Aliansi Jukir Kota Medan Tolak Perwal Sistem Parkir Berlangganan

Puluhan massa dari Aliansi Juru Parkir (Jukir) Kota Medan, menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Medan, pada Senin 29 Juli.
Mereka melakukan protes menolak sistem parkir berlangganan, dengan membawa berbagai spanduk di depan gedung DPRD Medan tersebut.
Juru bicara aksi, Rahmadsyah, mengatakan bahwa hal ini dapat merugikan berbagai pihak, baik bagi juru parkir maupun masyarakat luas.
Menurutnya lagi, materi muatan Perda dalam retribusi parkir juga bertentangan dengan Undang-Undang No 1 tahun 2022, tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
Para pengunjuk rasa juga meminta agar DPRD Medan memanggil Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk membatalkan Peraturan Walikota (Perwal) No 26 tahun 2024 itu, tentang pelaksanaan parkir berlangganan di Tepi Jalan Umum.
Aksi mereka diterima anggota DPRD Medan Modesta Marpaung dari Golkar dan Ust Latif dari PKS, yang berjanji akan menyampaikan aspirasi para jukir ke pimpinan dewan untuk ditindaklanjuti.
Usai mendengarkan keterangan kedua anggota dewan itu, para pengunjuk rasa pun meninggalkan gedung dewan dengan tertib.
Demikian Waspada TV melaporkan

[@lamboktambunan3206]

Semangat pak bela rakyat mu

[@lamboktambunan3206]

Ni baru anggota dprd yg bagus

[@VictorSilalahi]

juru parkir, pekerjaan yg tidak perlu dan membuat perut mulas