Hi guys, apologize if the discussion in this episode makes some of you a bit uncomfortable. Following the case of Brett Kavanaugh and Dr. Ford, we think this issue needs to be talked about. We were planning to publish it next week and publish the other video this week, makanya di awal I said “episode 3”. But we thought it would make more sense untuk publish video ini di minggu ini. Anyway, please read the description box yaa! Karena ada beberapa informasi penting tentang sexual harassment, terutama buat beberapa dari kalian yang masih asing dengan masalah ini. Di sana juga ada beberapa relevant terminologies and statistics. I know it would be like living in a Twilight zone kalo kami bilang kita harus bisa combating sexual harassment, tapi combating the attitude of victim blaming dan rape culture di masyarakat kita kiranya masih possible. We can do it if we keep speaking up! I know how uncomfortable it is talking about this issue, but we have to. Supaya orang-orang yang masih nggak paham bisa jadi aware. And guys, let’s be real. Masalah ini bener-bener urgent banget dan masih banyak yang acuh akan hal ini. Be safe and peace!
Pembicaraan ini uncomfortable but has to be discussed and told. Terlebih untuk orang2 yang blm sepenuhnya ngeh ada masalah dlm wanita diperlakukan dan betapa seriusnya sexual harassment. Thank you Paul Gita, I dont how to thank you enough for speaking up, emphatized, and helping me to keep my concience clear about how to defend myself as a woman in this fucked up society.
Assalamu'alaikum kak gita kak paul. Aku mau cerita tentang pelecehan seksual yang pernah aku alami. Kalau pelecehan seksual dan ada yang menyudutkan wanita perihal cara berpakaiannya, jelas salah. Kejadian aku dilecehkan itu tahun lalu. Aku pakai gamis dan jilbab menutupi dada, sampai ke pinggang. Aku dilecehkan sama driver ojol. Kondisinya malam, pulang kampus, naik ojol dari rawamangun sampai ke grogol. Disepanjang jalan driver ini liatin aku terus dari kaca spion. Aku risih dan negor driver. Aku minta diturunin didepan rumah tp dia malah berhenti didepan gang. Kondisinya sepi jarang org lewat. Pas aku turun dan mau bayar ongkos, si driver malah tarik paksa tangan aku trs ngeraba bagian payudara aku. Aku marah trs ngedorong drivernya sampe jatoh dan aku lari. Disepanjang jalan ke rumah aku nangis dan gaberani cerita ke siapapun selama 1 bulan. Karena aku takut di judge aneh aneh, aku udah berpakaian yg tertutup tapi masih di lecehkan. Sebulan kemudian aku cerita ke adik ku dan temen temen ku trs mereka malah bilang aku yang salah dan nyuruh aku untuk sabar dan introspeksi diri. Aku masi bingung kenapa selalu pihak perempuan yang disudutkan padahal jelas sudah korban. Semoga masyarakat Indonesia berubah dan lebih peduli terhadap sesamanya. Aamiin:)
There was nothing wrong about how you dressed dan nggak ada yang perlu diintrospeksi dari diri kamu!! Yang harus introspeksi adalah Abang ojeknya. You did the right thing that you pushed him. Semoga dia di situ sadar kelakuan dia sangat nggak pantas dan wanita tidak selemah itu pasrah aja diapa-apain. It wasn’t your fault!
Aku sangat2 berempati untuk yg Nandia alami.. semangat terus Nandia.. saya percaya sama cerita Nandia.. Saya malah menyarankan Nandia kalo masi inget ada history nya nama si ojol ini di aplikasi, laporkan aja ke perusahaannya.. semoga Nandia segera dapat keadilan atas apa yg Nandia alami.. Aku support km terus yaa nan! 😘
@@GitaSavitriDevi MasyaAllah, terimakasih supportnya kak gita. Kak gita sm kak paul tuh bener, kita harus berani speak up biarpun banyak yang berusaha untuk bungkam kita. Karena aku sendiri ngebatin bgt nahan sakit hati dilecehkan pas cerita malah di sudutkan. Sakitnya kaya dobel. Alhamdulillah aku berani untuk bercerita, bukan untuk cari perhatian tp aku butuh penyaluran sakit yg aku pendam. Terimakasih:)
@@shavinaz terimakasih kak atas empatinya:) aku langsung kasi rating 1 ke driver dan cerita ttg apa yang aku alami. Entah apa yang terjadi ke driver itu setelah aku kasih rating 1. Karena ga ada pihak dari manajemen ojol yang follow up keluhan aku.
Gatel pengen komen kak git. Gw pernah ngalamin pelecehan seksual. Beberapa hari kemudian gw beraniin diri speak up, gw lapor ke Pak RW. Ketika gw lapor, justru dapet respon : 1. "Loh knp mba nya gak teriakin orgnya maling?" Karna saat itu gw malah teriak "brengsek" 2. "Mba enak cuma dipegang, kmrn ada yg sampe di copet" astaghfirullah, kalo harus milih mendingan dicopet drpada dilecehin. Yg enak pelaku pelecehannya kali ya:( Lucunya Indonesia ini. Once more, mau kalian cewe yg berhijab syari sampe yg tanpa hijab, tetap hati2 ya!
SM. Putri sama..masa disuruh teriakin maling kan aneh..dianya kan melecehkan bukan mau maling..aku pun jdinya males buat cerita ke family lg, pas udh nikah baru aq ceritain smw ke suamiku,dia support aq bgt dan ga nyalahin
Islam emang mengajarkan sabar, tapi sabar itu bukan berarti diam dan membiarkan ketika ada suatu "ketidak adilan". Apalagi kasus seperti ini, walaupun gw cowo, tapi jujur aja gw juga ikut risih sama kasus seperti ini. Memang semua perlakuan akan dibalas oleh Allah, tapi apa salahnya kita juga setidaknya ber ikhtiar untuk mencegah agar kejadian itu tidak terulang lagi kepada korban yang lainnya, ya mungkin salah satunya dengan cara "tidak menyepelekan kasus seperti ini". Atau mungkin mereka menyepelekan karena mereka/ keluarga mereka belum merasakan. Semoga kedepannya masyarakat bisa lebih aware dan lebih bijak dalam bertindak ketika melihat suatu "ketidak adilan". Lanjutkan pagi pagi nya~ wkwk
Mindset orang Indonesia tuh emang kebanyakan begitu, kebanyakan nyuruh sabar, tapi gak ada ikhtiar untuk mengubah keadaan. Pasrah begitu aja. Ikhlaskan, biar dia dapet balasan di akherat. Padahal, yang rugi adalah diri korban sendiri. Traumanya bisa seumur hidup. Itu, adalah mindset yang bener-bener S.A.L.A.H. Gini deh, emangnya lu rela liat pelaku bebas kesana-kemari tanpa beban, sementara korban tersiksa di sepanjang hidupnya karena trauma? Kalo mindsetnya 'biar Allah yang bales', salah men. Allah menyuruh kita untuk usaha, bukan diem aja. Kecuali kalo emang gak ada yang bisa dilakuin lagi setelah banyak melakukan usaha. "Kan udah kejadian, apa lagi yang mau diubah?" Keadilan. Sang korban HARUS dapat keadilan. Pelaku harus dapat balasan yang setimpal. Ngomong-ngomong soal victim blaming, gua akuin polisi disini kebanyakan masih ngelakuin a stupid and unrelated things like saying 'introspeksi diri' ke korban. Padahal ya, mau lu pake cadar pun namanya udah nafsu ya nafsu aja. Kalo bajingan ya bajingan aja. Bahkan, di Surah An-Nur, laki-laki disebutkan harus menjaga pandangannya LEBIH DAHULU ketimbang wanita yang diperintahkan menjaga auratnya. Jadi, perintah untuk laki-laki ada di ayat 30, sementara perintah bagi perempuan di ayat setelahnya, yaitu 31. Qur'an pun sudah jelas menyatakan ini. Apabila ada seseorang yang mengatakan harus introspeksi diri padahal yang kita tau yg nyuruh introspeksi itu orang yang religius, ya artinya dia gak se-religius itu. Gak se-pintar itu. Dia gak menelaah dengan baik apa perintah yang disampaikan oleh Allah SWT. Banyak orang yang ngaku-ngaku religius padahal mah, hhh.. Membahas soal: kenapa korban gak mau speak up? Kebanyakan mereka berpikir bahwa ini salah mereka, dan mereka malu. Balik lagi, ini akibat mindset. Mindset yang salah. Bener kek apa yang kak Gita bilang, ini bukan aib korban, melainkan aib si pelaku. Jadi korban gak seharusnya merasa bersalah. Dan perlu diketahui, melaporkan apa yang dia alami adalah HAL YANG BENAR. Itu hal yang wajib dilakuin. Untuk kalian yang pernah ngalamin ini, jangan merasa malu, kamu nggak salah. Tapi si pelaku brengseklah yang salah. Kamu punya harga diri, dan pelaku tersebut seenaknya mencoreng harga dirimu. Kamu harus bangkit dan lawan sampai dia jera. Laporkan ke keluargamu, gapapa. Biar mereka ikut membantu melawan sang pelaku dan pelaku diadili, serta mendapat balasan yang setimpal.
Diluar topik konten, dalil bahwa ayat yg turun duluan itu lebih utama apa yaa? Lagian sbnernya udah paham dengan makna ayat 30-31 surah an-nur? Udah dibaca blm sih? Emang orang ngingetin yg baik harus religius dlu? Tau dari mana orang yg ngingetin gak religius? Kenapa jadi membandingkan 2 hal yg sama2 baik (Menjaga pandangan dan introspeksi diri) ? Maaf ya bnyk nanya, kan udh bisa nyalahin mindset byk orang indo.. boleh dong ditanya soal kejelasan opininya sebagai tabayyun, kan udh bawa2 ayat sama mindset ... apa cuma cocoklogi aja opininya hehe Semoga ga telat bertanya
Di tempat kerja pernah ngalamin nih, beberapa temen gue yang posisinya setara dengan gue ngelakuin sexual harassment dengan nanya-nanya soal sex dan bahkan berani nanya ukuran payudara ke bawahannya, bahkan ukuran payudara temennya juga ditanyain dan dijadikan bahan bercandaan. Gue bilang itu gak lucu, ini bukan becanda lagi namanya, udah masuk sexual harassment, tapi mereka malah bilang gue lebay kaku. Jijik banget gue dengernya. Si cewek gue suruh buru-buru pulang. Mau tingkat pendidikan lu tinggi sekalipun gak menjamin otak dan wawasannya tinggi juga. Prihatin asli.
ngeri bgt ya society kita, w yang masih SMA aja juga ngga jarang dengerin yg begituan which is dianggap normal sama beberapa orang. dan menurut w juga setinggi apapun pendidikan lo kalo kelakuan lo kekgitu tetep aja uneducated
Gita Savitri Devi Aku juga ada cerita dari teman aku. Pacarnya dia itu korban sexual harassment di tempat kerja, pelakunya mantan atasannya dia sendiri :( malah kejadiannya berulang terus tapi si korban ini bener-bener gak mau speak up. Gratefully nya sih dia bisa jujur ke temen aku (which is itu cowoknya). Dan teman aku bilang kalau alasan pacarnya gak mau speak up ya karena menurut dia akan percuma juga karena dia takut kalau di perkarain nanti dia gak akan punya cukup bukti. Since we know that bukti dari pemerkosaan itu gak ada yg konkret, jadi dia memilih untuk diam aja dan mencoba lupain. Di kasus ini juga ada faktor kesenjangan kak. Dia bukan orang berada sedangkan si pelaku itu orang yang istilahnya punya kuasa lah. Jadi sebenernya kalau aku tangkep dari cerita dia itu, keep silencenya si korban adalah karena takut/juga si pelaku bisa aja kan melakukan ancaman ke si korban.
Setau sy nih, di dalam agama hukuman utk pelaku sexual harassment itu berat lo.. Coba deh baca kisah2 jaman Rasulullah dan para sahabat dan jaman setelah para sahabat.. Setau sy, wanita sangat dimuliakan dlm islam..sangat dijaga.. Cuma mmang di kalangan kita, yg ditekankan lbih ke korban bukan ke pelaku.. Sy jg ngga tau kenapa bisa begitu.. Perkara sabar,ikhlas,pasrah,memaafkan,dsb mmang benar diajarkan di dlm agama.. Tp itu adalah ikhtiar trakhir utk korban dan tujuannya lbih utk proses self healing para korban..bukan utk penyelesaian kasusnya itu sendiri... Kasusnya ttap harus diusut tuntas.. Malah kadang hukum agama bisa jadi lbih berat ketimbang hukum negara lo.. Kalo hukum negara mungkin cuma dipenjara misalnya, di dlm hukum agama malah bisa dihukum mati misalnya.. Jadi mnurut sy salah kaprah jg kalo mengira agama tidak adil dlm perkara sexual harassment ini.. Org2 hanya blom mempelajari scara mndalam aja..
Setuju banget, hukum yang longgar juga salah satu penyebab masalah ini disepelekan. Setau ku dalam islam orang misal berzina yang kasaran nya suka sama suka aja hukuman nya berat (dirajam sampe mati kalo udah pernah menikah) apalagi sexual harassment yang malah dzolim ke orang lain, dan bikin scar seumur hidup buat korban nya. Karena hukuman nya cuman secara sosial (itupun kalo ketauan dan ada yang mau ngaku) si pelaku kan ga ngerasain sakit apa apa sedangkan korbannya sakit nya udah ga kebayang kyak gmna.
Setuju.. Agama Islam itu sempurna.. Manusia yang salah mengartikannya :) Banyak orang melakukan victim blaming, menyalahkan wanita karena pakaiannya terlalu terbuka.. Tapi mereka lupa bahwa lelaki sudah seharusnya menjaga pandangan mereka.. Let's stop victim blaming..
Mau share jg tentang sebuah kejadian yg pernah gue baca di sebuah media masa. Asli beneran kejadian di Indonesia. Jadi ada anak dibawah umur yg di lecehkan secara seksual, terus cerita ke orang tuanya. Tapi justru orang tuanya mengganggap itu aib dan bikin malu. Parahnya lagi keluarganya justru ngusir korban dari rumah. Akhirnya, korban tinggal di rumah kepala desa yg tadinya katanya mau cari solusi mau lindungin korban. Taunya, kepala desa juga melakukan pelecehan seksual terhadap korban. Dan solusi yg keluarga pilih adalah justru nikahin korban sama pelaku. Gimana nasib korban? Dia depresi berat sampe masuk Rsj. Ini cerita dishare sama salah satu dokter yang nanganin korban. Miris. 😢
Iya aku jg pernah baca kasus ini, Mbak. Di sini aku sendiri gak bisa bayangin sehancur apa kalo jadi korban tsb, yg aku tangkep knp aparat yg dirasa punya kewajiban untuk melindungi dan memberikan rasa aman malah berbalik jadi iblis. Istilahnya tuh keluar dari kandang singa, masuk kandang buaya :")
nih ya, cewe yg pake baju seksi dikatain wajar diperkosa orang. Trus, ntar kall ada cewe yg uda bagus banget nutup auratnya tpi diperkosa juga malah dikatain imannya ke Allah kurang makanya diperkosa. Apapun itu ya salah terus kita di mata society. Cape akutuh capeeekk
Beneran deh... aku berharap pemuka agama kita juga speak up soal ini... pengen tau gimana tanggapan dari ahli agama ttg ini.. apa bener si korban harus sbar dgn cara diam??
blue giraffe Jujur, aku sangat pesimis pemuka agama akan berkomentar soal ini. Buat mereka tema ini terlalu sensitif, lebih baik ngomongin saudara-saudara kita di Palestina dan Suriah yang diserang barat. Karena sentimen agamanya lebih dapet. Dan aku sebenernya agak kecewa dengan sedikitnya influencer berkerudung yang Islami banget membicarakan social issues. Islam itu agama yang menurutku ajarannya nggak cuma fiqih-fiqihan, tapi habluminannas-nya kenceng. Sayang aja kalo value tersebut nggak dibahas.
@@GitaSavitriDevi bener Git... giliran ngomongin politik, kenceng bgt dimana2... Indonesia benran kekurangan influencer cewek berhijab macam lo Git.. tp bisa jd ya gra2 itu td.. society.. masih inget gw, lo dibilang Islam liberal lah, feminist lah.. mungkin banyak influencer yg takut digituin Git..
Iya banget. Mungkin prioritas mereka bukan ngomongin tentang kemanusiaan dan masalah sosial, tapi masalah politik yang kita tahu akan selalu abu-abu. Yang dulunya bermusuhan sekarang bisa jadi satu koalisi. Nah, itu juga mungkin alasan lainnya. Tapi sayang aja. At the end of the day label atau image yang orang-orang berikan ke kita nggak relevant kalau niat kita lurus ingin memerangi ketidakadilan. Agak gimana gitu kalo mereka takut dibilang liberal, padahal seperti yang kita tau masyarakat Indonesia terlalu polos melihat suatu value. Kesannya di dunia ini dan cara berpikir manusia hanya bisa hitam dan putih. Sayang banget ilmu Islam yang dia punya nggak dipakai buat hal-hal ini juga.
aku jadi pengen praktekin, apa yang gita bilang, bahwa kita harus speak up, bukan diam aja kalau pernah ngalamin sexual harrasment. ya, aku pernah ngalamin, sekitar 3 tahun yang lalu. jadi, sejak tahun 2014 aku tinggal di rumah tanteku, alias adiknya ibuku karena aku kerja di kota yang jauh dari tempat asal, dan itu sekota sama tanteku itu. Nah suami tanteku alias omku inilah yang melakukan pelecehan seks terhadapku. Awalnya dia emang suka ngajak ngobrol, sok2 minta diajarin soal HP atau komputer, hingga suatu hari dia minta tolong buat bantuin translate hasil penelitian dia. yeahh,, dia seorang dosen. hari itu, dia ke kamarku buat buka email dan duduk di sampingku. awalnya biasa aja, lama2 dia ngrangkul aku, trus tangannya megang2 payudaraku. awalnya aku diam, lama lama aku risih dan bangkit berdiri. setelah aku menjauh dia malah mendekat dan pengen cium2 aku. kurang ajar banget kan? langsung aku tepis dan berusaha menghindar.. dia masih berusaha, tapi akhirnya keluar kamar. langsung aku tutup dan kunci pintu kamar. nggak lama kemudian dia ketuk2 kamar, aku buka, dan dia bilang minta maaf dan berpesan jangan bilang siapa2, apalagi pihak keluarga. dan benar, habis itu aku nggak cerita sama keluarga. aku cuma cerita sama teman2 yg aku percaya. setelah kejadian itupun kadang dia masih berusaha deketin aku, pegang2 tangan, bahkan minta aku cium tangan dia tiap aku mau keluar rumah. sumpah jijik banget rasanya. 2 tahun kemudian aku baru berani bilang sama tanteku yang lain dan ibuku. tanteku kaget, dan langsung bantuin aku buat cari kontrakan, supaya aku ga tinggal di rumah itu lagi. sedangkan ibuku, bukannya belain anaknya yang dilecehkan, ibuku justru bilang, aku malah caper atau ga menjaga diri ketika ada si om pelaku itu. padahal aku berusaha bersikap senormal mungkin di lingkungan keluarga supaya ga ada keluarga besar lain yang tahu soal itu. rasanya sakit banget digituin. rasanya nyesel banget aku cerita sama ibuku soal itu. maaf, kalau ceritaku kepanjangan. tapi intinya ya itu, kadang kita udah speak up, tapi justru respon dari orang terdekat kita malah menyudutkan kita sebagai korban. pengen marah dan nangis rasanya. makasih gita dan paul udah bahas tema ini, dan bikin aku speak up. sukses terus buat kalian berdua.
Bener sih aku ngalamin pelecehan pas konsul skrispi ke dosenku aku cerita ke temen deket doang baru cerita ke ibuku eh respon ibuku malah buat kecewa aku suruh diem aja daripada nanti aku yg diperkarain, udah 2x aku kena pelecehan dari org berbeda respon ibuku malah berusaha untuk menutupi ntah karena malu atau takut jadi perkara. sedih
Sama aku juga ngalamin kyk mba, tpi ini ponakanku sendiri yg ngelakuin ke aku pas aku tdr, dia pegang2...ponakanku umurnya cmn beda 1 thn, ibunya (kk ku) mlh nyudutin aku
Aku juga, aku tinggal sama nenek. Pernah suatu saat ada tamu yang mana emang masih saudaraan sama nenek mampir ke rumah. Biasanya aku dirumah kalau ada tamu yang lebih sepuh gitu aku berjilbab sih biar lebih rapih aja. Nah aku dikamar karena biar orang tua ngobrol2 lebih nyaman. Saat nenek ku di dapur, tiba2 ni tamu masuk ke kamarku tanpa ngetok pintu, gak sopan banget kan? Mungkin ngerasa udah deket kali ya jadi bisa seenaknya. Pas masuk kamar awalnya biasa aja, si bjgan ini tanya2 ttg aplikasi2 buat hp gitu, terus habis itu tiba2 minta cium coba, sambil nyosor2 dan keplaku ditarik2. Padahal aku sama bpkku aja gak pernah dicium2in apalagi nih sama orang luar. Tapi pas itu aku langsung murka sih, marah meledak sampe tuh tamu aku usir. Nah nenek ku yang gaktau kejadiannya nyuruh buat sabar gituuu dan akhirnya tuh tamu cengengesan aja dan bilang "BECANDA" halah becanda ndasmu. Dan sempet2nya masih makan dirumah, sumpah ini bikin aku marah banget sih. Sampe si tamu akhirnya pulang, aku cerita ke nenek ku dan jawabannya katanya aku disuruh sabar, dan jangan cerita2 ke siapapun karena aib. Aib? Aku yang dirugikan disiniiiii, kenapa harus aibbbb. Dahlah karena aku emang bukan orang yang sabaran, aku kasih tau orang2 di keluarganya kelakuan si bujang lapuk, cerita ke saudaraku juga dan hasilnya tuh orang di omelin habis2an tapi tetep gak mau minta maaf, gimana gak bikin kesel coba.
Sama 😭2016 sekitar jam 4 subuh aku pas lagi tidur, V aku diraba. Kaget banget.. dan pas aku sadar dia alesan bilangnya selimut aku jatuh terus ambilin selimutnya. Abis itu aku gabisa tidur lagi karena takut banget gatau mau ngapain. Terus siangnya aku kasih tau mama aku yg lagi di kampung.. untungnya mama, tanteku yg lain, sama nenek aku support aku 😭 sampai skrg istrinya belum tau dan aku trauma banget.. gak mau lagi deket2. Tapi kalo ngobrol berusaha biasa aja dan gamau banget kalo cuma berdua ama bapak2 kek gitu.. jijik
Setuju... Seks Education harus dterapin sejak sedini mungkin, Batas"an Antara Cowok Cewek gimana. setiap guru harus kudu setiap pagi mengingatkan muridnya bagaimana cara menghormati antara perempuan dan laki-laki... Wahhh kudu banget deh pembelajaran moral ditingkatkann lebih. mungkin bisa jadi pelajaran tambhan khusus MORAL.
Ini pertama kalinya aku komen video di youtube, karna udah kesel banget sama orang-orang yang mengatasnamakan agama dan berbicara seolah sebagai orang yang udah amat sangat tinggi level keimanannya sehingga dengan mudahnya menyerukan kata "sabar" bahkan tidak pada tempatnya. orang-orang macam itu harusnya tau di dalam agama pun kita ditegaskan untuk dapat membedakan apa itu SABAR dan PASRAH. dengan lu nggak speak up dan memperjuangkan hak lu sebagai korban yg mesti di lingungi, itu bukan SABAR namanya, tapi PASRAH. dan ALLAH pun nggak suka orang2 yg PASRAH dan tidak menyuarakan HAK nya. Jadi cewek jangan lemah hanya takut malu dikata2in, UU jg mengatur ttg itu, jadi nggak perlu takut.
Pelecehan seksual di tempat kerja w dulu apalagi, verbal sampe berani nyentuh oleh atasan w. W kerja di dapur industri hotel, dan w selalu marah tiap gw diperlakukan begitu, tapi senior selalu ‘mewajar’ kan sikap eksekutif chef. Dan rata rata emang bos w aka eks chef gw di berbeda tempat sama genit nya. Semakin gw marah justru makin di tertawakan. Sampe pernah di ajakin ngamar. Trus akhirnya gw resign dan ga kembali ke dunia per dapuran. Well laki laki punya nafsu yang tinggi, al quran menyuruh wanita untuk berhijab juga salah satu bentuk perlindungan diri. Tapi kita sebagai perempuan ga bisa mengontrol pikiran laki laki. Apalagi yang mempunyai kecenderungan seksual seperti fetish. Mau naked ataupun ber cadar, tapi kalau laki laki nya nafsu an gimana? Jadi kalau menyalahkan cara berpakaian dan bersikap itu tidak benar. Pelecehan seksual di depan ka’bah which is the holy place, itu real. Justru menurut gw itu bukan aib, harus speak up, people need to know so they can aware of sexual harassment in the society. Dan banyak film porno tentang sexual harassment dan pemerkosaan. Karna banyak viewersnya jadi selalu di produksi, itu juga jadi influence bagi mereka. Mereka merasakan ‘thrill’ dan menjadi kepuasan tersendiri Gw punya teman yang gay, dan yang menjadikan dirinya seperti sekarang dikarena kan wktu dia kecil, dia dijadikan pemuas nafsu oleh si pelaku alias tetangga nya. Miris sih karna memang mereka yang mostly gay, pedofil itu dipengaruhi trauma mendalam atas sexual harrasment yang di alami
Tidak tentu, aku berhijab tertutup pun juga tetap kena. Yg salah ada pada orang yg melakukan. Dia bisa jadi kelainan jiwa untuk melakukan hal hal ituuu
Hi teman netizen! I just wanna share a case yg terjadi pd teman kakak gw. Jadi, teman laki-laki kakak gw ini kena pelecehan seksual oleh seorang transgender di sebuah traffic. Dimana alat vitalnya dipegang saat dia menunggu lampu merah diatas motor. Well, krn dia ga terima akhirnya dia kejar pelaku ini dan singkat cerita dia dijebak di suatu gang yg ternyata udh banyak temen pelaku yg sesama transgender ini. Dan yaa, Mas ini diperkosa oleh beberapa waria. Sampai akhirnya dia depresi. Ketika dia cerita ke teman dan kerabatnya semua hanya kasih respon yg tidak solutif. Hingga dia cerita ke keluarganya dan keluarganya pun menyuruh dia untuk bungkam dan ngelupain kejadian ini. Singkat cerita, mungkin krn trauma yg tdk diobati dan tdk ada dukungan moral yg berarti dr lingkungannya akhirny dia benar2 depresi dan maaf... Kakak ini memutuskan untuk menjadi perempuan. For real. Pada awalnya dia adalah lelaki yg biasa saja, humble, pekerja keras. Tp karena society kita yg seperti ini, bisa merubah dia menjadi seseorang yg berbeda..
Berhubungan dengan pelecehan seksual yg dilakukan guru, aku juga ada cerita pas SD mengenai salah satu guru yang suka bgt megang dada murid2 perempuan. Modusnya dengan datengin murid perempuan pas lagi jam pelajaran, kemudian guru itu duduk disamping murid sambil ngerangkul dan pura2 nanya ttg soal yg dia kasih, tp sambil ngomong tangannya meraba2 sampai kebagian dada. Banyak teman2 perempuan SD aku yg payudaranya sudah agak besar, dan mereka jadi targetnya. Dulu kita mana tau kalo ini termasuk pelecehan, taunya guru ini mata keranjang:(. Beberapa anak banyak yg berani untuk nangkis atau ngejauhin badannya pas mau dirangkul, tapi yg kasian itu anak yg pendiam di kelas karena dia diam aja dan nggak bisa berbuat apa2. Mungkin karena dalam keadaan tertekan dan takut jadi sulit untuk bereaksi. Dari kejadian ini, aku sadar penting bgt untuk mengenalkan anak2 atau adik2 kita ttg pendidikan sex sejak dini. Mengenalkan tentang private area mereka dan bagaimana menghadapi atau apa yg harus dilakukan ketika mendapat perlakuan semacam itu. Sebenernya bukan hanya SD aja, pas SMP pun juga ada guru olahraga disekolahku yang agak kurang ajar. Sayangnya, pelaporan kasus pelecehan di sekolah banyak yg tidak ditindaklanjuti oleh pihak sekolah sendiri karena mungkin dianggap bisa mencemari nama baik sekolah tersebut atau bahkan bisa jadi cuma dianggap masalah sepele. Dan sebagai murid yg jadi korban, ada rasa takut ketika berniat melapor karena mungkin takut mendapat ancaman dari guru yg bersangkutan, misalnya mengancam nilai pelajaran. Ini yang menyebabkan masih marak terjadi kasus pelecehan di sekolah. Satu lagi, aku baca2 cerita di instagramnya krl.id, kasus pelecehan yang dialami perempuan di dalam kereta juga masih sering terjadi, dalam keadaan sempit ada aja manusia yg nggak punya otak dan nggak bisa mengontrol nafsunya kemudian melecehkan perempuan di tempat umum. Dan mirisnya banyak orang2 yg membiarkan atau pura2 nggak lihat kalo pelaku lagi melakukan aksi bejatnya. Dalam keadaan tertekan dan takut, korban jadi cuma bisa diam dan bingung mau berbuat apa. Dari dua masalah tersebut, emang sangat penting buat ngomongin masalah kaya gini biar orang2 semakin sadar dan pola pikir masyarakat kita bisa berubah. Semoga nantinya dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, kejadian pelecehan bisa dicegah dan diminimalisir. Pasti butuh waktu lama, tapi nggak ada yg nggak mungkin.
hmm... kadang, orang sering halu bedain sabar sama pasrah, syukur sama pasrah, ikhlas sama pasrah. setahuku, berdiam diri tanpa melakukan usaha namanya pasrah, bukan sabar. kayanya ka gita sama ka paul harus bahas ini di segmen selanjutnya. terlebih, menurutku, saat korban dan lingkungannya memilih diam saja, menutup rapat-rapat, mereka ikut andil dalam membiarkan kekerasan seksual itu terjadi lagi lagi dan lagi. bukan permasalahan si pelaku akan dibalas di dunia dan akhirat (karena dia pasti dibalas, gak pake atau) tapi maslah melindungi dan mempersempit jalan pelaku untuk melakukannya lagi.
I totally agree!! Sabar bukan diam. Sabar itu menerima kejadian yang menimpa kita, tapi harus tetap ikhtiar memperjuangkan keadilan yang berhak kita dapatkan. Kalau kita diam, tandanya kita bikin fenomena ini makin menjamur dan God forbid, si pelaku akan melakukan hal tersebut ke korban lainnya.
Buat perempuan-perempuan yang ke mana-mana bawa motor sendiri, pernah gak sih digodain waktu lagi berhenti di lampu lalu lintas (lampu merah) atau saat posisi motor sebelahan sama mobil? Aku dua kali ngalamin hal kayak gini. Pertama, waktu lagi nunggu lampu merah dan posisi dan posisi di sebelah mobil. Kedua, waktu jalanan lagi macet dan posisi motorku sebelah-sebelahan sama mobil ngerayap di jalan raya. Di dua kejadian itu, yang awalnya kaca mobilnya di tutup semua, mereka turunin cuma buat manggil dan godain aku. Seperti "Mba mau ke mana, mba?" dan yang lain-lain tapi aku gak terlalu denger. Mereka yang di dalam mobil aku perhatiin ngomong sambil ketawa-ketawa. Saat itu aku mikir, gak semua orang aware soal cat calling. Beberapa orang masih gak sadar dan gak tahu kalau apa yang mereka lakukan itu menganggu dan melecehkan orang lain. Maka dari itu, aku mikir lagi, kalo perempuan-perempuan gak bersuara, kapan laki-laki yang gak tau dan gak ngerti ini akan tahu dan mengerti? Akhirnya, aku ngomong, agak teriak, biar semua yang di dalam mobil denger, "Mas tolong stop ya mas. Kelakuanmu itu gak sopan! Jangan sembarangan manggil-manggil cewek." Aku ngomongnya sambil aku tatap merekanya, terutama yang manggil. Karena, kalo kita ngomong tapi ngeliat merekanya cuma sekilas, menurutku mereka gak akan terlalu menaruh perhatian sama apa yang kita omongin. Lega rasanya saat berani untuk bersuara atas diri sendiri. Sekarang, saatnya kita bersuara untuk kita semua.
please pelecehan seksual itu bukan aib. itu kejahatan. itu kesialan. jangan salahin korban. korban perlu dikuatkan, bukan disudutkan. jangan bilang "udah lupain aja" itu bener bener gamudah. trauma, depresi. itu bakal selalu nempel didiri korban.
"We are trying so hard to impress people" Nah ini satu poin telak buat masayarakat Indonesia, yang lebih memikirkan kata orang dibanding perasaan pribadi.
sampe nangis karna terlalu ke trigger. beban mental dan memori ini memang akan selalu ada di otak dan muncul kalau issue2 seperti ini disuarakan. berharap para korban gak merasa malu karna dia jadi korban tp shrsnya pelaku yg malu karna sudah melakukan hal senista itu (yg mana di sosial kita malah sebaliknya)
Gw pernah menyaksikan pelecehan seksual kpda temen cwe gw,. 2 kali malah dan kejadiannya pun sama dgn meremas dadanya berkali" pdhal si cewe teriak smbil nangis, gw yg gak suka melihat itu langsung gw ributin itu cwo smpe tangan si cwo itu patah & yg satunya memar di pipinya Dan tau jawabannya apa dari kepala sekolah dan ortu si pelaku mereka bilang ini masalah sepele kenapa harus berantem kya gini,. Alhasil gw di skors 1 minggu dan beresin wc selama sebulan penuh,. 😥😥😥
Mau sedikit cerita nih, jadi waktu itu gue lagi nunggu nyokap pulang didepan rumah karena posisinya gue baru pulang sekolah dan gak ada kunci samsek. Kira-kira itu jam setengah 7 malem, terus ada orang disebrang rumah gue. Gue pikir tuh orang ojol atau apa, terus tuh orang telponan sama temennya. Gue masih biasa aja, karena lumayan rame dijalan waktu itu. Begitu jalanan sepi dan gelap karena lampu jalan gak nyala, tuh orang manggil-manggil gue, "sstt ... neng, neng" gue masih cuek main hp, begitu tuh orang manggil gue agak kenceng, gue nengok dan tuh orang lagi mainin kemaluannya sambil kayak ngegodain gue, disitu gue langsung lari kerumah tetangga gue, gue telfon temen gue. Jujur gue agak kecewa karena reaksi temen gue malah ngetawain, mungkin jangka pendeknya gue jadi lupa. Tapi sekarang tiap ada cowok yang ngedeket gue langsung panik, dan gak nyaman ada diluar rumah.
Yampun jd inget kayaknya dulu pernah ngalamin hal kaya gini. Sore2 pas lg nunggu buat jemput temen depan gerbang kampus (jalannya rame terus tp jarang ada pejalan kaki) ada bapak2 duduk diatas motor gak jauh dr tempat sy brenti, pas sy nengok taunya dia lg ngeluarin alat kelaminnya!!! sy langsung gemeteran dan buru2 kabur. Sampe skrg jadi takut kalo lg sendiri trs ada cowok gak dikenal walaupun ditempat terbuka. Mending buru2 kabur.
Islam itu menyuruh kita menutupi aib sodara2 kita. But, dalam topik sexual ini, ga sama pengertiannya. Misal ada org yg bersetubuh diluar pernikahan, itu disuruh umbar dan permalukan. Supaya apa? Supaya yg lain gak berani berbuat demikian. Gitu juga apabila kita ngalamin itu gitu loh, bukannya harus diam dan sabar aja tapi wajib mengubah supaya sodara kita yg lain gak ngalamin hal yang sama. Yang kulihat disini banyak orang yang menyalah artikan aib dan sabar itu sendiri.
Mba/mas maaf ga apple to apple ya untuk org yg ngelakuin sex before married trus di arak dsb, 1) sorry to say mereka ga ngelakuin sesuatu yg harm others; 2) bukan dgn "mempermalukan" cara educate org kaya gt.
gw pernah denger ada hadits yg ( sori gk tau riwayat sm lafalnya) intinya klo berzina dan ad saksi lebih dri 3 itu bisa di hukum ( jika berlaku hukum islam) / diberi bimbingan supaya taubat...
Hai.. menambahkan ya kawan".. untuk saksi jumlahnya 4 dalam islam ^^… sementara kalau gak ada saksi, itu urusan mereka berdua dengan Allah.. beda lagi kalau yg berzina sudah menikah, semisal yg mergokin istri/suaminya, saksi cukup 1 aja yaitu si istri/suaminya itu.. hukuman zina jika belum menikah di cambuk 100 kali, kalau sudah menikah di rajam sampai mati.. Wallahu'alam bishawab
Orang kita ini maunya cuma denger cerita2 yang seneng doang, yang masalah2 moral, bully, kdrt, dsb, sudah pasti jawabannya adalah sabar. Segala permasalahan solusinya sabar. I'm done with my people.
Gue ngalamin 2x dengan org yg gue kenal bahkan dekat. Pertama, lewat chat WA dan dia mantan suami temen deket gue. Sering chatan karna urusan bisnis dia penjual dan gue pembeli, tapi makin lama chatannya gak wajar sampe manggil 'sayang, beb dll' gue risih udah gue tegur dia berenti lalu mulai lagi dan malah makin naek kesomplakannya dia chat begini 'pengen nyium, ntar kesini ya pengen cium bibir kamu' langsung gue block segala macem sosmednya, 3 hari kemudian ada sms dia bilang minta maaf kalo itu cuma becanda dan sampe skrng temen deket gue gak tau cerita ini. Kedua, dia bapak-bapak yg gue kenal di tempat kerja. Suatu hari gue mau ambil berkas ke si bapak ini, dan sialnya gue dijebak. Gue disuruh ambil berkas dirumahnya yg kebetulan deket kantor, masuklah gue ke rumahnya buat ambil berkas. Pas mau balik, pintu dia tutup dan gak bisa dibuka. Tiba-tiba dia mau nyium pipi gue, untungnya emgga kena. Di meja gue liat ada pisau gue cepet" ambil trus gue todong ke dia. Gue suruh cepet buka pintu dan dibuka trus gue lari. Malemnya dia sms dia minta maaf dia khilaf. Gue gak cerita kesiapa-siapa Dan akibat kejadian ini 1 minggu kemudian tiap gue liat ada bapak-bapak gue takut sekarang udah engga, lalu sekarang nyokap milih tempat dagang dideket rumah si bapak ini gue gak bantuin sama sekali karna takut. Jujur ini pengalaman gak enak banget, semenjak kejadian yg lo alami waktu itu git. Gue sering share kalo itu sama sekali bukan becandaan yg lucu tapi tanggapan orang lain berbeda malah bilang lebay dll. Lalu ditambah kemarin waktu asian games Jojo buka baju, rahim anget dll, dan menurut gue itu norak, katro dan malah makin nambahin hal yg kaya gini makin banyak, makin wajar.
Dulu waktu SMP, sama oknum Guru. Inget banget Guru bahasa inggris. Awal2 ngira mungkin karna perhatian aja, sayang ke murid. Suka pegang2 pundak sama belakang punggung. Tapi kok Lama2 risih dan keseringan. Alhasil curhat ke temen dan beberapa juga ternyata ngalamin hal yg sama dan denger dari kakak kelas katanya beberapa dipegang (maaf) bra nya. miris sih karna waktu itu mungkin dikira masih SMP jadi gak bakal ngeh, masih anak2 (justru makin kelihatan bejadnya). Tapi gak ada yg berani lapor lebih lanjut sih, soalnya katanya sering ada yg lapor tapi gak ditanggepin. Akhirnya muridnya aja yg harus defence. Itu udah Lama tahun lbh dari 10 tahun lalu, tapi sekarangpun kita suka denger oknum Guru yg begini bejad malah lebih parah. Harusnya lembaga pendidikan khususnya pendidikan wajib, buat anak bangsa belajar menjadi baik bukan jadi korban orang2 begini.
Gua jg prnh sm bokap tiri gua. Dipegang pundak nya trus dia sering nempel2 ke gua dan gua risih bgt sampe akhirnya gua cerita ke mama gua. Tapi mama gua bilang itu biasa. Kyknya salah gua ngomong ke nyokap. Setelah itu sampe skrg kalo dia di rumah gua ga prnh nyapa2 dia lg. Di satu sisi salah krn gua ngelunjak tapi gua ga mau kalo malah makin parah nanti
akuu pernahh sebagai korban pelecehan, 1 bln yg lalu,bokong dan payudara aku disentuh sama temen sekelas aku (cowo) dan aku lngsng nangis aku cerita ke sahabat aku yg sekelas jg,dan kata diaa "ywdh lupain aja,mungkin dia ga sengaja" yaa mungkin menurut dia ga sengajaa tapi aku yg ngerasain dan aku ga bisa lupain sampe detik ini jg😭😭😭
Kemarin sempet baca berita, oknum mahasiswa melakukan pelecehan serta penganiyayaan terhadap polwan waktu ada demonstrasi. Rasanya dlm hati marah dan memaki tindakan oknum mahasiswa tsb. Kayak percuma sekolah tinggi tp gabisa menghargai dan menjunjung tinggi martabat perempuan
Sewaktu sma dulu aku punya guru yang udah terkenal genit terutama ke murid2 yang cantik. Karena aku ga pernah diajarin sama dia aku ga langsung percaya.. Kelas 3 ternyata aku kedapetan dia sebagai guru aku, ternyata orangnya baik dan seru kalo ngajar.. aku jadi berpikir kalo rumor tentang dia itu ga bener, tapi tetep aku waspada juga.. Suatu hari pas pelajaran dia , aku dan ketiga temenku kita lagi ngobrol sambil ketawa2. Tiba2 dia ngikut kita ngobrol sambil agak godain salah satu temen aku yang jadi murid favorite dia.. awalnya kita fun aja ngobrol bareng dia , kita ketawa2 aja kayak awalnya gaada dia.. temen aku ini orangnya suka bawa handuk kecil buat ngelap2 muka dan dia ini orangnya kalo udh ngobrol gaakan nyadar sekitar dia. Nah pas lagi ngobrol2 aku liat si bapak ini jatuhin (dengan sengaja) handuk temen aku , jatuhinnya ini pas banget di deket roknya temen aku.. si bapak ini langsung jongkok ngambil handuk itu, jongkoknya dia itu terhitung lama bgt.. aku yang duduk deket sibapak ini langsung nengok kearah si bapak kan.. aku kaget bgt pas aku liatin dia , ternyata dia lagi ngeliat bagian dalem rok temen aku yg pas itu emng agak terangkat karna dia kalo duduk emang gabisa diem.. aku disitu kaget dan gatau tiba2 freeze.. ternyata disitu engga cuma aku yg nyadar kelakuan si bapak itu, ada temen aku (cowok ) yg juga sahabatnya si temen cewek aku ini ternyata juga liat. Disitu temen cowok aku ini kaget juga sambil ngeliatin si bapak, bapaknya nyadar kalo temen aku yg cowok ini liat dan dia nunjukin gesture “shush” sambil senyum2 . Abis itu si bapak berdiri lagi dan ngasih handuk itu ke temen aku, temen aku bilang “ehh.. makasih pak” langsung lanjut ngobrol lagi dan bapak itu langsung pergi.. aku ga langsung bilang kejadian itu , cuma aku bilang ke dia untuk benerin roknya.. dia kaget roknya keangkat langsung benerin roknya.. Bel istirahat bunyi.. bapak itu langsung keluar.. saat itu juga aku bilang ke dia soal bapaknya.. langsung pada kaget dan ga percaya kalo ternyata bapaknya beneran kayak gituu.. aku suruh si temen cowok ku ini buat ngasih tau apa yg dia liat.. dan dia pun cerita juga apa yg dia liat.. Gitu aja dari pengalaman aku, kalo kalian liat hal kayak gini kejadian sama siapapun.. please bgt kalian jangan diem. Setidaknya kalian ngomong ke korban..
Gue pernah dapet dari suami sepupu gue sendiri kak git. 3 tahun yang lalu "dipegang". Gue ga mau bilang karena di mata keluarga besar dia orang "baik-baik" dan ga mungkin untuk melakukan itu. Yang gue kasih tau cuma kakak gue doang. Untung gue sama dia sekarang beda kota. Cuma siksaan tetep ada ketika lebaran gue harus ketemu dia dan pura-pura gaada apa-apa. Tahun 1 dan 2 gue masih sok-sokan salaman sama dia dll. Di tahun 3 bener-bener waktu lebaran cuma gue lewatin dan ga salaman sama dia. Gatau kenapa gue gabisa banget maafin dia.
Aku jg pernah , bahkan sama saudara sendiri. Dulu bahkan aku jadi gak mau ketemu sama saudara2. Jadi diem aja. Jadi cuek sama saudara2. Karena takut hal itu terulang lagi. Dan dulu aku kurang banget pendidikan ttg sex itu sendiri. Malah aku yang jadi menyalahkan diri aku sendiri dan menjauhkan diri dari kehidupan sosial. Semoga hal ini gak terjadi sama teman2 yang di luar sana. Semoga bisa lebih berani u/ mengeluarkan suaranya. Dan semoga orang2 yg di dekat nya juga bisa membantu. Dan keterlambatan itu terjadi pada aku. baru sekarang lebih berani. Baru sekarang bisa menegakkan keadilan.
aku sendiri jugak gak bisa maafin orang yang kayak begitu seumur hidup malahan. bahkan sekarang takut banget kalau ada orang yang suka sama aku. trauma sama cowok. 😧
Di dalam hukum Islam sangat mengecam keras terhadap perilaku kasus ini. Hukum Islam seirama dengan hukum positif yang ada. Kegelisahan Paul di antara menit 20:13 menyoal perspektif korban bahwa Agama memberikan pandangan umat untuk bersikap "Sabar" itu jauh dari kebenaran hukum Agama Islam. Misalkan perspektif itu terjadi di tengah masyarakat, hal itu bukan berarti Islam memberikan kelonggaran terhadap pelecehan seksual. Tidak ada Ulama' klasik manapun yang berpendapat dalam kitab-kitabnya untuk bersabar, bahkan semua Ulama' sepakat tanpa ada khilafiyah/perbedaan pendapat menyoal ini. Semua Jumhur Ulama' sepakat bahwa pelecehan seksual tidaklah benar. Islam menjaga betul apa itu Muru'ah /Harga diri terutama pada perempuan dan Islam sangat berpihak kepada penjagaan Marwah / kehormatan perempuan. Akan keliru jika hanya bertindak diam saja, biarkan dibalas di akhirat, semua orang akan mati. Ini keyakinan yang jauh dari tepat. Pandangan tentang bersikap sabar merupakan gagal paham Agama. Pandangan diam karena itu Aib juga gagal paham Agama.
Makasih kak gita kak Paul, video ini mentrigger aku banget untuk bisa speak up, jujur udah bertahun-tahun aku mendam sendiri kalo dulu aku waktu umur 10 tahunan pernah di sexual harassment sama sepupu aku sendiri yang memang umurnya jauh diatas aku 7 tahun, mungkin saat itu bisa dikatakan percobaan pemerkosaan, tapi itu terjadi nggak cuma sekali, aku disitu bingung karena saat itu keadaan keluarga ku memang sedang tidak baik-baik aja, ibuku sakit, ayahku juga pusing cari biaya untuk pengobatan Ibu yang nggak murah. Jadi ketika itu rumah sampai dijual dan akhirnya aku tinggal sama nenek dan sepupuku itu. Aku yang ketika itu masih kecil tau sebenarnya dilakukan sama sepupuku nggak benar, tapi aku nggak bisa ngomong sama keluarga, karena hal kayak gini hal yang tabu di keluarga, dan sepupu ku itu juga orang yang paling di percaya sama nenek dan kedua orang tua ku. Makanya sampai sekarang trauma itu masih ada di diri aku setiap kalau ada kumpul keluarga, terutama lebaran, rasanya nggak pengen ada disana melihat muka orang itu. Bertahun-tahun aku ngerasa kayak gini, tapi keluarga nggak ada yang notice kenapa sikap aku seperti menghindar, nenek aku pernah ngerasa aneh karena selalu menghindar dari sepupu aku itu, dan nyuruh untuk akrab lagi kayak dulu kecil, tapi dalam hati aku cuma bisa bilang, "I can't it never be the same, he rape me, nek". Setelah nonton video ini rasanya aku mau mulai berani bilang keluarga, dan menyuruh sepupuku ini untuk jangan lagi muncul lagi, mungkin terlihat telat karena kejadian lama, tapi bagiku ini belum telat. Makasih kak git dan kak paul.
Git, pas nonton ini aku jd keinget dulu waktu aku SMA pernah mengalami pelecehan verbal sih tapi sama anak SD laki2 yg aku ga kenal dan ga pernah liat dia di daerah rumah aku dan kayaknya dia bukan warga di sekitar rumah aku.. waktu itu kondisinya aku pake baju seragam muslim karna hari jumat, trus lg jalan abis turun dr angkot mau ke rumah trus tiba2 anak SD itu manggil aku dr belakang dan bilang dia pengen pegang kemaluan aku dan PD aku, aku yg waktu itu kaget langsung lari sekenceng2nya dan bilang ke anak SD itu “gila lo”.. alhamdulillah sih aku ga diapa2in sama dan aku dulu ga berani bilang ke siapa2 karna takut, cuma skrg udh cerita ke suami yg memang ternyata sepemikiran sama aku dan kalian jg.. Skrg kita udh punya anak perempuan dan aware bgt sama sex education sejak dini karna kpengen membentengi anak aku dan mengajarkan dia bagaimana meghadapi atau merespon sexual harrasment, karna kita mikirnya kalo bukan orangtuanya yg mengajarkan sex education ke anak sejak dini trus siapa lagi??! Sedihnya dulu aku ga dibekali sex education sm ortuku karna mungkin mereka menganggap itu hal yg tabu dan gabisa dibahas dng anaknya yg msh kecil.. Tapi itu justru jadi pembelajaran utk aku, suami dan anak2 aku kedepannya.. Thanks videonya yaa Gita n Paul, semoga masyarakat Indonesia bisa lebih aware dan empati dng kasus2 pelecehan sexual..
iya kak git, sekarang juga di kantor-kantor juga sudah mulai safety mengenai isu ini ke karyawannya. kalau misalnya ada rekan yg bercanda tentang pelecehan seksual, itu sudah di wanti oleh pihak sdm harus dilaporkan ke sdm dan di kasih peringatan
13:55 "Menurut aku itu emg karena society kita yg udah merancang itu, udh ngebentuk itu semua bahwa korbannya pun jd memalukan gitu untuk korbannya jd gak bisa ngapa-ngapain. Untuk pelaku jadi kayak ya udah gua gak dikejar, gua gak dapet sanksi sosial. Karena dia malu, gak mau speak up, jd kayak rahasia yg dipendam dia, jd gua jg gak keserang apa2 itu kan malah jadi makin fucked up, karena buset dia udah melakukan pelecehan seksual dia bisa bebas aja gitu, ngelanjutin hidupnya dengan normal, sementara org yg jadi korban pelecehan seksualnya itu hidup dalam tekanan dan trauma yg harus inget2 terus dan gak ada hukuman untuk pelaku yg sudah melakukan itu terhadap dia. Lebih fucked up lagi ketika dia mencoba bilang ke org 'sabar aja' atau mis. Dibilang 'udahlah ngapain sih, biarin aja, anggap aja angin lalu, lupain aja' gua gak ngerti sih kenapa kita bisa menyepelekan itu." Nah ini kenapaa ?!.. Rasanya mau nangis kalo diposisi korban💔
Di description box aku tulis poin yang menurutku cukup penting, kenapa orang lain suka menyuruh korban untuk diam aja. Mereka pada dasarnya nggak nyaman jika ada suatu unfortunate occurrence terjadi, makanya lebih baik “halu” aja dan pretend nothing happened. Untuk juga menganggap kalau hal tersebut nggak akan terjadi sama dia.
@@GitaSavitriDevi wah itu kacau sih kak, nyambung ke yg kata kakak itu tadi di menit ke 12:35 org2 yg menganggap kalo seseorang mendapatkan pelecehan seksual itu adalah aib, itu mereka harus sadar bahwa yg mendapatkan aib sebenernya itu adalah pelakunya yg jelas2 melakukan sesuatu yg buruk. Knp jd salah fokus ke korbannya udh jelas2 dia lg mendapatkan kejadian yg tidak diinginkan💔 siapa pula yg mau di lecehkan kaya gitu. Sedih sih menyadari keadaan society kita ini terutama di indo rape culture itu dianggap lazim💔
ya kan! Siapa sih di dunia ini yang mau dilecehin? Emangnya orang yang dipegang payudaranya, dia minta dipegang? Kan nggak. Orang yang suka victim blaming logikanya bener-bener kebalik dan nggak bisa berempati
@@GitaSavitriDevi 40:45 when i'm so done with my life🤣 Relatable sih kak hahaha Emosi sendiri yah sama org2 kaya gitu jadinya, selain dr perkataan&perilaku mereka yg kontradiktif sama apa yg mereka sudah pelajari, yaa katakanlah org yg religius atau org yg belajar agama lebih banyak harusnya dia sangat manusiawi gitu ya, jgn yg muluk2 dulu, yg pake akal sehat dulu aja, menolong sesama manusia, berempati, menegakkan keadilan, dst yaa begitu lah "harusnya ilmunya itu bisa dipake untuk membangun society yg lebih baik tp ini malah mau dipake buat ke surga sendiri" Ironi sampai tragedi sih ini🤣 Dan aku percaya sih islam itu jg agama yg mengajarkan keseimbangan, kayak bahagia didunia, diakhirat jg bahagia gt. trus islam jg mengajarkan bahwa sesuatu yg berlebihan itu tidak baik kan, jd apa2 teh harus seimbang, jgn akhirat terus atau duniaaa terus. Kan rasul jg mengajarkan untuk makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Itu baru contoh sederhananya yg lain masih banyak mungkin mereka yg lebih tahu Yah pokoknya semoga video ini bisa memberi support pada teman2 yg mengalami, bener kata kak git, gak apa2 kalian marah. Kalian berhak marah, dan itu bukan salah kalian💔 aku gak bisa relate tp bagi kalian yg udah berani speak up, kalian adalah org2 hebat, jgn pernah berhenti buat fight for yourself. Dan untuk kita semua, semoga kita jd aware terhadap apa yg telah kita lakukan/dampak dr perbuatan kita sampai bisa membentuk society yg sedemikian rupa ini💔 Pelakunya ini loh teman2 yg harus mendapatkan balasan atas perbuatannya, jgn salah fokus💔
Udah g hbis pikir kalo ngmongin ini. Bahkan aku kecewa bgt, tiap kali cerita ke temen2, justru aku yg disalahkan. "Hei, makanya kalo pake pakaian jangan yg sexy", "Pakaian lu tuh bikin orang pngen menggoda". Whatt??? Kalian mikir engga sih, bahkan buat kami speak up tu susah, kenapa masih ada aja yg kyak gtu. Sering kali cuma lewat foto, aku pernah digtuin. Sampe skrg buat foto, selfie atau apapun berbau memotret, aku sebisa mungkin menghindar. Lebih baik aku menutup diri, drpd harus menerima hal yg seperti itu berulang kali. Aku udah berusaha pake jilbab yg menutup dada mann, tp hasilnya nothing. Astaghfirullah :((
Maju terus buat speak up soal ini Kak. Aku dapat cerita dari temen2ku yg Psikolog, segila itu dunia ini. Kasian banget, case2nya berat banget. Bahkan kalau denger cerita2 psikolog rasanya aku gak kuat karena yah apa yg di speak up in sekarang pun gak seberapa banget beratnya dibandingkan yang tertutupi tuh, apa yg diomongin mau tetap disembunyiin mau sampai kapan society jadi baik :( karena resikonya ini berdampak banget buat negara, mempengaruhi psikis orangnya berpengaruh ke keluarga generasi selanjutnya kalau korban ini berkeluarga dan belum sembuh dari trauma dan terulang terus akhirnya ketahanan negara juga hancur. Bener2 deh ketahanan keluarga itu ngaruh banget ke katahanan negara :(
bahkan di lingkungan w yang masih lingkungan anak SMA pun hal2 itu udah ga jarang w denger dr orang2 disekitar w. gangerti lagi sih sama cowo2 yang semudah itu bilang "gue perkosa lo ntar." ke temen2 cewe nya. disitu w ngerasa lingkungan w itu beneran sakit banget :(((((
mnurutku mereka diam mungkin krn sdh ga percaya ad keadilan untuk aturan yg saat ini diberlakukan, padahal aturan dunia jg ada tuntunan dalam agama "islam" jadilah seolah "ya sdh minta keadilan di akhirat saja" krn pada umumnya org islam sendiri terlalu ga kenal sama agamanya bukan "terlalu ke agama" dalam sejarah kejayaan islam hukum di tegakkan sangat adil, rasional dan berdasar Qur an, Hadits, ijtihad ulama.
Saya korban pelecehan penjaga perpustakaan SAC UPI Bandung saat tggl 4 februari 2019 . Setelah saya melaporkan ke dosen ternyata selasa lalu saya dapat berita tidak akan ada sanksi bagi pelaku. Besok saya akan ke polres untuk melaporkan kasus ini. Doakan upaya saya ini berhasil mendapat keadilan
Setiap kali kak paul ketawa miris, dan kalian berdua speechless, omg i can feel it too. Malah momen itulah yang bikin gue ngerasain gue beneran ikut diskusi bareng kalian, dan bahkan gue juga ikutan nimbrung ngomong didepan laptop like a nuts wkwk. *)btw apa cuman gue yang denger suara perut? lmao go get some food :v
gw pernah mengalami pelecehan seksual, bokap tiri gw sendiri. verbal sih, tapi gw bener2 trauma sih, bahkan gw sempet jijik ama diri gw sendiri. dan the worst thing is, nyokap gw kek mendukung bokap tiri gw. nyokap bilang, "udah dengerin aja, gapapa. kalo ternyata jodoh, ibu bisa apa?" gw ga ngerti bgt sih ama mindset nyokap waktu itu. gw ngerasa kek no place to Come back home. gw ngerasa ga aman bahkan di keluarga inti gw sendiri.
Assalamualaikum. Aku juga pernah mengalami pelecehan saat kelas 2 SMA. Sekitar 4 tahun lalu. Dan yah, aku tidak bilang ini ke orang tua sampai sekarang. Satu-satunya orang yg kuceritakan adalah adikku, itupun 2 tahun setelah kejadian itu. setelah itu aku bercerita pada seorang teman sekelas ku (kami tdk akrab sebelumnya), setelah dengar ceritaku, dia menangis dan mengaku mendapat pelecehan di jalan raya sebanyak 2 kali. Alasan aku diam soal ini 1)Aib bagi diriku sendiri. 2)aku takut orang tua ku malah menyalahkan aku ttg kenapa tdk teriak dan memanggil org sekitar?, kenapa tdk melakukan perlawanan?, kenapa tdk mengingat ciri orang dan plat kendaraannya? dan sebagainya. inilah yg membuatku takut berbicara. Buat kamu yang mengalami hal yang sama, aku ingin memelukmu secara virtual dan menguatkanmu. Aku bersama kalian.
Cerita dikit ya. Aku pernah ngalamin pelecehan seksual pas masih SD. Yang pertama sama kakek yang masih ada darah sodara, dia megang kemaluan saya. Terus yang kedua sama kakaknya kawanku, dia *maaf* ngeremas payudaraku. Aku inget itu semua pas aku SMP kelas 7. Dulu aku diem gaberani bicara dan itu bener" ngaruh mentalku. Awal" remaja justru aku ngisolasi diri, gapunya kawan & dulu sempet dibully karena fisikku. Sekarang aku malah mikirnya aku perlu bicara karena aku gak harus malu, tapi pelakunya yang harus malu. Aku juga tau, kalo aku engga sendirian yang ngalamin kaya gini.
Mungkin korban karena mereka takut di judge. Karena stigma nya pasti yg disalahkan adalah korban nya. Maka nya para korban lebih memilih diem. Karena takut mereka di bully, dibilang lebay dll sama masyarakat dan sekitar nya. Membuat mereka diam. Masyarakat kita yg masih belum paham sama sexual harssement (sorry kalau salah tulisan) dan pelecehan sexual. Mereka masih ada yg menganggap salah korban entah itu karena pakaian, atau bisa dibilang bodo amat, sepele lah. Padahal perbuatan gitu toh lo masa sepele sih. Padahal pelecehan seksual adalah masalah bukan sepele. Apa lg banyak terjadi disekitar kita. Perbuatan itu engga jarang malah jadi buat bahan lucu2 an padahal engga lucu sama sekali. Kejadian ini udah banyak terjadi sebenernya di tempat umum, dikantor, disekolah dll. Tapi miris masih menganggap bahwa belum sampe diperkosa kan jadi mereka menganggap kecil, sepele, dan bukan suatu yg dibesar2kan. Padahal yg kecil itu udah berefek besar buat korban. Kita engga pernah tahu apa yg dirasakan korban. Masih suka terjadi dilingkungan sekitar. Emang satu2 nya jalan yah buat speak up soal masalah ini jadi mereka tahu apa sih sexual harrasment ini. Engga ada lg kejadian2 disekitar kita. Kalaupun engga mempan. Kita harus berani speak up Itu pendapat gue dari segi lingkungan yg pernah terjadi Thank you ka git atas ilmu nya Ditunggu pagi-pagi nya Jingel suka gue nyanyiin kalau lg nyuci piring ka git.
Masa lalu seseorang yg pernah terkena pelecehan seksual. ...itu sangat susah buat move on...apalagi ank kecil yg sdh dilecehkan antara takut & malu. .. .......jadi utk ank kecil ...kalian harus berani bilang ke org tua ..krna jika di diam kan pasti akn ada lgi korban nya😢😢😢😢😢😭😭😭😭😭
lebih ke aturan sosial sih. aturan sosial yang udah turun temurun di terapkan bakal susah untuk di ubah. pandangan masyaakat yang enggak seharusnya ini yang mesti diubah. mengubah pola pikir orang banyak tentulah susah. so gue harap teman teman yang udah nonton video gita itu, lebih memperbaiki mindset nya lagi mengenai topik ini. kita udah sama sama tahu kan pandangan yang benar seperti apa. ayok lah kita perlahan lahan mengubah mindset org org disekitan kita. karena pelajaran ini sangat nggak berguna kalau kita cuma sekedar tau, tapi di dunia nyata enggak mengaplikasikan ini, di dunia nyata tetep ngikut ke mindset salah.. speak up aja. jangan takut kalau ada yang kontra sama mindset kita.
Setiap manusia memiliki value (nilai diri). Ketika seseorang mengitimidasi manusia lain, diserang valuenya. Melalui kekerasan dalam bentuk apapun. Pelecehan seksual sekalipun, tidak ada toleransi terhadap kekerasan! Victim blaming, victim playing. Korban sebisa mungkin mengambil momen bisa speak up detik itu juga ketika terjadi pelecehan. Fakta lain mengenai pelecehan seksual ini. Ingatan momen buruk ini, tidak akan lenyap dalam ingatan korban. Bagi penyitas, saya juga penyitas. Ketahui bersama, pelecehan ini dapat terjadi ke siapapun, kapanpun, dalam situasi apapun. Mau orang terdekat (keluarga), di tempat public, dll. Sharing pengalaman kalian kepada orang dekat, bisa keluarga, sahabat, rekan kerja. Kamu berharga. Sadari, bahwa kamu tidak sendiri. Tidak sendiri. Tidak sendiri. Kita hadapi bersama-sama. Kita saling jaga!
Bener kak git & paul, yang sering aku liat dari sd hingga smp, pelaku di diemin sama pihak sekolah. Lalu di curhatin sama korban, yaah krn seumuran jd aku ga bisa ngasih solusi yg baik, hanya menjadi pendengar. Lalu saat dewasa, banyak kasus yg mulai muncul dan malah ketika kasus itu muncul orang yg lebuh dewasa malah beranggapan "itu aib", " Kamu(korban) ga sadar diri, ga bisa jaga diri", "makanya jgn ganjen", " Dah lupain aja, toh dulu, orangnya (pelaku) paling dah lupa", dll. Astaghfirullah, iyaaa mereka lebih dewasa tapi malah membuat korban berpikiran sempit. Bahkan, ada yg saking seringnya d perlakukan gitu jd hal yg biasa, padahal... Apa yg mereka lakuin akan merusak masa depan korban. Aku suka bgt tema ini di bahas, lanjut terus kak, semoga dengan beberapa video ini, bakal membuat banyak orang melek ttg pengetahuan ini.
Kalau bisa ngasih like yg banyak aku kasih. Sayang nya cuma bisa satu. Suaranya ka Gita sama ka Paul itu mewakili banget. Alhamdulillah aku sekarang bisa jadi lebih berani menjalani hidup ini setelah nonton2 video nya ka gita. Jadi merasa mempunyai dukungan dan merasa bahwa ada orang lain yang sepemikiran. Jadi lebih berani mengeluarkan suara aku. Terimakasih buat ka Gita. Aku seneng banget sama topik ini. Semoga tidak ada kata "keterlambatan" dan semoga "korban" lebih bisa mengeluarkan suaranya 🙏
Kadang aku bingung gini kak. Dari pelecehan seksual tingkatan "cat call" aja waktu kena kalo aku marah si pelaku malah seneng. Itu waktu aku lagi sama temen yg sama cewek juga. Berasa emang itu tujuannya mereka biar kita si cewek marah alias ngerespon usaha mereka. Waktu itu sampe aku dan temenku kepikiran kalo muncul lagi mau dilempar batu gede terdekat kita karena "ngapain sih lo gajelas". Alhasil selanjutnya lebih sering untuk cuek. Karena ya gitu... berasa nanggepin dia itu si pelaku sukses ngegangguin kita si cewek. Maybe next time dicoba lagi buat marah ngasih tau, KALO ITU SALAH. Semangat ya kak git tetap menginspirasi ... ditunggu konten menarik selanjutnya 😆
Yess true it happen to me too... Kalo diladenin dia malah seneng & semakin ganggu alhasil kalo ada yg cat calling saya pasti langsung jalan cepet ninggalin tempat itu... Org kek gini bisa disebut hyper sex gak sih ? Teriakan & marah nya perempuan jd kesenangan utk mereka... Kak git please up ini, coba bikin opini kalo ada org yg cat calling dengan sengaja karena pengen denger marahnya si korban...
ngena banget di point klo sebenernya pelaku pelecehan sexual itu krn ga ada nya sex education، mereka ga tau klo itu salah dan ga ada yg ngasih tau ke mereka dan lagi yg tau dan jadi korban disuruh diem, makin parah deh tu. jgnkan pelecehan sexual, banyak bgt kejahatan2 lain yg ga "sembuh" krn tindakannya dianggap bener, seperti kata kak gita dan kak paul org2 blg pelaku kejahatan itu bodoh makanya ngelakuin itu, padahal yah krn mereka bkn manusia aja dan kejahatan itu bukan sesuatu yg harus di maklumi krn yg ngelakuin bodoh dll dan korban harus diem, tapi krn anggapan bodoh itu makanya harus bicara biar mencerdaskan, biar ga bodoh lagi dan melakukan tindakan bodoh
Semua ini berawal dari sistem pendidikan menurutku, banyak pelajaran yang harus d pelajari membuat orng2 ga fokus. Buat orng2 belajar setengah2 dalam hal apapun, sehingga mereka kurang mengenali diri mereka, kurang mengenali agama mereka. Cuma demi nilai mereka lulus. Jadinya ilmunya gabisa diterapin dengan benar. Walau banyak orang indo yang berhasil, tapi masih banyak juga loh orng indo diluar sana yg butuh edukasi tentang agama, tentang kemanusiaan yg sebenarnya.
Btw mau cerita nih beberapa minggu kebelakang gue dengerin acara tv islam itu indah dan ada sesi dimana ibu ibu yang nelfon dan curhat tentang suaminya yang selingkuh, singkat cerita mereka bahas tentang pelecehan seksual dan ada salah satu ustad disitu (gue gainget yang mana karena gue cuman dengerin doang sambil makan ga nonton) bilang "ya bukan salah cowo nya dong, cewe nya aja ga bisa jaga aurat. Kucing kalo dikasih ikan ya dimakan." GUE SPEECHLESS DISITU, itu ustad loh yang bilang :) sampe saat ini masih ga habis pikir. MY BLOODS ARE BOILING, MY WIG FLEW, OVARIUM MELEDAK, i can't yall. I mean gimana ya. YA EMG ELU KUCING? ATAU MANUSIA? Maap emosi.
Ka Git.. coba dong bikin video cara2 untuk melawan pelaku pelechan seksual.. salut banget sama mamah ka gita yg udh ngajarin untuk berani melawan. Kayanya banyak orgtua yg ga ngajarin anak2nya untuk melawan pelecehan kaya gitu atau mungkin orgtuanya sekalipun gatau cara menghadapi hal kaya gini (pelecehan seksual). Sumpah ikutan gemes bgt sama org2 yg mengatas namakan agama untuk ga melawan. Sabar kan bukan berarti diam aja g ngelakuin apa2. Ada ga sih ahli agama/ ustadz yg membahas hal ini? Kayanya org2 itu (yg nyuruh sabar) bakal percaya dan mau ngerti kalo yg ngomongnya ustdz.
Kak aku mau usulin tema dong kak buat Pagi Pagi episode selanjutnya. Kan sering banget kakak membahas tentang female concern in sexual harrasment, rape, trus female stereotype yang lemah dkk gitu, gimana kalau coba dibalik sisinya. Seperti yang sebenernya jarang banget orang singgung seperti sexual harrasment on male, male rape (khususnya cewek yang harassing cowoknya), trus cewe yang bully si cowok, trus jokes2 yang mengarah ke cowok kayak contohnya cowok selalu salah, dll yang mungkin orang2 belum aware karena sekaeang2 ini kan yang digalakkin ya cuma female concern, padahal sebenernya banyak male concerns yang ga dipublish karena cowoknya sering ga mau speak up soalnya banyak orang2 yang bakal ngeremehin si cowo lemah lah, payah lah, atau malah ada yang nyepelein kayak 'Ah pasti keenakan tuh diperkosa sama cewek2, gratis lagi'. Itu pasti udah menjatuhkan mental si cowok buat speak up. Soalnya aku pernah denger beberapa kasus yang seperti ini yang korbannya cowok, tapi mereka ga mau bilang karena takutnya dimaki cemen dan payah, kalah sama cewek doang. Padahal ga semua cowok itu kuat, dan ga semua cewek itu lemah lho. Dan di era sekarang banyak banget cewek2 yang support cewek lain yang kena sexual harassment sampai bikin gerakan2 dan awareness segala. Tapi jika itu terjadi kepada cowok, apakah cowok tersebut akan diperlakukan hal yang sama? I don't think so. Aku harap kakak baca comment yang ini dan mungkin bisa dibahas lebih lanjut kak. Karena aku yakin masih banyak orang2 yang belum aware sama masalah2 yang begini. Maaf kak bahasaku yang berantakan, dan terimakasih banyak!
Mnurutq... Penempatan sabar disini (sdh jd korban trus disabar2in, pasrah, tdk bjuang mnuntut keadilan) ini tdk tepat.. Yg sy pahami juga sabar ketika jd korban sperti ini tdk sesuai dg agama.. Dlm agama malah membela haq dan jiwa itu termasuk bjuang lho..
klo menurut aku ya kak,, orang-orang yg nglakuin pelecehan seksual itu harus bgt dihukum di dunia.. orang yg nglakuin zina (yg ibarat kata sama-sama mau aja ada hukum rajam) apalagi dia yg nglakuin kayak gt,, yg ibarat kata dia tu udah bkn "manusia" lagi.. iya siih nanti dia pasti bakal dihukum di akhirat,, tp dia klo ngga kena sanksi di dunia dia ngga bakal jera,, dan korbannya jg bakal berjatuhan lagi..
aku mau ceritakan pengalaman ku di lecehkan ini untuk teman juga berhati-hati sama org yang ga dikenal tiba" manggil minta bantuan. waktu itu aku masih sekolah lagi pelajaran olahraga waktu itu lagi disuruh lari keliling sekolah waktu itu aku ketika giliran ku keluar untuk lagi pas didepan sekolah ada bapak-bapak pake motor tiba-tiba manggil aku, aku masih ingat kata-katanya "Dek, dek bisa minta tolong ?" pas aku balik bapak itu *maaf* ngeluarin alat kelaminnya sambil senyum dan mau ngambil tanganku dan itu gilaa banget, aku langsung teriak dan lari keteman ku dan keguruku dan minta dilindungin. tapi guruku minta aku jgn cerita soal masalah itu. semenjak itu aku takut dengan depan sekolahku dan aku selalu berpikir kalo bapak itu selalu bisa lewat didepanku kapan aja. semoga pengalamanku jadi contoh untuk selalu berhati-hati :) GBU :)
Jujur ya, masih ada pemikiran kolot (korbannya juga ikut salah karena A, B, C dan itu kan aib lalala) padahal aku sendiri pun juga pernah jadi korban yang ingin speak up tapi ga berani karena takut judgment masyarakat kita yang semenakutkan itu dan akhir nya cari aman aja, diem aja, susah banget buat ngilangin nya karena selama ini hidup dalam lingkungan sosial yang udah kayak lingkaran setan kayak begini, di lingkup keluarga sendiri itu masih menganut pedoman beragama yang tadi dicontohin (yang penting kita masuk surga, masalah dunia ga penting lalala) bingung aja gimana cara memutus rantai lingkaran setan ini, trus kedepannya apa ada yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sisi negatif yang ada di lingkungan kita ini sampe bener bener habis. Trus misal pas kita pacaran, misal ada yang speak up "aku di lecehin pacarku" aku yakin 80% kalo kata kata pertama yang bakal keluar adalah "salah sendiri pacaran, kan udah resiko kalo pacaran ya gitu emang, di pegang pegang di anu anu, kalo cuman ngobrol doang ya jangan pacaran temenan aja" gimana ya nanggepi yang kayak gini? (aku juga bingung logika mana yang harus aku pake) Soal sex education, kayak nya udah pernah ada kasus gara gara seorang Author bikin buku soal itu tapi malah ke up gara gara di banned. Penting banget emang sex education buat anak anak, bukan buat supaya anak anak mempelajari pornografi sejak dini, aku punya temen cowok yang dilecehin pas kecil dan pas ngaji pula (bayangkan gimana pandangan dia terhadap agama islam kalo dia udah ngalami hal kayak gini) dan dia baru sadar pas udah gede, itu pun dia ga berani speak up sama orang lain, kalo aku lihat ada dampak buruk yang susah banget di ilangin dan semua udah telat karena nasi udah jadi poopie. Mirisnya kebanyakan orang tua menganggap sex education = pornografi dan itu bukan konsumsi anak anak, bingung kan, sedangkan kejadian kejadian pelecehan terhadap anak anak makin lama makin banyak. Lain kali bikin dong diskusi terbuka soal ini barang kali nemu solusi buat memperbaiki mindset yang masih amburadul ini.
Kalau menurutku sih kak, diam karena aib dilecehkan oleh korban itu wajar sih kak. Karena kondisi sakit akan trauma itu pasti berat, apalagi society Indo yang masih sering barbar menghakimi kesusahan orang lain. Aku ngomong gini karena mencoba memposisikan itu ke aku meskipun aku tidak berharap beneran terjadi ke aku. Tapi, bagiku yang seharusnya tidak diam saja itu adalah orang-orang di sekeliling korban. Jangan justru menyudutkan korban agar terus diam karena takut mempermalukan mereka, terkhusus untuk keluarga korban yang kadang justru enggan memperkarakan kasus pelecehan sexual. Orang' terdekatlah yang seharusnya meyakinkan korban agar berani memperkarakan, bukan hanya diam dan terus' menyudutkan agar korban melupakan. Kalau untuk solusi, susah kak di Indo. Bikin emosi sendiri pasti. Udah pada dasarnya sosial indo belum kritis terhadap issue' macam ini. Ngobrol macam ini aja kadang dianggap tabu. Padahal aku ngobrolnya di kalangan mahasiswa lo. 😥
Thank u kak git, udah mw sharing ttg hal ini dan buat banyak dr kita aware dan paham akan issue ini. Waktu aku kuliah gitu aku juga sempet kena social harassment. Waktu itu aku nyalahin diri aku sendiri dan ngk brani crita karena aku takut dan pengen cpt2 lupain hal itu biar ngk bikin aku trauma dan kepikiran. Ceritanya waktu itu malem2 ban motor aku bocor trus karena disekitar situ ngk ada tambal ban. Akhirnya aku berusaha nyari2 nanya ke mas2 pom bensin karena ndelalah ban ku bocor pas deket pom bensin. Trus mas pom bensin ngasih tau klw di gang sana ada tambal ban. Tp aku mikir itu pasti jauh. Akhirnya aku inisiatif buat pinjem motor mas2 pom bensin buat manggil bpk tambal ban itu. Setelah aku smpe sana aku bilang ke bpknya klw ban aku bocor dan ada di deket pom bensin. Tp, bpk tambal ban bilang dia ngk ada motor ksna trus akhirnya aku sm bpknya itu satu motor buat ksna. Nah lgi di jalan pake motor bpk itu tiba2 ngelakuin pelecehan itu [maaf aku ngk bisa jelasin detail jujur ngk mau inget :'((( ]. Pertama aku udh bilang bpk jgn macem2 nnti sy teriak ini. Trus anceman aku yg kedua baru bpknya ngk ngelakuin lagi. Setelah itu aku bnr2 ngk bilang siapa2 krna ku takut klw aku crita malah bikin ku tambah sedih dan bikin makin inget. Jujur sedih baru sadar dan paham bahwa hal kyk gini hrs di speak up. Dan kita emng ngk boleh denial ttg itu. thanks bgt kak untuk sesi diskusi nya. Semoga kita bisa dijauhkan dr manusia2 tak beradab itu. Btw, aku kesni karena abis baca kasus korban bullying dan social harassment di kpi. Smoga kasus itu bisa ditindak seadil adilnya. Aamiin.
Hi Kak Git. Terima kasih banyak buat ilmunya. Gw berharap banget dengan video ini kita bisa lebih tahu, kita bisa mencegah, dan kita bisa bicara ketika itu terjadi. Gw berharap pembelajaran mengenai moral bisa ada di kurikulum yg paling kecil. Kenapa negara kita masih banyak kasus yg kayak gini, karena mereka cuman minjen agama tapi gak belajar agama.
ka gita, jujur aku juga pernah dilecehin sama oom aku (sepupu mama) waktu masih kecil, umur sembilan tahun deh kayanya. tapi sampe sekarang aku belom berani speak up ke siapa siapa, palingan ke temen deket doang. sebenarnya aku juga udah hampir lupa sama kejadian itu, karna nonton video ini jadi keinget lagi. dia itu deket sama mama aku kak. aku jadi gatau harus speak up apa engga
Aku waktu kecil juga pernah di lecehin sama saudara ku sendiri. Karna aku sekarang udh gede. Aku lebih milih buat tinggal jauh dri orng tua atau keluarga. Hanya sebatas seperlunya aja buat ketemu kalo penting. Karna walaupun saudara kadang ada saudara yg otaknya gak berfungsi seperti itu.
yup, gw juga malah dilecehin sama bapa kandung gw sendiri. gw gatau harus gimana. dan akhirnya gw cerita ke social media dengan fake acc. gw tau gw gasendirian. gw juga bingung sama kehidupan gw. makanya gw juga pen bisa rangkul kalian kalian, yang sama kayak gw. tapi apadaya, buat nyelametin diri sendiri aja gw gabisa. gw cuman gamau kalian nasibnya sama kayak gw. jatuh dilubang penyesalan yang dalam karna kalian gamau speak up. begitu :)
Adik aku pernah mengalami pelecehan seksual. Kejadiannya pas dia kelas 3 SMP, sekarang dia kelas 1 SMA. Dia berangkat-pulang sekolah selalu naik sepeda, karena waktu itu aku juga masih sekolah dan gabisa anter dia karena sekolah kita beda arah. Kejadiannya ketika dia pulang sekolah, jalanan lumayan sepi, kebetulan jarak sekolah ke rumah itu cukup jauh, dia kayuh sepeda dia pelan-pelan karena ngerasa lumayan capek. Pas lewat jalanan lumayan sepi itu, dia ngerasa ada yang ngikutin, alhasil dia kayuh sepedanya lebih kuat lagi. Pelakunya naik motor, adik aku kayuh sepeda lebih kuat, dia juga ikut stater motor lebih kenceng. Akhirnya si pelaku pelan-pelan sejajarin motornya sama sepeda adik aku, tiba-tiba dia pegang pantat dan payudara adik aku lalu dengan muka cengengesan dia lgsg stater motornya. Adik aku pulang sekolah nangis, masih shock dan gapercaya. Kalo pelecehan seksual terjadi karena pakaian si korban, itu salah. Pada saat itu adik aku pake seragam yang bener-bener longgar dan pake jilbab. Sama sekali ga membentuk lekuk tubuhnya. Aku pun pernah punya kejadian yang buat aku trauma kalo berada di dekat orang banyak. Waktu itu lagi ada pawai keliling kota, aku lagi sama sepupu yang masih kecil-kecil, karena banyak bgt orang yang dateng akhirnya semua berdiri desak-desakan. Dari belakang aku ngerasa ada yang ngelus-ngelus pantat aku lalu lama-lama jadi diremas. Aku kaget bgt. Karena awalnya aku pikir tangannya ga sengaja karena waktu itu emg rame bgt. Waktu aku nengok, si pelaku pura-pura ga ngelihat lalu lgsg pergi. Posisi aku lagi pake baju longgar dan jilbab. Aku pengen nangis, pengen cerita tapi gatau sama siapa, karena disitu cuman ada sepupu yang masih kecil. Dan aku udah sering dapat pelecehan bentuk lisan, cat call, aku udah berkali-kali negur tapi malah diketawain dan dianggap aku terlalu baper. Pelecehan seksual kalo dibiarin, lama-lama akan dianggap sesuatu yang 'normal' dan 'biasa'. Gaada alasan untuk membenarkan pelecehan seksual, APAPUN ITU! Kebanyakan korban gaberani speak up karena orang-orang malah menyalahkan si korban dan menganggap korban terlalu lebay. Padahal pelecahan seksual bukan perkara yang ringan. Ini juga menyangkut psikologis si korban.
Gua juga pernah ngalamin kak ngalamin yang kaya gini sekitar 2thn lalu di bus yang keadaannya penuh banget sama mahasiswa jam pulang kuliah. Di tengah-tengah penuhnya bus ada orang kurang ajar yang nyelip2 diantara perempuan dan dengan gak tau dirinya "megang" gua refleks banget langsung teriak, dan Alhamdulillah temen2 gua peka buat langsung mingser biar gak ada korban lainnya. Btw ini di Kairo, dan saat kejadian itu gua ngomong masih ampas gitu karna masih Maba. Disitu gua merasa harus belajar ujaran kebencian dan bersikap tegas juga belajar bela diri buat ngehajar orang macem gini. Semenjak itu gua selalu banget suudzon sama orang Mesir yang mulai mepet2 gajelas di penuhnya bus
alhamdulillah..thankss bgtt nih ka Gita dan kak paul buat sharing"wawasan yg superr powerr bgtt.. saya suka bgtt cerita"dan kasus"kaya gini.. biar banyak perempuan yg mau buka suaranya.. dan berani, tegas dan ga takut buat cerita.. dan biar bisa sadar pelaku"yg seenaknya melakukan pelecahan seksual.. dan mohon doanya juga ka.. biar saya bisa ttp waspada dan kita semua selalu dlm lindungan-Nya. makasii banyakk ka,saya anak remaja menginjak umur 18 th sukaaa dan seneng bgttt bisaa dengerin channel bermutu inii.. semogaa Allah ridho dan berkaah trsss buat kaka dan tim. sehatt selaluu kak:)
Di masyarakat indo karena pake kacamata agama, bilangnya "harus sabar, mgkn punya dosa, nanti di akhirat" tapi pun di negara yg ga terlalu agamanya jalan (amrik misalnya), mreka juga nganggapnya aib buat si korban, korbannya sendiri pun macam "gut instinct" langsung "zurückhaltend" dan secara automatis mreka malu, mreka ngrasa "kotor" jadi mreka awalnya secara natural ga bisa lapor ke siapapun, ditambah pihak yang berwenang ngga berpihak ke korban plus, di indo hukum ga jalan buat yg ngga punya kekuatan dan uang :) klo yg uda capek sama hukum indo ga berguna, mreka makin ga ada motivasi untuk bawa kasusnya ke pengadilan
Aku suka kak Paul pas bilang that's the fault of society.. bukan there's something wrong with every religion :) I love the fact that Ka Paul is the husband of Ka gita
Ini bener banget ka, butuh keberanian yang cukup utk ngomong dan mengingatnya itu cukup buat trauma kembali. Lebih menyedihkan lagi saya hanya harus memaafkan dia tanpa harus diproses.
Nunpang curhat boleh ya kak git .. Sebulan lalu aku baru aja resign sebelum kontrak 1 tahun ku .. Aku buka suara soal redaktur ku berbuat pelecehan seksual sama aku ini sedikit malu2in siiih .. At least menurut ku ini sebuah pelecehan .. 1.dia cium pipi gue diem2 pas lagi menjelaskan kerjaan yang posisi gue duduk dimeja dia berdiri dibelakang gue dengan alasan gemes sama gue ... 2.dia mainin tali beha belakang gue .. 3.tangannya masuk2 ke kerudung .. akhirnya gue ngadep langsung ke direktur gue, dan setelah ini gue bilang gue fikir akan ada sesuatu yang akan dikerjakan, sampai gue tunggu 2 bulan dan TIDAK ADA action apapun dari bos . Akhirnya gue ngadep lagi baru deh gue diajak ketemu bertiga, gue,redaktur gue, dan direktur dan disitu gue ngajuin resaign tanpa dipertahankan, dan setelah gue tanya ke temen2 kantor .. dia masih tetap BERTAHAN di kantor seperti gak ada terjadi apa2 kasus gue kaya ditutup gitu, bahkan pas gue pamit manager gue ttuh sempet menyalahkan gue karna ngapain masalah ini dibesar2 kn sampe satu kantor tau . YaAllah disitu saya sedih banget sebagai karyawan kecil tidak dapat pembelaan apapun dari atasan, atau tindakan yang pantas saya lihat untuk redaktur saya . Yang bikin saya trauma kalo inget selain ngelecehin gue, dia juga puter balikin laporan kerja gue jadi jelek semua, dan ngomongin gue di orang2 kantor klo gue mau dipecat kalo kerja gue gak bener.. pedih banget sampe sekarang .. Sorry kak git panjang banget yaaaa ...
Hai mba. I'm sorry to hear that. Tapi tetap semangat yah mba! Emang lingkungan manusia aja yang entah mengapa kebanyakan sudah hilang empatinya. Hal kayak gini yah memang patut untuk dibahas dan dipermasalahkan. Terima kasih sudah cerita mba :) Semoga dapat tempat kerja yang baik. Good luck 💛
kehabisan nontonin konten pagi pagi sama beropini, dah seminggu gak up video akhirnya nonton ulang haha gak pernah bosen denger ka gita sama ka paul ngomong😁
ive been catcalled alot of times but i used to never say anything and just kept walking, but recently i started to speak up politely. like 'excuse me? what did you just say?' and it usually shame them or irritate them they usually say sorry and leave. it felt sooooo goood to stand up for myself. p.s. props to paul for being a true A+ gentleman, acknowledging womens (and men victim) struggles and challenging the patriarchy!!!! i love you guys sm pls never change
bener banget kak, emang butuh edukasi sejak dini, dulu aku pernah kena juga tpi cuma dianggep becandaan doang, sekadar "main main" aja. disitu posisinya aku sama temen temen yang lumayan udah gede, 3 tahun lebih tua, ya nganggep kayak cuman main main aja karena emang kita berbanyak orang, main main ibu ibuan lah anak anakan lah kek sejenisnya gitu. dan benernya lagi, barusan sadar ini setelah nonton video ini. udah sekitar 9 tahun dan barusan sadar. Dari lingkungan emang jarang dibahas tentang sexual harassment karena kadang mikir kayak hal ini tu masih tabu, masih dipikir negatif jadi imbasnya sadar yang bisa dibilang telat gitu
Makasih paul dan gita Jujur aq pun pernah merasakan pelecehan seksual meskipun tidak sampai parah. Dan saat itu memang belum berhijab. Tersering secara lisan. Aq cuma mau komen masalah hijab nya. Khusus untuk yang muslim ya. Itulah mengapa Islam melindungi para wanita dengan hijab. Allah maha mengetahui mana yang terbaik untuk makhluknya. Dan hijab sesuai syari adalah pelindung terbaik muslimah. Dan jujur aq g pernah dilecehkan setelah berhijab sesuai syariah. *hanya menjadi pertimbangan dari sisi lain. Tidak bermaksud men-judge siapapun*
Society tuh sebenarnya bukan ignorant ya, lebih kepada penakut mungkin ya, takut orang lain menganggap A,B,C dan gampangnya memang diam. Diam lama, jadinya ignorant. Orang takut biasanya memang cari solusi yang paling gampang, diam, tapi terlihatnya aktif, sayangnya sekedar aktif berbicara. Nah, melihat melihat society yang seperti ini, memang harus ada organisasi yang menyediakan konsultasi sampai free lawyer sampai kasus selesai, but make it concealed until the victim is ready to open at least to the family, tapi harus dibuat perjanjian, someday harus ngomong ke society. Let's hope that when the victims know that they have community, start from that, society will eventually swift to give the "place" and "home". Entahlah... sedih juga...
Terlalu seram untuk ngebayanginnya... Apalagi kalau dibilang itu salah korban dan bla bla bla... Juga gak habis pikir apa yang ada di kepala si pelaku saat melakukannya, apa gak pernah terpikir,, bagaimana jika dia atau keluarganya yang menerima seksual harassment Σ(っ゚Д゚;)っ
Sabar itu bukan berarti diem, sabar itu nahan emosi, nahan emosi itu bukan berarti kita harus diem, jadi sabar dan diem itu beda, thanks banget edukasi dari ka pagi ✌️
Assalamu'alaikum kak gita dan kak paul. Aku mau cerita nih, baru2 ini aku mengalami sexual harrassment melalui social media, ya mungkin untuk speak up, aku belum mampu. Fotoku tersebar di social media sebagai ajang bahan "maaf" pemuas lelaki, disitu aku benar2 shock dan mengganggu proses nyusun skripsi, nangis sejadi2nya. Berkali2 melakukan pelecehan sexual di social media, pertama post di twtter kemudian dm instagram. Alhamdulillahnya, sudah ketemu pelakunya siapa tetapi, pihak sana belum tau kalo aku udah tau siapa yang melakukan... Jadi untuk melakukan speak up belum mampu kak, tetapi melakukan berbagai cara agar dia jera dan tidak kembali melakukan dengan cara menjebak dengan kesalahan yang dia lakukan pada aku.. Kemudian pernah juga diwaktu jadi Panitia suatu acara di kampusku, dia adalah temanku satu divisi. Dia berusaha meraba bagian dada dari belakang waktu aku menunggu barang2 untuk acara datang. Spontan aku pergi dan lari, kemudian aku nangis kejer di foodcourt, sejak saat itu ketika dia berusaha ngobrol denganku, aku berkata ketus sepanjang acara melihat mukanya udah gak mau. Semoga disadarkan dan kembali ke jalan-Nya, Aamiin
bukan salah agama yg nyuruh diem jangan salah ngira.. itu mah pandangan orang masing2. Di Islam juga menyuruh menegakan amal maruf nahi mungkar.. mungkar itu ya salah satu contohnya pelecehan. Jadi jika ada yang mengatakan sabar saja itu bukan berarti dari agamanya, tetapi dari pandangan subjeknya masing2 ya menganggap seperti itu. .
Ini gue sependapat benget sih sama pemikiran ka gita & ka paul. Dan gue juga sependapat sama apa yang ka gita omongin soal "kalo Islam adalah agama yang memanusiakan manusia". Gue juga selalu speak up kebenaran soal sexual harrasment (krn ini emang beneran ada) dan tidak membenarkan apa yang mereka lakukan dan menghakimi secara salah apa yang dialami korban. Kak terus speak up buat kebenaran dan kesejahteraan orang lain, biar makin kesini orang makin sadar. Sexual harrasment bukan dibiarkan begitu aja, tapi perlu ditindaki!
Hallo kak git meskipun ketinggalan bangett pod video inii tapi aku mau bilang makasii bgtt udah up ttg tema ini. Setuju banget 1 dari 3 wanita pasti pernah ngalamin ini. Dan jujur aku pernah ngalamin ini pas aku masih SMP kelas 1 dimana aku dilecehkan oleh keluarga aku sendiri. Pas kejadian itu aku langsung bilang ke ibu aku dan ibu aku langsung nyuruh aku buat mandi besar gatau kenapa ibu aku jol nyuruh itu tapi aku lakuin dan emang setelah diinget2 sebelum kejadian itu aku sempet teledor gituu pas mandi. Tapi aku udah lupain kejadian itu dan maafin orang yg ngelecehin aku, karena ternyata orang yg ngelecehin aku adalah orang yang emng peduli bgt sama aku. Tapi di luar dari itu siapapun pelakunya kita perlu speak up kerena kalo kita gak speak up orang yang ngelecehin kita gaakan pernah sadar sama apa yang dia perbuat ke kita.
Bener banget... Victim sexual harassments harus sabar dalam arti jangan sampai jadi trauma bagi dirinya... Tapi harus defense diri sendiri... Kalo perbuatan itu sendiri harus dilaporkan....saya sadar kalo diindonesia....bahkan di kantor polisi sendiri birokrasinya susah... Bagi korban... Harus speak up...jangan sampe pelaku bebas berkeliaran dan mentargetkan korban lain.... Lapor!! Kalo ga ke keluarga...polisi... Ada juga lsm... Jika orang 2 sekelililing kamu malah menyudutkan kamu padahal kamu adalah korbannya....jangan dengerin...berarti mereka ga sayang sama kamu....
Setuju sih. masalah ini ga bisa dibiarin. It does break the victim's mentality. I was being that victim when I was at school. And I just realize it now. Kayak gua pengen nyamperin dia, pengen gua tampol sekarang. Dulu, ketika gua di gituin gua kayak diem dan sprti ga ada kejadian apa-apa. padahal deep down inside, it did hurt. Gua ngerasa ga nyaman and somehow gua nyalahin diri gua sendiri, kenapa gua kesana, kenapa gua lewat situ. It is a big trauma and eventho it happened years ago, I just can't easily forget it. I promise when I am at that moment (semoga tidak), I will not stay still, I will punch him, dia harus dapet balasan setimpal. karena sebenarnya ketika kita melawan, mungkin kita juga menyadarkan dia, bahwa yg dia lakukan itu sangaat salah, dan kita nyelamatin the next victims. Dan ntar kalo gua punya anak, I will teach my daughter to not stay still when that happens.
Setuju banget sama kak git dan kak paul, harus speak up s!abar ketika terjadi pelecehan seksual kan kita bukan sikap yg agamais sih menurut aku.Itu penempatan sabar yg salah. Dalam islam pun kita diajarkan buat memperjuangkan hak hak kita, ketika hak kita diregut oleh org-org yg biadap yaa kita harus do something lah, gak cuma sabar dan berharap Tuhan bakal balas kejahatan pelaku.
Aku juga pernah ngerasain pelecehan seksual, waktu aku di "Pesantren" (gila kan disaat seharusnya belajar agama, malah di godain dan kdang kadang di lecehin) dan yg nglecehin itu juga msh kerabat dr pesantren itu waktu itu aku ada jadwal nyapu di rumah kiainya nah sepupunya nyiulin aku smbil tangannya megang2 seketika aku tampar pake sapu sambil tak pelototin. Emosi bgt. waktu itu usiaku masih 14 thn an dan msh aku anak baru di pesantren itu, aku cerita sm anak pesantren tp tanggepannya malah aku yg di pojokin aku mau speak up ke keluarga ato gk ke pengasuh pesantren tp kata tmnku "Jgn,, sabar aja kmu itu tau tata krama bersikap sm kerabat pesantren yg biasa kan harus tunduk sm gus itu, dan jaga nama baik pesantren..." rasanya waktu itu aku pengen nonjok orang itu tp aku msh kecil. Akhirnya aku diam tp gak akan prnh lupa kejadian itu smpe skrg usiaku udah 22. Aku msh dendam smpai sekarang...!
Hi guys, apologize if the discussion in this episode makes some of you a bit uncomfortable. Following the case of Brett Kavanaugh and Dr. Ford, we think this issue needs to be talked about.
We were planning to publish it next week and publish the other video this week, makanya di awal I said “episode 3”. But we thought it would make more sense untuk publish video ini di minggu ini.
Anyway, please read the description box yaa! Karena ada beberapa informasi penting tentang sexual harassment, terutama buat beberapa dari kalian yang masih asing dengan masalah ini. Di sana juga ada beberapa relevant terminologies and statistics.
I know it would be like living in a Twilight zone kalo kami bilang kita harus bisa combating sexual harassment, tapi combating the attitude of victim blaming dan rape culture di masyarakat kita kiranya masih possible. We can do it if we keep speaking up! I know how uncomfortable it is talking about this issue, but we have to. Supaya orang-orang yang masih nggak paham bisa jadi aware. And guys, let’s be real. Masalah ini bener-bener urgent banget dan masih banyak yang acuh akan hal ini.
Be safe and peace!
💓
Im a male and Im gonna say its sure makes me uncomfortable *ugh* Regardless, nothing will get any better if we kept still.
Gita Savitri Devi 8
Pembicaraan ini uncomfortable but has to be discussed and told. Terlebih untuk orang2 yang blm sepenuhnya ngeh ada masalah dlm wanita diperlakukan dan betapa seriusnya sexual harassment. Thank you Paul Gita, I dont how to thank you enough for speaking up, emphatized, and helping me to keep my concience clear about how to defend myself as a woman in this fucked up society.
Kak Gita berarti yang beropini udh dihilangin atau udh ditiadakan ya kak?
Assalamu'alaikum kak gita kak paul. Aku mau cerita tentang pelecehan seksual yang pernah aku alami. Kalau pelecehan seksual dan ada yang menyudutkan wanita perihal cara berpakaiannya, jelas salah. Kejadian aku dilecehkan itu tahun lalu. Aku pakai gamis dan jilbab menutupi dada, sampai ke pinggang. Aku dilecehkan sama driver ojol. Kondisinya malam, pulang kampus, naik ojol dari rawamangun sampai ke grogol. Disepanjang jalan driver ini liatin aku terus dari kaca spion. Aku risih dan negor driver. Aku minta diturunin didepan rumah tp dia malah berhenti didepan gang. Kondisinya sepi jarang org lewat. Pas aku turun dan mau bayar ongkos, si driver malah tarik paksa tangan aku trs ngeraba bagian payudara aku. Aku marah trs ngedorong drivernya sampe jatoh dan aku lari. Disepanjang jalan ke rumah aku nangis dan gaberani cerita ke siapapun selama 1 bulan. Karena aku takut di judge aneh aneh, aku udah berpakaian yg tertutup tapi masih di lecehkan. Sebulan kemudian aku cerita ke adik ku dan temen temen ku trs mereka malah bilang aku yang salah dan nyuruh aku untuk sabar dan introspeksi diri. Aku masi bingung kenapa selalu pihak perempuan yang disudutkan padahal jelas sudah korban. Semoga masyarakat Indonesia berubah dan lebih peduli terhadap sesamanya. Aamiin:)
There was nothing wrong about how you dressed dan nggak ada yang perlu diintrospeksi dari diri kamu!! Yang harus introspeksi adalah Abang ojeknya. You did the right thing that you pushed him. Semoga dia di situ sadar kelakuan dia sangat nggak pantas dan wanita tidak selemah itu pasrah aja diapa-apain. It wasn’t your fault!
Aku sangat2 berempati untuk yg Nandia alami.. semangat terus Nandia.. saya percaya sama cerita Nandia.. Saya malah menyarankan Nandia kalo masi inget ada history nya nama si ojol ini di aplikasi, laporkan aja ke perusahaannya.. semoga Nandia segera dapat keadilan atas apa yg Nandia alami.. Aku support km terus yaa nan! 😘
@@GitaSavitriDevi MasyaAllah, terimakasih supportnya kak gita. Kak gita sm kak paul tuh bener, kita harus berani speak up biarpun banyak yang berusaha untuk bungkam kita. Karena aku sendiri ngebatin bgt nahan sakit hati dilecehkan pas cerita malah di sudutkan. Sakitnya kaya dobel. Alhamdulillah aku berani untuk bercerita, bukan untuk cari perhatian tp aku butuh penyaluran sakit yg aku pendam. Terimakasih:)
@@shavinaz terimakasih kak atas empatinya:) aku langsung kasi rating 1 ke driver dan cerita ttg apa yang aku alami. Entah apa yang terjadi ke driver itu setelah aku kasih rating 1. Karena ga ada pihak dari manajemen ojol yang follow up keluhan aku.
aku kesel bacanya kak, daro segi manapun kak nadia tetep korban. Kebiasaan emang membuat org berpikir itu wajar. kesel asli
Gatel pengen komen kak git. Gw pernah ngalamin pelecehan seksual. Beberapa hari kemudian gw beraniin diri speak up, gw lapor ke Pak RW. Ketika gw lapor, justru dapet respon :
1. "Loh knp mba nya gak teriakin orgnya maling?" Karna saat itu gw malah teriak "brengsek"
2. "Mba enak cuma dipegang, kmrn ada yg sampe di copet" astaghfirullah, kalo harus milih mendingan dicopet drpada dilecehin. Yg enak pelaku pelecehannya kali ya:(
Lucunya Indonesia ini. Once more, mau kalian cewe yg berhijab syari sampe yg tanpa hijab, tetap hati2 ya!
Ngk usah ngandalin org Indonesia sekitarnya percuma, lebih baik mbak belajar beladiri
makanya org kbnyakan silent dibnding speak up, krn respon org" sekitar tuhh seolah-olah nyalahin si korban -_- bingung akutuhh, mreka blom prnh aja ngalamin
SM. Putri sama..masa disuruh teriakin maling kan aneh..dianya kan melecehkan bukan mau maling..aku pun jdinya males buat cerita ke family lg, pas udh nikah baru aq ceritain smw ke suamiku,dia support aq bgt dan ga nyalahin
Agree :)
Islam emang mengajarkan sabar, tapi sabar itu bukan berarti diam dan membiarkan ketika ada suatu "ketidak adilan". Apalagi kasus seperti ini, walaupun gw cowo, tapi jujur aja gw juga ikut risih sama kasus seperti ini. Memang semua perlakuan akan dibalas oleh Allah, tapi apa salahnya kita juga setidaknya ber ikhtiar untuk mencegah agar kejadian itu tidak terulang lagi kepada korban yang lainnya, ya mungkin salah satunya dengan cara "tidak menyepelekan kasus seperti ini".
Atau mungkin mereka menyepelekan karena mereka/ keluarga mereka belum merasakan.
Semoga kedepannya masyarakat bisa lebih aware dan lebih bijak dalam bertindak ketika melihat suatu "ketidak adilan".
Lanjutkan pagi pagi nya~ wkwk
Terima kasih ya sudah punya pemikiran yg seperti ini bangga ada cowok seperti respect👏🏼
Mindset orang Indonesia tuh emang kebanyakan begitu, kebanyakan nyuruh sabar, tapi gak ada ikhtiar untuk mengubah keadaan. Pasrah begitu aja. Ikhlaskan, biar dia dapet balasan di akherat. Padahal, yang rugi adalah diri korban sendiri. Traumanya bisa seumur hidup. Itu, adalah mindset yang bener-bener S.A.L.A.H.
Gini deh, emangnya lu rela liat pelaku bebas kesana-kemari tanpa beban, sementara korban tersiksa di sepanjang hidupnya karena trauma? Kalo mindsetnya 'biar Allah yang bales', salah men. Allah menyuruh kita untuk usaha, bukan diem aja. Kecuali kalo emang gak ada yang bisa dilakuin lagi setelah banyak melakukan usaha.
"Kan udah kejadian, apa lagi yang mau diubah?"
Keadilan. Sang korban HARUS dapat keadilan. Pelaku harus dapat balasan yang setimpal.
Ngomong-ngomong soal victim blaming, gua akuin polisi disini kebanyakan masih ngelakuin a stupid and unrelated things like saying 'introspeksi diri' ke korban. Padahal ya, mau lu pake cadar pun namanya udah nafsu ya nafsu aja. Kalo bajingan ya bajingan aja.
Bahkan, di Surah An-Nur, laki-laki disebutkan harus menjaga pandangannya LEBIH DAHULU ketimbang wanita yang diperintahkan menjaga auratnya. Jadi, perintah untuk laki-laki ada di ayat 30, sementara perintah bagi perempuan di ayat setelahnya, yaitu 31. Qur'an pun sudah jelas menyatakan ini. Apabila ada seseorang yang mengatakan harus introspeksi diri padahal yang kita tau yg nyuruh introspeksi itu orang yang religius, ya artinya dia gak se-religius itu. Gak se-pintar itu. Dia gak menelaah dengan baik apa perintah yang disampaikan oleh Allah SWT. Banyak orang yang ngaku-ngaku religius padahal mah, hhh..
Membahas soal: kenapa korban gak mau speak up? Kebanyakan mereka berpikir bahwa ini salah mereka, dan mereka malu. Balik lagi, ini akibat mindset. Mindset yang salah. Bener kek apa yang kak Gita bilang, ini bukan aib korban, melainkan aib si pelaku. Jadi korban gak seharusnya merasa bersalah. Dan perlu diketahui, melaporkan apa yang dia alami adalah HAL YANG BENAR. Itu hal yang wajib dilakuin.
Untuk kalian yang pernah ngalamin ini, jangan merasa malu, kamu nggak salah. Tapi si pelaku brengseklah yang salah. Kamu punya harga diri, dan pelaku tersebut seenaknya mencoreng harga dirimu. Kamu harus bangkit dan lawan sampai dia jera. Laporkan ke keluargamu, gapapa. Biar mereka ikut membantu melawan sang pelaku dan pelaku diadili, serta mendapat balasan yang setimpal.
Tulisan kayak gini harus disebar luaskan biar pada aware sama issue kayak gini, entah sexual harassment, bullying dan body shaming!
Diluar topik konten,
dalil bahwa ayat yg turun duluan itu lebih utama apa yaa? Lagian sbnernya udah paham dengan makna ayat 30-31 surah an-nur? Udah dibaca blm sih? Emang orang ngingetin yg baik harus religius dlu? Tau dari mana orang yg ngingetin gak religius? Kenapa jadi membandingkan 2 hal yg sama2 baik (Menjaga pandangan dan introspeksi diri) ?
Maaf ya bnyk nanya, kan udh bisa nyalahin mindset byk orang indo.. boleh dong ditanya soal kejelasan opininya sebagai tabayyun, kan udh bawa2 ayat sama mindset ... apa cuma cocoklogi aja opininya hehe
Semoga ga telat bertanya
keluarga w gk peduli
Ya kalo pelaku nya iya masuk neraka kalo ternyata di ampuni sama Allah dan masuk surga kan kita gatau
Sabar doesnt mean not speak up
Di tempat kerja pernah ngalamin nih, beberapa temen gue yang posisinya setara dengan gue ngelakuin sexual harassment dengan nanya-nanya soal sex dan bahkan berani nanya ukuran payudara ke bawahannya, bahkan ukuran payudara temennya juga ditanyain dan dijadikan bahan bercandaan. Gue bilang itu gak lucu, ini bukan becanda lagi namanya, udah masuk sexual harassment, tapi mereka malah bilang gue lebay kaku. Jijik banget gue dengernya. Si cewek gue suruh buru-buru pulang. Mau tingkat pendidikan lu tinggi sekalipun gak menjamin otak dan wawasannya tinggi juga. Prihatin asli.
Makasih banget lo udah ngebela korbannya! Dan lo sabar banget punya temen kerja kaya gitu 😭
Gila sih
ngeri bgt ya society kita, w yang masih SMA aja juga ngga jarang dengerin yg begituan which is dianggap normal sama beberapa orang. dan menurut w juga setinggi apapun pendidikan lo kalo kelakuan lo kekgitu tetep aja uneducated
Gita Savitri Devi
Aku juga ada cerita dari teman aku. Pacarnya dia itu korban sexual harassment di tempat kerja, pelakunya mantan atasannya dia sendiri :( malah kejadiannya berulang terus tapi si korban ini bener-bener gak mau speak up. Gratefully nya sih dia bisa jujur ke temen aku (which is itu cowoknya). Dan teman aku bilang kalau alasan pacarnya gak mau speak up ya karena menurut dia akan percuma juga karena dia takut kalau di perkarain nanti dia gak akan punya cukup bukti. Since we know that bukti dari pemerkosaan itu gak ada yg konkret, jadi dia memilih untuk diam aja dan mencoba lupain. Di kasus ini juga ada faktor kesenjangan kak. Dia bukan orang berada sedangkan si pelaku itu orang yang istilahnya punya kuasa lah. Jadi sebenernya kalau aku tangkep dari cerita dia itu, keep silencenya si korban adalah karena takut/juga si pelaku bisa aja kan melakukan ancaman ke si korban.
Ka, Indonesia butuh orang orang kayak kalian :'(
Rosalias Putri butuh byk views, org2 yg diomongin hrs nntn.
if you can’t find one, be one, yuk sama2 belajar&mengajarkan🤗 btw di instagram ada akun bagus yg concern juga ke masalah itu @lawanpatriarki
Setau sy nih, di dalam agama hukuman utk pelaku sexual harassment itu berat lo.. Coba deh baca kisah2 jaman Rasulullah dan para sahabat dan jaman setelah para sahabat.. Setau sy, wanita sangat dimuliakan dlm islam..sangat dijaga.. Cuma mmang di kalangan kita, yg ditekankan lbih ke korban bukan ke pelaku.. Sy jg ngga tau kenapa bisa begitu.. Perkara sabar,ikhlas,pasrah,memaafkan,dsb mmang benar diajarkan di dlm agama.. Tp itu adalah ikhtiar trakhir utk korban dan tujuannya lbih utk proses self healing para korban..bukan utk penyelesaian kasusnya itu sendiri... Kasusnya ttap harus diusut tuntas.. Malah kadang hukum agama bisa jadi lbih berat ketimbang hukum negara lo.. Kalo hukum negara mungkin cuma dipenjara misalnya, di dlm hukum agama malah bisa dihukum mati misalnya.. Jadi mnurut sy salah kaprah jg kalo mengira agama tidak adil dlm perkara sexual harassment ini.. Org2 hanya blom mempelajari scara mndalam aja..
Setuju banget, hukum agama dirajam dan dipotong kemaluannya kalau itu laki2 kalau tidak salah. Masih mending hukum negara.
Setuju banget, hukum yang longgar juga salah satu penyebab masalah ini disepelekan. Setau ku dalam islam orang misal berzina yang kasaran nya suka sama suka aja hukuman nya berat (dirajam sampe mati kalo udah pernah menikah) apalagi sexual harassment yang malah dzolim ke orang lain, dan bikin scar seumur hidup buat korban nya. Karena hukuman nya cuman secara sosial (itupun kalo ketauan dan ada yang mau ngaku) si pelaku kan ga ngerasain sakit apa apa sedangkan korbannya sakit nya udah ga kebayang kyak gmna.
well said
Belajar beladiri aja klu nunggu itu diterapin mesti nunggu lama itu harapannya cm 50%
Setuju.. Agama Islam itu sempurna.. Manusia yang salah mengartikannya :)
Banyak orang melakukan victim blaming, menyalahkan wanita karena pakaiannya terlalu terbuka.. Tapi mereka lupa bahwa lelaki sudah seharusnya menjaga pandangan mereka.. Let's stop victim blaming..
Mau share jg tentang sebuah kejadian yg pernah gue baca di sebuah media masa. Asli beneran kejadian di Indonesia. Jadi ada anak dibawah umur yg di lecehkan secara seksual, terus cerita ke orang tuanya. Tapi justru orang tuanya mengganggap itu aib dan bikin malu. Parahnya lagi keluarganya justru ngusir korban dari rumah. Akhirnya, korban tinggal di rumah kepala desa yg tadinya katanya mau cari solusi mau lindungin korban. Taunya, kepala desa juga melakukan pelecehan seksual terhadap korban. Dan solusi yg keluarga pilih adalah justru nikahin korban sama pelaku. Gimana nasib korban? Dia depresi berat sampe masuk Rsj. Ini cerita dishare sama salah satu dokter yang nanganin korban. Miris. 😢
Iya aku jg pernah baca kasus ini, Mbak. Di sini aku sendiri gak bisa bayangin sehancur apa kalo jadi korban tsb, yg aku tangkep knp aparat yg dirasa punya kewajiban untuk melindungi dan memberikan rasa aman malah berbalik jadi iblis. Istilahnya tuh keluar dari kandang singa, masuk kandang buaya :")
This makes my heart break into pieces
sebangsat inikah perilaku hewan
nih ya, cewe yg pake baju seksi dikatain wajar diperkosa orang. Trus, ntar kall ada cewe yg uda bagus banget nutup auratnya tpi diperkosa juga malah dikatain imannya ke Allah kurang makanya diperkosa. Apapun itu ya salah terus kita di mata society. Cape akutuh capeeekk
Beneran deh... aku berharap pemuka agama kita juga speak up soal ini... pengen tau gimana tanggapan dari ahli agama ttg ini.. apa bener si korban harus sbar dgn cara diam??
blue giraffe Jujur, aku sangat pesimis pemuka agama akan berkomentar soal
ini. Buat mereka tema ini terlalu sensitif, lebih baik ngomongin saudara-saudara kita di Palestina dan Suriah yang diserang barat. Karena sentimen agamanya lebih dapet.
Dan aku sebenernya agak kecewa dengan sedikitnya influencer berkerudung yang Islami banget membicarakan social issues. Islam itu agama yang menurutku ajarannya nggak cuma fiqih-fiqihan, tapi habluminannas-nya kenceng. Sayang aja kalo value tersebut nggak dibahas.
@@GitaSavitriDevi bener Git... giliran ngomongin politik, kenceng bgt dimana2...
Indonesia benran kekurangan influencer cewek berhijab macam lo Git.. tp bisa jd ya gra2 itu td.. society.. masih inget gw, lo dibilang Islam liberal lah, feminist lah.. mungkin banyak influencer yg takut digituin Git..
Iya banget. Mungkin prioritas mereka bukan ngomongin tentang kemanusiaan dan masalah sosial, tapi masalah politik yang kita tahu akan selalu abu-abu. Yang dulunya bermusuhan sekarang bisa jadi satu koalisi.
Nah, itu juga mungkin alasan lainnya. Tapi sayang aja. At the end of the day label atau image yang orang-orang berikan ke kita nggak relevant kalau niat kita lurus ingin memerangi ketidakadilan. Agak gimana gitu kalo mereka takut dibilang liberal, padahal seperti yang kita tau masyarakat Indonesia terlalu polos melihat suatu value. Kesannya di dunia ini dan cara berpikir manusia hanya bisa hitam dan putih.
Sayang banget ilmu Islam yang dia punya nggak dipakai buat hal-hal ini juga.
aku jadi pengen praktekin, apa yang gita bilang, bahwa kita harus speak up, bukan diam aja kalau pernah ngalamin sexual harrasment. ya, aku pernah ngalamin, sekitar 3 tahun yang lalu. jadi, sejak tahun 2014 aku tinggal di rumah tanteku, alias adiknya ibuku karena aku kerja di kota yang jauh dari tempat asal, dan itu sekota sama tanteku itu. Nah suami tanteku alias omku inilah yang melakukan pelecehan seks terhadapku. Awalnya dia emang suka ngajak ngobrol, sok2 minta diajarin soal HP atau komputer, hingga suatu hari dia minta tolong buat bantuin translate hasil penelitian dia. yeahh,, dia seorang dosen. hari itu, dia ke kamarku buat buka email dan duduk di sampingku. awalnya biasa aja, lama2 dia ngrangkul aku, trus tangannya megang2 payudaraku. awalnya aku diam, lama lama aku risih dan bangkit berdiri. setelah aku menjauh dia malah mendekat dan pengen cium2 aku. kurang ajar banget kan? langsung aku tepis dan berusaha menghindar.. dia masih berusaha, tapi akhirnya keluar kamar. langsung aku tutup dan kunci pintu kamar. nggak lama kemudian dia ketuk2 kamar, aku buka, dan dia bilang minta maaf dan berpesan jangan bilang siapa2, apalagi pihak keluarga. dan benar, habis itu aku nggak cerita sama keluarga. aku cuma cerita sama teman2 yg aku percaya. setelah kejadian itupun kadang dia masih berusaha deketin aku, pegang2 tangan, bahkan minta aku cium tangan dia tiap aku mau keluar rumah. sumpah jijik banget rasanya. 2 tahun kemudian aku baru berani bilang sama tanteku yang lain dan ibuku. tanteku kaget, dan langsung bantuin aku buat cari kontrakan, supaya aku ga tinggal di rumah itu lagi. sedangkan ibuku, bukannya belain anaknya yang dilecehkan, ibuku justru bilang, aku malah caper atau ga menjaga diri ketika ada si om pelaku itu. padahal aku berusaha bersikap senormal mungkin di lingkungan keluarga supaya ga ada keluarga besar lain yang tahu soal itu. rasanya sakit banget digituin. rasanya nyesel banget aku cerita sama ibuku soal itu.
maaf, kalau ceritaku kepanjangan. tapi intinya ya itu, kadang kita udah speak up, tapi justru respon dari orang terdekat kita malah menyudutkan kita sebagai korban. pengen marah dan nangis rasanya. makasih gita dan paul udah bahas tema ini, dan bikin aku speak up. sukses terus buat kalian berdua.
Bener sih aku ngalamin pelecehan pas konsul skrispi ke dosenku aku cerita ke temen deket doang baru cerita ke ibuku eh respon ibuku malah buat kecewa aku suruh diem aja daripada nanti aku yg diperkarain, udah 2x aku kena pelecehan dari org berbeda respon ibuku malah berusaha untuk menutupi ntah karena malu atau takut jadi perkara. sedih
Sama aku juga ngalamin kyk mba, tpi ini ponakanku sendiri yg ngelakuin ke aku pas aku tdr, dia pegang2...ponakanku umurnya cmn beda 1 thn, ibunya (kk ku) mlh nyudutin aku
Aku juga, aku tinggal sama nenek. Pernah suatu saat ada tamu yang mana emang masih saudaraan sama nenek mampir ke rumah. Biasanya aku dirumah kalau ada tamu yang lebih sepuh gitu aku berjilbab sih biar lebih rapih aja. Nah aku dikamar karena biar orang tua ngobrol2 lebih nyaman. Saat nenek ku di dapur, tiba2 ni tamu masuk ke kamarku tanpa ngetok pintu, gak sopan banget kan? Mungkin ngerasa udah deket kali ya jadi bisa seenaknya. Pas masuk kamar awalnya biasa aja, si bjgan ini tanya2 ttg aplikasi2 buat hp gitu, terus habis itu tiba2 minta cium coba, sambil nyosor2 dan keplaku ditarik2. Padahal aku sama bpkku aja gak pernah dicium2in apalagi nih sama orang luar. Tapi pas itu aku langsung murka sih, marah meledak sampe tuh tamu aku usir. Nah nenek ku yang gaktau kejadiannya nyuruh buat sabar gituuu dan akhirnya tuh tamu cengengesan aja dan bilang "BECANDA" halah becanda ndasmu. Dan sempet2nya masih makan dirumah, sumpah ini bikin aku marah banget sih. Sampe si tamu akhirnya pulang, aku cerita ke nenek ku dan jawabannya katanya aku disuruh sabar, dan jangan cerita2 ke siapapun karena aib. Aib? Aku yang dirugikan disiniiiii, kenapa harus aibbbb. Dahlah karena aku emang bukan orang yang sabaran, aku kasih tau orang2 di keluarganya kelakuan si bujang lapuk, cerita ke saudaraku juga dan hasilnya tuh orang di omelin habis2an tapi tetep gak mau minta maaf, gimana gak bikin kesel coba.
Sama 😭2016 sekitar jam 4 subuh aku pas lagi tidur, V aku diraba. Kaget banget.. dan pas aku sadar dia alesan bilangnya selimut aku jatuh terus ambilin selimutnya. Abis itu aku gabisa tidur lagi karena takut banget gatau mau ngapain. Terus siangnya aku kasih tau mama aku yg lagi di kampung.. untungnya mama, tanteku yg lain, sama nenek aku support aku 😭 sampai skrg istrinya belum tau dan aku trauma banget.. gak mau lagi deket2. Tapi kalo ngobrol berusaha biasa aja dan gamau banget kalo cuma berdua ama bapak2 kek gitu.. jijik
Setuju... Seks Education harus dterapin sejak sedini mungkin, Batas"an Antara Cowok Cewek gimana. setiap guru harus kudu setiap pagi mengingatkan muridnya bagaimana cara menghormati antara perempuan dan laki-laki... Wahhh kudu banget deh pembelajaran moral ditingkatkann lebih. mungkin bisa jadi pelajaran tambhan khusus MORAL.
Ini pertama kalinya aku komen video di youtube, karna udah kesel banget sama orang-orang yang mengatasnamakan agama dan berbicara seolah sebagai orang yang udah amat sangat tinggi level keimanannya sehingga dengan mudahnya menyerukan kata "sabar" bahkan tidak pada tempatnya. orang-orang macam itu harusnya tau di dalam agama pun kita ditegaskan untuk dapat membedakan apa itu SABAR dan PASRAH. dengan lu nggak speak up dan memperjuangkan hak lu sebagai korban yg mesti di lingungi, itu bukan SABAR namanya, tapi PASRAH. dan ALLAH pun nggak suka orang2 yg PASRAH dan tidak menyuarakan HAK nya. Jadi cewek jangan lemah hanya takut malu dikata2in, UU jg mengatur ttg itu, jadi nggak perlu takut.
Pelecehan seksual di tempat kerja w dulu apalagi, verbal sampe berani nyentuh oleh atasan w. W kerja di dapur industri hotel, dan w selalu marah tiap gw diperlakukan begitu, tapi senior selalu ‘mewajar’ kan sikap eksekutif chef. Dan rata rata emang bos w aka eks chef gw di berbeda tempat sama genit nya. Semakin gw marah justru makin di tertawakan. Sampe pernah di ajakin ngamar. Trus akhirnya gw resign dan ga kembali ke dunia per dapuran.
Well laki laki punya nafsu yang tinggi, al quran menyuruh wanita untuk berhijab juga salah satu bentuk perlindungan diri. Tapi kita sebagai perempuan ga bisa mengontrol pikiran laki laki. Apalagi yang mempunyai kecenderungan seksual seperti fetish. Mau naked ataupun ber cadar, tapi kalau laki laki nya nafsu an gimana? Jadi kalau menyalahkan cara berpakaian dan bersikap itu tidak benar. Pelecehan seksual di depan ka’bah which is the holy place, itu real. Justru menurut gw itu bukan aib, harus speak up, people need to know so they can aware of sexual harassment in the society.
Dan banyak film porno tentang sexual harassment dan pemerkosaan. Karna banyak viewersnya jadi selalu di produksi, itu juga jadi influence bagi mereka. Mereka merasakan ‘thrill’ dan menjadi kepuasan tersendiri
Gw punya teman yang gay, dan yang menjadikan dirinya seperti sekarang dikarena kan wktu dia kecil, dia dijadikan pemuas nafsu oleh si pelaku alias tetangga nya. Miris sih karna memang mereka yang mostly gay, pedofil itu dipengaruhi trauma mendalam atas sexual harrasment yang di alami
YaAlllaaahhh, kejemmm😰😭😭
That's why gue gaberani mau masuk dapur hotel lagi. Kita senasib cuyy
pake hijab syar'i insyaAllah aman.
Tidak tentu, aku berhijab tertutup pun juga tetap kena. Yg salah ada pada orang yg melakukan. Dia bisa jadi kelainan jiwa untuk melakukan hal hal ituuu
normaldames belum pasti sih sist, soalnya ada juga kasus ukhti syar'i diperkosa
Hi teman netizen! I just wanna share a case yg terjadi pd teman kakak gw. Jadi, teman laki-laki kakak gw ini kena pelecehan seksual oleh seorang transgender di sebuah traffic. Dimana alat vitalnya dipegang saat dia menunggu lampu merah diatas motor. Well, krn dia ga terima akhirnya dia kejar pelaku ini dan singkat cerita dia dijebak di suatu gang yg ternyata udh banyak temen pelaku yg sesama transgender ini. Dan yaa, Mas ini diperkosa oleh beberapa waria. Sampai akhirnya dia depresi. Ketika dia cerita ke teman dan kerabatnya semua hanya kasih respon yg tidak solutif. Hingga dia cerita ke keluarganya dan keluarganya pun menyuruh dia untuk bungkam dan ngelupain kejadian ini. Singkat cerita, mungkin krn trauma yg tdk diobati dan tdk ada dukungan moral yg berarti dr lingkungannya akhirny dia benar2 depresi dan maaf... Kakak ini memutuskan untuk menjadi perempuan. For real. Pada awalnya dia adalah lelaki yg biasa saja, humble, pekerja keras. Tp karena society kita yg seperti ini, bisa merubah dia menjadi seseorang yg berbeda..
Sedih bgt dengernya, itu pasti keluarganya nyesel se nyesel2 nyaa
Astagfirullah. Ini parah sih sampe harus memutuskan diri untuk jadi perempuaan :(
:((((((
Berhubungan dengan pelecehan seksual yg dilakukan guru, aku juga ada cerita pas SD mengenai salah satu guru yang suka bgt megang dada murid2 perempuan. Modusnya dengan datengin murid perempuan pas lagi jam pelajaran, kemudian guru itu duduk disamping murid sambil ngerangkul dan pura2 nanya ttg soal yg dia kasih, tp sambil ngomong tangannya meraba2 sampai kebagian dada. Banyak teman2 perempuan SD aku yg payudaranya sudah agak besar, dan mereka jadi targetnya. Dulu kita mana tau kalo ini termasuk pelecehan, taunya guru ini mata keranjang:(. Beberapa anak banyak yg berani untuk nangkis atau ngejauhin badannya pas mau dirangkul, tapi yg kasian itu anak yg pendiam di kelas karena dia diam aja dan nggak bisa berbuat apa2. Mungkin karena dalam keadaan tertekan dan takut jadi sulit untuk bereaksi. Dari kejadian ini, aku sadar penting bgt untuk mengenalkan anak2 atau adik2 kita ttg pendidikan sex sejak dini. Mengenalkan tentang private area mereka dan bagaimana menghadapi atau apa yg harus dilakukan ketika mendapat perlakuan semacam itu.
Sebenernya bukan hanya SD aja, pas SMP pun juga ada guru olahraga disekolahku yang agak kurang ajar. Sayangnya, pelaporan kasus pelecehan di sekolah banyak yg tidak ditindaklanjuti oleh pihak sekolah sendiri karena mungkin dianggap bisa mencemari nama baik sekolah tersebut atau bahkan bisa jadi cuma dianggap masalah sepele. Dan sebagai murid yg jadi korban, ada rasa takut ketika berniat melapor karena mungkin takut mendapat ancaman dari guru yg bersangkutan, misalnya mengancam nilai pelajaran. Ini yang menyebabkan masih marak terjadi kasus pelecehan di sekolah.
Satu lagi, aku baca2 cerita di instagramnya krl.id, kasus pelecehan yang dialami perempuan di dalam kereta juga masih sering terjadi, dalam keadaan sempit ada aja manusia yg nggak punya otak dan nggak bisa mengontrol nafsunya kemudian melecehkan perempuan di tempat umum. Dan mirisnya banyak orang2 yg membiarkan atau pura2 nggak lihat kalo pelaku lagi melakukan aksi bejatnya. Dalam keadaan tertekan dan takut, korban jadi cuma bisa diam dan bingung mau berbuat apa. Dari dua masalah tersebut, emang sangat penting buat ngomongin masalah kaya gini biar orang2 semakin sadar dan pola pikir masyarakat kita bisa berubah. Semoga nantinya dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, kejadian pelecehan bisa dicegah dan diminimalisir. Pasti butuh waktu lama, tapi nggak ada yg nggak mungkin.
hmm... kadang, orang sering halu bedain sabar sama pasrah, syukur sama pasrah, ikhlas sama pasrah. setahuku, berdiam diri tanpa melakukan usaha namanya pasrah, bukan sabar. kayanya ka gita sama ka paul harus bahas ini di segmen selanjutnya.
terlebih, menurutku, saat korban dan lingkungannya memilih diam saja, menutup rapat-rapat, mereka ikut andil dalam membiarkan kekerasan seksual itu terjadi lagi lagi dan lagi. bukan permasalahan si pelaku akan dibalas di dunia dan akhirat (karena dia pasti dibalas, gak pake atau) tapi maslah melindungi dan mempersempit jalan pelaku untuk melakukannya lagi.
I totally agree!! Sabar bukan diam. Sabar itu menerima kejadian yang menimpa kita, tapi harus tetap ikhtiar memperjuangkan keadilan yang berhak kita dapatkan.
Kalau kita diam, tandanya kita bikin fenomena ini makin menjamur dan God forbid, si pelaku akan melakukan hal tersebut ke korban lainnya.
iya ka. andai kata kena harrash itu ujian dari Tuhan, mari kerjakan dengan sebenar-benarnya, bukan malah menganolir.
Buat perempuan-perempuan yang ke mana-mana bawa motor sendiri, pernah gak sih digodain waktu lagi berhenti di lampu lalu lintas (lampu merah) atau saat posisi motor sebelahan sama mobil? Aku dua kali ngalamin hal kayak gini. Pertama, waktu lagi nunggu lampu merah dan posisi dan posisi di sebelah mobil. Kedua, waktu jalanan lagi macet dan posisi motorku sebelah-sebelahan sama mobil ngerayap di jalan raya. Di dua kejadian itu, yang awalnya kaca mobilnya di tutup semua, mereka turunin cuma buat manggil dan godain aku. Seperti "Mba mau ke mana, mba?" dan yang lain-lain tapi aku gak terlalu denger. Mereka yang di dalam mobil aku perhatiin ngomong sambil ketawa-ketawa.
Saat itu aku mikir, gak semua orang aware soal cat calling. Beberapa orang masih gak sadar dan gak tahu kalau apa yang mereka lakukan itu menganggu dan melecehkan orang lain. Maka dari itu, aku mikir lagi, kalo perempuan-perempuan gak bersuara, kapan laki-laki yang gak tau dan gak ngerti ini akan tahu dan mengerti?
Akhirnya, aku ngomong, agak teriak, biar semua yang di dalam mobil denger, "Mas tolong stop ya mas. Kelakuanmu itu gak sopan! Jangan sembarangan manggil-manggil cewek." Aku ngomongnya sambil aku tatap merekanya, terutama yang manggil. Karena, kalo kita ngomong tapi ngeliat merekanya cuma sekilas, menurutku mereka gak akan terlalu menaruh perhatian sama apa yang kita omongin.
Lega rasanya saat berani untuk bersuara atas diri sendiri.
Sekarang, saatnya kita bersuara untuk kita semua.
please pelecehan seksual itu bukan aib.
itu kejahatan.
itu kesialan.
jangan salahin korban.
korban perlu dikuatkan, bukan disudutkan.
jangan bilang "udah lupain aja"
itu bener bener gamudah.
trauma, depresi. itu bakal selalu nempel didiri korban.
"We are trying so hard to impress people"
Nah ini satu poin telak buat masayarakat Indonesia, yang lebih memikirkan kata orang dibanding perasaan pribadi.
sampe nangis karna terlalu ke trigger. beban mental dan memori ini memang akan selalu ada di otak dan muncul kalau issue2 seperti ini disuarakan. berharap para korban gak merasa malu karna dia jadi korban tp shrsnya pelaku yg malu karna sudah melakukan hal senista itu (yg mana di sosial kita malah sebaliknya)
Gw pernah menyaksikan pelecehan seksual kpda temen cwe gw,. 2 kali malah dan kejadiannya pun sama dgn meremas dadanya berkali" pdhal si cewe teriak smbil nangis, gw yg gak suka melihat itu langsung gw ributin itu cwo smpe tangan si cwo itu patah & yg satunya memar di pipinya Dan tau jawabannya apa dari kepala sekolah dan ortu si pelaku mereka bilang ini masalah sepele kenapa harus berantem kya gini,. Alhasil gw di skors 1 minggu dan beresin wc selama sebulan penuh,. 😥😥😥
marthyn kidd terus si pelakunya ga dikasih hukuman??
You the real hero broo
afifah afro gak cuman di nasehati spya jgn diulangin lagi,. 😑
Dianggap sepele.miris banget😑
marthyn kidd gila bangetttt! gue gak setuju banget kepala sekolah bilang itu hal sepele
Mau sedikit cerita nih, jadi waktu itu gue lagi nunggu nyokap pulang didepan rumah karena posisinya gue baru pulang sekolah dan gak ada kunci samsek. Kira-kira itu jam setengah 7 malem, terus ada orang disebrang rumah gue. Gue pikir tuh orang ojol atau apa, terus tuh orang telponan sama temennya. Gue masih biasa aja, karena lumayan rame dijalan waktu itu. Begitu jalanan sepi dan gelap karena lampu jalan gak nyala, tuh orang manggil-manggil gue, "sstt ... neng, neng" gue masih cuek main hp, begitu tuh orang manggil gue agak kenceng, gue nengok dan tuh orang lagi mainin kemaluannya sambil kayak ngegodain gue, disitu gue langsung lari kerumah tetangga gue, gue telfon temen gue. Jujur gue agak kecewa karena reaksi temen gue malah ngetawain, mungkin jangka pendeknya gue jadi lupa. Tapi sekarang tiap ada cowok yang ngedeket gue langsung panik, dan gak nyaman ada diluar rumah.
Yampun jd inget kayaknya dulu pernah ngalamin hal kaya gini. Sore2 pas lg nunggu buat jemput temen depan gerbang kampus (jalannya rame terus tp jarang ada pejalan kaki) ada bapak2 duduk diatas motor gak jauh dr tempat sy brenti, pas sy nengok taunya dia lg ngeluarin alat kelaminnya!!! sy langsung gemeteran dan buru2 kabur. Sampe skrg jadi takut kalo lg sendiri trs ada cowok gak dikenal walaupun ditempat terbuka. Mending buru2 kabur.
makasih kakak nasehat dan solusinya. aku jadi tau bagaimana menjaga diriku
Islam itu menyuruh kita menutupi aib sodara2 kita. But, dalam topik sexual ini, ga sama pengertiannya. Misal ada org yg bersetubuh diluar pernikahan, itu disuruh umbar dan permalukan. Supaya apa? Supaya yg lain gak berani berbuat demikian. Gitu juga apabila kita ngalamin itu gitu loh, bukannya harus diam dan sabar aja tapi wajib mengubah supaya sodara kita yg lain gak ngalamin hal yang sama. Yang kulihat disini banyak orang yang menyalah artikan aib dan sabar itu sendiri.
Mba/mas maaf ga apple to apple ya untuk org yg ngelakuin sex before married trus di arak dsb, 1) sorry to say mereka ga ngelakuin sesuatu yg harm others; 2) bukan dgn "mempermalukan" cara educate org kaya gt.
gw pernah denger ada hadits yg ( sori gk tau riwayat sm lafalnya) intinya klo berzina dan ad saksi lebih dri 3 itu bisa di hukum ( jika berlaku hukum islam) / diberi bimbingan supaya taubat...
Hai.. menambahkan ya kawan".. untuk saksi jumlahnya 4 dalam islam ^^… sementara kalau gak ada saksi, itu urusan mereka berdua dengan Allah..
beda lagi kalau yg berzina sudah menikah, semisal yg mergokin istri/suaminya, saksi cukup 1 aja yaitu si istri/suaminya itu.. hukuman zina jika belum menikah di cambuk 100 kali, kalau sudah menikah di rajam sampai mati.. Wallahu'alam bishawab
Orang kita ini maunya cuma denger cerita2 yang seneng doang, yang masalah2 moral, bully, kdrt, dsb, sudah pasti jawabannya adalah sabar. Segala permasalahan solusinya sabar. I'm done with my people.
Gue ngalamin 2x dengan org yg gue kenal bahkan dekat.
Pertama, lewat chat WA dan dia mantan suami temen deket gue. Sering chatan karna urusan bisnis dia penjual dan gue pembeli, tapi makin lama chatannya gak wajar sampe manggil 'sayang, beb dll' gue risih udah gue tegur dia berenti lalu mulai lagi dan malah makin naek kesomplakannya dia chat begini 'pengen nyium, ntar kesini ya pengen cium bibir kamu' langsung gue block segala macem sosmednya, 3 hari kemudian ada sms dia bilang minta maaf kalo itu cuma becanda dan sampe skrng temen deket gue gak tau cerita ini.
Kedua, dia bapak-bapak yg gue kenal di tempat kerja. Suatu hari gue mau ambil berkas ke si bapak ini, dan sialnya gue dijebak. Gue disuruh ambil berkas dirumahnya yg kebetulan deket kantor, masuklah gue ke rumahnya buat ambil berkas. Pas mau balik, pintu dia tutup dan gak bisa dibuka. Tiba-tiba dia mau nyium pipi gue, untungnya emgga kena. Di meja gue liat ada pisau gue cepet" ambil trus gue todong ke dia. Gue suruh cepet buka pintu dan dibuka trus gue lari. Malemnya dia sms dia minta maaf dia khilaf. Gue gak cerita kesiapa-siapa Dan akibat kejadian ini 1 minggu kemudian tiap gue liat ada bapak-bapak gue takut sekarang udah engga, lalu sekarang nyokap milih tempat dagang dideket rumah si bapak ini gue gak bantuin sama sekali karna takut.
Jujur ini pengalaman gak enak banget, semenjak kejadian yg lo alami waktu itu git. Gue sering share kalo itu sama sekali bukan becandaan yg lucu tapi tanggapan orang lain berbeda malah bilang lebay dll. Lalu ditambah kemarin waktu asian games Jojo buka baju, rahim anget dll, dan menurut gue itu norak, katro dan malah makin nambahin hal yg kaya gini makin banyak, makin wajar.
u r so brave, so proud
Dulu waktu SMP, sama oknum Guru. Inget banget Guru bahasa inggris. Awal2 ngira mungkin karna perhatian aja, sayang ke murid. Suka pegang2 pundak sama belakang punggung. Tapi kok Lama2 risih dan keseringan. Alhasil curhat ke temen dan beberapa juga ternyata ngalamin hal yg sama dan denger dari kakak kelas katanya beberapa dipegang (maaf) bra nya. miris sih karna waktu itu mungkin dikira masih SMP jadi gak bakal ngeh, masih anak2 (justru makin kelihatan bejadnya). Tapi gak ada yg berani lapor lebih lanjut sih, soalnya katanya sering ada yg lapor tapi gak ditanggepin. Akhirnya muridnya aja yg harus defence. Itu udah Lama tahun lbh dari 10 tahun lalu, tapi sekarangpun kita suka denger oknum Guru yg begini bejad malah lebih parah. Harusnya lembaga pendidikan khususnya pendidikan wajib, buat anak bangsa belajar menjadi baik bukan jadi korban orang2 begini.
Sama aku juga pernah waktu smp juga, suka pegang2 punggung gitu
Saya pernah juga pas smp saya pikir itu hanya sebagai pendekatan antara siswa dan guru
Gua jg prnh sm bokap tiri gua. Dipegang pundak nya trus dia sering nempel2 ke gua dan gua risih bgt sampe akhirnya gua cerita ke mama gua. Tapi mama gua bilang itu biasa. Kyknya salah gua ngomong ke nyokap. Setelah itu sampe skrg kalo dia di rumah gua ga prnh nyapa2 dia lg. Di satu sisi salah krn gua ngelunjak tapi gua ga mau kalo malah makin parah nanti
akuu pernahh sebagai korban pelecehan, 1 bln yg lalu,bokong dan payudara aku disentuh sama temen sekelas aku (cowo)
dan aku lngsng nangis
aku cerita ke sahabat aku yg sekelas jg,dan kata diaa "ywdh lupain aja,mungkin dia ga sengaja"
yaa mungkin menurut dia ga sengajaa
tapi aku yg ngerasain dan aku ga bisa lupain sampe detik ini jg😭😭😭
Kemarin sempet baca berita, oknum mahasiswa melakukan pelecehan serta penganiyayaan terhadap polwan waktu ada demonstrasi. Rasanya dlm hati marah dan memaki tindakan oknum mahasiswa tsb. Kayak percuma sekolah tinggi tp gabisa menghargai dan menjunjung tinggi martabat perempuan
Sewaktu sma dulu aku punya guru yang udah terkenal genit terutama ke murid2 yang cantik. Karena aku ga pernah diajarin sama dia aku ga langsung percaya..
Kelas 3 ternyata aku kedapetan dia sebagai guru aku, ternyata orangnya baik dan seru kalo ngajar.. aku jadi berpikir kalo rumor tentang dia itu ga bener, tapi tetep aku waspada juga..
Suatu hari pas pelajaran dia , aku dan ketiga temenku kita lagi ngobrol sambil ketawa2. Tiba2 dia ngikut kita ngobrol sambil agak godain salah satu temen aku yang jadi murid favorite dia.. awalnya kita fun aja ngobrol bareng dia , kita ketawa2 aja kayak awalnya gaada dia..
temen aku ini orangnya suka bawa handuk kecil buat ngelap2 muka dan dia ini orangnya kalo udh ngobrol gaakan nyadar sekitar dia.
Nah pas lagi ngobrol2 aku liat si bapak ini jatuhin (dengan sengaja) handuk temen aku , jatuhinnya ini pas banget di deket roknya temen aku.. si bapak ini langsung jongkok ngambil handuk itu, jongkoknya dia itu terhitung lama bgt.. aku yang duduk deket sibapak ini langsung nengok kearah si bapak kan.. aku kaget bgt pas aku liatin dia , ternyata dia lagi ngeliat bagian dalem rok temen aku yg pas itu emng agak terangkat karna dia kalo duduk emang gabisa diem.. aku disitu kaget dan gatau tiba2 freeze.. ternyata disitu engga cuma aku yg nyadar kelakuan si bapak itu, ada temen aku (cowok ) yg juga sahabatnya si temen cewek aku ini ternyata juga liat. Disitu temen cowok aku ini kaget juga sambil ngeliatin si bapak, bapaknya nyadar kalo temen aku yg cowok ini liat dan dia nunjukin gesture “shush” sambil senyum2 . Abis itu si bapak berdiri lagi dan ngasih handuk itu ke temen aku, temen aku bilang “ehh.. makasih pak” langsung lanjut ngobrol lagi dan bapak itu langsung pergi.. aku ga langsung bilang kejadian itu , cuma aku bilang ke dia untuk benerin roknya.. dia kaget roknya keangkat langsung benerin roknya..
Bel istirahat bunyi.. bapak itu langsung keluar.. saat itu juga aku bilang ke dia soal bapaknya.. langsung pada kaget dan ga percaya kalo ternyata bapaknya beneran kayak gituu.. aku suruh si temen cowok ku ini buat ngasih tau apa yg dia liat.. dan dia pun cerita juga apa yg dia liat..
Gitu aja dari pengalaman aku, kalo kalian liat hal kayak gini kejadian sama siapapun.. please bgt kalian jangan diem. Setidaknya kalian ngomong ke korban..
Gue pernah dapet dari suami sepupu gue sendiri kak git. 3 tahun yang lalu "dipegang". Gue ga mau bilang karena di mata keluarga besar dia orang "baik-baik" dan ga mungkin untuk melakukan itu. Yang gue kasih tau cuma kakak gue doang. Untung gue sama dia sekarang beda kota. Cuma siksaan tetep ada ketika lebaran gue harus ketemu dia dan pura-pura gaada apa-apa. Tahun 1 dan 2 gue masih sok-sokan salaman sama dia dll. Di tahun 3 bener-bener waktu lebaran cuma gue lewatin dan ga salaman sama dia. Gatau kenapa gue gabisa banget maafin dia.
Aku jg pernah , bahkan sama saudara sendiri. Dulu bahkan aku jadi gak mau ketemu sama saudara2. Jadi diem aja. Jadi cuek sama saudara2. Karena takut hal itu terulang lagi. Dan dulu aku kurang banget pendidikan ttg sex itu sendiri. Malah aku yang jadi menyalahkan diri aku sendiri dan menjauhkan diri dari kehidupan sosial.
Semoga hal ini gak terjadi sama teman2 yang di luar sana. Semoga bisa lebih berani u/ mengeluarkan suaranya. Dan semoga orang2 yg di dekat nya juga bisa membantu.
Dan keterlambatan itu terjadi pada aku. baru sekarang lebih berani. Baru sekarang bisa menegakkan keadilan.
aku sendiri jugak gak bisa maafin orang yang kayak begitu seumur hidup malahan. bahkan sekarang takut banget kalau ada orang yang suka sama aku. trauma sama cowok. 😧
@@sitiaisyah-fx1st wah makanya klo sudah mnikah itu semua jd pahala
Di dalam hukum Islam sangat mengecam keras terhadap perilaku kasus ini. Hukum Islam seirama dengan hukum positif yang ada.
Kegelisahan Paul di antara menit 20:13 menyoal perspektif korban bahwa Agama memberikan pandangan umat untuk bersikap "Sabar" itu jauh dari kebenaran hukum Agama Islam. Misalkan perspektif itu terjadi di tengah masyarakat, hal itu bukan berarti Islam memberikan kelonggaran terhadap pelecehan seksual. Tidak ada Ulama' klasik manapun yang berpendapat dalam kitab-kitabnya untuk bersabar, bahkan semua Ulama' sepakat tanpa ada khilafiyah/perbedaan pendapat menyoal ini. Semua Jumhur Ulama' sepakat bahwa pelecehan seksual tidaklah benar.
Islam menjaga betul apa itu Muru'ah /Harga diri terutama pada perempuan dan Islam sangat berpihak kepada penjagaan Marwah / kehormatan perempuan. Akan keliru jika hanya bertindak diam saja, biarkan dibalas di akhirat, semua orang akan mati. Ini keyakinan yang jauh dari tepat.
Pandangan tentang bersikap sabar merupakan gagal paham Agama. Pandangan diam karena itu Aib juga gagal paham Agama.
Makasih kak gita kak Paul, video ini mentrigger aku banget untuk bisa speak up, jujur udah bertahun-tahun aku mendam sendiri kalo dulu aku waktu umur 10 tahunan pernah di sexual harassment sama sepupu aku sendiri yang memang umurnya jauh diatas aku 7 tahun, mungkin saat itu bisa dikatakan percobaan pemerkosaan, tapi itu terjadi nggak cuma sekali, aku disitu bingung karena saat itu keadaan keluarga ku memang sedang tidak baik-baik aja, ibuku sakit, ayahku juga pusing cari biaya untuk pengobatan Ibu yang nggak murah. Jadi ketika itu rumah sampai dijual dan akhirnya aku tinggal sama nenek dan sepupuku itu. Aku yang ketika itu masih kecil tau sebenarnya dilakukan sama sepupuku nggak benar, tapi aku nggak bisa ngomong sama keluarga, karena hal kayak gini hal yang tabu di keluarga, dan sepupu ku itu juga orang yang paling di percaya sama nenek dan kedua orang tua ku. Makanya sampai sekarang trauma itu masih ada di diri aku setiap kalau ada kumpul keluarga, terutama lebaran, rasanya nggak pengen ada disana melihat muka orang itu. Bertahun-tahun aku ngerasa kayak gini, tapi keluarga nggak ada yang notice kenapa sikap aku seperti menghindar, nenek aku pernah ngerasa aneh karena selalu menghindar dari sepupu aku itu, dan nyuruh untuk akrab lagi kayak dulu kecil, tapi dalam hati aku cuma bisa bilang, "I can't it never be the same, he rape me, nek".
Setelah nonton video ini rasanya aku mau mulai berani bilang keluarga, dan menyuruh sepupuku ini untuk jangan lagi muncul lagi, mungkin terlihat telat karena kejadian lama, tapi bagiku ini belum telat. Makasih kak git dan kak paul.
Git, pas nonton ini aku jd keinget dulu waktu aku SMA pernah mengalami pelecehan verbal sih tapi sama anak SD laki2 yg aku ga kenal dan ga pernah liat dia di daerah rumah aku dan kayaknya dia bukan warga di sekitar rumah aku.. waktu itu kondisinya aku pake baju seragam muslim karna hari jumat, trus lg jalan abis turun dr angkot mau ke rumah trus tiba2 anak SD itu manggil aku dr belakang dan bilang dia pengen pegang kemaluan aku dan PD aku, aku yg waktu itu kaget langsung lari sekenceng2nya dan bilang ke anak SD itu “gila lo”.. alhamdulillah sih aku ga diapa2in sama dan aku dulu ga berani bilang ke siapa2 karna takut, cuma skrg udh cerita ke suami yg memang ternyata sepemikiran sama aku dan kalian jg..
Skrg kita udh punya anak perempuan dan aware bgt sama sex education sejak dini karna kpengen membentengi anak aku dan mengajarkan dia bagaimana meghadapi atau merespon sexual harrasment, karna kita mikirnya kalo bukan orangtuanya yg mengajarkan sex education ke anak sejak dini trus siapa lagi??! Sedihnya dulu aku ga dibekali sex education sm ortuku karna mungkin mereka menganggap itu hal yg tabu dan gabisa dibahas dng anaknya yg msh kecil..
Tapi itu justru jadi pembelajaran utk aku, suami dan anak2 aku kedepannya..
Thanks videonya yaa Gita n Paul, semoga masyarakat Indonesia bisa lebih aware dan empati dng kasus2 pelecehan sexual..
iya kak git, sekarang juga di kantor-kantor juga sudah mulai safety mengenai isu ini ke karyawannya. kalau misalnya ada rekan yg bercanda tentang pelecehan seksual, itu sudah di wanti oleh pihak sdm harus dilaporkan ke sdm dan di kasih peringatan
Ahoy kaa git bang paull..
"Semoga dunia dan seisinya bisa disembuhkan kembali.."
13:55 "Menurut aku itu emg karena society kita yg udah merancang itu, udh ngebentuk itu semua bahwa korbannya pun jd memalukan gitu untuk korbannya jd gak bisa ngapa-ngapain.
Untuk pelaku jadi kayak ya udah gua gak dikejar, gua gak dapet sanksi sosial.
Karena dia malu, gak mau speak up, jd kayak rahasia yg dipendam dia, jd gua jg gak keserang apa2
itu kan malah jadi makin fucked up, karena buset dia udah melakukan pelecehan seksual dia bisa bebas aja gitu, ngelanjutin hidupnya dengan normal, sementara org yg jadi korban pelecehan seksualnya itu hidup dalam tekanan dan trauma yg harus inget2 terus dan gak ada hukuman untuk pelaku yg sudah melakukan itu terhadap dia.
Lebih fucked up lagi ketika dia mencoba bilang ke org 'sabar aja' atau mis. Dibilang 'udahlah ngapain sih, biarin aja, anggap aja angin lalu, lupain aja' gua gak ngerti sih kenapa kita bisa menyepelekan itu."
Nah ini kenapaa ?!..
Rasanya mau nangis kalo diposisi korban💔
Di description box aku tulis poin yang menurutku cukup penting, kenapa orang lain suka menyuruh korban untuk diam aja. Mereka pada dasarnya nggak nyaman jika ada suatu unfortunate occurrence terjadi, makanya lebih baik “halu” aja dan pretend nothing happened. Untuk juga menganggap kalau hal tersebut nggak akan terjadi sama dia.
@@GitaSavitriDevi wah itu kacau sih kak, nyambung ke yg kata kakak itu tadi di menit ke 12:35 org2 yg menganggap kalo seseorang mendapatkan pelecehan seksual itu adalah aib, itu mereka harus sadar bahwa yg mendapatkan aib sebenernya itu adalah pelakunya yg jelas2 melakukan sesuatu yg buruk.
Knp jd salah fokus ke korbannya udh jelas2 dia lg mendapatkan kejadian yg tidak diinginkan💔 siapa pula yg mau di lecehkan kaya gitu.
Sedih sih menyadari keadaan society kita ini terutama di indo rape culture itu dianggap lazim💔
ya kan! Siapa sih di dunia ini yang mau dilecehin? Emangnya orang yang dipegang payudaranya, dia minta dipegang? Kan nggak. Orang yang suka victim blaming logikanya bener-bener kebalik dan nggak bisa berempati
@@GitaSavitriDevi 40:45 when i'm so done with my life🤣
Relatable sih kak hahaha
Emosi sendiri yah sama org2 kaya gitu jadinya, selain dr perkataan&perilaku mereka yg kontradiktif sama apa yg mereka sudah pelajari, yaa katakanlah org yg religius atau org yg belajar agama lebih banyak harusnya dia sangat manusiawi gitu ya, jgn yg muluk2 dulu, yg pake akal sehat dulu aja, menolong sesama manusia, berempati, menegakkan keadilan, dst yaa begitu lah "harusnya ilmunya itu bisa dipake untuk membangun society yg lebih baik tp ini malah mau dipake buat ke surga sendiri"
Ironi sampai tragedi sih ini🤣
Dan aku percaya sih islam itu jg agama yg mengajarkan keseimbangan, kayak bahagia didunia, diakhirat jg bahagia gt. trus islam jg mengajarkan bahwa sesuatu yg berlebihan itu tidak baik kan, jd apa2 teh harus seimbang, jgn akhirat terus atau duniaaa terus. Kan rasul jg mengajarkan untuk makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Itu baru contoh sederhananya yg lain masih banyak mungkin mereka yg lebih tahu
Yah pokoknya semoga video ini bisa memberi support pada teman2 yg mengalami, bener kata kak git, gak apa2 kalian marah. Kalian berhak marah, dan itu bukan salah kalian💔 aku gak bisa relate tp bagi kalian yg udah berani speak up, kalian adalah org2 hebat, jgn pernah berhenti buat fight for yourself.
Dan untuk kita semua, semoga kita jd aware terhadap apa yg telah kita lakukan/dampak dr perbuatan kita sampai bisa membentuk society yg sedemikian rupa ini💔
Pelakunya ini loh teman2 yg harus mendapatkan balasan atas perbuatannya, jgn salah fokus💔
Udah g hbis pikir kalo ngmongin ini. Bahkan aku kecewa bgt, tiap kali cerita ke temen2, justru aku yg disalahkan. "Hei, makanya kalo pake pakaian jangan yg sexy", "Pakaian lu tuh bikin orang pngen menggoda". Whatt??? Kalian mikir engga sih, bahkan buat kami speak up tu susah, kenapa masih ada aja yg kyak gtu. Sering kali cuma lewat foto, aku pernah digtuin. Sampe skrg buat foto, selfie atau apapun berbau memotret, aku sebisa mungkin menghindar. Lebih baik aku menutup diri, drpd harus menerima hal yg seperti itu berulang kali. Aku udah berusaha pake jilbab yg menutup dada mann, tp hasilnya nothing. Astaghfirullah :((
Maju terus buat speak up soal ini Kak. Aku dapat cerita dari temen2ku yg Psikolog, segila itu dunia ini. Kasian banget, case2nya berat banget. Bahkan kalau denger cerita2 psikolog rasanya aku gak kuat karena yah apa yg di speak up in sekarang pun gak seberapa banget beratnya dibandingkan yang tertutupi tuh, apa yg diomongin mau tetap disembunyiin mau sampai kapan society jadi baik :( karena resikonya ini berdampak banget buat negara, mempengaruhi psikis orangnya berpengaruh ke keluarga generasi selanjutnya kalau korban ini berkeluarga dan belum sembuh dari trauma dan terulang terus akhirnya ketahanan negara juga hancur. Bener2 deh ketahanan keluarga itu ngaruh banget ke katahanan negara :(
bahkan di lingkungan w yang masih lingkungan anak SMA pun hal2 itu udah ga jarang w denger dr orang2 disekitar w. gangerti lagi sih sama cowo2 yang semudah itu bilang "gue perkosa lo ntar." ke temen2 cewe nya. disitu w ngerasa lingkungan w itu beneran sakit banget :(((((
Tanpa edit jadinya salah bilang episode 3 tetep lanjut ya
mnurutku mereka diam mungkin krn sdh ga percaya ad keadilan untuk aturan yg saat ini diberlakukan, padahal aturan dunia jg ada tuntunan dalam agama "islam" jadilah seolah "ya sdh minta keadilan di akhirat saja" krn pada umumnya org islam sendiri terlalu ga kenal sama agamanya bukan "terlalu ke agama" dalam sejarah kejayaan islam hukum di tegakkan sangat adil, rasional dan berdasar Qur an, Hadits, ijtihad ulama.
Saya korban pelecehan penjaga perpustakaan SAC UPI Bandung saat tggl 4 februari 2019 . Setelah saya melaporkan ke dosen ternyata selasa lalu saya dapat berita tidak akan ada sanksi bagi pelaku. Besok saya akan ke polres untuk melaporkan kasus ini. Doakan upaya saya ini berhasil mendapat keadilan
Setiap kali kak paul ketawa miris, dan kalian berdua speechless, omg i can feel it too. Malah momen itulah yang bikin gue ngerasain gue beneran ikut diskusi bareng kalian, dan bahkan gue juga ikutan nimbrung ngomong didepan laptop like a nuts wkwk.
*)btw apa cuman gue yang denger suara perut? lmao go get some food :v
gw pernah mengalami pelecehan seksual, bokap tiri gw sendiri. verbal sih, tapi gw bener2 trauma sih, bahkan gw sempet jijik ama diri gw sendiri. dan the worst thing is, nyokap gw kek mendukung bokap tiri gw. nyokap bilang, "udah dengerin aja, gapapa. kalo ternyata jodoh, ibu bisa apa?" gw ga ngerti bgt sih ama mindset nyokap waktu itu. gw ngerasa kek no place to Come back home. gw ngerasa ga aman bahkan di keluarga inti gw sendiri.
I feel u too for now:')
Assalamualaikum. Aku juga pernah mengalami pelecehan saat kelas 2 SMA. Sekitar 4 tahun lalu. Dan yah, aku tidak bilang ini ke orang tua sampai sekarang. Satu-satunya orang yg kuceritakan adalah adikku, itupun 2 tahun setelah kejadian itu. setelah itu aku bercerita pada seorang teman sekelas ku (kami tdk akrab sebelumnya), setelah dengar ceritaku, dia menangis dan mengaku mendapat pelecehan di jalan raya sebanyak 2 kali. Alasan aku diam soal ini 1)Aib bagi diriku sendiri. 2)aku takut orang tua ku malah menyalahkan aku ttg kenapa tdk teriak dan memanggil org sekitar?, kenapa tdk melakukan perlawanan?, kenapa tdk mengingat ciri orang dan plat kendaraannya? dan sebagainya. inilah yg membuatku takut berbicara. Buat kamu yang mengalami hal yang sama, aku ingin memelukmu secara virtual dan menguatkanmu. Aku bersama kalian.
kak gita, bahas tentang laki laki yang minder menjalin hubungan dengan perempuan yang pendidikannya lebih tinggi dong hehe.
Di video yg maried maried pas beropini disinggung dikit pernah eheee 😄😄
Cerita dikit ya.
Aku pernah ngalamin pelecehan seksual pas masih SD. Yang pertama sama kakek yang masih ada darah sodara, dia megang kemaluan saya. Terus yang kedua sama kakaknya kawanku, dia *maaf* ngeremas payudaraku. Aku inget itu semua pas aku SMP kelas 7. Dulu aku diem gaberani bicara dan itu bener" ngaruh mentalku. Awal" remaja justru aku ngisolasi diri, gapunya kawan & dulu sempet dibully karena fisikku. Sekarang aku malah mikirnya aku perlu bicara karena aku gak harus malu, tapi pelakunya yang harus malu. Aku juga tau, kalo aku engga sendirian yang ngalamin kaya gini.
Mungkin korban karena mereka takut di judge.
Karena stigma nya pasti yg disalahkan adalah korban nya.
Maka nya para korban lebih memilih diem. Karena takut mereka di bully, dibilang lebay dll sama masyarakat dan sekitar nya. Membuat mereka diam.
Masyarakat kita yg masih belum paham sama sexual harssement (sorry kalau salah tulisan) dan pelecehan sexual.
Mereka masih ada yg menganggap salah korban entah itu karena pakaian, atau bisa dibilang bodo amat, sepele lah.
Padahal perbuatan gitu toh lo masa sepele sih. Padahal pelecehan seksual adalah masalah bukan sepele.
Apa lg banyak terjadi disekitar kita. Perbuatan itu engga jarang malah jadi buat bahan lucu2 an padahal engga lucu sama sekali.
Kejadian ini udah banyak terjadi sebenernya di tempat umum, dikantor, disekolah dll.
Tapi miris masih menganggap bahwa belum sampe diperkosa kan jadi mereka menganggap kecil, sepele, dan bukan suatu yg dibesar2kan. Padahal yg kecil itu udah berefek besar buat korban. Kita engga pernah tahu apa yg dirasakan korban.
Masih suka terjadi dilingkungan sekitar.
Emang satu2 nya jalan yah buat speak up soal masalah ini jadi mereka tahu apa sih sexual harrasment ini.
Engga ada lg kejadian2 disekitar kita.
Kalaupun engga mempan. Kita harus berani speak up
Itu pendapat gue dari segi lingkungan yg pernah terjadi
Thank you ka git atas ilmu nya
Ditunggu pagi-pagi nya
Jingel suka gue nyanyiin kalau lg nyuci piring ka git.
Masa lalu seseorang yg pernah terkena pelecehan seksual. ...itu sangat susah buat move on...apalagi ank kecil yg sdh dilecehkan antara takut & malu. ..
.......jadi utk ank kecil ...kalian harus berani bilang ke org tua ..krna jika di diam kan pasti akn ada lgi korban nya😢😢😢😢😢😭😭😭😭😭
lebih ke aturan sosial sih. aturan sosial yang udah turun temurun di terapkan bakal susah untuk di ubah. pandangan masyaakat yang enggak seharusnya ini yang mesti diubah. mengubah pola pikir orang banyak tentulah susah. so gue harap teman teman yang udah nonton video gita itu, lebih memperbaiki mindset nya lagi mengenai topik ini. kita udah sama sama tahu kan pandangan yang benar seperti apa. ayok lah kita perlahan lahan mengubah mindset org org disekitan kita. karena pelajaran ini sangat nggak berguna kalau kita cuma sekedar tau, tapi di dunia nyata enggak mengaplikasikan ini, di dunia nyata tetep ngikut ke mindset salah.. speak up aja. jangan takut kalau ada yang kontra sama mindset kita.
episode 2 dan gue masih jatuh cinta sama intro yang unyu unyu ini wgwgwg~
Setiap manusia memiliki value (nilai diri). Ketika seseorang mengitimidasi manusia lain, diserang valuenya. Melalui kekerasan dalam bentuk apapun. Pelecehan seksual sekalipun, tidak ada toleransi terhadap kekerasan! Victim blaming, victim playing. Korban sebisa mungkin mengambil momen bisa speak up detik itu juga ketika terjadi pelecehan. Fakta lain mengenai pelecehan seksual ini. Ingatan momen buruk ini, tidak akan lenyap dalam ingatan korban. Bagi penyitas, saya juga penyitas. Ketahui bersama, pelecehan ini dapat terjadi ke siapapun, kapanpun, dalam situasi apapun. Mau orang terdekat (keluarga), di tempat public, dll. Sharing pengalaman kalian kepada orang dekat, bisa keluarga, sahabat, rekan kerja. Kamu berharga. Sadari, bahwa kamu tidak sendiri. Tidak sendiri. Tidak sendiri. Kita hadapi bersama-sama. Kita saling jaga!
Baru sadar deskripsi boxnya mantap cuy. Luvvv ka git
Bener kak git & paul, yang sering aku liat dari sd hingga smp, pelaku di diemin sama pihak sekolah. Lalu di curhatin sama korban, yaah krn seumuran jd aku ga bisa ngasih solusi yg baik, hanya menjadi pendengar. Lalu saat dewasa, banyak kasus yg mulai muncul dan malah ketika kasus itu muncul orang yg lebuh dewasa malah beranggapan "itu aib", " Kamu(korban) ga sadar diri, ga bisa jaga diri", "makanya jgn ganjen", " Dah lupain aja, toh dulu, orangnya (pelaku) paling dah lupa", dll. Astaghfirullah, iyaaa mereka lebih dewasa tapi malah membuat korban berpikiran sempit. Bahkan, ada yg saking seringnya d perlakukan gitu jd hal yg biasa, padahal... Apa yg mereka lakuin akan merusak masa depan korban. Aku suka bgt tema ini di bahas, lanjut terus kak, semoga dengan beberapa video ini, bakal membuat banyak orang melek ttg pengetahuan ini.
Kalau bisa ngasih like yg banyak aku kasih. Sayang nya cuma bisa satu.
Suaranya ka Gita sama ka Paul itu mewakili banget.
Alhamdulillah aku sekarang bisa jadi lebih berani menjalani hidup ini setelah nonton2 video nya ka gita. Jadi merasa mempunyai dukungan dan merasa bahwa ada orang lain yang sepemikiran. Jadi lebih berani mengeluarkan suara aku.
Terimakasih buat ka Gita. Aku seneng banget sama topik ini.
Semoga tidak ada kata "keterlambatan" dan semoga "korban" lebih bisa mengeluarkan suaranya 🙏
Kadang aku bingung gini kak. Dari pelecehan seksual tingkatan "cat call" aja waktu kena kalo aku marah si pelaku malah seneng. Itu waktu aku lagi sama temen yg sama cewek juga. Berasa emang itu tujuannya mereka biar kita si cewek marah alias ngerespon usaha mereka. Waktu itu sampe aku dan temenku kepikiran kalo muncul lagi mau dilempar batu gede terdekat kita karena "ngapain sih lo gajelas".
Alhasil selanjutnya lebih sering untuk cuek. Karena ya gitu... berasa nanggepin dia itu si pelaku sukses ngegangguin kita si cewek.
Maybe next time dicoba lagi buat marah ngasih tau, KALO ITU SALAH.
Semangat ya kak git tetap menginspirasi ... ditunggu konten menarik selanjutnya 😆
Yess true it happen to me too... Kalo diladenin dia malah seneng & semakin ganggu alhasil kalo ada yg cat calling saya pasti langsung jalan cepet ninggalin tempat itu...
Org kek gini bisa disebut hyper sex gak sih ?
Teriakan & marah nya perempuan jd kesenangan utk mereka...
Kak git please up ini, coba bikin opini kalo ada org yg cat calling dengan sengaja karena pengen denger marahnya si korban...
ngena banget di point klo sebenernya pelaku pelecehan sexual itu krn ga ada nya sex education، mereka ga tau klo itu salah dan ga ada yg ngasih tau ke mereka dan lagi yg tau dan jadi korban disuruh diem, makin parah deh tu. jgnkan pelecehan sexual, banyak bgt kejahatan2 lain yg ga "sembuh" krn tindakannya dianggap bener, seperti kata kak gita dan kak paul org2 blg pelaku kejahatan itu bodoh makanya ngelakuin itu, padahal yah krn mereka bkn manusia aja dan kejahatan itu bukan sesuatu yg harus di maklumi krn yg ngelakuin bodoh dll dan korban harus diem, tapi krn anggapan bodoh itu makanya harus bicara biar mencerdaskan, biar ga bodoh lagi dan melakukan tindakan bodoh
Semua ini berawal dari sistem pendidikan menurutku, banyak pelajaran yang harus d pelajari membuat orng2 ga fokus. Buat orng2 belajar setengah2 dalam hal apapun, sehingga mereka kurang mengenali diri mereka, kurang mengenali agama mereka. Cuma demi nilai mereka lulus. Jadinya ilmunya gabisa diterapin dengan benar. Walau banyak orang indo yang berhasil, tapi masih banyak juga loh orng indo diluar sana yg butuh edukasi tentang agama, tentang kemanusiaan yg sebenarnya.
Siapa yg nonton sambil baca deskripsinya??? 🤣
Btw mau cerita nih beberapa minggu kebelakang gue dengerin acara tv islam itu indah dan ada sesi dimana ibu ibu yang nelfon dan curhat tentang suaminya yang selingkuh, singkat cerita mereka bahas tentang pelecehan seksual dan ada salah satu ustad disitu (gue gainget yang mana karena gue cuman dengerin doang sambil makan ga nonton) bilang "ya bukan salah cowo nya dong, cewe nya aja ga bisa jaga aurat. Kucing kalo dikasih ikan ya dimakan." GUE SPEECHLESS DISITU, itu ustad loh yang bilang :) sampe saat ini masih ga habis pikir. MY BLOODS ARE BOILING, MY WIG FLEW, OVARIUM MELEDAK, i can't yall. I mean gimana ya. YA EMG ELU KUCING? ATAU MANUSIA? Maap emosi.
Ka Git.. coba dong bikin video cara2 untuk melawan pelaku pelechan seksual.. salut banget sama mamah ka gita yg udh ngajarin untuk berani melawan. Kayanya banyak orgtua yg ga ngajarin anak2nya untuk melawan pelecehan kaya gitu atau mungkin orgtuanya sekalipun gatau cara menghadapi hal kaya gini (pelecehan seksual).
Sumpah ikutan gemes bgt sama org2 yg mengatas namakan agama untuk ga melawan. Sabar kan bukan berarti diam aja g ngelakuin apa2.
Ada ga sih ahli agama/ ustadz yg membahas hal ini? Kayanya org2 itu (yg nyuruh sabar) bakal percaya dan mau ngerti kalo yg ngomongnya ustdz.
Kak aku mau usulin tema dong kak buat Pagi Pagi episode selanjutnya. Kan sering banget kakak membahas tentang female concern in sexual harrasment, rape, trus female stereotype yang lemah dkk gitu, gimana kalau coba dibalik sisinya. Seperti yang sebenernya jarang banget orang singgung seperti sexual harrasment on male, male rape (khususnya cewek yang harassing cowoknya), trus cewe yang bully si cowok, trus jokes2 yang mengarah ke cowok kayak contohnya cowok selalu salah, dll yang mungkin orang2 belum aware karena sekaeang2 ini kan yang digalakkin ya cuma female concern, padahal sebenernya banyak male concerns yang ga dipublish karena cowoknya sering ga mau speak up soalnya banyak orang2 yang bakal ngeremehin si cowo lemah lah, payah lah, atau malah ada yang nyepelein kayak 'Ah pasti keenakan tuh diperkosa sama cewek2, gratis lagi'. Itu pasti udah menjatuhkan mental si cowok buat speak up.
Soalnya aku pernah denger beberapa kasus yang seperti ini yang korbannya cowok, tapi mereka ga mau bilang karena takutnya dimaki cemen dan payah, kalah sama cewek doang. Padahal ga semua cowok itu kuat, dan ga semua cewek itu lemah lho. Dan di era sekarang banyak banget cewek2 yang support cewek lain yang kena sexual harassment sampai bikin gerakan2 dan awareness segala. Tapi jika itu terjadi kepada cowok, apakah cowok tersebut akan diperlakukan hal yang sama? I don't think so.
Aku harap kakak baca comment yang ini dan mungkin bisa dibahas lebih lanjut kak. Karena aku yakin masih banyak orang2 yang belum aware sama masalah2 yang begini. Maaf kak bahasaku yang berantakan, dan terimakasih banyak!
Mnurutq... Penempatan sabar disini (sdh jd korban trus disabar2in, pasrah, tdk bjuang mnuntut keadilan) ini tdk tepat.. Yg sy pahami juga sabar ketika jd korban sperti ini tdk sesuai dg agama.. Dlm agama malah membela haq dan jiwa itu termasuk bjuang lho..
klo menurut aku ya kak,, orang-orang yg nglakuin pelecehan seksual itu harus bgt dihukum di dunia.. orang yg nglakuin zina (yg ibarat kata sama-sama mau aja ada hukum rajam) apalagi dia yg nglakuin kayak gt,, yg ibarat kata dia tu udah bkn "manusia" lagi.. iya siih nanti dia pasti bakal dihukum di akhirat,, tp dia klo ngga kena sanksi di dunia dia ngga bakal jera,, dan korbannya jg bakal berjatuhan lagi..
aku mau ceritakan pengalaman ku di lecehkan ini untuk teman juga berhati-hati sama org yang ga dikenal tiba" manggil minta bantuan. waktu itu aku masih sekolah lagi pelajaran olahraga waktu itu lagi disuruh lari keliling sekolah waktu itu aku ketika giliran ku keluar untuk lagi pas didepan sekolah ada bapak-bapak pake motor tiba-tiba manggil aku, aku masih ingat kata-katanya "Dek, dek bisa minta tolong ?" pas aku balik bapak itu *maaf* ngeluarin alat kelaminnya sambil senyum dan mau ngambil tanganku dan itu gilaa banget, aku langsung teriak dan lari keteman ku dan keguruku dan minta dilindungin. tapi guruku minta aku jgn cerita soal masalah itu. semenjak itu aku takut dengan depan sekolahku dan aku selalu berpikir kalo bapak itu selalu bisa lewat didepanku kapan aja.
semoga pengalamanku jadi contoh untuk selalu berhati-hati :)
GBU :)
Jujur ya, masih ada pemikiran kolot (korbannya juga ikut salah karena A, B, C dan itu kan aib lalala) padahal aku sendiri pun juga pernah jadi korban yang ingin speak up tapi ga berani karena takut judgment masyarakat kita yang semenakutkan itu dan akhir nya cari aman aja, diem aja, susah banget buat ngilangin nya karena selama ini hidup dalam lingkungan sosial yang udah kayak lingkaran setan kayak begini, di lingkup keluarga sendiri itu masih menganut pedoman beragama yang tadi dicontohin (yang penting kita masuk surga, masalah dunia ga penting lalala) bingung aja gimana cara memutus rantai lingkaran setan ini, trus kedepannya apa ada yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sisi negatif yang ada di lingkungan kita ini sampe bener bener habis.
Trus misal pas kita pacaran, misal ada yang speak up "aku di lecehin pacarku" aku yakin 80% kalo kata kata pertama yang bakal keluar adalah "salah sendiri pacaran, kan udah resiko kalo pacaran ya gitu emang, di pegang pegang di anu anu, kalo cuman ngobrol doang ya jangan pacaran temenan aja" gimana ya nanggepi yang kayak gini? (aku juga bingung logika mana yang harus aku pake)
Soal sex education, kayak nya udah pernah ada kasus gara gara seorang Author bikin buku soal itu tapi malah ke up gara gara di banned. Penting banget emang sex education buat anak anak, bukan buat supaya anak anak mempelajari pornografi sejak dini, aku punya temen cowok yang dilecehin pas kecil dan pas ngaji pula (bayangkan gimana pandangan dia terhadap agama islam kalo dia udah ngalami hal kayak gini) dan dia baru sadar pas udah gede, itu pun dia ga berani speak up sama orang lain, kalo aku lihat ada dampak buruk yang susah banget di ilangin dan semua udah telat karena nasi udah jadi poopie. Mirisnya kebanyakan orang tua menganggap sex education = pornografi dan itu bukan konsumsi anak anak, bingung kan, sedangkan kejadian kejadian pelecehan terhadap anak anak makin lama makin banyak.
Lain kali bikin dong diskusi terbuka soal ini barang kali nemu solusi buat memperbaiki mindset yang masih amburadul ini.
Kalau menurutku sih kak, diam karena aib dilecehkan oleh korban itu wajar sih kak. Karena kondisi sakit akan trauma itu pasti berat, apalagi society Indo yang masih sering barbar menghakimi kesusahan orang lain. Aku ngomong gini karena mencoba memposisikan itu ke aku meskipun aku tidak berharap beneran terjadi ke aku. Tapi, bagiku yang seharusnya tidak diam saja itu adalah orang-orang di sekeliling korban. Jangan justru menyudutkan korban agar terus diam karena takut mempermalukan mereka, terkhusus untuk keluarga korban yang kadang justru enggan memperkarakan kasus pelecehan sexual. Orang' terdekatlah yang seharusnya meyakinkan korban agar berani memperkarakan, bukan hanya diam dan terus' menyudutkan agar korban melupakan.
Kalau untuk solusi, susah kak di Indo. Bikin emosi sendiri pasti. Udah pada dasarnya sosial indo belum kritis terhadap issue' macam ini. Ngobrol macam ini aja kadang dianggap tabu. Padahal aku ngobrolnya di kalangan mahasiswa lo. 😥
Thank u kak git, udah mw sharing ttg hal ini dan buat banyak dr kita aware dan paham akan issue ini. Waktu aku kuliah gitu aku juga sempet kena social harassment. Waktu itu aku nyalahin diri aku sendiri dan ngk brani crita karena aku takut dan pengen cpt2 lupain hal itu biar ngk bikin aku trauma dan kepikiran. Ceritanya waktu itu malem2 ban motor aku bocor trus karena disekitar situ ngk ada tambal ban. Akhirnya aku berusaha nyari2 nanya ke mas2 pom bensin karena ndelalah ban ku bocor pas deket pom bensin. Trus mas pom bensin ngasih tau klw di gang sana ada tambal ban. Tp aku mikir itu pasti jauh. Akhirnya aku inisiatif buat pinjem motor mas2 pom bensin buat manggil bpk tambal ban itu. Setelah aku smpe sana aku bilang ke bpknya klw ban aku bocor dan ada di deket pom bensin. Tp, bpk tambal ban bilang dia ngk ada motor ksna trus akhirnya aku sm bpknya itu satu motor buat ksna. Nah lgi di jalan pake motor bpk itu tiba2 ngelakuin pelecehan itu [maaf aku ngk bisa jelasin detail jujur ngk mau inget :'((( ]. Pertama aku udh bilang bpk jgn macem2 nnti sy teriak ini. Trus anceman aku yg kedua baru bpknya ngk ngelakuin lagi. Setelah itu aku bnr2 ngk bilang siapa2 krna ku takut klw aku crita malah bikin ku tambah sedih dan bikin makin inget.
Jujur sedih baru sadar dan paham bahwa hal kyk gini hrs di speak up. Dan kita emng ngk boleh denial ttg itu. thanks bgt kak untuk sesi diskusi nya. Semoga kita bisa dijauhkan dr manusia2 tak beradab itu. Btw, aku kesni karena abis baca kasus korban bullying dan social harassment di kpi. Smoga kasus itu bisa ditindak seadil adilnya. Aamiin.
Hi Kak Git.
Terima kasih banyak buat ilmunya.
Gw berharap banget dengan video ini kita bisa lebih tahu, kita bisa mencegah, dan kita bisa bicara ketika itu terjadi.
Gw berharap pembelajaran mengenai moral bisa ada di kurikulum yg paling kecil.
Kenapa negara kita masih banyak kasus yg kayak gini, karena mereka cuman minjen agama tapi gak belajar agama.
ka gita, jujur aku juga pernah dilecehin sama oom aku (sepupu mama) waktu masih kecil, umur sembilan tahun deh kayanya. tapi sampe sekarang aku belom berani speak up ke siapa siapa, palingan ke temen deket doang. sebenarnya aku juga udah hampir lupa sama kejadian itu, karna nonton video ini jadi keinget lagi. dia itu deket sama mama aku kak. aku jadi gatau harus speak up apa engga
jangan takut buat speak up ya :)
Aku waktu kecil juga pernah di lecehin sama saudara ku sendiri. Karna aku sekarang udh gede. Aku lebih milih buat tinggal jauh dri orng tua atau keluarga. Hanya sebatas seperlunya aja buat ketemu kalo penting. Karna walaupun saudara kadang ada saudara yg otaknya gak berfungsi seperti itu.
yup, gw juga malah dilecehin sama bapa kandung gw sendiri.
gw gatau harus gimana.
dan akhirnya gw cerita ke social media dengan fake acc.
gw tau gw gasendirian.
gw juga bingung sama kehidupan gw.
makanya gw juga pen bisa rangkul kalian kalian, yang sama kayak gw.
tapi apadaya, buat nyelametin diri sendiri aja gw gabisa.
gw cuman gamau kalian nasibnya sama kayak gw.
jatuh dilubang penyesalan yang dalam karna kalian gamau speak up.
begitu :)
I feel youuuuu😭😭
i feel the same way 😭
Adik aku pernah mengalami pelecehan seksual. Kejadiannya pas dia kelas 3 SMP, sekarang dia kelas 1 SMA. Dia berangkat-pulang sekolah selalu naik sepeda, karena waktu itu aku juga masih sekolah dan gabisa anter dia karena sekolah kita beda arah. Kejadiannya ketika dia pulang sekolah, jalanan lumayan sepi, kebetulan jarak sekolah ke rumah itu cukup jauh, dia kayuh sepeda dia pelan-pelan karena ngerasa lumayan capek. Pas lewat jalanan lumayan sepi itu, dia ngerasa ada yang ngikutin, alhasil dia kayuh sepedanya lebih kuat lagi. Pelakunya naik motor, adik aku kayuh sepeda lebih kuat, dia juga ikut stater motor lebih kenceng. Akhirnya si pelaku pelan-pelan sejajarin motornya sama sepeda adik aku, tiba-tiba dia pegang pantat dan payudara adik aku lalu dengan muka cengengesan dia lgsg stater motornya. Adik aku pulang sekolah nangis, masih shock dan gapercaya. Kalo pelecehan seksual terjadi karena pakaian si korban, itu salah. Pada saat itu adik aku pake seragam yang bener-bener longgar dan pake jilbab. Sama sekali ga membentuk lekuk tubuhnya.
Aku pun pernah punya kejadian yang buat aku trauma kalo berada di dekat orang banyak. Waktu itu lagi ada pawai keliling kota, aku lagi sama sepupu yang masih kecil-kecil, karena banyak bgt orang yang dateng akhirnya semua berdiri desak-desakan. Dari belakang aku ngerasa ada yang ngelus-ngelus pantat aku lalu lama-lama jadi diremas. Aku kaget bgt. Karena awalnya aku pikir tangannya ga sengaja karena waktu itu emg rame bgt. Waktu aku nengok, si pelaku pura-pura ga ngelihat lalu lgsg pergi. Posisi aku lagi pake baju longgar dan jilbab. Aku pengen nangis, pengen cerita tapi gatau sama siapa, karena disitu cuman ada sepupu yang masih kecil. Dan aku udah sering dapat pelecehan bentuk lisan, cat call, aku udah berkali-kali negur tapi malah diketawain dan dianggap aku terlalu baper.
Pelecehan seksual kalo dibiarin, lama-lama akan dianggap sesuatu yang 'normal' dan 'biasa'. Gaada alasan untuk membenarkan pelecehan seksual, APAPUN ITU! Kebanyakan korban gaberani speak up karena orang-orang malah menyalahkan si korban dan menganggap korban terlalu lebay. Padahal pelecahan seksual bukan perkara yang ringan. Ini juga menyangkut psikologis si korban.
Gua juga pernah ngalamin kak ngalamin yang kaya gini sekitar 2thn lalu di bus yang keadaannya penuh banget sama mahasiswa jam pulang kuliah. Di tengah-tengah penuhnya bus ada orang kurang ajar yang nyelip2 diantara perempuan dan dengan gak tau dirinya "megang" gua refleks banget langsung teriak, dan Alhamdulillah temen2 gua peka buat langsung mingser biar gak ada korban lainnya. Btw ini di Kairo, dan saat kejadian itu gua ngomong masih ampas gitu karna masih Maba. Disitu gua merasa harus belajar ujaran kebencian dan bersikap tegas juga belajar bela diri buat ngehajar orang macem gini. Semenjak itu gua selalu banget suudzon sama orang Mesir yang mulai mepet2 gajelas di penuhnya bus
alhamdulillah..thankss bgtt nih ka Gita
dan kak paul buat sharing"wawasan yg superr powerr bgtt.. saya suka bgtt cerita"dan kasus"kaya gini.. biar banyak perempuan yg mau buka suaranya.. dan berani, tegas dan ga takut buat cerita.. dan biar bisa sadar pelaku"yg seenaknya melakukan pelecahan seksual.. dan mohon doanya juga ka.. biar saya bisa ttp waspada dan kita semua selalu dlm lindungan-Nya.
makasii banyakk ka,saya anak remaja menginjak umur 18 th sukaaa dan seneng bgttt bisaa dengerin channel bermutu inii.. semogaa Allah ridho dan berkaah trsss buat kaka dan tim. sehatt selaluu kak:)
Di masyarakat indo karena pake kacamata agama, bilangnya "harus sabar, mgkn punya dosa, nanti di akhirat"
tapi pun di negara yg ga terlalu agamanya jalan (amrik misalnya), mreka juga nganggapnya aib buat si korban, korbannya sendiri pun macam "gut instinct" langsung "zurückhaltend" dan secara automatis mreka malu, mreka ngrasa "kotor" jadi mreka awalnya secara natural ga bisa lapor ke siapapun, ditambah pihak yang berwenang ngga berpihak ke korban
plus, di indo hukum ga jalan buat yg ngga punya kekuatan dan uang :) klo yg uda capek sama hukum indo ga berguna, mreka makin ga ada motivasi untuk bawa kasusnya ke pengadilan
Aku suka kak Paul pas bilang that's the fault of society.. bukan there's something wrong with every religion :) I love the fact that Ka Paul is the husband of Ka gita
Ini bener banget ka, butuh keberanian yang cukup utk ngomong dan mengingatnya itu cukup buat trauma kembali. Lebih menyedihkan lagi saya hanya harus memaafkan dia tanpa harus diproses.
Nunpang curhat boleh ya kak git ..
Sebulan lalu aku baru aja resign sebelum kontrak 1 tahun ku ..
Aku buka suara soal redaktur ku berbuat pelecehan seksual sama aku ini sedikit malu2in siiih ..
At least menurut ku ini sebuah pelecehan ..
1.dia cium pipi gue diem2 pas lagi menjelaskan kerjaan yang posisi gue duduk dimeja dia berdiri dibelakang gue dengan alasan gemes sama gue ...
2.dia mainin tali beha belakang gue ..
3.tangannya masuk2 ke kerudung ..
akhirnya gue ngadep langsung ke direktur gue, dan setelah ini gue bilang gue fikir akan ada sesuatu yang akan dikerjakan, sampai gue tunggu 2 bulan dan TIDAK ADA action apapun dari bos .
Akhirnya gue ngadep lagi baru deh gue diajak ketemu bertiga, gue,redaktur gue, dan direktur dan disitu gue ngajuin resaign tanpa dipertahankan, dan setelah gue tanya ke temen2 kantor .. dia masih tetap BERTAHAN di kantor seperti gak ada terjadi apa2 kasus gue kaya ditutup gitu, bahkan pas gue pamit manager gue ttuh sempet menyalahkan gue karna ngapain masalah ini dibesar2 kn sampe satu kantor tau . YaAllah disitu saya sedih banget sebagai karyawan kecil tidak dapat pembelaan apapun dari atasan, atau tindakan yang pantas saya lihat untuk redaktur saya . Yang bikin saya trauma kalo inget selain ngelecehin gue, dia juga puter balikin laporan kerja gue jadi jelek semua, dan ngomongin gue di orang2 kantor klo gue mau dipecat kalo kerja gue gak bener.. pedih banget sampe sekarang ..
Sorry kak git panjang banget yaaaa ...
Hai mba. I'm sorry to hear that. Tapi tetap semangat yah mba! Emang lingkungan manusia aja yang entah mengapa kebanyakan sudah hilang empatinya. Hal kayak gini yah memang patut untuk dibahas dan dipermasalahkan. Terima kasih sudah cerita mba :) Semoga dapat tempat kerja yang baik. Good luck 💛
Irta Genessy
Ya Allah :'( semangat terus yaa mba 💪💪💪 ❤ semoga Allah membalas perlakuan dia yg melecehkan di dunia & akhirat.
kehabisan nontonin konten pagi pagi sama beropini, dah seminggu gak up video akhirnya nonton ulang haha gak pernah bosen denger ka gita sama ka paul ngomong😁
ive been catcalled alot of times but i used to never say anything and just kept walking, but recently i started to speak up politely. like 'excuse me? what did you just say?' and it usually shame them or irritate them they usually say sorry and leave. it felt sooooo goood to stand up for myself.
p.s. props to paul for being a true A+ gentleman, acknowledging womens (and men victim) struggles and challenging the patriarchy!!!! i love you guys sm pls never change
AGREE100%. It isnt about 'how the appearance looks like'.
bener banget kak, emang butuh edukasi sejak dini, dulu aku pernah kena juga tpi cuma dianggep becandaan doang, sekadar "main main" aja. disitu posisinya aku sama temen temen yang lumayan udah gede, 3 tahun lebih tua, ya nganggep kayak cuman main main aja karena emang kita berbanyak orang, main main ibu ibuan lah anak anakan lah kek sejenisnya gitu. dan benernya lagi, barusan sadar ini setelah nonton video ini. udah sekitar 9 tahun dan barusan sadar. Dari lingkungan emang jarang dibahas tentang sexual harassment karena kadang mikir kayak hal ini tu masih tabu, masih dipikir negatif jadi imbasnya sadar yang bisa dibilang telat gitu
Makasih paul dan gita
Jujur aq pun pernah merasakan pelecehan seksual meskipun tidak sampai parah. Dan saat itu memang belum berhijab. Tersering secara lisan.
Aq cuma mau komen masalah hijab nya.
Khusus untuk yang muslim ya. Itulah mengapa Islam melindungi para wanita dengan hijab. Allah maha mengetahui mana yang terbaik untuk makhluknya. Dan hijab sesuai syari adalah pelindung terbaik muslimah.
Dan jujur aq g pernah dilecehkan setelah berhijab sesuai syariah.
*hanya menjadi pertimbangan dari sisi lain. Tidak bermaksud men-judge siapapun*
Society tuh sebenarnya bukan ignorant ya, lebih kepada penakut mungkin ya, takut orang lain menganggap A,B,C dan gampangnya memang diam. Diam lama, jadinya ignorant. Orang takut biasanya memang cari solusi yang paling gampang, diam, tapi terlihatnya aktif, sayangnya sekedar aktif berbicara. Nah, melihat melihat society yang seperti ini, memang harus ada organisasi yang menyediakan konsultasi sampai free lawyer sampai kasus selesai, but make it concealed until the victim is ready to open at least to the family, tapi harus dibuat perjanjian, someday harus ngomong ke society. Let's hope that when the victims know that they have community, start from that, society will eventually swift to give the "place" and "home". Entahlah... sedih juga...
Terlalu seram untuk ngebayanginnya... Apalagi kalau dibilang itu salah korban dan bla bla bla... Juga gak habis pikir apa yang ada di kepala si pelaku saat melakukannya, apa gak pernah terpikir,, bagaimana jika dia atau keluarganya yang menerima seksual harassment Σ(っ゚Д゚;)っ
Sabar itu bukan berarti diem, sabar itu nahan emosi, nahan emosi itu bukan berarti kita harus diem, jadi sabar dan diem itu beda, thanks banget edukasi dari ka pagi ✌️
Assalamu'alaikum kak gita dan kak paul. Aku mau cerita nih, baru2 ini aku mengalami sexual harrassment melalui social media, ya mungkin untuk speak up, aku belum mampu. Fotoku tersebar di social media sebagai ajang bahan "maaf" pemuas lelaki, disitu aku benar2 shock dan mengganggu proses nyusun skripsi, nangis sejadi2nya. Berkali2 melakukan pelecehan sexual di social media, pertama post di twtter kemudian dm instagram. Alhamdulillahnya, sudah ketemu pelakunya siapa tetapi, pihak sana belum tau kalo aku udah tau siapa yang melakukan... Jadi untuk melakukan speak up belum mampu kak, tetapi melakukan berbagai cara agar dia jera dan tidak kembali melakukan dengan cara menjebak dengan kesalahan yang dia lakukan pada aku..
Kemudian pernah juga diwaktu jadi Panitia suatu acara di kampusku, dia adalah temanku satu divisi. Dia berusaha meraba bagian dada dari belakang waktu aku menunggu barang2 untuk acara datang. Spontan aku pergi dan lari, kemudian aku nangis kejer di foodcourt, sejak saat itu ketika dia berusaha ngobrol denganku, aku berkata ketus sepanjang acara melihat mukanya udah gak mau. Semoga disadarkan dan kembali ke jalan-Nya, Aamiin
aku yang 15 tahun,dan ngshare vid ini di story whatsapp,trus kata temen temen "ngapain nonton yang begitu".
huh dude what the hell is dat
bukan salah agama yg nyuruh diem jangan salah ngira.. itu mah pandangan orang masing2. Di Islam juga menyuruh menegakan amal maruf nahi mungkar.. mungkar itu ya salah satu contohnya pelecehan. Jadi jika ada yang mengatakan sabar saja itu bukan berarti dari agamanya, tetapi dari pandangan subjeknya masing2 ya menganggap seperti itu. .
Astaughfirullah,
I'm shock for some evidence you both spoke up...
Thanks for speaking up 👍😊
Omg, my world, is in not good conditions.
😭😢
Ini gue sependapat benget sih sama pemikiran ka gita & ka paul. Dan gue juga sependapat sama apa yang ka gita omongin soal "kalo Islam adalah agama yang memanusiakan manusia". Gue juga selalu speak up kebenaran soal sexual harrasment (krn ini emang beneran ada) dan tidak membenarkan apa yang mereka lakukan dan menghakimi secara salah apa yang dialami korban. Kak terus speak up buat kebenaran dan kesejahteraan orang lain, biar makin kesini orang makin sadar. Sexual harrasment bukan dibiarkan begitu aja, tapi perlu ditindaki!
Yang aku Highlight.. our society tends to be keeping HARKAT MARTABAT than not trying and justifying to penyakit mental trauma dll
Hallo kak git meskipun ketinggalan bangett pod video inii tapi aku mau bilang makasii bgtt udah up ttg tema ini. Setuju banget 1 dari 3 wanita pasti pernah ngalamin ini. Dan jujur aku pernah ngalamin ini pas aku masih SMP kelas 1 dimana aku dilecehkan oleh keluarga aku sendiri. Pas kejadian itu aku langsung bilang ke ibu aku dan ibu aku langsung nyuruh aku buat mandi besar gatau kenapa ibu aku jol nyuruh itu tapi aku lakuin dan emang setelah diinget2 sebelum kejadian itu aku sempet teledor gituu pas mandi. Tapi aku udah lupain kejadian itu dan maafin orang yg ngelecehin aku, karena ternyata orang yg ngelecehin aku adalah orang yang emng peduli bgt sama aku. Tapi di luar dari itu siapapun pelakunya kita perlu speak up kerena kalo kita gak speak up orang yang ngelecehin kita gaakan pernah sadar sama apa yang dia perbuat ke kita.
Bener banget... Victim sexual harassments harus sabar dalam arti jangan sampai jadi trauma bagi dirinya... Tapi harus defense diri sendiri... Kalo perbuatan itu sendiri harus dilaporkan....saya sadar kalo diindonesia....bahkan di kantor polisi sendiri birokrasinya susah... Bagi korban... Harus speak up...jangan sampe pelaku bebas berkeliaran dan mentargetkan korban lain.... Lapor!! Kalo ga ke keluarga...polisi... Ada juga lsm... Jika orang 2 sekelililing kamu malah menyudutkan kamu padahal kamu adalah korbannya....jangan dengerin...berarti mereka ga sayang sama kamu....
Setuju sih. masalah ini ga bisa dibiarin. It does break the victim's mentality. I was being that victim when I was at school. And I just realize it now. Kayak gua pengen nyamperin dia, pengen gua tampol sekarang. Dulu, ketika gua di gituin gua kayak diem dan sprti ga ada kejadian apa-apa. padahal deep down inside, it did hurt. Gua ngerasa ga nyaman and somehow gua nyalahin diri gua sendiri, kenapa gua kesana, kenapa gua lewat situ. It is a big trauma and eventho it happened years ago, I just can't easily forget it. I promise when I am at that moment (semoga tidak), I will not stay still, I will punch him, dia harus dapet balasan setimpal. karena sebenarnya ketika kita melawan, mungkin kita juga menyadarkan dia, bahwa yg dia lakukan itu sangaat salah, dan kita nyelamatin the next victims. Dan ntar kalo gua punya anak, I will teach my daughter to not stay still when that happens.
WOW, Deskripsi yang sangat luar biasa. Terima kasih untuk segala informasinya Gita dan Paul 🙏🏻
Setuju banget sama kak git dan kak paul, harus speak up s!abar ketika terjadi pelecehan seksual kan kita bukan sikap yg agamais sih menurut aku.Itu penempatan sabar yg salah. Dalam islam pun kita diajarkan buat memperjuangkan hak hak kita, ketika hak kita diregut oleh org-org yg biadap yaa kita harus do something lah, gak cuma sabar dan berharap Tuhan bakal balas kejahatan pelaku.
Aku juga pernah ngerasain pelecehan seksual, waktu aku di "Pesantren" (gila kan disaat seharusnya belajar agama, malah di godain dan kdang kadang di lecehin) dan yg nglecehin itu juga msh kerabat dr pesantren itu waktu itu aku ada jadwal nyapu di rumah kiainya nah sepupunya nyiulin aku smbil tangannya megang2 seketika aku tampar pake sapu sambil tak pelototin. Emosi bgt. waktu itu usiaku masih 14 thn an dan msh aku anak baru di pesantren itu, aku cerita sm anak pesantren tp tanggepannya malah aku yg di pojokin aku mau speak up ke keluarga ato gk ke pengasuh pesantren tp kata tmnku "Jgn,, sabar aja kmu itu tau tata krama bersikap sm kerabat pesantren yg biasa kan harus tunduk sm gus itu, dan jaga nama baik pesantren..." rasanya waktu itu aku pengen nonjok orang itu tp aku msh kecil. Akhirnya aku diam tp gak akan prnh lupa kejadian itu smpe skrg usiaku udah 22. Aku msh dendam smpai sekarang...!