Ustadz Minta Bayaran Untuk Ceramah, Bagaimana Hukumnya? - Buya Yahya Menjawab
Вставка
- Опубліковано 21 сер 2024
- Simak kajian lengkapnya dalam Kitab Adabul Alim wa Muta'alim yang ditulis oleh KH Hasyim Asy'ary dalam kajian Madrasah Ramadhan bersama Buya Yahya pada link dibawah ini :
• Kenalilah Kekurangan D...
Buya Yahya Al-Bahjah TV
Follow our Channel :
Website : buyayahya.org/
TV Channel :
Radio : radioqu.com/
Audio Channel (mp3) : buyayahya.net/
Facebook Page : / buyayahya.albahjah
Instagram : / buyayahya_albahjah
Google + : plus.google.co...
INFORMASI INFAQ CENTRE AL-BAHJAH :
Bank Syariah Mandiri (BSM)
No. Rek : 7 2004 2009 2
KODE BANK : 451
a/n : Yayasan Al Bahjah
CP : 085311222225
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAKWAH AL-BAHJAH
Jl. Pangeran Cakrabuana No. 179 Blok Gudang Air Kel. Sendang Kec.Sumber Kab. Cirebon 45611
Teman sy bapaknya seorang penceramah, tiap habis ceramah dapat amplop, uang amplop nya di masukan ke tempat kencleng, kalau dakwah karena Allah bukan karena uang, untuk makan ya kyai ustadz nya berkebun, ternak untuk menghidupi keluarganya, itu baru benar, berjuang karena Allah
Nggak semua ustadz punya kebun atau ladang atau lahan ternak. Bahkan bbrp ustadz ada yg tdk punya rumah sendiri. Jadi tak perlu menilai orang kalau anda bukan pelaku dakwah itu
Inti nya , antara rohani, jasmani, dan realita, akan lebih baik, berjalan secara selaras dan seimbang...
Keimanan baik, Duniawi cukup tidak tamak, jasmani sehat
Semua nya harus seimbang
Islam mengajarkan kita agar mandiri, mau berusaha, bertawakal, bekerja keras dengan kemampuan kita, dan berdoa, ingat kepada allah swt
Jadi bukan hanya berdoa, tapi tidak berusaha
Bukan hanya berusaha tapi tidak berdoa
Islam mengajarkan kita agar selalu ingat dan minta kepada allah, serta berusaha dengan kemampuan kita
Kita di beri derajat yang baik oleh allah, kita di beri akal, kita di beri pilihan
Jadi semua tergantung diri kita sendiri juga, mau pilih yg mana
Sisa nya setelah pilihan dan usaha yg kita lakukan, serahkan dan percayakan segala nya kepada allah swt
Percayakan segala hasil akhir nya kepada allah swt
Karena segala nya kembali lagi atas kehendak allah swt
@@anginmalam836 sebenarnya bukan masalah upah besar atau kecilnya, kebanyakan orang tua pengen anaknya dididik dan diajarkan alquran secara gratis. Hehehe...
@@anginmalam836 mas juga tdk boleh menolak hadist ini...dalil alquran dan dalil hadist shohih harus sejajar
Ustadznya ngga perlu meminta tapi yang mengundang ustadz harus mengerti.
Mantep
@@abcdabcd-qi1cy hahaha
@@abcdabcd-qi1cy nah itu yg tdk boleh,
@@abcdabcd-qi1cy justru bagus klo dia gak mau isi d tempat itu lg....vustad gak bener ngapain ngisi lg
yoi harus ngerti yg mengundangnya👍
Buya yahya cirebon di undang ke surabaya, pasti membutuhkan biaya transport dan akomodasi, jika ummat/pengundang tidak memperhitungkan ini, siapa yang nanggung?
Jika hal tersebut hanya sekali dua kali sih tidak terasa, nah jika setiap hari sepanjang tahun, lantas jika sang ustadz tidak dibantu biaya, darimana beliau harus menanggung biaya akomodasi itu?
Sedangkan waktunya habis untuk berdakwah, dan tidak tersisa untuk bekerja yang lain.
Ini logika sederhana saja bagi ummat.
safeeya maulidah dan ilmu yang diberikan lebih bermanfaat sedangkan aneh emang orang orang, ribut masalah ust dibayar puluhan hingga ratusan juta tapi kalau dangdutan/ acara music dibayar ratusan juta biasa saja padahal ilmunya NOL BESAR!!
Ada yang salah dengan ustad? Emang ust gak perlu ongkos, makan, dan menafkahi keluarga. Pantas kehidupan guru gak ada yang baik.
Betul
Percaya rezeki dari allah
Sbnrnya Nya ikutilah skenario dari Allah.. Knpa karena Allah maha adil..maka dengan keikhlasan dan lillah dalam brdakwah Allah akan mmbrikan kasih dan sayang kpd hambanya. .urusan dunia itu nomor 2
Itu kan harusnya kalau bisa jangan merugikan orang lain .. jangan merepotkan orang lain .. kan gtu
...
Guru saya masang tarif 10 jt ,tp ternyata semuanya dikasih untuk pembangunan pondok pesantren dan di sedekahkan sma Syarifah/Sayyid yg mondok dsna gratis Smpe lulus ,makan dtnggung jg, jd memang mesti husnuzon SMA ustadz/ulama
Trs biaya hidup nya dari mana?buka usaha?
Di mna almat nya
Mau tanya maaf kalo salah..ketika cucu rasul lapar beliau mencari kerja sbg tukang timba... Padahal mudah bagi rasul minta uang dakwah dan uang infak.... Itu cucu bagaimana kita bisa simpulkan mencari makan lewat dakwah untuk menafkahi org lain padahal dakwah perintah allah swt.
@@zakidemong5120 loe aja masih nyinyir gak bisa nyontoh rasul
@@zakidemong5120
Ya gak bisa disamakan semua, misal dia kerja sebagai tukang timba atau buruh dll. Apa bakal cukup buat kasih sekolah gratis?
Seperti kata ustadz, kalo gak bisa husnudzon pilih ustadz yang lain
paling lengkap dan jelas kalau mendengar apa yang disampaikan oleh Buya Yahya, semoga Buya Yahya selalu di beri kesehatan oleh Allah agar terus menyampaikan kebaikan ke pada umat
Masyaa Allah Wa Subhanallaah..
Semoga Allah selalu senantiasa merahmati Buya Yahya..
Aamiin
Viena permata sharie amin
amiinn ya robb..
Assalaamu'alaikuum ummi 🙏🏻
@@bandarcell1071 Assalaamu'alaikuum 🙏🏻
Buya Yahya selalu bijak, barokallah Buya
Bukan bijak, terkesan membela teman satu profesinya.....coba klo bukan satu profesinya pasti dicap haram, dosa, riba dll
@@kampretdurhaka8661 Udah jelas, Ada khilaf para ulama', dan ulama' akhir zaman memperbolehkan, Amplop untuk guru.
Di lingkungan kami ada seorang guru tahsin di sebuah TPA, dibayar Rp 100 ribu / bulan.
Mengajar Senin-Jumat, memperbaiki bacaan anak-anak dari Alif sampai Ya, bayarannya seperti itu. Subhanallah...
Selesai mengajar, malamnya juga mengajar di rumah, tanpa menetapkan tarif...
Semoga Allah SWT senantiasa merahmati para guru agama yang ikhlas, di mana pun mereka berada, Aamiin...
آمين يا رب العالمين
Ikhlas nggak bisa dikaitkan dengan kecilnya upah...nanti kalau pulang ke rumah bawa uang 100rb, istrinya marah2 krn nafkahnya nggak cukup gimana? Ada kondisi2 seseorang ngambil upah besar atau kecil.
"Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk."
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 21)
Rujuk ulama' tafsir bang ayatnya, ustaz2 yg mminta byaran ada kebutuhan hidup, dia bisa krja apa lagi dgn ilmunya yg capek2 dituntut dari gurunya
@@muhdsalahuddin3015 ayat alquran jangan di akal akali bang, gak ada alasan, rasulullah dulu juga butuh makan, abu bakar juga, kuda dan unta mereka butuh makan, jangan ayat alquran di akal akali biar manusia dibodohi mereka ustad bayaran
Allah SWT berfirman:
"Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 7)
@@bolagoat 😌
@@bolagoat sudah" benari saja ibadah kita tidak usah berdebat
@@bolagoat Tahu gk berapa bagian nabi dari harta rampasan perang??? coba baca surah al-anfal lah.
Buya yahya memang adem kalo ceramah
Lhamdulillah
Penjelasan buya selalu jelas..terang..mudah difahami 👍👍
MasaAllah ,aminn! Semoga beliau slmt beserta kami sebagai pendengar ceramah .
Subhaanalloh walhamdulillah.jadi terbuka hati ini ya Buya.👍
Assalamualaikum...
Semoga Alloh senantiasa merahmati Ustadz Buya Yahya aamiin..
Wassalamualaikum
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Asalam mualaikum Buya yahya Usadz guru muliya yai Sehat Selalu nyimak s
Ilmu memang mahal n berharga,,, tpi belum tentu untuk berilmu kita harus keluar uang yang begitu banyak,,,, ilmu itu dapat kita pelajari dari kehidupan sosial di sekitar kita,,,, dengan mengambil yang baik baik dan menghindari keburukan
Sangat bijak buya yahya.....masyaAllahhhh....hamba kepingen ketemu sama beliau...dan dengarkan ceramah beliau langsung
Iya betul padahal saya deket dari kuningan ke cirebon . Tapi kok belum sempat aja
ini baru jawaban yang bagus dari buya, tidak berbelit belit.
Masya Allah buya...semoga engkau dipanjangkan umurnya dan dimudahkan segala urusan dakwah agar pencerahan dan penerangan dijaman yg lebih menjanjikan kegelapan
Saya ikut ngaji Buya Yahya lewat HP, daya pikir saya semakin luas. Sehat selalu Buya Yahya.
Undang ustad lokal yang lebih dekat , dan faham ilmu,,, , uangnya sumbangkan ke fakir miskin di sekitar anda insyaAllah lebih bermanfaat
Di kampung² kecil mh di mkn sendiri😅
Ustad yg menjelaskan paling detail mntap,,agar orang tidak setengah2 dalam mmahaminya❤
Assalamualaimum Termksh Buya Ilmu2nya Semoga Buya sll dikaruniai sehat nan panjang Umur Aamiin...
alhamdu lillah hatiku tenang di saat dengerin taushiyah buya.
sungguh bijak
Sangat Bijak
Padahal Allah melarang keras kepada para Nabi dan rasul supaya tidak ambil upah dalam menyampaikan ayat² Allah..
Larangan ini Allah tetapkan di dalam Qur'an supaya menjadi pembelajaran kepada orang² yg mengambil Qur'an sebagai panduan hidup.. apabila Allah kata tak boleh ambil upah, maka tdk ada alasan lain untuk memperbolehkan..
Makanya mereka slalu beralasan dgn membawa riwayat inilah riwayat itulah,,dan yg mereka panuti itu emangnya di izinkan buat menciptakan peraturan islam,
Setau saya aturan islam itu hanya
Firmanya allah
Hadisnya nabi muhammad saw
Dan sunahnya nabi muhammad saw
Membingungkan dan ngk semua insan islam itu gooblok,,
Super sekali pendapatnya ustadz....👍🏻👍🏻👍🏻
Subahanallo gampang di pahami,semuga Buya Yahya di panjang kan umur nya,amin
Ridho dengan Apa yang Allah berikan
Memang betul harus dilihat dari dua sisi..pengundang dan penceramah..bahkan guru ngaji musholah yg tiap hari memberikan ilmunya itupun gak kala penting untuk diberikan jasanya.
عن ابن عباس رضي الله عنه قال : فقالَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى الله عليه وسلم : إنَّ أحَقَّ ما أخَذْتُمْ عليه أجْرًا كِتَابُ اللَّهِ. رواه البخاري
Nabi Muhammad bersabda : Sebaik2 upah yang kamu ambil adalah upah mengajar kitabullah. Hadist shahih riwayat Bukhari
Semoga ustadz2 dipermudah bisnisnya sma Allah sehingga ikhlas jihad dengan ilmunya ..
kalau ulama bijak dan ahli sedekah yang dikasih lebih (duit) itu mah barokah... soalnya diarahkan !!
Nerima rejeki itu halal ...Nerima amplop dakwah itu tidak haram..
Rejeki jangan di tolak ...
Tapi kalo di tarif saya tidak setuju ..seolah harga ayat ada harga nya ..masalah dia punya anak yatim atau punya santri itu beda hal lain nya ...karena urusan rejeki nya berbeda ..
Kalo gak setuju jangan undang ustadz yang bertarif,,, gitu aja repot
Lah siapa juga yg mau undang ustad ,.. saya hanya mengklarifikasi argumentasi yg banyak salah kaprah tentang makna syiar Islam ( dakwah)
Buya hrs y menjawab sesuai pertanyaan
bijak sekali jawabannya.
trimakasih buya... 🙏🙏
Tlg Kalau ilmu itu dimulyakan. Artis aja kalau tampil ratusan juta. Para kyai sama ustadz insya Alloh lillahita'ala. Insya Alloh Alloh sudah menjamin kebutuhannya.
Semoga di berikan kerberkahan untuk Ulama' buya yahya
Masyaallah, Subahanallah, Allahuakbar..
Klo niat dakwah,,,ga usah pakai management,,,ambil jalur aman saja
Selamat belajar 🙏
As...wr....wb.Smga Allah merohmati Ustadz Buya Yahya.yg berjuang demi umat Islam.wassalam wr...wb.
BUYA YAHYA SMOGA SEHAT SLALU, AGAR SLALU MEMBERI PITUTUR KEPADA KAMI, TUTUR KATANYA YG SANTUN BIKIN HATI INI JD ADEM. SMOGA ALLAH SLALU MELINDUNGI BUYA YAHYA. AMIN....
Alhamdulilah saya penyi'ar solawat dan mengajar hadroh dan nggak prnah ada yang ngasih embel2
SubkhanAlloh
Alkhamdulillahirrobbil'alamin
Cerah sekali cara buya menjelaskan yg sepertinya rumit dan blunder jadi fitnah ketika salah penyampaian. Makasi buya.
Adem bnget pnjlasanya, trimaksh buat tim yg upload video
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Quran)”. Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh umat.
- QS 6:90
Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikit pun daripadamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)“.
- QS 10:72
Berkata Nuh: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberinya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apa akan kami paksakankah kamu menerimanya, padahal kamu tidak menyukainya?” Dan (dia berkata): “Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui”.
- QS 11:28-29
Dan kepada kaum ´Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja. Hai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu memikirkan(nya)?”
- QS 11:50-51
Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan hanya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Katakanlah: “Aku tidak meminta upah sedikit pun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan (mengharapkan kepatuhan) orang-orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhannya.
- QS 25:56-57
Kaum ´Aad telah mendustakan para rasul, ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, aka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan sekali-kali aku tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.”
-QS 26:123-127
Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.”
- QS 26:106-109
Ketika saudara mereka, Shaleh, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.”
- QS 26:142-145
Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul, ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semeta alam.”
- QS 26:160-164
Penduduk Aikah telah mendustakan rasul-rasul, ketika Syu´aib berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku, dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.”
- QS 26:176:180
Katakanlah (hai Muhammad): "Aku tidak meminta upah sedikit pun padamu atas dakwahku dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan.
- QS 38:86
Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan”. Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.
- QS 42:23
Subhanallah terimakasih pencerahanya Buya.
Ya benar harus selalu berbaik sangka . Mungkin punya santri atau yatim piatu di pesantren atau di rumahnya . Dan yg mengundang harus tau diri walaw ustad tidak minta bayaran yakin tidak pamrih hendaknya memberi selayaknya . Ustad juga manusia punya keluaga . Semoga semuanya jadi rahmat dan diberkahi Allah aamiii.
semoga buya selalu dlm lindungan allah . Aminnnnn
Alhamdulillah...senang dngr
Intinya dakwah itu ibadah seperti ibadah sholat, puasa dll. Jgn minta balasan materi dr makhluk. Berharap ridho Allah swt.. itu level tertinggi.
Anda pilih level mana?
Nabi, khalifah, wali, ulama, ustad juga kerja, dagang utk mencari rezeki . Yg penting husnudzon aja.. maaf.. 🙏
jawaban nya
bukan jawaban , jawab menurut hukum bukan dengan fikiran . jadi memasang tarif apa hukuum nya , adapun jika diberi itumah semua orang juga tau jawaban nya
liat video nya full ger dengerin 3* kalau gak paham.
Sangat setuju.. pertanyaan seperti ini butuh ustadz yg kompeten yg bisa menjawabnya dengan baik dan tidak ngalor ngidul
Selamat berjuang buya
Betul kata buya,Beliau beliau yang menerima tarif itu masih harus mencukupi santri santrinya yang disekolahkan dan di kasih fasilitas di pondok gratis ,
Ga sepakat : punya santri yatim piatu ratusanpun, sang Ustadz mesti menolak menerima upah / imbalan.
Al Qur'an puluhan ayat katakan, seluruh nabi menolak menerima upah/ imbalan dalam berdakwah.
Penjelasan yg ajibb. Masya alloh
Kembali ke niat.... Selalu berprasangka baik saja..
Jaman dulu kebanyakan para penyiar agama Islam rela harta hbs demi siarkan agama Islam.skrng mulai terbalik
Betull anda👍
Bukan masalah pelit untuk sebuah ilmu,,, tapi banyak yg lebih membutuhkan,,,, apalagi di negara indonesia ini
Yang bisa saya tangkap dari penjelasan Buya adalah boleh menerima tapi jangan membuat tarif. Kata Buya tadi sepatutnya seorang Ustadz itu mempermudah urusan ummat bukan mempersulit.
Karena Allah dan karena amplop beda beda tipis...
Maksute amplopnya tipis
Di alquran sdh jelas dilarang jual belikan ayat Allah dg dunia.
Jadi jika ada penceramah bayaran, ibarat maling yg sebagian uang curiannya buat nafkahi keluarga n kebutuhan sendiri.dn yg sebagian buat lain2.entah itu buat anak yatim piatu, pondoknya atau lainnya.
Selama anda membiarkan tetangga anda kelaparan jangan harap ilmu itu menjadi bermanfaat
Jazakullah Khairan atas ilmunya Buya....
Kadang kita juga lucu , di skitar kita bnyak ustad yang ikhlas,, berdakwah,,, tpi kenapa harus ustad uatad yang terkenal di media elektronik,,, daripada buang buang uang bahkan energi,,, kenapa uangnya tidak di gunakan untuk membantu orang orang yang kekurangan di sekitar kita,,, padahal itu lebih utama
Saya pikir para dai, ustadz, buya, kiai sudah saatnya membuat strategi dakwah yg mumpuni. Kembali dgn cara dakwah sbgm yg dicontohkan Nabi kita dan para salafusholeh yaitu dakwah yg MENGABDI. Mengabdi dlm arti menetap di satu tempat. Menyediakan waktu sekedarnya utk mencari nafkah. Hadir sholat berjamaah 5 waktu bersama jamaah. Membuat program dakwah di dalam masjid dan diluar masjid utk masyarakat di sekitar masjid maupun orang yg khusus datang belajar di masjid. Menjauhkan diri dari menerima amplop dari dana masyarakat (misal, dana infak masjid, dana sosial) atas kegiatan dakwah yg dilakukannya. Tidak mengapa menerima hadiah dari pemberian dana pribadi dgn jumlah dan bentuk tidak terbatas. Mendidik murid, untuk melakukan program dakwah yg sama di masjid lain.
...
Awas hati mas jgn suudzon
Yg ngundang mamantes, masa ngundang orang gak dikasih apa2 untuk dibawa sbg hadiah kpd ustadznya.. Kasian mereka nuntut ilmu puluhan tahun hrs berpisah dgn sanak keluarga, berat.. Tp kita gak ngehargain ilmunya yg para ustadz sampaikan kpd kita.. Padahal kita tinggal suap aja, tau jadi.. Itu gak mamantes namanya.. Kurang ahlaknya kpd seorg ustadz.. Kalo para ustadz jg baiknya gak usah ngarep, krn manusia jaman skrg ni bermacam2 jenisnya.. Bnyk yg aneh.. Insya Allah tujuan berdakwah aja djalan Allah.. Mdhn rejeki para ustadz diluaskan.. Amiin.. Paling gak, kalo seorg ustadz ngrasa 'kurang' dihargai ilmunya, jgn salahkan ustadz nya kalo beliau gak mau lg kita undang ke tmpt kita.. Krn kitanya justru yg tdk menghargai ilmu beliau.. Ustadz jg manusia sama ky kita butuh mkn minum pakaian kendaraan nafakah anak istrinya.. Sm spt kita.. Mamantes lah kita sbg murid..
Obay Arobi apa artinya surat yasin .ittabi'uu man laa yas alukum ajron wahum muhtaduun .
Itu ayat kan ada hubungan sama penceramah pak ustadz
Terlalu panjang penjelasan anda.
Intinya yg lebih mulia itu. Mau ustadz ataupun jemaah sama2 paham dgn situasi. Ustadz tdk menentukan tarif. Jemaah jgn jg ngk kasih/pelit, n jg menghargai ilmunya.
@@mohdiqbal7338 klo memang ustad dan ustadzah menentukan tarif kenapa,loe keberatan...??klo untuk sekolah umum habis puluhan juta dr paud sampe jd sarjana loe gak mnggerutu dan keberatan....
@@naylaputri1765 ggl paham
ijin untuk mengamalkan ilmu Kh, Buya Yahya,
Menurutku buya yahya lebih menyanjung pendakwah yang mempermudah orang yang mengundangnya kalau bisa dia memakai hartanya
Terus kalau mereka pendakwah mereka menerima hadiah yaitu halal dan tidak papa
Disana tersindir pendakwah yang memasang tarif terlalu besar sampai harus mewah dalam mengundangnya
Aku yakin pendakwah yang seperti itu hanya mendapatkan dunia dalam dakwahnya
Karena suatu ibadah kalau tidak didasarkan ikhlas tidak ada pahala baginya
Dan jangan menggunjing ustad yang memasang tarif besar itu setelah mu mengundangnya
Yang salah pengundang nya juga kenapa dia mengundang nya kan masi banyak ustad lain
Subhanalloh...
Sangat bijak dan tepat jawaban dari buya...
Semoga saya bisa selalu berprasangka baik kpd siapapun... Amiin
MaasyaaAllah. ademe pool
Trima ksih atas penjelasannya wassalamualaikum
Betul apa kata ustadz. Lagian tuh amplop buat anak Yatim. qt juga dapat berkahnya penghafal al quran.
Adik sy pun pendakwah
Amplop nya langsung suruh buka ibundanya yg janda. Masyaallah 😢❤
Desa Purwodadi Kecamatan Way sulan Lampung Selatan Provinsi Lampung Hadir Guys
Sy pernah,,ngji pada seorang tuan guru di kampung sy,,, malahan tuan guru itu yang mnjamu kita dgn makan bersama,,,dia tidak pernah menyinggung,,, masalah uang hanya beliau mengatakan sy hanya menyampaikan pesan,ALloh dan Rasulullah,dan sy pernah mondok di Mataram,,,sy terharu dgn beliau,dia tidak pernah mau, menerima uang dr Santri2nya,, itupun kita byar pondok dulu,satu THN,300 ,, sekarang 500 pertahun,,,dan itupun untuk kepentingan pesantren bukan untuk dirinya
Semoga Allah memberikan umur panjang kepada maha guru kita buya yahya tercinta.....
Hebat Buya Yahya
Sangat Hebat Sekali ustat guru buya yahya
Bagus tauziahnya ustadz!
MASHAALLAH SELALU BIJAK BUYA YAHYA, SELALU BIKIN ADEM, MELIHAT WAJAH BELIAU SUNGGUH ADEM😥😥😥😥😥😥😥
Banyak ust yg mebuat tarif. Tapi giliran di kritik, dgn mudahnya dia menjawab, itu managemen yg bikin. Intinya pasang tarif adalah ga bnar. Semua tergantung pd hati seorang ust. Kl ust berharap dikasih, ya ga bner juga. Apalagi narif. Astagfirulloh...
Kebanyakan ustadz yg memasang tarif adalah ustadz yg sering tampil di tv
Dbayar dikit entar dibilang menghina
Wees .... bayar mahal aja setingkat dgn artis.
Biar ustadz kita pada makmur
Dakwah bkn pelaku bisnis
Dakwah bkn pedagang yg berjualan
Dakwah bkn ajang untuk merendahkan orang lain.
Berdakwaklah dg belajar ikhlas mengharapkan keridho'an Allah swt.
Q.S Al-An'am/6:90
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ هَدَى اللّٰهُ فَبِهُدٰىهُمُ اقْتَدِهْۗ قُلْ لَّآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ اَجْرًاۗ اِنْ هُوَ اِلَّا ذِكْرٰى لِلْعٰلَمِيْنَ ࣖ
Mereka itulah (para nabi) yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak meminta imbalan kepadamu dalam menyampaikan (Al-Qur'an).” Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk (segala umat) seluruh alam.
[Asy Syu’ara’ ayat 109, 127, 145, 164, 180].
Buya Yahya memberikan jawaban agar tdk ada kontraversi & supaya kita belajar mengenal diri.
🙏🏻
Simple sangat mudah di mengerti👍
Sama juga sama ga percaya sama kuwasa allaah, rezeki hanya satu titik hanya berdakwa hanya dapat rezeki,..rezeki dimana2 aja datang nya
Sangat mencerahkan. Terimakasih buya
Klw sy mempermudah sj urusan dakwah jgn di ambil ampolopnya🙏🙏🙏
Imam masjid pun sepatutnnya pemerintah yang nanggung, ataupun ada yayasan yang membiayai
Jujur sering kasian sama imam Masjid
Kiyai saya pernah di undang ceramah di luar kota dan beliau memakai motor, pas selesai acara ada panitia bawa bingkisan nanya "mobil nya mana kiyai" kata kiyai saya "saya gak punya mobil,saya kesini naik motor" seketika panitia itu menatap dengan tatapan yg sinis cenderung merendahkan ke kiyai saya, dan parahnya beliau gak di kasih amplop (karna kiyai saya memang gak pernah minta amplop tetapi keadaan saat itu bensin pas pasan) sesampainya di rumah kiyai saya nyuci motor dan doa (saya lupa doanya) dan malam nya ada ibu2 yg gak dia kenal ngasih uang 1 juta, kata ibu2 itu "ga tau kenapa saya ingin memberi kiyai uang ini" kiyai saya heran dan berucap alhamdulillah, padahal beliau ber2 sama sekali tidak kenal. Dan alhamdulillah kiyai saya skarang masyhur di daerah saya, sebelum covid, beliau ceramah dari panggung ke panggung dengan di kawal oleh santri2 nya. Unik nya, setiap beliau punya santri,hanya 3 saja, 3, tahun ini kemudian mereka pulang, dan di gantikan dgn 3 santri yg entah dari mana, termasuk saya dan 2 teman saya, dan kobong nya pun cuma ada 2, tapi alhamdulillah ALLAH mencukupkan segala kebutuhan nya. Untuk panitia2 acara2 maulid atau acara apapun tolong jangan pandang rendah seorang ulama hanya karena hartanya/kendaraan/dengan jumlah santri san muridnya. (AL 'ULAMA WAROSATUL ANBIYA) ulama warisannya para nabi, dan daging ulama itu beracun, hati2.
Kiyai saudara dialah ulama asli dan sejati jika tak menerima amplop,
Sesui hadisnya
TAK SEPERTI DIRIKU IBADAHNYA BUKAN DARI GOLONGANKU
jama sekarang para ulama dan ustad lebi condong ke riwayat inilah itulah,,emang mereka bisa m3nciptakan hadis yg mana kta mereka tak masalhmenerima amplop,
Hal seperti itu membingungkan !
Yg jadi panutan hadis apa sikap dan undang imdang ulama ulama terdahulu ?
Yg jelas semua itu menbersihkan diri dari rasa salah,,
Udah jelas kok ulama dan ustad ustad jaman sekarang memungsikan hal dakwah sebagai sumber nafkah dunia
Ada yg ber alasan buat ngidupin santri,,loh apa semua ustad memiliki pesantren atau ank ank asuh pengajian ,
Yg kebanyakan bukanya ngidupi santri,,tetapi memperkaya diri dan kemewahan dunia
Dunia sudah edan
inti jawaban adalah tidak di benarkan dlm islam ustadz yg pasang tarif tp buya yahya menjawab dg cara baik supaya kita berhusnudzan
Rata2 klw sdh bnyak umat jdi kaya semua
ketika guru/(ilmu) berubah menjadi propesi
Majalengka,,Hadir,,,,
Betul Buya..Buya benar
Muliakan ustadz, walau tak minta, makmurkan dia karena disetiap ucapannya akan menuntut kita ke surga. Knapa ngundang artis ngga ngedumel ngundang ustadz ngedumel? Kebalik lah.
Maaf. Masih jadi tanda tanya, antara penjelasan ataukah sebuah pembenaran.
Antara untuk biaya pondok dan santri ataukah sebuah salam santun pajero fortuner.
Kita wajib husnudzon pada para ustad,,,
Kalau kita menggundang ustad apa salahnya kita kasih...imbalan itu kan keperluan kita dan keperluan ustad belio memang tak minta...
Bener itu Buya,saya setuju
Masya Allah
Ustadz saya dakwah di pondok sendiri ustadz saya kerja sendiri beda,,,,, ustadz saya pagi kerja kalo sore malem dakwah
SubkhanAlloh
MashaAlloh
BarokAlloh
Ustad sebaiknya juga bekerja, selain penceramah, jangan mengharapkan tarif dalam berdakwah
Berkah buya
masyaallah