, bulan 5 ujian kenaikan kelas 3 juta, bulan 6 penerimaan siswa baru 50 juta. Totalnya 190 juta. Bila jumlah siswa 250 SD dapat dana bos 225 juta, SMP jumlah siswa 400 dapat dana bos 440 juta, SMA jumlah siswa 400 dapat dana bos 600 juta. Seharusnya sisanya masuk ke kas sekolah bukan dikorupsi oleh kepala sekolah dan kroninya, guru honorer digaji tidak layak, setiap kegiatan sekolah dirampok kan ke walimurid, biasanya yang disuruh merampok atau meminta uang secara paksa guru yang nyatok kepala sekolah. Mohon bapak presiden RI menginstruksikan kepada menteri pendidikan dan kebudayaan untuk menggandeng KPK untuk mengusut kekayaan kepala sekolah dan kroninya. Dan mohon guru honorer digaji langsung dari pusat yang diambilkan dari dana bos sebelum ditransfer ke rekening sekolah, karena akhlak kepala sekolah tidak amanah. Semoga guru honorer sejahtera dan barakah dengan digaji 1.500.000 ditambah insentif disiplin 500.000. amiin. Dan mohon ada regulasi larangan kepala sekolah merampok meminta uang secara paksa kepada walimurid, supaya dunia pendidikan diberkahi Allah SWT aamiin. saya KalipareJatim.
👍👍👍👨🏻🎓🏆👩🏻🎓
Semoga UIM semakin maju dan sukses aminn..
Numpang komentar, semoga orang pintar 2 di negara kita cepat bertaubat kepada Allah SWT dan memohon atau meminta maaf kepada presiden RI khususnya kepala sekolah SD SMP SMA SMK karena selama ini korupsi dana bos, kalau itu sudah dilakukan mereka tetap harus bertanggung jawab mengembalikan uang yang dikorupsi itu ke kas sekolah, selama ini mereka belikan mobil pribadi rumah pribadi rekening pribadi. Tetapi laporannya ke pemerintah pusat fiktif dan mar up, menipu dan merampok walimurid dengan dalil SPP uang tahunan stadytour wisuda dll. Sesungguhnya kegiatan sekolah bisa dilaporkan per bulan, mulai bulan 7 pembelian buku siswa 50 juta, bulan 8 ekstrakurikuler 7 juta, bulan 9 ekstrakurikuler 7 juta, bulan 10 UTS 5 juta, bulan 11 ekstrakurikuler 7 juta, bulan 12 UAS 5 juta, bulan 1 tryout 3 juta, bulan 2 tryout 3 juta dan stadytour 25 juta, bulan 3 UN AKM 5 juta, bulan 4 wisuda 20 juta, bulan 5 ujian kenaikan kelas 3 juta, bulan 6 penerimaan siswa baru 50 juta. Totalnya 190 juta. Bila jumlah siswa 250 SD dapat dana bos 225 juta, SMP jumlah siswa 400 dapat dana bos 440 juta, SMA jumlah siswa 400 dapat dana bos 600 juta. Seharusnya sisanya masuk ke kas sekolah bukan dikorupsi oleh kepala sekolah dan kroninya, guru honorer digaji tidak layak, setiap kegiatan sekolah dirampok kan ke walimurid, biasanya yang disuruh merampok atau meminta uang secara paksa guru yang nyatok kepala sekolah. Mohon bapak presiden RI menginstruksikan kepada menteri pendidikan dan kebudayaan untuk menggandeng KPK untuk mengusut kekayaan kepala sekolah dan kroninya. Dan mohon guru honorer digaji langsung dari pusat yang diambilkan dari dana bos sebelum ditransfer ke rekening sekolah, karena akhlak kepala sekolah tidak amanah. Semoga guru honorer sejahtera dan barakah dengan digaji 1.500.000 ditambah insentif disiplin 500.000. amiin. Dan mohon ada regulasi larangan kepala sekolah merampok meminta uang secara paksa kepada walimurid, supaya dunia pendidikan diberkahi Allah SWT aamiin. saya KalipareJatim.