Gripen sebenarnya negara indo tertarik produk swedia tapi sayang semua onderdil grifen dipasok eropa yg sering embargo indo.kebayangkan kedepannya cari suku cadangnya😊
Beli dari negara Amerika, Rusia, China sama juga, kalau mereka tidak suka dengan Indonesia, onderdil akan dilarang dikirim, yang aman adalah buat sendiri, tapi tidak menguntungkan kalau tidak bisa laku diekspor, kerja sama dengan Korsel saja kurang mulus.
Sama aja, Rafale juga mengandung banyak komponen AS. Semua senjata selama masih impor akan rentan terhadap embargo. Semua tergantung perjanjian dalam pemenuhan persyaratan negara tsb. Selama penggunaannya tidak melanggar hukum internasional, masih aman.
Barang mana yg sekarang Sperpartnya bukan hasil produksi keroyokan kalo mau menekan Cost Produksi ya harus gitu, F-35 saja juga pernah pakai part produksi Cina dan Sukhoi Rusia juga ada pakai onderdil buatan Negara NATO. Lihat saja itu Rafale kita apa semua onderdilnya semua Made In Perancis
@@mhd-str-989 sampsi saat ini opsi ini yg paling masuk akal memilih mereka sebagai pemasok,Tapi bukan berarti itu bebas masalah ya, Contoh Kemarin Caesar kita juga pernah bermasalah karena ada part merk Bosch dari negara yg Si Paling HAM yg kalian tahulah kelakuan mereka yg perlu di carikan Subtitusi part nya agar tidak bersinggungan dengan itu mereka. Atau berkaca pada kasus Argentina diperang Malvinas di mana Inggris menekan Perancis sebagai Sesama Anggota NATO untuk tidak mengirim Rudal Exocet pesanan Argentina.
Meskipun begitu sales LM sama Pentagon masih mengintervensi, Tapi tetap pilihan terakhir jatuh kepada Gripen E/F dari Saab Swedia. Saab gampang ngambek coy, Websitenya pernah dihapus untuk server Indonesia (Taulah karena apa). Nah setelah Indonesia mencari pesawat AWACS barulah server website SAAB adalagi 😂
Ini setelah Gripen C sukses mengalahkan J-11 China pada latihan bersama Falcon Strike 2015 Gripen C AU Thailand menang telak lawan J-11 (Su-27) AU China dengan skor 4-0
Klo pake dokrin asli rusia juga ya pasti kalah wong disana jarang terbang karena ongkos nya si su27/30 itu mahal. Di kita bisa bagus karena pake dokrin barat
@@venomes9777Pada tahun 2024, Angkatan Udara Kerajaan Thailand mengalahkan Angkatan Udara India. Pemimpin Tertinggi India telah meminta izin Thailand untuk datang dan belajar.
Menilik Alasan Thailand Memilih JAS-39 Gripen Setelah ditolak membeli F-35, Thailand putuskan membeli JAS-39 Gripen. Swedia memberi tawaran lebih baik. Indikasi terbaru berupa keputusan Thailand memilih jet tempur JAS-39 Gripen E buatan Swedia. Keputusan yang diumumkan Angkatan Udara Thailand, RTAF, pada Selasa (27/8/2024) sebenarnya sudah diduga sejak Juli 2024. ”kami memerlukan jet tempur yang bisa digunakan hingga 30 tahun ke depan. Gripen dapat memenuhi kebutuhan strategis RTAF dan beroperasi dengan alutsista dan matra lain dengan baik,” Bangkok mengumumkan akan membeli 12 jet F-16. Bangkok memang berpengalaman mengoperasikan Gripen. Selain 11 JAS-39 Gripen, RTAF mengoperasikan 50 F-16 yang sebagian sudah berusia lebih dari 40 tahun. Perlengkapan elektronik Gripen dapat dimodifikasi pengguna tanpa memerlukan izin dari pabrikan. Perangkat elektronik Gripen memungkinkan perubahan formasi secara otomatis jika menghadapi ancaman musuh. Biaya operasional Saab Gripen per jam terbang sebesar 4.600 dollar AS dan F-16 Fighting Falcon sebesar 7.000 dollar AS. Jangkauan terbang Gripen sejauh 3.200 kilometer dan jangkauan terbang F-16 Viper sejauh 4.220 kilometer. Selain itu, Swedia menjanjikan alih teknologi secara penuh jika negara pembeli bermaksud merakit sendiri Saab Gripen di dalam negeri.
Gue lebih suka gini dikawasan Asean😂😂biarkan Malaysia dan Filipina fa50 Thailand dengan Gripen Vietnam dengan su35 Myanmar dengan jf17 Dan Indonesia Rafale Diluar Singapore yang punya f35
Kelebihan Gripen adalah setara f16 tapi perawatan dan harga dibawah f16 yang makin gk ngotak tapi kwalitas masih gen 4,5. Selain itu bisa mendarat di jalan raya.
apapun itu, performa F15 sampai F35 sudah terbukti mumpuni di arena perang modern. negara yg tidak punya produk Amerika ini biasanya karna tidak punya ijin/tidak mampu beli.
@@ChepzAkhyar-bk9rs contoh Manusia yg otaknya cuma di isi kebodohan & kebencian itu seperti Kamu ini😁 tak bisa apa" tapi tak mau mengakui kelebihan orang lain🤭🤭
Pesawat kecil yang canggih .tapi onderdil banyakan dari USA.jadi rawan embargo.pesawat bgus yg radarnya bagus lebih jauh dan data link berkelompok.kalo perang jet dengan berkelompok.grippen pasti menang😊
Yaaa paling tidak sudah ada yg berencana untuk membeli Gripen karena dari segi harga dan keperaktisan nya di atas rata rata ( teak off dan landing cukup di jalan yg beraspal ) mudah untuk dirawat pula
Format Swedia emang terasa di angkatan bersenjata Thailand. AEW, Sensor Electronics Frigate, GCI, Gripen semua dari SAAB. Wajar aja milih commonality dan penyederhanaan logistik dengan milih SAAB. Toh Thailand juga ditolak beli F-35.
selama pesawatnya masih mesin jet tunggal skip saja Untuk pertahanan udara kekinian, Indonesia yg wilayahnya sangat luas butuh pesawat tempur intersept jarak jauh dan untuk patroli jarak jauh jadi mindset kita sebaiknya langsung ke pesawat tempur mesin jet ganda dan bisa merangkap pembom jarak jauh sehingga punya efek deterent yg tinggi.... terserah mau dari eropa, usa atau rusia kalau ternyata china mau menawarkan j20 gimana tuh 😊😊😊
@@ikrarsetya j20 sangat dijaga rahasia teknologinya Bro 🤭 yang dieksport j31 (pakistan tuh dapat) kalau smp j20 bisa keluar negara... negara tersebut pasti sgt istimewa di mata china dan pastinya bargainingnya sangat sangat mahal dan strategis 😊
Tentang jarak, justru jangkauan Gripen lebih jauh dibanding Rafale. Jangkauan Feri Gripen mencapai 4000 km, sedangkan Rafale hanya 3700 km. Dalam hal kecepatanpun, Gripen masih lebih baik dibanding Rafale. Maksimum kecepatan Gripen mencapai Mach 2 (2100 km/jam) sedangkan Rafale hanya Mach 1,8 (1912 km/jam). Keunggulan Rafale dibanding Gripen adalah, Jangkauan Tempur (bukan jangkauan Feri). Rafale mampu bertempur hingga jarak 1850 km, sedangkan Gripen hanya 1500 km. Sistem elektronik Rafale juga masih lebih baik. Selain itu, satu2nya hal yg dimiliki Rafale tp tidak dimiliki Gripen adalah Rafale dibangun untuk peran yg sangat kompleks, termasuk misi pencegahan serangan nuklir.
@@CalonMenhan007 di luar masalah kebijakan politis di belakang produk gripen yg merupakan komponen gabungan bbrp negara yg sangat sensitif dg Indonesia saya tidak tahu knp bertahun2 tawaran gripen saab selalu ditolak Indonesia dg alasan: yg diperlukan Indonesia adalah spesifikasi pesawat bermesin jet ganda...berikut rantai pasok suku cadang dan maintenance yang harus tersedia tanpa hambatan (karena Indonesia pernah mengalami pengalaman buruk terhadap pasokan suku cadang dr usa-inggris akibat embargo) kalau rafale urusannya hanya dg prancis misal typhoon urusannya dg inggris, german dan italy, apalagi gripen lebih banyak lagi negara2 eropa yg terlibat secanggih2nya pesawat tempur yg dimiliki kalau rantai pasok suku cadang pemeliharaan terganggu yaa tidak ada gunanya
@@donik5723 Siapa bilang rantai pasokan Rafale hanya dari Prancis? hwkwkwk Buanyak sekali komponen Rafale itu buatan AS (negara sensitif yg suka embargo seperti yg lu bilang). Rafale sangat mengandalkan beberapa komponen buatan AS, seperti unit catu daya, sistem pencahayaan, nosel bahan bakar, rem roda dan kontrol rem, transduser, komponen elektronik pasif dan elektro-optik, sistem kabin, kanopi, sealant tangki bahan bakar, inhibitor korosi, dan berbagai komponen mekanis dan sistem tenaga listrik. Selain itu, rudal jelajah SCALP EG yg dibawa Rafale juga mengandung komponen penting buatan AS.
Saya pikir Indonesia harus mempertimbangkan pespur ini untuk menggantikan F-16 OCU & blok 50 yg sudah semakin menua. Bukan untuk menggantikan Rafale, tetapi untuk menjadi pendamping. Gripen tidak memerlukan landasan pacu konvensional dimana ini menjadi salah satu kelebihan dalam penempatan skuadron nya.
Grippen ngak dilirik bang meski dulu pernah ditawarkan ke Indonesia dg Skema TOT perakitan didalam negeri.alasanya grippen belum memiliki track record yg kurang karena blm banyak negara yg mengoperasikan nya selain itu dg sedikit negara yg mengoperasikan nya hrga sucad bisa lebih mahal karena jumlah jet tempur yg diproduksi masih sedikit sehingga dikawatirkan siklus suku cadangnya akan menjadi langka dimasa depan
@@Netizen-alam-lain Bisa jadi bang. Kalo saya sih netral aja. Saya hanya pikir kalo untuk men-deploy pespur ini bisa lebih mudah karena secara geografis kita banyak pulau-pulau kecil dgn jalan raya yg bisa jadi runaway. Kalo F-16 kan gak bisa.
Yang betul negara sebesar kita sdh saatnya memproduksi jet tempur sendiri.Sudah waktunya pemerintah dan para insinyur kita bekerja.Jangan lagi di takut-takuti sanksi barat dlm hal pertahanan negara
Canggih sih canggih, tapi sayangnya pesawat ini komponennya gado²berasal dari USA,UK,Jerman. Lagipula Pemerintah Swedia juga sering cawe² urusan HAM dsb. R I jadi males beli JAS 39 E/F.
Abis itu tinggal tambah erieye, daah mantep laah Tapi ati2, menjelang garis finis si elbot bisa tiba2 nikung orderan, klo udh gitu sales gripen tinggal gigit jari dipojokan 😂😂 Krn jual bginian bukan cuma jualan kualitas barang tp juga jualan politik.
Netralitas langkah yang sudah baik.kita bebas kemanapun mau bepergian.sekalipun ketempat yang berkonflik.karena ujung2nya kita kena embargo juga.ehh maaf.😂😅
Gila f16 blok 15 masih beroperasi… padahal sekarang sdh ada blok 70/72, bahkan ada versi viper… tua gak apa apa asal di update so far salah satu f16 terbaik adalah milik IDF..
Lah? TNI AU masih ada 10biji, semuanya msh operasional dan belum ada tanda2 mau pensiun. Malah Su-27/30 kita yang direncanain pensiun kalo F-15EX datang
Biasa aja karena usia pakainya 8000 jam terbang dan bisa diperpanjang di dalam negeri dengan program Falcon STAR. Kalau yang lain konon hanya 3000 jam terbang, pada prakteknya hanya 1500-2000 jam lalu harus dikirim ke negara asal/negara tetangga negara asal untuk diperpanjang usia pakainya
Tergantung grippen yg mana kalo yg C/D memang secara spek ada dibawah F-16 tapi kalo yg e sudah bisa dibilang setara dg F-16 block 72 karena versi E sudah dilengkapi dengan teknologi BVVARM yg mana udah memiliki kemampuan untuk mengendong rudal meteor dg radar AESA
Laku segitu sudah pesta, ,, apalagi locked Martin dengan antrian f35 nya. ,, Bisnis senjata memang menjanjikan,,dan kegaduhan dunia harus dilestarikan oleh produsen senjata 😂
@@danardono4412 iya penambahan unit baru maksudnya? tapi pinoy mah gitu si, kebanyakan wacana soal AU nya, terlalu lama di kajian. ini proyek dr awal tahun 2000an kan pengen akuisisi jet tempur
Katanya sih pespur Gripen ini bnyk komponen amriknya bang. Tpi bukan krna itu jg. Masalah/isu dari kebijakan pemerintah Swedia sendiri yg jg mempengaruhi pengadaan alutsista buat negara lain kayak indo. Makanya, indo jd kayak nolak pespur ini. Mungkin jg ditambah lg sma hal lain, kayak ketersediaan suku cadang yg melimpah di pasaran.
Sudah lebih baik dan lebih mantap 👍👍👍👍👍, 👍👍👍👍👍 pesawat tempur modern canggih GRIPEN E/F dari NEGARA SWEDIA yg telah di beli oleh NEGARA THAILAND 🇹🇭🇹🇭🇹🇭🇹🇭🇹🇭 bisa mengalahkan si pesawat tempur modern canggih F 16 dari NEGARA USA🇺🇲🇺🇲🇺🇲🇺🇲🇺🇲
Duh Thailand untuk apa ..? Perang dengan siapa..? lagi banyak uang keluar hanya untuk hal yang tidak penting akan membuat tahun kedepan Thailand bisa saja down. karna saat ini tambang dan wisata mereka merosot.! simpan.. dan berhemat..! gak ada yg mau menyerang ..! Tapi Bagus lah Tinggalkan Amerika .
Beli barang buatan US banyak kerenah. Bukan nk bilang apa...Tengok NKRI sebelum ini kena Sekatan...Berapa lama F16 AU tersadai ngak dpt Terbang. Ngak diberikan peralatan dukungan F16. Jika bagitu Thailand bebas untuk berkawan dgn Russia ataupn China.
Hebatnya gripen bisa di terbangkan dengan landasan kecil dan mudah di sembunyikan kecil lincah dan ya blm batle profen sih setidaknya gripen bisa jadi momok sendiri karena fleksibel g perlu di taruh di landasan besar
Gripen sebenarnya negara indo tertarik produk swedia tapi sayang semua onderdil grifen dipasok eropa yg sering embargo indo.kebayangkan kedepannya cari suku cadangnya😊
Beli dari negara Amerika, Rusia, China sama juga, kalau mereka tidak suka dengan Indonesia, onderdil akan dilarang dikirim, yang aman adalah buat sendiri, tapi tidak menguntungkan kalau tidak bisa laku diekspor, kerja sama dengan Korsel saja kurang mulus.
Sama aja, Rafale juga mengandung banyak komponen AS. Semua senjata selama masih impor akan rentan terhadap embargo. Semua tergantung perjanjian dalam pemenuhan persyaratan negara tsb. Selama penggunaannya tidak melanggar hukum internasional, masih aman.
Barang mana yg sekarang Sperpartnya bukan hasil produksi keroyokan kalo mau menekan Cost Produksi ya harus gitu, F-35 saja juga pernah pakai part produksi Cina dan Sukhoi Rusia juga ada pakai onderdil buatan Negara NATO.
Lihat saja itu Rafale kita apa semua onderdilnya semua Made In Perancis
Kenapa Menhan beli Rafale karna Rafale Prancis TKDN mencapai 70% lebih..
@@mhd-str-989 sampsi saat ini opsi ini yg paling masuk akal memilih mereka sebagai pemasok,Tapi bukan berarti itu bebas masalah ya, Contoh Kemarin Caesar kita juga pernah bermasalah karena ada part merk Bosch dari negara yg Si Paling HAM yg kalian tahulah kelakuan mereka yg perlu di carikan Subtitusi part nya agar tidak bersinggungan dengan itu mereka. Atau berkaca pada kasus Argentina diperang Malvinas di mana Inggris menekan Perancis sebagai Sesama Anggota NATO untuk tidak mengirim Rudal Exocet pesanan Argentina.
Saab :Setelah makan nasi kecap+kerupuk akhirnya ada pemasukan 😂
Akhirnya bisa pesan nasi padang😂
wkwkwk
Eits jangan senang dulu soalnya Menhan Thailand dipanggil oleh Pentagon untuk "Lobi2" terkait akusisi Jet Tempur 😂😂😂😂😂
Saab : 🗿🗿🗿
Locked Martin: "Akwokwkwk"
Meskipun begitu sales LM sama Pentagon masih mengintervensi, Tapi tetap pilihan terakhir jatuh kepada Gripen E/F dari Saab Swedia.
Saab gampang ngambek coy, Websitenya pernah dihapus untuk server Indonesia (Taulah karena apa). Nah setelah Indonesia mencari pesawat AWACS barulah server website SAAB adalagi 😂
Ini setelah Gripen C sukses mengalahkan J-11 China pada latihan bersama Falcon Strike 2015
Gripen C AU Thailand menang telak lawan J-11 (Su-27) AU China dengan skor 4-0
keren china kalah
Klo pake dokrin asli rusia juga ya pasti kalah wong disana jarang terbang karena ongkos nya si su27/30 itu mahal. Di kita bisa bagus karena pake dokrin barat
@@venomes9777Pada tahun 2024, Angkatan Udara Kerajaan Thailand mengalahkan Angkatan Udara India. Pemimpin Tertinggi India telah meminta izin Thailand untuk datang dan belajar.
Menilik Alasan Thailand Memilih JAS-39 Gripen
Setelah ditolak membeli F-35, Thailand putuskan membeli JAS-39 Gripen. Swedia memberi tawaran lebih baik.
Indikasi terbaru berupa keputusan Thailand memilih jet tempur JAS-39 Gripen E buatan Swedia.
Keputusan yang diumumkan Angkatan Udara Thailand, RTAF, pada Selasa (27/8/2024) sebenarnya sudah diduga sejak Juli 2024. ”kami memerlukan jet tempur yang bisa digunakan hingga 30 tahun ke depan. Gripen dapat memenuhi kebutuhan strategis RTAF dan beroperasi dengan alutsista dan matra lain dengan baik,”
Bangkok mengumumkan akan membeli 12 jet F-16. Bangkok memang berpengalaman mengoperasikan Gripen. Selain 11 JAS-39 Gripen, RTAF mengoperasikan 50 F-16 yang sebagian sudah berusia lebih dari 40 tahun.
Perlengkapan elektronik Gripen dapat dimodifikasi pengguna tanpa memerlukan izin dari pabrikan. Perangkat elektronik Gripen memungkinkan perubahan formasi secara otomatis jika menghadapi ancaman musuh.
Biaya operasional Saab Gripen per jam terbang sebesar 4.600 dollar AS dan F-16 Fighting Falcon sebesar 7.000 dollar AS. Jangkauan terbang Gripen sejauh 3.200 kilometer dan jangkauan terbang F-16 Viper sejauh 4.220 kilometer. Selain itu, Swedia menjanjikan alih teknologi secara penuh jika negara pembeli bermaksud merakit sendiri Saab Gripen di dalam negeri.
Entah kenapa suka aja lihat design Gripen , mungil , elegan , dan rapi aja gitu modelnya
Serta lincah. Yang terbaru versi NG
Lumayan buat menghadang kekuatan Junta-militer
Gue lebih suka gini dikawasan Asean😂😂biarkan
Malaysia dan Filipina fa50
Thailand dengan Gripen
Vietnam dengan su35
Myanmar dengan jf17
Dan Indonesia Rafale
Diluar Singapore yang punya f35
Kelebihan Gripen adalah setara f16 tapi perawatan dan harga dibawah f16 yang makin gk ngotak tapi kwalitas masih gen 4,5.
Selain itu bisa mendarat di jalan raya.
apapun itu, performa F15 sampai F35 sudah terbukti mumpuni di arena perang modern. negara yg tidak punya produk Amerika ini biasanya karna tidak punya ijin/tidak mampu beli.
@@ChepzAkhyar-bk9rs contoh Manusia yg otaknya cuma di isi kebodohan & kebencian itu seperti Kamu ini😁 tak bisa apa" tapi tak mau mengakui kelebihan orang lain🤭🤭
f-15 dah terbukti bos pas perang Yugoslavia,mig2 opfor banyak yg ditembak jatoh, termasuk 4 Mig-29😂@@ChepzAkhyar-bk9rs
Emg ada pesawat tempur di kelas yg sama yg di atas produk AS?@@ChepzAkhyar-bk9rs
@@ChepzAkhyar-bk9rsSe7
@@ChepzAkhyar-bk9rspetani kurma tapi naik jet tempur tipe Sukro& mmig ,tank berbagai varian T 🗿
Salah satu desain pespur sayap delta tercantik menurut saya👍
Indonesia harus contoh brazil jika ingin mampu memproduksi jet tempur didalam negeri
Sales SAAB : "Akhirnya bisa gajian + dapat bonus"
Gajian plus Komisi 🥺🥺🥺🥺🥺
😂
Seperti nya layak di film kan perjalanan hidup sales nya
Dari nol sampe closing
Tiap hari cuman ngopi sama minum teh, akhirnya makan padang
@@kharubialhaq8011cok😭🤣
Pesawat mungil murah tapi bar bar kalo soal teknologi dan bawa senjata....
❤...
Dan mampu membawa rudal standar nato (AMRAM dan SAIDWINDER)..
Selamat buat SAAB
Cocok utk mengganti F16 & sebagai pendamping Rafale.. plus rudal meteor juga bisa di bawa.. mantap juga nih
Alhamdulillah Saab Gripen "Pecah Telur"
Pesawat kecil yang canggih .tapi onderdil banyakan dari USA.jadi rawan embargo.pesawat bgus yg radarnya bagus lebih jauh dan data link berkelompok.kalo perang jet dengan berkelompok.grippen pasti menang😊
57 F 16 dan 34 F 5 super Tiger. Total 91 unit. Tahap 1 beli 12 Grippen E/F. Jadi RTAF masih bth 79 unit lagi pespur baru.
Yaaa paling tidak sudah ada yg berencana untuk membeli Gripen karena dari segi harga dan keperaktisan nya di atas rata rata ( teak off dan landing cukup di jalan yg beraspal ) mudah untuk dirawat pula
Jet rempur Grippen saab, semakin tenar dan gahar krn selain hemat, harga murah, manuvernya lbh baik, dmk komen.
Format Swedia emang terasa di angkatan bersenjata Thailand. AEW, Sensor Electronics Frigate, GCI, Gripen semua dari SAAB.
Wajar aja milih commonality dan penyederhanaan logistik dengan milih SAAB. Toh Thailand juga ditolak beli F-35.
Update militer indonesia dong min banyak kerja sama sama turkey bahas dong
selama pesawatnya masih mesin jet tunggal skip saja
Untuk pertahanan udara kekinian, Indonesia yg wilayahnya sangat luas butuh pesawat tempur intersept jarak jauh dan untuk patroli jarak jauh
jadi mindset kita sebaiknya langsung ke pesawat tempur mesin jet ganda dan bisa merangkap pembom jarak jauh sehingga punya efek deterent yg tinggi.... terserah mau dari eropa, usa atau rusia
kalau ternyata china mau menawarkan j20 gimana tuh 😊😊😊
Gas, klo China kan tdk masuk di sangsi Amerika(lupa namanya). Lebih setuju saya beli pesawat tempur milik China dri pada Amerika.
@@ikrarsetya j20 sangat dijaga rahasia teknologinya Bro 🤭
yang dieksport j31 (pakistan tuh dapat)
kalau smp j20 bisa keluar negara... negara tersebut pasti sgt istimewa di mata china dan pastinya bargainingnya sangat sangat mahal dan strategis 😊
Tentang jarak, justru jangkauan Gripen lebih jauh dibanding Rafale. Jangkauan Feri Gripen mencapai 4000 km, sedangkan Rafale hanya 3700 km. Dalam hal kecepatanpun, Gripen masih lebih baik dibanding Rafale. Maksimum kecepatan Gripen mencapai Mach 2 (2100 km/jam) sedangkan Rafale hanya Mach 1,8 (1912 km/jam).
Keunggulan Rafale dibanding Gripen adalah, Jangkauan Tempur (bukan jangkauan Feri). Rafale mampu bertempur hingga jarak 1850 km, sedangkan Gripen hanya 1500 km. Sistem elektronik Rafale juga masih lebih baik. Selain itu, satu2nya hal yg dimiliki Rafale tp tidak dimiliki Gripen adalah Rafale dibangun untuk peran yg sangat kompleks, termasuk misi pencegahan serangan nuklir.
@@CalonMenhan007 di luar masalah kebijakan politis di belakang produk gripen yg merupakan komponen gabungan bbrp negara yg sangat sensitif dg Indonesia
saya tidak tahu knp bertahun2 tawaran gripen saab selalu ditolak Indonesia dg alasan: yg diperlukan Indonesia adalah spesifikasi pesawat bermesin jet ganda...berikut rantai pasok suku cadang dan maintenance yang harus tersedia tanpa hambatan (karena Indonesia pernah mengalami pengalaman buruk terhadap pasokan suku cadang dr usa-inggris akibat embargo)
kalau rafale urusannya hanya dg prancis
misal typhoon urusannya dg inggris, german dan italy, apalagi gripen lebih banyak lagi negara2 eropa yg terlibat
secanggih2nya pesawat tempur yg dimiliki kalau rantai pasok suku cadang pemeliharaan terganggu yaa tidak ada gunanya
@@donik5723 Siapa bilang rantai pasokan Rafale hanya dari Prancis? hwkwkwk Buanyak sekali komponen Rafale itu buatan AS (negara sensitif yg suka embargo seperti yg lu bilang).
Rafale sangat mengandalkan beberapa komponen buatan AS, seperti unit catu daya, sistem pencahayaan, nosel bahan bakar, rem roda dan kontrol rem, transduser, komponen elektronik pasif dan elektro-optik, sistem kabin, kanopi, sealant tangki bahan bakar, inhibitor korosi, dan berbagai komponen mekanis dan sistem tenaga listrik. Selain itu, rudal jelajah SCALP EG yg dibawa Rafale juga mengandung komponen penting buatan AS.
Saya pikir Indonesia harus mempertimbangkan pespur ini untuk menggantikan F-16 OCU & blok 50 yg sudah semakin menua. Bukan untuk menggantikan Rafale, tetapi untuk menjadi pendamping. Gripen tidak memerlukan landasan pacu konvensional dimana ini menjadi salah satu kelebihan dalam penempatan skuadron nya.
Grippen ngak dilirik bang meski dulu pernah ditawarkan ke Indonesia dg Skema TOT perakitan didalam negeri.alasanya grippen belum memiliki track record yg kurang karena blm banyak negara yg mengoperasikan nya selain itu dg sedikit negara yg mengoperasikan nya hrga sucad bisa lebih mahal karena jumlah jet tempur yg diproduksi masih sedikit sehingga dikawatirkan siklus suku cadangnya akan menjadi langka dimasa depan
Yg mana blok 50🤦♀️
@@cqsnbl Kalo gak salah yg hibah dr US bukan? Maklum kalo salah, bukan ahli militer.
@@Netizen-alam-lain Bisa jadi bang. Kalo saya sih netral aja. Saya hanya pikir kalo untuk men-deploy pespur ini bisa lebih mudah karena secara geografis kita banyak pulau-pulau kecil dgn jalan raya yg bisa jadi runaway. Kalo F-16 kan gak bisa.
@@stefanuswidjaja4932 Lah itu blok 25
Cantik bgt ini saab gripen
Kata pegawai nya..
Akhirnya musim semi datang, kata bosnya...wahai bawahanku esok kita gajian besar dan makan daging 😮
sebenernya ini sih pespur canggih dan mumpuni cuma ya itu gado²nya yg ga nguatin
Yang betul negara sebesar kita sdh saatnya memproduksi jet tempur sendiri.Sudah waktunya pemerintah dan para insinyur kita bekerja.Jangan lagi di takut-takuti sanksi barat dlm hal pertahanan negara
bikin video penjelasan Gripen E/F vs F16V dong
Canggih sih canggih, tapi sayangnya pesawat ini komponennya gado²berasal dari USA,UK,Jerman. Lagipula Pemerintah Swedia juga sering cawe² urusan HAM dsb. R I jadi males beli JAS 39 E/F.
Pilihan bagus
jet tempur super keren di kelasnya ❤
Abis itu tinggal tambah erieye, daah mantep laah
Tapi ati2, menjelang garis finis si elbot bisa tiba2 nikung orderan, klo udh gitu sales gripen tinggal gigit jari dipojokan 😂😂
Krn jual bginian bukan cuma jualan kualitas barang tp juga jualan politik.
Netralitas langkah yang sudah baik.kita bebas kemanapun mau bepergian.sekalipun ketempat yang berkonflik.karena ujung2nya kita kena embargo juga.ehh maaf.😂😅
Yang jelas saab mengerti akan kebutuhan au thailand😊😊😊😊😊
Gila f16 blok 15 masih beroperasi… padahal sekarang sdh ada blok 70/72, bahkan ada versi viper… tua gak apa apa asal di update so far salah satu f16 terbaik adalah milik IDF..
Lah? TNI AU masih ada 10biji, semuanya msh operasional dan belum ada tanda2 mau pensiun.
Malah Su-27/30 kita yang direncanain pensiun kalo F-15EX datang
@@felixchrist667 bukan nya milik TNI AU, sdh di upgrade ? Prihal SU 30, itu keputusan politis… krn permintaan paman shame
@@ariefpoerniawan yah upgrade tapi blok tetep 15 tapi ditambahin gelar . F-16 blok15OCU
Airframe&mesin tetep pake blok15 cuma isinya beda aja
Biasa aja karena usia pakainya 8000 jam terbang dan bisa diperpanjang di dalam negeri dengan program Falcon STAR. Kalau yang lain konon hanya 3000 jam terbang, pada prakteknya hanya 1500-2000 jam lalu harus dikirim ke negara asal/negara tetangga negara asal untuk diperpanjang usia pakainya
Kalo jam terbangnya masih lama dan di mid life upgrade untuk struktur body nya yah gak apa apa.
Saya berharap Indonesia juga berani ambil trippen. Karena F50 Korea ga jelas akan dijadikan apa. Grippen lebih fleksibel
Harusny Gripen jg menang di filipina,krna tekanan uwak Sam terlalu kuat,mo ga mo musti ambil Falcon walau di tebus dengan harga yg LBH mahal
Gripen seharusnya diakuisisi Indonesia untuk gantikan hawk yg telah menua & ditandemkan rafale
gripen ini josh,,,dari semua yg terbang gripen pnya kmampuan khusus yg tidak di miliki pswat mana pun,,,ayo siapa yg tau,,,😅😊😂
Jet tempur mini favorit klw di spam tiap provinsi lumayan buat takut musuh
Gripen NG yg canggih..dg radar AESA......
Mantap thailand anti mainstream
Gripen emang pesawat underrated dgn dana murah. Tp kalau punya dana lebih masih jauh lebih bagus f16.
Tergantung grippen yg mana kalo yg C/D memang secara spek ada dibawah F-16 tapi kalo yg e sudah bisa dibilang setara dg F-16 block 72 karena versi E sudah dilengkapi dengan teknologi BVVARM yg mana udah memiliki kemampuan untuk mengendong rudal meteor dg radar AESA
Kalo dilihat desain gripen memang ok punya cuy
Gripen jet tempur canggih setara f15 amerika
Alhamdulillah
berani ngak gripen buatan lokal dengan opsi tot dan offset. kita perlu pesawat ringan multirole dengan daya gebuk mumpuni
Hadir biar sll rame👍
Laku segitu sudah pesta, ,, apalagi locked Martin dengan antrian f35 nya. ,,
Bisnis senjata memang menjanjikan,,dan kegaduhan dunia harus dilestarikan oleh produsen senjata 😂
Saab ketiban rejeki di asean. Selain Thailand, Filipina juga berencana beli gripen.
pinoy bukannya fa-50 korsel?
@@bimantaraadityawarman1734 Filipina udh punya fa50. Yg beli fa50 block 20 terbaru tuh Malaysia
@@danardono4412 iya penambahan unit baru maksudnya? tapi pinoy mah gitu si, kebanyakan wacana soal AU nya, terlalu lama di kajian. ini proyek dr awal tahun 2000an kan pengen akuisisi jet tempur
@@bimantaraadityawarman1734 tender kmrn udh diumumkan pemenangnya antara f16v atau gripen. Filipina pilih gripen
Indonesia butuh pesawat anti embargo dan Rafale yg cocok.
Alternatif f16 yg bagus
Kadang2 BINGUNG kita alasan INDONESIA menolak pesawat ini. Katanya GADO2 LAH. Ini itu lah. Tp kok bisa thailand TERTARIK membelinya?
Mungkin karena mereka setia 🤔
Nih pesawat aslinya punya combat radius yg pendek dan memang kurang cocok buat negara kepulauan dgn luasan wilayah yg besar kaya indonesia
@@apolloniusofalexandria6544 kalau masuk akal lebih milih Rafale dan f 15
Katanya sih pespur Gripen ini bnyk komponen amriknya bang. Tpi bukan krna itu jg. Masalah/isu dari kebijakan pemerintah Swedia sendiri yg jg mempengaruhi pengadaan alutsista buat negara lain kayak indo. Makanya, indo jd kayak nolak pespur ini. Mungkin jg ditambah lg sma hal lain, kayak ketersediaan suku cadang yg melimpah di pasaran.
@@Natwolf1174 Swedia lebih sensitif daripada Amrik dan lebih ribet
Kalo ibarat sepeda motor grippen ini CC nya kecil 😅😅
👍😎🍵🍩🪖✈️✈️
Mekanik thailand emang bar bar..... F 5 masih bisa teebang...❤
F-5 udah diupgrade oleh elbit system Israel
Gripen Africa selatan kabarnya di hangarkan/istirahat karena terkendala suku cadang
Sales : yeeee akhirnya dapet spk 😂😂😂
Sales SAAB : Akhirnya taget 😭 Gak makan terasi lagi
Perawatan nya mahal bos q
heran dulu Singapura justru ngasih hibah F16 Block 15 OCU ke Thailand bukan ke Indonesia
Lah Indo engga ngajuin 😂
@@cqsnbl gak niat aja, Singapore malah mehibahkan pesawat latih baling-baling SF260 Marcheti 19 unit dan sebentar saja digunakan AU
@@Wailoba9096 Lah ditawarin tp Indo yg nolak kok, kenapa Singapur yg disalahin 🤣
Griven sebenarnya pesawat canggih cuma kalah pamor dan nama besar bikinan Amerika saja
Indonesia kalo mau menjadi negara kuat banyakin dron kamikaze dari pada pesawat tempur 2027 pesawat tempur bukan alat tempur yg canggih
pesawat tempur gripen pesawat cangih tapi sayang lampu senya ke kiri belok ke kanan
Udah itu kaca spion nya gak ada kan? 😂😂😂😂
ganti pesawat latih T-50 golden eagle dengan Gripen
Masuk akal sih Thailand
Mulai hidup prihatin, cukup makan paket sambel sama bakwan mungkin juga punya, dana negara dan pajak , hasil tambang buat gaji DPR
Negara produsen pesawat tempur negara lain baru sibuk ingin mengalahkan f16 amerika 😂😂
Min, mungkin maksudnya F-5 E TIGER, Thailand gak punya F-15 min
F 16 nya boleh juga tuh kalo mau di jual.
Sebenarnya gripen pebih unggul dari pesawat yg setipe
Tumben kolom komentar nya di buka 😆
SAAB : Dana kenakalan cair mase....!!
Sudah lebih baik dan lebih mantap 👍👍👍👍👍, 👍👍👍👍👍 pesawat tempur modern canggih GRIPEN E/F dari NEGARA SWEDIA yg telah di beli oleh NEGARA THAILAND 🇹🇭🇹🇭🇹🇭🇹🇭🇹🇭 bisa mengalahkan si pesawat tempur modern canggih F 16 dari NEGARA USA🇺🇲🇺🇲🇺🇲🇺🇲🇺🇲
Tinggal eurofighter typhoon blom masuk asean
Pesawat yang memandang ham him hom ckckckckck
Beli karburasi ke inggris beli kampas kopling rem kejerman beli busi ke as beli ban ke prindavan
Aircraft Gripen sparepart nya gado gado dari sua negara eropa. . . teknologinya masih jauh di bawah Dassault Rafale 😅😅😅
Duh Thailand untuk apa ..? Perang dengan siapa..? lagi banyak uang keluar hanya untuk hal yang tidak penting akan membuat tahun kedepan Thailand bisa saja down. karna saat ini tambang dan wisata mereka merosot.! simpan.. dan berhemat..! gak ada yg mau menyerang ..! Tapi Bagus lah Tinggalkan Amerika .
Beli barang buatan US banyak kerenah. Bukan nk bilang apa...Tengok NKRI sebelum ini kena Sekatan...Berapa lama F16 AU tersadai ngak dpt Terbang. Ngak diberikan peralatan dukungan F16. Jika bagitu Thailand bebas untuk berkawan dgn Russia ataupn China.
Beli jer tempur dari AS untuk menerbangkan nya harus ijin dulu dari tempat asalnya😂😂😂
Kalo f16 takut bisa2 diembargo 😂
Baju swedia jeroan amerika ,mustahil dapat tot tanpa seizin amerika
Padahal pesawat ini hebat banget dan sangat ekonomis utk jangka panjang
3
Hebatnya gripen bisa di terbangkan dengan landasan kecil dan mudah di sembunyikan kecil lincah dan ya blm batle profen sih setidaknya gripen bisa jadi momok sendiri karena fleksibel g perlu di taruh di landasan besar
Gak msu beli yang bisa di pakai di kapal induk nya Thai kah
Pertamax
awas bocor datanya ke China wkwkwk
Keduax
Ketigax